RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH …...I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sesuai dengan...
Transcript of RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH …...I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sesuai dengan...
I - 0
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2017-2022
SEKRETARIAT DPRD
KOTA YOGYAKARTA
2017
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap Perangkat Daerah harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra Perangkat Daerah) yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra
Perangkat Daerah disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi
pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-
masing Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dokumen Renstra Perangkat Daerah
memuat tentang tujuan, sasaran, program, dan kegiatan selama kurun waktu 5
(lima) tahun, yang mengacu pada tugas pokok dan fungsinya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan
instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal
untuk melakukan pengukuran kinerja dinas/badan/kantor dan perangkat-
perangkat daerah lainnya. Perencanaan strategis pemerintah juga merupakan
integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan sumber daya lain agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, lokal, nasional
dan global namun tetap berada pada tatanan sistem manajemen nasional.
Dokumen Rencana Strategis Sekretariat DPRD yang disusun berfungsi
sebagai landasan dalam penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Sekretariat
DPRD selama lima tahun ke depan, dan sebagai acuan untuk mencapai tujuan
Sekretariat DPRD yang mendukung pencapaian visi dan misi Walikota
Yogyakarta.
Tahapan proses penyusunan Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Persiapan penyusunan Rencana Strategis Sekretariat DPRD
Tahap ini dilakukan dengan:
a) membentuk Tim Penyusun Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Tahun Anggaran 2017. SK Sekretaris DPRD Nomor
05/ SK/ SEKWAN
b) melaksanakan orientasi mengenai renstra untuk penyamaan persepsi
dan memberikan pemahaman dalam penyusunan Renstra Sekretariat
DPRD,
I - 2
c) menyusun tata kala sebagai panduan kerja, dan
d) mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam
penyusunan Renstra Sekretariat DPRD.
2. Penyusunan rancangan awal Rencana Strategis Sekretariat DPRD
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap gambaran pelayanan Setda,
analisis permasalahan, penelahaan dokumen Renstra Kemendagri,
analisis isu strategis, dan perumusan tujuan, sasaran, program, kegiatan,
dan indikator kinerja.
3. Penyusunan rancangan Rencana Strategis Sekretariat DPRD
Rancangan Renstra DPRD adalah penyempurnaan rancangan awal
Renstra DPRD yang dilakukan berdasarkan Surat Edaran Walikota
Yogyakarta Nomor 050/2103 tanggal 9 Juni 2017 tentang Penyusunan
Renstra OPD Tahun 2017-2022.
4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah
Forum Sekretariat DPRD membahas visi, misi, tujuan, sasaran, dan
indikator sasaran Sekretariat DPRD yang menyepakati Cascading
Renstra Sekretariat DPRD 2017-2022.
5. Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis Sekretariat Daerah.
Tahap ini merupakan penyempurnaan rancangan Renstra Sekretariat
Daerah menjadi rancangan akhir Renstra Setda dengan berpedoman
pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Rancangan akhir Renstra Setda disusun dengan sistematika:
I. Pendahuluan;
II. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
III. Permasalahan dan isu strategis Perangkat Daerah;
IV. Tujuan dan sasaran;
V. Strategi dan arah kebijakan;
VI. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan;
VII. Kinerja penyelenggaraan bidang urusan;
VIII. Penutup.
6. Penetapan Rencana Strategis Sekretariat Daerah.
Rancangan akhir Renstra Setda disampaikan kepada Bappeda untuk
diverifikasi. Rentra yang telah diverifikasi tersebut kemudian disampaikan
kepada Walikota Yogyakarta melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan
dengan Peraturan Walikota.
I - 3
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2016 tentang Pedoman
Nomenklatur Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
I - 4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta;
17 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-
2022;
18. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 67 Tahun 2016 tentang Fungsi,
Rincian Tugas dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Tahun 2017 -
2022 dimaksudkan :
a. Sebagai pedoman bagi Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk
lima tahun kedepan.
b. Sebagai dasar dalam melaksanakan fasilitasi fungsi, tugas dan
wewenang DPRD Kota Yogyakarta.
2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Tahun
2017 - 2022 adalah :
a. Memberikan arah dan sekaligus sebagai acuan dalam mewujudkan
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program kegiatan Sekretariat
DPRD Kota Yogyakarta. ebagai pedoman bagi Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta.
b. Meningkatkan kualitas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
fasilitasi terhadap tugas dan fungsi DPRD Kota Yogyakarta.
I - 5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Tahun 2017 – 2022 disusun
dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas, Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Perangkat Daerah
3.4 Telaahan renstra K/L dan renstra DIY
3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
I - 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR SEKRETARIAT DPRD
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menyebutkan bahwa Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah merupakan unsur pendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
wewenang DPRD.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, disebutkan bahwa Sekretariat DPRD merupakan unsur
pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
DPRD. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara teknis
operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD
dan secara administratif bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
menyebutkan bahwa tugas Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan
administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi DPRD, serta menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD.
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam melaksanakan tugas,
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD.
b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD.
c. Fasilitasi penyelenggaraan Rapat DPRD.
d. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 67 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, susunan organisasi
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta terdiri atas :
a. Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat, terdiri
atas :
1. Sub Bagian Tata Usaha
2. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
3. Sub Bagian Humas dan Protokol
I - 7
b. Bagian Administrasi Keuangan, terdiri atas :
1. Sub Bagian Anggaran
2. Sub Bagian Pelaporan
3. Sub Bagian Verifikasi
c. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan, terdiri atas :
1. Sub Bagian Rapat dan Risalah
2. Sub Bagian Penyerapan Aspirasi
3. Sub Bagian Perundang-Undangan
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Sekretariat DPRD sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud dikoordinir oleh seorang pemangku jabatan fungsional
senior yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
kepala Organisasi Perangkat Daerah.
Adapun Tugas Organisasi yang ada pada masing-masing bagian di
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut :
a. Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat
Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat dipimpin
oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas membantu
Sekretaris DPRD merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina, mengawasi dan mengendalikan program kegiatan tata
usaha, rumah tangga dan perlengkapan, serta hubungan
masyarakat dan protokol di Sekretariat DPRD.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi:
1. pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi
penyusunan program kerja di Bagian Administrasi Umum dan
Hubungan Masyarakat;
2. perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan
naskah dinas di Bagian Administrasi Umum dan Hubungan
Masyarakat;
3. pengkoordinasian, pengembangan dan fasilitasi program kerja di
Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat;
4. pembinaan, pengawasan dan pengendalian program kerja di
Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat; dan
5. pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja
di Bagian Administrasi Umum dan Hubungan Masyarakat.
I - 8
b. Bagian Administrasi Keuangan
Bagian Administrasi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris DPRD
merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi
dan mengendalikan program kegiatan pengelolaan anggaran,
verifikasi dan pelaporan di Sekretariat DPRD
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bagian
Administrasi Keuangan mempunyai fungsi:
1. pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi
penyusunan program kerja di Bagian Administrasi Keuangan;
2. perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan
naskah dinas di Bagian Administrasi Keuangan;
3. pengkoordinasian, pengembangan dan fasilitasi program kerja di
Bagian Administrasi Keuangan;
4. pembinaan, pengawasan dan pengendalian program kerja di
Bagian Administrasi Keuangan; dan
5. pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja
di Bagian Administrasi Keuangan.
C Bagian Persidangan dan Perundang Undangan
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas membantu
Sekretaris DPRD merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina, mengawasi dan mengendalikan program kegiatan rapat-
rapat dan risalah DPRD, penyerapan aspirasi DPRD, dan dukungan
perundang-undangan kepada DPRD.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian
Persidangan dan Perundang-undangan mempunyai fungsi:
1. pelaksanaan kebijakan dan penyiapan bahan koordinasi
penyusunan program kerja di Bagian Persidangan dan
Perundang-undangan;
2. perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan
naskah dinas di Bagian Persidangan dan Perundang-undangan;
3. pengkoordinasian, pengembangan dan fasilitasi program kerja di
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan;
4. pembinaan, pengawasan dan pengendalian program kerja di
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan; dan
5. pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja
di Bagian Persidangan dan Perundang-undangan.
I - 9
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD sesuai Peraturan Walikota Nomor
67 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat digambarkan
pada bagan berikut ini.
I - 10
2.2. SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 67 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Sekretariat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta
bahwa Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu jabatan
struktural yang terdiri tiga Kepala Bagian dan sembilan Kepala Sub Bagian,
Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Fungsional Umum (Staf). Disamping
itu untuk kelompok jabatan fungsional tertentu juga belum terisi.
Jumlah Pegawai yang ada di Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta sampai
dengan Bulan Juni 2017 sebanyak 46 orang dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Pegawai Sekretariat DPRD sesuai Pendidikan
to Pangkat/Gol. Pendidikan
JUMLAH S 2 S 1 D 4 D 3 SLTA SLTP SD
1 Pembina Tk. I / IV c - - - - - - - -
2 Pembina / IV b 1 2 - - - - - 3
3 Pembina / IV a - - - - - - - -
4 Penata Tk. I / III d - 5 - - - - - 5
5 Penata / III c - 4 - - - - - 4
6 Penata Muda Tk. I / III b - 5 - - 11 - - 16
7 Penata Muda / III a 1 1 - - 1 - - 3
8 Pengatur Tk I / II d - - - 1 1 - - 2
9 Pengatur / II c - - - - 1 1 - 2
10 Pengatur Muda Tk. I / II b - - - - 2 1 - 3
11 Pengatur Muda / II a - - - - - - - -
12 Juru Tk I / I d - - - - - - - -
13 Juru / I c - - - - - - - -
14 Juru Muda Tk I / I b - - - - - - 2 2
15 Juru Muda / I a - - - - - - - -
16 PTT / Naban - - - 1 5 - - 6
JUMLAH 46
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai per Bagian
No Bagian JK GOL Jumlah
L P I II III IV Naban
1. Sekretaris - - - - - - - -
2. Bagian Administrasi Umum dan Humas
Ka. Bagian 1 - - - - 1 - 1
Ka.Sub.Bagian 2 1 - - 3 - - 3
Staf 8 6 2 6 6 - - 14
Naban 3 - - - - - 3 3
I - 11
3. Bagian Administrasi Keuangan
L P I II III IV Naban
Ka. Bagian 1 - - - 1 - 1
Ka.Sub.Bagian 1 2 - - 3 - - 3
Staf 2 5 - 1 6 - 7
Naban - 1 - - - - 1 1
4. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan
L P I II III IV Naban
Ka. Bagian 1 - - - - 1 - 1
Ka.Sub.Bagian 2 1 - - 3 - - 3
Staf 5 2 - - 7 - 7
Naban 1 1 - - - - - 2
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat DPRD perlu
didukung sarana dan prasarana yang memadai. Untuk saat ini Sarana
Prasarana pendukung yang tersedia berupa:
a. Bangunan Gedung
Mulai pertengahan tahun 2004 tepatnya pada tanggal 26 Juli 2004,
Sekretariat DPRD menempati bangunan baru yang lokasinya menyatu
dengan gedung DPRD Kota Yogyakarta dengan lokasi di Jalan Ipda Tut
Harsono Nomor 43 Yogyakarta. Bangunan baru ini sangat representatif
dalam memberikan pelayanan kegiatan DPRD Kota Yogyakarta.
1. Gedung Sekretariat DPRD
Adapun gedung Sekretariat DPRD berada di belakang gedung DPRD
Kota Yogyakarta, dengan luas bangunan ± 952 m2 yang terdiri dari dua
lantai. Adapun gedung Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta terdiri dari
beberapa ruang antara lain :
Ruang Kerja Sekretaris DPRD dilengkapi dengan AC, telepon dan
monitor CCTV
Ruang Kerja Kepala Bagian dilengkapi dengan AC dan Interphone
Ruang Kerja Kepala Sub Bagian dilengkapi interphone
Ruang Kerja Staf dilengkapi AC dan Interphone
Ruang Kerja Komputer dilengkapi AC
Ruang Rapat dilengkapi AC dan Interphone
Ruang Perpustakaan dilengkapi AC dan Interphone
Gudang
WC/Urinoir
Tempat Parkir kendaraan bermotor
Tempat Parkir Kendaraan tidak bermotor
I - 12
2. Gedung DPRD
Adapun gedung DRD dengan luas bangunan ±1170 m2, yang terdiri dari
tiga lantai. Adapun gedung DPRD Kota terdiri dari beberapa ruang antara
lain :
Lantai Dasar
Lantai Dasar terdiri dari beberapa ruangan antara lain :
- Ruang Lobby
- Ruang Pimpinan
- Ruang Komisi
- Ruang Informasi
- WC/Urinoir
Lantai I
- Ruang Lobby
- Ruang Pimpinan dilengkapi AC, telephone dan WC
- Ruang Fraksi dilengkapi AC, interphone
- Ruang Rapat dilengkapi AC dan interphone
- Ruang Pers
- Ruang Kesehatan
- WC/Urinoir
Lantai 2
- Ruang Rapat Paripurna
- WC/Urinoir
b. Sarana Komunikasi dan Transportasi
1. Kendaraan bermotor
a. Kendaraan sekretariat
10 Kendaraan roda empat
4 Minibus
14 kendaraan roda dua
b. Kendaraan DPRD
Kendaraan Pimpinan : 4 unit kendaraan roda empat
2. Sarana Komunikasi
Lap Top : 30 unit
Komputer PC : 24 unit
Note Book : 71 unit
IPAD : 40 unit
Handy Talky : 10 unit
Telepon, interphone, Faximile dan internet
I - 13
3. Sarana Pendukung Lainnya
Generator/Genset : 1 unit
Kamera CCTV : 2 unit
Kamera Foto : 14 unit ( 3 rusak)
Televisi : 14 unit
Mesin Sheet : 1 unit
2.3. KINERJA PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD
Tingkat kinerja pelayanan Sekretariat DPRD ditunjukkan dengan
tingkat capaian kinerja Sekretariat DPRD berdasarkan target Renstra
Sekretariat DPRD periode sebelumnya. Secara terperinci evaluasi
pelaksanaan kinerja Sekretariat DPRD berdasar Renstra ditunjukkan pada
Tabel 2.3 (terlampir) yang berisi Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD dan
Tabel. 2.4 (terlampir) yang berisi Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Pelayanan SKPD.
Pada Program Peningkatan Layanan kepada DPRD Renstra lima
tahunan ditargetkan sampai 100% pada tahun kelima. Pada pencapaian
realisasi lima tahunan target tersebut belum dapat tercapai. Pada Tahun 2014
realisasi kinerja hanya mencapai 48,06% dikarenakan pada tahun tersebut
adalah tahun pergantian periode kenggotaan DPRD 2009-2014 sehingga
DPRD tidak dapat merealisasikan target pembahasan Raperda yang telah
ditetapkan. Dalam dua tahun terakhir periode Renstra 2012-2016 terdapat
peningkatan capaian kinerja yaitu 83,53% pada tahun 2015 menjadi 84,93%
pada tahun 2016, ada kenaikan sebesar 1,40%. Meskipun dari segi keuangan
capaian realisasi keuangannya tidak mencapai 100% namun dilihat dari
capaian kinerjanya sudah mendekati target.
Berikut gambaran umum hasil pelaksanaan kegiatan di tahun 2015
berikut permasalahannya :
1. Penjaringan Aspirasi Masyarakat
Kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat target terealisasi 64,31%
dikarenakan adanya sub kegiatan yang tidak tercapai realisasinya seperti
penerimaan audiensi yang ditargetkan 38 kali hanya terealisasi 16 kali
kemudian adanya efisiensi pada sub kegiatan Advokasi anggota DPRD
meskipun realisasi kegiatannya tetap dapat tercapai 100% yaitu 12 kali
advokasi.
2. Peningkatan Kapasitas Anggota DPRD
I - 14
Realisasi fisik kegiatan dapat terlaksana 3 kali sedangkan Realisasi
keuangan Kegiatan Peningkatan kapasitas anggota DPRD dapat tercapai
79,64 %.
3. Pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD
Kegiatan ini dapat terlaksana sesuai perencanaan yaitu adanya output 1
Pokok Pikiran dan terlaksananya Konsultasi terkait pembahasan KUA
PPAS meskipun kegiatan dialog warga yang direncanakan 8 kali hanya
dapat terealisasi 4 kali. Realisasi Keuangan kegiatan ini sebesar
46,81%.
4. Evaluasi dan Pengawasan APBD
Kegiatan Pengawasan terealisasi 128 kali dari 132 kali pengawasan
yang ditargetkan. Realisasi keuangan 54,09%.
5. Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
Target Keuangan kegiatan terealisasi 78,85% . Secara umum output
kegiatan tercapai bahkan ada yang melebihi target seperti Ucapan
Selamat di media cetak tercapai 200% atau 10 kali dari target 5 kali yang
ditetapkan.
6. Pengadaan Pakaian Dinas
Terealisasi 89,18%. Dari segi pencapaian target kinerja terpenuhi 100%
dengan diselesaikannya pekerjaan 160 stel pakaian dinas.
7. Penyusunan Draft Rencana Kerja DPRD
Terealisasi 2 Draft Rencana Kerja DPRD seperti yang direncanakan.
Realisasi Keuangan tercapai 23,30 % dikarenakan Rapat pembahasan
Rencana Kerja DPRD dilaksanakan bersama-sama dengan pembahasan
di Alat Kelengkapan DPRD yang lain baik di Badan Musyawarah maupun
di Badan Anggaran.
8. Pengelolaan Informasi Kegiatan DPRD
Terealisasi 95,14%. Dari segi pencapaian target kinerja dapat terlaksana
12 bulan.
9. Penyusunan Raperda Prakarsa DPRD
Terealisasi 77,87%. Dari segi pencapaian target kinerja terealisasi 1 draft
Raperda Prakarsa dan 1 kali dialog warga adapun sarasehan belum
terealisasi.
10. Pembuatan Buku Risalah Rapat Paripurna dan Pengumpulan Data Hasil
Alat Kelengkapan
Terealisasi 31,80%. Dari Segi pencapaian target kinerja teralisasi 50
buku risalah dan 142 catatan rapat alat kelengkapan DPRD.
11. Pelaksanaan Reses DPRD
Terealisasi 69,72%. Dari Segi pencapaian target kinerja dapat terlaksana
100%, 3 kali reses dan 3 dokumen bahan-bahan fasilitasi reses.
I - 15
12. Pelayanan Kegiatan Alat Kelengkapan DPRD
Terealisasi 58,86%. Dari segi pencapaian target kinerja dapat tercapai
100% kecuali pada sub kegiatan Rapat Dengar Pendapat Umum
terlaksana 1 kali dari rencana 3 kali, sub kegiatan sarasehan tidak
terlaksana, sub kegiatan kunjungan alat kelengkapan ke Jawa Tengah
terlaksana 4 kali dari 5 kali yang direncanakan.
13. Penyusunan Produk Hukum
Terealisasi 60,93%. Dari segi pencapaian target kinerja belum bisa
terealisasi 100% dengan rincian sub kegiatan Penyiapan Draft Keputusan
DPRD terealisasi 20 draft dari 25 yang direncanakan, sub kegiatan
Penyiapan Draft Keputusan Pimpinan DPRD terealisasi 9 draft dari 15
draft yang direncanakan, dan Sub kegiatan Penyiapan draft persetujuan
bersama terealisasi 13 draft dari 15 yang direncanakan.
14. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah/ Keputusan DPRD/
Peraturan DPRD
Terealisasi 62,38 %. Dari segi pencapaian target kinerja terealisasi 100%
kecuali Dialog Warga yang direncanakan 20 kali, teralisasi 13 kali dialog
warga.
Berikut gambaran umum hasil pelaksanaan kegiatan di tahun 2016
berikut permasalahannya :
1. Penjaringan Aspirasi Masyarakat
Kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat target terealisasi 80,14%
dikarenakan adanya sub kegiatan yang tidak tercapai realisasinya seperti
sarasehan dari rencana 24 kali hanya terealisasi 3 kali. Sub kegiatan
yang lain yang tidak teralisasi 100% adalah penerimaaan audiensi dari 44
kali audiensi, terealisasi 23 kali audiensi.
2. Peningkatan Kapasitas Anggota DPRD
Realisasi fisik kegiatan dapat terlaksana 100% kecuali sub kegiatan
Bintek Adeksi yang terealisasi 37 orang dari target 40 orang dikarenakan
3 orang tidak mengambil kesempatan mengikuti Bintek dan Undangan
Luar Daerah yang direncanakan 5 kali hanya terlaksana 2 kali
menyesuaikan dengan kebutuhan. Adapun Realisasi keuangan Kegiatan
Peningkatan kapasitas anggota DPRD dapat tercapai 72,06 %.
3. Pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD
Kegiatan ini belum dapat terlaksana sesuai perencanaan yaitu adanya
output 4 kali Dialog Warga dari 8 Dialog Warga yang direncanakan.
Sedangkan sub pada kegiatan yang lain dapat tercapai sesuai
perencanaan yaitu 4 dokumen kebijakan anggaran dan 1 laporan
Konsultasi. Realisasi Keuangan kegiatan ini sebesar 49,28%.
I - 16
4. Evaluasi dan Pengawasan APBD
Kegiatan Pengawasan terealisasi 129 kali dari 128 kali pengawasan
yang ditargetkan. Realisasi keuangan 74,35%.
5. Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
Target Keuangan kegiatan terealisasi 63,15% . Secara umum output
dapat dicapai sesuai target. Beberapa kegiatan yang tidak dapat sesuai
target dikarenakan sering agenda kegiatan yang direncanakan
bersamaan dengan kegiatan anggota DPRD yang lain sehingga
penjadwalan ulang kegiatan sering tidak dapat sinkron dengan dinamika
anggota DPRD.
6. Pengadaan Pakaian Dinas
Terealisasi 83,19%. Dari segi pencapaian target kinerja terpenuhi 100%
dengan diselesaikannya pekerjaan 160 stel pakaian dinas.
7. Penyusunan Draft Rencana Kerja DPRD
Terealisasi 2 Draft Rencana Kerja DPRD seperti yang direncanakan.
Realisasi Keuangan tercapai 16,90 % dikarenakan Rapat pembahasan
Rencana Kerja DPRD dilaksanakan bersama-sama dengan pembahasan
di Alat Kelengkapan DPRD yang lain baik di Badan Musyawarah maupun
di Badan Anggaran.
8. Pengelolaan Informasi Kegiatan DPRD
Terealisasi 77,81%. Dari segi pencapaian target kinerja dapat terlaksana
12 bulan.
9. Penyusunan Raperda Prakarsa DPRD
Terealisasi 24,18%. Dari segi pencapaian target kinerja terealisasi 4 draft
Raperda Prakarsa dari 8 draft yang direncanakan, 4 kali dialog warga dari
8 dialog yang direncanakan adapun sarasehan terealisasi 2 kali dari 8
kalai yang direncanakan.
10. Pembuatan Buku Risalah Rapat Paripurna dan Pengumpulan Data Hasil
Alat Kelengkapan
Terealisasi 17,57%. Dari Segi pencapaian target kinerja teralisasi 52
buku risalah dan 1132 catatan rapat alat kelengkapan DPRD.
11. Pelaksanaan Reses DPRD
Terealisasi 88,80%. Dari Segi pencapaian target kinerja dapat terlaksana
100%, 3 kali reses dan 3 dokumen bahan-bahan fasilitasi reses.
12. Pelayanan Kegiatan Alat Kelengkapan DPRD
Terealisasi 72,44%. Dari segi pencapaian target kinerja belum dapat
tercapai 100%. Pada sub kegiatan Koordinasi Kajian Antar Daerah
terlaksana 43 kali dari rencana 53 kali, sub kegiatan sarasehan, RDPU
dan Uji Publik tidak terlaksana.
I - 17
13. Penyusunan Produk Hukum
Terealisasi 59,77%. Dari segi pencapaian target kinerja, pada sub
kegiatan Penyiapan Draft Peraturan DPRD dapat terealisasi 200% yaitu 2
draft dari 1 draft yang direncanakan. Sub Kegiatan Penyiapan Draft
Keputusan DPRD terealisasi 34 draft dari 35 yang direncanakan, sub
kegiatan Penyiapan Draft Keputusan Pimpinan DPRD terealisasi 13 Draft
dari 20 yang direncanakan, dan Sub kegiatan Penyiapan Draft
Persetujuan Bersama terealisasi 15 draft dari 15 yang direncanakan.
14. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah/ Keputusan DPRD/
Peraturan DPRD
Terealisasi 63,94 %. Dari segi pencapaian target kinerja terealisasi 100%
kecuali Dialog Warga yang direncanakan 50 kali, teralisasi 27 kali dialog
warga.
2.4. TANTANGAN & PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
2.4.1. Tantangan
Tantangan yang dihadapi Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
mencapai sasaran yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2016 tentang
Pedoman Nomenklatur Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang pada kenyataannya belum
terakomodir dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 67 Tahun
2016 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Sekretariat DPRD.
2. Adanya regulasi terkait kedudukan Sekretariat DPRD yang secara
administrasi bertangungjawab kepada Walikota Yogyakarta melalui
Sekretaris Daerah dan secara operasional bertanggungjawab kepada
Pimpinan Dewan.
3. Dinamika kegiatan Dewan.
4. Profesionalitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sekretariat DPRD.
2.4.2. Peluang
Peluang yang dapat mendukung Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
mencapai sasaran yang diharapkan antara lain sebagai berikut :
1. Adanya peluang pembahasan perubahan Aturan yang mengatur tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta.
2. Adanya SDM yang mampu menjembatani fungsi dan Tugas Eksekutif dan
Legislatif.
3. Adanya ketepatan dan kepastian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penjadwalan yang telah ditetapkan.
I - 18
4. Adanya upaya peningkatan kapasitas SDM.
Penyusunan Rencana Stratejik Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dilakukan
dengan memperhatikan analisis lingkungan dan asumsi yang terkait dengan
faktor-faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Penghambat
Faktor Internal :
Merupakan ketidakmampuan dari internal organisasi sehingga belum
berhasil mencapai tujuan. Faktor Internal yang ditemui antara lain :
- Masih ada pegawai yang belum memahami tupoksi dengan baik
- Kuantitas dan kualitas SDM yang belum sesuai kebutuhan
- Tingkat kedisiplinan yang masih perlu ditingkatkan
Faktor Eksternal
Merupakan faktor eksternal yangbbersifat negatif dan menyebabkan
organisasi belum berhasil mencapai tujuan. Faktor eksternal yang ditemui
antara lain :
- Adanya volume kegiatan rapat-rapat DPRD yang tinggi dan padat
- Adanya kegiatan DPRD yang dilaksanakan di luar jam kerja
- Adanya tuntutan akan fasilitasi terhadap agenda kegiatan DPRD yang
tepat dan cepat.
2. Faktor Pendorong
Faktor Internal
Merupakan situasi dan keampuan internal yang bersifat positif, yang
memungkinkan organisasi memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan.
Adapun yang menjadi faktor pendorong antara lain :
- Tersedianya sarana kerja
- Tersedianya anggaran/ dana
- Adanya kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dan
atau bimbingan teknis
- Adanya struktur kelembagaan yang jelas
Faktor Eksternal
Merupakan faktor eksternal yang bersifat positif yang membantu
organisasi dalam mencapai sasaran.
Adapun faktor yang mendorong Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
mencapai sasaran antara lain :
- Adanya komitmen dan upaya pembinaan pegawai untuk meningkatkan
disiplin
I - 19
- Adanya hubungan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Darerah
terkait
- Adanya hubungan kerja yang baik antara sekretariat DPRD dengan
anggota DPRD
I - 20
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2016 tentang
Pedoman Nomenklatur Sekretariat Dewan Perwakilan rakyat Daerah Provinsi
dan Kabupaten/ Kota lahir sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Di Kota
Yogyakarta, PP 18 Tahun 2016 telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah
Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Yogyakarta dan Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun
2016 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kota
Yogyakarta.
Dalam perkembangannya diketahui bahwa Peraturan Walikota Nomor 67
Tahun 2016 belum sesuai dengan Permendagri Nomor 104 Tahun 2016. Hal ini
menjadikan permasalahan yang memberi dampak kepada pelaksanaan tugas di
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta.
Permasalahan Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta yang teridentifikasi
antara lain :
1. Terdapat perbedaan antara Peraturan Walikota yang mengatur Fungsi,
Rincian Tugas dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dengan
Peraturan yang lebih tinggi.
2. Belum optimalnya Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi pelaksanaan
fungsi, tugas dan wewenang DPRD.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-
2022, visi Walikota Yogyakarta adalah:
“Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat
Pelayanan Jasa Yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat
Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut dirumuskan 7 (tujuh) misi
pembangunan, yaitu:
1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya
I - 21
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih
Misi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD
adalah misi ketujuh, yaitu meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan
bersih. Oleh karena itu Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan yang
disiapkan diupayakan merujuk pada misi yang telah ditetapkan tersebut diatas.
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA DIY
Tidak berbeda dengan Lembaga di atasnya dalam hal ini Sekretariat
Jenderal DPR RI dan Sekretariat DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta yang
berpegang pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daeran dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka sesuai dengan pasal 420
ayat 1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2014 tersebut, untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas DPRD kabupaten/kota, dibentuk
sekretariat DPRD kabupaten/kota yang susunan organisasi dan tata kerjanya
ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Struktur kelembagaan kurang lebih sama dengan Pusat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Tipe Sekretariat DPRD diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Adapun nomenklatur Sekretariat DPRD mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur
Sekretariat DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
Struktur kelembagaan yang ada pada prinsipnya hampir sama dengan
DPR RI maupun DPRD DIY, demikian juga tugas pokok dan fungsi dari
Sekretariat DPRD. Tugas pokok tersebut adalah memberkan fasilitasi terhadap
agenda yang dibuat oleh Alat Kelengkapan DPRD. Organisasi Sekretariat
DPRD Kabupaten/ Kota dibentuk dalam rangka meningkatkan kualitas,
produktivitas dan kinerja Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Adapun tugas dari Sekretariat DPRD adalah :
15. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan
16. Menyiapakan administrasi keuangan
17. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
18. Menyediakan serta mengkoordinasikan kelompok pakar atau tim ahli yang
diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
I - 22
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Sebagai pusat kegiatan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota
Yogyakarta mempunyai perkembangan wilayah yang cukup pesat baik secara
fisik, ekonomi maupun sosial. Ditambah lagi dengan fungsi kota sebagai pusat
pendidikan berdampak pada tingginya pendatang dari luar wilayah Kota
Yogyakarta yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosial dan
budaya di Kota Yogyakarta. Dalam upaya pengendalian pembangunan agar
tetap aman dan nyaman, maka pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan
Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Yogyakarta Tahun 2010-2029, yang mana didalamnya diatur tentang
pemanfaatan ruang Kota Yogyakarta sehingga pembangunan tetap dalam
koridor yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam dan karakteristik
Kota Yogyakarta. Tujuan Penyelenggaraan penataan ruang antara lain :
a. ruang wilayah daerah yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan;
b. keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah Nasional, Provinsi dan
Daerah
c. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka
memberikan perlindungan fungsi ruang dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan;
d. terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung
dan kawasan budidaya;
e. terciptanya ruang-ruang kota yang mendukung nilai-nilai sejarah,
budaya, maupun tradisi kehidupan masyarakat Yogyakarta;
f. terwujudnya peluang-peluang berusaha bagi seluruh sektor ekonomi
lemah, melalui penentuan dan pengarahan ruang-ruang kota untuk kegunaan
kegiatan usaha dan pelayanan tertentu beserta pengendaliannya;
g. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka
memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk
perlindungan atas bencana, untuk mewujudkan kesejahteraan umum.
Berdasarkan Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010-2029, penataan ruang Kota
Yogyakarta diarahkan untuk menjadikan sebagai Kota Pendidikan Berkualitas,
Pariwisata Berbasis Budaya, dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan
Lingkungan. Dalam upaya mewujudkan arah penyelelenggaraan penataan ruang
tersebut, maka kebijakan pengembangan struktur ruang yang dilaksanakan
I - 23
meliputi (1) pemantapan dan pengembangan hierarki sistem perkotaan untuk
pelayanan perkotaan dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata untuk
mendukung terlaksananya Daerah sebagai Kota Pendidikan Berkualitas,
Pariwisata Berbasis Budaya, dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan
Lingkungan, (2) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana transportasi, energi, telekomunikasi, pengelolaan lingkungan dan
penerangan jalan yang terpadu, adil dan merata di seluruh wilayah daerah untuk
mendukung terlaksananya daerah sebagai Kota Pendidikan Berkualitas,
Pariwisata Berbasis Budaya, dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan
Lingkungan.
Dalam upaya mendukung kegiatan masyarakat Kota Yogyakata, rencana
penyelenggaraan penataan ruang diarahkan melalui rencana pola ruang yang
terdiri dari kawasan budidaya, kawasan strategis dan kawasan lindung. Kawasan
budidaya mempunyai fungsi kawasan untuk dibudidayakan dengan maksud agar
lebih bermanfaat dan memberikan hasil untuk kebutuhan masyarakat dimana
pengembangan kawasan budidaya dilakukan tanpa merusak kelestaria
lingkungan dan budaya yang ada pada kawasan yang bersangkutan. Arahan
kawasan budidaya terdiri dari kawasan peruntukan industri mikro, kecil, dan
menengah yang diarahkan untuk Industri yang tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan, kawasan pariwisata diarahkan dengan mempertahankan dan
mengembangkan kualitas ruang dan fasilitas pada kawasan pariwisata terutama
pada wilayah pusat kota yang meliputi Kawasan Malioboro dan Kawasan Kraton,
mengembangkan cluster kawasan pariwisata seperti kompleks Taman Sari,
Prawirotaman, Kotagede, Taman Pintar, museum dan lainnya, kawasan
permukiman diarahkan dengan mengoptimalkan fungsi bangunan sekaligus
melakukan penataan/peningkatan kualitas ruang, pengembangan perumahan
vertikal pada kawasan padat, penanganan kawasan kumuh dan sebagainya,
pengelolaan dan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa pada pinggir
jalan utama serta pengelolaar parkir dan sirkulasi, dan yang terakhir kawasan
fasilitas dan pelayanan umum dengan peningkatan fasilitas penunjang. Dikenal
sebagai Kota Budaya menjadikan Kota Yogyakarta memperharhatikan kawasan
yang diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup
kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan salah satunya
adalah unsur Citra Kota sebagai pendukung kegiatan yang mempunyai
pengaruh besar terhadap tata ruang sekitarnya dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta dimaksudkan untuk mewadahi sejarah dan masa depan.
Dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No.1 Tahun 2015 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta 2015-2035 telah
ditetapkan lima kawasan prioritas penanganan yaitu Kawasan Kraton,
Pakualaman, Malioboro, Kotabaru dan Kotagede yang diarahkan pada usaha
I - 24
pelestarian dan pengembangan arsitektur kota yang mencakup tata ruang, tata
bangunan dan tata hijau.
Penyelenggaraan pembangunan Kota Yogyakarta dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki Kota Yogyakarta akan dapat dilaksanakan dengan sebaik
mungkin tanpa merusak lingkugan alam serta karakteristik budaya yang ada.
Oleh sebab itu penyelenggaran penataan ruang Kota Yogyakarta dilaksanakan
tanpa melampaui batas ruang yang tidak diperbolehkan untuk dimanfaatkan
seperti pada kawasan lindung yang dimaksudkan untuk melindungi kelestarian
lingkungan hidup dan melestarikan serta mencegah timbulnya kerusakan
lingkungan hidup pada kawasan tepi sungai dan RTH publik, pelestarian cagar
budaya yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya, serta pengamanan
kawasan rawan bencana gempa, tanah longsor dan erupsi vulkanis Gunung
Merapi.
Melalui penataan ruang yang bijaksana, kualitas lingkungan akan terjaga
dengan baik. Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan untuk mewujudkan
ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Hal tersebut
tentunya dengan mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia serta
mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat penataan ruang. Pengaturan dan pemanfaatan ruang
merupakan salah satu kewenangan dari pemerintah, mulai tingkat pusat sampai
tingkat daerah. Proses pengaturan dan pemanfaatan ruang ini dilaksanakan
secara bersama-sama, terpadu dan menyeluruh untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan.
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2016
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
(KRP).
Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk
melihat sejauh mana KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah
daerah dalam mempertimbangkan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Melalui
KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan
pemerintah daerah menjadi lebih memperhatikan permasalahan lingkungan
hidup dan pembangunan berkelanjutan.
I - 25
Saat ini Kota Yogyakarta dalam penyusunan RPJMD Kota Yogyakarta
menyusun KRP berupa RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 disertai juga
penyusunan KLHS-RPJMD sebagai dokumen yang berisi pedoman dalam
penyusunan RPJMD agar KRP yang berwawasan lingkungan dapat terjamin
sehingga pembangunan berkelanjutan dapat dicapai 5 (lima) tahun mendatang.
Sebagai implementasi dari kebijakan pembangunan daerah, RPJMD Kota
Yogyakarta juga perlu dikaji yang berkaitan dengan aspek lingkungan dengan
menyusun KLHS.
Penyusunan KLHS RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 dilakukan
dengan partispasi para stakeholders meliputi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Pemerintah Kota Yogyakarta, masyarakat (komunitas, Badan Koordinasi
Masyarakat (BKM)), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK))
dan akademisi. Hasil KLHS RPJMD yang didapat merupakan kesepakatan
bersama dengan para Pemangku kepentingan.
Hasil KLHS-RPJMD memberikan 4 (empat) program untuk lebh
diprioritaskan karena berdasar hasil partisipasi bersama pemangku kepentingan
Takan empunyai pengaruh dampak negative besar dibandingkan program
lainnya, keempat program tersebut adalah : Program Pengembangan Industri
Logam, Program Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Jogja, Program
Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata dan Program Peningkatan dan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Telaah pengaruh KRP dalam KLHS diatur
agar dapat menjawab hal-hal diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai dampak
dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem, efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim dan tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman
hayati.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan
daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas
lingkungan alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan
manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. Daya
dukung dan daya tampung lingkungan dengan adanya rencana pembangunan
pada jangka menengah yang akan datang dapat mengakibatkan penurunan-
penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan di kota Yogyakarta tetapi
masih dalam ambang batas dan kegiatan-kegiatan masih dapat dilakukan di
Kota Yogyakarta. Pengaruh KRP terhadap daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup adalah terjadinya penurunan kualitas berupa pencemaran,
munculnya limbah infeksius dan sampah domestik. KRP juga berpengaruh
terhadap menurunnya daya dukung dan daya tampung terhadap air tanah.
I - 26
Namun, KRP juga berdampak dalam peningkatan daya tampung lingkungan.
Seperti akses jalan yang menjadi lancar, sehingga dapat mengurangi polusi
udara yang dihasilkan dari emisi gas kendaraan.
Perkiraan dampak dan risiko KRP yang dibuat terhadap lingkungan hidup
merupakan analisa dampak dan resiko yang timbul akibat penerapan KRP.
Dampak dan resiko dari KRP yang telah dibuat terhadap lingkungan diantaranya:
pencamaran terhadap air sungai dan air tanah, meningkatnya jumlah wisatawan
yang berpotensi meningkatkan jumlah limbah dan sampah, dan terurainya
kemacetan yang membuat tingkat kecepatan lalu lintas meningkat. Namun, disisi
lain potensi fatalitas kecelakaan pun meningkat.
Pengaruh KRP yang dibuat terhadap kinerja layanan atau jasa ekosistem
merukapan analisa kinerja layanan atau jasa ekosistem ketika KRP diterapkan.
Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya persediaan air bersih, tanah dan
udara. Kinerja layanan ekosistem di kota Yogyakarta berkaitan dengan
persediaan air bersih yang merupakan sumber daya takterbarukan, sehingga
nilai air disini menjadi sangat penting untuk menjaga kelestarian fungsi
lingkungannya sehingga akan muncul alternatis penggunaan air tidak hanya
berasal dari air tanah.
Pengaruh KRP dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
merupakan peningkatan atau penurunan efisiensi Sumber Daya Alam (SDA)
yang terjadi ketika KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya
kualitas dan kuantitas efisiensi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA),
khususnya air dan udara, serta meningkatnya efisiensi berupa mobilitas yang
lebih tinggi sedangkan biaya operasioanal lebih rendah. Diharapkan dengan ini,
efisiensi pemanfaatan sumber daya alam menjadi penyadaran ke depannya agar
dampak negatif terhadap eksploitasi sumber daya alam tidak terjadi di kota
Yogyakarta.
Pengaruh KRP terhadap tingkat kerentanan dan adaptasi terhadap
perubahan iklim merupakan analisa mengenai kerentanan dan adaptasi manusia
terhadap perubahan iklim yang terjadi di Kota Yogyakarta apabila KRP
dilaksanakan. Pengaruh tersebut adalah adanya kerentanan terhadap
perubahan temperatur udara yang semakin tinggi.
Pengaruh KRP terhadap tingkat ketahanan keanekaragaman hayati
merupakan analisa pengaruh KRP pada tingkat ketahanan keanekaragaman
hayati di Kota Yogyakarta ketika diaplikasikan. Pengaruh tersebut diantaranya:
terjadi penambahan keanekaragaman hayati di lokasi tertentu di Kota
Yogyakarta dan menurunnya tingkat ketahanan serta potensi keanekaragaman
hayati di beberapa lokasi karena terjadi alih fungsi lahan.
I - 27
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Dokumen KLHS-RPJMD Yogyakarta tahun 2017-2022, memutuskan 5
isu strategis prioritas dari hasil partisipasi pemangku kepentingan penyusun
KLHS-RPJMD yaitu, pencemaran lingkungan, pelaksanaan regulasi tata ruang
yang belum optimal sarana dan prasarana yang belum memadai, kesenjangan
ekonomi dan derajat kesehatan yang belum optimal.
Ketersediaan ruang publik di wilayah perkotaan merupakan isu yang
selalu menjadi sorotan. Kecenderungan perubahan alih fungsi lahan dari ruang
publik menjadi ruang privat yang tidak diimbangi dengan prasarana ruang publik
pengganti akan menjadi permasalahan sosial. Ketersediaan ruang terbuka hijau
sebagai ruang publik juga diperlukan sebagai sarana berinteraksi dan
menciptakan Kota Yogyakarta yang nyaman.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan
ruang bahwa 30% lahan dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau, yang dibagi
menjadi 20% Ruang Terbuka Hijau Publik dan 10% Ruang Terbuka Hijau Privat
dari luas wilayah Kota Yogyakarta perlu segera diwujudkan. Berdasarkan
perhitungan terbaru dengan merujuk pada regulasi yang ada, bahwa Ruang
Terbuka Hijau Publik Kota Yogyakarta masih memerlukan capaian dengan
upaya besar.
Optimalisasi pengendalian pemanfaatan ruang diperkuat dengan adanya
instansi yang menangani Tata Ruang dan Pertanahan yang baru saja berdiri,
diperlukan waktu untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan keruangan yang
optimal. Demi terwujudnya pembangunan wilayah perkotaan yang
berkelanjutan, diperlukan penataan ruang sesuai dengan daya dukung wilayah
yang ada. Kota yang berkelanjutan adalah kota yang mampu berfungsi sesuai
dengan kemampuan wilayahnya, dicerminkan dengan sarana prasarana
perkotaan yang memadai, kelancaran perhubungan dan lalu lintas, serta
standar kualitas lingkungan perumahan dan perkotaan yang baik dan seimbang.
Dengan adanya lembaga khusus yang tersedia diharapkan mampu menangani
masalah berupa alih fungsi lahan, keterbatasan ruang publik, ruang terbuka
hijau dan penggunaan lahan yang tidak sesuai fungsi kawasan. Sehingga tidak
akan menjadi masalah dasar pada perkotaan untuk perencanaan kedepan.
Permasalahan Kota Yogyakarta sebagai wilayah yang luasnya kecil tidak
hanya diselesaikan dengan perencanaan dan pengelolaan infrastruktur saja
tanpa terintegrasi dengan kabupaten yang berbatasan langsung di sekitarnya.
Hal tersebut disebabkan karena permasalahan yang terjadi di Kota Yogyakarta
muncul sebagai akibat dari interaksi kegiatan antar wilayah satu dengan yang
lain, sehingga muncul suatu ketergantungan antar Kota/Kabupaten dalam
merencanakan dan mengelola infrastruktur. Pemerintah Kota Yogyakarta,
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan
I - 28
kerjasama dalam penanganan permasalahan dibidang persampahan, air
limbah, drainase, air bersih, jalan, dan transportasi.
Masalah yang dihadapi Kota Yogyakarta saat ini adalah ketimpangan
distribusi pendapatan yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Kesenjangan
pendapatan dan kemiskinan mempunyai hubungan yang erat pada dampak
yang dihasilkan. Kemiskinan di Kota Yogyakarta menujukkan angka yang relatif
lebih tinggi dibandingkan DIY yang cenderung meningkat. Selama kurun waktu
2012 – 2016, persentase penduduk di atas garis kemiskinan di Kota Yogyakarta
naik dari 90,62% menjadi 93,30%. Proporsi keluarga miskin dari tahun 2013 –
2014 menurun dari 16,51% menjadi 14,65% namun meningkat bila
dibandingkan tahun 2011 dengan persentase 13,11%.
Isu strategis terkait kesehatan masyarakat secara nasional juga diangkat
dalam RPJMN tahun 2015 – 2019, antara lain: peningkatan kesehatan ibu,
anak, remaja, dan lansia, percepatan perbaikan status gizi masyarakat,
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan
sehat. Berkaitan dengan isu strategis nasional tersebut, di Kota Yogyakarta
kesehatan ibu menjadi isu yang perlu diperhatikan, terutama Angka Kematian
Bayi (AKB) dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan, walaupun
persentase ini masih di bawah angka rerata nasional.
Di lingkungan Sekretariat DPRD isu strategis yang ada di masing-masing
bagian dapat dimunculkan sebagai berikut. Isu pada Bagian Umum,Humas dan
Keprotokoleran adalah bagaimana memberikan daya dukung internal yang
cukup untuk menyiapkan fasilitasi terhadap agenda DPRD termasuk di
dalamnya fungsi humas dan keprotokoleran. Bagian Administrasi Keuangan
memiliki isu strategis yaitu memberikan fasilitasi yang benar dan cepat
berkaitan dengan daya dukung pendanaan terhadap agenda kegiatan DPRD
dengan tetap berpegang teguh pada aturan yang berlaku. Bagian Persidangan
dan Perundang-Undangan memiliki isu strategis begaimana memberikan
penyiapan fasilitasi yang cepat dan cermat terhadap kegiatan sidang DPRD dari
sisi bahan, notulensi dan pendokumentasian risalah, kemudian menyiapkan
bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penerbitan produk hukum.
I - 29
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahunan. Rumusan tujuan harus memenuhi kriteria dapat
diukur dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan, disusun dengan bahasa yang jelas
dan mudah dipahami, dan disusun dengan memperhatikan permasalahan dan
isu-isu strategis. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke dalam
sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, berupa hasil Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) program Perangkat Daerah. Rumusan sasaran memperhatikan
kriteria specific, measureable, achievable, relevant, time bond, dan continously
improve (SMART-C).
Tujuan dan sasaran dalam RPJMD menjadi landasan dalam perumusan
tujuan dan sasaran Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta. Tujuan dan
sasaran jangka menengah Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dapat dilihat
secara rinci pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat DPRD
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan kualitas layanan
terhadap agenda DPRD
Kepuasan Layanan Fasilitasi
terhadap agenda DPRD
Indeks kepuasan layanan terhadap agenda DPRD
70 71 72 73 74 75
I - 30
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan Daerah/Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran. Strategi
merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand
design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Strategi yang baik
harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip : menyeimbangkan berbagai
kepentingan yang saling bertolak-belakang, didasarkan pada capaian kinerja
pembangunan, layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan
dalam proses internal Pemerintah Daerah, dan terdiri dari tema-tema yang
secara simultan saling melengkapi membentuk cerita atau skenario strategi.
Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam
hal, beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat
dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut. Selain itu
perumusan strategi juga memperhatikan masalah yang telah di rumuskan pada
tahap perumusan masalah.
Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan
daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran
pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan
dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam
mewujudkan visi pembangunan daerah.
Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis
Daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai
penjabaran strategi. Arah kebijakan merupakan bentuk konkrit dari usaha
pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan
panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam menentukan dan
mencapai tujuan.
Penyusunan arah kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan
pembangunan harus didasarkan pada visi dan misi kepala daerah terpilih
dengan memperhitungkan semua potensi, peluang, kendala, serta ancaman
yang mungkin timbul selama masa periode pemerintahan. Arah kebijakan yang
telah disusun akan menjadi pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang
dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Rumusan strategi dan arah kebijakan Sekretariat DPRD dapat dilihat
secara rinci pada table. 5.1.
I - 31
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada bab
sebelumnya maka perlu diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan.
Program yang tercantum dalam Renstra Sekretariat DPRD ini dapat
dikelompokkan menjadi program yang mendukung langsung pencapaian tujuan
dan sasaran dan program yang tidak mendukung langsung pencapaian tujuan
dan sasaran.
Program yang mendukung langsung pencapaian tujuan dan sasaran
adalah sebagai berikut :
1. Program fasilitasi penyusunan perundang-undangan.
2. Program fasilitasi penganggaran dan pengawasan.
3. Program Pengelolaan Informasi, Humas dan Keprotokoleran DPRD.
4. Program Penguatan Kapasitas DPRD
Adapun Program yang tidak mendukung langsung pencapaian tujuan dan
sasaran adalah sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan.
Perhitungan pagu anggaran program pada tahun pertama dan kedua
Renstra Sekretariat DPRD dilakukan dengan menentukan output setiap kegiatan
kemudian menghitung alokasi pagu dari setiap output kegiatan untuk setiap
program. Untuk pagu anggaran program pada tahun ketiga sampai dengan
keenam diperhitungkan dengan angka perkiraan anggaran akan naik sebesar 3%
dari tahun sebelumnya.
Rencana program, kegiatan, dan pendanaan Sekretariat Daerah secara
rinci dapat dilihat pada Tabel 6.1. (terlampir)
I - 32
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja Sekretariat DPRD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD secara rinci dapat dilihat pada Tabel 7.1 (terlampir).
Dikarenakan terjadi perubahan indikator sasaran Sekretariat DPRD dari
semula Prosentase Legislasi Daerah 100% pada Renstra periode 2012-2016
menjadi Indeks kepuasan layanan terhadap agenda DPRD pada Renstra periode
2017-2022 sehingga kondisi kinerja awal periode untuk indikator Indeks kepuasan
layanan terhadap agenda DPRD diisi dengan skor tahun awal pada periode
Renstra 2017-2022 .
Hal tersebut mempunyai implikasi terhadap target capaian tiap tahun yang
semula berupa prosentase legislasi yang diselesaikan menjadi hasil pengukuran
Indeks kepuasan layanan dengan perangkat survey kepuasan masyarakat
terhadap layanan fasilitasi agenda DPRD yang diberikan
I - 33
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta tahun 2017-2022
adalah dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Perangkat Daerah
yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan sebagai penjabaran lebih rinci
dari RPJMD. Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta merupakan pedoman bagi
seluruh Unit Kerja di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal dan internal yang terus
mengalami perubahan, maka Renstra Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta tahun
2017-2022 tidak bersifat kaku dan senantiasa harus memperhatikan perubahan-
perubahan yang terjadi dan secara periodik dilakukan evaluasi yang hasilnya
dituangkan dalam rencana ulang perumusan renstra sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai.
Selanjutnya Renstra ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja)
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta setiap tahunnya dan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari hasil pelaksanaan perencanaan kerja setiap tahunnya.
Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta perlu dipahami
seluruh jajaran Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta agar dapat dilaksanakan secara
sungguh-sungguh sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
INDIKATOR TINGKAT TINGKAT TINGKAT TINGKATSASARAN DAN
PROGRAM SKPDKINERJA KINERJA KINERJA
SASARAN 1 Terwujudnya pelaksanaan Fasilitas kegiatan 100% 100% 100.00% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100.00% 100% 100%
fasilitas kegiatan DPRD DPRDterhadap fungsi legislasi,anggaran, dan pengawasan
PROGRAM1 Program Peningkatan Pengelolaan 100% 100% 100.00% 100% 93% 93.00% 100% 48.06% 48.06% 100% 84% 83.53% 100% 85%
Layanan Pada DPRD pelayanankesekretariatanDPRD
Yogyakarta, 11 Desember 2017Plt. Sekretaris DPRD
Prima Hastawan, S.Sos., MM.NIP. 19710213 199703 1 005
Tabel 2.3EVALUASI TERHADAP HASIL RENSTRA SKPD
RENSTRA SKPD SEKRETARIAT DPRDKOTA YOGYAKARTATAHUN 2012-2016
REALISA CAPAIAN TARGETKINERJA
REALISAKINERJA
REALISAKINERJA
CAPAIAN TARGETKINERJA
TAHUN 21013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET REALISA CAPAIAN TARGETKINERJAKINERJA
REALISAKINERJA
CAPAIAN TARGETKINERJA
NO. SASARAN DAN PROGRAM SKPD
TAHUN 2012
KINERJA KINERJAKINERJA
II - 20
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1,724,876,488 3,373,895,019 2,737,294,025 2,399,046,341 2,250,335,511 1,162,480,467 1,520,337,446 1,453,850,103 1,579,655,303 1,713,436,044 67.39% 45.06% 53.11% 65.85% 76.14% 6.09% 9.48%
Penyediaan jasa surat menyurat 6,600,000 6,780,000 7,380,000 7,380,000 7,800,000 5,244,000 3,465,000 4,731,000 6,840,000 7,318,500 79.45% 51.11% 64.11% 92.68% 93.83% 3.64% 7.91%
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
229,500,000 276,000,000 315,000,000 318,000,000 316,800,000 172,726,653 196,678,380 226,991,244 249,346,241 275,177,823 75.26% 71.26% 72.06% 78.41% 86.86% 7.61% 11.86%
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
224,555,928 198,306,740 88.31% 0.00% 0.00%
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
56,472,408 41,883,000 25,417,000 28,317,000 27,175,000 20,492,000 15,882,300 15,944,000 17,205,900 20,038,000 36.29% 37.92% 62.73% 60.76% 73.74% -10.38% -0.44%
Penyediaan jasa administrasi keuangan 112,827,480 43,200,000 45,120,000 51,300,000 51,300,000 111,777,480 41,100,000 45,120,000 51,300,000 50,975,000 99.07% 95.14% 100.00% 100.00% 99.37% -10.91% -10.88%
Penyediaan jasa kebersihan kantor 101,730,000 210,900,000 229,030,000 229,030,000 414,453,600 100,207,440 210,450,000 225,082,500 227,995,000 346,680,997 98.50% 99.79% 98.28% 99.55% 83.65% 61.48% 49.19%
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 187,658,000 181,042,500 253,799,000 286,842,000 184,148,000 89,687,000 35,481,000 65,409,325 120,684,900 107,838,320 47.79% 19.60% 25.77% 42.07% 58.56% -0.37% 4.05%
Penyediaan Alat Tulis Kantor 96,660,650 180,098,375 92,569,375 88,896,875 115,365,750 80,739,850 84,876,250 76,775,500 46,882,250 81,145,475 83.53% 47.13% 82.94% 52.74% 70.34% 3.87% 0.10%
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 79,992,500 116,202,500 123,422,500 94,050,000 75,550,000 33,295,374 37,598,240 34,564,725 55,978,445 58,438,185 41.62% 32.36% 28.01% 59.52% 77.35% -1.11% 15.10%
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
53,710,000 71,275,000 71,275,000 59,200,000 39,563,000 19,780,000 19,674,500 37,771,250 27,666,750 35,017,750 36.83% 27.60% 52.99% 46.73% 88.51% -5.27% 15.41%
Penyediaan peralatan rumah tangga 155,394,950 403,893,450 444,562,750 227,213,250 386,970,125 82,939,300 220,771,500 220,219,900 71,464,482 254,932,150 53.37% 54.66% 49.54% 31.45% 65.88% 29.80% 41.47%
Penyediaan makanan dan minuman 79,190,500 107,085,000 128,226,000 201,020,804 171,606,559 26,911,150 42,657,900 69,700,000 111,759,470 93,293,831 33.98% 39.84% 54.36% 55.60% 54.36% 23.34% 49.33%
Penyediaan rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
565,140,000 1,427,890,000 710,500,000 506,220,000 333,900,000 418,680,220 330,306,370 140,606,519 290,993,073 257,137,968 74.08% 23.13% 19.79% 57.48% 77.01% -8.18% -7.72%
Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 83,089,266 91,517,400 102,101,412 125,703,477 83,089,266 91,517,400 102,101,412 125,442,045 100.00% 100.00% 100.00% 99.79% 12.82% 12.74%
Penyediaan Tenaga Keamanan 199,475,000 199,475,000 199,416,740 199,437,380 99.97% 99.98% 0.00% 0.01%
670,503,200 1,029,039,000 860,082,000 1,262,508,747 691,433,505 468,904,635 681,591,850 509,518,894 733,614,194 386,627,551 69.93% 66.24% 59.24% 58.11% 55.92% 0.62% -3.51%
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 287,891,700 527,240,000 284,732,000 652,522,747 148,238,505 264,938,500 442,237,500 219,787,250 490,433,900 136,100,000 92.03% 83.88% 77.19% 75.16% 91.81% -9.70% -9.73%
Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan 156,196,500 163,506,500 191,120,000 240,580,000 233,094,000 82,621,400 86,807,100 97,256,914 98,171,214 79,187,621 52.90% 53.09% 50.89% 40.81% 33.97% 9.85% -0.83%
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional
226,415,000 338,292,500 384,230,000 369,406,000 310,101,000 121,344,735 152,547,250 192,474,730 145,009,080 171,339,930 53.59% 45.09% 50.09% 39.25% 55.25% 7.39% 8.24%
270,640,000 357,740,000 136,500,000 136,500,000 97,500,000 206,532,940 134,867,025 72,994,870 67,794,500 65,758,000 76.31% 37.70% 53.48% 49.67% 67.44% -12.79% -13.63%
Sosialisasi peraturan perundang-undangan 270,640,000 357,740,000 136,500,000 136,500,000 97,500,000 206,532,940 134,867,025 72,994,870 67,794,500 65,758,000 76.31% 37.70% 53.48% 49.67% 67.44% -12.79% -13.63%
6,030,000 12,420,000 61,680,000 57,440,000 32,735,000 4,925,000 6,068,000 29,156,500 26,377,500 19,776,390 81.67% 48.86% 47.27% 45.92% 60.41% 88.57% 60.31%
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
6,030,000 12,420,000 61,680,000 57,440,000 32,735,000 4,925,000 6,068,000 29,156,500 26,377,500 19,776,390 81.67% 48.86% 47.27% 45.92% 60.41% 88.57% 60.31%
15,540,320,000 13,964,769,320 15,443,556,856 15,411,213,818 25,694,148,616 10,938,129,799 5,617,945,783 5,087,308,602 9,735,858,050 16,883,993,371 70.39% 40.23% 32.94% 63.17% 65.71% 13.07% 10.87%
Penjaringan Aspirasi Masyarakat 1,210,040,000 1,153,070,000 1,142,124,000 1,669,518,000 1,670,113,000 997,990,820 743,270,758 676,262,798 1,073,735,555 1,338,367,604 82.48% 64.46% 59.21% 64.31% 80.14% 7.60% 6.82%
Pelayanan Kesehatan Anggota DPRD dan Keluarga
794,970,000 923,870,000 1,079,105,000 681,586,500 727,249,860 336,664,200 85.74% 78.72% 31.20% -20.00% -20.00%
Peningkatan Kapasitas Anggota DPRD 1,916,790,000 2,550,075,000 1,337,855,000 1,127,369,818 2,103,619,616 1,359,908,910 1,215,243,700 471,680,000 897,881,912 1,515,923,339 70.95% 47.66% 35.26% 79.64% 72.06% 1.95% 2.29%
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 2,330,035,000 1,496,795,000 1,276,025,000 1,481,967,140 87,502,955 29,270,000 63.60% 5.85% 2.29% -20.00% -20.00%
Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD)
775,550,000 1,146,670,000 820,125,000 639,550,000 645,050,000 574,645,500 422,939,050 243,390,150 299,389,750 317,884,650 74.10% 36.88% 29.68% 46.81% 49.28% -3.37% -8.94%
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat DPRD Kota YogyakartaTabel 2.4
2015 2016
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
2016 2012 2013
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
PROGRAM PENINGKATAN LAYANAN PADA DPRD
2014 2015 2016 2012Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Aggaran pada Tahun
2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
Rata-Rata Pertumbuhan
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
2013 2014
Evaluasi dan Pengawasan Pelaksanaan APBD 1,320,355,000 1,263,465,000 1,606,550,000 1,563,125,000 1,449,700,000 1,032,634,920 679,908,530 667,086,703 845,557,336 1,077,920,975 78.21% 53.81% 41.52% 54.09% 74.35% 1.96% 0.88%
Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD 773,585,000 1,116,734,892 867,619,656 827,415,000 1,263,823,000 522,550,975 654,782,502 338,335,537 652,398,984 798,063,750 67.55% 58.63% 39.00% 78.85% 63.15% 12.67% 10.54%
Pengadaan Pakaian Dinas bagi Anggota DPRD 105,920,000 103,770,000 219,062,500 161,300,000 182,025,000 98,548,000 95,240,000 198,042,500 143,850,000 151,435,000 93.04% 91.78% 90.40% 89.18% 83.19% 14.37% 10.73%
Penyusunan Draft Rencana Kerja DPRD 69,530,000 36,370,000 39,040,000 43,880,000 70,150,000 5,790,000 4,310,000 8,040,000 10,225,000 11,855,000 8.33% 11.85% 20.59% 23.30% 16.90% 0.18% 20.95%
Pengelolaan Informasi Kegiatan DPRD 31,155,000 33,154,000 53,009,000 105,324,000 52,218,000 18,755,000 29,161,500 47,496,700 100,200,700 40,629,000 60.20% 87.96% 89.60% 95.14% 77.81% 13.52% 23.33%
Penyusunan Raperda Prakarsa DPRD 1,232,715,000 686,375,000 533,955,000 84,495,000 2,374,380,000 849,844,300 175,385,500 0 65,793,300 574,204,631 68.94% 25.55% 0.00% 77.87% 24.18% 18.52% -6.49%
Pembuatan Buku Risalah Rapat Paripurna dan Pengumpulan Data Hasil Alat Kelengkapan
59,290,000 127,514,500 233,000,000 150,050,000 187,650,000 46,615,260 25,044,650 22,535,750 47,712,820 32,976,250 78.62% 19.64% 9.67% 31.80% 17.57% 43.30% -5.85%
Pelaksanaan Reses DPRD 910,840,000 1,819,830,000 1,952,670,000 1,930,695,000 2,051,745,000 372,813,300 2,425,000 849,000 1,346,137,843 1,821,899,000 40.93% 0.13% 0.04% 69.72% 88.80% 25.05% 77.74%
Pelayanan Kegiatan Alat Kelengkapan DPRD 3,156,885,000 1,028,080,928 3,609,124,200 5,095,567,000 5,668,110,000 2,338,447,314 511,024,578 1,695,744,976 2,999,371,550 4,106,156,901 74.07% 49.71% 46.98% 58.86% 72.44% 15.91% 15.12%
Penyusunan Produk Hukum DPRD 852,660,000 478,995,000 217,975,000 144,800,000 72,300,000 556,031,860 244,457,200 88,701,288 88,229,400 43,215,000 65.21% 51.04% 40.69% 60.93% 59.77% -18.30% -18.45%
Pengambilan Sumpah dan Janji Pimpinan dan Anggota DPRD
456,317,500 263,209,000 57.68% 0.00% 0.00%
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah/Keputusan DPRD/Peraturan DPRD
1,868,125,000 7,903,265,000 1,165,373,900 5,053,462,271 62.38% 63.94% 64.61% 66.73%
JUMLAH 18,212,369,688 18,737,863,339 19,239,112,881 19,266,708,906 28,766,152,632 12,780,972,841 7,960,810,104 7,152,828,969 12,143,299,547 19,069,591,356 70.18% 42.49% 37.18% 63.03% 66.29% 11.59% 9.84%
Yogyakarta, 11 Desember 2017Plt. Sekretaris DPRD
Prima Hastawan, S.Sos., MM.NIP. 19710213 199703 1 005
II - 22
2017 2018 2019 2020 2021 20221 Meningkatkan kualitas
layanan terhadap agenda DPRD
Kepuasan Layanan Fasilitasi terhadap agenda DPRD
Indeks kepuasan layanan terhadap agenda DPRD
70 71 72 73 74 75
Target Kinerja Sasaran
Tabel 4.1
Indikator SasaranSasaranTujuanNo.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat DPRD
74
Visi
Misi 7 Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersihSasaran
1. Meningkatkan kualitas penyusunan kajian perundang-undangan
2. Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pembahasan Raperda/Keputusan DPRD/Peraturan DPRD
3. Meningkatkan Pelayanan Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
1. Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pembahasan Penganggaran
2. Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan DPRD
3. Meningkatkan Pengembangan Kerjasama dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat
Tabel 5.1
Tujuan
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Strategi Arah Kebijakan
Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan
Kepuasan Layanan Fasilitasi terhadap agenda DPRD
Meningkatkan kualitas layanan terhadap agenda DPRD
Peningkatan fasilitasi penganggaran dan pengawasan
Pengoptimalan fasilitasi penyusunan perundang-undangan
77
VisiMisi 7 Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
Sasaran 1.
2.
3.
1.
2.
3.
Peningkatan fasilitasi penganggaran dan pengawasan
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat
Tujuan StrategiMeningkatkan kualitas layanan terhadap agenda DPRD
Kepuasan Layanan Fasilitasi terhadap agenda DPRD
Pengoptimalan fasilitasi penyusunan perundang-undangan
Meningkatkan kualitas penyusunan kajian perundang-undangan
Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pembahasan Raperda/Keputusan DPRD/Peraturan DPRD
Meningkatkan Pelayanan Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Pembahasan Penganggaran
Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan DPRD
Meningkatkan Pengembangan Kerjasama dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat
V - 34
Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat
Arah Kebijakan
Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
04 03 01 001
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4,808,192,421 10,025,700,938 10,326,471,966 10,636,266,125 10,955,354,109 11,284,014,732
018.Penyediaan Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Makan dan Minum yang tersedia untuk : 2,795,958,847 5,184,753,394 5,340,295,996 5,500,504,876 5,665,520,022 5,835,485,623
- Frekuensi Koordinasi 117 kali 375 kali 375 kali 375 kali 375 kali 375 kali 375 kali
- Pegawai 117 orang 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang-Lap.hasil Koordinasi & konsultasi keluar daerah 51 laporan 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang 47 orang
- Frekuensi Bintek DPRD 3 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali
- Frekuensi Adeksi DPRD 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali
019.Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Meterai 6000 yang tersedia 720 buah 1,824,036,550 720 buah 4,693,022,626 720 buah 4,833,813,305 720 buah 4,978,827,704 720 buah 5,128,192,535 720 buah 5,282,038,311 720 buah
- Meterai 3000 yang tersedia 960 buah 1200 buah 1200 buah 1200 buah 1200 buah 1200 buah 1200 buah- Frekuensi Jasa Pengiriman / Paket 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali 100 kali- Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- STNK Roda 4 yang terbayar 19 Unit 22 Unit 22 Unit 22 Unit 22 Unit 22 Unit 22 Unit
- STNK Roda 2 yang terbayar 13 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit- Bahan dan peralatan kebersihan yg tersedia 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis
- Jasa Kebersihan Kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- Alat Tulis Kantor yang tersedia 65 jenis 65 jenis 65 jenis 65 jenis 65 jenis 65 jenis 65 jenis
- Jasa Percetakan 11 jenis 17 jenis 17 jenis 17 jenis 17 jenis 17 jenis 17 jenis
- Jasa Penggandaan 400000 lb 500000 lb 500000 lb 500000 lb 500000 lb 500000 lb 500000 lb- Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yg tersedia 28 jenis 34 jenis 34 jenis 34 jenis 34 jenis 34 jenis 34 jenis- Jasa pembayaran listrik dan telepon 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- Jasa perbaikan peralatan kerja 18 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis- Jasa pemeliharaan dan perengkapan kantor 18 jenis 18 jenis 18 jenis 18 jenis 18 jenis 18 jenis 18 jenis
- Peralatan rumah tangga yang tersedia 44 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis
- Jasa pemeliharaan taman 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
- Jasa Tenaga Keamanan Kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
020.Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Dokumen Administrasi Penatausahaan Keuangan : 188,197,024 147,924,918 152,362,666 156,933,546 161,641,552 166,490,798
- SPP,SPM, SPJ dan Laporan Akutansi yang tersusun 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis
- Dokumen Administrasi Kepegawaian yang terkelola 46 ASN 47 ASN 47 ASN 47 ASN 47 ASN 47 ASN 47 ASN
- Jasa Pengelola Arsip 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang
- Jasa Tenaga Bantuan 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang
002.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
681,854,200 891,427,660 918,170,490 945,715,604 974,087,073 1,003,309,685
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta
3
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra Perangkat Daerah2018 2019 2020 2021 2022
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2017
Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja Program/KegiatanKode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
022.Pemeliharaan rutin/berkala gedung/bangunan kantor
Jasa Pemeliharaan Gedung/Bangunan Kantor/ 12 bulan 161,116,200 12 bulan 99,250,000 12 bulan 102,227,500 12 bulan 105,294,325 12 bulan 108,453,155 12 bulan 111,706,749 12 bulan
Tempat
024.Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jasa Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan 4 Unit 520,738,000 4 Unit 792,177,660 4 Unit 815,942,990 4 Unit 840,421,279 4 Unit 865,633,918 4 Unit 891,602,935 4 Unit
Jasa Pemeliharaan Rutin/Berkala Kend Dinas/ 18 Unit 18 Unit 18 Unit 18 Unit 18 Unit 18 Unit 18 Unit
1. Roda 4 ( Empat ) 14 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit 16 Unit
2. Roda 2 ( Dua )
005.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
233,200,000 333,000,000 342,990,000 353,279,700 363,878,091 374,794,434
006.Bimbingan Teknis dan Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur
Frekuensi Diklat Formal dan Asdeksi yang diikuti 74 kali 233,200,000 74 kali 333,000,000 74 kali 342,990,000 74 kali 353,279,700 74 kali 363,878,091 74 kali 374,794,434 74 kali
006.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
44,910,000 16,280,000 16,768,400 17,271,452 17,789,596 18,323,283
005.
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD
44,910,000 16,280,000 16,768,400 17,271,452 17,789,596 18,323,283
1. Dokumen perencanaan, pengendalian dan penganggaran : 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen
Renstra, Renja, PK, RKA, DPA
2. Laporan Kinerja OPD : 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen ( LKIP, Laporan Keuangan dan Fisik, IKM, SPIP, Profil, LHKPN DPRD )
113.Program Fasilitasi Penyusunan Perundang Undangan
24,405,971,000 25,138,150,130 25,892,294,634 26,669,063,473 27,469,135,377
001. Penyusunan Kajian Perundang Undangan Draf Raperda Prakarsa DPRD 8 Dokumen 8 Dokumen 2,328,550,000 8 Dokumen 2,398,406,500 8 Dokumen 2,470,358,695 8 Dokumen 2,544,469,456 8 Dokumen 2,620,803,540 8 Dokumen
Draf Peraturan DPRD 1 Draf 1 Draf 1 Draf 1 Draf 1 Draf 1 Draf 1 Draf
Draf Keputusan DPRD 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf
Draf Keputusan Pimpinan DPRD 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf 25 Draf
Draf Persetujuan bersama 20 Draf 20 Draf 20 Draf 20 Draf 20 Draf 20 Draf 20 Draf
Pengkajian/telaah Hukum 15 Draf 15 Draf 15 Draf 15 Draf 15 Draf 15 Draf 15 DrafBuku Peraturan Perundang-undangan 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku
002.
Penyelenggaran Pembahasan Raperda/Keputusan DPRD/ Peraturan DPRD
- Raperda yang mendapatkan persetujuan bersama antara Walikota dan DPRD
16 Raperda 19,216,150,000 20 Raperda 19,792,634,500 20 Raperda 20,386,413,535 20 Raperda 20,998,005,941 20 Raperda 21,627,946,119 20 Raperda
- Keputusan DPRD / Peraturan DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD
- Penyusunan Rencana Kerja DPRD 2 Renja DPRD 2 Renja DPRD 2 Renja DPRD 2 Renja DPRD 2 Renja DPRD 2 Renja DPRD
- Kajian Ilmiah Bidang Pemerintahan, Perekonomian dan Keuangan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
5 Kajian 5 Kajian 5 Kajian 5 Kajian 5 Kajian 5 Kajian
- Propemperda yang tersusun 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
- Buku Risalah Rapat Paripurna 60 Risalah 60 Risalah 60 Risalah 60 Risalah 60 Risalah 60 Risalah
- Data hasil rapat Alat Kelengkapan DPRD 180 Dokumen 180 Dokumen 180 Dokumen 180 Dokumen 180 Dokumen 180 Dokumen
003.Pelayanan Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
- Frekuensi Publikasi Draft Raperda dan Perda Inisiatif di Media Cetak
6 kali 2,861,271,000 6 kali 2,947,109,130 6 kali 3,035,522,404 6 kali 3,126,588,076 6 kali 3,220,385,718 6 kali
- Frekuensi Publikasi keg. Dewan di media cetak 40 kali 40 kali 40 kali 40 kali 40 kali 40 kali - Frekuensi Talkshow DPRD di Radio 22 kali 22 kali 22 kali 22 kali 22 kali 22 kali - Frekuensi Talkshow DPRD di Televisi 21 kali 21 kali 21 kali 21 kali 21 kali 21 kali - Frekuensi Kolom Khusus DPRD di Media Cetak 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali
- Plaquet Cideramata 200 buah 200 buah 200 buah 200 buah 200 buah 200 buah - Frekuensi Ucapan Selamat di Media Cetak 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali
- Frekuensi Greetings di TV 6 kali 6 kali 6 kali 6 kali 6 kali 6 kali
- Pembuatan Kalender DPRD 4000 eks 4000 eks 4000 eks 4000 eks 4000 eks 4000 eks
- Majalah DPRD 4 edisi 4 edisi 4 edisi 4 edisi 4 edisi 4 edisi- Frekuensi Penerimaan tamu DPRD dan Set DPRD 143 kali 143 kali 143 kali 143 kali 143 kali 143 kali- Website DPRD, SIM Agenda Dewan dan Pengelola Media Sosial lainnya. 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
114.Program Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan
19,323,970,000 19,903,689,100 20,500,799,773 21,115,823,766 21,749,298,479
001.Penyelenggaraan Pembahasan Penganggaran
Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 1 Raperda 3,302,600,000 1 Raperda 3,401,678,000 1 Raperda 3,503,728,340 1 Raperda 3,608,840,190 1 Raperda 3,717,105,396 1 Raperda
Raperda APBD dan Perubahan APBD 2 Raperda 2 Raperda 2 Raperda 2 Raperda 2 Raperda 2 Raperda
Nota Kesepakatan KUA-PPAS dan KUAPPAS Perubahan
4 Nota Kesepakatan
4 Nota Kesepakatan
4 Nota Kesepakatan
4 Nota Kesepakatan
4 Nota Kesepakatan
4 Nota Kesepakatan
002. Penyelenggaraan Fungsi Frekuensi Pengawasan Mitra Kerja Komisi 163 kali 11,492,200,000 163 kali 11,836,966,000 163 kali 12,192,074,980 163 kali 12,557,837,229 163 kali 12,934,572,346 163 kali
Pengawasan Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Walikota 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasiRekomendasi DPRD terhadap Penyelenggaraan 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD 4 Kep. DPRD
Pemerintahan
003.
Pengembangan Kerjasama dan Penjaringan Aspirasi Masyarakat
Aspirasi Masy dr Wilayah Kec. Se Kota Yk 12 dokumen 4,529,170,000 12 dokumen 4,665,045,100 12 dokumen 4,804,996,453 12 dokumen 4,949,146,347 12 dokumen 5,097,620,737 12 dokumen
Frekuensi Audiensi 48 kali 48 kali 48 kali 48 kali 48 kali 48 kali
Frekuensi Kaukus Perempuan 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali
Frekuensi Reses DPRD 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali
Draft Pokok Pokok Pikiran DPRD 1 Pokir 1 Pokir 1 Pokir 1 Pokir 1 Pokir 1 Pokir
118Program Pengelolaan Informasi, Humas dan Keprotokoleran DPRD
1,589,107,000
001Kehumasan dan Publikasi Kegiatan DPRD
- Frekuensi Publikasi Draft Raperda dan Perda Inisiatif di Media Cetak
6 kali 1,589,107,000
- Frekuensi Publikasi keg. Dewan di media cetak 40 kali - Frekuensi Talkshow DPRD di Radio 18 kali - Frekuensi Talkshow DPRD di Televisi 18 kali - Frekuensi Kolom Khusus DPRD di Media Cetak 16 kali
- Plaquet Cideramata 150 buah
- Punlikasi Baliho 1 kali
- Frekuensi Ucapan Selamat di Media Cetak 10 kali
- Pembuatan Kalender DPRD 4000 eks
- Frekuensi Greetings di TV 6 kali
- Majalah DPRD 2 edisi- Frekuensi Penerimaan tamu DPRD dan Set DPRD 150 kali
- Website DPRD, SIM Agenda Dewan dan Pengelola Media Sosial lainnya. 12 bulan
119 Program Penguatan Kapasitas DPRD 33,958,247,500
001. Penyelenggaraan Rapat dan Penyusunan Risalah
Pembahasan Raperda/ Kpts DPRD/Peraturan DPRD
30 RPD/Keputusan
DPRD/ Peraturan DPRD
27,785,140,000
Pelaksanaan Rapat-Rapat DPRD 12 bulan
Pengawasan Mitra Kerja 126 kaliPenyusunan Rencana Kerja DPRD 2 renja
Nota Kesepakatan KUA PPAS dan KUA PPAS P
2 Nota Kesepakatan
Persetujuan Bersama RAPBD dan RAPBD P
2 Persetujuan Bersama
Persetujan Bersama Raperda Pertanggunjawaban Pelaksanaan APBD
1 Persetujuan Bersama
Kajian Ilmiah 2 kajianPenyusunan Prolegda/ Propemperda 1 dokumen
Pembuatan Buku Risalah Paripurna 60 Risalah
Penyusunan Data Hasil Rapat Alat Kelengkapan
108 Catatan Rapat Alat
Kelengkapan
002. Penjaringan Aspirasi Masyarakat Aspirasi Masy lewat Komisi 40 Aspirasi 4,391,605,000
Aspirasi Masy dr Wilayah Kec. Se Kota Yk 12 bulan
Audiensi 48 kali
Frekuensi Kaukus Perempuan 1 kali
Frekuensi Reses DPRD 3 kali
Draft Pokok Pokok Pikiran DPRD 1 Pokir
003. Penyusunan Produk Hukum DPRD Draf Raperda Prakarsa DPRD 7 Dokumen 1,781,502,500
Draf Peraturan DPRD 1 Draft
Draf Keputusan DPRD 30 Draft
Draf Keputusan Pimpinan DPRD 25 Draft
Draf Persetujuan bersama 25 Draft
Pengkajian/telaah Hukum 15 telaahBuku Peraturan Perundang-undangan 25 buku
41,082,311,121 54,996,349,598 56,646,240,086 58,345,627,289 60,095,996,107 61,898,875,990
(Rp)19 20 21
11,284,014,732 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
5,835,485,623 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
5,282,038,311 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
166,490,798 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
1,003,309,685 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra Perangkat Daerah LOKASI
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
111,706,749 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
891,602,935 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
374,794,434 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
374,794,434 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
18,323,283 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
18,323,283 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
27,469,135,377 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
2,620,803,540 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
21,627,946,119 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
3,220,385,718 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
21,749,298,479 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
3,717,105,396 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
12,934,572,346 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
5,097,620,737 Sekretariat DPRD
Kec. Umbulharjo
Kondisi Kinerja pada Awal Periode
RPJMD
2017 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Indikator Sasaran :
1. Indeks kepuasan layanan terhadap agenda DPRD 70 70 71 72 73 74 75 75
Tabel 7.1Indikator Kinerja Sekretariat DPRD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
Indikator Target Capaian Setiap Tahun
124
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode RPJMD
2017 2017 2018 2019 2020 2021 2022Indikator Sasaran :
1. Indeks kepuasan layanan terhadap agenda DPRD
70 70 71 72 73 74 75 75
VII - 41
Indikator Kinerja Sekretariat DPRD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. IndikatorTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode RPJMD