SAPONIN

15
SAPONIN Fifid Afif Setiawan Helena Heldiana Lilis Mufarikah Ling Ling Kumala Ulfa Azizah

description

presentasi saponin

Transcript of SAPONIN

Page 1: SAPONIN

SAPONIN

• Fifid Afif Setiawan• Helena Heldiana• Lilis Mufarikah• Ling Ling Kumala• Ulfa Azizah

Page 2: SAPONIN

Pendahuluan

Saponin : Merupakan senyawa glikosida triterpenoida ataupun glikosida stereoida yang merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisa sel darah merah (Harborne, 1996)

Page 3: SAPONIN

• Bila terhidrolisis -> aglikon yang disebut sapogenin

• Saponin mampu menghemolisis butir darah merah, bersifat racun bagi hewan berdarah dingin, dan banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan dan serangga

• Saponin yang berpotensi keras atau beracun seringkali disebutsebagaisapotoksin.

Page 4: SAPONIN

Sifat-sifat saponin :1)Mempunyai rasa pahit2)Dalam larutan air membentuk busa yang stabil3)Menghemolisa eritrosit4)Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi5)Membentuk persenyawaan dengan kolesterol

dan hidrok-sisteroid lainnya6)Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi

Page 5: SAPONIN

Pembagian Saponin

Berdasarkan struktur aglikonnya, saponin dibedakan menjadi 2 macam :

• Saponin Steroid• Saponin TriterpenoidKedua senyawa ini memiliki hubungan glikosidik

pada atom C-3 dan memiliki asal usul biogenetika yang sama lewat asam mevalonat dan satuan-satuan isoprenoid

Page 8: SAPONIN

Bagan Pembagian Saponin

Page 9: SAPONIN

Macam macam saponin

• a. Quilage saponin, Campuran dari 3 atau 4 saponin

• b. Alfafa saponin, Campuran dari paling sedikit 5 saponin

• c. Soy Bean saponin, terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dengan sapogenin atau karbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.

Page 12: SAPONIN

AKTIVITAS BIOLOGI SAPONIN• Saponin dapat menyebabkan sel darah merah

pecah (lisis). Ini disebabkan karena Saponin dapat berikatan dengan kholesterol dari membran sel. Aktivitas ini berkurang kalau aglycone dibuang.

• Mempengaruhi sistim immun• Sebagai antioksidan, Satu kelas Saponin yang

terdapat dalam soya (group B soya Saponin) mempunyai efek anti oksidan dan radikal scavenger dengan membentuk hidroperoxida sebagai senyawa antara

• Sebagai glukosa darah, Mempunyai aktivitas seperti insulin, dapat menghambat lipolisis, meningkatkan glukosa up take oleh sel adipose

Page 13: SAPONIN

Identifikasi saponin

• uji identifikasi senyawa saponin:• Pada Identifikasi ini, sampel kering dirajang

halus, dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah air suling, kemudian dididihkan selama 2 – 3 menit, didinginkan dan dikocok kuat – kuat.

• jika dalam tabung reaksi timbul busa, maka busa ini mengindikasikan adanya saponin.

Page 14: SAPONIN

2.2. Reaksi warna• 0,3 gram ekstrak dilarutkan dalam 15 ml etanol, lalu

dibagi menjadi tiga bagian masing-masing 5 ml, disebut sebagai larutan IIA, IIB, dan IIC

Uji Liebermann-Burchard1. Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIB

sebanyak 5 ml ditambah 3 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes H2SO4 pekat, lalu dikocok perlahan dan diamati terjadinya perubahan warna.

Page 15: SAPONIN

2. Terjadinya warna hijau biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah ungu menunjukkan adanya saponin triterpenoid dan warna kuning muda munjukkan adanya sapogenin jenuh.

Uji Salkowski1. Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIC

sebanyak 5 ml ditambah 1 - 2 ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung reaksi.

2. Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan timbulnya cincin warna merah.

- Uji Kromatografi Lapis Tipis.