SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung...

38
PETUNJUK PENULISAN KHUSUS UNTUK SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN MAGELANG Penyusun Panitia KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG 2012

Transcript of SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung...

Page 1: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

PETUNJUK PENULISAN

KHUSUS UNTUK

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

MAGELANG

Penyusun Panitia

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG

2012

Page 2: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

ii

ii

KATA PENGANTAR

Menulis karya ilmiah, sering kali menjadi kendala bagi sebagian besar

mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi, hal ini diduga

karena kurangnya pemahaman terhadap berbagai persyaratan penulisan yang

berkaitan dengan metodologi, metode dan teknik penulisan ilmiah.

Dengan diwujudkannya “Petunjuk penulisan” ini, semoga pemahaman

mahasiswa terhadap persyaratan yang diperlukan dalam menyusun karya ilmiah

menjadi makin meningkat, dan mampu mengeliminasi kepada kendala yang

dihadapi dalam menyelesaikan laporan. Selain hal tersebut, akan mempermudah

bagi para dosen dalam melakukan bimbingan kepada mahasiswa yang menjadi

tanggung jawabnya, dengan demikian akan diperoleh kesesuaian, keselarasan dan

kesatuan pandang yang komprehensif tentang persyaratan penulisan ilmiah.

Buku ini merupakan petunjuk yang harus digunakan oleh dosen pembimbing,

para mahasiswa khususnya pada Jurusan Penyuluhan Peternakan di STPP Magelang,

terutama dalam penyusunan proposal dan laporan. Kepada team penyusunan buku

petunjuk serta semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan buku ini, disampaikan

ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Akhirnya, terselip suatu harapan semoga buku ini bermanfaat bagi para

mahasiswa STPP Magelang serta para pemerhati dibidang penulisan karya ilmiah.

Magelang , Oktober 2012 Ketua STPP Magelang Drs. Gunawan Yulianto, MM, MSi NIP 19590703 198001 1 001

Page 3: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

iii

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

BAB II. TATA CARA PENULISAN .......................................................... 3

A Bahan dan Ukuran Naskah ............................................................ 3

B Syarat Pengetikan .......................................................................... 4 1. Jenis Huruf dan Spasi ................................................................ 4 2. Ruang Ketikan dan Idensi ......................................................... 6 3. Judul Bab dan Bagian-bagiannya .............................................. 7

C Pemberian Nomor .......................................................................... 8 1. Nomor Halaman ........................................................................ 8 2. Nomor Bab dan Bagian-bagiannya ........................................... 10 3. Nomor Tabel dan Gambar ......................................................... 10 4. Nomor untuk Formulasi, Rumus atau Persamaan ..................... 11

D Penyajian Data Tabel dan Gambar ................................................ 11 1. Tabel (Daftar) ............................................................................ 11 2. Gambar ...................................................................................... 13

E Cara Sitasi atau Kutipan ................................................................ 14 1. Kutipan Langsung Pendek ......................................................... 15 2. Kutipan Langsung Panjang ........................................................ 15 3. Kutipan Tidak Langsung Pendek .............................................. 16 4. Kutipan Tidak Langsung Panjang ............................................. 17 5. Sumber Kutipan ......................................................................... 17

F Penulisan Daftar Pustaka ............................................................... 17 1. Sistematika Daftar Pustaka ........................................................ 18 2. Cara Menulis Pustaka ................................................................ 19

BAB III. SEMINAR ..................................................................................... 27

A Seminar Proposal ........................................................................... 27

B Seminar Hasil ................................................................................ 27

C Makalah ......................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 29

LAMPIRAN ................................................................................................. 30

Page 4: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

iv

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Contoh penulisan Tabel .................................................................... 31

2 Contoh penulisan Gambar ................................................................ 32

3 Contoh penulisan Daftar Pustaka secara lengkap ............................. 33

4 Contoh penulisan Daftar Tabel / Gambar / Lampiran ...................... 34

Page 5: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

1

I. PENDAHULUAN

Menulis untuk menghasilkan karya ilmiah, sangat tergantung pada

penguasaan terhadap persyaratan yang diperlukan, diantaranya adalah :

ketrampilan melakukan penyelidikan atau kajian, pengelolaan fakta, penguasaan

subjek tulisan. Kepiawaian mengemukakan pendapat dalam bentuk tulisan serta

pemahaman terhadap metode dan teknik penulisan ilmiah. Berdasarkan

pengalaman dalam bimbingan, maka kendala utama bagi para mahasiswa atau

calon penulis, adalah bagaimana mengorganisasikan dan menuangkan gagasan

atau ide ke dalam bentuk tulisan ilmiah. Oleh sebab itu maka dalam buku ini akan

dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode dan teknik penulisan ilmiah,

dengan maksud untuk memberikan pemahaman bagi para mahasiswa atau calon

penulis dalam mempersiapkan karya tulis ilmiah.

Tulisan ini memuat berbagai hal yang berkaitan dengan teknik penulisan

ilmiah yang sistematikanya telah disusun sedemikian rupa agar dapat dipahami

secara jelas serta mudah untuk diimplementasikan. Pada BAB I, dikemukakan

mengenai latar belakang arti pentingnya memahami metode dan teknik penulisan

ilmiah serta menunjukkan secara singkat apa yang terkandung dalam tulisan ini,

sementara pada BAB II, diuraikan tentang tatacara penulisan serta aturan-aturan

pengetikan untuk mewujudkan karya ilmiah dan pada bagian akhir dari tulisan ini

memuat beberapa contoh penulisan yang kiranya dipandang penting, yang semua

itu terangkum dalam lampiran.

Perlu diketahui, bahwa tulisan ini juga telah dikemas sedemikian rupa

sehingga penulisannya telah disesuaikan dengan teknik penulisan ilmiah, akan

Page 6: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

2

tetapi mengenai pemakaian huruf, ukuran kertas serta penggunaan spasi memang

tidak sesuai, karena alasan format buku yang memuat tulisan ini adalah

merupakan format khusus untuk buku pedoman penulisan di STPP Magelang.

Apabila masih terdapat kesalahan tulis dalam penyajian materi ini serta

dalam penulisan contoh-contoh dalam lampiran, maka sebagai bahan

pertimbangan untuk menilik mana yang benar, kiranya ketentuan yang tertera

dalam isi atau teks tulisan ini, yang dianggap sesuai.

Page 7: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

3

II. TATA CARA PENULISAN

Penulisan merupakan tahap akhir dari penyelesaian suatu Laporan, dan

untuk itu, perlu mengetahui tata cara penulisan yang meliputi : bahan dan ukuran

naskah, syarat pengetikan, penomoran, penyajian data, cara sitasi dan cara

penulisan daftar pustaka.

A. Bahan dan Ukuran Naskah

Naskah Laporan dibuat dan ditulis pada kertas putih dengan menempati

halaman kertas tidak bolak-balik (satu lembar kertas, satu halaman), dan diberi

sampul tebal. Kertas yang digunakan adalah HVS 80 g, yaitu kertas HVS yang setiap

1 m2 memiliki bobot 80 g, dengan ukuran naskah 21 cm x 28 cm. Pengecualian untuk

penggunaan kertas yang baku tersebut di atas, apabila diperlukan secara khusus

kertas-kertas yang lain seperti : grafik dan diagram, serta penggunaan format asli

yang dilampirkan pada karangan ilmiah, seperti : gambar atau formulir.

Naskah Laporan, diberi sampul yang terbuat dari kertas “buffalo” atau

sejenisnya yang dipertebal dan diperkuat dengan karton serta dilapisi dengan

plastik bening (transparan). Warna sampul disesuaikan dengan warna yang telah

ditetapkan oleh masing-masing jurusan atau program studi, serta berdasarkan jenis

laporan. Sebagai contoh, untuk Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang

pada Program Studi Penyuluhan Peternakan, telah ditetapkan warna sampul

sebagai berikut :

1. Proposal Karya llmiah Penugasan Akhir (KIPA) adalah coklat tua

2. Laporan Karya llmiah Penugasan Akhir (KIPA) adalah cokelat muda,

Page 8: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

4

3. Proposal Praktik Kerja Lapangan I (PKL I) adalah biru tua

4. Laporan Praktik Kerja Lapangan I (PKL I) adalah biru tua

5. Proposal Praktik Kerja Lapangan II (PKL II) adalah hijau tua

6. Laporan Praktik Kerja Lapangan II (PKL II) adalah hijau muda

7. Proposal Praktik Kerja Lapangan III (PKL III) adalah kuning tua

8. Laporan Praktik Kerja Lapangan III (PKL III) adalah kuning muda

B. Syarat Pengetikan

1. Jenis Huruf dan Spasi

Penggunaan jenis huruf, termasuk bilangan dan satuan serta spasi yaitu

jarak antar baris ketikan, seyogyanya mengacu pada hal-hal sebagai berikut :

a. Huruf

Jenis huruf yang digunakan untuk penulisan naskah karya ilmiah, adalah

tipe “Pica” yaitu ukuran huruf dimana pada setiap 1 inchi ketikan, berisi 10 huruf.

Penggunaan jenis huruf demikian ini, apabila menggunakan komputer setara

dengan font 12 untuk Arial atau font 14 untuk Times New Roman. Namun untuk

panduan ini disepakati saja dengan penggunaan font 12 Times New Roman.

b. Bilangan dan satuan.

Penggunaan bilangan dalam karya ilmiah; diketik dengan angka, hanya

saja untuk mengawali kalimat, maka penggunaan dan penulisannya dieja. Untuk

menuliskan bilangan desimal, maka untuk memisahkan bilangan bulat dengan

Page 9: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

5

pecahan desimal, digunakan tanda koma (,), bukan ”titik” (.). Pemakaian satuan,

dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa diikuti dengan titik dibelakangnya

(misalnya : m, g, kg, cal). Contoh penulisan bilangan dan satuan :

1) Untuk satuan jumlah : 15 g gula, 1 ha lahan, 6 ekor sapi, 1000 cm.

2) Untuk desimal : 14,20 kg beras, 73,42%, 1,5 kali gaji pokok.

3) Mengawali kalimat : Lima ratus delapan puluh orang peserta gerak

jalan....dst.

c. Jarak baris (spasi).

Jarak antara baris ketikan, pada proposal 1,5 spasi dan laporan 2 spasi,

kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel,

abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi. Dalam hal penulisan

proposal dan laporan juga dibenarkan menggunakan spasi khusus (lebih dari 2

spasi), misalnya pada jarak antara:

1) Pergantian dari bab ke sub bab

2) Pergantian dari sub bab yang satu ke sub bab yang lain

3) Pergantian dari sub bab ke anak sub bab

4) Pergantian dari anak sub bab yang satu ke anak sub bab yang lain

Dalam pergantian seperti tersebut di atas, spasi khusus (proposal 2,5 spasi

dan laporan 3 spasi) dihitung dari baris terakhir dari kalimat dalam uraian pada

bab atau bagian-bagiannya tersebut.

Page 10: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

6

2. Ruang Ketikan dan Idensi

Ruang ketikan dalam kertas yang digunakan, adalah berukuran 14 cm x 21

cm, lebar ruang ketik dapat memuat sekitar 56 huruf dan panjang ruang ketik

berisi sekitar 52 baris (dengan jarak 1 spasi) atau 26 baris (dengan jarak 2 spasi).

Untuk itu, maka batas tepi ruang ketikan, diatur sebagai berikut :

a. Tepi kiri : 4 cm dari tepi kertas sebelah kiri atau 15 huruf

b. Tepi kanan : 3 cm dari tepi kertas sebelah kanan atau 12 huruf

c. Tepi atas : 4 cm dari tepi kertas sebelah atas atau 10 spasi

d. Tepi bawah : 3 cm dari tepi kertas sebelah bawah atau 7 spasi

Ruangan ketikan ini, sering juga disebut sebagai halaman naskah, dan mengingat

adanya prinsip ABC-nya karangan, yaitu accurate, brief dan clear yang artinya

tepat, singkat dan jelas, maka ruang ketikan harus diisi penuh dari batas tepi kiri

sampai batas tepi kanan dan dari batas tepi atas sampai batas tepi bawah. Dengan

demikian, tidak akan ada ruangan yang terbuang kecuali apabila penggunaan

idensi pada alinea baru, penulisan persamaan/formulasi, tabel, gambar, judul

bab, sub bab, dan lain-lain yang dipandang khusus.

Idensi yang berupa ruang kosong antara batas tepi ruang ketikan sebelah

kiri sampai pada ketikan huruf pertama, adalah sebesar 6 ketukan dan barulah

kemudian mulai mengetik kata atau kalimat pembuka alinea. Idensi berlaku untuk

alinea baru dalam teks atau alinea baru dalam kutipan langsung panjang.

Page 11: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

7

3. Judul Bab dan Bagian-bagiannya

Tiap bagian atau bab dalam suatu tulisan, dapat dibagi-bagi atas : sub bab,

anak sub bab, sub anak sub bab, dan sebagainya, Untuk menentukan berapakah

banyaknya sub bab atau anak sub bab, penulis dapat mempertimbangkan jumlah kata

dalam bagian tulisan. Jika dalam satu bagian tulisan memakai lebih dari 300 sampai

600 kata, maka penulis tak perlu bimbang membaginya dalam beberapa sub bab.

a. Judul Bab.

Judul bab harus ditulis dengan huruf kapital semua, dan ditempatkan simetris

di tengah-tengah antara batas tepi bagian kiri dan batas tepi bagian kanan dari ruang

ketikan, serta berjarak 4 cm dari tepi bagian atas ruang ketikan. Dalam penulisan

judul bab, tanpa menggunakan tanda baca dan tidak diakhiri dengan tanda titik.

b. Sub bab.

Penulisan judul sub bab, juga simetris di tengah-tengah antara batas bagian

kiri dan tepi bagian kanan dari ruang ketikan, hanya saja huruf yang digunakan

adalah huruf kecil dan setiap kata diawali dengan penggunaan huruf kapital

kecuali untuk kata depan atau kata penghubung. Menulis sub bab juga tidak

menggunakan tanda baca, tanpa diakhiri dengan tanda titik, dan semua kata pada

sub bab dicetak tebal (bold).

Page 12: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

8

c. Anak sub bab.

Judul anak sub bab diketik mulai dari batas tepi bagian kiri dari ruang

ketik dan dicetak tebal (bold), menggunakan huruf kecil pada kata pertama anak

sub bab, judul diawali dengan huruf capital dan setiap kata diawali dengan

penggunaan huruf kapital kecuali untuk kata depan atau kata penghubung. Seperti

halnya pada penulisan judul bab atau sub bab, maka untuk anak sub bab, juga

tidak menggunakan tanda baca dan tidak diakhiri dengan tanda titik.

d. Sub anak sub bab.

Judul sub anak sub bab, ditempatkan pada bagian kiri ruang ketikan,

penulisannya dengan menggunakan huruf kecil, dicetak tebal (bold), kata pertama

diawali dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan titik. Pada penulisan bab, sub

bab, anak sub bab dan sub anak sub bab, kalimat pertama yang mengawali uraian,

selalu dimulai dengan alinea baru, dan diakhiri dengan tanda titik.

C. Pemberian Nomor

Pemberian nomor (penomoran), meliputi : nomor halaman, nomor bab,

dan bagian-bagiannya, serta nomor tabel dan nomor gambar.

1. Nomor Halaman

Nomor halaman ditempatkan pada bagian kanan sebelah atas dari kertas

yang digunakan, diketik dengan jarak : 3 cm dari tepi kertas bagian kanan dan 1,5

cm dari tepi kertas bagian atas. Untuk halaman yang terdapat judul bab, tidak

Page 13: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

9

perlu diberi nomor, tetapi tetap diperhitungkan. Bahwa naskah karya ilmiah,

terdiri dari 3 bagian, yaitu : bagian awal, bagian isi (utama) dan bagian akhir, dan

tata cara pemberian nomor adalah sebagai berikut :

a. Bagian awal.

Bagian awal laporan dimulai dari halaman judul sampai ke abstrak, diberi

nomor dengan menggunakan angka romawi kecil, misalnya : i, ii, iii, iv,...dan

seterusnya.

b. Bagian isi (utama).

Bagian isi atau bagian utama dari naskah karangan ilmiah atau karya

ilmiah, dimulai dari halaman pendahuluan sampai pada kesimpulan dan saran.

penomorannya ditulis dengan menggunakan angka Arab, seperti: 1, 2, 3....dan

seterusnya.

c. Bagian akhir.

Bagian akhir dari naskah karangan ilmiah atau karya ilmiah dimulai dari

daftar pustaka sampai halaman terakhir lampiran, penomorannya ditulis dengan

angka Arab, dan merupakan kelanjutan dari nomor halaman pada bagian isi atau

bagian utama.

Page 14: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

10

2. Nomor Bab dan Bagian-bagiannya

Nomor bab menggunakan angka Romawi, seperti I, II, III, IV,....dan

seterusnya, yang ditempatkan di depan judul bab serta dipisahkan oleh tanda titik.

Kata bab, tidak perlu dituliskan. Misalnya : I. PENDAHULUAN, II. TINJAUAN

PUSTAKA. III. METODOLOGI, ...... dan seterusnya. Sub bab, menggunakan nomor

dengan huruf kapital, dan ditempatkan di depan judul sub bab dan dipisahkan oleh

tanda titik, misalnya : A. Pengertian Penyuluhan Pertanian. B. Metode Pendekatan

Penyuluhan Pertanian, C. Sasaran Penyuluhan Pertanian, ..... dan seterusnya.

Penulisan nomor anak sub bab, dengan menggunakan angka Arab, seperti :

1, 2, 3, ..... dan seterusnya, yang ditempatkan di depan judul anak sub bab dan

dipisahkan oleh tanda titik. Sedangkan pemberian nomor pada sub anak sub bab,

digunakan huruf kecil, seperti: a. b, c, ..... dan seterusnya, yang ditempatkan di

depan judul sub anak sub bab dan dipisahkan oleh tanda titik. Jika dari sub anak

sub bab perlu ada pembagian lagi atau rincian, maka dapat menggunakan angka

Arab yang diberi tanda kurung, misalnya : 1), 2), 3), ..... dan seterusnya. Untuk

bagian-bagian yang lebih rinci dari nomor-nomor ini, dapat digunakan dengan

huruf kecil yang diberi tanda kurung a), b), c), .... dan seterusnya.

3. Nomor Tabel dan Gambar

Pemberian nomor pada Tabel atau Gambar, dapat dituliskan dengan

menggunakan angka Arab (1, 2, 3,....dan seterusnya), yang ditempatkan antara

tulisan Tabel atau Gambar, dengan judul Tabel atau Gambar. Urutan penulisannya

sebagai berikut :

Page 15: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

11

a. Tabel selang satu ketukan, nomor Tabel, titik, jeda satu ketukan, judul tabel.

b. Gambar, selang satu ketukan, nomor Gambar, titik, jeda satu ketukan, judul

Gambar.

4. Nomor untuk Formulasi, Rumus atau Persamaan

Ada kalanya dalam naskah karangan ilmiah atau karya ilmiah, dituliskan

pula rumus-rumus matematis, persamaan reaksi, dan lain-lain, dan untuk hal ini,

apabila diperlukan pemberian nomor, maka digunakan angka arab yang berada di

dalam kurung, dan ditempatkan sebaris dengan rumus atau persamaan yang

bersangkutan dan berada di dekat batas tepi ruang ketikan bagian kanan. Misalnya :

E = m . v ............................................................................. (1)

M = (p + q) .......................................................................... (2)

E = (p + q) v ........................................................................ (3)

D. Penyajian Data Tabel dan Gambar

Penyusunan Laporan Karya Ilmiah, ada kalanya untuk menyingkat dan

memudahkan penulisan dan interpretasi data, maka data dapat disajikan dalam

bentuk Tabel atau Gambar.

1. Tabel (Daftar)

Membuat dan menuliskan tabel (daftar), terdapat beberapa aturan yang

perlu diperhatikan dan ditaati, antara lain sebagai berikut :

a. Nomor tabel dan judul tabel, ditempatkan di atas tabel dan dalam posisi

Page 16: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

12

simetris terhadap batas tepi bagian kanan dan kiri dari ruang ketikan, tanpa

diakhiri dengan titik

b. Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka jarak antar baris digunakan

spasi tunggal

c. Di atas dan di bawah tabel diberi garis batas, dan di antara kedua batas

tersebut (di bawah garis batas tabel bagian atas), diberikan ruang untuk

menempatkan judul kolom yang juga diberi garis batas judul kolom

d. Jarak antara baris terakhir dengan baris judul tabel di atas kolom batas tabel

bagian atas, menggunakan spasi khusus (3 spasi)

e. Pada prinsipnya, tabel (daftar) tidak boleh dipenggal dan disambung. Jika

karena sesuatu dan lain hal terpaksa harus menyambung tabel (daftar), maka

perlu diperhatikan bahwa :

1) dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan mencantumkan nomor

tabel, diikuti dengan kata “lanjutan”, tanpa disebutkan judulnya dan

mencamtumkan pula nomor kolom.

2) menggunakan kertas khusus yang cukup memuat tabel (daftar) dan dilipat

dengan baik serta dianjurkan untuk ditempatkan dalam lampiran

f. Tabel (daftar) yang dimuat menurut panjang kertas, maka bagian atas table

(daftar) harus diletakkan di sebelah kiri kertas

g. Kedudukan tabel (daftar) adalah simetris terhadap batas tepi sebelah kiri dan

tepi sebelah kanan dari ruang ketikan

h. Kolom-kolom diberi judul (nama) dengan menggunakan huruf kecil, kecuali

pada huruf awal kata pertama yang menggunakan huruf kapital. Perlu dijaga

Page 17: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

13

agar pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tertihat jelas,

tanpa garis batas

i. Tabel yang kurang dari setengah halaman dapat ditempatkan langsung di

bawah teks, sedangkan tabel (daftar) yang lebih dari setengah halaman,

dianjurkan untuk menggunakan halaman tersendiri

j. Tabel yang memuat sitasi atau kutipan dari data sekunder. harus

mencantumkan sumber kutipan yang ditempatkan di bawah garis batas tabel

bagian bawah di sebelah kiri.

2. Gambar

Penyajian data dapat berbentuk gambar, seperti : bagan, grafik, diagram,

peta, foto, dan sebagainya. Pembuatan dan pengetikan untuk penyajian gambar,

harus berpedoman pada aturan berikut ini :

a. Gambar ditempatkan pada ruang ketikan dan berkedudukan simetris terhadap

tepi bagian kiri dan tepi bagian kanan ruang ketikan

b. Nomor gambar yang diikuti judul gambar ditempatkan di bawah gambar dengan

jarak 2,5 spasi, dalam posisi simetris dan tanpa diakhiri dengan tanda titik

c. Judul gambar yang lebih dari satu baris, maka jarak antar baris yang satu

dengan yang lain menggunakan spasi tunggal

d. Keterangan gambar menyatu dengan gambar, dan ditempatkan di sebelah

kanan gambar yang bersangkutan

e. Gambar yang memerlukan ruang kurang dari setengah halaman, ditempatkan

menyatu dengan teks yang menguraikan penjelasan gambar, sedangkan

Page 18: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

14

gambar yang memerlukan ruang lebih dari setengah halaman, sebaiknya

dicantumkan secara khusus pada halaman tersendiri.

f. Pada prinsipnya, gambar tidak boleh terpotong, dan jika gambar memerlukan

ruang yang lebih luas dari kertas yang tersedia, maka perlu ditempatkan pada

kertas khusus yang lebih luas (lebar), maka harus dilipat dengan rapi dan

dianjurkan untuk ditempatkan dalam lampiran.

E. Cara Sitasi atau Kutipan

Sitasi atau kutipan merupakan bagian dari pendapat, ide (buah pikiran),

definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis atau pengarang yang telah

terdokumentasi. Mengutip tulisan atau karangan orang lain, dapat dilakukan

dengan cara langsung maupun tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan

dari hasil karya orang lain yang telah terdokumentasikan dengan tanpa

mengurangi satupun huruf atau angka yang terdapat dalam karya lain tersebut dan

dilakukan secara utuh. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan dari hasil

karya orang lain yang diambil dan disesuaikan dengan gaya bahasa dan gaya

penyampaian atau penyajian dari penulis sendiri. Kutipan tidak langsung tidak

mengutip secara keseluruhan dari kalimat-kalimat atau pernyataan yang terdapat

dalam karya orang lain, akan tetapi dapat berupa ringkasan. Baik kutipan langsung

maupun kutipan tidak langsung, dapat disajikan secara pendek maupun secara

panjang, dan perlu mencantumkan sumber kutipan.

Page 19: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

15

1. Kutipan Langsung Pendek

Kutipan langsung pendek, adalah kutipan langsung yang disajikan dalam

kalimat yang panjangnya tidak lebih dari 3 baris, dan dituliskan sesuai dengan

bahasa aslinya. Kalimat yang dikutip, ditempatkan diantara tanda kutip

(“............”) dengan jarak antar barisan sama dengan jarak antar baris dalam teks

naskah, yaitu 2 spasi. Sumber kutipan dapat ditulis dengan metode “nama dan

tahun”, dan ditempatkan di depan atau di belakang kutipan.

Contoh 1 :

Van Brechem and H. Soetanto (1987) mengemukakan bahwa : “Supplementation

of fibrous crop residues might thus eventualy affect animal performance in a

positive way through affect on the repartitioning of absorbed nutrients”.

Contoh 2 :

Hasil penelitian tentang pemanfaatan limbah pertanian menunjukkan bahwa

“Supplementation of fibrous crop residues might thus eventualy affect animal

performance in a positive way through affect on the repartitioning of absorbed

nutrients” (Van Brechem and H. Soetanto, 1987).

2. Kutipan Langsung Panjang

Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang disajikan dalam

kalimat yang panjang (lebih dari 3 baris) dan menggunakan bahasa aslinya.

Kutipan ini ditempatkan tidak menyatu dengan teks naskah, akan tetapi dituliskan

Page 20: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

16

dalam alinea tersendiri, tanpa diberi tanda kutip dan jarak baris adalah satu spasi.

Penulisan sumber kutipan, sama dengan pada sumber kutipan untuk kutipan

langsung pendek.

Contoh 1:

Andi Djajanegara (1987) mengungkapkan tentang peranan reticulo rumen dalam pengaturan jumlah pakan yang dikonsumsi ternak ruminansia, yaitu bahwa : Rendahnya konsumsi jerami mungkin lebih ditentukan oleh keterbatasan kemampuan tubuh ternak untuk memanfaatkan energi sebagai akibat terbatasnya suplai zat makanan esensial daripada keterbatasan kemampuan Re Ru untuk menampung cernaan. Untuk mengatasi ini maka optimasi kapasitas hewan untuk memanfaatkan energi perlu diutamakan dan ini dapat dilaksanakan melalui suplementasi. Contoh 2 :

Rendahnya konsumsi jerami mungkin lebih ditentukan oleh keterbatasan kemampuan tubuh ternak untuk memanfaatkan energi sebagai akibat terbatasnya suplai zat makanan esensial daripada keterbatasan kemampuan Re Ru untuk menampung cernaan. Untuk mengatasi ini maka optimasi kapasitas hewan untuk memanfaatkan energi perlu diutamakan dan ini dapat dilaksanakan melalui suplementasi (Andi Djajanegara, 1987).

3. Kutipan Tidak Langsung Pendek

Kutipan tidak langsung pendek, adalah kutipan tidak langsung yang

disajikan dengan panjang tidak lebih dari satu alinea. Cara penulisan kutipan ini

adalah masuk pada teks naskah penulis pada alinea yang sama, atau berdiri

sebagai alinea khusus dengan jarak antar baris tetap 2 spasi. Penulisan sumber

kutipan. seperti halnya pada penulisan sumber kutipan pada kutipan langsung.

Page 21: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

17

4. Kutipan Tidak Langsung Panjang

Kutipan tidak langsung panjang: adalah kutipan tidak langsung yang

disajikan lebih dari satu alinea. Cara penulisan kutipan ini ditempatkan pada

alinea tersendiri, terpisah dari teks naskah penulis, dengan menggunakan jarak

antar baris sebanyak 2 spasi.

5. Sumber Kutipan

Penulisan karya ilmiah, pada umumnya para penulis atau pengarang lebih

menyukai pencantuman nama dan tahun terbitan, dengan ketentuan :

a. Nama yang dicantumkan adalah nama keluarga (famili) dan tanpa

mencantumkan gelar akademik.

b. Bila nama penulis ada dua (dua orang penulis). maka penulis utama dituliskan

nama keluarga, sedang nama penulis kedua ditulis nama diri dan nama

keluarga dan nama diri (nama kecil) dapat disingkat,

c. Untuk hasil karya yang ditulis lebih dari 3 orang (penulis pertama, kedua dan

ketiga), maka untuk penulis pertama dituliskan nama keluarga, yang kemudian

diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) dan apabila penulis asing, diikuti

dengan singkatan et.al (et al). Jadi untuk nama penulis kedua, ketiga dan

seterusnya tidak perlu dicantumkan.

F. Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka, hal yang perlu diperhatikan adalah sistematika

daftar pustaka dan cara penulisan sumber pustaka secara lengkap dari berbagai

Page 22: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

18

sumber pustaka dalam daftar pustaka.

1. Sistematika Daftar Pustaka

Susunan daftar pustaka, mengikuti sistematika sebagai berikut :

a. Semua sumber kutipan yang tertera dalam teks naskah harus dituliskan semua

daftar pustakanya, dan sebaliknya apa yang telah tertulis dalam daftar pustaka

harus ada dalam teks naskah.

b. Daftar pustaka ditulis secara urut menurut abjad dari nama pengarang atau

penulisnya, secara kronologis.

c. Apabila huruf pertama nama pengarang sama dengan huruf pertama pengarang

yang lain, maka dipertimbangkan huruf kedua nama pengarang, apabila

hurufnya masih sama, maka dipertimbangkan berdasarkan huruf ketiga nama

pengarang dan seterusnya sampai diperoleh nama yang urut abjad.

d. Apabila satu pengarang menulis karya ilmiah lebih dari satu dalam tahun yang

sama dan semuanya masuk dalam kutipan dalam teks, maka dalam daftar

pustaka pada tempat tahun, diperi notasi huruf kecil urut abjad.

e. Apabila dijumpai satu pengarang menulis lebih dari satu karya ilmiah pada

tahun yang berbeda, maka dalam daftar pustaka untuk karya ilmiah yang

memiliki tahun yang lebih baru dituliskan lebih dahulu.

f. Untuk dua atau lebih pengarang yang sama, nama pengarang dituliskan satu

kali saja, sedang daftar berikutnya cukup dengan memberikan tanda garis,

sebagai tanda bahwa nama pengarangnya sama dengan nama pengarang di

atasnya (sebelumnya).

Page 23: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

19

2. Cara Menulis Pustaka

Pada dasarnya menulis pustaka dapat mengacu pada berbagai gaya dan sistem,

misalnya: MLA Hardbook (MLA), American Psychological Association (APA) dan

University of Chicago Manual of the Style (Chicago) dan sebagainya. Namun

nampaknya gaya dan sistem penulisan pustaka di Indonesia telah melakukan kombinasi

dari gaya dan sistem tersebut di atas, sehingga untuk tiap-tiap perguruan tinggi, bahkan

untuk tiap-tiap fakultas memiliki sistem dan gaya penulisan sendiri-sendiri.

Berdasarkan gaya dan sistem penulisan pustaka yang beragam tersebut,

serta kemauan masing-masing perguruan tinggi untuk membuat acuan penulisan,

maka terdapat berbagai macam gaya dan sistem. Namun pada dasarnya, berbagai

gaya dan sistem penulisan tersebut mengandung suatu prinsip yang sama, yaitu

bahwa untuk penulisan pustaka, memuat : nama pengarang, judul tulisan atau

karangan, informasi penerbitan. Dalam tulisan ini gaya dan sistem penulisan

pustaka mengikuti alur sebagai berikut : a) nama pengarang atau penulis, b) tahun

penerbitan, c) judul tulisan/karangan atau judul buku atau judul pemberitaan, d)

edisi (kalau ada), e) nama penerbit, f) kota tempat penerbitan.

a. Nama penulis/pengarang.

Nama pengarang atau penulis, bagi warga negara yang menggunakan

nama keluarga, maka yang ditulis lebih dahulu adalah nama keluarga (famili),

kemudian diikuti dengan nama asli atau nama diri yang dapat ditulis secara utuh

atau dengan singkatan. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya, nama

pengarang ditulis : Anonim.

Page 24: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

20

1). Penulis atau pengarang hanya satu orang, maka ditulis nama keluarga dan diikuti

dengan nama asli, boleh disingkat atau ditulis utuh, seperti contoh berikut :

Tan Hong Tong dapat ditulis Tan, H.T.

Steel, Robert George Douglas dapat ditulis Steel, R.G.D.

Torrie, James Hiram dapat ditulis Torrie, J.H.

Saragih, Bungaran dapat ditulis Saragih, B.

Pada contoh di atas, yang pertama nama keluarga dan yang kedua dan

seterusnya adalah nama asli.

2). Penulis atau pengarang sebanyak 2 orang, maka ditulis seperti pada contoh

berikut ini :

Tan Hong Tong dan Albert Simatupang

Steel, Robert George Douglas and J.H. Torrie

Saragih, B. dan Sjarifuddin Baharsjah

3). Penulis atau pengarang sebanyak 3 orang atau lebih, maka semuanya harus

dituliskan namanya, seperti contoh berikut:

Steel, R.G.D., J.H. Tome, and K.A. Gornez

Gomez, K.A., R.G.D Steel, J H. Torrie, and ftndi Hakim Nasution

Brotowidjojo, M.D., Sutrisno Hadi, Slamet Soeseno, dan Komarudin

Penulisan pengarang yang berasal dari Indonesia yang tidak lazim

menggunakan nama famili, maka dapat disepakati sebagai berikut :

1) Nama yang hanya terdiri dari satu kata saja, dapat dituliskan langsung seperti

apa adanya (misalnya : Soeharjadi)

2) Nama yang terdiri dari 2 kata yang menggunakan tanda penghubung (-),

Page 25: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

21

ditulis apa adanya (misalnya : Sudarto-Daryono)

3) Nama yang terdiri dari dua kata atau lebih tanpa tanda penghubung (-),

diasumsikan bahwa nama yang berada di belakang sebagai nama keluarga,

sehingga penulisannya seperti contoh berikut :

a) Nama : Sjarifuddin Djojonegoro, dalam penulisan daftar pustaka menjadi

Nama : Djojonegoro, Sjarifuddin atau Djojonegoro, S.

b) Nama : Bambang Edi Triyantoro, dalam penulisan daftar pustaka menjadi

Nama : Triyantoro, Bambang Edi atau Triyantoro, B.E.

c) Nama : Mukajat Djarubito Brotosiswoyo, ditulis menjadi

Nama : Brotosiswoyo, Mukajat Djarubito atau Brotosiswoyo, M.D.

b. Menulis tahun.

Penulisan tahun yang dimasukkan dalam tulisan ini adalah tahun pada saat

sumber pustaka tersebut diterbitkan atau beredar. Tahun penerbitan, dituliskan

mengikuti penulisan nama yang diakhiri dengan tanda titik diberi jeda satu

ketukan kemudian dituliskan tahun dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh penulisan sebagai berikut :

1) Saragih, Bungaran. 1999. atau Saragih, B. 1999.

2) Murtidjo, Bambang Agus, dan Irawan Wicaksono. 1997. atau Murtidjo, B.A.,

dan I. Wicaksono. 1997.

3) Steel, Robert George Douglas, Andi Hakim Nasution and Mohammad Barizi.

1984. atau Steel, R.G.D., A.M. Nasution and M. Barizi. 1984.

Page 26: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

22

c. Menulis judul karangan/judul buku.

Judul karangan atau judul buku, ditulis setelah tulisan tahun penerbitan,

dan dipisahkan oleh jeda satu ketukan, diakhiri dengan tanda titik serta setiap awal

kata dimulai dengan huruf kapital. Apabila buku tersebut menunjukkan adanya

nomor penerbitan (edisi atau cetakan) maka setelah penulisan judul, dipisahkan

tanda koma, ditulis edisinya kemudian barulah diakhiri dengan tanda titik. Contoh

penulisan, sebagai berikut :

1) Zanden, J.W.V. 1984. Social Psychology.

2) Kalau mengandung edisi (misalnya third edition), penulisannya : Zanden, J.W.V. 1984. Social Physocology, 3rd edition.

3) Soeradji dan M.S. Sosroamidjojo. 1974. Beternak Ayam dan Itik, Cetakan ke-3.

d. Data dan informasi penerbit.

Data dan informasi penerbit, ditulis berupa nama penerbit dan nama kota

penerbit tersebut berada, dan hal ini ditempatkan setelah penulisan judul atau

judul dan edisi. Cara penulisannya seperti pada contoh berikut :

1) Azahari, Asril. 1995. Teknik Penulisan llmiah. Universitas Terbuka, Jakarta.

2) Steel, R.G.D and J.H. Torrie. 1981. Principles and Procedures of Statistics, A Biometrical Approach, 2nd edition. Me Graw-Hill Book Company, London.

e. Pustaka yang lebih dari satu baris.

Menulis pustaka yang lebih dari atu baris, mengikuti aturan sebagai

berikut :

Page 27: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

23

1) Baris pertama dimulai dari tepi bagian kiri dari ruang ketikan, dan baris kedua

dimulai dari tepi bagian kiri dari ruang ketikan setelah diberi ruang idensi (enam

ketukan), atau apabila penulisannya dengan komputer dapat menggunakan tombol

“Tab”, jadi baris kedua ini ditulis seperti menempatkan alinea baru.

2) Jarak antara baris dalam satu pustaka adalah satu spasi

3) Jarak antara pustaka yang satu dengan pustaka yang lain adalah 2 spasi, dihitung

dari baris terakhir pustaka sebelumnya sampai baris pertama pustaka berikutnya

4) Daftar pustaka tidak menggunakan nomor urut.

f. Penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.

Pustaka, dapat bersumber dari berbagai sumber informasi, seperti : buku

acuan, publikasi ilmiah (majalah, buletin, jurnal, dan sebagainya), makalah

atau karya ilmiah dalam pertemuan, internet, dan sebagainya.

1) Sumbernya berupa buku, contoh cara penulisannya : Semangun, Haryono. 1989. Penyakit Penyakit Tanaman Perkebunan di

Indonesia.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Zanden, J.W.V. 1984. Social Psychology, 3ra edition. Random House, New York Zarkasi, Ahmad Mirza. 2000. Komunikasi dan Penyuluhan

Pembangunan (Editor : Daryono Eko Putro). Surya Aksara Media, Magelang.

2) Sumber berasal dari majalah atau jurnal, contoh penulisannya :

Chao, K.L. 1979. Crystalization of Zeolites from Nitrogeneous

Aluminosilicatta, J. Chem. Sac. Faraday Trans, pp. 131-164. Academic Press, London

Sudjasaputra, S. dan A. Mansyur. 1970, Perluasan Areal Pertanaman Kearah

Swa Sembada Cengkeh Indonesia. Ivtenara perkebunan No. 39: SI-59. BPPB, Bogor.

Page 28: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

24

3) Sumbernya karangan/tulisan dalam buku, contoh penulisannya : Rozaq, Abdul. 2001. Pembangunan Pertanian Holistik, dalam Widodo

Usman, I. F. Noor dan Bayu Mustika (Eds) : Pembangunan Pertanian di Era Otonomi Daerah, pp. 29-36. LP2KP Pustaka Karya. Yogyakarta

Smith, H. 1981. Adaptation to Shade, In H.J. Gooleman (Ed): Phisioiogical

Processes Limiting Plant Productivity, pp. 141-149. Butterworths, London

4) Sumbernya publikasi (dokumen) resmi, contoh penulisannya : Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2004. Kebijakan Revitalisasi

Penyuluhan Pertanian. BPSDMP, Jakarta STPP. 2002. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tani di

Kabupaten Magelang. STPP, Magelang

5) Sumbernya karya ilmiah (makalah, kertas kerja) dalam pertemuan : Adnan, M. 2000. Pendekatan Teknologi Sepadan untuk Kesejahteraan

Masyarakat Desa. Seminar Kesiapan Pembangunan Pertanian DIY Menghadapi Rencana Pelaksanaan Otonomi Daerah, 11 November 2000. Yogyakarta.

Sudarman. 2004. Menggagas Hubungan Kerja SPP-STPP Dalam Rangka

Pengembangan Pendidikan Pertanian. Rapat Teknis Pendidikan Pertanian, 23-25 Juli 2004, STPP, Magelang.

6) Sumbernya dari surat kabar, cara penulisannya :

Siswanto, Joko. 2006. Penyebab Dibalik Hujan Lebat dan Banjir Besar. Kedaulatan Rakyat, Jum'at 3 Februari, p. 10, kolom 3-6, Yogyakarta.

Tri Sedyoko. 2006. RUU Anti Pornografi Sebagai Filter. Wawasan, Selasa 7

Februari, p. 12, kolom 3-8, Semarang.

7) Sumbernya dari karya ilmiah yang tidak dipublikasikan, penulisannya: Hesti, A.W.W. 2005. Peran Sektor Swasta Di Thailand Dalam Pemulihan

Ekonomi Dari Krisis 1997. Skripsi S-1 (Unpublished). FISIP-HI Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran", Yogyakarta.

Suwansaenee, Boonlert. 1977. Job Discription , Performance, Involvement

and Satisfaction of Provincial Development Officers in Thailand. Diss (Unpublished). University of the Philippines at Los Banos.

Page 29: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

25

8) Sumberdari internet, contoh penulisannya sebagai berikut : Radelet, S. and J. Sachs. 1998. The Ouset of The East Asian Economic

Cryses. Diakses 2 Mei 1998. http://www.hiid.harvard.edu/pub/other.pdf.

Sussangkam, C.1999. Economic Crisis and Recovery in Thailand : The Role

of IMF. Diakses 8 Agustus 1999, http://www.info.tdri.or.thanai.sp.htm

g. Pustaka untuk dua buku, satu penulis, tahun penerbitan sama.

Penulisan pustakanya, sama dengan penulisan pustaka dalam aturan

penulisan ini. hanya saja pada bagian tahun, diberi tanda huruf kecil unit abjad

untuk membedakannya satu dengan lain. Di samping itu, untuk penulis yang

sama, pada penulisan yang kedua dan seterusnya tidak perlu dituliskan lagi nama

penulis, akan tetapi cukup diganti. dengan tanda garis. Contoh penulisannya

sebagai berikut :

Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Ul Press, Jakarta. _________. 1988a. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. CV Rajawali, Jakarta. _________. 1988b. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian.

CV.Rajawali, Jakarta.

h. Penulis sama, lebih dari satu tulisan, tahun penerbitan tidak.

Cara penulisannya sama dengan cara penulisan pustaka pada huruf “g” di

atas, hanya saja untuk tahun yang lebih baru, ditulis lebih dahulu daripada untuk

tahun yang lama. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

Hakim, A. 2001. Statistik Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit

Ekonomika, Jogjakarta.

Page 30: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

26

________. 2000. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Ekonomika, Jogjakarta.

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Makro. CV Rajawali. Jakarta.

Contoh untuk penulisan Daftar Pustaka secara lengkap, seperti tertera pada

Lampiran.

Page 31: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

27

III. SEMINAR

Selama kegiatan penulisan laporan mahasiswa diwajibkan membuat

makalah dan seminar 2 (dua) kali yaitu seminar proposal dan seminar hasil yang

dikonsultasikan dan disyahkan oleh pembimbing, kemudian didaftarkan ke

Bagian Administrasi Akademik kemahasiswaan (BAAK) rangkap 4 (empat) atau

disesuaikan keperluan. Pada saat pelaksanaan seminar pemakalah menunjuk

peserta untuk menjadi satu orang sebagai pembahas utama, satu orang sebagai

moderator dan satu orang sebagai notulen.

A. Seminar Proposal

Seminar proposal dilaksanakan setelah proposal disetujui oleh

pembimbing dengan bukti penandatanganan lembar persetujuan proposal.

B. Seminar Hasil

Seminar hasil dilaksanakan setelah laporan hasil disetujui oleh

pembimbing dan dinyatakan layak untuk diseminarkan dengan bukti

penandatanganan lembar persetujuan laporan.

C. Makalah

Pembuatan makalah seminar seyogyanya memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

1. Isi makalah ringkas, padat dan dapat mencakup inti persoalan yang ada di

laporan, dalam 6 - 8 lembar.

Page 32: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

28

2. Gunakan spasi 1,5

3. Penulisan bab tidak ganti halaman tetapi diteruskan di baris berikutnya

4. Halaman depan harus memuat judul, nama dan nomer mahasiswa,

pembimbing utama dan pemdamping, serta catatan kaki yang menunjukkan

keterangan seminar, (contoh Disampaikan dalam rangka seminar proposal /

hasil laporan ...... pada tanggal ............. di ................), tanda titik-titik

disesuaikan dengan kondisi saat pelaksanaan.

Page 33: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

29

DAFTAR PUSTAKA

Adinegoro. 1996. Publisistik dan Jurnalistik, Jilid II, Penerbit Gunung Agung, Jakarta Anonim. 2001. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, Program

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Azahari, Azril. 1995. Materi Pokok Teknik Penulisan llmiah. Universitas

Terbuka, Jakarta Brotowidjojo, M.D. 1985. Penulisan Karangan llmiah, Penerbit Akademika

Pressindo, Jakarta Burnet, Glaron, Richard Powers, John Ross. 1984. Agricultural News Writing,

Revised Edition. Dept. of. Agrie Journalism University of Wisconsin, Kendall/Hunt Publishing Company, Iowa

Campbell, W.G., Stephen V.B and Coral Slide. 1982. Form and Style: These,

Reports, Term Papers. National Book Store, Manila Compbel, D.T. and Stanley J.C. 1996. Experimental and Quasi Experimental

Design for Research. Rand Me Colley Publ. Co. Chicago Djarwanto. 1984. Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Penulisan Skripsi.

Penerbit Liberty, Yogyakarta Ginting, Eliezer. 1993. Metode Penelitian. Makalah Lokakarya Nasional

Pengembangan llmu Sosial di APP Magelang, tanggal 23-25 November Jones, W.P. 1960. Writing Scientific Papers and report 4th Ed. WM. C. Brown Co

Publishers, Dubuque, Iowa, USA Kountur, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Penerbit PPM, Jakarta Mallo, Manase. 1986. Metode Penelitian Sosial. Universitas Terbuka (UT), Jakarta pranowo, Sunarti dan Siti Rochmiyati. 2001. Teknik Menulis Makalah Seminar.

Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Soeseno, Slamet. 1986. Teknik Penulisan llmiah Populer. Penerbit PT. Gramedia,

Jakarta Suryabrata, Suryadi. 1990. Metodologi Penelitian. Cetakan keiima. Penerbit C.V.

Rajawali. Jakarta

Page 34: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

30

LAMPIRAN

Page 35: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

31

Lampiran 1. Contoh penulisan Tabel Contoh 1, Tabel yang judulnya tidak mengandung judul penelitian

Tabel 1. Hasil analisis deskriptif variabel tentang hubungan antara faktor produksi dengan pendapatan petani

Variabel penelitian Jumlah sampel Rata-rata Simpangan

baku Koefisien

variasi

(%) Jumlah ternak (UT) 60 3,85 0.74 19,22

Luas lanan (ha) 60 0,68 0,21 30,88

Jumlah keluarga (jiwa) 60 4,50 0.80 17,78

Tingkat kemampuan (0-50) 60 37,20 11,68 31,39

Pendapatan petani (x Rp 10.000,-)

60

76,40

21.70

28,40

Sumber: Noviandrini (2003)

Contoh 2, Tabel yang judulnya tertera judul penelitian Tabel 2. Hasil analisis variansi Pengaruh Berbagai Macam Takaran Pemupukan

Nitrogen terhadap Tinggi Tanaman Padi (Oryza Sativa)

Sumber variansi Derajat bebas

Jumlah kuadrat

Rerata kuadrat

Hitung Tabel

Perlakuan Blok/ulangan Gaiat Total

4 3

12 19

12.606 9.772 4.512 26.890

3131,5 3282,0 376,0

8,328s

8,728s

3,26 3,49

S : berbeda nyata pada taraf nyata 0,05

Page 36: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

32

Lampiran 2. Contoh penulisan Gambar Contoh 1.

Gambar 5. Perkembangan populasi sapi potong dan sapi perah di Desa Wringin Angker, Kecamatan Wingit

Contoh 2.

Gambar 7. Sebaran penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Wringin Angker, Kecamatan Wingit

1999 2000 2001 2002 2003

Page 37: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

33

Lampiran 3. Contoh penulisan Daftar Pustaka secara lengkap

DAFTAR PUSTAKA

Adinegoro. 1996. Publisistik dan Jurnalistik, Jilid II, Penerbit Gunung Agung, Jakarta Anonim. 2001. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, Program

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Azahari, Azril. 1995. Materi Pokok Teknik Penulisan llmiah. Universitas

Terbuka, Jakarta Brotowidjojo, M.D. 1985. Penulisan Karangan llmiah, Penerbit Akademika

Pressindo, Jakarta Burnet, Glaron, Richard Powers, John Ross. 1984. Agricultural News Writing,

Revised Edition. Dept. of. Agrie Journalism University of Wisconsin, Kendall/Hunt Publishing Company, Iowa

Campbell, W.G., Stephen V.B and Coral Slide. 1982. Form and Style: These,

Reports, Term Papers. National Book Store, Manila Compbel, D.T. and Stanley J.C. 1996. Experimental and Quasi Experimental

Design for Research. Rand Me Colley Publ. Co. Chicago Djarwanto. 1984. Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Penulisan Skripsi.

Penerbit Liberty, Yogyakarta Ginting, Eliezer. 1993. Metode Penelitian. Makalah Lokakarya Nasional

Pengembangan llmu Sosial di APP Magelang, tanggal 23-25 November Jones, W.P. 1960. Writing Scientific Papers and report 4th Ed. WM. C. Brown Co

Publishers, Dubuque, Iowa, USA Kountur, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Penerbit PPM, Jakarta Mallo, Manase. 1986. Metode Penelitian Sosial. Universitas Terbuka (UT), Jakarta Pranowo, Sunarti dan Siti Rochmiyati. 2001. Teknik Menulis Makalah Seminar.

Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Soeseno, Slamet. 1986. Teknik Penulisan llmiah Populer. Penerbit PT. Gramedia,

Jakarta

Page 38: SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN ... · kecuali pada penulisan : kutipan langsung panjang, judul gambar, judul tabel, abstrak dan daftar pustaka, yang diketik dengan

34

Lampiran 4. Contoh penulisan Daftar Tabel / Gambar / Lampiran

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1 Komposisi kimia jahe merah ................................................................

12

2 Komposisi kimia pakan campuran sendiri ...........................................

28

3 Rata-rata konsumsi pakan, PBB dan FCR ayam broiler umur 3 minggu ................................................................................................

32

4 Rata-rata konsumsi pakan, PBB dan FCR ayam broiler umur 4 minggu ...............................................................................................

33

5 Rata-rata konsumsi pakan, PBB dan FCR ayam broiler umur 5 minggu ...............................................................................................

35

6 Rata-rata Konsumsi pakan, PBB dan FCR ayam broiler umur 6 minggu ................................................................................................

37