Sambutan Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang 2009

1
Sambutan Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. Semakin menguatnya peran serta masyarakat dalam penataan wilayah, lambat laun akan menggeser “logika ekonomi” kearah “logika sosio-kultural” dan “logika lingkungan” dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan peruntukan ruang. Peruntukan ruang mempunyai perspektif jangka panjang, sehingga sudah selayaknya lebih mewarnai perencanaan pembangunan pada masa mendatang Kebijakan penyelenggaraan penataan ruang yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) seharusnya diketahui dan dipahami bersama seluruh komponen masyarakat dan para pihak terkait lainnya. Penguatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang yang disuarakan UU, sudah semestinya dibuktikan secara nyata dalam pembangunan wilayah hingga tataran terkecil (lingkungan pemukiman) Penguatan “peran masyarakat” perlu terus dikampanyekan. Masyarakat Indonesia sudah mulai peduli terhadap kondisi tata ruang disekitarnya, hal ini perlu terus didorong hingga nantinya dapat membentuk “kultur” dan “etika” dalam kehidupan bermasyarakat. Apresiasi yang baik ini perlu tetap dijaga agar keinginan bersama untuk menciptakan ruang kehidupan yang lebih berkualitas, yakni ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, dapat terwujud. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarukatuh. Ir. Imam S. Ernawi, MCM, MSc Direktur Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum Selaku Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang 2009

description

Sambutan Ketua Tim Hari Tata Ruang

Transcript of Sambutan Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang 2009

Sambutan Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang

Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.

Semakin menguatnya peran serta masyarakat dalam penataan wilayah, lambat laun akan menggeser “logika ekonomi” kearah “logika sosio-kultural” dan “logika lingkungan” dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan peruntukan ruang. Peruntukan ruang mempunyai perspektif jangka panjang, sehingga sudah selayaknya lebih mewarnai perencanaan pembangunan pada masa mendatang

Kebijakan penyelenggaraan penataan ruang yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) seharusnya diketahui dan dipahami bersama seluruh komponen masyarakat dan para pihak terkait lainnya. Penguatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang yang disuarakan UU, sudah semestinya dibuktikan secara nyata dalam pembangunan wilayah hingga tataran terkecil (lingkungan pemukiman)

Penguatan “peran masyarakat” perlu terus dikampanyekan. Masyarakat Indonesia sudah mulai peduli terhadap kondisi tata ruang disekitarnya, hal ini perlu terus didorong hingga nantinya dapat membentuk “kultur” dan “etika” dalam kehidupan bermasyarakat. Apresiasi yang baik ini perlu tetap dijaga agar keinginan bersama untuk menciptakan ruang kehidupan yang lebih berkualitas, yakni ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, dapat terwujud.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarukatuh.

Ir. Imam S. Ernawi, MCM, MSc

Direktur Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan UmumSelaku Ketua Tim Pengarah Peringatan Hari Tata Ruang 2009