RENCANA STRATEGI (RENSTRA) 2014-2019 -...
Transcript of RENCANA STRATEGI (RENSTRA) 2014-2019 -...
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2014
RENCANA STRATEGI
(RENSTRA)
2014-2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Rencana Strategi (Renstra) Pengembangan Program Studi
Doktor Ilmu Teknik (PSDIT) Universitas Syiah Kuala tahun 2014 – 2019 telah disusun.
Renstra ini merupakan pedoman Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala
untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu dari tahun 2014
hingga 2019. Visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai melalui Renstra ini berbasis 3 (tiga) pilar
isu strategis, yaitu pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi dan daya
saing; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Lebih lanjut Renstra ini
juga mengacu kepada Renstra Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2011 – 2015.
Renstra ini disusun dengan mempertimbangkan kondisi internal Program Studi Doktor
Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala serta kondisi eksternal yang ikut mempengaruhi
pengembangan Program Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala. Dalam penyusunannya,
Renstra ini disusun dengan melibatkan seluruh Bidang Konsentrasi di lingkungan Program
Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala dan stakeholders. Pendapat, masukan dan saran
yang ikut memperkaya isi Renstra ini diperoleh juga dari rapat-rapat Pengelola Doktor Ilmu
Teknik Universitas Syiah Kuala, Rapat Kerja Tahunan Program Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala, rapat-rapat dosen serta pertemuan dengan mahasiswa, alumni dan masyarakat.
Semoga keberadaan Renstra ini dapat menjadi pedoman bagi pengembangan Program
Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala dalam tahun 2014 hingga 2019.
Program Studi Doktor Ilmu Teknik
Universitas Syiah Kuala
Ketua
Prof. Dr. Ir. Medyan Riza, M.Eng
NIP. 19590115 198503 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi Nasional 2
BAB II DASAR KEBIJAKAN 5
2.1 Amanat Perundang-undangan 5
2.2 Visi Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah
Kuala 5
2.3 Misi Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah
Kuala 5
2.4 Tujuan Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah
Kuala 5
2.5 Tata Nilai 6
BAB III ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL 7
3.1 Analisis Kondisi Internal 7
3.1.1 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan
Mutu Manajemen 7
a. Evaluasi Sistem Tata Kelola 7
b. Evaluasi Sistem Informasi 9
c. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu 10
d. Evaluasi Akreditasi Program Studi 11
3.1.2 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan
Mutu, Efisiensi dan Relevansi Akademik 12
a. Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas 12
b. Fasilitas Ruang Kegiatan Akademik 12
c. Fasilitas Ruang Laboratorium 13
d. Perpustakaan 14
e. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan 15
3.1.3 Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat 15
a. Evaluasi Bidang Penelitian 15
b. Evaluasi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat 15
3.1.4 Evaluasi Kualitas Pembelajaran 16
3.1.5 Evaluasi Aset dan Self Generating Revenue 16
3.2 Analisis Lingkungan Eksternal 16
3.2.1 Environmental Setting dan Isu-isu Utama 16
3.2.2 Kebijakan Pemerintah 16
3.2.3 Potensi Daerah 17
3.2.4 Globalisasi 17
3.2.5 Hubungan Kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan
Industri dan Institusi Terkait 17
BAB IV RENSTRA 2014 – 2019 PSDIT UNIVERSITAS SYIAH KUALA 18
4.1 Program Pilar 1: Pemerataan dan Perluasan Akses 18
4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses PSDIT 18
4.1.2 Pemanfaatan ICT dalam Pemerataan dan Perluasan Akses 18
4.1.3 Peningkatan Peran Serta Stakeholder dalam Pemerataan
dan Perluasan Akses 18
4.2 Program Pilar 2: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 18
4.2.1 Calon Mahasiswa, Mahasiswa dan Lulusan 19
4.2.2 Staf Pengajar dan Tenaga Pendukung 19
4.2.3 Kurikulum 19
4.2.4 Teknologi, Media, dan Metode Pembelajaran 19
4.2.5 Tatakelola Sistem Pendidikan 19
4.3 Pilar 3: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabiltas, dan Pencitraan Publik 20
4.3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial 20
4.3.2 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi 20
4.3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Staf dalam
Perencanaan, Pengembangan dan Penganggaran Program 20
4.3.4 Peningkatan Sistem Pengelolaan Pendidikan yang Kondusif 20
4.3.5 Peningkatan Pencitraan Publik 21
BAB V STRATEGI PEMBIAYAAN 22
BAB VI SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI 24
6.1 Landasan Hukum Pelaksanaan 24
6.2 Prinsip Pelaksanaan 25
6.3 Sistematika Pemantauan dan Evaluasi 25
6.4 Mekanisme Pelaksanaan 26
6.4.1 Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah 26
6.4.2 Pemantauan dan Evaluasi oleh Program
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 27
6.5 Indikator Kinerja Utama 28
MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PSDIT UNIVERSITAS
SYIAH KUALA TAHUN 2014 – 2019 29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdirinya Program Studi Doktor Ilmu Teknik (PSDIT) Universitas Syiah Kuala diawali
dengan dibukanya Program Studi Doktor Teknik Kimia berdasarkan SK Mandat DIKTI nomor
858/E.E2/DT/2013 pada tahun 2013 pada tanggal 29 Agustus 2013. Seiring berjalan waktu,
pengajuan usulan PSDIT Unsyiah juga dilakukan oleh pihak Fakultas Teknik. Hasil kunjungan
tim DIKTI ke Universitas Syiah Kuala pada September 2014, maka diambil suatu keputusan
bahwa Program Studi Doktor Teknik Kimia dilebur ke dalam Program Studi Doktor Ilmu
Teknik dibawah Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah). Keputusan
tersebut dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional Indonesia Nomor 476/E/O/2014 dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor 7452/E2.2/KL/2014 pada tanggal 30 September 2014 tentang izin
penyelenggaraan Program Studi Doktor pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. PSDIT
Unsyiah dirancang menjadi sarana bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta bertujuan juga untuk mengembangkan
paradigma pembangunan fisik dalam bidang Teknik yang seimbang antara kepentingan sosial,
ekonomi, dan teknologi.
Pada saat ini PSDIT Unsyiah memiliki empat bidang kajian utama (konsentrasi), yaitu:
(1) Teknik Kimia, (2) Teknik Sipil Perencanaan dan Lingkungan, (3) Teknik Mesin dan
Industri , (4) Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Multimedia.
PSDIT memiliki visi “mewujudkan PSDIT Unsyiah yang terkemuka, inovatif, bermutu
dan berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia hingga Tahun 2025”, dan
memiliki misi: (1) mempersiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik dan profesi
dalam bidang ilmu Teknik yang memiliki daya saing dan kompeten; (2) menghasilkan karya
penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Teknik untuk kepentingan pengembangan
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia; (3) melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan konsep/model dan teknologi
dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; dan (4)
mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal internasional. Untuk mewujudkan visi dan misi ini, PSDIT Universitas Syiah Kuala
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah
Kuala 2014–2019 sebagai road map pengembangan PSDIT Universitas Syiah Kuala. Renstra
ini berisikan seperangkat kebijakan dan rencana program berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan dan kinerja yang telah dicapai. Renstra yang disusun ini merupakan acuan
implementasi pelaksanaan program secara terarah dan terukur sesuai target yang akan dicapai.
Renstra ini merupakan alat strategi yang dipakai dalam mewujudkan visi dan misi PSDIT
Universitas Syiah Kuala sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah direncanakan. Tujuan
yang ingin dicapai PSDIT Universitas Syiah Kuala dengan terwujudnya visi dan misi melalui
Renstra ini adalah menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki daya saing dan
kompentensi tinggi, menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dan mempunyai nilai
inovasi dalam bidang Ilmu Teknik, mampu mengembangkan konsep/model dan teknologi
untuk diimplementasikan kepada masyarakat, mampu menghasilkan hasil penelitian yang
dapat dipublikasikan pada Jurnal Nasional terakreditasi dan Jurnal Internasional yang
bereputasi.
Renstra PSDIT Universitas Syiah Kuala ini disusun untuk direalisasikan dalam kurun
waktu 5 tahun, yakni mulai tahun 2015 sampai 2019, dengan memprioritaskan peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang dilandasi pada 3 (tiga) pilar pendidikan nasional, yaitu: (1)
perluasan akses pendidikan; (2) peningkatan mutu dan relevansi; serta (3) penguatan tata
kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Diharapkan Renstra ini dapat memberikan arah
yang tepat bagi perjalanan PSDIT Universitas Syiah Kuala dalam 5 tahun kedepan untuk
menjawab perubahan-perubahan yang terjadi. Evaluasi dan penyesuaian setiap tahun harus
dilakukan agar Renstra ini tetap relevan dengan perkembangan zaman.
1.2 Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi Nasional
Kesesuaian program yang disusun dalam Renstra PSDIT Universitas Syiah Kuala dengan
tujuan pendidikan tinggi nasional terdapat pada visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh
PSDIT Universitas Syiah Kuala. Uraian sasaran dan strategi untuk mewujudkan visi, misi dan
merealisasikan tujuan yang ingin dicapai oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala dijelaskan di
bawah ini.
Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penyelengaraan
pendidikan membutuhkan peningkatan daya saing pendidikan yang mengembangkan sistem
penjaminan mutu terstruktur dan berkesinambungan serta pengembangan kehidupan akademik
yang dilandasi nilai-nilai jujur, moral, etika, kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan lulusan
yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan regional dan nasional. Peningkatan
kualitas penyelenggaraan pendidikan ini dapat diwujudkan melalui: (1) penerapan sistem
penerimaan mahasiswa yang bermutu dengan mengutamakan prestasi akademik, kesetaraan
akses, serta memperhatikan kompetensi, transparansi, dan akuntabilitas; (2) pengembangan
dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang relevan terhadap kebutuhan
stakeholder; serta (3) pelaksanaan dan pengembangan proses pembelajaran yang kondusif serta
mendorong terwujudnya interaksi akademik yang bermoral dan beretika.
Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penelitian
membutuhkan budaya penelitian interdisipliner dan kolaboratif yang tumbuh dan berkembang
sebagai dasar pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat sehingga ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang dan maju. Peningkatan kualitas penelitian ini, baik
penyelenggaraannya maupun hasilnya dapat diwujudkan melalui: (1) perencanaan penelitian
yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan bermanfaat bagi
kebutuhan masyarakat yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara perorangan, kelompok,
ataupun kelembagaan; (2) pengembangan kegiatan penelitian kompetitif yang bersinergi
dengan industri, institusi penelitian, serta pemerintah; (3) pengembangan sistem penghargaan
yang memadai bagi segenap sivitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan
penelitian yang kondusif; (4) peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam semua kegiatan
penelitian sebagai pemenuhan persyaratan akademik, arena pembelajaran, aktualisasi
kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan pribadi; (5) penelitian diarahkan untuk
perolehan hak paten, pengembangan industri, penyelesaian masalah publik dan pengembangan
budaya bangsa, pengembangan hasil karya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara
arif dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan; (6)
mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk memublikasikan hasil
penelitian melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT), Seminar Internasional, proceeding, jurnal
nasional dan jurnal internasional.
Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan
pengabdian kepada masyarakat membutuhkan peningkatan kegiatan pengadian masyarakat
atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan masyarakat serta pelaksanaannya
merupakan penerapan hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah. Peningkatan kualitas
penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diwujudkan melalui: (1)
penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama teknologi tepat-guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (2)
pelayanan jasa dan konsultansi yang saling menguntungkan pada masyarakat industri, lembaga
pemerintah dan swasta, dalam skala lokal, nasional, regional, dan internasional; (3) pelibatan
mahasiswa dan alumni secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi lulusan yang
berdaya saing tinggi membutuhkan peningkatan kompetensi lulusan dalam penguasaan
pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi; peningkatan keterampilan, moral dan etika
dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi; serta peningkatan kemampuan dalam
pengambilan keputusan yang dilandasi cara berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
Peningkatan kompetensi lulusan yang berdaya saing tinggi ini dapat diwujudkan melalui: (1)
peningkatan mutu manajemen akademik; (2) penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang
relevan terhadap kebutuhan stakeholder; (3) peningkatan suasana akademik dengan
penyediaan fasilitas ICT serta dengan proses perkuliahan dan bimbingan yang interaktif, kreatif
dan inovatif; serta (4) pelibatan mahasiswa pada penelitian dosen, seminar, kajian ilmiah, dan
pengabdian masyarakat.
PSDIT Universitas Syiah Kuala mempunyai sasaran pencapaian sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan dengan gelar Doktor (Dr) di bidang ilmu teknik yang mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Menghasilkan karya penelitian yang memiliki nilai inovasi dan kebaruan serta
dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi
3. Menghasilkan konsep, desain dan teknologi untuk memecahkan masalah-masalah kekinian
dalam masyarakat
4. Memberi pertimbangan ilmiah kepada pemangku kepentingan dalam menentukan
kebijakan pengembangan dan penerapan teknologi untuk mendukung pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain hal tersebut di atas, strategi mewujudkan visi dan misi PSDIT Universitas Syiah
Kuala membutuhkan pengembangan sistem informasi manajemen, penataan organisasi dan
peningkatan kinerja serta pembenahan data-data dasar, evaluasi diri dan akreditasi program
studi adalah sesuatu yang terus menerus harus dibenahi. Kemudian melalui optimalisasi
pemanfaatan bersama sarana dan prasarana yang ada serta menjalin dan meningkatkan
mekanisme kerjasama untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan
produktivitas. Lebih lanjut strategi tersebut di atas dikaitkan dengan program rencana strategis
pendidikan nasional, yang dijadikan acuan dalam penyusunan Renstra PSDIT Universitas
Syiah Kuala ini adalah: (1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan; (2) Peningkatan
Mutu, Relevansi dan Daya Saing; dan (3) Penguatan Tata Kelola, Pencitraan Publik dan
Akuntabilitas.
Strategi pencapaian PSDIT Universitas Syiah Kuala Tahun 2014 – 2019 sebagai berikut:
1. Peningkatan jumlah judul dan jumlah buku yang berkaitan dengan prodi S3 ilmu teknik
2. Berlangganan e-jurnal internasional yang bereputasi
3. Berlangganan software untuk mendukung program pembelajaran dan penelitian
4. Menyiapkan ruang kerja dan sarana yang diperlukan untuk mahasiswa
5. Mengusulkan akreditasi program studi ke BAN-PT
6. Menghasilkan lulusan Doktor Ilmu Teknik sesuai dengan bidang keahlian
7. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional
8. Pengembangan riset berbasis sumber daya lokal untuk mendukung kebutuhan masyarakat
9. Mengadakan seminar, workshop, dan pelatihan terkait dengan pengembangan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
10. Melaksanakan sistem penjaminan mutu secara optimal dan berkelanjutan
11. Menjalin kerjasama dengan berbagai program pascasarjana/program studi doktor
terkemuka di Indonesia
12. Mengundang profesor dari universitas terkemuka di Indonesia dan ASEAN untuk sharing
pengalaman dalam pengembangan program S3 dan penelitian
BAB II
DASAR KEBIJAKAN
2.1 Amanat Perundang-undangan
Amanat perundang-undangan yang diacu oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala dalam
menjalankan pembangunan pendidikan nasional yang arah tujuannya tertuang dalam visi, misi,
dan tata nilai adalah sebagai berikut:
(1) Undang-Undang Dasar 1945;
(2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah;
(3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Perguruan Tinggi;
(5) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 200/O/1995 tentang Organisasi
dan Tata Laksana Universitas Syiah Kuala;
(6) Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 584 Tahun 2010 Tentang Struktur
Organisasi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala; dan
(7) Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 458 Tahun 2014 Tentang Struktur
Pengelola PSDIT Universitas Syiah Kuala.
2.2 Visi PSDIT Universitas Syiah Kuala
Visi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah: ”Mewujudkan PSDIT Unsyiah yang
terkemuka, inovatif, bermutu dan berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa
Indonesia hingga Tahun 2025”.
2.3 Misi PSDIT Universitas Syiah Kuala
Misi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah:
1. Mempersiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik dan profesi dalam
bidang ilmu Teknik yang memiliki daya saing dan kompeten.
2. Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Teknik untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan
konsep/model dan teknologi dalam mendukung pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat
4. Mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal internasional
2.4 Tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala
PSDIT Unsyiah memiliki tujuan, yaitu:
(1) Menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki daya saing dan kompentensi tinggi.
(2) Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dan mempunyai nilai inovasi dalam bidang
Ilmu Teknik.
(3) Mampu mengembangkan konsep/model dan teknologi untuk diimplementasikan kepada
masyarakat.
(4) Mampu menghasilkan hasil penelitian yang dapat dipublikasikan pada Jurnal Nasional
terakreditasi dan Jurnal Internasional yang bereputasi.
2.5 Tata Nilai
Tata nilai yang menjadi dasar kebijakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di
PSDIT Universitas Syiah Kuala untuk mencapai tujuan tersebut di atas mengarah kepada:
(1) Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership): menunjukkan perilaku yang visioner,
kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih
baik, dan bertanggung jawab.
(2) Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation): selalu mencari ide-ide baru untuk
dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik.
(3) Etika dan Integritas (Ethics and Integrity): dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara,
maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau
peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama.
(4) Sinergi (Synergy): bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi
yang dimiliki PSDIT Universitas Syiah Kuala.
(5) Keunggulan (Excellence): berusaha secara maksimal untuk dapat mencapai hasil yang
sempurna.
(6) Kebersamaan sosial dan tanggung jawab sosial (Socio-cohesiveness and Social
Responsibility): menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.
BAB III
ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL
3.1 Analisis Kondisi Internal
3.1.1 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan Mutu Manajemen
Salah satu bagian yang akan dikembangkan oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala
adalah pengembangan tata kelola yang mendukung PSDIT Universitas Syiah Kuala menuju
Program Doktor yang memiliki struktur tata kelola yang transparan, partisipatif dan akuntabel.
Rencana-rencana untuk mencapai target yang telah dibuat tentu saja tidak bisa dilakukan
dengan serta-merta, namun harus dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil evaluasi diri di
bawah ini.
PSDIT Unsyiah berada di bawah koordinasi PPs Unsyiah yang pengelolaannya tetap
dilaksanakan oleh pimpinan di masing-masing program studi. Walaupun secara organisatoris
PSDIT Unsyiah berada di bawah PPs Unsyiah, namun dalam pelaksanaan kegiatan akademik
PSDIT Unsyiah dilakukan di Fakultas Teknik. Hal ini karena pelaksanaan resource sharing
dalam pengadaan sumber daya manusia (tenaga pengajar) dan fasilitas pendidikan (gedung,
laboratorium, dan ruang baca). PSDIT Unsyiah memiliki bidang kajian utama (konsentrasi),
yaitu: (1) Teknik Kimia, (2) Teknik Sipil Perencanaan dan Lingkungan, (3) Teknik Mesin dan
Industri , (4) Teknologi Informasi dan Telekomonikasi Multimedia.
a. Evaluasi Sistem Tata Kelola
Pengelolaan PSDIT Universitas Syiah Kuala berada di bawah koordinasi Program
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Sistem tata kelola di Program Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala menggunakan sistem terpusat, namun dalam implementasinya belum efektif dan
efisien. Karena stukturnya yang hirarki, sistem yang ada sekarang sulit mengakses informasi
yang tidak terkomputerisasi untuk perencanaan dan pengambilan keputusan sehingga sering
terjadi miskomunikasi, kesalahan informasi dan tumpang tindih tugas antar unit kerja.
Kelemahan ini erat kaitannya dengan lemahnya Sistem Informasi dan Database Institusi di
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala seperti yang diulas dalam Evaluasi Sistem
Informasi. Database Institusi masih 100% masih terisolasi dan belum terpadu sehingga tidak
mendukung sistem tata kelola yang baik, yaitu dalam hal:
1) Pelacakan informasi yang seharusnya konsumsi publik masih sulit dilakukan publik karena
banyak yang tersimpan dalam isolated database dan tidak ada akses ke jaringan publik;
dan
2) Hubungan tatakelola antara program studi yang didasari atas pemakaian bersama (sharing)
dan pertukaran (exchange) informasi belum diimplemantasikan.
Data base PSDIT Universitas Syiah Kuala dan program studi lainnya yang dibawah
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala terpusat di Program Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala dan Program studi sudah dapat mengaksesnya melalui laman ppsunsyiah.net.
Selain itu, skill sebagian besar staf administrasi masih rendah. Beberapa indikator yang
dipakai untuk menilai ini misalnya lamanya proses administrasi surat menyurat yang rata-rata
mencapai 10 hari (dari pengiriman awal sampai mendapatkan respon). Dalam hal administrasi
persuratan, dokumentasi dan kearsipan, PSDIT Universitas Syiah Kuala harus banyak
melakukan pembenahan. Dokumen kearsipan belum menjadi konsumsi publik dan masih sulit
diakses disebabkan oleh kondisi internal manajemen yang masih perlu ditingkatkan.
Permasalahan arsip akan menjadi penting sesuai dengan perkembangan waktu, pertambahan
kegiatan dan perkembangan struktur PSDIT Universitas Syiah Kuala di masa mendatang.
Pemanfaatan fasilitas dan aset juga belum optimal dan belum efisien. Database
peralatan yang sudah ada belum lengkap dan terus ditingkatkan termasuk sistem manajemen
fasilitas. Kondisinya menyebabkan potensi penggalian dana dari aset yang ada belum dapat
dioptimalkan. Selain itu, dari sisi sumber daya manusia PSDIT Universitas Syiah Kuala
memiliki jumlah dan kualitas yang relatif lebih baik, namun hal itu belum dikelola secara
maksimal. Deskripsi kerja untuk setiap staf dan prosedur operasional standar belum tersedia
secara lengkap. Kinerja staf juga belum memuaskan, rata-rata jam kerja staf per minggu <30
jam. Salah satunya disebabkan oleh faktor masih rendahnya tingkat kesejahteraan. Manajemen
sumber daya manusia belum mampu menciptakan atmosfer kerja yang produktif. Penghargaan
atas prestasi kerja belum tersedia secara memadai, sehingga dapat mempengaruhi capaian
kinerja sesuai harapan. Manajemen keuangan belum memenuhi prinsip-prinsip transparansi
dan akuntabilitas yang disebabkan karena masih terkendala dengan sistem manajemen
keuangan yang berlaku saat ini. Perencanaan dan pengelolaan keuangan masih bergantung
pada dana yang tersedia dan belum berdasarkan kebutuhan ril di lapangan.
PSDIT Universitas Syiah Kuala menyadari segala kekurangan dalam sistem tata kelola
selama ini. Prosedur tata kelola selanjutnya ditindaklanjuti dengan membuat action plan dan
implementasinya. Ada 5 sasaran pengembangan program sistem tata kelola PSDIT Universitas
Syiah Kuala, yaitu:
1. Penguatan sistem manajemen sumber daya manusia, mencakup tersedianya deskripsi kerja
untuk seluruh staf, tersedianya need assessment report untuk rekrutmen staf, dan
tersedianya prosedur operasional standar, yang keseluruhannya bermuara pada
peningkatan kinerja staf;
2. Penguatan sistem manajemen keuangan, untuk tersedianya sistem manajemen keuangan
yang transparan dan akuntabel;
3. Penguatan sistem manajemen aset dan fasilitas, mencakup tersedianya database
fasilitas/aset yang operasional, tersedianya sistem manajemen pengelolan aset,
penggunaan fasilitas yang optimal dan efisien, dan peningkatan PNBP yang bersumber
dari pemanfaatan aset;
4. Penguatan sistem informasi manajemen, mencakup terintegrasinya sistem informasi yang
sudah ada untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan di seluruh unit kerja
secara terdesentralisasi; dan
5. Penguatan sistem evaluasi dan monitoring, mencakup beroperasinya sistem audit internal,
dan berfungsinya sistem penjaminan mutu akademik.
b. Evaluasi Sistem Informasi
Pengelolaan sistem informasi PSDIT Universitas Syiah Kuala dilakukan secara terpusat
di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Pelaksanaannya dilakukan dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang modern. Unit kerja yang terkait
langsung dalam pengelolaan adalah Laboratorium Komputer dan Sistem Informasi Program
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Peran laboratorium ini adalah memberikan pelayanan
teknis bidang teknologi komputer dan sistem informasi yang mengarah pada pengelolaan dan
penyediaan informasi untuk kebutuhan sivitas akademik dan stakeholders. Pelayanan sistem
informasi di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala nantinya akan didukung oleh
sumber daya software, brainware, dan hardware, seperti diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Sistem Informasi/database Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
No.
Sistem
Informasi
(Data Base)
Aplikasi Pengembangan/
Sumber Platform Wilayah Akses
1. Sistem SKS Akademik Program
Pascasarjana Isolated
Seluruh
Kampus,
Internet Kampus
2. Registrasi
Mahasiswa Akademik
Program
Pascasarjana Isolated
Seluruh Kampus,
Internet Kampus
3. Beasiswa Akademik Program
Pascasarjana Isolated
Seluruh
Kampus,
Internet Kampus
4. Perpustakaan Perpustakaan Program
Pascasarjana Online Global
5. EWMP Akademik Program
Pascasarjana Isolated
UPT Program
Pascasarjana
6.
Sistem
Informasi
Barang Milik
Negara
Asset/
Inventaris
Program
Pascasarjana
Isolated
Bagian
Inventaris
7. Portal Informasi Umum Program
Pascasarjana Online Global
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala saat ini akan melakukan 7 sistem
informasi/database (Tabel 3.1), yang mana sistem informasi database diperoleh dari program
pengembangan mandiri (in-housed development). Sistem informasi tersebut dipakai untuk
melayani sistem tata kelola di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Dari 7 sistem
informasi yang ada, 42,8% digunakan untuk akademik, untuk pelayanan perpustakaan,
keuangan dan umum masing-masing 14,3%.
Dari data yang dipaparkan, terlihat sistem informasi yang akan dimiliki Program
Pascasarjana Universitas Syiah sudah cukup baik dari segi jumlah dan cakupan ruang lingkup
layanan yang dapat diberikan. Namun data pada Tabel 3.1 juga memperlihatkan bagaimana
daya-guna atau pemanfaatan informasi dari database tersebut diatas kepada stakeholder
internal dan eksternal. Dari 7 sistem informasi dan database yang ada, 71,43 % masih dalam
isolated database platform sehingga masih menjadi pembatas bagi internal dan eksternal
stakeholder memanfaatkan informasi yang tersedia sesuai dengan wewenangnya. Untuk
mendukung layanan informasi data, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala telah
didukung oleh 2 server, 100% berkualitas baik dan dari series terkini.
c. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu
Sebagian proses penjaminan mutu PSDIT Universitas Syiah Kuala dilakukan oleh Tim
Satuan Jaminan Mutu Program Pascasarjana yang berada di bawah Badan Jaminan Mutu
Universitas Syiah Kuala. Sesuai dengan tuntutan, maka fungsi monitoring dan evaluasi perlu
diperkuat dengan memberikan kewenangan yang lebih luas termasuk mempersiapkan standar
mutu baru dan memberikan rekomendasi atau aksi korektif yang mengikat.
Tabel 3.2 Tanggung jawab dan Wewenang Satuan Penjamin Mutu Akademik Program
Pascasarjana dan Gugus Kendali Mutu Akademik Program Studi
Tingkat
Dokumen Akademik
Satuan Kerja
Penanggung Jawab
Pelaksanaan
Sistem
Penjaminan
Mutu
Akademik
Pelaksanaa
n Sistem
Audit
Mutu
Akademik
Pascasarjana Standar Akademik Program Pascasarjana
Peraturan Akademik Program Pascasarjana
Manual Mutu Akademik Program
Pascasarjana
Satuan
Penjaminan
Mutu Program
Pascasarjana
(SJM PPs)
Asisten 1
Program
Pascasarjana
Ketua
Satuan
Jaminan
Mutu PPs
Unsyiah
Program
Studi Kompetensi Lulusan
Spesifikasi PS
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
Gugus Kendali
Mutu (GKM)
Sekretaris
Program Studi
Ketua
Gugus
Kendali
Mutu
Program
Studi
Kelompok
Dosen Laporan Evaluasi
Pelaksanaan
Peer Group
Mutu (PGM) Ketua PGM Ketua PGM
Secara organisasi, SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala berada di bawah
koordinasi Asisten Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.
Secara berjenjang, Gugus Kendali Mutu dibentuk pula pada tingkat Program Studi (Tabel 3.2).
Tugas SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah mengembangkan mutu
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam aspek-aspek sebagai berikut:
(1) Manajemen Kebijakan Umum, yang berhubungan dengan Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala secara keseluruhan;
(2) Manajemen Proses Belajar Mengajar, yang merupakan unsur inti dari jasa pendidikan;
(3) Manajemen Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat;
(4) Mananajemen Jasa Administrasi, yang berkaitan dengan semua pelayanan administrasi
akademis, umum, keuangan, administrasi, perencanaan dan sistem informasi; dan
(5) Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler.
Operasional SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dilakukan secara
bertahap dan seluruh program diharapkan dapat terlaksana dalam waktu 4 tahun mendatang.
Pada tahun 2014 ini kegiatan SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala difokuskan
pada kegiatan konsolidasi dan penyusunan indikator penilaian mutu untuk program studi.
Aktivitas SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala akan berlangsung
sepenuhnya di tahun 2014. Sejauh ini, dari kelima komponen di atas, kegiatan monev internal
lebih terfokus pada komponen 2. Rencana kerja SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala terlihat ideal untuk menjamin mutu akademik dan peningkatan daya saing program studi.
Namun, rencana tersebut membutuhkan komitmen tinggi dari seluruh pemangku kepentingan
internal di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Selain itu, mekanisme penjaminan
mutu harus jelas dan sederhana serta harus disosialisasikan ke seluruh unit kerja. Definisi mutu,
standar akademik, peraturan akademik, dan instruksi kerja harus juga dilengkapi. Setiap tahun
Tim Monev Internal Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala akan melakukan evaluasi
terhadap kemajuan kegiatan di semua Program Studi dalam lingkungan Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala. Monitoring ini adalah salah satu bagian dari penjaminan mutu. Dalam
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap indikator kinerja dan capaian yang diperoleh oleh
masing-masing program studi, Tim Monev Internal Program Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala menggunakan program dan standar kerja evaluasi berdasarkan petunjuk Dirjen DIKTI
yang tahapan dan jadwalnya disesuaikan dengan kondisi universitas.
d. Evaluasi Akreditasi Program Studi
Secara resmi, PSDIT Universitas Syiah Kuala baru berdiri pada bulan September Tahun
2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Indonesia
Nomor 476/E/O/2014 dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
7452/E2.2/KL/2014, pada tanggal 30 September 2014 tentang izin penyelenggaraan Program
Studi Doktor pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. Secara otomatis, maka saat ini
PSDIT Universitas Syiah Kuala belum memiliki akreditasi. Salah satu sasaran yang ingin
dicapai oleh PDSIT Universitas Syiah Kuala selama periode 2014 – 2019 ini adalah
mendapatkan Akreditasi B. Maka, pada tahun 2016 direncanakan borang akreditasi PSDIT
Universitas Syiah Kuala dapat dikirimkan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN PT).
3.1.2 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan Mutu, Efisiensi, dan
Relevansi Akademik
a. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Efisiensi dan produktifitas suatu program studi dapat dinilai dari beberapa hal,
diantaranya kualitas mahasiswa baru, kualitas dan kuantitas dosen, masa studi dan tesis
mahasiswa, mekanisme pembelajaran serta fasilitas yang tersedia. Input yang baik akan
memudahkan proses pembelajaran. Namun proses pembelajaran baru dapat berlangsung
setelah prasyarat-prasyarat dasar terpenuhi, seperti kurikulum yang baik, dosen yang
berkualitas, rasio kecukupan dosen dan mahasiswa baik, sistem administrasi teratur dan
fasilitas pembelajaran yang memadai. Jika input dan proses telah baik, maka diharapkan output
(lulusan) yang dihasilkan mampu bersaing dalam mengisi lapangan pekerjaan. Hasil analisis
beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas ini disajikan pada penjelasan
di bawah ini.
Proses pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala dijalankan sesuai dengan
kurikulum. Sedangkan tenaga pengajar yang ada berasal dari Fakultas Teknik yang memiliki
kualifikasi Doktor dengan jabatan fungsional Profesor, Lektor Kepala dan Lektor. Untuk
pembimbingan disertasi mahasiswa, juga terdapat beberapa Profesor dari luar Universitas
Syiah Kuala. Di samping memiliki sejumlah tenaga pengajar yang menunjang proses
pembelajaran, PSDIT Universitas Syiah Kuala memiliki dosen home base yang merupakan
Profesor pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dosen home base ini ikut menunjang
proses pendidikan secara akademik.
Penelitian di PSDIT Universitas Syiah Kuala selama ini tidak dilakukan secara khusus.
Hal ini dikarenakan sejumlah dosen yang ada di PSDIT Universitas Syiah Kuala melakukan
kegiatan penelitian mandiri dan melalui Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian
Masyarakat di Universitas Syiah Kuala. Kegiatan penelitian tersebut biasanya dilaporkan
dalam laporan di Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat di Universitas
Syiah Kuala.
Seperti halnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat juga selama ini tidak
dilaporkan sebagai bagian dari aktivitas di PSDIT Universitas Syiah Kuala. Hal ini dikarenakan
kegiatan tersebut dilaporkan sebagai kegiatan dosen masing-masing.
b. Fasilitas Ruang Kegiatan Akademik
PSDIT Universitas Syiah Kuala memilki sebuah kantor sekretariat yang berada di
Gedung Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Gedung A, Lantai 2 sebagai pusat kegiatan
administrasi (Gambar 3.1). Ruang kuliah dan ruang seminar juga terdapat di Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala, Gedung A, Lantai 1. Jadwal pemakaian ruang kuliah dan fasilitas
lainnya diatur oleh Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berdasarkan permintaan PSDIT
Universitas Syiah Kuala diawal semester.
Gambar 3.1 Ruang Sekretariat PSDIT Universitas Syiah Kuala
c. Fasilitas Ruang Laboratorium
Bagi PSDIT Universitas Syiah Kuala, keberadaan laboratorium merupakan suatu
kebutuhan yang harus terpenuhi dalam proses belajar-mengajar dan penelitian. Kebutuhan
akan laboratorium ini dipenuhi oleh Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala mempunyai sejumlah laboratorium untuk kegiatan praktikum
mahasiswa dan kegiatan penelitian dosen dan para mahasiswa. Laboratorium-laboratorium ini
digunakan secara bersama-sama oleh para mahasiswa pada tingkat Strata S1, S2 dan S3. Semua
laboratorium tersebut menyediakan fasilitas laboratorium yang terdiri dari ruang administrasi,
ruang seminar, ruang kuliah, ruang kerja mahasiswa dan laboratorium, serta dilengkapi dengan
fasilitas ruang baca, yang merupakan fasilitas bersama antara PSDIT Universitas Syiah Kuala
dengan seluruh Prodi jennjang S1 dab S2 di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Jenis-
jenis laboratorium tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Laboratorium pada PSDIT Universitas Syiah Kuala
No. Nama laboratorium
Jumlah
unit
Total
luas
(m2)
Utilisasi
(jam/
minggu)
1. Laboratorium Perpindahan Panas dan
Termodinamika 1 305 38
2. Laboratorium Mekanika Fluid 1 305 38
3. Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi 1 390 38
4. Laboratorium Konstruksi & Perancangan Mesin 1 352 38
5. Laboratorium Desain dan Manufaktur 2 624 38
6. Laboraturium Mekanika Komputasi 1 70 38
7. Laboratorium Sumber Daya Energi 1 96 40
8. Laboratorium Instrumentasi 1 120 40
9. Laboratorium Proses 1 120 40
10. Laboratorium Bioproses 1 216 40
11. Laboratorium Polimer dan Material 1 120 40
12. Laboratorium Teknik Reaksi dan Katalisis 1 144 40
13. Laboratorium Teknologi Lingkungan 1 120 54
14. Laboratorium Pengendalian Proses 1 96 40
15. Laboratorium Geoteknik 1 628 48
16. Laboratorium Hidroteknik 1 472 48
17. Laboratorium Model Hidraulik 1 528 48
18. Laboratorium Manajemen Konstruksi 1 49 48
19. Laboratorium Transportasi 1 252 48
20. Laboratorium Struktur 1 628 48
21. Laboratorium Jaringan Komputer 1 121 60
22. Laboratorium Energi Listrik 1 225.4 60
23. Laboratorium Pengolah Data 1 114,75 60
24. Laboratorium Digital 1 99 60
25. Laboratorium Kendali 1 113,9 60
26. Laboratorium Elektronika 1 114 60
27. Laboratorium Telekomunikasi 1 114,75 60
28. Laboratorium Elektronika Daya 1 99 60
d. Perpustakaan
Universitas Syiah Kuala mempunyai Perpustakaan Induk dibawah UPT Perpustakaan
Unsyiah dengan luas 7200 m2 dan utilisasi 50 jam/minggu. Disamping itu, PSDIT mempunyai
2 ruang baca seluas 120 m2. Setiap laboratorium juga mempunyai ruang baca sendiri. Jumlah
buku pustaka yang relevan dengan PSDIT diperlihatkan pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Data jumlah buku pustaka yang relevan dengan bidang Pogram Studi Doktor Ilmu
Teknik Universitas Syiah Kuala
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
(1) (2) (3)
Buku teks + ebook 576 968
Jurnal nasional yang terakreditasi 15 35
Jurnal internasional 215 e-journal
Proceeding + e-proceeding SNTTM, SNTR, AIC
15 25
Tesis/Disertasi 37 60
Catatan kuliah/Diktat 39 39
Jurnal/Buletin 9 45
TOTAL 1028
e. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keberhasilan suatu proses belajar mengajar memerlukan adanya tenaga pendidik atau
dosen dan tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, tenaga teknis, staf laboratorium
dan staf pembantu lainnya. Kondisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah
memberikan kontribusi terhadap proses belajar mengajar pada PSDIT Universitas Syiah Kuala
diuraikan berikut ini.
Tenaga pendidik atau dosen PSDIT Universitas Syiah Kuala berasal dari dosen
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang berpendidikan S3 dengan jabatan akademik
Profesor, Lektor Kepala, dan Lektor maupun berasal dari berbagai instansi termasuk dari
universitas di luar Universitas Syiah Kuala. Jumlah dosen tetap PSDIT berdasarkan data
terakhir tahun 2014 adalah 27 orang dengan perincian 9 orang Profesor, 16 orang Lektor
Kepala dan 2 orang Lektor.
Tenaga kependidikan PSDIT Universitas Syiah Kuala merupakan ujung tombak dalam
kelancaran administrasi akademik dan keuangan pada PSDIT Universitas Syiah Kuala. Dalam
menjalankan fungsi administrasi, tenaga kependidikan dibagi dalam dua kategori, yaitu
pimpinan dan staf pendukung.
3.1.3 Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Salah satu dari misi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah menghasilkan karya
penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Teknik untuk kepentingan pengembangan
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan konsep/model dan teknologi
dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal internasional. Penelitian dan peng abdian masyarakat berbasis komunitas dan lokalitas
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha, sehingga
dapat memperbaiki kehidupan sosial ekonomi dan berkontribusi terhadap daya saing bangsa.
a. Evaluasi Bidang Penelitian
Penelitian di lingkungan PSDIT Universitas Syiah Kuala selama ini tidak dilakukan
secara khusus. Hal ini dikarenakan sejumlah dosen yang ada di PSDIT Universitas Syiah Kuala
melakukan kegiatan penelitian mandiri dan melalui Lembaga Penelitian dan Lembaga
Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala. Kegiatan penelitian tersebut biasanya
dilaporkan dalam laporan ke Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat
Universitas Syiah Kuala..
b. Evaluasi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Seperti halnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat selama ini juga tidak
dilaporkan sebagai bagian dari aktivitas di PSDIT Universitas Syiah Kuala. Hal ini dikarenakan
kegiatan tersebut dilaporkan sebagai kegiatan dosen masing-masing.
3.1.4 Evaluasi Kualitas Pembelajaran
Beban studi minimum PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah 42 SKS yang dapat
diselesaikan dalam kurun waktu 5 semester dengan masa penyelesaian maksimum 14 semester.
Dari 42 SKS tersebut, sebanyak 12 SKS merupakan kuliah tatap muka, sedangkan sisanya
sebanyak 30 SKS berhubungan dengan penelitian. Dengan banyaknya SKS penelitian
diharapkan akan didapatkan kuliatas penelitian yang baik, oleh sebab itu, perlu peningkatan
sarana, terutama peralatan laboratorium yang memadai.
Karena dosen PSDIT juga mengajar pada program studi S1 dan S2, maka beban rata-
rata dosen mencapai 10,6-12,2 SKS per semester. Hal ini perlu dijadikan perhatian oleh
pimpinan universitas dalam alokasi penerimaan staf baru. Selain itu perlu juga dipikirkan cara
untuk melakukan distribusi sebaran SKS masing-masing dosen, sehingga beban dosen dapat
lebih difokuskan pada pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat
dan kegiatan akademik lainnya. Pengembangan hal tersebut dalam jangka panjang dan
berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan daya saing universitas secara keseluruhan.
3.1.5 Evaluasi Aset dan Self Generating Revenue
PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak mengelola anggaran. Anggaran dikelola oleh
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Namun demikian, Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala tidak mengelola Anggaran Pembangunan maupun anggaran rutin,
hanya mengelola dana masyarakat dalam bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
3.2 Analisis Lingkungan Eksternal
3.2.1 Environmental Setting dan Isu-isu Utama
Kondisi lingkungan seperti kebijakan pemerintah, potensi daerah pasca konflik,
perdamaian Aceh, perdagangan bebas Asean–Cina, globalisasi, dan arah pembangunan
Pemerintah Republik Indonesia, berpengaruh terhadap kebutuhan sumber daya manusia yang
berkualifikasi doktor. Oleh karenanya, agar visi, misi dan tujuan PSDIT Universitas Syiah
Kuala dapat tercapai, maka proses pengajaran dan pembelajaran pada Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala harus memperhatikan arah dan kebijakan dan Rencana Strategis
Universitas Syiah Kuala Periode 2013 – 2018 dan Rencana Strategis Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala Periode 2011 – 2014. Oleh karena itu Program PSDIT Universitas
Syiah Kuala harus lebih berperan dalam melahirkan doktor ilmu teknik yang berkualitas.
3.2.2 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah dan perimbangan keuangan antara pusat
dan daerah memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melahirkan kebijakan
operasional, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan semangat
kebijakan otonomi daerah tersebut. Sumber daya manusia yang berkualitas tersebut antara lain
dapat diperoleh melalui jenjang pendidikan pascasarjana. Untuk itu sumber daya manusia di
suatu daerah tidak cukup lagi hanya mengandalkan sumber daya manusia berkualifikasi strata
satu (S1) dan strata dua (S2) saja, namun harus didukung juga dengan sumber daya manusia
berkualifikasi strata tiga (S3). Menyahuti kebutuhan ini, maka bagi PSDIT Universitas Syiah
Kuala, kondisi ini merupakan peluang untuk berperan dalam melahirkan sumber daya manusia
yang berkualifikasi doktor melalui lulusan yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan PSDIT
Universitas Syiah Kuala dan juga sejalan visi, misi dan tujuan Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala serta sejalan dengan visi dan misi Universitas Syiah Kuala.
3.2.3 Potensi Daerah
Sudah lama disadari bahwa salah satu penyebab terpuruknya perekonomian rakyat
Indonesia adalah karena potensi daerah yang ada belum dimanfaatkan secara optimal.
Terutama bagi Provinsi Aceh yang memiliki potensi daerah, baik migas maupun non-migas,
sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk menyejahterakan rakyatnya apabila potensi
daerah ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Optimalisasi pemanfaatan potensi daerah ini
hanya mungkin dilakukan apabila kebijakan, perencanaan, dan pelaksaanan pembangunan
yang dihasilkan lahir dari sumber daya manusia yang berkualitas baik, seperti dari sumber daya
manusia yang berkualifikasi doktor. Oleh karenanya bagi PSDIT Universitas Syiah Kuala,
adanya keinginan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah ini merupakan peluang
dalam melakukan proses pengajaran dan pembelajaran untuk melahirkan lulusan yang sesuai
dengan visi, misi dan tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala.
3.2.4 Globalisasi
Menghindari agar lulusan PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak tersisih dalam
persaingan di era globalisasi, maka lulusan PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu
menghadapi tantangan dalam berkompetisi dengan doktor-doktor lulusan mancanegara. Untuk
memenuhi tantangan ini, selain harus menguasai Bahasa Inggris, lulusan doktor PSDIT
Universitas Syiah Kuala harus menguasai teknologi terkini, seperti menguasai pemakaian
komputer dalam melakukan perencanaan, mampu melakukan pertukaran informasi melalui
internet, dan menguasai penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan data satelit dalam
melakukan perencanaan.
3.2.5 Hubungan Kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan Industri dan Institusi
Terkait
Karena PSDIT Universitas Syiah Kuala baru saja berdiri, maka kerjasama dengan
industri dan institusi terkait lainnya sampai saat ini belum dilakukan. Sedangkan Program
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebagai induk PSDIT Universitas Syiah Kuala telah
melakukan sejumlah kerjasama dengan industri dan institusi terkait lainnya baik di dalam
maupun di luar negeri. Selain program kerjasama yang dilakukan oleh Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala untuk pengembangan mutu pendidikan, Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala juga melakukan pengengembangan mutu dosennya melalui program
Sabbatical yang dilakukan sejak tahun 2009 dan telah mengirim 16 Staff Pengajar ke beberapa
Universitas di Jepang.
BAB IV
RENSTRA 2014 – 2019 PSDIT UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Sesuai dengan Renstra 2011 – 2015 Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala,
maka Renstra 2014 – 2019 PSDIT Universitas Syiah Kuala sebagai rencana implementasi
program untuk mewujudkan visi dan misi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berbasis
pada 3 (tiga) pilar, yaitu: pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi dan
daya saing; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Berikut adalah
penjabaran Renstra berbasis 3 (tiga) pilar tersebut.
4.1 Program Pilar 1: Pemerataan dan Perluasan Akses
Target: PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu mengoptimalkan peran sivitas
akademika dan stakeholder untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih merata dan luas
bagi masyarakat.
4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses PSDIT
(1) Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
(2) Peningkatan pembiayaan pendidikan yang bersumber dari beasiswa.
(3) Optimalisasi penggunaan sarana dan pra-sarana.
(4) Peningkatan daya tampung mahasiswa per-tahun.
(5) Perekrutan calon mahasiswa baru yang berkualitas.
4.1.2 Pemanfaatan ICT dalam Pemerataan dan Perluasan Akses
(1) Pengembangan dan sosialisasi ICT.
(2) Peningkatan akses penggunaan ICT untuk sivitas akademika.
(3) Pengembangan E-learning dan peningkatan peran serta PSDIT Universitas Syiah Kuala
dalam kerjasama School on Internet (SOI) dengan beberapa universitas di Indonesia dan
luar negeri.
4.1.3 Peningkatan Peran Serta Stakeholder dalam Pemerataan dan Perluasan Akses
(1) Peningkatan jumlah dan sumber beasiswa yang berasal dari stakeholder.
(2) Pengembangan pendidikan dengan membuka program khusus sesuai kebutuhan
stakeholder, pemerintah, industri, dan masyarakat.
(3) Peningkatan partisipasi alumni/stakeholder dalam pengembangan PSDIT Universitas
Syiah Kuala.
4.2 Program Pilar 2: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Target: PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu menawarkan program pendidikan dan
pelatihan keterampilan yang berkualitas dan relevan dengan dunia kerja, menghasilkan
lulusan yang berdaya saing tinggi untuk pasar kerja, serta memberikan kontribusi besar
terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi bangsa.
4.2.1 Calon Mahasiswa, Mahasiswa dan Lulusan
(1) Peningkatan kegiatan promosi PSDIT Universitas Syiah Kuala.
(2) Pengetatan seleksi masuk.
(3) Pengembangan pola seleksi calon mahasiswa baru untuk bidang tertentu.
(4) Pertukaran dan sandwich mahasiswa.
(5) Peningkatan IPK mahasiswa.
(6) Peningkatan mutu penelitian mahasiswa.
(7) Percepatan masa studi mahasiswa, percepatan penulisan disertasi, dan memendekkan masa
tunggu bagi yang belum bekerja.
(8) Peningkatan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
4.2.2 Staf Pengajar dan Tenaga Pendukung
(1) Penerimaan staf pengajar kualifikasi S3, yang sesuai dan memiliki kompetensi terhadap
mata kuliah yang diasuh dan penelitian.
(2) Penerimaan tenaga administrasi, pustakawan, teknisi dan laboran yang berkualitas.
(3) Peningkatan mutu dan komitmen Staf Pengajar berlandaskan Tri Dharma PT.
(4) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
(5) Peningkatan kualifikasi/sertifikasi dosen dan karyawan dalam PBM.
4.2.3 Kurikulum
(1) Penerapan kurikulum yang berprinsip pada relevansi terhadap kebutuhan lapangan
pekerjaan yang diperbaharui secara regular dengan melibatkan stakeholders.
(2) Peningkatan mutu pendidikan profesi melalui sistem sertifikasi yang disertai dengan
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
(3) Pengembangan kurikulum yang sinergis dengan pengembangan potensi daerah.
4.2.4 Teknologi, Media, dan Metode Pembelajaran
(1) Penerapan kualitas dan relevansi teaching learning process (English and computer
literacy, entrepreneurship spirit, industrial lesson program).
(2) Penyediaan fasilitas studi mandiri dan interaktif.
(3) Peningkatan akses pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(E-learning).
4.2.5 Tata Kelola Sistem Pendidikan
(1) Pencapaian akreditasi program studi dengan nilai B.
(2) Peningkatan peran SJM (Satuan Penjaminan Mutu) Program Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala dalam menjamin pencapaian mutu akademik.
(3) Penerapan standar akademik, SOP penjamin mutu, bahan ajar yang diperbaharui secara
regular mengacu kepada standar nasional dan internasional pendidikan.
(4) Pemenuhan standardisasi mutu sesuai dengan Paradigma Baru PT (SE, akreditasi,
otonomi, dan akuntabilitas.)
(5) Penyediaan prasarana dan sarana belajar yang standar.
(6) Pembukaan kelas internasional melalui program; twin-degree program, sandwich
program, exchange program.
(7) Penerapan dan pengembangan model Sistem Penjamin Mutu Akademik (SPMA) yang
sesuai dengan kebutuhan.
(8) Pengendalian dan pemantauan ketercapaian standar mutu akademik.
(9) Peningkatan konsultasi dengan technical assistant (TA) penjaminan mutu.
(10) Peningkatan pemahaman sivitas akademik tentang Sistem Penjaminan Mutu Program
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.
(11) Penguatan kompetensi Satuan Penjaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala secara berkelanjutan.
4.3 Pilar 3: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabiltas, dan Pencitraan Publik
Target: Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mampu mengadopsi struktur tata
kelola yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
4.3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial
Fungsionalisasi Tata Kelola (Functional Governance)
(1) Sistem Manajemen Keuangan (Financial Management System)
(2) Rasionalisasi staf administrasi, pustakawan, teknisi, dan laboran sesuai dengan
bidangnya melalui Human Resources Management System.
(3) Manajemen asset dan fasilitas, operasional dan pemeliharaan.
(4) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
(5) Pengawasan (Internal Audit)
(6) Quality Assurance
4.3.2 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi
(1) Penguatan dan optimasi infrastruktur SIM.
(2) Pengembangan Sistem Database.
(3) Monev dan Revisi.
4.3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Staf dalam Perencanaan, Pengembangan
dan Penganggaran Program
(1) Pendidikan Staf administrasi perencanaan.
(2) Pengangkatan staf administrasi baru yang berlatar belakang bidang perencanaan.
4.3.4 Peningkatan Sistem Pengelolaan Pendidikan yang Kondusif
(1) Peningkatan efisiensi & efektifitas pemakaian ruang dan fasilitas lainnya.
(2) Pembuatan dan pelaksanaan kalender akademik yang baku: jadwal pendaftaran,
pengisian KRS, kuliah, ujian, wisuda lokal.
(3) Peningkatan kegiatan kuliah lapangan yang mendukung kegiatan akademik.
(4) Sistem Pengendalian Manajemen Akademik (SPMA).
(5) Perluasan kerjasama riset/asistensi/ konsultasi dengan stakeholders.
(6) Peningkatan peran serta Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Community
Based Development.
(7) Penguatan database potensi daerah.
(8) Master plan riset untuk pengembangan potensi daerah untuk sektor unggulan.
(9) Pemberdayaan lembaga untuk memperkuat kerjasama dengan stakeholder untuk riset
dan pengembangan daerah.
(10) Implementasi kerjasama antara PSDIT Universitas Syiah Kuala dengan stakeholder
untuk berbagai sektor.
4.3.5 Peningkatan Pencitraan Publik
(1) Peningkatan kompetensi kehumasan.
(2) Peningkatan Kontak Internal dan eksternal (stakeholders, dunia usaha dan industri).
(3) Informasi PSDIT kepada publik secara rutin melalui media cetak dan non-cetak.
(4) Kerjasama dengan media TV untuk publikasi informasi tentang PSDIT Universitas Syiah
Kuala,
(5) Penataan ketaatan pada peraturan perundang-undangan.
(6) Penataan regulasi pengelolaan pendidikan.
(7) Peningkatan akuntabilitas publik dan acreditable.
(8) Peningkatan diseminasi hasil riset berkualitas/inovatif.
(9) Peningkatan kapasitas dan kompetensi staf dalam perencanaan.
(10) Pengembangan dan penganggaran program.
(11) Peningkatan kapasitas dan kompetensi managerial.
(12) Pengembangan aplikasi SIM secara terintegrasi.
(13) Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian potensi daerah.
(14) Peningkatan sistem pengelolaan pendidikan yang kondusif.
BAB V
STRATEGI PEMBIAYAAN
Pembiayaan PSDIT Universitas Syiah Kuala berasal dari Pendapatan Negara Bukan
Pajak (PNBP) SPP mahasiswa serta bantuan berupa beasiswa dan hibah lainnya dari
pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Keterpaduan program dan anggarannya adalah
berdasarkan kebijaksanaan yang tertuang dalam Propenas bidang pendidikan tinggi yang
mempunyai 3 program utama, yaitu: (1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2)
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) Penguatan tata kelola, pencitraan publik
dan akuntabilitas. Diperkirakan terjadi kenaikan 15 % pada anggaran PSDIT Universitas Syiah
Kuala untuk 3 tahun, yaitu dari tahun 2014 hingga tahun 2016. Rencana alokasi pengeluaran
dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 490.500.000,-
dan Rp. 556.200.000,-. Dari angka tersebut, terjadi peningkatan di tahun 2016 dibandingkan
tahun 2015, seperti diperlihatkan pada Gambar 5.1. Rincian rencana alokasi pengeluaran dana
PNBP PSDIT Universitas Syiah Kuala tahun 2015 dan 2016 diperlihatkan pada Tabel 5.1.
Gambar 5.1 Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016
Tabel 5.1 Rekap Rincian Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015
dan 2016
No MAK/KODE OUTPUT / SUB OUTPUT TAHUN ANGGARAN
2015 2016
1 5308.015
Layanan Pendidikan: Pelaksanaan
Pendidikan dan Pengajaran
Program Pascasarjana
348.000.000 417.700.000
2 5308.047 Buku Perpustakaan Pendukung
Pembelajaran 0 0
2016
490.500.000
556.200.000
Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016
2015
3 5308.061
Mahasiswa Baru: Seleksi
Mahasiswa Baru Program
Pascasarjana
50.500.000 41.500.000
4 5308.064 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Beserta Pengembangan SDM 0 0
5 5308.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 92.000.000 97.000.000
6 5308.997 Gedung / Bangunan 0 0
JUMLAH 490.500.000 556.200.000
BAB VI
SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Renstra
ini. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana
yang telah ditetapkan dalam Renstra dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang
dilaksanakan melalui kegiatan dan/atau program pendidikan nasional di setiap satuan, jenjang,
jenis, dan jalur pendidikan secara berkala. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dalam konteks
desentralisasi pendidikan, yang ditempuh melalui proses perancangan, perencanaan, dan
pelaksanaan pendidikan di tingkat Universitas dan satuan pendidikan di bawahnya. Proses ini
sekaligus sebagai upaya pemberdayaan sekaligus peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparat
pemantauan dan evaluasi di berbagai tingkatan secara sinergis dan berkesinambungan,
sehingga mutu pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala menjadi lebih baik dalam waktu
lima tahun yang akan datang. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh unit yang mempunyai
tugas pokok dan fungsi melaksanakan evaluasi. Untuk maksud tersebut maka peran Satuan
Penjamin Mutu (SJM) Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sangat penting dalam
pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Acuan utama dalam mengukur kesesuaian standardisasi
yang tercantum dalam Renstra dan Rencana Tahunan yang tertuang dalam indikator kinerja
Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Apabila dalam pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat dilakukan
bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkannya secara berkala kepada
stakeholders. Stakeholders PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah pemerintah pusat
(DEPDIKNAS/DIKTI), pemerintah daerah, orangtua mahasiswa, masyarakat luas, Majelis
Pendidikan Daerah, Satuan Pendidikan, LSM, dan para donatur baik pemerintah maupun
swasta dan birokrat dari berbagai tingkat pemerintahan serta dari luar negeri. Melalui
pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan tingkat
pencapaian tujuan, keberhasilan, ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan ancaman
tertentu dalam mengelola dan menyelenggarakan sistem pendidikan di PSDIT Universitas
Syiah Kuala.
6.1 Landasan Hukum Pelaksanaan
Beberapa landasan hukum di bidang pendidikan atau peraturan lainnya yang digunakan
sebagai dasar pelaksanaan pemantauan dan evaluasi adalah:
(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
(2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan;
(4) Berbagai peraturan perundangan terkait lainnya. Selain merujuk pada berbagai undang-
undang dan peraturan pemerintah yang ada, perlu jugamempertimbangkan beberapa draft
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah seperti Undang-Undang Badan Hukum
Pendidikan (BHP) dan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Pendidikan Nasional.
6.2 Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
(1) Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi;,
(2) Pelaksanaan dilakukan secara objektif;
(3) Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta berpengalaman
dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan terandal;
(4) Pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan), sehingga pihak yang berkepentingan
dapat mengetahui dan hasilnya dapat dilaporkan kepada stakeholders melalui berbagai
cara;
(5) Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif
(partisipatif);
(6) Pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal (akuntabel);
(7) Mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi
sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif);
(8) Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang
tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi;
(9) Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;
(10) Berbasis indikator kinerja, yaitu kriteria/indikator yang dikembangkan berdasarkan tiga
tema kebijakan Pemerintah; dan
(11) Efektif dan efisien, artinya target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan
sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.
6.3 Sistematika Pemantauan dan Evaluasi
Pengorganisasi Program Unggulan mengarahkan para pemimpin dalam membentuk
(shape), menyelaraskan (align), dan menyetel (attune) eksistensi organisasi seperti
diperlihatkan pada Gambar 6.1. Pemaknaan yang sama atas visi, misi, nilai-nilai, strategi, gaya,
infrastruktur, dan hasil menjadi pemersatu dan pemberi semangat bagi semua orang yang
terlibat. Perhatian dan langkah-tindak dapat diarahkan, dipantau, dan dievaluasi secara
sistematik, periodik maupun spesifik. Evaluasi hasil menunjukkan perlunya dilakukan salah
satu dari tiga jenis transformasi–retooling, revitalisasi atau redirection. Penyempurnaan
Instrumen (retooling) dilakukan ketika penelaahan terhadap hasil yang dicapai organisasi
menemukan bahwa infrastruktur dan gaya kepemimpinan menjadi kunci utama. Revitalisasi
dilakukan apabila strategi dan tata nilai organisasi perlu untuk ditinjau ulang agar mendapatkan
hasil yang lebih maksimal. Pengaturan langsung (Redirection) hanya dilakukan apabila
dianggap keberadaan organisasi perlu dikaji lebih lanjut. Ketiga tahapan ini merupakan
tingkatan dalam melakukan organisasi. Skema sistematika pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan Renstra dapat dilihat dalam bagan paradigma sistematis pengelolaan organisasi,
seperti pada Gambar 6.1.
Gambar 6.1 Paradigma Sistematis Pengelolaan Organisasi Program Unggulan
6.4 Mekanisme Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup aspek: 1) pemerataan dan
perluasan akses; 2) penjaminan mutu, relevansi, dan daya saing; 3) tata kelola, akuntabilitas,
dan pencitraan publik. Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara eksternal oleh pemerintah
baik KEMENDIKNAS maupun badan lain seperti BAN-PT, dan lainnya.
6.4.1 Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah
Sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah, pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan oleh pemerintah serta institusi lain yang berkompeten. Dalam konteks
pemerintah, hal ini dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KEMENDIKNAS, pemantauan dan
evaluasi dimaksudkan untuk menggali masukan, data, dan informasi yang dijadikan dasar
dalam perumusan kebijakan nasional. Kebijakan nasional itu terutama yang berkaitan dengan
hal-hal sebagai berikut ini:
(1) Pengembangan dan penetapan acuan nasional penyusunan kurikulum;
(2) Pengembangan dan perumusan standardisasi mutu dan relevansi pendidikan;
(3) Pengembangan dan pelaksanaan pemeratan serta perluasan kesempatan memperoleh
pendidikan;
(4) Peningkatan daya saing keluaran pendidikan di tingkat regional maupun internasional;
(5) Pengembangan dan perumusan kebijakan mekanisme pemantauan dan evaluasi;
(6) Pemberian masukan bagi Pemda tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi
kebijakan nasional yang tertuang dalam Renstra;
(7) Peningkatan kapabilitas dan kapasitas aparat daerah dalam menjabarkan Renstra, yang
implementasinya disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan daerah. Dengan
demikian, PSDIT Universitas Syiah Kuala dapat melaksanakan rencana strategis selama
lima tahun ke depan dan mampu mengelola program secara efektif, efisien, akuntabel,
transparan, dan produktif;
(8) Penyusunan anggaran pendidikan harus mengacu kepada skala prioritas. Untuk itu,
pemerintah berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi atas anggaran yang
berasal dari APBN yang berbentuk DAK, DTP, dan Dekon. Sesuai dengan PP Nomor 25
Tahun 2000 Pasal 2, Ayat (3), pemerintah perlu menyusun pedoman pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan;
(9) Perwujudan aparatur pemerintah dan PSDIT Universitas Syiah Kuala yang bebas dari
KKN, yang ditandai oleh menurunnya jumlah kasus-kasus KKN yang terjadi; dan
(10) Peningkatan citra publik pemerintah Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Selain
itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga dapat digunakan sebagai acuan bagi BAN-PT
dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi lainnya untuk menilai kinerja PSDIT Universitas
Syiah Kuala Kuala dalam melaksanakan standardisasi, akreditasi, penjaminan dan
pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi program, kegiatan serta hasil belajar tingkat
nasional.
6.4.2 Pemantauan dan Evaluasi oleh Program Pascasarjana Universitas SyiahKuala
Pemantauan dan evaluasi dapat digunakan untuk (1) mengukur tingkat pencapaian
target pengembangan pendidikan bersangkutan sesuai dengan Renstra; (2) memperbaiki
kinerja pengelola PSDIT Universitas Syiah Kuala agar kapabilitas dan kapasitas dalam
penyelenggaraan pendidikan makin meningkat; (3) meningkatkan efektivitas, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas sistem pengelolaan program dan kegiatan pendidikan untuk
meningkatkan prestasi kerja aparatur dan menekan sekecil mungkin terjadinya KKN; dan (4)
meningkatkan kemampuan dan kesanggupan penyelenggara dalam melaksanakan tugas
pemantauan dan evaluasi. Secara internal, Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala diharapkan selalu menerima laporan sebagai bahan pemantauan dan evaluasi dari unit
terkait, seperti Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi, Bagian Sistem Informasi melalui laporan
berkala baik bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan, yang tertuang dalam Laporan
Program Kerja Kegiatan yang bersifat bulanan yang mengevaluasi kinerja kegiatan dan
anggaran berikut dengan output maupun outcomenya, Laporan Sistem Akuntansi Institusi, dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Semua itu merupakan masukan
penting bagi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam menyusun laporan kinerja
sebagai dasar kebijakan KEMENDIKNAS.
Pemantauan dan evaluasi terhadap peningkatan mutu dan relevansi yang dicapai oleh
setiap fakultas atau unit kerja yang juga difasilitasi oleh SJM melalui Manajemen Audit. Acuan
utama dalam melaksanakan standardisasi, akreditasi, penjaminan mutu, pengawasan mutu dan
pemantauan dan evaluasi adalah Standar Nasional Pendidikan (PP Nomor 19/2005) beserta
peraturan pemerintah lainnya yang telah dijelaskan di atas dan dokumen mutu yang telah
disetujui oleh Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Pemantauan dan
evaluasi yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang
difasilitasikan oleh SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala merupakan unsur
utama dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi pendidikan yang juga
merupakan bagian dari jaringan sistem informasi pendidikan nasional. Pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi juga dilaksanakan di program studi. Unit penjamin mutu pada tingkat
program studi disebut dengan GKM (Gugus Kendali Mutu).
6.5 Indikator Kinerja Utama
Indikator yang menunjukkan bahwa keberadaan PSDIT Universitas Syiah Kuala
diminati oleh masyarakat, kemudian indikator yang menunjukkan bahwa proses belajar-
mengajar yang diselenggarakan sudah baik dan akhirnya indikator yang menunjukkan
pengakuan keberhasilan PSDIT Universitas Syiah Kuala secara formal, ditunjukkan oleh
indikator kinerja seperti diperlihatkan pada Tabel 6.1 di bawah ini. Minat masyarakat terhadap
PSDIT Universitas Syiah Kuala ditunjukkan oleh indikator kinerja rasio persaingan mahasiswa
baru. Proses belajar mengajar sudah baik ditunjukkan oleh indikator kinerja IPK rata-rata
lulusan, lama studi, serta lama penulisan disertasi. Pengakuan formal tentang keberhasilan
PSDIT Universitas Syiah Kuala ditunjukkan dengan indikator kinerja nilai akreditasi program
studi oleh BAN (Badan Akriditasi Nasional). Khusus mengenai indikator kinerja nilai TOEFL
lulusan, diharapkan dengan indikator ini dapat menunjukkan lulusan PSDIT Universitas Syiah
Kuala memiliki wawasan global. Memang PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak secara
langsung ikut meningkatkan proses pencapaian nilai TOEFL ini, namun dengan mensyaratkan
nilai TOEFL lebih besar sama dengan 475 bagi syarat yudisium PSDIT Universitas Syiah
Kuala, maka dapat dikatakan secara tidak langsung PSDIT Universitas Syiah Kuala ikut
melakukan proses peningkatan kemampuan bahasa Inggris lulusannya.
Tabel 6.1 Indikator Kinerja PSDIT Universitas Syiah Kuala 2014 – 2019
Indikator Kinerja Base Line
(2014)
Midterm
(2016)
Final
(2019)
IPK (3,41 – 3,70) % 75 80 85
Lama studi (3 – 4 tahun) % NA NA 20
Lama Disertasi (2 – 3 tahun) % NA NA 20
Nilai Akreditasi NA B B
NA = Belum Tersedia