Sars bag.14

16
OLEH : NUGROHO TRISTYANTO. S.Si., MM SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME ( SARS )

Transcript of Sars bag.14

Page 1: Sars bag.14

OLEH :NUGROHO TRISTYANTO. S.Si., MM

SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME

( SARS )

Page 2: Sars bag.14

Kewaspadaan di Indonesia dianggap perlu

Page 3: Sars bag.14

2. Etiologi

Page 4: Sars bag.14

2.3 Faktor Predisposisi

- Faktor diri : jenis kelamin, imunologi.

- Faktor lingkgn : pola hidup, asap rokok, polusi udara, cuaca, kepadatan tempat tinggal.

- Faktor sos-ekonomi rendah.

- Tk ply ksh rendah.

Page 5: Sars bag.14

2.4 Patofisiologi

Berinkubasi dlm paru2 selama 2-10 hr –kmd –paru2 meradang-sulit

bernafas

Page 6: Sars bag.14

Cara PenularanSars ditularkan

melalui kontak dekat :

Waktu merawat penderita tinggal

satu rumah.Kontak lgsg

dgn sekret.Cairan

tbh/penderita suspect.

Page 7: Sars bag.14

2.6 Tanda & Gejala- Suhu badan

> 38 derajat celsius.

- Batuk- Sulit bernafas- Nafas pendek Gejala +

kontak dekat = Susp. SARS

Page 8: Sars bag.14

- Bila dirontgen (pneumonia) & gagal pernafasan = probable SARS/

terkena SARS.

- Limfosit menurut

- Trombosit menurut

Page 9: Sars bag.14

2.7 Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Radiologis : air

bronchogram : streptococcus pneumonia

Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan abnormal ( seperti ronchi atau wheezing ). Tekanan darah seringkali rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan ( sianosis, karena kekurangan oksigen )

Page 10: Sars bag.14

Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS

Pemeriksaan laboratorium : Leukosit

Pemeriksaan bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosintesis, bronkoskopi dan biopsy

Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.

Page 11: Sars bag.14

Penatalaksanaan1. Therapi

suportif umum

2. Therapi antibiotik

Page 12: Sars bag.14

Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baruBioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging diseases) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat di telinga kita tentu saja SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Page 13: Sars bag.14

Dalam rentetan proses ini, Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada prosespembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (European Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona, yang bisa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini.

Page 14: Sars bag.14

RESUME

Tehnologi informasi melipatgandakan perkembangan ilmu bersangkutan, diantaranya yaitu bioinformatika dalam penemuan kasus pentakit SARS memegang peranan penting dalam proses pembelalah Genom Virus Corona yang merupakan penyebab penyakit SARS

Page 15: Sars bag.14

Bioinformatika berperan dalam menemukan kemiripan (homologi Aligament) virus yang dipilih dengan virus lainnya dan hasil analisanya virus SARS diketahui bahwa genom virus corona penyebab SARS berbeda dengan virus corona lainya(Virus SARS = SARS Cov_Virus)

Bioinformatika penemuan penyakit baru dan penemuan obat.

Page 16: Sars bag.14