Rangkuman Teori Keperawatan

download Rangkuman Teori Keperawatan

of 9

Transcript of Rangkuman Teori Keperawatan

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    1/9

    TEORI KEPERAWATAN

    1. TEORI OREM

    a. SELF CARE

    Perawatan diri (self-care) adalah pelaksanaan aktivitas individu yang berkaitan dengan

    pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.upaya

    tuntutan pelayanan diri yang sesuai dengan kebutuhan perawatan diri sendiri.

    b. SELF CARE DEFISIT

    Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self

    care secara terus menerus. Biasanya terjadi pada nak belum dewasa, Kebutuhan melebihi

    kemampuan perawatan, Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa

    yang akan datang.

    c. NURSING SISTEM

    !eori yang membahas bagaimana kebutuhan "#elf $are% patien dapat dipenuhi oleh perawat,

    pasien atau keduanya. &ursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan

    "#elf $are% dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "#elf $are%.

    'rem mengidentifikasikan klasifikasi &ursing #ystem

    a. The Wholly compens!o"y sys!em

    erupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada

    pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara

    mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya

    manipulasi gerakan.

    b. The P"!ly compensn!o"y sys!em

    erupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada

    pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana

    pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan

    perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.

    c. The s#ppo"!$%e & E'#c!$%e sys!em

    *ukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar

    mampu melakukan perawatan mandiri.

    etode bantuan

    Perawat membantu klien denagn mengguanakn sistem dan melalui + metode bantuan yang meliputi

    . cting atau melakukan sesuatu untuk klien

    -. engajarkan klien. enagarahkan klien

    /. ensuport klien

    +. enyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.

    ( )onsep )e*#!#hn 's" yn+ !e"'$"$ '"$

    ir, 0dara, akanan, 1liminasi, 2stirahat dan kegiatan, 2nteraksi sosial, Pencegahan resiko,

    Peningkatan kesehatan.

    ,. CALISTA RO-1

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    2/9

    !eori adaptasi suster $allista 3oy memeandang klien sebagai suatu system adaptasi. !tujuan dari

    keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan

    fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat dan sakit.

    Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap kebutuhan

    lingkungan internaldan eksternal.

    $allista 3oy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki *e*e"p

    pn'n+n !# )ey)$nn se"! n$l$ yn+ '$m$l$)$ny diantaranya

    1. anusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan

    lingkungannya.

    2. 0ntuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan

    perubahan yang terjadi.

    3. !erdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya

    a. Focl s!$m#ls$ yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan

    mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.

    b. Kon!e)s!#l s!$m#l#smerupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus

    internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi,

    diukur secara subjektif.

    c. Res$'#l s!$m#l#s, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau

    sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan

    observasi.

    Emp! /#n+s$ mo'e yn+ '$)em*n+)n oleh Roy !e"'$"$ '"$0

    a. F$s$olo+$s

    1. 'ksigenasi menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan dengan respirasi dan

    sirkulasi.

    2. &utrisi menggambarkan pola penggunaan nutrient untuk memperbaiki kondisi tubuh dan

    perkembangan.

    3. 1liminasi menggambarkan pola eliminasi.

    4. ktivitas dan istirahat menggambarkan pola aktivitas, latihan, istirahat dan tidur

    5. 2ntegritas kulit menggambarkan pola fungsi fisiologis kulit

    6. 3asa4senses menggambarkan fungsi sensori perceptual berhubungan dengan panca indera

    7. $airan dan elektrolit menggambarkan pola fisiologis penggunaan cairan dan elektrolit

    8. 5ungsi neurologist menggambarkan pola control neurologist, pengaturan dan intelektual

    9. 5ungsi endokrin menggambarkan pola control dan pengaturan termasuk respon stress dan

    system reproduksi.

    b. Konsep D$"$ Ps$)$s2

    odel konsep ini mengidentifikasi pola nilai, kepercayaan dan emosi yang berhubungan

    dengan ide diri sendiri. Perhatian ditujukan pada kenyataan keadaan diri sendiri tentang fisik,

    individual, dan moral6etik.

    c. F#n+s$ Pe"n Sos$l2

    5ungsi peran mengidentifikasi tentang pola interaksi social seseorang berhubungan dengan

    2

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    3/9

    orang lain akibat dari peran ganda.

    d. In!e"'epen'en!

    2nterdependen mengidentifikasi pola nilai6nilai manusia, kehangatan, cinta dan memiliki.

    Proses tersebut terjadi melalui hubungan interpersonal terhadap individumaupun kelompok.

    3. PENDER

    *asar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka

    sendiri dalam konteks keperawatan. Pender mempublikasikan model konseptual kesehatan preventif

    yang lebih dikenal dengan promosi kesehatan.

    rtikel tersebut mengidentifikasi faktor6faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan

    tindakan6tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan penyakit.odel ini

    mengintegrasikan teori nilai harapan dan teori kognitif sosial dalam perspektif keperawatan manusia

    dan dilihat sebagai fungsi yang holistik.

    odel ini menggabungkan dua teori yaitu

    a. Teo"$ N$l$ Pen+h"pn (Expectancy-Value)yaitu perilaku sehat, rasional dan ekonomis.

    eningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai nilai personal yg positif,

    Peningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang diinginkan.

    2ndividu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak berguna dan tidak bernilai bagi

    dirinya.

    b. Teo"$ Pem*el4"n sos$l Social Cognitive Theory2 yaitu perspektif keperawatan manusia

    dilihat sebagai fungsi yang holistik dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk

    tindakan yang akan datang seperti

    a) Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan merencanakan

    tindakan untuk mencapai tujuan yang bermutu

    b) Belajar dari pengalaman orang lain. enetapkan peraturan untuk generasi dan

    mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu trial dan error.

    c) 3egulasi diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri untuk memotivasidan mengatur perilaku, mengatur lingkungan eksternal untuk menciptakan motivasi

    untuk bertindak.

    d) 3efleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif

    memodifikasinya.

    !eori ini menekankan pada

    self direction, self regulation dan persepsi terhadap self efficacy (kemampuan seseorang untuk

    melakukan tindakan6tindakan tertentu, berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman

    orang lain, persuasi verbal dan respons somatic terhadap situasi tertentu)

    5. 6O7NSON

    *alam model konseptual 7ohnson menjelaskan tujuh subsistem yang memuat sistem perilaku

    karyanya. 8una mendukung subsistem keterikatan (attachment-affiliative).

    odel johnson didasarkan pada interaksi dari sistem perilaku seseorang dengan subsistem dengan

    lingkungan.

    1. S$s!em Pe"$l)# y$!# suatu sistem keutuhan dengan bagian6bagian yang saling bergantungan.

    3

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    4/9

    Bagian6bagian tersebut mempunyai struktur dan suatu proses atau pola perilaku. #istem ditandai

    oleh organisasi, inteaksi, saling ketergantungan dan interaksi dari bagian6bagiannya melalui

    interaksi baik di dalam subsistem maupun dengan tekanan eksternal yang bekerja pada

    subsistem. #istem berupaya untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan melalui

    penyesuaian dan adaptasi.2. S#*s$s!em yaitu mencakup suatu performa terintegrasi dari keseluruhan subsistem yang

    mempunyai struktur dan fungsi. !ujuh subsistem yang harus dipenuhi manusia guna

    mencapai4mempertahankan integritas individu sebagai sistem perilaku dan mengatur

    interaksinya dengan lingkungan. #ubsistem itu antara lain

    a) Attachment or affiliative0memberikan rasa aman dalam menjalin hubungan sosial, kedekatan dan

    mememelihara ikatannya.

    b) Dependency membantu merespon stimulus seperti pengakuan, perhatian, maupun bantuan fisik.

    c) Ingetive: menentukan selera makan individu, dimana dipengaruhi oleh faktor sosial dan

    psikologis.

    d) Eliminative!menentukan dimana, bagaimana, dan kapan individu akan melakukan eliminasi.

    e) Sexual: menciptakan kepuasan yang dipengaruhi oleh jenis kelamin dan identitas peran tidak

    hanya terbatas kepuasan dengan pasangannya saja.

    f) Aggreive0melindungi diri dan komunitasnya.

    g) Achievement0sebagai kontrol diri atau lingkungan (adanya kemampuan intelektual, fisik, kreatif,

    mekanik, sosial dan care taking ). #truktur masing6masing subsistem tersebut melibatkan / elemen

    yaitu ) tujuan, sebagai motivasi perilaku9 -) set, predisposisi individu memenuhi fungsi dari

    subsistem9 ) choice, alternative tindakan yang dipilih individu guna memenuhi fungsi subsistem9

    /) action,perilaku individu pada berbagai situasi yang dapat diamati secara langsung.

    3. S$s!em yaitu keseluruhan yang berfungsi sebagai tampilan yang secara menyeluruh dari

    bagiannya yang interdependen.

    4. 8eh%$o"yaitu berfokus pada perilaku yang diakibatkan oleh kehadiran lingkungan sosial yang

    seutuhnya yang ditunjukkan untuk mendapatkan adaptasi.

    5. E9#$l$*"$#m yaitu adanya keseimbangan setiap satu dengan yang lainnya dan dengan

    sosialnya.

    6. Tens$onyaitu kondisi dalam keadaan tegang atau rileks.

    7. S!"esso" yaitu #timulasi internal dan eksternal dari ketegangan dan hasil dari tingkat

    ketidakstabilan yang sering disebut stresor.

    :. 8ANDURA

    odel konsep bandura yaitu!eori pembelajaran sosial (social learning theory) dari kebanyakan

    prinsip teori perilaku (behavioristik), tetapi terfokus jauh lebih banyak pada efek isyarat pada

    perilaku dan pada proses mental internal, dengan menekankan pemikiran pada tindakan dan

    tindakan pada pemikiran.

    Konsep;KonsepPen!$n+ 'lm Kep"$*'$n men#"#! 8n'#"

    1. S$s!em D$"$ Self Sytem2 yaitu proses kognitif yang individu gunakan untuk

    mempersepsi, mengevaluasi, dan meregulasi prilakunya sendiri agar sesuai dengan

    lingkungannya dan efektif dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

    4

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    5/9

    2. Self-efficacy yaitu sebagaipenilaian tentang kemampuan diri untuk melaksanakan suatu

    kinerja pada tingkat tertentu. Bandura juga telah mempraktekkan konstrukself-

    efficacydalam bidang kesehatan. Self-efficacyterkait dengan aspek fisiologis kesehatan.

    'rang yang tidak memilikiself-efficacymengalami stress yang berdampak pada

    kesehatan dan sistem imunnya. Self-efficacyjuga terkait dengan potensi individu untuk

    berperilaku sehat.

    3. Re+#ls$ D$"$ Self "egulation2 yaitu proses dimana seseorang dapat mengatur

    pencapaian dan aksi mereka sendiri, menentukan target untuk diri mereka, mengevaluasi

    kesuksesan mereka saat mencapai target tersebut, dan memberi penghargaan pada diri

    mereka sendiri karena telah mencapai tujuan tersebut.

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    6/9

    4. F)!o" n$l$ *#'y 'n +y h$'#padalah konsepsi6konsepsi abstrak didalam diri manusia

    mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. =al6hal yang perlu dikaji berhubungan dengan

    nilai6nilai budaya dan gaya hidup adalah posisi dan jabatan, bahasa yang digunakan, kebiasaan

    membersihkan diri, kebiasaan makan, makan pantang berkaitan dengan sakit, saranan hiburan

    yang dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari6hari.5. F)!o" pe"!#"n 'n )e*$4)n adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kengiatan

    individu dalam asuhan keperawatan transkultural. isalnya peraturan dan kebijakan untuk jam

    berkunjung, jumlah anggota keluarga yang menunggu.

    6. F)!o" e)onom$yaituKlien yang dirawat dapat memamfaatkan sumber6sumber material yang

    dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.

    7. F)!o" pen'$'$)nadalah pengalaman individu dalam menempuh jalur pendidikan formal

    tertinggi saat ini. #emakin tinggi pendidikan individu, maka keyakinannya harus didukung oleh

    bikti6bukti ilmiah yang rasional da dapat beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan

    kondisi kesehatannya.

    (. PEPLAU N ORLANDO

    Men#"#! Pepl# keperawatan adalah terapeutik yaitu satu seni menyembuhkan, menolong

    individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan. Keperawatan dapat dipandang sebagai

    satu proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan

    yang sama. *alam keperawatan tujuan bersama ini akan mendorong kearah proses terapeutik

    dimana perawat dan pasien saling menghormati satu dengan yang lain sebagai individu, kedua6

    duanya mereka belajar dan berkembang sebagai hasil dari interaksi.

    Pepl#mengidentifikasi empat tahapan hubungan interpersonal yang saling berkaitan yaitu

    1. O"$en!s$, !ahap orientasi secara langsung dipengaruhi oleh sikap pasien dan perawat tentang

    memberi atau menerima bantuan. 'leh karena itu, dalam tahap awal perawat perlu menyadari

    reaksi diri kepada pasien. Perawatan adalah proses interpersonal, baik pasien dan perawat

    memiliki bagian yang sama penting dalam interaksi terapeutik.2. 2'en!$/$)s$yaitu5ase ini terjadi selama proses pengobatan atau perawatan intensif. 5ase ini

    bermula ketika pasien bekerja secara interdependen dengan perawat, mengekspresikan

    perasaan, dan mulai merasa lebih kuat. Pada fase ini perawat mengidentifikasi orang terbaik

    untuk mendukung kebutuhan pasien.

    3. E)splo$!s$yaitu5ase ini terjadi selama masa pemulihan dan rehabilitasi. Pada fase ini pasien

    menggunakan seluruh pelayan yang ditawarkan kepadanya. Pasien diberi kesempatan untuk

    menggali, mengerti dan mengatasi masalah, dan memperoleh independensi dalam pencapaian

    tujuan.

    4. Resol#s$ pemechn mslh2yaitu Pada fase ini pasien tidak lagi membutuhkan pelayanan

    profesional dan meninggalkan perilaku ketergantungan. !ujuan bersama antara perawat dengan

    pasien sudah sampai pada tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri buhungan terapeutik yang

    selama ini terjalin.

    Pe"n Pe"=! Dlm 7#*#n+n Te"pe#!$) ' :.

    1. Peran sebagai orang asing (Stranger)

    2. Peran sebagai seorang nara sumber (Resource Person)

    6

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    7/9

    3. Peran sebagai pendidik (Teacher Role)

    4. Peran kepemimpinan (Leadershi Role)

    5. Peran pengganti (Surrogate)

    6. Peran penasehat (!ounseling Role).

    1. S!"n+e" Role yaitu Perawat menerima pasien dengan cara yang sama dengan jika perawat

    orang asing dalam situasi kehidupan yang berbeda, membuat iklim penerimaan yang dapat

    membangun kepercayaan pasien.

    2. Reso#"ce Roleyaitu Perawat menyediakan informasi dan menyediakan jawaban6jawaban

    khusus, terutama tentang informasi kesehatan, dan menerjemahkan kepada pasien tentang

    rencana medis dan pengobatan, #ehingga dapat membantu pasien memahami suatu masalah

    atau situasi.

    3. Tech$n+ Role yaitu Perawat memberikan instruksi6instruksi dan membuat pelatihan6pelatihan, melibatkan proses analisa dan sintesa dari pengalaman belajar.

    4. S#""o+!e Role yaitu Perawat membantu pasien mengklarifikasi domain derpendensi,

    interdependensi, dan independensi dan bertindak atas nama pasien sebagaimana seorang

    advokat.

    5. Le'e" Role yaitu Perawat membantu pasien mengasumsikan tanggung jawab yang besar

    dalam pencapaian tujuan perawatan secara mutualis dalam mencapai kepuasan bersama.

    Perawat juga memberika arahan6arahan bagi pasien.

    6. Co#nsel$n+ Role yaitu Perawat membantu pasien untuk mengerti dan mengintegrasikan

    pengertian tentang siklus hidupnya saat ini, membimbing dan menganjurkan pasien untuk

    membuat perubahan. Peran ini merupakan peran terakhir sebelum pasien pulang.

    Men#"#! O"ln'o !eori keperawatan menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan

    perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. 'rlando menyebutnya

    sebagai %nursing procces discipline%.'rlando menggambarkan model teorinya dengan + konsep

    utama . 5ungsi keperawatan profesional

    !anggung jawab

    Kebutuhan

    2. Perilaku pasien

    3. 3espon internal dan kesegeraan perawat

    4. *isiplin proses keperawatan

    komunikasi perawat ke pasien

    identifikasi yang jelas

    menvalidasi

    5. Peningkatan4 kemajuan

    As#ms$ o"ln'o !e"h'p ps$en

    Kebutuhan pasien adalah unik

    Pasien mempunyai ketidakmampuan awal untuk mengatakan kebutuhannya

    Ketika pasien tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri mereka menjadi disstress

    Perilaku pasien sangat memberikan arti

    Pasien mampu untuk berkomunikasi secara verbal dan nonverbal

    7

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    8/9

    As#ms$ O"ln'o !e"h'p pe"=!

    Perawat berinteraksi dengan setiap pasien yang unik

    Perawat bertanggung jawab membantu pasien mencegah atau menurunkan disstress

    $ara berpikir perawat adalah alat utama untuk membantu pasien

    Perawat menggunakan respon otomatisnya

    #eorang perawat praktisi meningkatkan refleksi diri.

    >. LA?ARUS N SE-LE

    LA?ARUS

    Men#"#! Teo"$ L@"#syaitu #tres transaksional yang menyatakan bahwa teori stimulus dan teori

    respon tidak mempertimbangkan perbedaan individu.

    ;a>arus memandang bahwa stress merupakan hubungan antara seseorang dengan lingkungan yang

    dinilai melampaui kemampuan atau sumber daya seseorang dan membahayakan kesejahteraannya.

    *efenisi stress dari stimulus terfokus pada kejadian di lingkungan seperti misalnya bencana alam,

    kondisi berbahaya, penyakit, atau berhenti dari kerja.

    !eori odel !ransaksional ;a>arus menekankan sekelompok respon kognitif, afektif dan adaptif

    ( koping ) yang muncul dari transaksi individu ? lingkungan. 2ndividu ? lingkungan tidak dapat

    dipisahkan keduanya saling memengaruhi.

    L@"#s juga mendefenisikan coping sebagai segala usaha untuk mengurangi stres, yangmerupakan proses pengaturan atau tuntutan (eksternal maupun internal) yang dinilai sebagai beban

    yang melampaui kemampuan seseorang.

    ;a>arus (@A/) menjelaskan bahwa stress juga dapat diartikan sebagai

    1. S!$m#l#syaitu stress merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stress atau

    disebut juga dengan stressor.

    2. Respon yaitu stress merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya

    situasi tertentu yang menimbulkan stress. 3espon yang muncul dapat secara psikologis, seperti

    takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.

    3. P"oses, yaitu stress digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat

    mempengaruhi dampak stress melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi.

    SE-LE

    Men#"#! Teo"$ Seyle#tres reaksi atau respon seseorang yang tidak spesifik akibat adanya tuntutan

    kebutuhan dalam diri. #tres merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

    #etiap orang pasti mengalami stres baik dalam skala ringan maupun berat.

    Respon Seylemeliputi 9

    1. Gene"l A'p!s$ S$n'"om GAS2 yaitu erupakan respon fisologis dari seluruh tubuh

    terhadap stress. 3espon ini melibatkan beberapa sistem tubuh, terutama sistem saraf otonom

    dan sistem endokrin. 8# terdiri atas reaksi peringatan tahap resisten dan tahap kehabisan

    tenaga.

    Re)s$ l"m melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk

    menghadapi stresor.

    8

  • 7/26/2019 Rangkuman Teori Keperawatan

    9/9

    Thp "es$s!en, tubuh kembali menjadi stabil, kadar hormon, frekuensi jantung, tekanan darah

    dan curah jantung kembali ketingkat normal.

    Thp )eh*$sn !en+,terjadi ketika individu tidak dapat melawan stres, dan energi yang

    diperlukan untuk mempertahankan adaptasi sudah menipis, tubuh tidak mampu untuk

    mempertahankan2. Lo)l A'p!s$ S$n'"om LAS2 yaitu respon inflamasi dan respon imunologi. 3espon

    imflamasi merupakan respon terhadap cedera yang disebadkan oleh trauma fisik, kimia atau

    invasi mikroorganisme. 3espon pada imflamasi dapat berupa area perubahan sel dan

    vaskularisasi, timbulnya eksudat, serta terjadinya perubahan jaringan. #edangkan respon

    imunologi adalah reaksi tubuh spesifik terhadap protein asing dan terkait dengan reaksi

    antingen ? anti bodi.

    LAS memp#ny$ )h")!e"$s!$) se*+$ *e"$)#!0

    a. 3espon yang terjadi adalah setempat, respon ini tidak melibatkan seluruh sistem tubuh.

    b. 3espon adaptif dimana stresor diperlukan untuk menstimulasinya

    c. 3espon restoratif, bearti bahwa ;# membantu dalam memulihkan homeostastis region

    atau bagian tubuh.

    Cop$n+ menurutseyle

    1. Emo!$onl;Foc#se' Cop$n+ y$!# $oping bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap respon

    emosional terhadap situasi penyebab stres, baik dalam pendekatan secara behavioral maupun

    kognitif.

    2. Emo!$onl;Foc#se' Cop$n+yaitu $oping ini bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap

    respon emosional terhadap situasi penyebab stres, baik dalam pendekatan secara behavioral

    maupun kognitif.

    S!"ess App"$sl

    Penilaian terhadap suatu keadaan yang dapat menyebabkan stres disebut stress appraisals. enilai

    suatu keadaan yang dapat mengakibatkan stress tergantung dari - faktor, yaitu faktor yang

    berhubungan dengan orangnya (Personal faktors) dan faktor yang berhubungan dengan situasinya.

    9