Riwayat Pengobatan Di RS Grhasia

download Riwayat Pengobatan Di RS Grhasia

of 14

Transcript of Riwayat Pengobatan Di RS Grhasia

Riwayat pengobatan di RS Grhasia

Riwayat pengobatan di RS GrhasiaPoliklinik Grhasia 15 januari 2004S: menghayal, banyak bicara, hal ini muncul sejak putus sekolah, sering mendengar suara, waham kebesaran (+).Diagnosis: F25.0Riwayat opname di Grhasia1.Masuk opname: 11-11-08, pulang:15-12-08S: bingung, membakar baju, ngamuk, banyak bicara dan tertawa, bicara sendiri, bunuh diri (-), O: Ku: cm, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: kooperatif, roman muka: hipermimik, afek:euforia, bentuk pikir:realistis, isi pikir:waham kebesaran, progresi pikir: irrelevan, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:sedang

Riwayat opname di Grhasia2.Masuk opname: 31-12-08, pulang:09-02-09S: sulit tidur, mendengar suara-suara, bicara sendiri, bunuh diri,O: Ku: cm, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: kooperatif, roman muka: hipermimik, afek:euforia, bentuk pikir:realistis, isi pikir:waham kebesaran, progresi pikir: irrelevan, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:sedang

Riwayat opname di Grhasia3.Masuk opname: 06-05-10, pulang:11-06-10S: marah-marah, sulit tidur, merusak barang-barang, pergi dari rumah, bicara sendiri, O: Ku: TSJ, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: hiperaktif, roman muka: hipomimik, afek:elasi, bentuk pikir: non realistis, isi pikir:waham kebesaran, progresi pikir: flight of idea, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:sedang

Riwayat opname di Grhasia4.Masuk opname: 13-06-11, pulang:23-07-11S: tiba-tiba pasien marah-marah, memukul kaca rumah, tak minum obat, bunuh diri(+), O: Ku: TSJ, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: hiperaktif, roman muka: hipermimik, afek:euforia, bentuk pikir: non realistis, isi pikir:waham kebesaran, progresi pikir: irrelevan, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:sedang

Riwayat opname di Grhasia5.Masuk opname: 26-08-11, pulang:18-09-11S: marah-marah, membanting barang, tampak sedih, ingin mati, merasa tak bergunaO: Ku: TTSJ, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: kooperatif, roman muka: hipermimik, afek:labil, bentuk pikir:nonrealistis, isi pikir:waham kebesaran, progresi pikir: irrelevan, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:sedang

Riwayat opname di Grhasia6.Masuk opname: 07-10-11, pulang:09-12-11S: ingin mati, bunuh diri (+), tak mau minum obat, mondar mandir tak jelas, gelisahO: Ku: TTSJ, orientasi:baik, sikap/tingkah laku: kooperatif, roman muka: hipermimik, afek:euforia, bentuk pikir: nonrealistis, isi pikir:waham kebesaran (-), progresi pikir: irrelevan, logorea, halusinasi (-), ilusi (-), perhatian: SDSC, insight: jelekDiagnosis: axis I: F25.0axis II:cenderung skizoidaxis III:-axis IV:-axis V:jelek

BED SITE TEACHINGPRECEPTOR: dr. RUKMI K, Sp.KJDisusun oleh: Novita Wulandaria.No CM:00684b.Tanggal masuk:22 januari 2014c.Nama:Nn, supriyatid.Alamat: Tlogo 3/0 kebon agung imogiri bantule.Umur: 39 tahun f. Kunjungan: lamag.Jenis kelamin:perempuan h.Status: belum menikahi.Suku bangsa: jawaj.Agama: islamk.Pendidikan: SLTPl.Pekerjaan: pegawai tokom. Jam Pemeriksaan: tanggal 11 februari 2014 pukul 07.30 WIB

Anamnesis 1.Riwayat penyakit:Alloanamnesis (diperoleh dari RM: Bpk. Rejo sebagai ayah):Pasien datang dengan keluhan badan merasa tak nyaman seperti akan kambuh, marah-marah. Sudah sebulan ini pasien tak minum obat, pasien bekerja di toko dan merasa tak cocok dengan bosnya. Gejala muncul perlahan. Autoanamnesis tanggal 11 februari 2014 pukul 07.30 WIB:Pasien mengatakan diantar oleh bapak tanggal 22 januari 2014 dan ini sudah 15 kalinya ke RS Grhasia, pasien merasa ingin marah-marah, bingung, ingin ngamuk tapi tak bisa melampiaskan , seperti ada yang mengandalikan hatinya, tapi tak ada yang memasuki pikiranya, tidak pernah mendengar suara-suara aneh, disentuh orang yang tak terlihat, maupun melihat orang serta mencium bau2an, Pasien tak minum obat, pasien merasa tidak memiliki kelebihan apapun. Pasien menyadari adanya gangguan dalam pikiranya yang menyebabkan pasien berada di RS Grhasia. Pasien mengatakan juga sempat kerja dan mendapat tekanan ditempat kerja tak boleh minum obat. Faktor organik: -Stressor: Riwayat tidak bisa melanjutkan sekolah dan pasien merasa disalahkan dan juga adanya stressor dilingkungan pekerjaan.Pemeriksaan fisik:TD: 100/ 60HR: 80Respirasi: 18Suhu: afebril

Pemeriksaan psikiatrik1.Kesadaran :cm, tak tampak sakit jiwa2.Orientasi : O/W/T/S: baik3.sikap/tingkah laku: kooperatif/ normoaktif4.Roman muka: hipermimik5. Afek : appropriate6. Bentuk pikir: realistik7.Isi pikir: waham kebesaran (-), kendali pikir (+), sisip pikir (-), siar pikir (-), 8.Progresi pikir-kualitatif: relevan, koheren, asosiasi longgar-kuantitatif: logorea

9. halusinasi: auditorik (-), taktil(-), visual (-), 10. Ilusi : -11. Hubungan jiwa: mudah12. Perhatian : mudah ditarik mudah dicantumkan13. Insight : baikDiagnosis:Axis I:F25.0Axis II: cenderung pendiamAxis II:-Axis IV:tak jelasAxis V:60-51

TerapiRisperidon 2 mg 1-0-1THP 2 mg 1-0-1Diazepam 2 mg 0-0-1Clozapin 25mg 0-0-1/2CPZ 25 mg -0-1/2