Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

16

Click here to load reader

description

Berbagi tentang Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian pada acara Seminar Wayang yang merupakan salah satu rangkaian acara Bandung Wayang Festival yang diselenggarakan di Itenas, Bandung, 30 April 2011.

Transcript of Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Page 1: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Diskusi SehariBandung Wayang Festival 201130 April 2011

Page 2: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Pertunjukkan kisah khas tanah Jawa – Dr. G.A.J HazeauPertunjukkan kisah khas tanah Jawa – Dr. G.A.J Hazeau

Kisah yang memberi pencerahan – Amrin Ra’ufKisah yang memberi pencerahan – Amrin Ra’uf

Sebuah seni perlambang – Ir. Sri MulyonoSebuah seni perlambang – Ir. Sri Mulyono

Wayang

“wewayangan” (bayangan) – Robert von H.G Ph.D“wewayangan” (bayangan) – Robert von H.G Ph.D

Media kreatif pertunjukkan dengan peraga menceritakan simbol-simbol sebuah kisah dalam rangka mengkomunikasikan nilai-nilai kehidupan

Media kreatif pertunjukkan dengan peraga menceritakan simbol-simbol sebuah kisah dalam rangka mengkomunikasikan nilai-nilai kehidupan

Page 3: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Media Pengkomunikasi Nilai

Media Elektronik

Media Kreatif

Televisi

Radio

Cinema

Rekaman

Koran, MajalahBuku, PenerbitanPosterBillboardPamflet Media Cetak

Lukisan, GambarPatung, ReliefUkiranBangunanSimbol Media Rupa Media Pentas

Drama, TeaterWayang

SendratariLudruk, Ketoprak

Pidato, Opera

Media Digital

KomputerInternetMulti MediaAnimasiGame

Kla

sik

Mo

der

n

Page 4: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai Nilai UNIVERSALUNIVERSAL

Nilai Nilai PribadiPribadi Nilai Nilai

EtikaEtika

Nilai Nilai AgamaAgama

Nilai Nilai BudayaBudaya

Nilai di Masyarakat

Page 5: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Wayang Beber (± abad 10)

Wayang Kulit (± abad 14)

Wayang Golek (± abad 15)

Sekilas Sejarah Wayang IndonesiaBudaya Wayang Sebagai Media Pertunjukkan

Wayang Tengul (± abad 17)

Wayang Klitik (± th 1648)

Wayang Krucil (± abad 17)

Wayang Orang (± th 1757)

Wayang Gedog (± th 1568)

Wayang Modern (stlh 1945)

Wayang Suluh, Wayang Dakwah, Wayang Wahyu, Wayang Suket, Wayang Padat, Wayang Climen, dsb

Wayang Kancil (± th 1925)

Page 6: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Kisah Ramayana Mahabarata versi India yang mulai banyak digubah oleh pujangga Jawa, terutama masa Airlangga dan Jayabaya. Kemudian banyak digubah juga pada masa Wali Songo, untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Islam

Kisah syiar dan perjuangan penyebaran agama Islam di Arab yang ditulis dalam Kitab Menak

Kisah dari cerita-cerita Panji

Sejak th. 900-an

Sejak abad 16

Sejak abad 17

Th 1925

Sekilas Sejarah Wayang IndonesiaBudaya Wayang pada perspektif kisah yang dipakai

Kisah dari hikayat binatang

Th 1950-an Kisah perjuangan kemerdekaan. Tokoh : bung Tomo, Soekarno, bung Hatta, dsb

Th 1960-anKisah syiar agama, Kisah Wali Songo (Islam), kisah dari Kitab Injil (Kristen-Katolik)

Page 7: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Sekilas Sejarah Wayang Indonesia

Ke barat : Demak,

Mataram Islam

Mataram Hindu,Kediri, Singosari

Majapahit

Mataram Hindu,Kediri, Singosari

Majapahit

Semakin ke barat : Cirebon,

Banten

Ke timur : Bali, Lombok

Mulai 900

Mulai 1400

Mulai 1500

Mulai 1000

• Akulturasi kisah dalam bentuk budaya tulis

• Pengkomunikasi nilai kebangsaan

dan penghormatan kepada raja

• Akulturasi kisah

• Mengkomunikasi nilai Islam dan ke-

Tauhid-an

• Berkembang budaya pertunjukkan wayang

• Akulturasi kisah

• Semakin berkembang kreasi

budaya pertunjukkan

wayang

• Akulturasi kisah

• Media pengkomunikasi

ajaran agama Hindu

Budaya Wayang Sebagai Pengkomunikasi Nilai

Page 8: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai-nilai Masa Kini (?)

Nilai Nilai UNIVERSALUNIVERSAL

Nilai Nilai PribadiPribadi Nilai Nilai

EtikaEtika

Nilai Nilai AgamaAgama

Nilai Nilai BudayaBudaya

Perkembangan tafsir

Perkembangan tafsir

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Telaah KearifanLokal

Telaah KearifanLokal

Page 9: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Kisah Wayang vs Nilai Masa Kini

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Contoh simbolisasi kisah yang tetap relevan

Contoh simbolisasi kisah yang tetap relevan

Nilai kepemimpinan

Nilai kepemimpinan

Lakon Wahyu Makutarama, Semar Maneges, Petruk Dadi

Ratu, dsb

Lakon Wahyu Makutarama, Semar Maneges, Petruk Dadi

Ratu, dsb

Nilai kejujuran dan integritas Nilai kejujuran dan integritas

Lakon Sumantri Ngenger, Bima Suci, Kresna Gugah, dsb

Lakon Sumantri Ngenger, Bima Suci, Kresna Gugah, dsb

Nilai perjuangan, produktifitas

Nilai perjuangan, produktifitas

Lakon Rama Tambak, Babat Alas Wanamarta, Wirata Parwa, dsb

Lakon Rama Tambak, Babat Alas Wanamarta, Wirata Parwa, dsb

Nilai nasionalisme

Nilai nasionalisme

Lakon Kumbakarno Gugur, Kikis Tunggarana, dsb

Lakon Kumbakarno Gugur, Kikis Tunggarana, dsb

Page 10: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai Kehidupan (Kini)

Nilai-nilaiKehidupan

Nilai Etis, nilai moral, KEARIFAN LOKAL

“Tuntunan”

Sifat Manusiawi

Pemahaman ttg Ketuhanan

Dikomunikasikan

Etika Industri PerdaganganEtika Industri Perdagangan

Sekolah yang juga memuat

Nilai kearifan lokal

Sekolah yang juga memuat

Nilai kearifan lokal

UsiaUsiaDewasaDewasa

RemajaRemajaAnakAnak

Produk Motivasi &

Pengembangan Diri yg

semua dari luar

Produk Motivasi &

Pengembangan Diri yg

semua dari luar

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media (komik, kartun, TV, game)

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media (komik, kartun, TV, game)

Lingkungan UrbanLingkungan Urban

Page 11: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Wayang (kini)Media Kreatif

Dengan Peraga

Pagelaran Wayang Kulit, Wayang Orang, Wayang Golek, Wayang Climen, Wayang Padat, dsb

Wayang Digital

Sendratari

Simbol-simbolBerupa Kisah

Kisah Wayang Purwa, Ramayana dan Mahabarata yang sudah terakulturasi dengan kearifan lokal

Wayang Madya, Wayang Wasana

Babad Tanah JawaKisah keseharian

Nilai-nilaiKehidupan

Nilai Etis, nilai moral, KEARIFAN LOKAL

“Tuntunan”

Sifat Manusiawi

Pemahaman ttg Ketuhanan

Dikomunikasikan

JUGA PERLU DIKOMUNIKASIKAN !!

Page 12: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Dikomunikasikan dengan cara

Media Elektronik

Media Kreatif

Televisi

Radio

Cinema

Rekaman

Koran, MajalahBuku, PenerbitanPosterBillboardPamflet Media Cetak

Lukisan, GambarPatung, ReliefUkiranBangunanSimbol Media Rupa Media Pentas

Drama, TeaterWayang

SendratariLudruk, Ketoprak

Pidato, Opera

Media Digital

KomputerInternetMulti MediaAnimasiGame

DU

LU

KIN

I

Page 13: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Apa yang saya lakukan

Simbol-simbolBerupa Kisah

Kisah Wayang Purwa, Ramayana dan Mahabarata yang sudah terakulturasi dengan kearifan lokal

Wayang Madya, Wayang Wasana

Babad Tanah Jawi

Nilai-nilaiKehidupan

Nilai Etis, nilai moral, KEARIFAN LOKAL

“Tuntunan”

Sifat Manusiawi

Pemahaman ttg Ketuhanan

Dikomunikasikan

BUKUFormatNOVEL

KomputerInternetMulti Media

MEDIA

Page 14: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Apa yang saya lakukan

BUKUFormatNOVEL

KomputerInternetMulti Media

MEDIA

Website

www.duniawayang.pitoyo.com

Community Network

Facebook.com, Twitter.com, Goodreads.com

Search Engine

Google.com

Online Store

www.buku.pitoyo.com

Page 15: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Apa yang saya lakukanMenciptakan Unifikasi Kisah Wayang Purwa dengan referensi Literatur pakem Jawa Yogyakarta - SurakartaMenciptakan Unifikasi Kisah Wayang Purwa dengan referensi Literatur pakem Jawa Yogyakarta - Surakarta1

Fokus pada tokoh karakter tertentu yang bersifat inspiratif. Tidak harus tokoh protagonis, tapi bisa antagonis yang bisa menjadi bahan perenungan.

Fokus pada tokoh karakter tertentu yang bersifat inspiratif. Tidak harus tokoh protagonis, tapi bisa antagonis yang bisa menjadi bahan perenungan.

3

Menciptakan alat bantu agar unifikasi konsisten, berupa detail peta dunia wayang, time-line, sketsa, lay-out, imaginasi landscape, iklim, postur, karakter bangsa, negri, dsb

Menciptakan alat bantu agar unifikasi konsisten, berupa detail peta dunia wayang, time-line, sketsa, lay-out, imaginasi landscape, iklim, postur, karakter bangsa, negri, dsb

2

Membangun detail karater dengan konsep ‘MENGAPA’, dengan tolok ukur sumber-sumber kearifan Jawa.Membangun detail karater dengan konsep ‘MENGAPA’, dengan tolok ukur sumber-sumber kearifan Jawa.4

Menuliskannya dengan gaya NARATIF DESKRIPTIF, dan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami semua kalangan

Menuliskannya dengan gaya NARATIF DESKRIPTIF, dan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami semua kalangan

5

Page 16: Relevansi Kisah Wayang terhadap Nilai Kekinian

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Diskusi SehariBandung Wayang Festival 201130 April 2011

Terima kasih!HAMOT – HAMONG - HAMENGKAT