Renpra Diare

10
RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL 1. Diare berhubungan dengan inflamasi, iritasi dan malabsorbsi usus ditandai dengan : DS : - Orang tua mengatakan anaknya berak-berak sejak dua hari yang lalu, frekuensi lebih dari 10 kali - Orang tua mengatakan bentuk BAB anaknya encer, warna kuning, bau busuk DO : - Konsistensi feces encer, warna kuning, bau busuk - S u h u = 37, 5 ºC N a d i = 120 kali/menit Respirasi = 60 kali/menit Tekanan darah = 100/60 Klien akan menampakkan diare hilang dan orang tua akan melaporkan diare anak hilang dengan kriteria : - Frekuensi BAB kurang dari 3 kali/hari - BAB berbentuk, padat,. - TTV : N = Kurang dari 120 kali/menit P = 20 – 50 kali/menit SB= 36 – 37 ºC TD= ± 95 - Peristaltik kembali /65 mmHg normal ( 1x/10 – 30 1. Observasi dan catat frekuensi defakasi, karakteristik dan jumlah BAB. 2. Anjurkan pemasukan cairan peroral secara bertahap. Tawarkan minuman jernih sedikit tapi sering dan hindari minuman dingin 3. Amati tanda-tanda vital setiap 4 jam. 4. Bantu orang tua untuk memberikan cotrimoksazole 2 x 1 cth 1. Membantu membedakan penyakit yang diderita klien dan mengkaji beratnya episode. 2. Memberikan istirahat kolon dengan menghilangkan atau menurunkan rangsang makanan/cairan. Minum kembali secara bertahap mencegah kram dan diare berulang, cairan dingin dapat meningkatkan motiliotas usus. 3. Peningkatan tanda- tanda vital merupakan salah satu tanda toksik megakolon atau perforasi dan peritonitis akan terjadisehingga memerlukan intervensi medik. 4. Merupakan antibiotik yang diberikan untuk mengobati infeksi

description

gea

Transcript of Renpra Diare

Page 1: Renpra Diare

RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL

1.

2.

Diare berhubungan dengan inflamasi, iritasi dan malabsorbsi usus ditandai dengan :DS :- Orang tua mengatakan anaknya

berak-berak sejak dua hari yang lalu, frekuensi lebih dari 10 kali

- Orang tua mengatakan bentuk BAB anaknya encer, warna kuning, bau busuk

DO :- Konsistensi feces encer, warna

kuning, bau busuk- S u h u = 37, 5 ºC

N a d i= 120 kali/menit

Respirasi = 60 kali/menit

Tekanan darah = 100/60 mmHg

- Klien terpasang IVFD Assering 24

tts/menit

- Peristaltik usus kesan meningkat

Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan banyak cairan melalui rute normal (diare dab muntah) ditandai dengan :DS :- Orang tua mengatakan anaknya

berak-berak sejak dua hari yang

Klien akan menampakkan diare hilang dan orang tua akan melaporkan diare anak hilang dengan kriteria :- Frekuensi BAB kurang

dari 3 kali/hari- BAB berbentuk, padat,.- TTV : N = Kurang dari 120

kali/menit P = 20 – 50 kali/menit SB= 36 – 37 ºC

TD= ± 95

- Peristaltik kembali /65

mmHg normal

( 1x/10 – 30 detik)

Klien akan menampakkan defsit volume cairan teratasi/kebutuhan cairan terpenuhi dengan kriteria

1. Observasi dan catat frekuensi defakasi, karakteristik dan jumlah BAB.

2. Anjurkan pemasukan cairan peroral secara bertahap. Tawarkan minuman jernih sedikit tapi sering dan hindari minuman dingin

3. Amati tanda-tanda vital setiap 4 jam.

4. Bantu orang tua untuk memberikan cotrimoksazole 2 x 1 cth

1. Awasi masukan dan haluaran berupa karakter dan jumlah feces serta muntah, perkirakan juga kehilangan cairan yang tidak terlihat setiap 4 jam

2. Observasi adanya kulit kering berlebihan dan membran mukosa serta penurunan turgor kulit setiap 4 jam

1. Membantu membedakan penyakit yang diderita klien dan mengkaji beratnya episode.

2. Memberikan istirahat kolon dengan menghilangkan atau menurunkan rangsang makanan/cairan. Minum kembali secara bertahap mencegah kram dan diare berulang, cairan dingin dapat meningkatkan motiliotas usus.

3. Peningkatan tanda-tanda vital merupakan salah satu tanda toksik megakolon atau perforasi dan peritonitis akan terjadisehingga memerlukan intervensi medik.

4. Merupakan antibiotik yang diberikan untuk mengobati infeksi supuratif local.

1. Memberikan informasi tentang keseimbangan cairan, fungsi ginjal dan kontrol penyakit usus juga merupakan pedoman untuk penggantian cairan.

2. Menunjukkan jika terjadi

Page 2: Renpra Diare

3.

lalu, frekuensi lebih dari 10 kali- Orang tua mengatakan bentuk BAB

anaknya encer, warna kuning, bau busuk

- Orang tua mengatakan anaknya muntah lebih dari 10 kali saat dirumah, menyemprot, isi muntahan susu yang diminum.

DS :- Konsistensi feces encer, warna

kuning, bau busuk, berlendir.- S u h u = 37, 5 ºC

N a d i= 120 kali/menit

Respirasi = 60 kali/menit

Tekanan darah = 100/60 mmHg

- Klien terpasang IVFD Assering 24

tts/menit

- Peristaltik usus kesan meningkat

Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan ditandai dengan:DS :- Orang tua mengatakan tidak

mengerti akan keadaan anaknya.DO :- Orang tua sering menanyakan

kondisi anaknya.- Ekspresi wajah orang tua

sering nampak tegang.

:- Membran mukosa lembab.- Turgor kulit baik.- Tanda vital N = Kurang dari 120

kali/menit P = 20 – 50 kali/menit SB= 36 – 37 ºC

TD= ± 95/65 mmHgKesimbangan masukan dan haluaran dengan urine normal

Kecemasan orang tua berkurang/hilang dengan kriteria orang tua dapat relaksasi dan tenang, partisipasi dalam aktivitas, tenang dan berpartisipasi dalam perawatan dan pengobatan

3. Awasi feces tiap hari, jika terjadi perdarahan.

4. Amati jika terjadi kelemahan umum atau disritmia jantung setiap 4 jam.

5. Anjurkan tirah baring dan hindari aktivitas yang berlebihan.

6. Awasi dan pertahankan masukan cairan melalui parenteral sesuai indikasi setiap jam

1. Kaji pemahaman tentang penyakit yang diderita anaknya, konsekuensi dan penanganannya.

2. Akui bahwa kecemasan yang dirasakan orang tua mirip dengan yang diekspresikan orang lain

3. Jelaskan tentang manajemen kebutuhan cairan tubuh, fungsi cairan tubuh dan konsekuensi penyakit sesuai tingkat pemahaman dan kesiapan klien dan keluarga untuk belajar.

4. Bantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasi cara-cara untuk memahami berbagai perubahan akibat penyakit dan penanganan yang mempengaruhi hidupnya.

5. Berikan tindakan yang nyaman

kehilangan cairan berlebiham/dehidrasi.

3. Penurunan absorpsi dapat menimbulkan defisiensi vitamin K dan merusak koagulasi sehingga memungkinkan terjadinya perdarahan.

4. Kehilangan cairan berlebihan dapat menimbulkan ketidak seimbangan elektrolit misalnya kalium yang berfungsi untuk tulang dan jantung.

5. Kolon diistirahatkan untuk proses penyembuhan dan untuk mencegah kehilangancairan usus sevara berlebihan.

6. Memantau masukan cairan melalui parenteral dan dapat segera mengambil tindakan lebih lanjut jika terjadi tanda-tanda terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan

1. Merupakan instruksi dasar untuk penjelasan dan penyuluhan lebih lanjut.

2. Validasi bahwa perasaan normal dapat membantu menurunkan stress.

3. Keluarga dapat belajar tentang penyakitnyadan penanganan setelah mereka memahami dan menerima diagnosis dan konsekuensi lanjut dari penyakit

Page 3: Renpra Diare

(misalnya dengan memberikan tindakan sambil mengelus kepala klien, menyapa nama klien.

4. Klien dan keluarga dapat melihat bahwa kehidupannya tidak harus berubah akibat penyakit yang diderita.

5. Orang tua merasa perawat sangat memperhatikan kondisi anaknya dan siap menolong anaknya kapan saja.

Page 4: Renpra Diare
Page 5: Renpra Diare
Page 6: Renpra Diare
Page 7: Renpra Diare
Page 8: Renpra Diare