Referat Rv 2003

20
Pembimbing: dr. H. AMDAD UMAR MANSYUR Sp.TH dr. BOBBY KENNEDY Oleh: Taufik Bagus A. S.Ked (04700207) Niaty Litha B. S.Ked (03700199) Oktavina Sakti SW. S.Ked (03700187)

description

kedokteran

Transcript of Referat Rv 2003

Pembimbing: dr. H. AMDAD UMAR MANSYUR Sp.THT

dr. BOBBY KENNEDY

Oleh:Taufik Bagus A. S.Ked (04700207)Niaty Litha B. S.Ked (03700199)Oktavina Sakti SW. S.Ked

(03700187)

PENDAHULUAN

RHINITIS

VASOMOTORIKA

RINITIS

MEDIKAMENTOSA

RHINITIS

STRUKTURAL

Parasimpatis

Simpatis

RHINITIS VASOMOTORIKA

Pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah di hidung

IDIOPATIK

KETIDAKSEIMBANGAN SARAF AUTONOM

Etiologi ………

NASUS EKSTERNUSHidung luar berbentuk piramid dengan bagian bagiannya adalah :

1. Radiks nasi2. Dorsum nasi 3. Apeks nasi4. Alae nasi 5. Plika nasolabialis 6. Nares anterior7. Kolumela8. Sulkus nasolabialis

Vaskularisasi : 1. A. Nasalis anterior (cabang A. Etmoidalis yang merupakan cabang dari A. Oftalmika, cabang dari a. Karotis interna). 2. A. Nasalis posterior (cabang A.Sfenopalatinum, cabang dari A.

Maksilaris interna, cabang dari A. Karotis interna)3. A. Angularis (cabang dari A. Fasialis)

Innervasi : 1. Cabang dari N. Oftalmikus (N. Supratroklearis, N. Infratroklearis) 2. Cabang dari N. Maksilaris (ramus eksternus N. Etmoidalis anterior)

NASUS INTERNUS I. Kavum NasiNASUS INTERNUS I. Kavum NasiNASUS INTERNUS I. Kavum NasiNASUS INTERNUS I. Kavum Nasi

NASUS INTERNUS I. Kavum NasiII. Mukosa hidung

Gejala klinis…….

RV = RA

Pemeriksaan Fisik

Diagnosa….

Skin test/skin prick test atau RAST(Radioallergosorbent test)

Caranya skin test?

RAST :Menyuntikkan ekstrak alergen (senyawa test) secara subkutan tunggu reaksinya

Skin prick test : kulit digores dengan jarum steril, ditetesi senyawa alergen tunggu reaksinya

Penatalaksanaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1.Pencegahan ■ Menghindari penyebab

■ Pembersihan mukosa nasal secara periodik.

2.Farmakologik (simptomatis )

■antihistamin■kortikosteroid■dekongestan

3.Bedah ( bedah beku,elektro kauter atau konkotomi parsial konka inferior )

■ Polip hidung

■ Sinusitis