Sendirian Terus Nih

2
 “Sendirian terus nih? Kapan punya pacar?” Pertanyaan seperti diatas mungkin bakal jadi pertanyaan wajib tiap kali gue ketemu sama teman ataupun saudara saat ada acara-acara keluarga ataupun pernikahan teman. Pacar, sepertinya udah jadi suatu keharusan bagi seseorang untuk jadi pelengkap di suatu acara, pengisi status di media sosial, atau pengisi galeri di instagram.  Apakah memang harus seseorang me miliki pacar? Emang kalau gak punya pacar bakalan mati? Seandainya saja di dunia ini gak ada Raditya ika ataupun akun agelan yang membuat seorang single putus asa. !aha. "anpa harus pacaran pun, gue merasa tetap  bahagia. #arena paca ran itu memang bu kan suatu tuntutan. $anggalah menjadi seorang single. %tu yang selalu gue pikirin. &ue bisa survive tanpa seorang pacar, karena gue gak mau direcokin oleh kata-kata orang lain yang menganggap  bahwa gue udah harus pun ya pacar. &ue udah me mbentuk ' imunity( terhadap ocehan orang lain. )ang ada, malah gue merasa menjadi orang yang harus bersyukur dengan apa yang udah terpenuhi buat gue sekarang. &ak perlu galau karena gebetan udah keduluan di tembak, gak perlu gelisah karena pacar gak ngasih kabar. &ue bangga menjadi seseorang  yang bisa bertahan d ari tekanan-tek anan di lingkung an sekitar gue. an itu membuat gue  belajar agar me njadi seseorang ya ng lebih kuat. #ebanyakan orang juga akan bilang * Pacaran itu emang buat repot, perlu tenaga dan pikiran ekstra, tapi itu bisa bikin bahagia. Apa memang selamanya bahagia cuma bisa didapetin lewat pacaran? #an gak+ $ahagia bisa didapetin bersama ayah dan ibu, orang yeng memiliki kasih sayang tak terbatas. Apalagi gue yakin bisa menyeimbangkan kehidupan gue dengan  baik, dan hubungan pacaran gak jadi pr ioritas gue, kar ena ada target lain yan g masih gue kejar.

description

“The One”Aku telah memikirkan ini berjuta-juta kali sebelumnya Siapa sangka, jika waktu akan menyatukan kitaAku baru menyadari, karna kamu satu-satunyaBukan dengan alasan egois demi cinta, ketika aku denganmuEngkau mengingatkanku kepada Allah, dan aku tau itu benarIngin aku katakan: Kamu satu-satunyaMaukah engkau menjadi teman terbaik bagiku, selamanya dan yang pernah ada? Maukah engkau menjadi pendampingku selamanya hingga dunia berakhir?Kita akan tahu, ketika kita mempercayai itu semuaSemua mimpi ditakdirkan terjadi, karena kamu satu-satunya untukkuAku tak pernah menyangka jika aku akan merasakan iniAku meminta pada Allah untuk keberkahan di tiap harimuIngin aku Ucapkan, kaulah satu-satunyaKetika masa-masa sulit telah kita lalui bersamaHanya berdiri tepat di sampingmu yang aku inginkanKarena yang ku tahu: Kaulah satu-satunyaBeribu-ribu kali aku berdoa dengan kemungkinan iniSiapa yang menyangka jika aku dapat menjadi imammu, pemilik hatimu?Aku sadari, karena engkau satu-satunyaSaat rambut ini memutih dan raga tak mampu berpacuAku ingin habiskan sisa waktuku denganmu...Oh tahukah engkau tentang semua itu?Engkaulah segalanya, engkaulah satu-satunyaMaukah Kau menjadi satu-satunya untukku?

Transcript of Sendirian Terus Nih

Sendirian terus nih? Kapan punya pacar?Pertanyaan seperti diatas mungkin bakal jadi pertanyaan wajib tiap kali gue ketemu sama teman ataupun saudara saat ada acara-acara keluarga ataupun pernikahan teman. Pacar, sepertinya udah jadi suatu keharusan bagi seseorang untuk jadi pelengkap di suatu acara, pengisi status di media sosial, atau pengisi galeri di instagram.Apakah memang harus seseorang memiliki pacar? Emang kalau gak punya pacar bakalan mati? Seandainya saja di dunia ini gak ada Raditya Dika ataupun akun Dagelan yang membuat seorang single putus asa. Haha. Tanpa harus pacaran pun, gue merasa tetap bahagia. Karena pacaran itu memang bukan suatu tuntutan.Banggalah menjadi seorang single. Itu yang selalu gue pikirin. Gue bisa survive tanpa seorang pacar, karena gue gak mau direcokin oleh kata-kata orang lain yang menganggap bahwa gue udah harus punya pacar. Gue udah membentuk imunity terhadap ocehan orang lain. Yang ada, malah gue merasa menjadi orang yang harus bersyukur dengan apa yang udah terpenuhi buat gue sekarang. Gak perlu galau karena gebetan udah keduluan di tembak, gak perlu gelisah karena pacar gak ngasih kabar. Gue bangga menjadi seseorang yang bisa bertahan dari tekanan-tekanan di lingkungan sekitar gue. Dan itu membuat gue belajar agar menjadi seseorang yang lebih kuat.Kebanyakan orang juga akan bilang : Pacaran itu emang buat repot, perlu tenaga dan pikiran ekstra, tapi itu bisa bikin bahagia. Apa memang selamanya bahagia cuma bisa didapetin lewat pacaran? Kan gak! Bahagia bisa didapetin bersama ayah dan ibu, orang yeng memiliki kasih sayang tak terbatas. Apalagi gue yakin bisa menyeimbangkan kehidupan gue dengan baik, dan hubungan pacaran gak jadi prioritas gue, karena ada target lain yang masih gue kejar.