ratib alhaddad

54
 Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad Majelis Dzikir & Shalawat Al Munawwar

description

keutamaan membaca ratib al haddad

Transcript of ratib alhaddad

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 1/53

 

Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad 

Majelis Dzikir & Shalawat

Al Munawwar

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 2/53

1

Keutamaan Membaca Ratib Al-Haddad

Berkata Habib Alwi bin Ahmad, penulis Syarah Ratib Al-

Haddad: “Siapa yang melarang orang membaca Ratib ini

dan juga wirid-wirid para salihin, niscaya dia akan

ditimpa bencana yang berat dari Allah Ta’ala, dan hal ini

 pernah berlaku dan bukan omong-omong kosong.” 

Berkata Sidi Habib Muhammad bin Zain bin Semait Ba’alawi

di dalam kitabnya Ghayatul Qasd Wal Murad:

Telah berkata Saiyidina Habib Abdullah Haddad: “Siapapun

yang menentang atau membangkang orang yang

membaca Ratib kami ini baik secara terang-terangan atau

disembunyikan pembangkangannya itu, akan mendapat

bencana seperti yang ditimpa ke atas orang-orang yang

membelakangi zikir dan wirid atau yang lalai hati mereka

dari berzikir kepada Allah Ta’ala.” 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang berpaling

dari mengingat-Ku, maka baginya akan ditakdirkan hidup

yang sempit  .” (QS. Thaha: 124) 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 3/53

2

Allah berfirman lagi: “Dan barangsiapa yang berpaling

dari mengingat Tuhan Pemurah, Kami balakan baginya

syaitan yang diambilnya menjadi teman. ” (QS. Az-

Zukhruf: 36)

Allah berfirman lagi: “Dan barangsiapa yang berpaling

dari mengingati Tuhannya, Kami akan melorongkannya

kepada siksa yang menyesakkan nafas. ” (QS. Al-Jin: 17).

Diantara keutamaan Ratib Al-Haddad juga ialah barang

siapa senatiasa membaca Ratib Al-Haddad, insya’ Allah, ia

akan dikaruniai Husnul –Khatimah. Syaikh ‘Abdullah bin

Muhammad Syarah bil Al-Asyram dalam tulisannya

mengenai manaqib (Kisah kebajikan orang-orang yang telahwafat) Sayyid ‘Abdullah Al-Haddad, pada pembicaraannya

tentang Ratib Al-Haddad mengatakan “Aku mendengar

bahwa penyusun ratib (Sayyid ’Abdullah Al-Haddad) pernah

berkata, “Barangsiapa yang membiasakan diri membaca

ratib ini (Ratib Al-Haddad) ia akan dikaruniai Husnul-

Khatimah .” 

As-Sayid Ahmad bin Zain Al Habsyiy ‘Alawiy di dalam

Syarhul Washiyyah, setelah membahas perihal Ratib Al-

Haddad ia berkata sebagai berikut, “Aku pernah

mendengar, bahwa para ahlush-shalah (orang-orang saleh)

mengatakan bahwasanya Sayyid ‘Abdullah Al-Haddad

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 4/53

3

pernah berkata, “Barangsiapa membaca ratib ini,

khususnya al-Jalalah (yakni lafadzul-jalalah, yaitu lafal

 Allah) dengan tertib dan khusyu’ (khudhu’) disertai

keyakinan dan niat yang sungguh-sungguh, dan

melengkapkan ucapan lafal tersebut 1000 kali, niscaya

akan tampak olehnya suatu cahaya dan futuh (istilah

khas kaum sufi, yang berarti terbukanya hijab yang

menutupi mata hati manusia dari Allah, Tuhannya). 

Sayyid Ahmad bin Zain Al-Habsyiy ‘Alawi lebih jauh

mengatakan, “Saudaraku pernah mengamalkan hal itu,

kemudian tampak olehnya secercah cahaya dari Allah

SWT.”  

Apalagi yang perlu diterangkan mengenai Ratib ini guna

mendorong kita supaya membiasakan diri mengamalkan

bacaannya setiap hari, sekurang-kurangnya sehari setiap

malam, mudah-mudahan kita semua akan terbuka hatinya

untuk melakukannya dan mendapat faedah daripada

amalan ini.

Sumber : http://alawiyahblog2.blogspot.com/2012/09/keutamaan-

membaca-ratib-al-haddad.html

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 5/53

4

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 6/53

5

URUTAN TAWASUL

ا

 ن

  ا

 

  ذؼ

 

ا

ا

 

 

 

 ا 

 ا

 

 و

 و

 ؽ

ه

و

 

ذو

  اوزو

  

 م ا

 

...

   

 

 

ا ا

 

 ا

 

 

و  ؼ

...و

   

     ؽو ن

 

 

 

 

ا

 

   

...

 

 

ا

ؽ

 

  ا

 ...

   

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 7/53

6

 

 ا

ؽ س

 

  ا

 ...

 

 

 

 

 ا

ؽ ع

ر

 

ا

  ...

   

   

 

 

 ا

ؽ 

ؽ

  ا

  ...

 

 

 

 وا

 ن

  اؼ

...

   

    

ر ا

ا

Catatan :

1. Khusus untuk saudara, orang tua, atau kerabat yang

sudah meninggal dunia memakai kalimat :

 ...  

 روح

 

/

 ...

...

2. Khusus untuk saudara, orang tua, atau kerabat yang

masih hidup memakai kalimat :

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 8/53

7

 ...  

 

 

/

 ...

...

3.    untuk laki-laki. (contoh: Umar bin Khattab)

  untuk perempuan. (contoh: Fatimah binti

Muhammad)

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 9/53

8

 

 

ا

 

ب

 ؿ

 

اـو م ػ ا

او

 

“YAA RABBI BIL MUSHTHAFA BALLIGH MAQAA-SHIDANAA.

WAGHFIRLANAA MAA MADHAA YAA WAASI’AL-KARAMI” 

“Wahai Allah demi Al-Mustofa Muhammad saw

sampaikanlah maksud dan hajad-hajad kami. Danampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu Wahai Yang

Maha Luas lagi Maha Dermawan.” 

۞

 

ا 

۞

 

۞ي

 

 و

۞ يؽ

 

 

 او

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 10/53

9

 اف

 ف

ا 

 

ن 

ن 

ن

ا 

ان او

۞ن ؾا

 

 

۞سو

 ؤ 

 

۞

س 

 ا

ب  ا

 

۞

 

 ا

 

 

۞

ؾا 

ا 

ASSEGAF

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 11/53

10

۞ر

    ا

۞

۞ا  ا

۞

۞ر

د

 

ا 

ب

 

رد

ا

۞ب

و  با

ؾ ا

   

۞با

 ؽ 

ب

 قز

 ر

 

ا ؽ و

 

ب

ؾا

 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 12/53

11

ؽ

ن

ا

د

و

ؼا

 ووح و اة اوه او

 

ؾ

و

ؼ

ا

و

ؼ

 

ا

حو

ؽ

اؾر

و

 و ا عو و

 

ا

ع

او

و

اغ

و و

ا

و

ا

ز ةو

ا

ه

ا

وؾات

ز ةو ز ا

  

ز رو ط

  د

ا

ؾ

اوؾ

و

و

 

و

ػ و

وؤس

و

 

وونااو اواوظ و

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 13/53

12

ان

اؾغ

ؾاو

ص

او

ؽ

د

و

 لوتا ؾاو ا وا

 

ام

او

ا  او

وا

او

ا

 

ات

ؼ

ؾاو

ب

ا

ؼ

اوؽ

 ا

.

ؽ

ش

وؽا

و

 

اا

ل

ؼ

 ؽو اوزوذوو

 

هر

و

ر

و

رواح

 

ه

ا

او

  

و

او

ا 

وا

او

او

ا

  ؾا  ؾاو

حور

  

ا

 

ؽ

ا

  مو

ا

 

ؽ

ؽو

روح

  

ا

ا

ا

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 14/53

13

ا

ؼ

ف

  

وا

ؽ

 نا او

حور

  سها

 

ا

ا

ؼ

س

ؾااو

  

ؽ

 

ؼ

واس

روح

  

ر

ا

 ث وـا او ؾا ؼؽا ا

 و

روح

ا

ا

ؽ

 

س

ؾا

وا

 

ف

ف

ا

وا

 س ؾاو ؼوووذو

 

اق

ؽ

ؾ

.

ن

و

ؾو

 

ا

ار

ؾ

و

هار

و

ؽو

 و  هاو اوة او

.

 

رواح

و

ا

و

ا

و

و

ؾ

و

 

ا

ػ

و

اؤ

ت

واؤ

وا

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 15/53

14

ت

.وا

ن

وؾو

ا

 ا

, ا

....:

 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 16/53

15

حد

ل تب

 

ر

“BISMILLAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM”

“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang.”

 

وا

او

ا

ا.

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa ; Tidak ada

Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang.” ( QS.Al-Baqarah : 163 ) 

ام

ا

  و

 م

.تاو

اوضرا

.ااذ

ػ 

ؼ

ذ

و

.

نو

 

ؽ

  .ػ

و

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 17/53

16

  

وات

رضا

او.و

غ

.

و ؾا غؾا

.

 “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan

Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus

(makhluk-Nya) ; Tidak mengantuk dan tidak tidur.

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang

dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa ijin-Nya? Allahmengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di

belakang mereka, dan merka tidak mengetahui apa-apa

dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi

Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa

berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi dan

Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah : 255)

وات

وا

رض

ا.ن

ووا

 

ه

و

  

.

 

  وؾشب وؽ  

.

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa

yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada

di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya

Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang

perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 18/53

17

dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-

Nya ; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”  (QS. Al-

Baqarah : 284)

ال

ا

ل

ن

.واؤ

 

ا

و

و

ور

ق

  ر

. وؾ ؾطو

. ا ـ او

 

ا.

 “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan

kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang

beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka

mengata-kan): “Kami tidak membeda-bedakan antara

seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan

mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at.” 

(Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan

kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah : 285)

ؾ

خ.و

ؽو

خ

ش

اؤن

و

.

و ؽؽ

ا

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 19/53

18

د

.

و

ط

.ؼاو

ؼ

 و اـراو

(x)  .ههؽما

 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai

dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari

kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (darikejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya

Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa

atau kami salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana

Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya

Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apayang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;

ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong

kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS.

Al-Baqarah : 286)

واو

 ا

ؽوو

ئ

(x)

1)  “Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan

tiada sekutu apa pun bagi-Nya. Milik-Nya-lah kerajaan

(kekuasaan), dan milik-Nya jualah puji dan syukur. Dia

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 20/53

19

yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha

Kuasa atas segala sesuatu.” (3x)

ن

  اوو

و

(x)  

2)  “Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan

selain Allah, dan Allah Maha Besar.” (3x) ن

  

نو

  

اؾغ

(x)  

3)  “Maha Suci Allah dengan memuji-Nya, Maha Suci Allah

Yang Maha Agung.” (3x)

اـو

ؽ

ه

با

ا

ا(x)  

4) 

“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan terimalah taubat

kami. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima Taubat

dan Maha Penyayang.” (3x)

ؽ

ؽ(x)

و

5)  “Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Nabi

Muhammad saw. Ya Allah limpahkanlah shalawat dan

salam kepadanya.” (3x)

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 21/53

20

ؼذ

ت

ت

ا

(x)  

6) 

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang

sempurna dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya.” (3x)

ا

ػ

ا 

رض

او

 

  اوػ

ا

اؾ

(x)  

7) 

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-

Nya, tiada satupun yang dapat memberikan mudharat

baik di bumi maupun di langit. Dan Dialah Yang Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (3x)

م

و و

(x)  8)

 

“Kami ridha Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai

agama kami, Muhammad saw sebagai nabi kami.” (3x)

او

اواو

(x)  

9)  “Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah,

segala kebaikan dan keburukan atas kehendak Allah.” (3x) 

ما

وا

ا

خ

ط

و(x)  

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 22/53

21

10) “Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir, kami

bertaubat kepada Allah lahir dan batin.” (3x)

ؼاو

ؼاوي ان

(x)  

11) 

“Ya Allah Tuhan kami, maafkanlah kami dan hapuskan-

lah dosa –dosa yang ada pada kami.” (3x)

لااذما

او ؽ م

ا

(x)  12) “Wahai Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah, wafat-

kanlah kami dalam keadaan beragama Islam.” (7x)

ي

اغ

(x)  

13) “Wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Gagah,  hindarkanlah

kami dari kejahatan orang-orang zhalim.” (3x)

(x)

14) 

“Semoga Allah memperbaiki urusan kaum muslimin

dan menyingkirkan kejahatan kaum pengganggu.” (3x)

ؽ

ؽ

ػ

 

(x)  

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 23/53

22

15) “Wahai Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, wahai Yang

Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa, wahai Yang Maha

Mendengar lagi Maha Melihat, wahai Yang Maha

Lembut lagi Maha Mengamati.” (3x)

(x)  

16) “Wahai Yang berkuasa menghapus segala kesedihan,

wahai Yang Mahakuasa melenyapkan kesusahan, wahaiYang mengampuni dan mengasihi hamba-Nya. ” (3x) 

(x)

17) “Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhan segenap

manusia. Aku memohon ampun kepada Allah atas

segala kesalahan.” (4x)

( x)  

18) 

“Tiada Tuhan selain Allah.” (50x)

ل

ؽ

و

ف 

وم

و

و

وؼغ

ؽو

ؽ

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 24/53

23

نؾوؽت

  ؾ

ا

.

.

“Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad itu utusan Allah. Dia

memuliakan dan menjunjung tinggi, mengagungkan dan

membesarkannya. Adalah kalimat yang benar (La ilaha

illallah muhammadar-rasulullah), atas dasar itu aku hidup,

atas dasar itu aku mati, dan atas dasar itu aku dibangkitkan,

 jika Allah yang Maha Luhur menghendaki termasuk orang

yang aman. Amien. Amien. Amien.” 

ا۞

ا ۞

  اوو۞

 

x)

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah

adalah Tuhan yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu.Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tiada sesuatu

yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas:1-4)

و

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 25/53

24

“Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah

Maha Besar.” 

ا

اذؼب ۞

ا

و اذ

 

 

 

و ۞

۞و

 

ا

۞و

ؾا

ذ

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan

(penguasa) Subuh, dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya,

dan dari malam bila telah kelam, dan dari kejahatan tiupan-

tiupan dalam ikatan, dan dari kejahatan orang yang beriri

hati bila sudah mendengki.” (QS. Al-Falaq:1-5)

و

“Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah

Maha Besar.” 

ا۞

ا

ب

ؼذ

۞

س

ا

۞

س

ا

۞

س

ا

يااس

۞

س

ا

س 

۞

س

ا

ور

ا

س

وا

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 26/53

25

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan

(penguasa) manusia, Maha Raja (penguasa) manusia,

Tuhan (sesembahan) manusia, dari bisikan syetan yang

biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam

dada (hati) manusia, dari (jenis) jin dan manusia.” 

()

 

روح

  و

و

ؾ

ل

 

ؼ

ؽ

و

و

 

اوز و

.وذر

روح

ا

  

 

ؽ

ا

  مو

ا

ؽ

ى

ؽ

و

ؼ

وو

وذو

اق

ؽ

 

ؾ

.

ن

وو

ؾ

 

 ا

ؽ

ؾ

و

ار وو

هار

 

ؽو

و

ا

ه

اووة

ا.

...:

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 27/53

26

()

 

ارواح

اا   ؾاو

 

ؾا

ا

ق

ر

رض

ا

ر

ن

 ا

و

ؾو

ا

ؾ

و

  ؽ راو راهوو ؽو

 

اة

او

ه

او.

...:

 

)(

 

روح

  و

و

 

ا

ث وـ

را

او

ااؾ  

ؼ

ؽ

و

ا

ا

ووؽ

وذو

 

اق

ؽ

ؾ

.

ن

ا

و

ؾو

 

ا

ؽ

ؾ

و

ار

و

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 28/53

27

ه

و

وار

ؽ

و

اة

او

ه

او.

...:

)(

 

ن اظجا

او ا و او

 

ا

ؾ

او

وا

ا.

ن

ا

 

ا

و

طو

 

زو و

ؽو

.

ن

او

 

ؽط

وو

 

ن

او

ا

خ

او

 و

.

رواح

ا

ات

و

 

ا

ؾ

ؽ

و

ا

ات

ؼ

 

ؽ

و

ا

ؽ

و

 و.

...:

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 29/53

28

﴿ث ر اؽ

 سل

ا

ا

 

ب

ؾا

ؾاا

و

.

د ال

و غؾ

و

 

.

  

ؽ

 

ه

 ؽ

.

اوا

 

ذا وؾا

.

وؽ  

  

و

ا

و

وؽ

 

  

ا

و

وؽ

 

  

وو

و

وؽ

 

  

ؽا

ا

م

ا

و

و

 ؽ

  

ث

ضر

اوه

ؽو

 

.اار

  

ؽ

  

و

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 30/53

29

و

و ا

و

  ه

و ا

و

ؼ

 .

 

كواغوا ذ ؼوكرا و

 

ن

  و

ؼ

ر

د

و

ؽذ

وذ

و

 

ذ

ؽ

 .

ى

  او دتوؽش اا

 

ال

وال

ل او

ػ

 ؽ

ا

و.

 

وؽؽو

  

و

و

 ؾل زراوؾار ط و

 

ا.

ن

  

ب

اؾ

ن

ؽوم 

ااو

ب

ؾا.

 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 31/53

30

۩

تؽا

  

حا

م

ث ر اؽ

 سل

ك

ر

وا

وؾذ

 

ر

.(x)وا  

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ridha

dan surga-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari murkadan neraka-Mu.” 

ؽ

واؼا

ؽو

ؼ

وا

ؼ

 

.(x)  

“Wahai Yang Maha Mengetahui rahasia (hati) kami, janganlah

Engkau buka aib kami, berikanlah kami kesehatan dan

ampunilah kami, jadikanlah kami dimana pun kami berada.” 

ااا

ا

.(x)  

“Ya Allah dengan nama-Mu, Ya Allah dengan nama-Mu,

Ya Allah berikanlah kami husnul khatimah (akhir yang baik).” 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 32/53

31

لل

ل

  او

.(x)  “Wahai Yang Maha Lembut, berikanlah kami kelembutan-

Mu pada semua takdir-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Yang

Maha Lembut, berikanlah kelembutan-Mu untuk kami dan

semua muslimin.” 

ن

ا

فا

ن 

ا

ف

 ان ف

 اؼ

  

ا

مو

 

اؼ

اون

اب

ؾا

 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 33/53

32

۩ؽ

  ؽ

ا

 ؽؾ

 ؽت

.

 ا  ؾ

 

 و

 

اوب

ؾا

مل 

ؽ ػ

ن

ا

ج

او

ل 

ؽ

م

ا

ػ 

ا

م

م

ا

 

م

م

 

ؽم

ا

 

ب

ؿ

 

اوكر وؽؽو

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 34/53

33

YA RABBANA’TARAFNA

n

 

اؽ

ا

“Ya Tuhan kami! kami mengakui (bahwa) sesungguhnyakami berbuat dosa.” 

و

ؽغ

“Dan sesungguhnya kami melampaui batas, sehingga (tak

terasa) kami mendekati neraka.” 

ؽ

“(Maka) ampunilah kami dengan ampunan, yang dapat

membasuh semua dosa kami.” 

او

ات ؾا

و

وؽت

ا

“Dan tutupilah semua aib kami, dan tentramkanlah semua

ketakutan dan kegelisahan kami.”

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 35/53

34

ب

ا

اـو

و

“Dan ampunilah para orang tua kami, Ya Tuhanku! Dan juga

semua anak cucu kami.” 

وال

ان

او

ن

ا

و

“Dan semua keluarga serta saudara kami, dan juga semua

sahabat karib kami.”

و

ذ

و

و

“Dan semua orang yang cinta (karena Allah) pada kami,tetangga dan sahabat kami.” 

ػوا

ػب

“Dan juga kaum muslimin seluruhnya, dengarkanlah dan

kabulkanlah (permohonan kami), Ya Tuhan kami!” 

و

ب

“Berdasarkan keutamaan, kemurahan dan karunia-Mu, Ya

Allah! Bukan (karena) hasil usaha kami.” 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 36/53

35

ل

اغ

ؤل

“Dengan wasilah Rasul pilihan, diterimalah setiap

permohonan kami .” 

و

ؽ

ؽ

ا

“Shalawat serta salam Tuhan kami, semoga tetap tercurah

padanya (Rasulullah saw) sebanyak biji-bijian.” 

وال

ب

اوؽط

ا

“Juga keluarga serta sahabatnya sebanyak tetesan air

hujan.”

او

 

ا

وا

“Segala puji milik Allah di Awal dan di Akhir.” 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 37/53

36

BIOGRAFI 

Nasab Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad

Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin

Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abu

Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Muhammad

bin Abdullah bin Al Faqih Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi

'Ammil Faqih bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib

Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina

Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-

Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin

Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina

Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi

bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina

Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-

Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin

Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam

As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein.

Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Sekilas Tentang Penyusun

Beliau dilahirkan pada malam senin 5 Shafar 1044 H /

1624 M di Subair, di pinggiran kota Tarim, Hadramaut,

Yaman. Pada tahun kelahirannya, terjadi beberapa

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 38/53

37

peristiwa, yaitu Wafat Habib Husein bin Syekh Abu Bakar

bin Salim dan Sayyid Yusuf bin Al-Fasi ( murid Syekh Abu

Bakar bin Salim ) dan terbunuhnya Sayyid Ba Jabhaban.

Kedua Orang Tua Beliau

Sayyid Alwy bin Muhammad Al-Haddad, Ayah Syaikh

Abdullah Al-Haddad dikenal sebagai seorang yang saleh.

Lahir dan tumbuh di kota Tarim, Sayyid Alwy, sejak kecil

berada di bawah asuhan ibunya Syarifah Salwa, yang

dikenal sebagai wanita ahli ma’rifah dan wilayah. Bahkan

Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Haddad sendiri banyak

meriwayatkan kekeramatannya. Kakek Al-Haddad dari sisi

ibunya ialah Syaikh Umar bin Ahmad Al-Manfar Ba Alawy

yang termasuk ulama yang mencapai derajat ma’rifah

sempurna. Suatu hari Sayyid Alwy bin Muhammad Al-Haddad mendatangi rumah Al-Arif Billah Syaikh Ahmad bin

Muhammad Al-Habsy, pada waktu itu ia belum berkeluarga,

lalu ia meminta Syaikh Ahmad Al-Habsy mendoakannya,

lalu Syaikh Ahmad berkata kepadanya, ”Anakmu adalah

anakku, di antara mereka ada keberkahan”. Kemudian ia

menikah dengan cucu Syaikh Ahmad Al-Habsy, Salma bintiIdrus bin Ahmad bin Muhammad Al-Habsy. Al-Habib Idrus

adalah saudara dari Al-Habib Husein bin Ahmad bin

Muhammad Al-Habsy. Yang mana Al-Habib Husein ini

adalah kakek dari Al-Arifbillah Al-Habib Ali bin Muhammad

bin Husein bin Ahmad bin Muhammad Al-Habsy (Mu’alif

Simtud Durror). Maka lahirlah dari pernikahan itu Al-Habib

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 39/53

38

Abdullah bin Alwy Al-Haddad. Ketika Syaikh Al-Hadad lahir

ayahnya berujar, “Aku sebelumnya tidak mengerti makna

tersirat yang ducapkan Syaikh Ahmad Al-Habsy terdahulu,

setelah lahirnya Abdullah, aku baru mengerti, aku melihat

pada dirinya tanda-tanda sinar Al-Wilayah ( Kewaliyan ).

Masa Kecil Beliau 

Ketika Habib Abdullah berusia 4 tahun, beliau terserang

penyakit cacar. Demikian hebat penyakit itu, hingga

hilanglah penglihatan beliau. Namun musibah ini sama

sekali tidak mengurangi kegigihannya dalam menuntut ilmu.

Beliau berhasil menghafal Al Qur’an dan menguasai

berbagai ilmu agama ketika masih kanak-kanak. Beliausejak kecil gemar beribadah da riyadhoh. Nenek dan kedua

orang tuanya sering kali tidak tega menyaksikan anaknya

yang buta ini melakukan berbagai ibadah dan riyadhoh.

Mereka menasehati agar beliau berhenti menyiksa diri.

Demi menjaga perasaan keluarganya, si kecil Abdullah pun

mengurangi ibadah dan riyadhoh yang sesunguhnya amat

beliau gemari.

Di masa mudanya beliau berperawakan tinggi, berdada

bidang, berkulit putih, berwibawa dan di wajahnya tidak

tampak bekas-bekas cacar yang dahulu menyebabkan

beliau kehilangan penglihatannya.

Guru-guru Habib Abdullah bin alwi Al Haddad

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 40/53

39

1. Al-Quthb Anfas Al-Habib Umar bin Abdurrohman Al-

Aththos bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin

Abdurrohman bin Abdullah bin Abdurrohman Asseqaff,

2. Al-Allamah Al-Habib Aqil bin Abdurrohman bin

Muhammad bin Ali bin Aqil bin Syaikh Ahmad bin Abu

Bakar bin Syaikh bin Abdurrohman Asseqaff,

3. Al-Allamah Al-Habib Abdurrohman bin Syekh Maula

Aidid Ba’Alawy, 

4. Al-Allamah Al-Habib Sahl bin Ahmad Bahasan Al-Hudaily

Ba’Alawy 

5. Al-Mukarromah Al-Habib Muhammad bin Alwy bin Abu

Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar bin Abdurrohman

Asseqaff

6. Syaikh Al-Habib Abu Bakar bin Imam Abdurrohman bin

Ali bin Abu Bakar bin Syaikh Abdurrahman Asseqaff

7. Sayyid Syaikhon bin Imam Husein bin Syaikh Abu

Bakar bin Salim

8. Al-Habib Syihabuddin Ahmad bin Syaikh Nashir bin

Ahmad bin Syaikh Abu Bakar bin Salim

9. Sayyidi Syaikh Al-Habib Jamaluddin Muhammad bin

Abdurrohman bin Muhammad bin Syaikh Al-Arif BillahAhmad bin Quthbil Aqthob Husein bin Syaikh Al-Quthb

Al-Robbani Abu Bakar bin Abdullah Al-Idrus

10. Syaikh Al-Faqih Al-Sufi Abdullah bin Ahmad Ba Alawy Al-

Asqo

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 41/53

40

11. Sayyidi Syaikh Al-Imam Ahmad bin Muhammad Al-

Qusyasyi 

Murid-murid Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad 

1. Habib Hasan bin Abdullah Al Haddad ( putra beliau )

2. Habin Ahmad bin Zein Al Habsyi

3. Habib Abdurrahman bin Abdullah BilFaqih

4. Habib Muhammad bin Zein bin Smith

5. Habib Umar bin Zein bin Smith

6. Habib Umar bin Abdullah Al Bar

7. Habib Ali bin Abdullah bin Abdurrahnan As Segaf

8. Habib Muhammad bin Umar bin Toha Ash Ahafi As-Segaf

9. dll.

Suatu hari beliau berkata :

”Dahulu orang menuntut ilmu dari semua orang, kini

semua orang menuntut ilmu dariku “. 

Keaktifannya dalam mendidik dan berdakwah membuatnya

digelari Quthbud Da’wah wal Irsyad. 

Beliau berpesan :

“Ajaklah orang awam kepada syariat dengan bahasa

syariat; ajaklah ahli syariat kepada tarekat ( thariqah )

dengan bahasa tarekat; ajaklah ahli tarekat kepada

hakikat ( haqiqah ) dengan bahasa hakikat, ajaklah ahli

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 42/53

41

hakikat kepada Al-Haq dengan bahasa Al-Haq, dan ajaklah

ahlul Haq kepada Al-Haq dengan bahasa Al-Haq.” 

Ibadah Beliau

Pada masa Bidayahnya ( permulaannya ); setiap malam

beliau mengunjungi seluruh masjid di kota Tarim untuk

beribadah. Telah lebih 30 tahun lamanya beliau beribadah

sepanjang malam. Ketika beliau berada di Bidayahnya, Al-

Faqih Abdullah binAbu Bakar Al-Khotib, salah seorang guru

Fiqih beliau, berkata :

”Aku bersaksi bahwa Syyidi Abdullah Al Haddad berada di

Maqom Sayyid ath-Thoifah Junaid.” 

Ratib Al Haddad dan Wirdul Lathif

Ketika beliau berusia 27 tahun, beberapa orang ( Syi’ah )

Zaidiyyah masuk ke Yaman. Para Ulama khawatir akidah

masyarakat akan rusak karena pengaruh ajaran para

pendatang syi’ah itu. Mereka lalu meminta beliau untuk

merumuskan sebuah doa’ yang dapat mengokohkan akidah

masyarakat dan menyelamatkan mereka dari faham-faham

sesat. Beliau memenuhui permintaan mereka lalu

menyusun sebuah doa’ yang akhirnya dikenal dengan nama

Ratb Al Haddad. Disamping itu beliau juga merumuskan

bacaan dzikir yang dinamainya Wirid al-Lathif. Ketika

berusia 28 tahun, ayah beliau meninggal dunia dan tak

lama kemudian ibunya menyusul.

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 43/53

42

Keluhuran Budi Beliau

Dalam kehidupannya, beliau juga mendapat gangguan dari

masyarakat lingkungannya, Beliau berkata :

“ Kebanyakan orang, jika tertimpa musibah penyakit atau

lainnya, mereka tabah dan sabar; mereka sadar bahwa itu

adalah qodho dan qodar Allah SWT. Tetapi jika diganggu

orang, mereka sangat marah. Mereka lupa bahwa

gangguan-gangguan itu sebenarnya juga qodho dan qodar

Allah SWT, mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah SWT

hendak menguji dan menyucikan jiwa mereka. ” 

Rasulullah bersabda :

“Besarnya pahala tergantung pada beratnya ujian. Jika

Allah SWT mencintai suatu kaum, ia akan menguji mereka.

Barang siapa ridho, ia akan memperoleh keridhoannya;barang siapa tidak ridho, Allah SWT akan murka kepadanya.”

( HR Thabrani dan Ibnu Majah )

Habib Abdullah juga menjadikan Ratib Al-Atthas karya

gurunya, Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas sebagai

rujukan. Ketika seseorang datang minta ijazah atau izinmengamalkan Ratib Al-Haddad; beliau berkata :

“Bacalah Ratib Guruku, kemudian baru Ratibku” 

Ini merupakan cermin bagaimana seorang murid meng-

hormati gurunya, meski karyanyalah yang lebih populer.

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 44/53

43

Habib Abdullah tidak pernah menyakiti hati orang lain,

apabila beliau terpaksa harus bersikap tegas, beliau

kemudian segera menghibur dan memberikan hadiah

kepada orang yang ditegurnya. Beliau berkata :

”Aku tak pernah melewatkan pagi dan sore dalam keadaan

benci dan iri pada seseorang!” 

Dalam mengarungi bahtera kehidupan, beliau lebih suka

berpegang pada hadits Rasulullah SAW :

”Orang beriman yang bergaul dengan masyarakat dan

sabar menanggung gangguannya, lebih baik daripada orang

yang tidak bergaul dengan masyarakat dan tidak pula sabar

menghadapi gangguannya.” ( HR Ibnu Majah dan Ahmad ) 

Dalam kesempatan lain beliau berkata :

“Sesungguhnya aku tidak ingin bercakap-cakap dengan

masyarakat, aku juga tidak menyukai pembicaraan mereka,

dan tidak peduli kepada siapapun dari mereka. Sudah

menjadi tabiat dan watakku bahwa aku tidak menyukai

kemegahan dan kemasyhuran. Aku lebih suka berkelana di

gurun sahara. Itulah keinginanku; itulah yang kudambakan.

Namun, aku menahan diri tidak melaksanakan keinginankuagar masyarakat dapat mengambil manfaat dariku.” 

Beliau menulis dalam sya’irnya : 

Bila Allah SWT mengujimu, bersabarlah karena itu haknya

atas dirimu. Dan bila ia memberimu nikmat, bersyukurlah.

Siapapun mengenal dunia, pasti akan yakin bahwa dunia

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 45/53

44

tak syak (ragu) lagi adalah tempat kesengsaraan dan

kesulitan.

Beliau tidak pernah bergantung pada mahluk dan selalu

mencukupkan diri hanya kepada Allah SWT. Beliau berkata :

“Dalam segala hal aku selalu mencukupkan diri dengan

kemurahan dan karunia Allah SWT. Aku selalu menerima

nafkah dari khazanah kedermawanannya.” 

“Aku tidak pernah melihat ada yang benar-benar memberi,

selain Allah SWT. Jika ada seseorang memberiku sesuatu,

kebaikannya itu tidak meninggikan kedudukannya di sisiku,

karena aku mrnganggap orang itu hanyalah perantara saja,” 

Beliau sangat menyayangi kaum faqir miskin,

“Andaikan aku kuasa dan mampu, tentu akan kupenuhi

kebutuhan semua kaum faqir miskin. Sebab pada awalnya,

agama ini ditegakkan oleh kaum Mukminin yang lemah.”

“Dengan sesuap makanan tertolaklah bencana.” 

Karya-karya Beliau

1. An Nashoihud Diniyyah wal Washoyal Imaniyyah2. Ad Da’watut Tammah wat Tadzkiratul ‘Ammah 

3. Risalatul Mu’awanah wal Muzhoharah wal Muazaroh 

4. Al Fushul ‘Ilmiyyah 

5. Sabilul Iddikar

6. Risalatul Mudzakaroh

7. Risalatu Adabi sulukil Murid

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 46/53

45

8. Kitabul Hikam

9. An Nafaisul ‘Uluwiyah 

10. Ithafus Sail Bijawabil Masail

11. Tatsbitul Fuad

12. Risalah Shalawat ; diantaranya Shalawat Thibbil Qulub

( Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin thibbil

qulubi wadawa-iha, wa’afiyati abdani wa syifa-iha,

wanuril abshari wadliya-iha, wa’ala alihi washahbihi

wasalim.)

13. Ad-Durul Mandzum (kumpulan puisi )

14. Diwan Al-Haddad (kumpulan puisi )

Karya-karya beliau sarat dengan inti sari ilmu syari’at, adab

islami dan tarekat, penjabaran ilmu hakikat, menggunakan

ibarat yang jelas dan tata bahasa yang memikat. Semuanya

ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. Berisi ajaran

tasawuf murni. Beliau berkata :

“Aku mencoba menyusunnya dengan ungkapan yang

mudah, supaya dekat dengan pemahaman masyarakat, lalu

kugunakan kata-kata yang ringan, supaya segera dapat

dipahami dan mudah dimengerti oleh kaum khusus

maupun awam.” 

Seluruh tulisannya sarat dengan ajaran islam ( tauhid,

syari’at, akhlaq, tarekat ) semuanya tersaji bercirikan

tasawuf. Dalam Ad-Durrul Mandzum, misalnya beliau

menulis :

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 47/53

46

“Dalam bait-bait yang aku tulis ini, terdapat berbagai ilmu

yang tidak yang tidak ada dalam kitab lainnya. Maka barang

siapa membacanya secara rutin, lalu berpegang teguh

kepadanya, cukup sudah baginya.” 

Ada keyakinan di kalangan sebagian kaum muslimin,

membaca karya Habib Abdullah bisa mendapatkan manfaat

besar, yaitu keselamatan, bukan hanya bagi pembacanya,

melainkan juga masyarakat sekitarnya.

Sebagai Mujaddid Abad ke 11 H.

Penganut Mazhab Syafi’i, khususnya di Yaman,

berkeyakinan bahwa Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad

adalah Mujaddid ( pembaharu )abad 11 H. pendapat ini

diutarakan oleh Ibnu Ziyad, seorang Ahli Fiqih terkemuka di

Yaman yang fatwa-fatwanya disejajarkan dengan tokoh-

tokoh Fiqih seperti Imam Ibnu Hajar dan Imam Ramli.Seseorang pernah menggambarkan kedudukan beliau

dengan ungkapan yang indah,yaitu:

”Dalam Dunia Tasawuf Imam Ghazali ibarat pemintal kain,

Imam Sya’rani ibarat tukang potong dan Sayyid Abdullah

bin Alwi Al Haddad adalah penjahitnya.” 

Beberapa Ulama memberinya beberapa gelar, seperti :

• Syaikhul Islam ( Rujukan utama keislaman )

• Fardul A’lam ( Orang teralim ) 

•  Al-Quthbul Ghauts ( Wali tertinggi yang bisa menjadi

wasilah pertolongan )

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 48/53

47

• Al-Quthbud Da’wah wal-Irsyad ( Wali Tertinggi yang

memimpin Dakwah )

Pendapat Ulama tentang Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad 

Al-Arifbillah Quthbil Anfas Al-Imam Habib Umar bin

Abdurrohman Al-Athos ra. mengatakan, “Al-Habib Abdullah

Al-Haddad ibarat pakaian yang dilipat dan baru dibuka di

zaman ini, sebab beliau termasuk orang terdahulu, hanya

saja ditunda kehidupan beliau demi kebahagiaan umat

dizaman ini ( abad 12 H ).

Al-Imam Arifbillah Al-Habib Ali bin Abdullah Al-Idrus ra.

mengatakan, “Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad adalah

Sultan seluruh golongan Ba Alawy ” 

Al-Imam Arifbillah Muhammad bin Abdurrohman Madehej

ra. mengatakan, “Mutiara ucapan Al-Habib Abdullah Al-

Haddad merupakan obat bagi mereka yang mempunyai

hati cemerlang sebab mutiara beliau segar dan baru,

langsung dari Allah SWT. Di zaman sekarang ini kamu

 jangan tertipu dengan siapapun, walaupun kamu sudahmelihat dia sudah memperlihatkan banyak melakukan amal

ibadah dan menampakkan karomah, sesungguhnya orang

zaman sekarang tidak mampu berbuat apa-apa jika mereka

tidak berhubungan (kontak hati) dengan Al-Habib Abdullah

Al-Haddad sebab Allah SWT telah menghibahkan kepada

beliau banyak hal yang tidak mungkin dapat diukur.” 

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 49/53

48

Al-Imam Abdullah bin Ahmad Bafaqih ra. mengatakan,

“Sejak kecil Al-Habib Abdullah Al-Haddad bila matahari

mulai menyising, mencari beberapa masjid yang ada di kota

Tarim untuk sholat sunnah 100 hingga 200 raka'at

kemudian berdoa dan sering membaca Yasin sambil

menangis. Al-Habib Abdullah Al-Haddad telah mendapat

anugrah ( fath ) dari allah swt sejak masa kecilnya".

Sayyid Syaikh Al-Imam Khoir Al-Diin Al-Dzarkali ra me-

nyebut Al-Habib Abdullah Al-Haddad sebagai fadhillun min

ahli Tarim (orang utama dari Kota Tarim).

Al-Habib Muhammad bin Zein bin Smith ra. berkata, “Masa

kecil Al-Habib Abdullah Al-Haddad adalah masa kecil yang

unik. Uniknya semasa kecil beliau sudah mampu

mendiskusikan masalah-masalah sufistik yang sulit seperti

mengaji dan mengkaji pemikiran Syaikh Ibnu Al-Faridh, Ibnu

Aroby, Ibnu Athoilah dan kitab-kitab Al-Ghodzali. Beliau

tumbuh dari fitroh yang asli dan sempurna dalam

kemanusiaannya, wataknya dan kepribadiannya”. 

Al-Habib Hasan bin Alwy bin Awudh Bahsin ra. mengatakan,

“Bahwa Allah telah mengumpulkan pada diri Al-Habib Al-Haddad syarat-syarat Al-Quthbaniyyah.” 

Al-Habib Abu Bakar bin Said Al-Jufri ra. berkata tentang

majelis Al-Habib Abdullah Al-Haddad sebagai majelis ilmu

tanpa belajar (ilmun billa ta’alum) dan merupakan kebaikan

secara menyeluruh. Dalam kesempatan yang lain beliau

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 50/53

49

mengatakan, “Aku telah berkumpul dengan lebih dari 40

Waliyullah, tetapi aku tidak pernah menyaksikan yang

seperti Al-Habib Abdullah Al-Haddad dan tidak ada pula

yang mengunggulinya, beliau adalah Nafs Rohmani, bahwa

Al-Habib Abdullah Al-Haddad adalah asal dan tiada segala

sesuatu kecuali dari dirinya".

Seorang guru Masjidil Harom dan Nabawi, Syaikh Syihab

Ahmad al-Tanbakati ra. berkata, “Aku dulu sangat ber-

ta’alluq (bergantung) kepada Sayyidi Syaikh Abdul Qodir Al-

Jailani. Kadang-kadang dia tampak di hadapan mataku.

Akan tetapi setelah aku ber-intima’ (condong) kepada Al-

Habib Abdullah Al-Haddad, maka aku tidak lagi melihatnya.

Kejadian ini aku sampaikan kepada Al-Habib Abdullah Al-

Haddad. Beliau berkata,’Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani di sisi

kami bagaikan ayah. Bila yang satu ghoib (tidak terlihat),

maka akan diganti dengan yang lainnya. Allah lebih

mengetahui.’ Maka semenjak itu aku berta'alluq

kepadanya".

Al-Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi ra. seorang murid Al-

Habib Abdullah Al-Haddad yang mendapat mandat besardari beliau, menyatakan kekagumannya terhadap gurunya

dengan mengatakan, ”Seandainya aku dan tuanku Al-Habib

Abdullah Al-Haddad ziaroh ke makam, kemudian beliau

mengatakan kepada orang-orang yang mati untuk bangkit

dari kuburnya, pasti mereka akan bangkit sebagai orang-

orang hidup dengan izin Allah. Karena aku menyaksikan

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 51/53

50

sendiri bagaimana dia setiap hari telah mampu

menghidupkan orang-orang yang bodoh dan lupa dengan

cahaya ilmu dan nasihat. Beliau adalah lauatan ilmu

pengetahuan yang tiada bertepi, yang sampai pada

tingkatan Mujtahid dalam ilmu-ilmu Islam, Iman dan Ihsan.

Beliau adalah mujaddid pada ilmu-ilmu tersebut bagi

penghuni zaman ini".

Syaikh Abdurrohman Al-Baiti ra. pernah berziaroh bersama

Al-Habib Abdullah Al-Haddad ke makam Sayidina Al-Faqih

Al-Muqoddam Muhammad bin Ali Ba’Alawy, dalam hatinya

terbetik sebuah pertanyaan ketika sedang berziaroh, “Bila

dalam sebuah majelis zikir para sufi hadir Al-Faqih Al-

Muqaddam, Syaikh Abdurrohman Asseqaff, Syaikh Umar al-

Mukhdor, Syaikh Abdullah Al-Idrus, Syaikh Abdul Qodir Al-

Jailani, dan yang semisal setara dengan mereka, mana

diantara mereka yang akan berada di baris depan? Pada

waktu itu guruku, Al-Habib Abdullah Al-Haddad,

menyingkap apa yang ada dibenakku, kemudian dia

mengatakan, ‘Saya adalah jalan keluar bagi mereka, dan

tiada seseorang yang bisa masuk kepada mereka kecuali

melaluiku.’ Setelah itu aku memahami bahwa beliau Al-

Habib Abdullah Al-Haddad, adalah dari abad 2 H, yangdiakhirkan kemunculannya oleh Allah SWT pada abad ini

sebagai rohmat bagi penghuninya.” 

Al-Habib Ahmad bin Umar bin Semith ra. mengatakan,

“Bahwa Allah memudahkan bagi pembaca karya-karya Al-

Habib Abdullah Al-Haddad untuk mendapat pemahaman

(futuh), dan berkah membaca karyanya Allah memudahkan

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 52/53

51

segala urusannya agama, dunia dan akhirat, serta akan

diberi ‘Afiat (kesejahteraan) yang sempurna dan besar

kepadanya.” 

Al-Habib Thohir bin Umar Al-Hadad ra. mengatakan,

“Semoga Allah mencurahkan kebahagiaan dan kelapangan,

serta rezeki yang halal, banyak dan memudahkannya,bagi

mereka yang hendak membaca karya-karya Al-Quthb

Aqthob wal Ghouts Al-Habib Abdullah bin Alwy al-Haddad

ra".

Al-Habib Umar bin Zain bin Semith ra. mengatakan bahwa

seseorang yang hidup sezaman dengan Al-Habib Abdullah

Al-Haddad ra., bermukim di Mekkah, sehari setelah Al-

Habib Abdullah Al-Haddad wafat, ia memberitahukan

kepada sejumlah orang bahwa semalam beliau ra. sudah

wafat. Ketika ditanya darimana ia mengetahuinya, ia

menjawab, “Tiap hari, siang dan malam, saya melihat

beliau selalu datang berthowaf mengitari Ka’bah (padahal

beliau berada di Tarim, Hadhromaut). Hari ini saya tidak

melihatnya lagi, karena itulah saya mengetahui bahwa

beliau sudah wafat.” 

Wafatnya Beliau

Hari kamis 27 Ramadhan 1132 H / 1712 M, beliau sakit dan

tidak ikut shalat ashar berjamaah di masjid dan pengajian

sore. Beliau memerintahkan orang-orang untuk tetap

melangsungkan pengajian seperti biasa dan ikut

7/21/2019 ratib alhaddad

http://slidepdf.com/reader/full/ratib-alhaddad-56d89046eca7a 53/53

52

mendengarkan dari dalam rumah. Malam harinya, beliau

sholat ‘isya berjamaah dan tarawih. Keesokan harinya

beliau tidak bisa menghadiri sholat jum’at. Sejak hari itu,

penyakit beliau semakin parah. Beliau sakit selama 40 hari

sampai akhirnya pada malam selasa, 7 Dzulqaidah 1132 H /

1712 M beliau wafat di kota Tarim, disaksikan anak beliau,

Hasan.

Beliau wafat dalam usia 89 tahun, meninggalkan banyak

murid, karya dan nama harum di dunia. Beliau dimakamkan

di pemakaman Zanbal, Tarim.

Meski secara fisik telah tiada, secara batin Habib Abdullah

bin Alawy Al-Haddad tetap hadir di tengah-tengah kita,

setiap kali nama dan karya-karyanya kita baca.

Al-Quthub Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, mempunyai

enam orang anak laki:

1. Zainal Abidin

2. Hasan, wafat di Tarim tahun 1188 H, anaknya Ahmad

3. Salim

4. Muhammad, keturunannya di Tarim

5. Alwi, wafat di Makkah tahun 1153 H, keturunannya di

Tarim6. Husin, wafat di Tarim tahun 1136 H keturunannya di

Aman, Sir, Gujarat