rmk spm bab 4

download rmk spm bab 4

of 17

Transcript of rmk spm bab 4

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    1/17

    Ratna Puspita Sari

    F0313076

    Bab 4

    Pusat Pertanggungjawaban : Pusat

    Pendapatan dan Beban

    Pusat pertanggungjawaban

    Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin

    oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas aktivitas yang

    dilakukan. Perusahaan merupakan sekumpulan dari pusat-pusat

    tanggungjawab yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak yang

    terdapat dalam bagan organisasi perusahaan. Pusat-pusat tanggung

     jawab kemudian membentuk sebuah hierarki. Dari sudut pandang

    manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara keseluruhan

    merupakan pusat tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya

    berkenaan dengan unit-unit dalam perusahaan.

      Sifat pusat pertanggungjawaban

    Pusat pertanggungjawaban muncul dengan tujuan untuk

    mewujudkan satu maksud atau lebih, yang disebut dengan cita-cita.

    Secara keseluruhan perusahaan memiliki cita-cita yang ingin dicapai

    dan tugas manajemen senior adalah menentukan strategi yang akan

    digunakan untuk mencapai cita-cita tersebut. Pusat tanggung jawab

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    2/17

    memiliki fungsi untuk mengimplementasikan strategi yang telah

    ditentukan.

    Gambar cara kerja setiap pusat tanggung jawab

     

    Hubungan antara input dengan output

    !anajemen bertanggung jawab untuk memastikan adanya

    hubungan yang optimal antara input dan output. "ubungan input dan

    output sangat berbeda-beda sesuai dengan bagian mereka. !isalnya

    pada contoh hubungan yang bersifat timbal balik dan langsung bisa

    dijumpai dalam departemen produksi, input bahan baku menjadi

    bagian #sik dari bahan jadi.

    $kan tetapi dalam beberapa situasi yang lainnya, input secara

    tidak langsung berkaitan dengan output yang dihasilkan, contohnya

    adalah biaya iklan. %iaya iklan adalah input yang ditujukan untuk

    meningkatkan hasil penjualan, namun penjualan dipengaruhi oleh hal-

    hal lain selain biya iklan sehingga keterkaitan antara meningkatnya

    biaya iklan dengan meningkatnya penjualan jarang ditentukan.

    Sementara itu pada bagian &nD hubungan antara input dan

    output lebih samar-samar lagi. 'ontohnya adalah hasil dari penelitian

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    3/17

    dan pengembangan yang dilakukan pada periode saat ini mungkin

    saja tidak dapat diketahui selama beberapa tahun dan jumlah optimal

    yang harus dikeluarkan perusahaan untuk penelitian dan

    pengembangan tidak bisa ditentukan.

     

    Menguur input dan output

    (nput yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat

    dinyatakan dalam ukuran-ukuran #sik. Dalam sistem pengendalian

    manajemen satuan-satuan tersebut diterjemahkan dalam satuan

    moneter yaitu berupa uang. )ilai uang dari input tertentu biasanya

    dihitung dengan mengalikan kuantitas #sik dengan harga per unit.

     *umlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan tersebut disebut

    sebagai +biaya, dan dengan cara ini biasanya input dari pusat

    tanggung jawab dinyatakan. %iaya adalah suatu ukuran moneter dari

     jumlah sumber daya yang digunakan oleh pusat tanggung jawab.

    (nput adalah sumber daya yang digunakan oleh pusat tanggung

     jawab.

    !engukur biaya input jauh lebih mudah dibandingkan dengan

    mengukur nilai output. "al ini dikarenakan pengukuran nilai output

    tidak dapat dilakukan secara akurat. %ahkan banyak organisasi tidak

    berusaha untuk mengukur output dari masing-masing pusat tanggung

     jawab. %eberapa organisasi yang lain menggunakan perkiraan atau

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    4/17

    menggunakan angka-angka pengganti, dengan mengetahu

    keterbatasannya.

      !"siensi dan efeti#itas

    inerja pusat tanggung jawab dinilai dengan menggunakan dua

    kriteria yaitu e#siensi dan efektivitas. edua istilah ini hampir selalu

    digunakan dalam suatu perbandingan dan bukan dalam makna

    absolut.

    #siensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output

    per unit input. Pusat tanggung jawab $ dapat dikatakan lebih e#sien

    dibandingkan dengan Pusat tanggung jawab % apabila

    /. Pusat tanggung jawab $ menggunakan jumlah sumber daya

    yang lebih sedikit daripada pusat tanggung jawab %, namun

     jumlah output yang diproduksi sama.0. !enggunakan jumlah sumber daya yang sama namun

    menghasilkan jumlah output yang lebih besar.

    #siensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual

    dengan biaya standar, di mana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan

    dalam output yang diukur. !etode ini memiliki dua kelemahan

    utama

    /. %iaya yang tercatat bukanlah tolok ukur atas sumber daya yang

    sebenarnya digunakan.0. Standar pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa

    yang idealnya harus tercapai dalam kondisi yang ada.

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    5/17

    fektivitas ditentukan oleh hubungan antara input dan output

    yang dihasilkan oleh sutau pusat tanggung jawab dengan tujuannya.

    Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan, maka

    unit tersebut semakin efektif. #siensi dan efektivitas saling berkaitan

    erat, setiap pusat tanggung jawab harus efektif dan e#sien, dimana

    organisasi harus mencapai tujuannya dengan cara yang optimal.

    Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab akan bersifat

    e#sien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif 

     jika melakukan hal-hal yang tepat.

    Peranan laba

    1aba merupakan tolok ukur yang penting atas efektivitas

    karena tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh laba yang

    memuaskan. 1aba juga merupakan ukuran e#siensi karena laba

    merupakan selisih antara pendapatan 2ukuran output3 dan biaya

    2ukuran input3. 4leh karena itu, laba mengukur baik efektivitas

    maupun e#siensi.

     

     $enis%jenis pusat tanggung jawab

    $da empat jenis pusat tanggung jawab yang digolongkan menurut

    sifat input dan atau unit moneter yang diukur untuk tujuan

    pengendalian pusat pendapatan, pusat beban, pusat laba, dan pusat

    investasi.

    arakteristik masing-masing ditunjukkan dalam gambar berikut

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    6/17

    !asing-masing pusat tanggung jawab tersebut membutuhkan

    perencanaan dan sistem pengendalian yang berbeda.

    Pusat pendapatan

    Di pusat pendapatan, suatu output diukur secara moneter, akan

    tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input

    dengan output. Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit

    pemsaran atau penjualan yang tidak memiliki wewenang untuk

    menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga

    pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan.

    Pusat beban

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    7/17

    Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur

    secara moneter namun outputnya tidak. $da dua jenis output beban

    pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan.

    o %iaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara

    +tepat dan +memadai dapat diestimasikan dengan

    keandalan yang wajar.o %iaya kebijakan adalah biaya yang tidak tersedia estimasi

    tekniknya.

     

    Pusat beban teni 

      !emiliki ciri-ciri sebagai berikut

    /. (nput-inputnya dapat diukur secara moneter0. (nput-inputnya dapat diukur secara #sik5. *umlah dollar optimum dan input yang dibutuhkan untuk

    memprodusi satu unit output dapat ditentukan.

    Pusat beban teknik biasanya ditemukan dalam organisasi

    manufaktur. Pusat beban teknik ini biasanya ada dalam departemen

    yang merupakan pusat beban kebijakan.

    Pada suatu pusat beban teknik, output dikalikan dengan biaya

    standar dari setiap unit, mengukur biaya standar dari produk jadi.

    Selisih antara biaya teoretis dan biaya aktual mencerminkan e#siensi

    dari pusat beban yang diukur.

     

    Pusat beban ebijaan

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    8/17

    Pusat beban kebijakan meliputi unit-unit administratif dan

    pendukung, operasi litbang, dan hampir semua aktivitas pemasaran.

    4utput dari pusat biaya ini tidak bisa diukur secara moneter.

    (stilah kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen

    tentang biaya optimum bersifat mendadak dan sembarangan.

    !elainkan mencerminkan keputusan pihak manajemen berkaitan

    dengan kebijakan-kebijakan tertentu.

    • &iri%'iri pengenda(ian u)u)

    Penyusunan anggaran

    !anajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban

    kebijakan yang terisah dari pusat beban teknik. Selanjutnya,

    manajemen akan menentukan apakah anggaran operasi yang

    diajukan bisa menggambarkan biaya per unit dari pelaksanaan tugas

    secara e#sien.

    Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan

    terbagi dalam 0 kategori umum

    /. Pekerjaan yang berkesinambungan, dilakukan secara

    konsisten dari tahun ke tahun. 'ontohnya adalah pembuatan

    laporan keuangan kontroler perusahaan.0. Pekerjaan khusus, yaitu proyek +satu langkah, contohnya

    adalah pengembanagn dan penyusunan sistem pembuatan

    anggaran laba dalam sebuah divisi baru.

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    9/17

    6ungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang tidak direncanakan

    biasanya dijalankan dalam satu diantara dua cara berikut

    /. $nggaran inkrementalDalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban

    kebijakan dipakai sebaga titik awalnya. *umlah ini disesuaikan

    dengan tingkat in7asi, perubahan-perubahan beban pekerjaan

    yang diantisipasi, pekerjaan khusus, dan biaya-biaya dari

    berbagai kebijakan yang dapat dibandingkan dalam unit-unit

    yang sama. ekurangannya adalah •  8ingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban

    kebijakan, diterima dan tidak dikaji ulang selama proses

    pembuatan anggaran.

    • Para manajer pusat beban ini biasanya ingin

    meningkatkan tingkat pelayanan dan cenderung meminta

    tambahan sumber daya yang telah disediakan.0. 8injauan berdasarkan nol.Pembuatan analisis menyeluruh dari setiap pusat beban

    kebijakan pada jadwal yang terus bergulir sehingga semuanya

    ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun. $nalisis inilah yang

    disebut dengan tinjauan berdasarkan nol. 8injauan ini mencoba untuk memastikan dari nol sumber-

    sumber yang sebenarnya dibutukan untuk melaksanakan setiap

    aktivitas dalam setiap pusat beban.

    Variasi biaya

    %iaya dalam pusat beban kebijakan biasanya cukup terlindung

    dari 7uktuasi jangka pendek. Selama masalah tenaga kerja dan

    semua biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja merupakan pos

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    10/17

    terbesar dan pusat beban kebijakan, maka anggaran tahunan untuk

    pusat beban tersebut akan cenderung untuk pusat beban tersebut

    akan cenderung untuk memiliki persentase yang tetap dari anggaran

    volume penjualan.

     Jenis pengendalian keuangan

     8ujuan utama pengendalian keuangan dalam pusat beban

    kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan

    mengikutsertakan para manajer untuk berperan serta dalam

    perencanaan, dan bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang

    akan diambil, dan bagaimanakah tingkat usaha yang tepat untuk

    masing-masing.

    Pengukuran kinerja

    !anajemen pusat sebaiknya tidak memperlakukan laporan

    kinerja pusat beban kebijakan sebagai indikator atas e#siensi unit.

    Pengendalian atas pengeluaran dapat dilakukan dengan mengaruskan

    adanya persetujuan dari para atasan sebelum anggaran dilampaui.

    Pengendalian secara menyeluruh terhadap pusat beban kebijakan

    dicapai dengan mengukur kinerja non#nansial.

    Pusat ad)inistratif dan penduung

    Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat dan

    manajemen unit bisnis, serta para manajer unit-unit pendukung.

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    11/17

    Pusat pendukung merupakan unit-unit yang menyediakan layanan

    kepada pusat tanggung jawab.

      Per)asa(a*an da(a) pengenda(ian

    Kesulitan dalam pengukuran output 

    %eberapa aktivitas para staf, seperti perhitungan gaji, adalah

    hal-hal yang begitu rutin untuk dilakukan sehingga unit-unit tersebut,

    merupakan pusat beban teknik. 8etapi, dalam aktivitas lainnya,

    output utamanya adalah saran dan layanan, yang merupakan fungsi

    yang tidak mungkin dikuanti#kasi maupun dievaluasi. arena output

    tidak dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya

    sebagai tolak ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan

    demikian, varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai

    gambaran dari kinerja yang e#sien atau tidak e#sien.

    Tidak adanya keselarasan cita-cita

    9mumnya, para manajer administratif berusaha keras untuk

    mencapai keunggulan fungsional. Sekilas, keinginan tersebut akan

    tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. 8etapi pada

    kenyataannya, hal tersebut sebagian besar bergantung pada

    bagaimana seseorang mende#nisikan keunggulan. !eskipun para staf 

    mungkin ingin mengembangkan sistem, program atau fungsi yang

    +ideal. )amun sesuatu yang ideal tersebut mungkin terlalu mahal

    relatif terhadap tambahan laba yang mungkin akan dihasilkan dari

    kesempurnaan tersebut.

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    12/17

     

    Pen+usunan anggaran

    Pada umumnya, manajer administratif akan berusaha keras

    untuk mencapai keunggulan fungsional. Sekilas, keinginan tersebut

    akan tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. 8etapi pada

    kenyataannya, hal tersebut sebagian besar bergantung pada

    bagaimana seseorang mende#nisikan keunggulan. !eskipun para staf 

    mungkin ingin mengembangkan sistem, program atau fungsi yang

    +ideal. )amun sesuatu yang ideal tersebut mungkin terlalu mahal

    relatif terhadap tambahan laba yang mungkin akan dihasilkan dari

    kesempurnaan tersebut.

    Pusat pene(itian dan penge)bangan

      Per)asa(a*an da(a) pengenda(ian

    Pengendalian terhadap pusat penelitian dan pengembangan

    akan menyajikan kesulitan tersendiri, terutama kesulitan dalam

    menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input dan kurangnya

    keselarasan cita-cita.

    Kesulitan dalam menghubungkan hasil yang diperoleh

    dengan input 

    "asil dari akti#tas penelitian dan pengembangan sangat sulit

    diukur kuantitasnya. %eberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas

    litbang biasanya mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk

    paten, produk-produk baru ataupun proses baru. 8etapi, kaitan antara

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    13/17

    output dengan input sangat sukar untuk dinilai per tahun karena

    +produk akhir dari litbang bisa melibatkan usaha selama bertahun-

    tahun.

    Tidak adanya keselarasan cita-cita

    !asalah keselarasan cita-cita di pusat litbang memiliki

    kemiripan dengan masalah sama yang terjadi di pusat administratif 

    yaitu manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun

    organisasi penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal

    dari apa yang bisa didanai oleh perusahaan. !asalah selanjutnya

    adalah bahwa orang-orang yang bekerja dibidang penelitian sering

    tidak mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bisnis untuk

    menentukan arah kebijakan dalam sektor penelitian secara optimal.

     

    Rangaian esatuan pene(itian dan

    penge)bangan

    $ktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan

    suatu rangkaian. Penelitian dasar memiliki dua ciri

    /. 8idak terencana, pihak manajemen hanya membuat keputusan

    secara umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi.0. Sering terdapat tenggang waktu yang lama antara dimulainya

    penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.

    arena sistem pengendalian keuangan memiliki sedikit nilai dalam

    mengelola aktivitas-aktivitas penelitian dasar, maka prosedur-

    prosedur alternatif sering diterapkan. Di sejumlah perusahaan,

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    14/17

    penelitian dasar dimasukan sebagai jumlah total dari program

    penelitian dan anggarannya. Diperusahaan lain, tidak ada dana

    khusus untuk penelitian-penelitian dasar semacam itu

      Progra) (itbang

    Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah

    kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak direncanakan 2sebagaimana

    sudah disebutkan sebelumnya3: hal tersebut biasanya ditinjau setiap

    tahunnya oleh manajemen senior. 8injauan ini sering dilakukan oleh

    komite penelitian yang terdiri dari '4, direktur penelitian serta para

    manajer produksi dan pemasaran. omite ini membuat keputusan

    yang luas mengenai proyek-proyek yang akan dikerjakan, mana yang

    akan diperluas,mana yang akan dipangkas maupun dihentikan. 8entu

    saja keputusan-keputusan ini bersifat subjektif, namun berada pada

    batas-batas kebijakan yang sudah ditetapkan atas total pengeluaran

    penelitian.

      ,nggaran ta*unan

     *ika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang

    berjangka panjang dan telah menjalankan program ini dengan sistem

    persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun anggaran litbang

    per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan

    melibatkan +kalenderisasi atas pengeluaran yang diperkirakan

    selama periode anggaran. *ika anggaran disusun sesuai dengan

    rencana strategis perusahaan 2sebagimana seharusnya3, maka

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    15/17

    persetujuan atas proyek merupakan sesuatu yang rutin semata-mata

    membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.

      Penguuran inerja

    Di beberapa perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan

    mengenai kegiatan-kegiatan litbang

    /. 1aporan yang membandingkan prediksi terakhir mengenai total

    biaya dengan jumlah yang disetujui untuk masing-masing

    proyek.

    -. 1aporan yang terdiri dari perbandingan antara pengeluaran

    yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual pada masing-

    masing pusat tanggung jawab.

    edua jenis pelaporan tersebut tidak memberikan informasi

    mengenai efektivitas dari kegiatan penelitian pada manajemen.

    (nformasi semacam itu disediakan secara resmi melalui laporan

    perkembangan 2progress report3, yang menjadi salah satu dasar bagi

    manajemen untuk melakukan penilaian tentang efektivitas proyek

    yang ada.

    Pusat pe)asaran

     

    ,ti#itas (ogisti 

     ;aitu aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan

    barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    16/17

    yang jatuh tempo dari para pelanggannya. $ktivitas-aktivitas ini

    mencakup

    • 8ransportasi ke pusat distribusi

    • Pergudangan

    • Pengapalan dan pengiriman

    • Pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan

    fungsi kredit dan penagihan piutang

     

    ,ti#itas pe)asaran

     ;aitu aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk

    memperoleh order dari pelanggan. $ktivitas-aktivitas ini meliputi

    9ji pemasaranPembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap

    tenaga penjualanPeriklanan dan promosi penjualan

    !eskipun output organisasi pemasaran dapat diukur, tetapi

    aktivitas untuk mengevaluasi efektivitas pemasaran jauh lebih sulit.

    "al ini karena perubahan dalam faktor diluar kendali departemen

    pemasaran menyebabkan melesetnya asumsi-asumsi yang menjadi

    dasar dari anggaran penjualan.

    Selain itu terdapat juga tiga jenis ukuran aktivitas sebagai

    konsekuensi dari adanya aktivitas dalam organisasi penjualan, yaitu

    /. $danya aktivitas logistik, yang sebagian besar dari biayanya

    merupakan beban teknik.0. $danya penciptaan pendapatan, yang biasanya dapat

    dievaluasi dengan cara membandingkan antara pendapatan

    dan kuantitas #sik aktual.

  • 8/17/2019 rmk spm bab 4

    17/17

    5. %iaya pencarian pesanan yang merupakan beban kebijakan,

    karena tidak seorang pun yang tahu berapa persisnya jumlah

    optimal yang harus dikeluarkan.