Rangkuman Teori Keperawatan
-
Upload
zoe-quable -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Rangkuman Teori Keperawatan
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
1/9
TEORI KEPERAWATAN
1. TEORI OREM
a. SELF CARE
Perawatan diri (self-care) adalah pelaksanaan aktivitas individu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.upaya
tuntutan pelayanan diri yang sesuai dengan kebutuhan perawatan diri sendiri.
b. SELF CARE DEFISIT
Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self
care secara terus menerus. Biasanya terjadi pada nak belum dewasa, Kebutuhan melebihi
kemampuan perawatan, Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa
yang akan datang.
c. NURSING SISTEM
!eori yang membahas bagaimana kebutuhan "#elf $are% patien dapat dipenuhi oleh perawat,
pasien atau keduanya. &ursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan
"#elf $are% dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "#elf $are%.
'rem mengidentifikasikan klasifikasi &ursing #ystem
a. The Wholly compens!o"y sys!em
erupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada
pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya
manipulasi gerakan.
b. The P"!ly compensn!o"y sys!em
erupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada
pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana
pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan
perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
c. The s#ppo"!$%e & E'#c!$%e sys!em
*ukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar
mampu melakukan perawatan mandiri.
etode bantuan
Perawat membantu klien denagn mengguanakn sistem dan melalui + metode bantuan yang meliputi
. cting atau melakukan sesuatu untuk klien
-. engajarkan klien. enagarahkan klien
/. ensuport klien
+. enyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
( )onsep )e*#!#hn 's" yn+ !e"'$"$ '"$
ir, 0dara, akanan, 1liminasi, 2stirahat dan kegiatan, 2nteraksi sosial, Pencegahan resiko,
Peningkatan kesehatan.
,. CALISTA RO-1
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
2/9
!eori adaptasi suster $allista 3oy memeandang klien sebagai suatu system adaptasi. !tujuan dari
keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat dan sakit.
Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap kebutuhan
lingkungan internaldan eksternal.
$allista 3oy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki *e*e"p
pn'n+n !# )ey)$nn se"! n$l$ yn+ '$m$l$)$ny diantaranya
1. anusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
2. 0ntuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan
perubahan yang terjadi.
3. !erdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya
a. Focl s!$m#ls$ yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.
b. Kon!e)s!#l s!$m#l#smerupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus
internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi,
diukur secara subjektif.
c. Res$'#l s!$m#l#s, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau
sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan
observasi.
Emp! /#n+s$ mo'e yn+ '$)em*n+)n oleh Roy !e"'$"$ '"$0
a. F$s$olo+$s
1. 'ksigenasi menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan dengan respirasi dan
sirkulasi.
2. &utrisi menggambarkan pola penggunaan nutrient untuk memperbaiki kondisi tubuh dan
perkembangan.
3. 1liminasi menggambarkan pola eliminasi.
4. ktivitas dan istirahat menggambarkan pola aktivitas, latihan, istirahat dan tidur
5. 2ntegritas kulit menggambarkan pola fungsi fisiologis kulit
6. 3asa4senses menggambarkan fungsi sensori perceptual berhubungan dengan panca indera
7. $airan dan elektrolit menggambarkan pola fisiologis penggunaan cairan dan elektrolit
8. 5ungsi neurologist menggambarkan pola control neurologist, pengaturan dan intelektual
9. 5ungsi endokrin menggambarkan pola control dan pengaturan termasuk respon stress dan
system reproduksi.
b. Konsep D$"$ Ps$)$s2
odel konsep ini mengidentifikasi pola nilai, kepercayaan dan emosi yang berhubungan
dengan ide diri sendiri. Perhatian ditujukan pada kenyataan keadaan diri sendiri tentang fisik,
individual, dan moral6etik.
c. F#n+s$ Pe"n Sos$l2
5ungsi peran mengidentifikasi tentang pola interaksi social seseorang berhubungan dengan
2
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
3/9
orang lain akibat dari peran ganda.
d. In!e"'epen'en!
2nterdependen mengidentifikasi pola nilai6nilai manusia, kehangatan, cinta dan memiliki.
Proses tersebut terjadi melalui hubungan interpersonal terhadap individumaupun kelompok.
3. PENDER
*asar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka
sendiri dalam konteks keperawatan. Pender mempublikasikan model konseptual kesehatan preventif
yang lebih dikenal dengan promosi kesehatan.
rtikel tersebut mengidentifikasi faktor6faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan
tindakan6tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan penyakit.odel ini
mengintegrasikan teori nilai harapan dan teori kognitif sosial dalam perspektif keperawatan manusia
dan dilihat sebagai fungsi yang holistik.
odel ini menggabungkan dua teori yaitu
a. Teo"$ N$l$ Pen+h"pn (Expectancy-Value)yaitu perilaku sehat, rasional dan ekonomis.
eningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai nilai personal yg positif,
Peningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2ndividu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak berguna dan tidak bernilai bagi
dirinya.
b. Teo"$ Pem*el4"n sos$l Social Cognitive Theory2 yaitu perspektif keperawatan manusia
dilihat sebagai fungsi yang holistik dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk
tindakan yang akan datang seperti
a) Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan merencanakan
tindakan untuk mencapai tujuan yang bermutu
b) Belajar dari pengalaman orang lain. enetapkan peraturan untuk generasi dan
mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu trial dan error.
c) 3egulasi diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri untuk memotivasidan mengatur perilaku, mengatur lingkungan eksternal untuk menciptakan motivasi
untuk bertindak.
d) 3efleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif
memodifikasinya.
!eori ini menekankan pada
self direction, self regulation dan persepsi terhadap self efficacy (kemampuan seseorang untuk
melakukan tindakan6tindakan tertentu, berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman
orang lain, persuasi verbal dan respons somatic terhadap situasi tertentu)
5. 6O7NSON
*alam model konseptual 7ohnson menjelaskan tujuh subsistem yang memuat sistem perilaku
karyanya. 8una mendukung subsistem keterikatan (attachment-affiliative).
odel johnson didasarkan pada interaksi dari sistem perilaku seseorang dengan subsistem dengan
lingkungan.
1. S$s!em Pe"$l)# y$!# suatu sistem keutuhan dengan bagian6bagian yang saling bergantungan.
3
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
4/9
Bagian6bagian tersebut mempunyai struktur dan suatu proses atau pola perilaku. #istem ditandai
oleh organisasi, inteaksi, saling ketergantungan dan interaksi dari bagian6bagiannya melalui
interaksi baik di dalam subsistem maupun dengan tekanan eksternal yang bekerja pada
subsistem. #istem berupaya untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan melalui
penyesuaian dan adaptasi.2. S#*s$s!em yaitu mencakup suatu performa terintegrasi dari keseluruhan subsistem yang
mempunyai struktur dan fungsi. !ujuh subsistem yang harus dipenuhi manusia guna
mencapai4mempertahankan integritas individu sebagai sistem perilaku dan mengatur
interaksinya dengan lingkungan. #ubsistem itu antara lain
a) Attachment or affiliative0memberikan rasa aman dalam menjalin hubungan sosial, kedekatan dan
mememelihara ikatannya.
b) Dependency membantu merespon stimulus seperti pengakuan, perhatian, maupun bantuan fisik.
c) Ingetive: menentukan selera makan individu, dimana dipengaruhi oleh faktor sosial dan
psikologis.
d) Eliminative!menentukan dimana, bagaimana, dan kapan individu akan melakukan eliminasi.
e) Sexual: menciptakan kepuasan yang dipengaruhi oleh jenis kelamin dan identitas peran tidak
hanya terbatas kepuasan dengan pasangannya saja.
f) Aggreive0melindungi diri dan komunitasnya.
g) Achievement0sebagai kontrol diri atau lingkungan (adanya kemampuan intelektual, fisik, kreatif,
mekanik, sosial dan care taking ). #truktur masing6masing subsistem tersebut melibatkan / elemen
yaitu ) tujuan, sebagai motivasi perilaku9 -) set, predisposisi individu memenuhi fungsi dari
subsistem9 ) choice, alternative tindakan yang dipilih individu guna memenuhi fungsi subsistem9
/) action,perilaku individu pada berbagai situasi yang dapat diamati secara langsung.
3. S$s!em yaitu keseluruhan yang berfungsi sebagai tampilan yang secara menyeluruh dari
bagiannya yang interdependen.
4. 8eh%$o"yaitu berfokus pada perilaku yang diakibatkan oleh kehadiran lingkungan sosial yang
seutuhnya yang ditunjukkan untuk mendapatkan adaptasi.
5. E9#$l$*"$#m yaitu adanya keseimbangan setiap satu dengan yang lainnya dan dengan
sosialnya.
6. Tens$onyaitu kondisi dalam keadaan tegang atau rileks.
7. S!"esso" yaitu #timulasi internal dan eksternal dari ketegangan dan hasil dari tingkat
ketidakstabilan yang sering disebut stresor.
:. 8ANDURA
odel konsep bandura yaitu!eori pembelajaran sosial (social learning theory) dari kebanyakan
prinsip teori perilaku (behavioristik), tetapi terfokus jauh lebih banyak pada efek isyarat pada
perilaku dan pada proses mental internal, dengan menekankan pemikiran pada tindakan dan
tindakan pada pemikiran.
Konsep;KonsepPen!$n+ 'lm Kep"$*'$n men#"#! 8n'#"
1. S$s!em D$"$ Self Sytem2 yaitu proses kognitif yang individu gunakan untuk
mempersepsi, mengevaluasi, dan meregulasi prilakunya sendiri agar sesuai dengan
lingkungannya dan efektif dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
4
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
5/9
2. Self-efficacy yaitu sebagaipenilaian tentang kemampuan diri untuk melaksanakan suatu
kinerja pada tingkat tertentu. Bandura juga telah mempraktekkan konstrukself-
efficacydalam bidang kesehatan. Self-efficacyterkait dengan aspek fisiologis kesehatan.
'rang yang tidak memilikiself-efficacymengalami stress yang berdampak pada
kesehatan dan sistem imunnya. Self-efficacyjuga terkait dengan potensi individu untuk
berperilaku sehat.
3. Re+#ls$ D$"$ Self "egulation2 yaitu proses dimana seseorang dapat mengatur
pencapaian dan aksi mereka sendiri, menentukan target untuk diri mereka, mengevaluasi
kesuksesan mereka saat mencapai target tersebut, dan memberi penghargaan pada diri
mereka sendiri karena telah mencapai tujuan tersebut.
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
6/9
4. F)!o" n$l$ *#'y 'n +y h$'#padalah konsepsi6konsepsi abstrak didalam diri manusia
mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. =al6hal yang perlu dikaji berhubungan dengan
nilai6nilai budaya dan gaya hidup adalah posisi dan jabatan, bahasa yang digunakan, kebiasaan
membersihkan diri, kebiasaan makan, makan pantang berkaitan dengan sakit, saranan hiburan
yang dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari6hari.5. F)!o" pe"!#"n 'n )e*$4)n adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kengiatan
individu dalam asuhan keperawatan transkultural. isalnya peraturan dan kebijakan untuk jam
berkunjung, jumlah anggota keluarga yang menunggu.
6. F)!o" e)onom$yaituKlien yang dirawat dapat memamfaatkan sumber6sumber material yang
dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.
7. F)!o" pen'$'$)nadalah pengalaman individu dalam menempuh jalur pendidikan formal
tertinggi saat ini. #emakin tinggi pendidikan individu, maka keyakinannya harus didukung oleh
bikti6bukti ilmiah yang rasional da dapat beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan
kondisi kesehatannya.
(. PEPLAU N ORLANDO
Men#"#! Pepl# keperawatan adalah terapeutik yaitu satu seni menyembuhkan, menolong
individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan. Keperawatan dapat dipandang sebagai
satu proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan
yang sama. *alam keperawatan tujuan bersama ini akan mendorong kearah proses terapeutik
dimana perawat dan pasien saling menghormati satu dengan yang lain sebagai individu, kedua6
duanya mereka belajar dan berkembang sebagai hasil dari interaksi.
Pepl#mengidentifikasi empat tahapan hubungan interpersonal yang saling berkaitan yaitu
1. O"$en!s$, !ahap orientasi secara langsung dipengaruhi oleh sikap pasien dan perawat tentang
memberi atau menerima bantuan. 'leh karena itu, dalam tahap awal perawat perlu menyadari
reaksi diri kepada pasien. Perawatan adalah proses interpersonal, baik pasien dan perawat
memiliki bagian yang sama penting dalam interaksi terapeutik.2. 2'en!$/$)s$yaitu5ase ini terjadi selama proses pengobatan atau perawatan intensif. 5ase ini
bermula ketika pasien bekerja secara interdependen dengan perawat, mengekspresikan
perasaan, dan mulai merasa lebih kuat. Pada fase ini perawat mengidentifikasi orang terbaik
untuk mendukung kebutuhan pasien.
3. E)splo$!s$yaitu5ase ini terjadi selama masa pemulihan dan rehabilitasi. Pada fase ini pasien
menggunakan seluruh pelayan yang ditawarkan kepadanya. Pasien diberi kesempatan untuk
menggali, mengerti dan mengatasi masalah, dan memperoleh independensi dalam pencapaian
tujuan.
4. Resol#s$ pemechn mslh2yaitu Pada fase ini pasien tidak lagi membutuhkan pelayanan
profesional dan meninggalkan perilaku ketergantungan. !ujuan bersama antara perawat dengan
pasien sudah sampai pada tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri buhungan terapeutik yang
selama ini terjalin.
Pe"n Pe"=! Dlm 7#*#n+n Te"pe#!$) ' :.
1. Peran sebagai orang asing (Stranger)
2. Peran sebagai seorang nara sumber (Resource Person)
6
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
7/9
3. Peran sebagai pendidik (Teacher Role)
4. Peran kepemimpinan (Leadershi Role)
5. Peran pengganti (Surrogate)
6. Peran penasehat (!ounseling Role).
1. S!"n+e" Role yaitu Perawat menerima pasien dengan cara yang sama dengan jika perawat
orang asing dalam situasi kehidupan yang berbeda, membuat iklim penerimaan yang dapat
membangun kepercayaan pasien.
2. Reso#"ce Roleyaitu Perawat menyediakan informasi dan menyediakan jawaban6jawaban
khusus, terutama tentang informasi kesehatan, dan menerjemahkan kepada pasien tentang
rencana medis dan pengobatan, #ehingga dapat membantu pasien memahami suatu masalah
atau situasi.
3. Tech$n+ Role yaitu Perawat memberikan instruksi6instruksi dan membuat pelatihan6pelatihan, melibatkan proses analisa dan sintesa dari pengalaman belajar.
4. S#""o+!e Role yaitu Perawat membantu pasien mengklarifikasi domain derpendensi,
interdependensi, dan independensi dan bertindak atas nama pasien sebagaimana seorang
advokat.
5. Le'e" Role yaitu Perawat membantu pasien mengasumsikan tanggung jawab yang besar
dalam pencapaian tujuan perawatan secara mutualis dalam mencapai kepuasan bersama.
Perawat juga memberika arahan6arahan bagi pasien.
6. Co#nsel$n+ Role yaitu Perawat membantu pasien untuk mengerti dan mengintegrasikan
pengertian tentang siklus hidupnya saat ini, membimbing dan menganjurkan pasien untuk
membuat perubahan. Peran ini merupakan peran terakhir sebelum pasien pulang.
Men#"#! O"ln'o !eori keperawatan menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan
perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. 'rlando menyebutnya
sebagai %nursing procces discipline%.'rlando menggambarkan model teorinya dengan + konsep
utama . 5ungsi keperawatan profesional
!anggung jawab
Kebutuhan
2. Perilaku pasien
3. 3espon internal dan kesegeraan perawat
4. *isiplin proses keperawatan
komunikasi perawat ke pasien
identifikasi yang jelas
menvalidasi
5. Peningkatan4 kemajuan
As#ms$ o"ln'o !e"h'p ps$en
Kebutuhan pasien adalah unik
Pasien mempunyai ketidakmampuan awal untuk mengatakan kebutuhannya
Ketika pasien tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri mereka menjadi disstress
Perilaku pasien sangat memberikan arti
Pasien mampu untuk berkomunikasi secara verbal dan nonverbal
7
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
8/9
As#ms$ O"ln'o !e"h'p pe"=!
Perawat berinteraksi dengan setiap pasien yang unik
Perawat bertanggung jawab membantu pasien mencegah atau menurunkan disstress
$ara berpikir perawat adalah alat utama untuk membantu pasien
Perawat menggunakan respon otomatisnya
#eorang perawat praktisi meningkatkan refleksi diri.
>. LA?ARUS N SE-LE
LA?ARUS
Men#"#! Teo"$ L@"#syaitu #tres transaksional yang menyatakan bahwa teori stimulus dan teori
respon tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
;a>arus memandang bahwa stress merupakan hubungan antara seseorang dengan lingkungan yang
dinilai melampaui kemampuan atau sumber daya seseorang dan membahayakan kesejahteraannya.
*efenisi stress dari stimulus terfokus pada kejadian di lingkungan seperti misalnya bencana alam,
kondisi berbahaya, penyakit, atau berhenti dari kerja.
!eori odel !ransaksional ;a>arus menekankan sekelompok respon kognitif, afektif dan adaptif
( koping ) yang muncul dari transaksi individu ? lingkungan. 2ndividu ? lingkungan tidak dapat
dipisahkan keduanya saling memengaruhi.
L@"#s juga mendefenisikan coping sebagai segala usaha untuk mengurangi stres, yangmerupakan proses pengaturan atau tuntutan (eksternal maupun internal) yang dinilai sebagai beban
yang melampaui kemampuan seseorang.
;a>arus (@A/) menjelaskan bahwa stress juga dapat diartikan sebagai
1. S!$m#l#syaitu stress merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stress atau
disebut juga dengan stressor.
2. Respon yaitu stress merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya
situasi tertentu yang menimbulkan stress. 3espon yang muncul dapat secara psikologis, seperti
takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.
3. P"oses, yaitu stress digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat
mempengaruhi dampak stress melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi.
SE-LE
Men#"#! Teo"$ Seyle#tres reaksi atau respon seseorang yang tidak spesifik akibat adanya tuntutan
kebutuhan dalam diri. #tres merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
#etiap orang pasti mengalami stres baik dalam skala ringan maupun berat.
Respon Seylemeliputi 9
1. Gene"l A'p!s$ S$n'"om GAS2 yaitu erupakan respon fisologis dari seluruh tubuh
terhadap stress. 3espon ini melibatkan beberapa sistem tubuh, terutama sistem saraf otonom
dan sistem endokrin. 8# terdiri atas reaksi peringatan tahap resisten dan tahap kehabisan
tenaga.
Re)s$ l"m melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk
menghadapi stresor.
8
-
7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan
9/9
Thp "es$s!en, tubuh kembali menjadi stabil, kadar hormon, frekuensi jantung, tekanan darah
dan curah jantung kembali ketingkat normal.
Thp )eh*$sn !en+,terjadi ketika individu tidak dapat melawan stres, dan energi yang
diperlukan untuk mempertahankan adaptasi sudah menipis, tubuh tidak mampu untuk
mempertahankan2. Lo)l A'p!s$ S$n'"om LAS2 yaitu respon inflamasi dan respon imunologi. 3espon
imflamasi merupakan respon terhadap cedera yang disebadkan oleh trauma fisik, kimia atau
invasi mikroorganisme. 3espon pada imflamasi dapat berupa area perubahan sel dan
vaskularisasi, timbulnya eksudat, serta terjadinya perubahan jaringan. #edangkan respon
imunologi adalah reaksi tubuh spesifik terhadap protein asing dan terkait dengan reaksi
antingen ? anti bodi.
LAS memp#ny$ )h")!e"$s!$) se*+$ *e"$)#!0
a. 3espon yang terjadi adalah setempat, respon ini tidak melibatkan seluruh sistem tubuh.
b. 3espon adaptif dimana stresor diperlukan untuk menstimulasinya
c. 3espon restoratif, bearti bahwa ;# membantu dalam memulihkan homeostastis region
atau bagian tubuh.
Cop$n+ menurutseyle
1. Emo!$onl;Foc#se' Cop$n+ y$!# $oping bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap respon
emosional terhadap situasi penyebab stres, baik dalam pendekatan secara behavioral maupun
kognitif.
2. Emo!$onl;Foc#se' Cop$n+yaitu $oping ini bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap
respon emosional terhadap situasi penyebab stres, baik dalam pendekatan secara behavioral
maupun kognitif.
S!"ess App"$sl
Penilaian terhadap suatu keadaan yang dapat menyebabkan stres disebut stress appraisals. enilai
suatu keadaan yang dapat mengakibatkan stress tergantung dari - faktor, yaitu faktor yang
berhubungan dengan orangnya (Personal faktors) dan faktor yang berhubungan dengan situasinya.
9