RENCANA KEPERAWATAN

9
RENCANA KEPERAWATAN No . Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d posisi tubuh pasien (berbaring telentang) dan perut yang sangat besar Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam pasien menunjukkan keefektifan pola nafas NOC : 1. Respiratory status : Ventilation Kriteria hasil : 1. Pola nafas kembali teratur 2. RR kembali normal 16-24 x/menit Syok Prevention 1. Pertahankan jalan nafas yang paten 2. Pertahankan posisi nyaman biasanya peninggian kepala tempat tidur untuk memaksimalkan ventilasi 3. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 4. Evaluasi fungsi pernapasan (napas cepat, sianosis, perubahan tanda vital) 5. Monitor respirasi dan status O 2 1. kepatenan jalan nafas memudahkan klien dalam memperoleh pernafasan yang adekuat dan daya ekspansi paru yang maksimal. 2. memberikan kesempatan paru untuk mengembang secara maksimal. 3. kemungkinan suara berkurang atau hilang di lobus, segmen paru, seluruh paru atau sebagian. 4. perubahan dalam kedalaman dan kecepatan pernafasan serta perubahan tanda- tanda vital dapat mengarah pada keadaan shock karena hipoksia,

Transcript of RENCANA KEPERAWATAN

Page 1: RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

1. Ketidakefektifan pola nafas b.d posisi tubuh pasien (berbaring telentang) dan perut yang sangat besar

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam pasien menunjukkan keefektifan pola nafas NOC :

1. Respiratory status : Ventilation

Kriteria hasil :1. Pola nafas kembali

teratur2. RR kembali normal

16-24 x/menit

Syok Prevention1. Pertahankan jalan nafas yang paten

2. Pertahankan posisi nyaman biasanya peninggian kepala tempat tidur untuk memaksimalkan ventilasi

3. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

4. Evaluasi fungsi pernapasan (napas cepat, sianosis, perubahan tanda vital)

5. Monitor respirasi dan status O2

6. Berikan oksigen jika ada indikasi

1. kepatenan jalan nafas memudahkan klien dalam memperoleh pernafasan yang adekuat dan daya ekspansi paru yang maksimal.

2. memberikan kesempatan paru untuk mengembang secara maksimal.

3. kemungkinan suara berkurang atau hilang di lobus, segmen paru, seluruh paru atau sebagian.

4. perubahan dalam kedalaman dan kecepatan pernafasan serta perubahan tanda-tanda vital dapat mengarah pada keadaan shock karena hipoksia, stress dan nyeri.

5. status O2 mencerminkan bagaimana keadaan respirasi pada anak, karena respirasi pada intinya untuk menukar CO2 dengan O2.

6. Membantu didalam mengurangi kerja pernafasan, membebaskan kesulitan respirasi dan sianosis sehubungan dengan hypoksia.

Page 2: RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

2. Cemas b.d perubahan dalam status kesehatan (kista ovarium) dan krisis situasional (jadwal operasi yang belum keluar)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 2X pertemuan, diharapkan cemas yang dirasakan pasien dapat berkurang

NOC :1. Anxiety Reduction

Kriteria hasil :1. Pasien mampu

mengindentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas

2. Pasien mampu menunjukkan tehnik mengontrol cemas

3. Tanda-tanda vital dalam batas normal

Anxiety Reduction1. Gunakan pendekatan yang

menenangkan

2. Identifikasi tingkat kecemasan

3. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, serta dengarkan dengan penuh perhatian

4. Jelaskan semua prosedur dan apa yang akan dirasakan selama prosedur

5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi kecemasan

6. Berikan informasi yang faktual

7. Libatkan keluarga untuk mendampingi pasien dan dalam membuat keputusan penting

1. Pedekatan yang baik memberikan kepercayaan dan dukungan emosional yang memberikan ketenangan bagi pasien

2. Respon yang ditunjukan setiap individu berbeda tergantung dari kultural dan koping, sehingga membantu dalam menentukan tindakan yang diberikan

3. Memberikan kesempatan untuk mengurangi kecemasan secara realistis, dan mengetahui kesalahan konsep tentang diagnosa dari diri pasien

4. Penjelasan yang baik dapat memberikan gambaran yang baik sehingga dapat mengurangi kecemasan

5. Salah satu tehnik distraksi dengan berbincang-bincang dengan pasien

6. Informasi yang nyata dapat mengurangi kecemasan pasien

7. Keterlibatan keluarga memberikan rasa nyaman bagi pasien karena perhatian dan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan koping yang adaptif

Page 3: RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

.3. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit (pembesaran kista ovarium dan alergi selama kehamilan/ gatal-gatal)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, pasien dapat merasa nyaman

NOC :1. Evironmental

management confort

Kriteria hasil :1. Pasien dapat

mengidentifikasi rasa ketidaknyamanan

2. Pasien melaporkan rasa ketidaknyaman berkurang

3. Pasien mampu mengatasi ketidaknyaman dengan tehnik distraksi

Syok Prevention1. Identifikasi faktor penyebab dari

ketidaknyaman

2. Atur/kontrol ruangan seperti suhu

3. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dari ketidaknyaman, serta dengarkan dengan penuh perhatian

4. Atur posisi pada posisi duduk ataupun semifowler, ataupun posisi miring

5. Libatkan keluarga dalam memfasilitasi dan memodifikasi ruangan disekitar pasien

6. Kolaborasi pemberian obat alergi

1. Menentukan faktor penyebab dapat memberikan tindakan yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan

2. Suhu yang sejuk merupakan salah satu tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian dari rasa ketidaknyaman

3. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk menceritakan ketidaknyaman sehingga dapat memfasilitasi tindakan yang tepat

4. Posisi yang tepat dapat meningkatkan rasa nyaman pasien

5. Peran serta keluarga sangat menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang diberikan, karena keluarga merupakan orang terdekat yang selalu berada didekat pasien dan perhatian dari keluarga dapat meningkatkan respon psikologis pasien

6. Obat alergi merupakan senyawa yang dapat mengurangi rasa gatal dan menyembuhkan alergi

Page 4: RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

.4. Kerusakan integritas kulit b.d penurunan imunologis (alergi makan ayam saat hamis)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam klien menunjukkan integritas kulit yang baik

NOC :1. Tissue integrity :

skin and mucous membranes

Kriteria hasil :1. Integritas kulit

yang baik dapat dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)

2. Tidak ada luka/lesi pada kulit

3. Perfusi jaringan baik

Pressure Management1. Jaga kebersihan kulit agar tetap

bersih dan kering.

2. Berikan perawatan kulit yang cermat untuk mencegah kerusakan jaringan karena kelembaban, dan tekanan.

3. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali.

4. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan.

5. Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi pasien.

1. Kulit yang bersih dan kering akan menjauhkan dari resiko iritasi yang akan menyebabkan kerusakan integritas kulit.

2. Dengan perawatan yang rutin diharapkan kulit tetap lembab dan jauh dari keadaan yang memungkinkan untuk terjadi kerusakan.

3. Dengan mengubah posisi secara rutin diharapkan titik penekanan pada daerah tertentu tidak akan menjadi perlukaan atau iritasi yang akan menyebabkan kerusakan integritas kulit.

4. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan.R/ Pemberian lotion pada daerah penekanan akan meminimalkan terjadinya iritasi yang menyebabkan kerusakan integritas kulit.

5. Memonitor secara rutin pada daerah yang tertekan akan meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya iritasi.

Page 5: RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil

Intervensi Rasional

5. Gangguan pola tidur b.d perubahan status kesehatan dan perubahan suhu ruangan (terasa panas)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan terdapat peningkatan pada kualitas tidur.NOC :a. Environment

management: comfortb. Sleep enhancement

Dengan kriteria hasil:1. Klien mampu

mentoleransi Suhu ruangan (3: sedang dapat ditoleransi)

2. Klien mampu mentoleransi cahaya ruangan (penerangan) (3: sedang dapat ditoleransi)

Sleep Enhancement1. Kaji riwayat tidur termasuk

rutinitas waktu tidur ,keributan dan cahaya pada lingkungan tidur

2. Kaji apa yang membuat klien dapat tidur nyaman

3. Kaji faktor lingkungan yang mempengaruhi tidur.

4. Pelihara ketenangan lingkungan,cahaya lingkungan untuk membantu kenyamanan klien (mematikan lampu klien pada saat tidur ,menghidupkan kipas angin, dan tutup mata klien jika lampu tidak dimatikan)

1. Pengkajian perilaku tidur merupakan bagian penting dari setiap pemeriksaan status kesehatan

2. Siklus tidur REM dikatakan memiliki tidur yang cukup apabila ketika bangun merasa segar . untuk mendapatkan fase tidur nyenyak yang cukup dibutuhkan 3-4 jam tidur tanpa terganggu pada awal periode tidur.

3. Faktor lingkungan merupakan factor yang paling berpengaruh dalam mengganggu siklus tidur seperti :

a. Lingkungan tempat tidurb. Kegiatan orang lain disekitar

lingkungan4. Lingkungan yang tenang

mempengaruhi tingkat pencapaian tidur seseorang, Cahaya mempengaruhi sekresi hormonal yang berhubungan dengan ritme sikardian ,pada umumnya paparan cahaya pada area perawatan lebih tinggi daripada paparan dirumah,

Page 6: RENCANA KEPERAWATAN