Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

5
4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 1/5 SEJARAH ASIA TENGGARA Senin, 20 Februari 2012 KERAJAAN FUNAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Funan merupakan sebuah Kerajaan Hindu purba pertama di Asia Tenggara yang muncul pada abad pertama masehi. Kerajaan ini digabungkan dengan kerajaan Chenla. Pada abad ke‐6, kerajaan Funan telah menghantar ufti ke China. "Funan" dalam transkripsi Cina adalah perkataan "pnom" yang berarti "gunung". (Sumber : Wikipedia.com) Funan adalah kerajaan Kamboja silam sebelum zaman‐Angkor terletak sekitar delta Sungai Mekong, kemungkinannya ditubuhkan oleh penduduk Mon‐Khmer yang bertutur bahasa Austro‐Asiatic. Tidak banyak yang diketahui mengenai Funan kecuali ia merupakan negara perdagangan yang kuat. Ini terbukti dengan jumpaan barangan yang berasal dari empire Rom, Cina dan India dalam penggalian arkhaeologi di Oc Eo di selatan Vietnam. Ibu negara Funan pada asalnya terletak di Vyadhapura, hampir bandar Phnom Penh moden, walaupun ia mungkin dipindahkan ke Oc Eo pada kemudiannya. B. Rumusan Masalah : 1. Jelaskan pengertian Kerajaan Funan ! 2. Jelaskan asal‐usul dan perkembangan Kerajaan Funan di Asia Tenggara ! 3. Jelaskan pengaruh Kerajaan Funan bagi Indonesia ! BAB II PEMBAHASAN KERAJAAN FUNAN (KERAJAAN HINDU PURBA DI ASIA TENGGARA) C. Deskripsi Singkat Tentang Kerajaan Funan Funan adalah kerajaan yang berasal dari negara Kamboja bagian selatan. Funan berasal dari kata B’iunan (Krung Bnam) yang berarti raja gunung, yang mempunyai kemiripan dengan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah. Ibukotanya di Vyadhapura yang berarti kota dari para pemburu. Kota pelabuhannya adalah Oc Eo. Kerajaan ini didirikan oleh seorang Brahmana yang bernama Kaundinya dari India. Ia kawin dengan putri setempat yang bernama Nagisoma (Naga). Ia mendirikan Funan pada tahun 75 M. Funan sebagai kerajaan maritim sehingga mata pencahariannya tergantung kekuasaannya di laut. Yang terpenting adalah menguasai jalan niaga antar China, India, dan ka Eropa. Jalan niaga laut manjadi ramai setelah Jalan Sutra mati karena gangguan orang‐ orang Nomad. Funan mempunyai angkatan laut yang kuat sekali, sehingga dengan angkatan lautnya ia membajak diperairan Asia Tenggara. Setiap orang yang berlayar tinggal memilih menyerah, mati, atau menjadi budak belian. Menyerah berarti berlabuh di funan, membayar bea cukai dan memenuhi segala permintaan pera pembesar. Lambat laun Funan memperluas daerahnya. Untuk itu selurah pantai daratan Asia Tanggara didirikan pangkalan dan benteng yang kuat. Funan menjadi sebuah iperium yang sangat kuat sejak didirikannya pangkalan laut dan benteng, dan sejak pertengahan Abad IV‐V Funan menjadi sebuah Kerajaan yang menguasai perairan Asia Tenggara. Sementara itu perairan Indonesia yang dikuasai Funan dijadikan jalan lalu lintas rempah‐rempah, binatang‐binatang, kayu wangi (cendana), dan gading. Karena itu Funan dapat membinasahkan setiap kerajaan maritim yang akan berdiri didaerah peraiarannya. Akibatnya hanya daerah yang jauh dari jangkauan kerajaan Funan yang mampu bertahan sebagai kerajaan merdeka, seperti kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Adapun raja‐raja yang pernah berkuasa di Funan antara lain, Kaundinya, Fan Shih 2012 (3) Februari (3) RELASI KERAJAAN MALAKA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN ... KERAJAAN FUNAN KERAJAAN CHENLA DAN ANGKOR Arsip Blog Donnie Banuaka' This is a blog made by Donnie Banuaka. Any content please much appreciated. I hope that the visitors could read my blog, this blog can augment and enrich the software and information you expect. Thanks, respect me, the Blog owner [email protected] Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

description

upsi

Transcript of Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

Page 1: Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN

http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 1/5

SEJARAH ASIA TENGGARASenin, 20 Februari 2012

KERAJAAN FUNAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Funan merupakan sebuah Kerajaan Hindu purba pertama di Asia Tenggara yang

muncul pada abad pertama masehi. Kerajaan ini digabungkan dengan kerajaan Chenla. Pada

abad ke‐6, kerajaan Funan telah menghantar ufti ke China. "Funan" dalam transkripsi Cina

adalah perkataan "pnom" yang berarti "gunung". (Sumber : Wikipedia.com)Funan adalah kerajaan Kamboja silam sebelum zaman‐Angkor terletak sekitar delta

Sungai Mekong, kemungkinannya ditubuhkan oleh penduduk Mon‐Khmer yang bertutur bahasa

Austro‐Asiatic. Tidak banyak yang diketahui mengenai Funan kecuali ia merupakan negara

perdagangan yang kuat. Ini terbukti dengan jumpaan barangan yang berasal dari empire Rom,

Cina dan India dalam penggalian arkhaeologi di Oc Eo di selatan Vietnam. Ibu negara Funan

pada asalnya terletak di Vyadhapura, hampir bandar Phnom Penh moden, walaupun ia

mungkin dipindahkan ke Oc Eo pada kemudiannya.

B. Rumusan Masalah :1. Jelaskan pengertian Kerajaan Funan !

2. Jelaskan asal‐usul dan perkembangan Kerajaan Funan di Asia Tenggara !

3. Jelaskan pengaruh Kerajaan Funan bagi Indonesia !

BAB IIPEMBAHASAN

KERAJAAN FUNAN (KERAJAAN HINDU PURBA DI ASIA TENGGARA)C. Deskripsi Singkat Tentang Kerajaan Funan

Funan adalah kerajaan yang berasal dari negara Kamboja bagian selatan. Funan

berasal dari kata B’iunan (Krung Bnam) yang berarti raja gunung, yang mempunyai

kemiripan dengan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah. Ibukotanya di Vyadhapura yang

berarti kota dari para pemburu. Kota pelabuhannya adalah Oc Eo.

Kerajaan ini didirikan oleh seorang Brahmana yang bernama Kaundinya dari India. Ia

kawin dengan putri setempat yang bernama Nagisoma (Naga). Ia mendirikan Funan pada tahun

75 M. Funan sebagai kerajaan maritim sehingga mata pencahariannya tergantung

kekuasaannya di laut. Yang terpenting adalah menguasai jalan niaga antar China, India, dan

ka Eropa. Jalan niaga laut manjadi ramai setelah Jalan Sutra mati karena gangguan orang‐

orang Nomad.

Funan mempunyai angkatan laut yang kuat sekali, sehingga dengan angkatan lautnya

ia membajak diperairan Asia Tenggara. Setiap orang yang berlayar tinggal memilih menyerah,

mati, atau menjadi budak belian. Menyerah berarti berlabuh di funan, membayar bea cukai

dan memenuhi segala permintaan pera pembesar.

Lambat laun Funan memperluas daerahnya. Untuk itu selurah pantai daratan Asia

Tanggara didirikan pangkalan dan benteng yang kuat. Funan menjadi sebuah iperium yang

sangat kuat sejak didirikannya pangkalan laut dan benteng, dan sejak pertengahan Abad IV‐V

Funan menjadi sebuah Kerajaan yang menguasai perairan Asia Tenggara.

Sementara itu perairan Indonesia yang dikuasai Funan dijadikan jalan lalu lintas

rempah‐rempah, binatang‐binatang, kayu wangi (cendana), dan gading. Karena itu Funan

dapat membinasahkan setiap kerajaan maritim yang akan berdiri didaerah peraiarannya.

Akibatnya hanya daerah yang jauh dari jangkauan kerajaan Funan yang mampu bertahan

sebagai kerajaan merdeka, seperti kerajaan Kutai dan Tarumanegara.

Adapun raja‐raja yang pernah berkuasa di Funan antara lain, Kaundinya, Fan Shih

▼  2012 (3)

▼  Februari (3)

RELASI KERAJAAN MALAKA DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN ...

KERAJAAN FUNAN

KERAJAAN CHENLA DAN ANGKOR

Arsip Blog

Donnie Banuaka'

This is a blog made by Donnie Banuaka. Anycontent please much appreciated. I hope thatthe visitors could read my blog, this blog canaugment and enrich the software andinformation you expect. Thanks, respect me,the Blog [email protected]

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

0   More    Next Blog» Create Blog   Sign In

Page 2: Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN

http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 2/5

Man, Fan Sun, Kaundinya Jayavarman, dan Rudravarman. Kaundinya adalah pendiri Funan,

dinastinya berkuasa selama satu setengah abad.

Fan Shih Man adalah raja penakluk, memiliki banyak vassal, sehingga ia memerintah

sebagai raja. Kekuasaannya sangat besar, ia membentuk angkatan laut yang menguasai

perairan Asia Tenggara. Karena ia suka berperang akhirnya ia gugur sewaktu memimpin sebuah

ekspedisi melawan kerajaan Chin Lin.

Pada masa pemerintahan raja Fan Sun, datang di istana Funan duta‐duta dari China

dan Marunda. Hubungan antara China dan Funan tetap erat sepanjang pemerintahannya hingga

tahun 237 M. Pada tahun 268 dan 287 Funan mengirim utusan ke China.

Menurut Liang History salah seorang penganti Chandan adalah seorang Brahmana dari

India yang bernama Kiao‐chen‐ju, yang karena secara gaib pergi dan memerintah Funan.

Menurut cerita ia di terima baik oleh rakyat yang memilihnya menjadi raja mereka. Kemudian

merubah semua aturan‐aturan sesuai dengan metode‐metode India. Nama nya diduga

terjemahan cina dari nama “Kaundinya” dengan demikian cerita itu akan menunjukan

pengembalian unsure Hindu didalam keluarga yang memerintah atas clan asli Funan, dibawah

pemerintahannya pengaruh India cenderung menjadi lemah dengan adanya hubungan dengan

kebudayan setempat. Tidak ada tahun yang ditunjukan bagi pemerinyahan Kaundinya kedua

ini, tetapi salah seorang pengantinya yang namanya mungkin berarti Sreshthevarman

dilapotkan telah mengirim utusan ke kaisar Wen (425‐453). Early Sung History menyebutkan

utusan‐utusan berikut tahun 434, 435 dan 438 dan dikatakan raja ini menolak membantu Lin‐yi

menyerang Tongking/ (Tonkin).

Raja Funan yang terbesar adalah Kaundinya Jayavarman. Ia meninggal pada tahun 514

M. Tahun permulaan pemerintahannya tidak diketahui. Yang diangkat sebagai agama resmi

adalah agama Siwa, tetapi disampingnya agama Budha tetap hidup dengan damai.

Jayavarman sendiri tidak meninggalkan prasasti, tetapi permaisuri serta putranya yang

bernama Gunavarman masinh‐masing meninggalkan prasasti berbahasa Sanskerta. Kedua‐

duanya menunjukkan sifat Siwaistis, terdapat bekas telapak kaki pada prasasti tersebut.

Raja Funan yang terakhir Rudravarman. Sesungguhnya ia tidak berhak menduduki

tahta kerajaan, karena ia dilahirkan dari seorang selir. Ia berhasil menduduki tahkta kerajaan

setelah membunuh calon raja yang sah (mungkin Gunavarman).

Antara tahun 517 dan 539 ia mengirimkan sejumlah utusan ke China. Ia meninggal

sekitar tahun 550 M. Bersama dengan meninggalnya Rudravarman, di daerah Mekong Tengah

timbul pergolakan yang dipimpin oleh dua orang bersaudara yaitu Bhavavarman dan

Citrasena, yang akhirnya berhasil menggulingkan kerajaan Funan.Kerajaan Funan tak mungkin

dihancurkan oleh kerajaan maritime yang lain. Yang menghancurkan Funan adalah kerajaan

darat atau pedalaman yaitu Chenla (Kamboja yang bersifat agraris).

D. Kondisi Sosial Masyarakat Kerajaan Funan Cerita ini ada dalam Southern Ch’i History yang juga berisi catatan tentang

kerajaan seperti zaman jayavarman. Ini sebuah gambaran tentang rakyat pengarung lautan,

yang menyangkut barang dagangan dan rampasan dan senatiasa menjarah tetangga‐

tetangganya. Raja bersemayam di istana yang atapnya bertingkat‐tingkat, sedang rumah

rakyat dibangun atas onggokan dan atapnya dari daun bambu. Rakyat melindungi tempat

tinggalnya dengan pagar kayu. Pakaian nasionalnya sepotong kain yang diikatkan di pinggang.

Olahraga nasionalnya ialah sabungan ayam dan adu babi. Hukuman adalah berupa siksaan.

Raja naik gajah dalam pemeriksaan umum.

(Liang History) menambahkan bukan hanya raja tetapi seluruh keluarga raja sampai

pada selir naik gajah. Dewa langit dipuja. Ini diwujudkan dalam patung tembaga: beberapa

yang dengan muka dua dan tangan empat, yang lain dengan empat wajah dan dengan delapan

tangan jelas menujukan pemujaan harihara. Mayat diperlakukan dengan empat cara: dengan

melemparkan ke arus sungai, membakarnya, mengubur dalam lubang parit, dan dengan

menyajikannya pada burung‐burung. Cerita ini juga menjukan adat mandi yang masih

diketemukan di kamboja dan dikenal sebagai Trapeang, penggunaan hak mandi umum bagi

sejumlah keluarga.

E. Kondisi Ekonomi dan Politik Kerajaan FunanKerajaan Funan mengalami kemajuan pesat dalam bidang Ekonomi, Kemajuan dalam

bidang ekonomi tentunya dalam bidang pertanian dan perdagangan. Funan adalah Kerajaan

Agraris yang memiliki pelabuhan sebagai pusat perdagangan dan militer di daratan Indocina.

Bukti bahwa Ekonomi Kerajaan Funan mengalami kemajuan yang sangat pesat dapat dilihat

dari perkembangan masyarakat Funan yang sebagian mengandalkan bidang pertanian dan

perkebunan sebagai mata Pencaharian masyarakat Funan.

Dalam bidang perdagangan Funan memiliki pelabuhan laut yang sangat kuat dan

Page 3: Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN

http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 3/5

menjadi salah satu pusat perdagangan yang sangat strategis wilayah Asia Tenggara dan

daratan Indocina. Sehingga menjadi pusat perdagangan pada masa perundagian dan jalur

Sutera menjadi salah satu aspek maju dan berkembangnya aktivitas perdagangan diwilayah

Indocina dan Asia Tenggara. Komoditi yang terbesar dalam aktivitas perdagangan di Kerajaan

Funan antara lain, Gerabah, Keramik, dan barang‐ barang dari perunggu, yang merupakan

pengaruh dari Kebudayaan Dong Son di Vietnam, sehingga secara tidak langsung pengaruh Cina

terhadap perkembangan Kerajaan Funan di Kamboja, menjadi pengaruh yang sangat penting

dalam perkembangan Kerajaan Funan kedepannya.

Dalam bidang politik seperti yang digambarkan dalam Deskripsi singkat tentang

Kerajaan Funan diatas, dijelaskan bahwa Kerajaan Funan memiliki sistem politik yang Feodal,

dengan saling menguasai wilayah di Asia Tenggara dan dapat dikatakan bahwa Kerajaan Funan

merupakan Kerajaan Adikuasa pada masa itu dengan menguasai seluruh wilayah perairan dan

daratan Indocina. Dan Funan pun memiliki angkatan laut yang sangat kuat sehingga

menambah pertahanan Laut Kerajaan Funan semakin kuat di dalam menaklukan wilayah‐

wilayah yang berada di Asia Tenggara dan sekitarnya. Raja memiliki kekuasaan yang sangat

mutlak (Absolut) di dalam menjalankan tata pemerintahan di Kerajaan Funan, sehingga raja

sangat ditinggikan statusnya oleh masyarakat Kerajaan Funan, bahkan dapat dianggap sebagai

titisan dewa yang sangat dimuliakan. Sehingga dengan adanya tata pemerintahan dan

pertahanan seperti diatas mustahil Funan sebagai The First Arest Power (Asia Tenggara

Pranasionalisme :48), Funan dapat ditaklukan oleh Kerajaan‐ kerajaan lain yang terdapat

dipesisir daerah Indocina dan Asia Tenggara, seperti Kerajaan Chenla dan Angkor. Tetapi

setelah meninggalnya Raja Rudravarman pada tahun 550 M, keadaan menjadi terbalik,

timbul pergolakan di dalam tata pemerintahan Kerajaan Funan yang akhirnya dapat

menggulingkan Funan dibawah penyerangan Kerajaan Chenla, yang menjadi salah satu

Kerajaan yang dikuasai Funan pada waktu itu. Sehingga berakhirlah sudah kejayaan Kerajaan

Funan sebagai Kerajaan The Man Power di wilayah Asia Tenggara, dan berganti dengan masa

pemerintahan Kerajaan Chenla yang telah berhasil menaklukan Kerajaan Funan, sebagai

Kerajaan Hindu Purba pertama di Asia Tenggara yang sangat kuat di dalam struktur

pemerintahannya.

F. Proses Keruntuhan dan Kemunduran Kerajaan Funan Kerajaan Funan mengalami kemunduran pada akhir abad IV karena mendapat serangan

dari tentara Kerajaan Chenla tepantya pada masa pemerintahan Raja Rudravarman (550 M) ,

dengan jatuhnya Kerajaan Funan ini, maka pada abad V terjadilah revolusi Kepercayaan di

wilayah Asia Tenggara, yakni di daratan Asia Tenggara mengalami Absolutisme dewa raja yang

berpusat pada pendewaan raja (dewa raja kultus). Dan Chenla sebagai penakluk yang

berhasil menguasai Kerajaan Funan inilah yang membawa pengaruh kepercayaan ini sehingga

secara tidak langsung mulailah berkembang kepercayaan Absolutisme dewa raja, walaupun

pada saat pemerintahan Funan pengaruh ini sudah mulai diterapkan tetapi baru berkembang

saat perpindahan kekuasaan dari Funan ke Kerajaan Chenla (Sumber : Asia Tenggara Zaman

Pranasionalisme, Kardiyat Wiharyanto).

G. Pengaruh Kerajaan Funan Terhadap Perkembangan Peradaban di IndonesiaKerajaan Funan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan peradaban

Kuno di Indonesia, terutama dalam bidang Kebudayaan dan Kepercayaan setempat yang mulai

mengalami perubahan sejak masuknya pengaruh Indianisasi di wilayah Asia Tenggara, sehingga

muncul Kerajaan‐ kerajaan yang mendapat pengaruh dari Agama Hindu dan Buddha di

Indonesia. Bukan hanya itu pengaruh dalam bidang Kebudayaan dan Kepercayaan pun

masyarakat Indonesia mengalami perubahan, dalam bidang Kebudayaan pengaruh Funan

sangat terlihat dari barang‐ barang peninggalan sejarah yang ditemukan seperti Nekara,

Tembikar,dan barang‐ barang yang terbuat dari perunggu yang pada masa Kerajaan Funan

menjadi salah satu Komoditi barang dagang yang paling terkenal, sehingga secara tidak

langsung pengaruhnya sampai ke Indonesia, yang juga erat dengan perkembangan Kebudayaan

Dong Son di Indonesia.

Dalam bidang Religi dan Kebudayaan yang dapat dilihat dari pengaruh Kerajaan Funan

terhadap perkembangan peradaban masa Kuno di Indonesia, yang utama adalah masuknya

pengaruh Indianisasi ke Indonesia yang mengubah segala jenis Kepercayaan (Religio

Naturalism), beralih kepada Kepercayaan Agama Hindu‐ Buddha, sehingga di Indonesia

muncul banyak Kerajaan bercorak Hindu‐ Buddha yang sangat kental hubungannya dengan

pengaruh dari Kerajaan Funan dan India.

BAB IIIPEMBAHASAN

Page 4: Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN

http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 4/5

1. Kerajaan Funan adalah Kerajaan Hindu Purba yang berada di wilayah Asia Tenggara, yang

berasal dari kata B’iunan (Krung Bnam)/ “pnom” yang berarti raja gunung/ gunung, yang

memiliki prospek kesamaan dengan dinasti Syailendra yang terdapat di Jawa Tengah bahkan

diperkiran terdapat Missing Link antara kedua Kerajaan ini sehingga belum diketahui secara

pasti dimana letak kemiripan antar kedua Kerajaan ini, sehingga arti Funan sendiri memiliki

pemahaman sebagai Kerajaan yang berkuasa diatas gunung dan ini pembuktian ini sungguh

benar‐ benar terjadi dengan wilayah kekuasaan Kerajaan Funan yang mencakup seluruh

wilayah daratan Asia Tenggara dan Indocina, dan menjadi salah satu Kerajaan terbesar dan

tertua di wilayah Asia Tenggara.

2. Kerajaan Funan adalah Kerajaan yang berasal dari daratan lembah Sungai Mekong tepatnya

di Kamboja bagian Selatan. Kerajaan Funan kemungkinan didirikan oleh orang‐ orang Khmer

yang pada waktu itu mulai menetap dipinggiran delta Sungai Mekong, Kamboja bagian Selatan

dengan Vyadhapura sebagai Ibukotanya. Kerajaan Funan didirikan oleh salah seorang

Brahmana bernama Kaudinya yang berasal dari India. Dan kemudian ia menikah dengan orang

setempat (orang Khmer) Nagisoma (Naga), sehingga pendiri dari Kerajaan Funan adalah orang‐

orang Khmer yang mempunyai status hubungan dengan India, karena mendapat pengaruh

Hindu yang sangat kuat dari brahmana Kaudinya, sehingga relasi hubungan antara Funan

dengan daerah India terus berjalan hingga akhir masa pemerintahan Raja Rudravarman

(menjelang Keruntuhan Kerajaan Funan oleh Kerajaan Chenla).

3. Tentu memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar untuk Indonesia khususnya dalam

bidang hubungan internasional dan Kebudayaan, diceritakan bahwa Kerajaan Funan memiliki

hubungan dengan Indonesia sejak masuknya pengaruh Hindu‐ Buddha didaratan Indocina, dan

sangat besarlah pengaruhnya ini dengan mulainya bermunculannya Kerajaan‐ kerajaan Hindu‐

Buddha (mendapat Pengaruh India) di Indonesia, seperti Mataram Kuno, Tarumanegara,

Sriwijaya yang kesemuanya mendapat pengaruh dari masuknya Agama Hindu‐ Buddha di

daratan Indocina, dan Funan menjadi salah satu pelopor dari perkembangan Agama Hindu‐

Buddha di daratan Asia Tenggara khususnya Indonesia (Indianisasi). Dalam bidang pengaruh

Kebudayaan, Funan juga memberikan pengaruh yang sangat besar bagi Indonesia, seperti

adanya bangunan‐ bangunan yang suci sebagai tempat peribadatan, seperti Candi dan

terdapat pula barang‐ barang hasil dari Kebudayaan Indocina (pada masa Kerajaan Funan)

yang ditemukan di Indonesia yang menjadi salah satu bagian dari besarnya pengaruh Kerajaan

Funan terhadap perkembangan peradaban di Indonesia pada masa Kuno.

BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melihat tentang deskripsi tentang Kerajaan Funan, dapat kita mengerti dan

kita simpulkan bahwa Funan adalah salah satu contoh Kejayaan peradaban masa lalu yang

dapat menjadi gambaran betapa berkembangnya Kebudayaan dan peradaban masyarakat

pada masa lalu dalam konteks pada masa Kuno, yang sudah mulai mengenal adanya sistem

pemerintahan, Kebudayaan, perdagangan dan yang lainnya. Sehingga Funan menjadi salah

satu bagian dari Sejarah Asia Tenggara Kuno yang perlu dikembangkan, tentunya dalam

konteks seberapa jauhnya pengaruh Funan bagi Kehidupan masyarakat Asia Tenggara Kuno

bahkan terhadap kehidupan Peradaban di Indonesia.

B. SARAN

Setelah memahami perkembangan kerajaan di kamboja, penulis berharap makalah ini

dapat menambah pengetahuan tentang kerajaan Funan. Penulis menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna. Jadi penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun baik dari dosen maupun dari teman‐teman semua. Semoga makalah ini

bisa bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet :www. Wikipedia.com www.Google.com

Sumber Pustaka : Wiharyanto, A.Kardiyat, 2005. Asia Tenggara Zaman Pranasionalisme, Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma

Page 5: Sejarah Asia Tenggara Kerajaan Funan

4/1/2015 SEJARAH ASIA TENGGARA: KERAJAAN FUNAN

http://asteng.blogspot.com/2012/02/kerajaanfunan.html 5/5

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh Donnie Banuaka' di 23.02 

Label: Asia Tenggara

Hall, D.G.E, 1988. Sejarah Asia Tenggara, Surabaya : “Usaha Nasional”

Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:  Google Account

Publikasikan   Pratinjau

1 komentar:

mimiey bell 30 Januari 2013 05.11

Ilmu saya makin bertambah...Thanks.....http://mimieybelll.blogspot.comVisit my blog.....

Balas

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.