Sekolah Efektif Pengertian_Files

8/19/2019 Sekolah Efektif Pengertian_Files

1/109

SEKOLAH UNGGULAN DAN SEKOLAH MODEL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran sekolah unggulan dan model di Indonesia merupakan harapanyang sejak lama diimpikan oleh banyak kalangan, sebab sekolah unnggulan danmodel sudah menjadi sebuah kebutuhan yang mendasari kehidupan gunamendapatkan kehidupan yang layak di masa yang akan datang.

Lembaga pendidikan sebagai sekolah unggulan dan model harus diakuioleh pemerintah dan masyarakat, bukan oleh lembaga atau sekolah itu sendiri.

Dinamakan sekolah unggulan dan Model berarti memiliki nilai yang lebihdibanding dengan sekolah biasa yang dapat dilihat dari aspek fsik dan aspeklain yang sangat menentukan, misalnya proses pembelajarannya atau outputyang dihasilkan. sekolah model juga harus mampu menunjukkan dirinya sebagaisekolah yang pantas untuk dijadikan contoh oleh sekolah lainnya.

Kategori sekolah unggulan dan sekolah model menjadi sebuah pilihan bagiorang tua untuk menyekolahkan anaknya, karena sekolah dengan label unggulandan model sudah dianggap mampu mencetak anak didik yang berkualitas. Selainitu, sekolah unggulan dan model juga sebagai pusat pengembangan pendidikanIslam dalam rangka melakukan perbaikan mutu pendidikan Islam di sekolah.Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas tentang sekolah unggulan dansekolah model.

. Rumusan masalah

!. Apa yang dimaksud sekolah unggulan"

#. Apa yang dimaksud sekolah model"

$. agaimana perbedaan sekolah unggulan dan sekolah model.

%. est practice sekolah unggulan dan sekolah model di lingkungan kementrianagama"

http://mochamadzaenalmuttaqin.blogspot.com/2015/06/sekolah-unggulan-dan-sekolah-model.htmlhttp://mochamadzaenalmuttaqin.blogspot.com/2015/06/sekolah-unggulan-dan-sekolah-model.html


2/109

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sekolah Unggulan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bah&a yang dimaksuddengan unggul adalah lebih tinggi, pandai, kuat, dan sebagainya daripada yanglain, terbaik dan terutama. Sedangkan keunggulan artinya keadaan unggulan'kecakapan, kebaikan dan sebagainya yang lebih dari pada yang lain. (!)

Secara ontologis sekolah unggulan dalam perspekti* Departemen+endidikan asional adalah sekolah yang dikembangkan untuk mencapaikeunggulan dalam keluaran (output) pendidikannya. -ntuk mencapaikeunggulan tersebut, maka masukan (input , proses pendidikan, guru, tenagakependidikan, manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnyaharus diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. (#)

Dengan demikian, sekolah unggulan dapat didefnisikan sekolah yangdikembangkan dan dikelola sebaik/baiknya dengan mengarahkan semuakomponennya untuk mencapai hasil lulusan yang lebih baik dan cakap daripadalulusan sekolah lainnya.

Adapun latar belakang munculnya sekolah unggulan adalah Sejakdiberlakukannya -ndang/undang o.#0 1ahun #00$ tentang sistem pendidikan

asional yang menempatkan Sekolah sebagai bagian dari subsistem pendidikan

nasional. Sekolah pun dituntut untuk melakukan ino2asi dan pembaharuan diribaik secara kelembagaan maupun dari sisi mutu output/nya. Mutu output yangdiharapkan telah terkonsep dalam --D !3%4 pasal $! ayat $ yang menyebutkanbah&a pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistempendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan keta5&aan serta akhla5mulia. ($) 6al ini dipertegas Dalam --S+ o #0 tahun #00$ pasal $ bah&asanya7 “Pendidikan nasional Indonesia berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berta wa kepada !uhan"#$, berakhla mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab 8(%)

+ada kenyataannya, sekolah unggulan ternyata mendapat dukungan darimasyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah/sekolah yang unggulandengan tanpa menghiraukan berapapun biaya yang dikeluarkan. Sehinggamenjadiakan Sekolah unggulan menjadi lahan bisnis yang menggiurkandisamping misi sosial tertentu yang diemban oleh yayasan yang mendirikanSekolah/Sekolah unggulan.

Dalam konteks lembaga pendidikan atau istilah unggulan dapat dilekatkanpada Sekolah yang pada akhirnya terdapat adanya keinginan dan gairah baru

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn1https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn2https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn3https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn4https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn1https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn2https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn3https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn4


3/109

dilingkungan organisasi pendidikan seperti sekolah untuk ino2asi menjadi lebihbaik kualitasnya dan unggul dari sekolah lainnya. -saha ini menuntut sekolahbukan hanya harus memiliki cita/cita dan keinginan saja, tapi sekolah agar selalumemiliki kebutuhan berprestasi sehingga tercapai keunggulan dalam segala

aspeknya. (4)Sebuah sekolahan dapat dikatakan dengan sekolah unggulan apabila

memiliki $ aspek utama yang harus dipenuhi untuk menjadi sebuah sekolahunggulan yaitu 7

!. InputMenurut Daniel 9oleman seperti dikutip oleh +etrus menyatakan bah&a

kemampuan mengenal diri dan lingkungannya adalah kemampuan untuk melihatsecara objekti* atau analisis, dan kemampuan untuk merespon secara tepat,yang membutuhkan kecerdasan otak : Intelligence %uotien dan kecerdasanemosional : $motional %uotien . Di samping itu, kecerdasan spiritual : &piritual%uotien calon peserta didik hendaknya dapat terukur saat seleksi peserta didikbaru. Dengan demikian, tes seleksi peserta didik baru hendaknya dapatmengukur ketiga aspek kecerdasan atau bahkan dapat mengukur berbagai

kecerdasan : multy intellegence) . Sehingga, tes seleksi peserta didik barutujuannya tidak semata/mata untuk menerima atau menolak peserta didiktersebut tetapi jauh ke depan untuk mengetahui tingkat kecerdasan pesertadidik. Dengan data tingkat kecerdasan peserta didik tersebut dapat digunakansebagai dasar untuk menentukan proses pembinaannya dan bahkan dapat untukmenentukan target atau arah pendidikan di masa depan .(;)

#. +roses.

Dalam proses belajar/mengajar, sekolah unggulan ini setidaknya berkaitandengan kemampuan guru, *asilitas belajar, kurikulum, metode pembelajaran,program ekstrakurikuler, dan jaringan kerjasama, diantaranya7

a. Kemampuan guru yang pro*esional, sekolah unggulan harus memiliki guru yangunggulan juga. Artinya, guru harus memiliki +engetahuan dan keterampilan,Komunitas belajar pro*esional, di mana guru bekerja sama untuk menetapkantujuan yang jelas untuk peserta didik belajar, menilai seberapa baik pesertadidik, melakukannya, mengembangkan rencana aksi untuk meningkatkanprestasi peserta didik, melalui keterlibatan dalam penyelidikan dan pemecahanmasalah, Koherensi program / sejauh mana program/program sekolah untukbelajar peserta didik dan guru yang dikoordinasikan, ter*okus pada tujuanpembelajaran yang jelas dan berkelanjutan selama periode &aktu. (


4/109

b. Adapun kompetensi guru yang memungkinkan untuk mengembangkan suatulembaga pendidikan yang unggul yaitu 7 Petama , kompetensi penguasaan matapelajaran. Kedua , kompetensi dalam pembelajaran. Ketiga , kompetensi dalampembimbingan. Keempat , kompetensi komunikasi dengan peserta didik. Kelima,

kompetensi dalam menge2aluasi. (=) Dengan demikian 9uru yang pro*esional,dalam pembelajaran harus menempuh empat tahap, yaitu7 Pertama, persiapan,dalam arti yang luas adalah segala usaha misalnya membaca, kursus, pelatihan,seminar, diskusi, lokakarya yang dilakukan oleh guru dalam rangkamengembangkan pro*esionalitasnya. +ersiapan dalam perngertian yang sempitadalah kegiatan pembuatan program kerja guru yang meliput penyusunankegiatan pembelajaran selama satu tahun, program semester, penyusunansilabus dan pembuatan rencara pelaksanaan pembelajaran :>++ sesuai dengankurikulum. Kedua , pelaksanaan, bah&a guru harus ?eksibel, artinya pelaksanaanprogram disesuaikan dengan kondisi dan situasi peserta didik. @okuspelaksanaan pembelajaran adalah pengalaman peserta didik, baik pengalamankogniti*, a*ekti*, maupun psikomotorik. Ketiga, +enilaian, perlu dilakukanterhadap kedua belah pihak, baik guru maupun peserta didik. +enilaian harusdilakukan secara objekti* dan transparan. Keempat, re?eksi. 1indakan yangdilakukan dengan memikirkan akti2itas pembelajarannya dan melaksanakanpembelajarannya berdasarkan tujuan yang jelas atas dasar pertimbangan moraldan etika. (3)

c. @asilitas belajar, Sekolah unggulan harus dilengkapi dengan *asilitas yangme&adahi. memiliki sarana dan prasarana yang me&adahi bagi peserta didikuntuk menguasai ilmu pengetahuan danteknologi.

d. Kurikulum, Sekolah unggulan tidak harus menggunakan kurikulum yangberrstandar internasional. Kurikulum nasional dengan berbagai penyempurnaansesuai kebutuhan perkembangan peserta didik pun cukup baik. 1erutama darisegi bahan, misalnya bidang I+A dan +AI, masih terlalu menekankan bahan/bahan klasik yang memang penting, tetapi kurang memasukkan bahan danpenemuan modern yang lebih dekat dengan situasi teknologi saat ini. Misalnyamengkaitkan materi/materi dari kedua mata pelajaran tersebut. Di samping itu,penguasaan bahasa Arab, bahasa inggris dan bahasa Indonesia mutlakdiperlukan. Sehingga peserta didik dapat mengkomunikasikan gagasan danpengetahuannya kepada orang lain secara sistematis dengan menggunakankedua bahasa tersebut. +erpaduan kedua kurikulum itu akan sangat membantudalam menghasilkan generasi/generasi masa depan yang lebih unggul.

e. Metode pembelajaran, Sekolah unggulan harus menggunakan metodepembelajaran yang membuat peserta didik menjadi akti* dan kreati* yangdisertai dengan kebebasan dalam mengungkapkan pikirannya.

*. +rogram ekstrakurikuler, Sekolah unggulan harus memiliki seperangkat

kegiatan ekstrakurikuler yang mampu menampung semua kemampuan, minat,dan bakat peserta didik. Keragaman ekstrakurikuler akan membuat peserta didik

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn8https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn9https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn8https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn9


5/109

dapat mengembangkan berbagai kemampuannya di berbagai bidang secaraoptimal

g. aringan kerjasama,Sekolah unggulan memiliki jaringan kerjasama yang baikdengan berbagai instansi, terutama instansi yang berhubungan denganpendidikan dan pengembangan kompetensi peserta didik. Dengan adanyakerjasama dengan berbagai instansi akan mempermudah peserta didik untukmenerapkan sekaligus memahami berbagai sektor kehidupan : life skill) .

$. Butput

Sekolah uggulan harus menghasilkan lulusan yang unggulan. Keunggulanlulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian yang tinggi. Indikasi lulusan yangunggulan ini baru dapat diketahui setelah yang bersangkutan memasuki duniakerja dan terlibat akti* dalam kehidupan bermasyarakat .(!0) Kemampuan lulusan

yang dihasilkan dirasa unggulan, bila mereka telah mampu mengembangkanpotensi intelektual, potensi emosional, dan potensi spiritualnya dimana merekaberada .

B. Sekolah Model

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia kata model diartikan pola, contoh,acuan atau macam dari sesuatu yang akan dibuat. (!!)

Kata model ini dikaitkan dengan sekolah sebagai salah satu programlembaga pendidikan. +rogram sekolah model adalah sebuah program yang

ditujukan untuk menjadikan satu sekolah sebagai sekolah yang baik dalamsemua unsurnya, agar dapat digunakan sebagai percontohan bagi sekolah lain disekitarnya. (!#)

Dengan adanya program sekolah model pada satu sekolah yang ditunjukoleh pemerintah sebagai sekolah percontohan bagi sekolah di sekitarnya inidiharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu lembaga pendidikan dan mampumenjadi model yang yang patut dicontoh oleh sekolah lainnya sehinggakeberadaannya dapat memberi dampak positi* kepada sekolah/sekolah disekitarnya.

-ntuk mengetahui tentang sekolah model yang ideal kita harus mengetahuibeberapa hal yang penting mengenai sekolah model antara lain adalah 7

!. Latar elakang Munculnya Sekolah Model

+rogram sekolah model tingkat MA dimulai pada !33$ melalui proyek SC+: unior Secondary Cducation +roject , kemudian pada tahun !33= diteruskandengan program C+ : asic Cducation +roject untuk tingkat MI dan M1s. (!$)

+rogram ini diadakan dengan dasar pemikiran bah&a pada saat itu citra

Sekolah sebagai lembaga pendidikan *ormal masih dianggap sebagai lembagapendidikan kelas dua setelah sekolah umum. Kerena dalam realitasnya memang

https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn10https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn11https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn12https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn13https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn10https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn11https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn12https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn13


6/109

banyak Sekolah memiliki kelemahan dalam praktik penyelenggaraan pendidikanSekolah, yaitu dalam hal manajemennya, pro*esionalitas gurunya, masalahkualitas lulusannya dan sarana dan prasarana. Dengan keaadaan tersebut,Kementrian Agama sebagai +embina Sekolah melakukan beberapa program yang

diharapkan dapat mengangkat citra Sekolah, agar sejajar dengan sekolah yangberada diba&ah pembinaan Kementrian +endidikan dan Kebudayaan. (!%)

#. 1ujuan Sekolah Model

+engembangan sekolah model pada tahap a&al memilih Sekolah negeriyang memiliki persyaratan tertentu, misalnya kelengkapan guru, sarana, lahandan peserta didik dalam rangka memberdayakan Sekolah dalam menghadapi eraglobalisasi yang ditandai dengan persaingan bebas dalam segala bidangkehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Secara garis besar tujuan sekolah model dapat dirumuskan sebagaiberikut7 (!4)

a. Menjadi acuan dalam penyelenggaraan sekolah lainnya baik negeri maupuns&asta.

b. Sebagai sekolah pembina terhadap sekolah setingkat di sekitar &ilayahnyadalam bidang kurikulum, pengajaran, administrasi dan sebagainya.

c. Sebagai tempat penyelenggaraan pelatihan tenaga guru dan tenagakependidikan lainnya melalui *asilitas +usat Sumber elajar :+S yang

disediakan. Ini hanya berlaku bagi sekolah model yang diperlengkapi dengan*asilitas pelatihan atau *asilitas +S .

d. Sebagai *asilitator :pelayan *asilitas belajar bagi sekolah sekitarnya yang inginmeman*aatkan *asilitas belajar yang ada, seperti perpustakaan, laboratorium,&ork shop keterampilan dan lain sebagainya secara bergilir (time sharing) .

Sekolah Model dimaksudkan sebagai center for e'cellence yangdikembangkan lebih dari satu buah dalam setiap pro2insi. Sekolah Modeldiproyeksikan sebagai &adah penampung peserta didik/peserta didik terbaikmasing/masing daerah untuk dibimbing secara maksimal tanpa harus pergi kedaerah lain.

Keberadaan sekolah model juga dapat mencegahterjadinya eksodus :pengungsian SDM terbaik suatu daerah ke daerah laindisamping itu juga mendorong tumbuhnya persaingan sehat antar daerah

4. Kriteria Sekolah Model

Menurut Kementrian Agama, sekolah model dipilih dari sekolah negeriyang memiliki potensi untuk menjadi sekolah model. Atas dasar kriteria sebagai

berikut7 (!;)a. Memiliki potensi untuk menjadi sekolah model.

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn14https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn15https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn16https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn14https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn15https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4619788767509490979#_ftn16


7/109

b. Memiliki kepala sekolah yang dinamis, kreati*, inisiati* atau prokati*, idealis,konseptual, komunikati* serta memiliki dedikasi dan moti2asi yang tinggiterhadap tugas.

c. Memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan program pendidikan danpembelajaran.

d. Memiliki guru yang memadai dan memenuhi kualifkasi tenaga guru.

e. Memiliki ruang belajar yang cukup dan ruang lainnya yang memadai.

*. Memiliki *asilitas perpustakaan dan laboratorium yang cukup.

g. Memiliki prestasi yang baik dalam kegiatan program ekstrakurikuler dalambidang keagamaan, kesenian dan olah raga.

h. 1ersedianya area tanah yang cukup untuk pengembangan fsik sebagai sekolahmodel.

i. Dukungan yang baik dari masyarakat sekitar dan orang tua peserta didik : +$ .

Selain itu, ada beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan untukme&ujudkan sekolah model7 (!


8/109

sekolah merupakan bagian dari peran guru dalam membantu terciptanya kondisiyang mendukung minat dan semangat peserta didik untuk mempelajari sesuatu.

e. +enilaian

+enilaian pembelajaran bukan hanya untuk melihat daya serap yangdipelajari. 1etapi juga mengetahui *aktor yang menjadikan peserta didikmengalami kesulitan dalam belajar, mengembangkan kemampuan peserta didikmengenai apa yang ingin dicapai sejalan dengan potensi dan kebutuhan masing/masing. +eserta didik memahami apa yang dinilai, untuk apa dan bagaimanapenilaian dilaksanakan. (!=)

*. Layanan kepada +eserta didik

Dalam setiap kelas, prestasi belajar peserta didik dapat dikelompokkanmenjadi $ :tiga , yaitu kelompok peserta didik berkemampuan cepat, kelompokanak didik berkemampuan normal dan kelompok peserta didik berkemampuanlambat :di ba&ah rata/rata . Kecenderungan pembelajaran selama ini adalahguru lebih banyak berkonsentrasi pada kelompok cepat saja, sehingga pesertadidik dari kelompok lambat agak terabaikan, atau apabila guru memperhatikanpeserta didik dari kelompok lambat, maka peserta didik kelompok cepat akanterhambat kecepatan belajarnya. erdasarkan kenyataan ini, maka sekolahdiupayakan memberi pelayanan pendidikan yang berorientasi pada kemampuanpeserta didik secara indi2idu.

g. +engembangan akat dan Minat

+engembangan bakat dan minat diarahkan untuk merancang masa depanbagi peserta didik sepenuhnya. +eserta didik dipandang sebagai pribadi yangmemiliki potensi yang berbeda/beda yang perlu diaktualisasikan secara optimal.-ntuk itu, membutuhkan kondisi yang kondusi* bagi tumbuh danberkembangnya bakat dan minat tersebut. (!3)

h. +engembangan Lingkungan elajar

Salah satu unsur penting dalam menumbuhkembangkan potensi pesertadidik adalah bagaimana menata lingkungan agar belajar benar/benar merupakanakti2itas yang menggairahkan. Lingkungan belajar bagaimanapun caranyadimaksudkan agar peserta didik senang belajar. Salah satu karakteristik daripenataan lingkungan seperti ini adalah keterlibatan peserta didik sebagai subyekyang belajar. +emikiran ini dijadikan titik tolak untuk mencari ja&aban ataspertanyaan apa yang harus disediakan dalam lingkungan agar anak terdoronguntuk terlibat dalam peristi&a belajar. a&aban atas pertanyaan ini akanmemba&a implikasi yang luas, karena terkandung suatu pemikiranpembaharuan tentang bagaimana memperlakukan peserta didik sebagai subyekbelajar, bukan sekadar obyek belajar, dan apa yang harus disediakan untuk

peserta didik agar terjadi peristi&a belajar dalam dirinya.



9/109

i. +engembangan Sarana dan +rasarana

Sarana dan prasarana maksudnya adalah semua perangkat, baik perangkatkeras : hardware maupun perangkat lunak : software yang digunakan dan dapatmendukung proses pendidikan dan pembelajaran. Sarana misalnya7 mediapendidikan :buku, kamus, alat/alat praktik, media audio, media 2isual, dan mediaaudio 2isual . Sedang prasarana meliputi7 bangunan Sekolah yang berupagedung, perpustakaan, laboratorium, bengkel dan perabot Sekolah sertaberbagai hal yang erat hubungannya dengan mutu Sekolah. (#0)

-ntuk itu, sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki oleh Sekolahke depan, khususnya Sekolah egeri adalah7 :! gedung Sekolah yangrepresentati*, :# laboratorium komputer, bahasa :Arab Inggris , I+A dan I+S, :$perpustakaan beserta koleksinya yang lengkap :% bengkel untuk latihanketerampilan, :4 kantin sekolah, :; koperasi anak didik, :< ruang -KS, saranalayanan kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan :+$K , :=musholla atau masjid, :3 sanggar seni, :!0 ruangan kantor untuk kepala,pendidik, dan administrati*, :!! kantor +$.

Kondisi Sekolah model pada saat ini belum menunjukan tingkat yangsama, baik dalam segi *asilitas maupun dalam segi kualitas. 6al ini karenaadanya perbedaan kondisi dan dukungan *asilitas a&al disamping dukungan*asilitas berikutnya setelah menjadi sekolah model. Diharapkan sekolah modeltersebut pada &aktunya nanti benar/benar menjadi sekolah percontohan&alaupun kondisi satu sama lain berbeda.

Secara umum persyaratan sebagai sekolah model adalah sebagai berikut7(#!)

a. Memiliki manajemen Sekolah yang baik.

b. SDM yang berkualitas

c. Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan

d. antuan pendidikan yang memadai

e. Keunggulan kualitas lulusan.



10/109

E. +erbedaan sekolah model dan sekolah unggulan.

Sekolah yang mengenalkan dirinya sebagai sekolah unggul, harus beda daripada sekolah lainnya. Sekolah harus memiliki keuggulan yang layak dibanggakanoleh sekolah dan masyarakat. Dalam hal ini dikenal dua jenis keunggulan, yaitu'

!. Keunggulan Komparati*

Keunggulan komparati* adalah keunggulan yang sudah disediakan, dimilikitanpa perlu adanya suatu upaya. Kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu &ilayahadalah contoh nyata keunggulan komparati*.

Dalam konteks lembaga pendidikan, keunggulan komparati* menekankanpada keunggulan kaitannya dengan sumber daya yang disediakan, dimilki tanpaperlu adanya suatu upaya. Misalkan suatu Sekolah dibandingkan dengan Sekolahlainnya memiliki *asilitas belajar yang diperoleh dari bantuan dari pemerintah,sedangkan sekolah disekitarnya belum menerima bantuan *asilitas belajar. ahsekolah ini memiliki keunggulan komparati*.

#. Keunggulan Kompetiti*

Keunggulan kompetiti* adalah keunggulan yang timbul karena ada suatuupaya yang dilakukan untuk mencapainya. Keunggulan kompetiti* terkait dengandaya saing suatu produk yang relati* mapan sehingga mampu memasuki pasartertentu dengan tingkat harga dan kualitas sesuai kebutuhan penggunanya.+roduk yang memiliki keunggulan kompetiti* biasanya didukung oleh pelayanan

memadai sehingga memiliki daya saing dibandingkan dengan produk yangberasal dari sumber lain.

Dalam pembelajaran, sekolah unggulan menekankan pada optimalisasitiga kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik yaitu IF, CF, dan SF. hal iniditujukan untuk membentuk peserta didik agar memiliki intelektualitas,spiritualitas, moralitas, sosialitas, rasa, dan rasionalitas dalam kehidupannya.Sehingga output yang dihasilkan akan mampu hidup serasi dan seimbangdengan lingkungan keluarga, anggota masyarakat, alam, dan juga dengan

1uhan.

Sedangkan sekolah model, adalah sekolah yang mengedepankan semuakomponen pendidikan di Sekolah yang ino2ati* dan kreati* dalam mengemas danmemproses penddikan Islam. Sehingga semua komponen tersebut harusmendukung untuk menghasilkan kualitas dan hasil output pendidikan Sekolahyang berkualitas dan mampu menjadi Sekolah percontohan.. Sehingga Sekolah/Sekolah lain yang ada di daerah tersebut dapat belajar dan mencontoh padaSekolah model yang ditunjuk Departemen Agama.

Menurut @uad @achruddin, pandangan tentang Sekolah Model akanme&arnai &ujud nyata tentang penyelenggaraan kegiatan pendidikan di Sekolah.Dalam me&ujudkan Sekolah Model pertama/tama perlu dilakukan perubahan


11/109

cara pandang (paradigma) semua pihak yang terlibat secara langsung sepertipimpinan Sekolah dan guru/guru, maupun tidak langsung seperti para pembinaSekolah yang berada di ba&ah naungan Depag7 penga&as, kandep, kan&il danpusat.

adi sekolah model merupakan sekolah yang dibuat untuk menjadisekolah percontohan bagi sekolah lain guna memperbaiki mutu pendidikankhusunya pendidikan islam, karena sekolah model merupakan proyek dari depaguntuk memperbaiki mutu dan kualitas sekola madrasah yang ada di Indonesia.

D. est practice sekolah unggulan dan sekolah model di lingkungan kementrianagama.

Adapun best practice sekolah unggulan dan sekolah model dilingkungankementrian gama salah satunya antara lain adalah MA Model Gainul 6asan

9enggong adapun sejarah berdirinya bera&al dari royek SC+ : unior SecondaryCducation +roject pada tahun !33$ dan proyek DMA+ :De2elopment o* Madrasah Aliyah +roject pada tahun !33=, dirasakan sebagai suatu hal yangsangat penting. Madrasah model diharapkan dapat menjadi pemicu dan sertapemercepat terjadinya perubahan H perubahan yang signifkan terhadapeksistensi, kualitas dan kinerja madrasah pada umumnya. Departemen Agamamelalui proyek CMIS :Cducation Management In*ormation System , menyadaribah&a meskipun dalam sistem pendidikan asional, madrasah disebut sebagaisekolah umum yang berciri khas islam, hingga kini ia masih mencari bentukidealnya. 6al ini menurut hemat Departemen Agama disebabkan oleh problemidentifkasi madrasah yang dominan bermuara problem tarik/ulur kebijakanmadrasah dalam integrasi Sistem +endidikan asional dan rendahnya tingkatpartisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan madrasah. Maka padatahun !33$ melalui proyek SC+ : unior Secondary Cducation +roject ,Departemen Agama pertama kali mengembangkan madrasah menjadi madrasahmodel yang terbatas pada madrasah ibtidaiyah dan tsana&iyah, yaitu $0 MIModel dan ;; M1s Model. Dalam perjalanannya kemudian, pengembanganMadrasah Aliyah Model melalui kesinambungan kerja proyek DMA+:De2elopment o* Madrasah Aliyah +roject pada tahun !33= dengan SK Direktur

endral +embinaan Kelembagaan Agama Islam, omor C.I ++.0.;; KC+ !


12/109

-M, - AI>, - :+engembangan sains dan sosial dan Luar negeri -ni2ersitas Al/AJhar Kairo Mesir :pengembangan dirosah islamiyah mu adalah

2. Semua santri &ajib berdomisili di pesantren untuk penguatan a5idah,AS A A :ahlus sunnah &al jama ah ahasa Arab dan ahasa Inggris serta

pengembangan kitab sala* dan bekal sosial kemasyarakatan.3. Salah satu madrasah yang terakreditasi A oleh adan Akreditasi asionalMadrasah sehingga mendapat peluang yang sangat besar bagi santri/santrilulusannya diterima di +erguruan 1inggi egri :+1AI -mum :+1- danmendapatkan beasis&a baik dalam negeri maupun luar negeri. sebagai diantaraupaya menuju 2isi tersebut, sehingga saat ini Madrasah Aliyah Model :MAMGainul 6asan 9enggong selalu mengantarkan santri berprestasi akademik dannon akademik dalam tingkat regional, nasional maupun internasional.

4. Mengacu pada kurikulum nasional, mu adalah :mendapat pengakuan dari-ni2ersitas Al/AJhar Mesir dan Eambridge -ni2ersity :London/Inggris .

5. Mendapat kepercayaan dari Kementerian Agama untuk menyelenggarakanprogram Akselerasi :percepatan belajar bagi santri yang memiliki cerdasistime&a :EI bakat istime&a : I dimana santri belajar di Madrasah Aliah hanya# tahun.

6. Memberi +elajaran Khusus pada santri/santrinya dengan menjalinkerjasama dengan beberapa +erguruan 1inggi baik dalam atau luar negeri sertainstitusi internasional.

7. 1im tenaga pendidik yang pro*esional yang diambil dari lulusan terbaikperguruan tinggi negeri dalam dan luar negeri.


13/109

BAB III

PENUTUP

A. Kes m!ulan.

adi dari semua paparan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut7

!. Sekolah -nggulan :Sekolah ertara* Internasional pada dasarnya merupakanamanat -ndang/-ndang pada pasal $! dan --S+ o #0 tahun #00$ pasal $bah&asanya pendidikan harus mampu mengembangkan kemampuan danmembentuk &atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa. Semua hal itu dapat ter&ujud apabila aspek/aspek yang menjadi syarat untuk mendirikan sekolah unggulan terpenuhi yaituyang meliputi tiga kelompok besar 7 input yang berkualitas, proses yangterstandar sesuai peraturan pemerintah tentang sekolah unggulan, dan outputyang berkualitas yang mampu bersaing di kehidupan bermasyarakat.

#. Sekolah model adalah sekolah yang menjadi pusat pengembangan yang dipilihsebagai percontohan dan acuan bagi sekolah lainnya yang diharapkan dapatmenjadi sekolah standar yang adapti* dengan pengembangan kebutuhan sosial.-ntuk menjadi sekolah model harus memiliki beberapa kriteria diantaranya7memiliki potensi untuk menjadi sekolah model, kepala sekolah yang dinamis,kreati*, inisiati*, idealis, konseptual, komunikati*, kemampuan yang baik dalammelaksanakan program pendidikan dan pembelajaran, guru yang pro*esional,ruang belajar, *asilitas perpustakaan dan laboratorium yang cukup memadai.Dalam rangka pengembangan pendidikan Islam, maka komponen pendidikan disekolah harus ino2ati* dan kreati* h. Semua komponen dan peralatan teknologiharus mendukung untuk menghasilkan kualitas dan output pendidikan di sekolahyang berkualitas dan mampu menjadi sekolah percontohan, hal ini dapatter&ujud apabila teknologi pendidikan dan kelengkapan sarana prasarana disekolah model digunakan dengan sebaik/baiknya.

$. Adapun perbedaan antara sekolah unggulan dan sekolah model adalah sebagaiberikut 7

a. Sekolah unggulan harus memiliki keunggulan yang layak dibanggakan olehsekolah dan masyarakat. Dalam hal ini dikenal dua jenis keunggulan, yaitukeunggulan komparati* dan keunggulan kompetiti*. adi sekolah unggulanmempunyai keunggulan yang dibanggakan dari sekolah lain dalam berbagaiaspek.

b. Sedangkan sekolah model adalah sekolah yang memiliki karakteristik khususyaitu islami, populis, dan dinamis yang mana sekolah tersebut dibentuk untukmenjadi sekolah percontohan bagi sekolah lain guna memperbaiki mutu dan

kualitas sekolah yang ada disekitarnya.


14/109

%. est practice sekolah model dan sekolah unggulan di lingkungan kementrianagama antara lain adalah MA Model Gainul 6asan 9enggong yang memilikiberbagai keunggulan diantara sekolah/sekolah lain di lingkungannya dan layaksebagai sekolah percontohan di daerahnya.


15/109

DA"TAR PUSTAKA

Ahid, ur Problematika &ekolah liyah di Indonesia, Kediri7 S1AI Kediri +ress, #003.

eare, 6eadlye, reating n $'ellence &chool* London7 >outtledge, !33!.

Depag >I, &istem Penyelenggaraan &ekolah liyah #odel, akarta7 !33;.

@achruddin, @uad, &ekolah #odel+ Indikator byektif dan perasionalnya &ekolah , akarta7 ++IM IAI , #000.

6opkins ackson, $-ecti.e /eadership for &chool Impro.ement , e& Nork 7 >outledge@almer, #00$.

Maimun, Agus, &ekolah0nggulan /embaga Pendidikan lternatif di $raKompetitif, Malang7 -I Maliki +ress, #0!0.

Maimun, Agus, &ekolah 0nggulan, Malang, -I Maliki +ress, #0!0.

+etrus 1rimantara, &ekolah 0nggulan+ ntara Kenyataan dan Impian, urnal +endidikan+enabur, ol. ;, o.0= uni #00I, #00!.

Fomar, Mujamil, #anajemen Pendidikan Islam, Surabaya7 Crlangga, #00


16/109

(4) Agus Maimun dan Agus Gaenul @itri, &ekolah0nggulan /embaga Pendidikan lternatif di $ra Kompetitif :Malang7 -I Maliki +ress, #0!0 , #;.

(;) +etrus 1rimantara, &ekolah 0nggulan+ ntara Kenyataan dan Impian, : urnal+endidikan +enabur, ol. ;, o.0= uni #00< , I, &istem Penyelenggaraan &ekolah liyah #odel, : akarta7 !33; , !0.

(!;) Depag >I, &istem Penyelenggaraan &ekolah liyah #odel, !#.

(!


17/109

SEK#LAH UN$$ULAN

Oleh Moh Ismail

PENDAHULUAN

De&asa ini banyak sekolah yang menamakan dirinya sebagailembaga pendidikan Islam unggulan. amun tidak jelas kriteria dan standar yangdiberlakukan pada masing/masing sekolah. Kualitas layak tidaknya predikatunggulan bagi suatu sekolah akan mempengaruhi mutu dan kualitas pendidikanIslam dibanding dengan pendidikan atau institusi pendidikan pada umumnya.Mutu sekolah hendaknya dapat sejajar dan lebih unggulan dari pendidikan umumunggulan lainnya. 1ujuan umum dari program tersebut untuk mendorong

tercapainya tujuan pendidikan nasional, adapun secara kusus tujuanya untukmenghasilkan output pendidikan yang unggulan dalam memiliki nasionalisme,dan patriotisme yang tinggi, memiliki moti2asi dan ketrampilan untuk mencapaiprestasi dan keunggulan serta kepribadian kokoh, peka sosial, berji&akepemimpinan dan disiplin.

Sekolah yang mengatasnamakan dirinya sebagai sekolah unggulan harusdiakui oleh pemerintah dan masyarakat, bukan oleh sekolah itu sendiri. Karenakeunggulan berarti memiliki nilai yang lebih dibanding dengan sekolah yang laindan tentunya nilai itu tidak hanya dapat dilihat dari aspek fsik, melainkan jugaaspek/aspek lain yang sangat menentukan. Misalnya proses pembelajarannyaataupun output yang dihasilkan. Apabila dicermati, dari kebijakan ini, bah&aharus ada implementasi sekolah unggulan untuk melibatkan teknologipendidikan, salah satunya teknologi pembelajaran. Sekolah dan guru sebagaipelaku utama dalam penerapan sekolah unggulan dituntut ino2ati* dan kreati* untuk menggunakan perangkat teknologi, sehingga mendukung kualitaspembelajaran Dalam kesempataini penulis akan memaparkan pengertian, latarbelakang, dan kreteria sekolah unggulan.

PEMBAHASAN

A. Pengert an SekolahUnggulan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bah&a yang dimaksuddengan unggul adalah lebih tinggi, pandai, kuat, dan sebagainya daripada yanglain, terbaik dan terutama. Sedangkan keunggulan artinya keadaan unggulan'kecakapan, kebaikan dan sebagainya yang lebih dari pada yang lain. (!)


18/109

Secara ontologis sekolah unggulan dalam perspekti* Departemen+endidikan asional adalah sekolah yang dikembangkan untuk mencapaikeunggulan dalam keluaran (output) pendidikannya. -ntuk mencapaikeunggulan tersebut, maka masukan (input , proses pendidikan, guru, tenagakependidikan, manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnyaharus diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. (#)

Dengan demikian, sekolah unggulan dapat didefnisikan sekolah yangdikembangkan dan dikelola sebaik/baiknya dengan mengarahkan semuakomponennya untuk mencapai hasil lulusan yang lebih baik dan cakap daripadalulusan sekolah lainnya.

B. Mun%uln&a Sekolah Unggulan

Sejak diberlakukannya -ndang/undang o.#0 1ahun #00$ tentang sistempendidikan asional yang menempatkan Sekolah sebagai bagian dari subsistempendidikan nasional. Sekolah pun dituntut untuk melakukan ino2asi danpembaharuan diri baik secara kelembagaan maupun dari sisi mutu output/nya.($) Mutu output yang diharapkan telah terkonsep dalam --D !3%4 pasal $! ayat$ yang menyebutkan bah&a pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakansatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan keta5&aanserta akhla5 mulia. Konsep ini memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupanbangsa dimana menaruh harapan dan cita/cita bah&a suatu lembaga pendidikanharus mampu memba&a dan mengarahkan sis&anya untuk memiliki iman,ta5&a dan akhla5 mulia. Sehingga mereka cerdas baik secara intelektual, moralmaupun spiritual. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugasmenyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia berkualitas dibidangIM1AF dan I+1CK yang perlu dibarengi dengan terobosan dan ino2asi yang up todate guna mem*asilitasi lahirnya output yang unggul.

+ada kenyataannya, sekolah unggulan ternyata mendapat dukungan darimasyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah/sekolah yang unggulandengan tanpa menghiraukan berapapun biaya yang dikeluarkan. Sehinggamenjadiakan Sekolah unggulan menjadi lahan bisnis yang menggiurkandisamping misi sosial tertentu yang diemban oleh yayasan yang mendirikan

Sekolah/Sekolah unggulan. (%)Dalam konteks lembaga pendidikan atau istilah unggulan dapat dilekatkan

pada Sekolah yang pada akhirnya terdapat adanya keinginan dan gairah barudilingkungan organisasi pendidikan seperti sekolah untuk ino2asi menjadi lebihbaik kualitasnya dan unggul dari sekolah lainnya. -saha ini menuntut sekolahbukan hanya harus memiliki cita/cita dan keinginan saja, tapi sekolah agar selalumemiliki kebutuhan berprestasi sehingga tercapai keunggulan dalam segalaaspeknya.

'. Karakter st k Sekolah Unggulan


19/109

Secara umum sekolah yang dikategorikan unggulan harus meliputi tigaaspek diantaranya7 Petama , Input . Menurut Daniel 9oleman kemampuanmengenal diri dan lingkungannya adalah kemampuan untuk melihat secaraobjekti* atau analisis, dan kemampuan untuk merespon secara tepat, yangmembutuhkan kecerdasan otak : Intelligence %uotien dan kecerdasan emosional:$motional %uotien . Di samping itu, kecerdasan spiritual : &piritual %uotiencalon sis&a hendaknya dapat terukur saat seleksi sis&a baru. Dengan demikian,tes seleksi sis&a baru hendaknya dapat mengukur ketiga aspek kecerdasan ataubahkan dapat mengukur berbagai kecerdasan : multy intellegence) . Sehingga, tesseleksi sis&a baru tujuannya tidak semata/mata untuk menerima atau menolaksis&a tersebut tetapi jauh ke depan untuk mengetahui tingkat kecerdasan sis&a.Dengan data tingkat kecerdasan sis&a tersebut dapat digunakan sebagai dasaruntuk menentukan proses pembinaannya dan bahkan dapat untuk menentukantarget atau arah pendidikan di masa depan. (4)

-ntuk sekolah, dapat menyeleksi sis&a dengan sistem seleksi yang sangatketat. Selain seleksi bidang akademis, juga diberikan persyaratan lain sesuaitujuan yang ingin dicapai sekolah. Sungguh suatu keunggulan luar biasa bilasuatu sekolah sudah mampu selekti* dalam proses penerimaan sis&a baru. Ealonsis&a nantinya dapat dibina, dibimbing dan belajar sesuai dengan tingkatankecerdasan mereka, yang nantinya diarahkan untuk menghasilkan lulusan yangunggul.

Kedua, proses. Dalam proses belajar/mengajar, sekolah unggulan inisetidaknya berkaitan dengan kemampuan guru, *asilitas belajar, kurikulum,metode pembelajaran, program ekstrakurikuler, dan jaringan kerjasama,diantaranya7

!. Kemampuan guru, sekolah unggulan harus memiliki guru yang unggulan juga.Artinya, guru tersebut harus profesional dalam melaksanakan proses belajar/mengajar. Adapun kompetensi guru yang memungkinkan untukmengembangkan suatu lembaga pendidikan yang unggulyaitu 7 Petama ,kompetensi penguasaan mata pelajaran. Kedua , kompetensidalam pembelajaran. Ketiga , kompetensi dalam pembimbingan. Keempat ,kompetensi komunikasi dengan peserta didik. Kelima, kompetensi dalammenge2aluasi. (;)

-ntuk mengembangkan kompetensi ini guru harus selalu rajin/rajinmembaca, belajar terus menerus, selalu up to date membaca *enomena sosialyang terjadi dimasyarakat sehingga pembelajaran bersi*at *aktual dankontekstual. +embelajaran dapat berjalan e*ekti* sehingga mencapai tujuan yangingin dicapai.

+embelajaran bisa dikatakan e*ekti*, bila guru mampu memberikanpengalaman baru bagi sis&anya, membentuk kompetensi sis&a, sertamelibatkan peserta didik dalam perencanaan pelaksanaan dan penilaianpembelajaran. Sis&a harus didorong untuk mena*sirkan in*ormasi yang disajikanoleh guru sampai in*ormasi tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Misal salahsatunya dengan tanya ja&ab. (


20/109

Disamping itu guru harus ikhlas memberi pelayanan kepada sis&a dalambelajar, dalam artian sis&a merasa nyaman berada dalam bimbingan gurutersebut. 9uru harus mampu menilai hasil balajar ranah kogniti*, psikomotorikdan a*ekti* sis&a dan dapat mengetahui siapa dan ranah apa saja yang belumdikuasai oleh sis&a, sehingga guru tepat memberi pencerahan kembali kepadasis&anya.

Dengan demi 9uru yang pro*esional, dalam pembelajaran harusmenempuh empat tahap, yaitu7 Pertama, persiapan, dalam arti yang luas adalahsegala usaha misalnya membaca, kursus, pelatihan, seminar, diskusi, lokakaryayang dilakukan oleh guru dalam rangka mengembangkan pro*esionalitasnya.+ersiapan dalam perngertian yang sempit adalah kegiatan pembuatan programkerja guru yang meliput penyusunan kegiatan pembelajaran selama satu tahun,program semester, penyusunan silabus dan pembuatan rencara pelaksanaanpembelajaran :>++ sesuai dengan kurikulum. Kedua , pelaksanaan, bah&a guru

harus ?eksibel, artinya pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi dansituasi peserta didik. @okus pelaksanaan pembelajaran adalah pengalamanpeserta didik, baik pengalaman kogniti*, a*ekti*, maupunpsikomotorik. Ketiga, +enilaian, perlu dilakukan terhadap kedua belah pihak, baikguru maupun sis&a. +enilaian harus dilakukan secara objekti* dantransparan. Keempat, re?eksi. 1indakan yang dilakukan dengan memikirkanakti2itas pembelajarannya dan melaksanakan pembelajarannya berdasarkantujuan yang jelas atas dasar pertimbangan moral dan etika.

9uru harus mampu tanggap terhadap akti2itas pembelajaran denganmelakukan tindakan/tindakan yang dibutuhkan sis&a sehingga tujuanpembelajaran akan tercapai. +roses pendidikan Islam tidak akan berhasil denganbaik tanpa peran guru yang pro*essional, terutama pada proses pembelajaransaat guru menggunakan metode dan memberikan materi. +eranan guru sangatpenting tersebut bisa menjadi potensi besar dalam memajukan ataumeningkatkan mutu pendidikan.

9uru yang benar/benar berlaku pro*essional dan dapat mengelola denganbaik, tentunya mereka akan makin semangat dalam menjalankan tugasnya,bahkan rela melakukan ino2asi/ino2asi pembelajaran untuk me&ujudkankesuksesan pembelajaran peserta didik. amun jika mereka terlantar akibattindakan pimpinan mereka justru bisa menjadi penghambat serius terhadapproses pendidikan. Sikap guru ini sangat tergantung pada kualitas manajemenpersonalia. (=)

#. @asilitas belajar, Sekolah unggulan harus dilengkapi dengan *asilitas yangme&adahi. memiliki sarana dan prasarana yang me&adahi bagi sis&a untukmenguasai ilmu pengetahuan danteknologi.

$. Kurikulum, Sekolah unggulan tidak harus menggunakan kurikulum yangberrstandar internasional. Kurikulum nasional dengan berbagai penyempurnaansesuai kebutuhan perkembangan sis&a pun cukup baik. 1erutama dari segibahan, misalnya bidang I+A dan +AI, masih terlalu menekankan bahan/bahanklasik yang memang penting, tetapi kurang memasukkan bahan dan penemuan


21/109

modern yang lebih dekat dengan situasi teknologi saat ini. Misalnya mengkaitkanmateri/materi dari kedua mata pelajaran tersebut. Di samping itu, penguasaanbahasa Arab, bahasa inggris dan bahasa Indonesia mutlak diperlukan. Sehinggasis&a dapat mengkomunikasikan gagasan dan pengetahuannya kepada oranglain secara sistematis dengan menggunakan kedua bahasa tersebut. +erpaduankedua kurikulum itu akan sangat membantu dalam menghasilkan generasi/generasi masa depan yang lebih unggul.

%. Metode pembelajaran, Sekolah unggulan harus menggunakan metodepembelajaran yang membuat sis&a menjadi akti* dan kreati* yang disertaidengan kebebasan dalam mengungkapkan pikirannya.

4. +rogram ekstrakurikuler, Sekolah unggulan harus memiliki seperangkatkegiatan ekstrakurikuler yang mampu menampung semua kemampuan, minat,dan bakat sis&a. Keragaman ekstrakurikuler akan membuat sis&a dapatmengembangkan berbagai kemampuannya di berbagai bidang secara optimal

;. aringan kerjasama,Sekolah unggulan memiliki jaringan kerjasama yang baikdengan berbagai instansi, terutama instansi yang berhubungan denganpendidikan dan pengembangan kompetensi sis&a. Dengan adanya kerjasamadengan berbagai instansi akan mempermudah sis&a untuk menerapkansekaligus memahami berbagai sektor kehidupan : life skill) .(3)

Ketiga , Butput , Sekolah uggulan harus menghasilkan lulusan yangunggulan. Keunggulan lulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian yang tinggi.

Indikasi lulusan yang unggulan ini baru dapat diketahui setelah yangbersangkutan memasuki dunia kerja dan terlibat akti* dalam kehidupanbermasyarakat. (!0)

Kemampuan lulusan yang dihasilkan dirasa unggulan, bila mereka telahmampu mengembangkan potensi intelektual, potensi emosional, dan potensispiritualnyadimana mereka berada .

D. Pengem(angan Pend d kan Islam Melalu Sekolah Unggulan

+engembangan pendidikan Islam dapat terealisasi melalui adanya kebijakan/kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Institusi yang melahirkan kebijakan/kebijakan yang mendukung program Sekolah unggulan adalah DepartemenAgama.

Sekolah sebagai suatu institusi pendidikan harus mampu mengembangkanmutu dan keunggulan pendidikan. Sekolah yang mengenalkan dirinya sebagaiSekolah unggulan, harus beda dari pada Sekolah lainnya. Sekolah harus memilikikeuggulan yang layak dibanggakan oleh Sekolah dan masyarakat. Dalam hal inidikenal dua jenis keunggulan, yaitu7

!. Keunggulan Komparati*


22/109

Keunggulan komparati* adalah keunggulan yang sudah disediakan, dimilikitanpa perlu adanya suatu upaya. Kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu &ilayahadalah contoh nyata keunggulan komparati*.konteks lembaga pendidkan,keunggulan komparati* menekankan pada keunggulan kaitannya dengan sumberdaya yang disediakan, dimilki tanpa perlu adanya suatu upaya. Misalkan suatuSekolah dibandingkan dengan Sekolah lainnya memiliki *asilitas belajar yangdiperoleh dari bantuan dari pemerintah, sedangkan Sekolah disekitarnya belummenerima bantuan *asilitas belajar. ah Sekolah ini memiliki keunggulankomparati*.

#. Keunggulan Kompetiti*

Keunggulan kompetiti* adalah keunggulan yang timbul karena ada suatu upayayang dilakukan untuk mencapainya. Keunggulan kompetiti* terkait dengan dayasaing suatu produk yang relati* mapan sehingga mampu memasuki pasartertentu dengan tingkat harga dan kualitas sesuai kebutuhan penggunanya.+roduk yang memiliki keunggulan kompetiti* biasanya didukung oleh pelayananmemadai sehingga memiliki daya saing dibandingkan dengan produk yangberasal dari sumber lain .(!!)

Sekolah yang memiliki keunggulan kompetiti* akan terus mengejarprestasinya sehingga mampu bersaing dengan Sekolah lain, &alaupun sudahmendapat bantuan dari pemerintah Sekolah unggulan ini tetap dan terusberusaha meningkatkan kualitas keunggulannya, baik dalam hal manajemennyamaupun outputnya. +elayanan terhadap sis&a dikelola dengan baik sehinggamereka dapat belajar dalam keadaan kondusi*. Lulusan yang berkualitas akandicari oleh masyarakat untuk diberdayakan potensinya yang diperoleh ketika diSekolah.

1antangan kehidupan saat ini lebih mengutamakan keunggulan kompetiti* dibandingkan keunggulan komparati*. Keunggulan komparati* menekankan padakeunggulan kaitannya dengan sumber daya yang disediakan. Sedangkankeuntungan kompetiti* bersandar pada penguasaan I+1CK serta in*ormasi. Atasdasar pemahaman tersebut, yang dimaksud denganPkeunggulan e'cellence4 pada istilah P enter for $'cellence adalah jenis

keunggulan kompetiti* yaitu keunggulan yang diraih melalui suatu usaha. Sekolah unggulan merupakan satu akti2itas yang kompleks karenaberkaitan dengan pengembangan sebuah organisasi sebagai &adahterhimpunnya komunitas yang memiliki latar belakang yang beragam.Membangun budaya unggulan dalam sebuah organisasi, termasuk budayaunggulan dalam lingkungan Sekolah memerlukan proses dan &aktu yangpanjang.

Mengembangkan keunggulan dalam sebuah Sekolah melaluipendekatan budaya organisasi berarti mengorganisasi beragam manusia dan

melebur mereka dalm satu pikiran yang terarah ke pembuatan produk danlayanan terbaik, pemuasan pelanggan sepenuhnya dan pemeliharaan &arga


23/109

organisasi itu sendiri. erikut ini hal/hal yang mendukung untukmengembangkan organisasi Sekolah dalam mencapai keunggulan, diantaranya7

!. isi untuk unggulan

isi unggulan menjadi demikian sentral posisinya dalampengembangan Sekolahunggulan, sebab tanpa 2isi, mimpi dan gambarantentang masa depan sebuah organisasi sulit untuk berjalan lancar. Dengan 2isiunggulan sebuah Sekolah selalu mengupayakan arah masa depan yang lebihbaik, memiliki SDM yang religious, terampil mandiri dan ber&a&asan ke depan .

(!#)

#. Kepemimpinan yang inspirati*

Brganisasi membutuhkan kepemimpinan yang pro*essional tapi rendahhati, 2isioner dan inspirati*. Kepemimpinan yang mampu mengubah danmemperbarui organisasi serta dapat membangkitkan semangat dan memberikaninspirasi kepada segenap komunitas organisasi yang dipimpinnya.

$. Kolaborasi dan Kolegilitas

Kolaborasi mencakup semua akti2itas yang dilakukan olehkomunitas organisasi pembelajar dan layanan pendukung eksternalnya bersama/sama berbagi in*ormasi dan ide/ide, merencankan bersama, dan bersama/samapula membuat keputusan dan partisipasi dalam pengembangan organisasi.Kolegialitas lebih menekankan interaksi interpersonal yang dibangun melaluiketerbukaan atau keyakinan. (!$)

%. Membangun rasa saling percayaDalam sebuah organisasi terdapat team work yang tidak mungkin bekerja

sama kecuali atas dasar nilai saling mempercayai atau mampu menjadikan dirisebagai anggota yang pantas dipercayai. Di lembaga pendidikan seperti Sekolah

juga diperlukan semangat saling mempercayai dalam bekerja sama agar terciptaiklim organisasi yang kondusi* bagi komunitas Sekolah.

4. Membangun jaringan sosial (social capital)

-ntuk menjadi Sekolah organisasi unggulan, Sekolah perlu memilikikecerdasan sosial. Kemampuan sebuah Sekolah untuk tetap sur.i.e tidak hanyaditentukan oleh seberapa besar kemmpuannya dalam menghasilkan output yangberkinerja dan berprestasi unggulan, tetapi juga ditentukan oleh koneksinyadengan stakeholders , dan para pengguna jasa. Salah satunya tetap menjagakepercayaan stakeholders terhadap keunggulan Sekolah denganmempertahankan dan meningkatkan citra serta kinerja organisasi Sekolahunggulan.

Dengan merealisasikan beberapa bentuk pendekatan/pendekatanpengembangan pendidikan Islam melalui Sekolah unggulan maka diharapkanakan melahirkan lulusan yang bisa menampilkan citra diri sebagai sosok

makhluk 1uhan yang didalam dirinya terdapat potensi rasional :nalar , emosi danspiritual. 1iga dimensi keunggulan dalam perspekti* Islam mencitrakan sosok


24/109

manusi utuh. Lembaga pendidikan yang terlalu banyak menekankan pentingnyanilai akademik, kecerdasan otak atau IF saja, mengabaikan kecerdasan emosi:CF yang mengajarkan integritas, kejujuran, komitmen, 2isi, kreati2itas,ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaandiri atau sinergis menjadikan pendidikan kehilangan ruhnya. (!%)

Dalam perspekti* pendidikan ideal belumlah cukup untukmenggambarkan keutuhan sosok manusia. Sebab dalam diri manusia terdapatsatu aspek penting lainnya yaitu potensi spriritual. Kecerdasan yang membuatmanusia berbuat kebaikan, kebenaran, keindahan, dan kasih sayang dalamhidup, kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup manusia dalam kontekmakna yang luas dan lebih kaya. Kecerdasan spiritual yang ditanamkan melaluipendidikan akan memberikan bekal kepada peserta didik sehingga mampumenja&ab keprihatinan dirinya tentang apa arti menjadi manusia, apa maknadan tujuan puncak dari hidup manusia. (!4)

Dengan demikian pemerintah akan mampu mem*asilitasi sekolahterhadap pengembangan pendidikan Islam, apa yang dimiliki dan apa yangmenjadi kebutuhan sis&a dalam kerangka mengembangkan seluruh potensiyang ada pada diri sis&a baik itu potensi intelektual, emosional dan spiritualnya.Dengan demikian Sekolah dapat melahirkan sosok yang memiliki intelektualitastinggi yang siap berpotensi, responsi* terhadap perkembangan dan mempunyaipandangan ke depan dan sikap kritis, jati diri yang jelas, empati ditopang denganiman dan tak&a dalam konteks Sekolah model sebagai salah satu lembagapendidikan yang berciri khas Islam.

PENUTUP

A. Kes m!ulan

Sekolah unggulan mampu mengubah citra sekolah menjadi lebih baik danbisa menunjukkan kualitasnya dikalangan lembaga pendidikan pada umumnya.+rogram yang dicanangkan pemerintah ini merupakan langkah positi* untukmensejajarkan kualitas sekolah dengan sekolah umum, baik manajemennyamaupun output yang dihasilkan, sehingga memilki nilai lebih yang selalu dicarilulusannya dan didamba/dambakan masyarakat.

+ada dasarnya, munculnya sekolah unggulan dilatar belakangi olehmasalah yang sama, yaitu masih rendahnya mutu pendidikan Islam, terutamamasalah output yang dihasilkan dan kualitas manajemen yang ada di Sekolah.Dari sinilah, pemerintah melakukan langkah a&al dengan mengeluarkankebijakan/kebijakan yang mendukung adanya sekolah ungulan.

Seperti menyekolahkan guru/guru sekolah hingga tingkat S#,menyediakan *asilitas/*asilitas laboratorium dan lain/lain. Setelah proyek ini jalandan sukses menjadi sekolah percontohan bagi sekolah/sekolah lainnya :sekolah


25/109

s&asta , Sehingga sekolah tersebut bangkit untuk bisa berkembang sepertisekolah unggulan negeri tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinansekolah s&asta dapat menjadi sekolah unggulan.

DA"TAR PUSTAKA

Agus Maimun, Agus Gainul @itri. &ekolah 0nggulan . Malang7 -I Maliki +ress, #0!0.

Ahid, ur. Problematika &ekolah liyah di Indonesia* Kediri7 S1AI Kediri +ress, #003.

@achruddin, @uad dari 6eadlye eare, dkk. reating n $'ellence &chool* London7>outtledge, !33!.

Lubis, 6alfan. Pertumbuhan Islam 0nggulan di Indonesia* adan Litbang dan DiklatDepartemen Agama >epublik Indonesia, #00#.

Maimun, Agus dan Agus Gaenul @itri. &ekolah0nggulan /embaga Pendidikan lternatif di$ra Kompetitif* Malang7 -I Maliki +ress, #0!0.

Mastuhu. #emberdayakan &istem Pendidikan Islam . akarta7 Logos acana Ilmu, !333

Muhammad. OKonsep +engembangan Sekolah-nggulan8, Kreatif, ol. %, o. !, anuari,#003.

+uslitbang, +endidikan Agama dan Keagamaan, #00!, Manajemen Sarana dan +rasarana akarta, alitbang Agama dan Diklat Keagamaan >I, #00!

Fomar, Mujamil. #anajemen Pendidikan Islam* Surabaya7 Crlangga, #00


26/109


27/109

Admin | Minggu, 01 Maret 2015 - 07:33:22 WIB | dibaca: 1439 pembaca

0

Sekolah unggul merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari sebuah keinginan untuk memiliki

sekolah yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan dunia dalam penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Pengertian sekolah unggulan adalah sekolah yang dikembangkan

untuk mencapai keunggulan dalam keluaran ( out put ) pendidikannya. Untuk mencapai

keunggulan tersebut, maka masukan ( input), proses pandididkan, guru dan tenaga kependidikan,

manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnya harus diarahkan untuk menunjang

tercapainya tujuan tersebut.

Sekolah dikatakan sebagai sekolah unggulan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Prestasi akademik dan non akademik di atas rata-rata sekolah yang ada di daerahnya.

. Sarana dan prasarana dan layanan yang lebih lengkap.

!. Sistem pembelajaran lebih baik dan "aktu belajar lebih panjang.

#. $elakukan seleksi yang cukup ketat terhadap penda%tar.

&. $endapat animo yang besar dari masyarakat, yang dibuktikan banyaknya jumlah

penda%tar dibanding dengan kapasitas kelas.

'. iaya sekolah lebih tinggi dari sekolah sekitarnya.

sekolah unggulan perlu di tunjang dengan berbagai aspek, di antaranya, input yang unggul, guru

yang pro%essional, sarana memadai, kurikulum yang ino ati%,rung kelas atau pembelajaran yang

representati e, sehimgga dapat menciptakan output yang unggul dan berkualitas.

*da lima aspek yang menentukan orang tua dalam memilih sekolah bagi putra + putrinya, yaitu :

1. emampuan guru dalam mentrans%er ilmu.

. ingkungan pergaulan sis"a,

!. Sarana dan prasarana,

http://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.htmlhttp://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.html


28/109

#. itra sekolan dan

&. Penanaman nilai-nilai agama.

anyak pendapat mengenai sekolah unggulan, namun dalam amus esar ahasa /ndonesia

menjelaskan bah"a yang dimaksud denan unggul adalah lebih t inggi, pandai, kuat dan sebagainya

dari pada yang lain0 terbaik0 terutama. Sedangkan keunggulan artinya keadaan unggul0kecakapan0 kebaikan dan sebagainya yang labih dari pada yang lain.

Sekolah unggul dalam dalam perspekti% epartemen Pendidikan 2asional adalah sekolah yang

dikembangkan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran ( output ) pendidikannya.

Sumber Berita: ttp:!!di"di#$be#a"i#ab$g%$id!berita-"e#%&a -unggu&an$ tm&'i())41c9*d+ +

http://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.html#ixzz41c9FdEvEhttp://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.html#ixzz41c9FdEvEhttp://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.html#ixzz41c9FdEvE


29/109


30/109

.a&am Kamus Besar Bahasa Indonesia di e&a"#an ba a ang dima#"ud denganunggu& ada&a &ebi tinggi, pandai, #uat, dan "ebagain a daripada ang &ain terbai#

terutama$ "edang#an eunggu&an artin a #eadaan unggu& #eca#apan, #ebai#an dan"ebagain a ang &ebi dari pada ang &ain $81

Secara ontologis sekolah unggul dalam perspekti* Departemen+endidikan asional adalah sekolah yang dikembangkan untuk mencapaikeunggulan dalam keluaran (output) pendidikannya. -ntuk mencapaikeunggulan tersebut maka masukan (input , proses pendidikan, guru dan tenagakependidikan, manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnyaharus diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. (#)

2. arakteri!tik Sekolah Unggulan

). Karakter st k Madrasah*Sekolah Unggulan

Departemen +endidikan asional telah menetapkan sejumlah kriteria yangharus dimiliki sekolah madrsah unggul7 ($)

a. Masukan :input berupa sis&a yang diseleksi secara ketat. Denganmenggunakan ktriteria tertentu dan prosedur yang dapatdipertanggungja&abkan. Kriteria yang digunakan itu meliputi7

- +restasi belajar sis&a yang superior dengan indikator angka raport, danem, danhasil tes akademik lainnya

- Skor/skor tes yang meliputi intelegensi dan kreati2itas

- 1es fsik

b. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajarsis&a serta dapat menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam bidang kurikulermaupun ekstrakurikuler

c. Lingkungan belajar yang kondusi*, baik lingkungan fsik maupun socialpsikologis.

d. 9uru dan tenaga kependidikan mempunyai kualifkasi mutu yang baik, sehinggasystem rekrutmen diseleksi dengan ketat dan diberikan &ahana pembinaan danpengembangan intelektual serta *asilitas yang menunjang

e. Kurikulum yang diperkaya yaitu kurikulum yang dilakukan pengembanganimpro2isasi secara maksimal sesuai tuntunan belajar sis&a peserta didik yangmempunyai keunggulan tersebut sehingga perlu dilakukan pengayaan dan ataupercepatan kurikulum.

*.

>entang &aktu belajar disekolah lebih panjang sehingga perlu disediakansarana dan prasarana penunjang.

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn3


31/109

g. +roses belajar mengajar yang berkualitas dan hasilnya dapatdipertanggungja&abkan kepada sis&a, lembaga dan masyarakat.

h. ilai sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar kurikulumnasional melalui pengembangan materi kurikulum, program pengayaan danperluasan serta percepatan, pengajaran remedial pelayanan bimbingan dankonseling, pembinaan dan disiplin serta kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

i. Sekolah unggul diproyeksikan untuk menjadi pusat keunggulan bagi sekolah/sekolah disekitarnya, sehingga mampu memberikan resonansi kepadalingkungan disekitarnya.

". on!e# Pangem$angan Sekolah Unggulan

1erdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh madrasah sekolah

unggulan, diantaranya sebagai berikut7

a. As!ek+As!ek Keunggulan !ada Madrasah*Sekolah Unggulan

Secara umum sekolah yang dikategorikan unggul harus meliputi tigaaspek. Ketiga aspek tersebut adalah7 (%)

), In!ut

Daniel 9oleman, dalam bukunya, menyebutkan bah&a kemampuanmengenal diri dan lingkungannya adalah kemampuan untuk melihat secara

objekti* atau analisis, dan kemampuan untuk merespon secara tepat, yangmembutuhkan kecerdasan otak Intelligence %uotien :IF dan kecerdasanemosional $motional %uotien :CF . Di samping itu, kecerdasan spiritual &piritual%uotien :SF calon sis&a hendaknya dapat terukur saat seleksi sis&a baru.Dengan demikian, tes seleksi sis&a baru hendaknya dapat mengukur ketigaaspek kecerdasan atau bahkan dapat mengukur berbagai kecerdasan multy intellegence .. (4)

-, Proses

+roses belajar/mengajar sekolah unggul ini setidaknya berkaitan dengankemampuan guru, *asilitas belajar, kurikulum, metode pembelajaran, programekstrakurikuler, dan jaringan kerjasama.

:! Kemampuan guru

Sekolah unggul harus memiliki guru yang unggul juga. Artinya, gurutersebut harus pro*esional dalam melaksanakan proses belajar/mengajar. Adapunkompetensi guru yang memungkinkan untuk mengembangkan suatu lembagapendidikan yang unggul adalah7

:a Kompetensi penguasaan mata pelajaran

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn4http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn5http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn4http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn5


32/109

:b Kompetensi dalam pembelajaran

:c Kompetensi dalam pembimbingan

:d Kompetensi komunikasi dengan peserta didik

:e Kompetensi dalam menge2aluasi

+embelajaran bisa dikatakan e*ekti*, bila guru mampu memberikanpengalaman baru bagi sis&anya, membentuk kompetensi sis&a, sertamelibatkan peserta didik dalam perencanaan pelaksanaan dan penilaianpembelajaran. Sis&a harus didorong untuk mena*sirkan in*ormasi yang disajikanoleh guru sampai in*ormasi tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Misal salahsatunya dengan tanya ja&ab. (;)

:# @asilitas belajar

Sekolah unggul harus dilengkapi dengan *asilitas yang me&adahi. memilikisarana dan prasarana yang me&adahi bagi sis&a untuk menguasai ilmupengetahuan danteknologi.

:$ Kurikulum

Sekolah unggul tidak harus menggunakan kurikulum yang berstandarinternasional. Kurikulun nasional dengan berbagai penyempurnaan sesuaidengan kebutuhan perkembangan sis&a pun cukup baik. Di samping itu,

penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mutlak diperlukan. Sehinggasis&a dapat mengkomunikasikan gagasan dan pengetahuannya kepada oranglain secara sistematis dengan menggunakan kedua bahasa tersebut. +erpaduankedua kurikulum itu akan sangat membantu dalam menghasilkan generasi/generasi masa depan yang lebih unggul.

:% Metode pembelajaran

Sekolah unggul harus menggunakan metode pembelajaran yang membuatsis&a menjadi akti* dan kreati* yang disertai dengan kebebasan dalam

mengungkapkan pikirannya.

:4 +rogram ekstrakurikuler

Sekolah unggul harus memiliki seperangkat kegiatan ekstrakurikuler yangmampu menampung semua kemampuan, minat, dan bakat sis&a. Keragamanekstrakurikuler akan membuat sis&a dapat mengembangkan berbagaikemampuannya di berbagai bidang secara optimal.

:; aringan kerjasama

Sekolah unggul memiliki jaringan kerjasama yang baik dengan berbagaiinstansi, terutama instansi yang berhubungan dengan pendidikan dan

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn6


33/109

pengembangan kompetensi sis&a. Dengan adanya kerjasama dengan berbagaiinstansi akan mempermudah sis&a untuk menerapkan sekaligus memahamiberbagai sektor kehidupan : life skill) .

, #ut!ut

Sekolah unggul harus menghasilkan lulusan yang unggul. Keunggulanlulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian yang tinggi. Indikasi lulusan yangunggul ini baru dapat diketahui setelah yang bersangkutan memasuki duniakerja dan terlibat akti* dalam kehidupan bermasyarakat.

%. Peluang

/ada #en ataann a, "e#%&a unggu&an tern ata mendapat du#ungan darima" ara#at untu# men e#%&a #an ana#n a di madra"a -madra"a "e#%&a -"e#%&a ang

unggu& dengan tanpa meng irau#an berapapun bia a ang di#e&uar#an$ Se#%&a unggu&anmemi&i#i da a "aing ang #etat, #ara#teri"ti# ang men an i#an "erta %utput ang ber#ua&ita"$

Se ingga pe&uang untu# mere#rut "i" a!pe&a ar "angat be"ar$

Sekolah unggul diharapkan mampu menampilkan citra diri sebagai sosokmakhluk 1uhan yang didalam dirinya terdapat potensi rasional :nalar , emosi danspiritual. 1iga dimensi keunggulan :cerdas intelek, cerdas emosional dan cerdasspiritual dalam perspekti* Islam mencitrakan sosok manusi utuh. Lembaga

pendidikan yang terlalu banyak menekankan pentingnya nilai akademik,kecerdasan otak atau IF saja, mengabaikan kecerdasan emosi :CF yangmengajarkan integritas, kejujuran, komitmen, 2isi, kreati2itas, ketahanan mental,kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan diri atau sinergismenjadikan pendidikan kehilangan ruhnya. (


34/109

e e#ti a#an dapat mem%ti a"i "ta n a guru dan n%n-guru< untu# berpre"ta"i dan be#er adengan "emangat tinggi$ Ia uga a#an dapat membina ubungan ang bai# dengan %rang

tua dan ma" ara#at "e#itar demi #ema uan Madra"a n a$ M%ti a"i berpre"ta"i dan"emangat #er a tinggi "ta Madra"a ini a#an meng a"ian #ua&ita" &a anan pendidi#an

ang &ebi bai# ang #emudian meng a"ian "i" a ang berpre"ta"i bai#$ /re"ta"i "i" aang bai# a#an menimbuan #eperca aan ma" ara#at a#an #ua&ita" pendidi#an di

Madra"a ter"ebut$ Ma" ara#at ang perca a a#an #ua&ita" Madra"a ter"ebut a#an tida#

#eberatan #a&au mere#a diminta memba ar &ebi ban a# daripada #a&au mere#amen e#%&a #an ana#n a #e "e#%&a &ain ang #a&a #ua&ita"n a$

B. Sekolah Model

1. Pengertian Sekolah Model

Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah model diartikan adalah pola,contoh, acuan atau macam dari sesuatu yang akan dibuat atau diartikan orangyang digunakan sebagai contoh untuk dilukis, digambar atau di*oto. (3)

emudian i"ti&a m%de& di"anding#an dengan "e#%&a "ebagai "a&a "atu pr%gram &embaga

pendidi#an$ Se#%&a m%de& ada&a "ebua pr%gram ang ditu u#an untu# men adi#an "atu"e#%&a ang bai# da&am "emua un"urn a, agar dapat diguna#an "ebagai perc%nt% an bagi

"e#%&a di"e#itarn a$ 810

Sekolah model adalah sekolah yang memiliki moti* tersendiri yang bertara* nasional ataupun internasional, sekolah model mencerminkan sekolah yangberkualitas tinggi yang beracuan pada system nasional ataupun internasional.

Kebijakan Sekolah ertara* Internasional :S I

!. Landasan 6ukum

-- Sisdiknas +asal 40 Ayat $

Pemerintah dan8atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang9

kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional* [11]

#. Kebijakan +okok +embangunan +endidikan asional dalam >encana StrategisDepartemen +endidikan asional 1ahun #004/#003.

a. +emerataan dan +erluasan Akses

b. +eningkatan Mutu, >ele2ansi, dan Daya Saing

Salah satunya pembangunan sekolah bertara* internasional untukmeningkatkan daya saing bangsa. Dalam hal ini, pemerintah perlu

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn9http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn11http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn9http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn11


35/109

mengembangan S I pada tingkat kabupaten kota melalui kerja sama yangkonsisten antara +emerintah dengan +emerintah Kabupaten Kota yangbersangkutan untuk mengembangkan SD, SM+, SMA, dan SMK yang bertara* internasional sebanyak !!# unit di seluruh Indonesia.

c. +enguatan 1ata Kelola, Akuntabilitas, dan +encitraan +ublik. (!#)

$. Konsep Sekolah ertara* Internasional :S I

a. @ilosof Cksistensialisme dan Csensialisme

+enyelenggaraan S I didasariflosof eksistensialisme dan esensialisme :*ungsionalisme .@ilosof eksistensialisme berkeyakinan bah&a pendidikan harus menyuburkandan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui

*asilitas yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermartabat, pro/perubahan, kreati*, ino2ati*, dan eksperimenti* , menum/buhkan danmengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik. (!$)

@ilosof eksistensialisme berpandangan bah&a dalam proses belajarmengajar, peserta didik harus diberi perlakuan secara maksimal untukmengaktualkan, mengeksiskan, menyalurkan semua potensinya, baik potensi:kompetensi intelektual :IF , emosional :CF , dan Spiritual :SF .

@ilosof esensialisme menekankan bah&a pendidikan harus ber*ungsi dan

rele2an dengan kebutuhan, baik kebutuhan indi2idu, keluarga, maupunkebutuhan berbagai sektor dan sub/sub sektornya, baik lokal, nasional, maupuninternasional. 1erkait dengan tuntutan globalisasi, pendidikan harus menyiapkansumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing secara internasional.Dalam mengaktualkan kedua flosof tersebut, empat pilar pendidikan,yaitu7 learning to know, learning to do, learning to li.e together, and learning tobe merupakan patokan berharga bagi penyelarasan praktek/praktekpenyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari kurikulum, guru, prosesbelajar mengajar, sarana dan prasarana, hingga sampai penilainya. (!%)

2. arakteri!tik Sekolah Model

Karakteristik sekolah model tentunya tidak lepas dari ta&aran model/model yang barbasis nasional ataupun internasional. Sekolah model menjadikannilai akademiknya sangat bagus yang bertara* nasional ataupun internasional.

Karakteristik Sekolah ertara* Internasional

! . Karakteristik 2isi

Dalam sebuah lembaga organisasi, menentukan 2isi sangat pentingsebagai arahan dan tujuan yang akan dicapai. 1ony ush Merianne Eoleman

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn12http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn13http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn14http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn12http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn13http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn14


36/109

menjelaskan 2isi untuk menggambarkan masa depan organisasi yang diinginkan.Itu berkaitan erat dengan tujuan sekolah atau perguruan tinggi, yangdiekspresikan dalam terma/terma nilai dan menjelaskan arah organisasi yangdiinginkan. 1ony ush Merianne Eoleman mengutip pendapat lock, bah&a 2isi

adalah masa depan yang dipilih, sebuah keadaan yang diinginkan. (!4)

isi Sekolah ertara* Internasional adalah7 !erwujudnya Insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara internasional . (!;) isi ini mengisyaratkansecara tidak langsung gambaran tujuan pendidikan yang diselenggarakan olehsekolah model S I, yaitu me&ujudkan insan Indonesia yang cerdas dankompetiti* memiliki daya saing secara internasional.

# . Karakteristik Csensial

Karakteristik esensial dalam indikator kunci minimal :S + dan indikatorkunci tambahan :Q sebagai jaminan mutu pendidikan bertara* internasionaldapat dilihat pada table di ba&ah ini.

Karakteristik Csensial SM+/S I sebagai +enjaminan Mutu +endidikan ertara* Internasional. (!


37/109

dan StandarKompe/tensilulusan

akademik berbasis teknologiIn*ormasi dan Komu/nikasi:1IK dimana setiap sis&adapat meng/akses

transkipnya masing/masing.

MemenuhiStandar Isi

Muatan pelajaramn :isisdalam kurikulum telah setaraatau lebih tinggi dari muatanpelajaran yang sama padasekolah unggul dari salahsatu negara diantara $0negara anggota BCED

dan atau dari negara majulainnya.

Memenuhi SKL +enerapan standar kelulusanyang setara atau lebih tinggidari S +

Meraih mendali tingkatinternasional pada berbagaikompetensi sains,

matematika, tekno/logi, seni,dan olah raga.

III +roses+embelajaran

MemenuhiStandar +roses

+roses pembelajaran padasemua mata pelajaran telahmenjadi teladan atau rujukanbagi sekolah lainnya dalampengembangan akhlak mulia,budi pekerti luhur,kepribadian unggul,kepemimpinan, ji&ake&irausahaan, ji&a patriot,dan ji&a ino2ator

+roses pembelajaran telahdiperkaya dengan model/model proses pembelajaransekolah unggul dari salahsatu negara diantara $0

negara anggota BCEDdan atau negara maju


38/109

lainnya.

+enerapan prosespembelajaran berbasis 1IK pada semua mapel

+embelajaran pada mapelI+A, Matematika, dan lainnyadengan bahasa Inggris,kecuali mapel bahasaIndonesia.

I +enilaian MemenuhiStandar +enilai/

an

Sistem model penilaian telahdiperkaya dengan

system model penilaian darisekolah unggul di salah satunegara diantara $0 negaraanggota BCED dan ataunegara maju lainnnya.

+endidik MemenuhiStandar +en/didik

9uru sains, matematika,dan teknologi mampumengajar dengan bahasaInggris

Semua guru mampumem*asilitasi pem/belajaranberbasis 1IK

Minimal #0R guruberpendidikan S# S$ dariperguruan tinggi yangprogram studinyaterakreditasi A

I 1enagaKependidikan

MemenuhiStandar 1enagaKependidikan

Kepala sekolahberpendidikan minimal S#dari perguruan tinggi yangprogram studinyaterakreditasi A

Kepala sekolah telahmenempuh pelatihan kepalasekolah yang diakui oleh+emerintah


39/109


40/109

lain

Sekolah menerapkan prinsipkesetaraan gender dalamsemua aspek pengelolaansekolah

I +embiayaan MemenuhiStandar +em/biayaan

Menerapkan modelpembiayaan yang efsienuntuk mencapai berbagaitarget indikator kuncitambahan

$ . Karakteristik +enjaminan Mutu : %uality ssurance

a . Butput :+roduk lulusan S I

Adalah memiliki kemampuan/kemampuan bertara* nasional plusinternasional sekaligus, yang ditunjukkan oleh penguasaan S + Indonesia danpenguasaan kemampuan/kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global.

Eiri/ciri output outcomes S I sebagai berikut' :! lulusan S I dapatmelanjtkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertara* internasional, baik

di dalam negeri maupun luar negeri, :# lulusan S I dapat bekerja padalembaga/lembaga internasional dan atau negara/negara lain, dan :$ meraihmendali tingkat internasional pada berbagai kompetensi sains, matematika,teknologi, seni, dan olah raga. (!=)

b . +roses +embelajaran S I

Eiri/ciri proses pembelajaran, penilaian, dan penyelenggaraan S I sebagaiberikut7 :! pro/perubahan, yaitu proses pembelajaran yang mampumenumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, ino2asi, nalar, daneksperimentasi untuk menemukan kemungkinan/kemungkinan baru, a joy of disco.ery, :# menerapkan model pem/belajaran akti*, kreati*, e*ekti*, danmenyenangkan' student centered: re;ecti.e learning, acti.e learning:enjoyable dan joyful learning, cooperati.e learning: uantum learning: learningre.olution: dan conte'tual learning, yang kesemuanya itu telah memiliki standarinternasional' :$ menerapkan proses pembelajaran berbasis 1IK pada semuamata pelajaran' :% proses pembelajaran menggunakan bahasa Inggris,khususnya mata pelajaran sains, matematika, dan teknolog. (!3)

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn18http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn19http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn18http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn19


41/109

c . Input

Eiri input S I ialah :! telah terakreditasi dari badan akreditasi, :# standarlulusan lebih tinggi daripada standar kelulusan nasional, :$ jumlah guru minimal#0R berpendidikan S# S$ dari perguruan tinggi yang program studinyaterakreditasi A dan mampu berbahasa inggris akti*. Kepala sekolah minimal S#dari perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi A dan mampuberbahasa inggris akti*. :% sis&a baru : intake) diseleksi secara ketat melaluisaringan rapor SD, ujian akhir sekolah, kesehatan fsik, dan tes &a&ancara.Sis&a baru S I memeliki potensi kecerdasan unggul yang ditunjukkan olehkecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, dan berbakat luar biasa.

". Peluang

Se#%&a m%de& memi&i#i pe&uang be"ar da&am re#ruitmen "i" a, #arena ma" ara#at

cenderung termag neti# untu# me&a u #e "e#%&a ang berm%de& interna"i%na&$ Sepertia&n a m%de& SBI, Se#%&a Bertara Interna"i%na& merupa#an acuan ma"ara#at ang

men adi#an genera"i ber#ua&ita",m dan "e#%&a bertara interna"i%na& merupa#an pat%#an

ma" ara#at e&it ang berini"iati ana#-ana#n a men adi ber#ua&ita"$

%. 'antangan

Se#%&a m%de& ataupun tida# tentun a memi&i#i #e#urangan dan tantangan "erta

per"aingan ang #etat antar in"tan"i-in"tan"i ang berdiri$ Se#%&a m%de& tentun a memi&i#itantangan ang ber#aitan

dengan Rekruitmen , PengembanganInput dan Output $Rekruitmen da&am artian ma" ara#atang be&um mampu di bidang ina"ia& tentun a mera"a #eberatan, "e ingga "e#%&a "u&it

untu# mere#rut "i" a pede"aan ang be&um mampu dibidanginan"ia&$Pengembangan Input ada&a pengembangan "ecara ter"tru#tura& ang

membutu #an S.M ang pr% e""i%na&, "e ingga "e#%&a aru" mengada#an

pengembangan S.M "ecara inten"i $ Output ada&a a"i& dari &u&u"an "i" a aru" menceta#"i" a ang benar-benar pr% e""i%na& dan ber#ua&ita" "erta #reati , "e ingga tida#

merenda #an rep%ta"i a&mamater "e#%&a $

'. Korelas Sekolah Model Dan Sekolah Unngulan Dengan Pengem(anganPend d kan Islam

Se#%&a Unggulan dan Model "e#%&a merupa#an &embaga pendidi#an ang

memi&i#i begr%und ang ber#ua&ita" bai# materia& ataupun #ua&ita" BM dida&amn a,"e ingga "e#%&a unggu&an ini "angat penting da&am meng a"ian %utput ang ber#ua&ita"

"e"uai dengan arapan %rang tua$ %&a ter"ebut men adi ba an &iri#an ma" ara#at "ebagai

tempat pr%"e" be&a ar bagi ana#-ana#n a dengan arapan mampu ber"aing "ertaber#emampuan dibidang Inte&e#tua&, em%"i%na& dan "piritua&$


42/109

ntu# mmengembang#an #ecerda"an "piritua& ana# %rang tua bia"a ban a#men e#%&a #an ana#n a di&embaga pendidi#an ang memi&i#i beagr%und i"&am, ang

memi&i#i #ua&ita" unggu& maupun m%de&$ .a& a& ini pendidi#an i"&am "angat memi&i#ipengaru da&am mengembangan#an p%ten"i pe"erta didi#$ /endidi#an I"&am merupa#an

"ebua " "tem pendidi#an ang dapat memberi#an #emampuan "e"e%rang untu#memimpin #e idupann a "e"uai dengan cita-cita dan ni&ai-ni&ai I"&am ang te&a men i aidan me arnai c%ra# #epribadiann a$ 820

Membicara#an pendidi#an i"&am tida# ter&epa" dari da"ar dan tu uan pendidi#an

i"&am, #arena #eduan a merupa#an pint%# p%#%# untu# dapat mema ami #emana ara dan

tu uan dari pendidi#an i"&an ter"ebut$ Menentu#an da"ar pendidi#an, men adi "e"uatu ang"angat penting #arena tu uan pendidi#an "angat ditentu#an %&e pandangan idup, aitu a&-

?ur@an dan Aadi"t$

/endidi#an I"&am ditu u#an pada penumbu an dan pemantapam #ecendrungantau id %&e #arena itu pendidi#an i"&am "e&a&u men e&enggaran pendidi#an berba"i" agama,bu#an an a "ebua di"ip&in i&mu, namun &ebi pada penanaman ni&ai dan prin"ip-prin"ip

#emanu"iaa "ebagai e"en"i a aran agama$ 821

.ari uraian diata" pendidi#an i"&am tida# an a muatan pendidi#an I"&am tida#an a muatan penga arante%&%gi atau penga aran a&-?ur@an "a a, a#an tetapi uga memuat

"emua cabang i&mu ang dia ar#an dari "udut pandang I"&am ang ber"umber dari a&-?ur@an

dan Aadi"t, ruang &ing#up pendidi#an I"&am "angat &ua", ia tida# an a terbata" pendidi#an

agama dan tida# an a terbata" pada pendidi#an umum "emata$Muatan pendidi#an agama merupa#an "ebua #%mp%nen ang tida# bi"a

terpi"a #an dari " "tem pendidi#an I"&am$ Ba #an bi"a di#ata#an ba a pendidi#an agama

I"&am ber ung"i "ebagai a&ur pengintegra"ian a a"an I"&am dengan bidang "tudi &ain$ 822

u uan pendidi#an I"&am, "angat&a penting #arena ber#aitan dengan pendidi#anI"&am tentu tida# ter&epa" #aitann a dengan pengembangan p%ten"i diri, dan untu#

mencapai rana ter"ebut dinutu #an tu uan-tu uan agar a& itu dapat tercapai dengan bai#,

para a &i berpendapat ba a ada tiga ungi tu uan pendidi#an ang be"emuan a ber"i at

n%rmati e$ Pertama member ara bagi pr%"e" pendidi#an$ Kedua member m%ti a"i da&ama#ti ita" be&a ar$ Ketiga tu uan pendidi#an merupa#an criteria atau u#uran da&am e a&ua"ipendidi#an$ Se ingga dari tu uan itu, pendidi#an dapat diara #an untu# mencapai #e idupan

ang bai# "erta men adi m%ti a"i bagi pengembangan pendidi#an I"&am$ 823

.ari gambaran diata" "uda e&a" ba a pendidi#an i"&am "angat memi&i#i

pengaru be"ar ter adap terciptan a in"ane ang memi&i#i pengeta uan dan a a"an &ua",tida# "a&a i#a para %rang tua ber&%mba-&%mba men e#%&a #an ana#n a di &embaga

pendidi#an I"&am ang memi&i#i berbagai ni&ai #eunggu&an maupun &embaga pendidi#anM%de&$ .engan arapan ana# #e&a# men adi manu"ia ang "iap ber"aing da&am

men %ng"%ng ma"a depann a$

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn20http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn21http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn22http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn23http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn20http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn21http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn22http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1196442434600175734#_ftn23


43/109

Sebagai &embaga pendidi#an ang memi&i#i baegr%und unggu& dan m%de& angberba"i" pendidi#an I"&am ber#e a iban untu# mencipta#an "ua"ana re&igi%u" di&ing#ungan

be&a ar "e#%&a


44/109

karakter sekolah diantaranya, karakter 2isi, esensisl dan karakter mutu yangmeliputi7out put, proses, dan input.

DA('A) PUS'A A

M% rman, Su"an$ 1994$ School Based Management: Organizing for igh Performance! San"rancisco#

m, 200D$ Undang$undang RI %omor &' (ahun &'') tentang Sistem Pendidikan %asiona &$ WI/E+SS

im, 200D # Rencana Startegis *epartemen Pendidikan %asional (ahun &''+$&'',# *epartemenPendidikan %asion a&$ Fa#arta$

ur, 2009$ /r%b&emati#a Madra"a >&i a di Ind%ne"ia $ ediri: S >I; ediri /re""$

Imr%n, 199=$ Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Madrasah Ibtidai-ah dan Sekolah *asar Berprestasi $ Ma&ang: I I/-Ma&ang #

na, ir$ 2007$ Konsep Sekolah Bertaraf Internasional arti#e&"ep, 2007 # PembaharuanPendidikan Islam di Indonesia #a ian i"t%ri"#"ara$

Ma#"um , 1999$ Madrasah:Se.arah dan Perkembangann-a $ Fa#arta: %g%" acana I&mu,<

Mu ammad, 2009$ %n"ep /engembangan Madra"a nggu& Furna& I&mia H reati H C%&$ CIn%$ 1 Fanuari

Sa &an , >"maun 2010$ Me/u.udkan Buda-a Religius di Sekolah Malang : I;-M> I I/re""

Sardiman$ 2011$ Interaksi *an Moti0asi Bela.ar Menga.ar# Fa#arta: / $ Ea agra ind%/er"ada$

Sa&im, /eter dan Sa&im , enn $ 1991$ amu" Ba a"a Ind%ne"ia %ntemp%rer Fa#arta:M%dern +ng&i" /re""$

rimantara , /etru" 2007 $ Se#%&a nggu&an: >ntara en ataan dan Impian Furna&/endidi#an /enabur - ;%$0=! $CI!Funi


45/109

a"in *ata , 200=$ *imensi$dimensi Pendidikan $ Ma&ang: I;-Ma&ang /re""$

Sumber: ttp:!!er& n" a iJ% $b&%g"p%t$c%$id!2012!07!n%rma&-0- a&"e- a&"e- a&"e-en-u"-(-

n%ne$ tm&


46/109


47/109

lulusan yang dihasilkan, baik cerdas secara intelektual, emosional, maupunspiritual.

Kata Kunci: Madrasah, -nggulan, Model

Sekolah Efektif Pengertian_Files

Documents

Transcript of Sekolah Efektif Pengertian_Files