SEPUTAR BUDAYA BATAK

23
2.1 Masyarakat dan Budaya Medan memiliki penduduk yang padat dan merupakan tempat yang eksotis untuk dikunjungi khususnya jika anda menyukai alam flora dan fauna. Pada zaman Belanda, Medan masih merupakan daerah kekuasaan Sultan Deli. Suku Melayu yang ada di Indonesia berasal dari kota Medan dan daerah sekitarnya. Suku ini banyak memiliki kesamaan budaya dengan bangsa Melayu di tanah Malaysia sekarang , karena berasal dari rumpun yang sama. Di Medan juga banyak suku etnis dari seluruh Indonesia yang datan untuk berbisnis. Kota ini juga rumah bagi warga keturunan Cina dan India yang cukup mendominasi. Daerah yang sangat indah di Sumatera Utara adalah sekitar Danau Toba, di sini hidup masyarakat Batak yang dibagi menjadi enam budaya, masing-masing memiliki bahasa, upacara, dan tradisi yang berbeda. Meskipun terisolasi secara geografis tetapi orang Batak memiliki riwayat hubungan dengan dunia luar. Hubungan perdagangan antara dataran tinggi dan daerah lain pun berjalan baik yaitu pertukaran barang seperti garam, kain, dan besi, lalu yang diimpor ke wilayah ini seperti emas, beras dan cassia (jenis kayu manis). Orang-orang Eropa yang pertama berdagang ke wilayah Batak adalah misionaris, mereka menjelajahi daerah pedalaman terpencil pada akhir abad ke-18. Misionaris tersebut mengabarkan bahwa masyarakat lokal wilayah ini kanibalisme. Sebelumnya awal abad ke-9, sebuah teks Arab menyebutkan bahwa penduduk Sumatera itu memakan daging manusia. Namun, saat ini para antropologi percaya bahwa hal ini adalah bentuk hukuman yang langka dan mungkin nampak biasa saja bagi orang Batak. Banyak orang Batak yang menyimpan tulang nenek moyang mereka yang disalah artikan oleh orang luar sebagai kanibalisme mengerikan. 2.2 Bahasa Pada dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan bahasa Indonesia karena kedekatan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu Dialek "O" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu Dialek "E" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Masih banyak keturunan

description

BATAK

Transcript of SEPUTAR BUDAYA BATAK

Page 1: SEPUTAR BUDAYA BATAK

2.1    Masyarakat dan BudayaMedan memiliki penduduk yang padat dan merupakan tempat yang

eksotis untuk dikunjungi khususnya jika anda menyukai alam flora dan fauna. Pada zaman Belanda, Medan masih merupakan daerah kekuasaan Sultan Deli. Suku Melayu yang ada di Indonesia berasal dari kota Medan dan daerah sekitarnya. Suku ini banyak memiliki kesamaan budaya dengan bangsa Melayu di tanah Malaysia sekarang , karena berasal dari rumpun yang sama.

Di Medan juga banyak suku etnis dari seluruh Indonesia yang datan untuk berbisnis. Kota ini juga rumah bagi warga keturunan Cina dan India yang cukup mendominasi. Daerah yang sangat indah di Sumatera Utara adalah sekitar Danau Toba, di sini hidup masyarakat Batak yang dibagi menjadi enam budaya, masing-masing memiliki bahasa, upacara, dan tradisi yang berbeda. Meskipun terisolasi secara geografis tetapi orang Batak memiliki riwayat hubungan dengan dunia luar.  Hubungan perdagangan antara dataran tinggi dan daerah lain pun berjalan baik yaitu pertukaran barang seperti garam, kain, dan besi, lalu yang diimpor ke wilayah ini seperti  emas, beras dan cassia (jenis kayu manis).

Orang-orang Eropa yang pertama berdagang ke wilayah Batak adalah misionaris, mereka menjelajahi daerah pedalaman terpencil pada akhir abad ke-18. Misionaris tersebut mengabarkan bahwa masyarakat lokal wilayah ini kanibalisme.  Sebelumnya awal abad ke-9, sebuah teks Arab menyebutkan bahwa penduduk Sumatera itu memakan daging manusia. Namun, saat ini para antropologi percaya bahwa hal ini adalah bentuk hukuman yang langka dan mungkin nampak biasa saja bagi orang Batak. Banyak orang Batak yang menyimpan tulang nenek moyang mereka yang disalah artikan oleh orang luar sebagai kanibalisme mengerikan.

2.2    BahasaPada dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah bahasa

Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan bahasa Indonesia karena kedekatan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu Dialek "O" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu Dialek "E" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Masih banyak keturunan Jawa Kontrak (Jadel - Jawa Deli) yang menuturkan bahasa Jawa.Di kawasan perkotaan, suku Tionghoa lazim menuturkan bahasa Hokkian selain bahasa Indonesia. Di pegunungan, suku Batak menuturkan bahasa Batak yang terbagi atas 4 logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba).2.3       Tarian

Perbendaharaan seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada yang bersifat magis, berupa tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan saja yang berupa tari profan. Di samping tari adat yang

Page 2: SEPUTAR BUDAYA BATAK

merupakan bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya ditarikan oleh dayu-datu. Yang termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari tungkat. Datu menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut Tunggal Panaluan.Tari profan biasanya ialah tari pergaulan muda-mudi yang ditarikan pada pesta gembira.

Tortor ada yang ditarikan saat acara perkawinan. Biasanya ditarikan oleh para hadirin termasuk pengantin dan juga para muda-mudi. Tari muda-mudi ini, misalnya morah-morah, parakut, sipajok, patam-patam sering dan kebangkiung. Tari magis misalnya tari tortor nasiaran, tortor tunggal panaluan. Tarian magis ini biasanya dilakukan dengan penuh kekhusukan. Selain tarian Batak terdapat pula tarian Melayu seperti Serampang XII.

 

Tari Tor-Tor

2.4    Seni dan Budaya

Page 3: SEPUTAR BUDAYA BATAK

2.4.1 MusikMusik yang biasa dimainkan cenderung tergantung dengan upacara-

upacara adat yang diadakan, tetapi lebih dominan dengan genderangnya. Seperti pada Etnis Pesisir terdapat serangkaian alat musik yang dinamakan Sikambang.

2.4.2 ArsitekturDalam bidang seni rupa yang menonjol adalah arsitektur rumah adat

yang merupakan perpaduan dari hasil seni pahat dan seni ukir serta hasil seni kerajinan. Arsitektur rumah adat terdapat dalam berbagai bentuk ornamen. Pada umumnya bentuk bangunan rumah adat pada kelompok adat batak melambangkan "kerbau berdiri tegak". Rumah adat suku bangsa Batak bernama Ruma Batak. Berdiri kokoh dan megah dan masih banyak ditemui di Samosir.

Rumah adat Karo kelihatan besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Atapnya terbuat dari ijuk dan biasanya ditambah dengan atap-atap yang lebih kecil berbentuk segitiga yang disebut "ayo-ayo rumah" dan "tersek". Dengan atap menjulang berlapis-lapis itu rumah Karo memiliki bentuk khas dibanding dengan rumah tradisional lainnya yang hanya memiliki satu lapis atap di Sumatera Utara.

Bentuk rumah adat di daerah Simalungun cukup memikat. Kompleks rumah adat di desa Pematang Purba terdiri dari beberapa bangunan yaitu rumah bolon, balai bolon, jemur, pantangan balai butuh dan lesung.

Bangunan khas Mandailing yang menonjol adalah yang disebut "Bagas Gadang" (rumah Namora Natoras) dan "Sopo Godang" (balai musyawarah adat). Rumah adat Pesisir Sibolga kelihatan lebih megah dan lebih indah dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Rumah adat ini masih berdiri kokoh di halaman Gedung Nasional Sibolga.

2.5       KerajinanTenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari suku Batak.

Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos merupakan kain adat Batak yang digunakan dalam upacara-upacara perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb. Bahan kain ulos terbuat dari benang kapas atau rami. Warna ulos biasanya adalah hitam, putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu. Sedangkan warna lain merupakan lambang dari variasi kehidupan.

Page 4: SEPUTAR BUDAYA BATAK

 

Kain Ulos

2.6       KulinerMakanan Sumatra terkenal dengan rasanya yang pedas begitu juga

Medan, Sumatra Utara. Bila Anda berada di kota ini, cobalah masakan lokal seperti Nasi Ayam, Kweetiaow medan, dan lain-lain. Sebagian besar hidangan di sini dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan India.

Masakan khas masyarakat Batak yang patut anda cicipi adalah, Arsik, ikau rata (daun singkong muda dimasak dengan campuran santan dan ikan teri) dan naniura (ikan mas mentah dengan campuran bumbu khusus dan perasan jeruk nipis). Sedangkan di Berastagi, pastikan Anda mengunjungi pasar tradisional dan tersedia  buah-buah eksotis. Segelas sirup markisa khas daerah ini akan melepaskan dahaga Anda dan dapat dikonsumsi panas atau dingin. Ini juga dapat menjadi oleh-oleh yang sempurna untuk orang yang Anda cintai.

Untuk cita rasa, tanah Batak adalah surga bagi pecinta makanan santan dan pedas juga panas. PASITUAK NATONGGI atau uang beli nira yang manis adalah istilah yang sangat akrab disana, menggambarkan betapa dekatnya Tuak atau nira dengan kehidupan mereka.

2.7    PariwisataSumatera Utara, sebuah provinsi yang ramai dikunjungi orang bukan

hanya karena ibukotanya, Medan, adalah salah satu dari lima kota terbesar di Indonesia, namun juga karena kekentalan adat dan budaya penduduk aslinya. Provinsi yang dihuni oleh berbagai etnis ini tentu saja menarik minat khalayak ramai untuk mengenal adat, budaya, sejarah serta panorama yang

Page 5: SEPUTAR BUDAYA BATAK

terbentang di sana. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang layak untuk dikunjungi.

1.     Istana Maimun

Ikon kota Medan ini dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888. Didesain oleh arsitek berkebangsaan Italia, Istana Maimun memiliki desain interior yang unik dan mencerminkan perpaduan warisan budaya khas Melayu, Eropa dan Islam. Dengan luas sekitar 2.772 m2, istana bernuansa serba kuning ini memiliki 30 ruangan di dalamnya. Di dalam balairung seluas 412m2 terdapat singgasana yang juga didominasi warna kuning. Dahulu ruangan ini kerap digunakan untuk upacara penobatan Sultan Deli atau acara adat lainnya.

2.    Brastagi

Page 6: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Kurang lebih 60 kilometer dari kota Medan terdapat Brastagi, sebuah obyek wisata di dataran tinggi Karo. Berada di sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut serta diapit oleh gunung Sibayak dan gunung Sinabung, Brastagi menyuguhkan panorama indah berupa lahan pertanian nan luas dan hijau. Brastagi merupakan penghasil sayur mayur dan buah-buahan terbesar di provinsi Sumatera Utara, selain juga menghasilkan berbagai jenis bunga.

Tidak jauh dari gunung Sibayak terdapat pemandian air panas. Sementara di kaki gunung Sinabung terdapat danau Lau Kawar. Kota berudara sejuk ini juga dikenal dengan julukan kota “Markisa dan Jeruk Manis”

3.    Danau Toba

Danau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, dengan luas sekitar 1.700 m2 dan kedalaman sekitar 450 meter. Sejarah mencatat bahwa danau ini merupakan hasil dari letusan gunung berapi kurang lebih 75.000 tahun yang lalu. Di tengahnya terdapat pulau Samosir, yang juga memiliki danau di dalamnya.

Bukit-bukit hijau yang mengelilingi danau yang mirip lautan ini, suasana damai, serta udara nan sejuk sudah tentu membuat Danau Toba menarik banyak wisatawan domestik mau pun manca negara setiap tahunnya. Danau Toba dapat dicapai dalam waktu sekitar 4 jam dari kota Medan.

4.    Desa Tomok

Page 7: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Di pesisir Timur pulau Samosir terdapat sebuah desa kecil bernama desa Tomok. Penduduk aslinya mencari nafkah dengan bertani, berdagang dan juga memanfaatkan obyek-obyek wisata di sana. Selain rumah adat Batak, di sana juga terdapat kompleks makam Raja Sidabutar dan benda-benda peninggalan jaman megatilik. Museum, gereja-gereja sederhana, berbagai patung dan sebuah resor juga menambah pesona Desa Tomok. Tidak mengherankan bila banyak wisatawan tertarik untuk mengunjungi situs ini untuk memperkaya pengetahuan, khususnya mengenai sejarah budaya Batak. Tidaklah sulit untuk mencapai desa ini karena lokasinya yang sangat dekat dengan dermaga penghubung ke Parapat, yaitu hanya sekitar 1 jam menggunakan feri.

BAB IIIPENUTUP

3.1    Kesimpulan         Daerah Sumatra Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah. Masyarakatnya terdiri atas beberapa suku, seperti Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan (meliputi Sipirok, Angkola, Padang Bolak, dan Mandailing); serta penduduk pendatang seperti Minang, Jawa dan Aceh yang membawa budaya serta adat-istiadatnya sendiri-sendiri. Daerah ini memiliki potensi yang cukup baik dalam sektor pariwisata, baik wisata alam, budaya, maupun sejarah.         Semua etnis memiliki nilai budaya masing-masing, mulai dari adat istiadat, tari daerah, jenis makanan, budaya dan pakaian adat juga memiliki bahasa daerah masing-masing. Keragaman budaya ini sangat mendukung dalam pasar pariwisata di Sumater Utara. Walaupun begitu banyak etnis budaya di Sumatera Utara tidak membuat perbedaan antar etnis dalam bermasyarakat karena tiap etnis dapat berbaur satu sama lain dengan memupuk kebersamaan yang baik. kalau di lihat dari berbagai daerah bahwa hanya Sumatera Utara yang memiliki penduduk dengan berbagai etnis yang

Page 8: SEPUTAR BUDAYA BATAK

berbeda dan ini tentunya sangat memiliki nilai positif terhadap daerah Sumatera Utara.

3.2    SaranDilihat dari suku yang ada di Sumatra saja sudah menunjukkan betapa majemuk nya bangsa Indonesia. Tetapi tidak seharusnya kemajemukan atau perbedaan yang ada menjadi halangan untuk mewujudkan persatuan kesatuan bangsa Indonesia.itu seharusnya menjadi suatu kebanggaan bagi kita sebagai warga Negara Indonesia, dengan tetap mempertahankan kebudayaan yang sudah ada menjadi cambuk untuk menumbuhkan rasa dan semangat nasionalisme.  

DAFTAR PUSTAKA

http://ahmad-bloggue.blogspot.com/2010/04/makalh-kebudayaan-sumatra-utara.htmlhttp://indonesia-liek.blogspot.com/2010/12/budaya-sumatera-utara-seni-kebudayaan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://rezadwiramadhan.wordpress.com/2010/10/02/budaya-sumatera-utara/http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=13764http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Posted by Cindi Claudia at 2:49 AM No comments: Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Friday, December 28, 2012

Ilmu Sosial Dasar (SoftSkill)

Tugas Makalah Ilmu Sosial Dasar (Soft Skill)ILMU SOSIAL DASAR

NAMA     : CINDI CLAUDIA PURBAKELAS     : 1KA 19NPM        : 11112618

Page 9: SEPUTAR BUDAYA BATAK

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya makalah Ilmu Sosial Dasar ini dapat diselesaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Karen Chaterine selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Universitas Gunadarma. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (Softskill).

Saya menyadari makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, demi kesempurnaan pembuatan makalah ini di hari yang akan datang. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan membalas kebaikannya dengan berkat yang lebih besar. Terima kasih.

Depok, 17 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.  Ringkasan Ilmu Sosial Dasar

B.  Latar Belakang Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A.  Pengertian

B.  Tujuan

C.  Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Page 10: SEPUTAR BUDAYA BATAK

D. Masalah-Masalah Sosial Yang Timbul Dalam Masyarakat

BAB III PENUTUP

A.   Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

A.   RINGKASAN ILMU SOSIAL DASARIlmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-

masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah, dll).

Pembahasan mengenai ilmu sosial dasar berada dalam beberapa ruang lingkup, diantaranya :

1. Mengenai fakta permasalahan yang terdapat dalam masyarakat2. Konsep dasar dari konsep–konsep sosial diperlukan untuk mempelajari

setiap permasalahan sosial yang terdapat dalam masyarakat yang dibahas dalam Ilmu pengetahuan sosial.

3. Perbedaan masalah–masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

B.   LATAR BELAKANG MASALAHIlmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan

pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

C.    TUJUAN PENULISANTujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.

Page 11: SEPUTAR BUDAYA BATAK

BAB IIPEMBAHASAN

A.    PENGERTIANIlmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,

menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial.

Ilmu sosial dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

B.    TUJUANSebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu sosial dasar

mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa. Ada pun tujuannya, yaitu :         Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan

masalah–masalah sosial yang ada dalam masyarakat.         Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam

usaha-usaha menanggulanginya.         Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat

selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.

         Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan  masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Fungsi dari ilmu sosial dasar, yaitu memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar. 

C.    RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR

Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah :

Page 12: SEPUTAR BUDAYA BATAK

a.    Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu sosial. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. 

b.    Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan sosial.

Bertolak dari media konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat :

1)    Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupun kelompok.

2)   Persamaan dan perbedaan kepentingan.Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

D.   MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG TIMBUL DALAM MASYARAKATBiasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial antara satu

dengan lainnya saling berkaitan. Agar dapat dioperasionalkan, Ruang Lingkup Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar dibagi menjadi 8 (delapan) pokok bahasan, yaitu : Berbagi masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

 Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.

 Masalah pemuda dan sosialisasi.

 Masalah hubungan antara warga negara dan negara.

 Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

 Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

 Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.

 Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

ISD meliputi dua kelompok utama, yaitu studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.

Page 13: SEPUTAR BUDAYA BATAK

BAB IIIPENUTUP

A.  KESIMPULANPenduduk adalah kumpulan manusia yang menempati

wilayah geografi dan ruang tertentu, sedangkan masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.

Asal Mula dan Sejarah Pulau Samosir - Pulau Samosir diyakini sebagai daerah asal orang Batak. Pasalnya, di pulau ini tepatnya di Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan asal orang Batak. Pusuk Buhit merupakan perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan Danau Toba. Perbukitan ini dipercaya sebagai alam semesta atau “Mulajadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa) menampakkan diri. Di kecamatan ini ada Desa Sianjur Mulamula yang merupakan perkampungan pertama kelompok masyarakat Batak.

Desa ini berada di kaki bukit Pusuk Buhit. Di desa ini terdapat cagar budaya berupa miniatur Rumah Si Raja Batak. Sebagai informasi, sebutan Raja Batak bukan karena posisi sebagai raja dan memiliki daerah pemerintahan, melainkan lebih pada penghormatan keturunan Batak terhadap nenek moyang Suku Batak. Informasi yang beredar menyebut, Raja Batak berasal dari Thailand melalui Semenanjung Malaysia, Sumatera hingga tiba di Sianjurmulamula. Informasi lain menyebut Raja Batak berasal dari India melalui daerah Barus atau Alas Gayo hingga sampai ke Danau Toba.

Page 14: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Di perkampungan Sianjurmulamula, ada bangunan rumah semitradisional Batak, yang merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, tanpa paku, dilengkapi tangga, dan atap seng. Rumah Batak asli atapnya dari ijuk. Di atas perkampungan terdapat wisata Batu Hobon. Batu ini merupakan peti terbuat dari batu yang dibuat oleh keturunan Raja Batak, Saribu Raja yang merupakan pandai besi ratusan tahun lalu. Di dalam peti batu ini disimpan kekayaan Saribu Raja, yang oleh masyarakat setempat saat ini tak seorang pun berhasil membuka tutup peti.

Di atas Batu Hobon terdapat Sopo Guru Tatea Bulan yang dibangun tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Bangunan ini terdapat di Bukit Sulatti (di bawah Pusuk Buhit), dan di dalam bangunan terdapat sejumlah patung keturunan Raja Batak berikut dengan patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu yang sering dilupakan pemerintah.

Sumber : http://notifikasiku.blogspot.com/2012/07/asal-mula-dan-sejarah-pulau-samosir.html#ixzz2NLH18OH8 Under Creative Commons License: AttributionAsal Mula dan Sejarah Pulau Samosir - Pulau Samosir diyakini sebagai daerah asal orang

Batak. Pasalnya, di pulau ini tepatnya di Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan

asal orang Batak. Pusuk Buhit merupakan perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter

di atas permukaan Danau Toba. Perbukitan ini dipercaya sebagai alam semesta atau “Mulajadi

Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa) menampakkan diri. Di kecamatan ini ada Desa Sianjur

Mulamula yang merupakan perkampungan pertama kelompok masyarakat Batak.

Page 15: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Desa ini berada di kaki bukit Pusuk Buhit. Di desa ini terdapat cagar budaya berupa miniatur

Rumah Si Raja Batak. Sebagai informasi, sebutan Raja Batak bukan karena posisi sebagai raja

dan memiliki daerah pemerintahan, melainkan lebih pada penghormatan keturunan Batak

terhadap nenek moyang Suku Batak. Informasi yang beredar menyebut, Raja Batak berasal dari

Thailand melalui Semenanjung Malaysia, Sumatera hingga tiba di Sianjurmulamula. Informasi

lain menyebut Raja Batak berasal dari India melalui daerah Barus atau Alas Gayo hingga sampai

ke Danau Toba.

Di perkampungan Sianjurmulamula, ada bangunan rumah semitradisional Batak, yang

merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, tanpa paku, dilengkapi tangga, dan atap seng.

Rumah Batak asli atapnya dari ijuk. Di atas perkampungan terdapat wisata Batu Hobon. Batu ini

merupakan peti terbuat dari batu yang dibuat oleh keturunan Raja Batak, Saribu Raja yang

merupakan pandai besi ratusan tahun lalu. Di dalam peti batu ini disimpan kekayaan Saribu Raja,

yang oleh masyarakat setempat saat ini tak seorang pun berhasil membuka tutup peti.

Di atas Batu Hobon terdapat Sopo Guru Tatea Bulan yang dibangun tahun 1995 oleh Dewan

Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Bangunan ini terdapat di Bukit Sulatti (di

bawah Pusuk Buhit), dan di dalam bangunan terdapat sejumlah patung keturunan Raja Batak

berikut dengan patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara

lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu yang sering dilupakan

pemerintah.

OBJEK WISATA SAMOSIR

Keindahan alam adalah salah satu yang menjadikan Simanindo sebagai objek wisata yang

sangat digemari oleh wisatawan. Lokasinya yang berada tepat di pinggiran Danau Toba adalah

salah satu faktor pendukungnya. Simanindo Samosir termasuk salah satu daerah yang memiliki

kondisi alam yang baik dan lestari. Pepohonan hijau nan besar, senantiasa dilestarikan untuk

menjaga agar daerah ini tetap menjadi daerah yang subur, bersih, dan sejuk.

Setelah lelah berjalan menuju museum Simanindo, akhirnya kami menemukan sebuah plangkat

bertuliskan “Museum Huta Bolon Simanindo” di tepi jalan. Sambil  memasuki gerbang dengan

Page 16: SEPUTAR BUDAYA BATAK

ornamen khas  batak dan aksara batak suasana menjadi rimbun dan teduh, terutama dengan

banyaknya pohon-pohon peneduh. Simanindo memiliki beberapa beberapa objek wisata alam

terkenal yaitu:

1.Air Terjun Simangande

Air terjun ini memiliki panjang 500 meter dan berasal dari mata air di Barisan Bukit Dolok

Simangande.  Airnya akan sangat deras jika memasuki musim hujan, tetapi akan berkurang pada

musim kemarau. Lokasi dari air terjun ini berada di dekat pertigaan antara desa Ambarita dengan

desa Tuk tuk. Akan lebih jelas melihat air terjun ini, dari simpang Tuk-tuk.

2.Aek Natonang

Merupakan kawasan yang berada di danau Toba. Ini merupakan sebuah kawasan hutan dengan

cakupan area 150 Ha. Tapi daerah ini adalah sebuah danau di atas danau Toba yang terletak di

Kecamatan Simanindo. Dapatkah Anda bayangkan, ada danau diatas danau? Kalau penasaran

silahkan berkunjung kemari.

 3. Aek Porogan, Batu Marhosa

Kawasan wisata Aek Porogan merupakan danau yang seluas 1,5 Ha dan berada di daerah danau

Toba. Ukuran danau ini lebih kecil dari pada ukuran Danau Sidihoni yang berada di Kecamatan

Simanindo, Samosir. Kawasan wisata Batu Marhosa berada di kecamatan Simanindo tepatnya di

desa Parmonangan. Kawasan ini berupa batu ini dapat menghembuskan nafas atau dapat disebut

juga batu yang mengeluarkan udara. Memang aneh, tapi seperti itulah batu ini.

 4.Bukit Beta

Bukit ini adalah kawasan wisata yang terletak di Desa Tuk-tuk dan diresmikan oleh Gubernur

Sumatera Utara pada tahun 2004. Bukit ini juga merupakan tempat untuk permainan layangan

atau paralayang internasional. Dan beberapa event di Samosir juga diadakan ditempat ini, seperti

pesta Danau Toba, kontes layangan, dan lainnya.

 5.Danau Toba

wisatawan saat tiba di Danau Toba. Danau yang dicapai selama empat jam perjalanan dari

Medan ini memiliki pantai yang berbatu dan berdinding bukit-bukit. Sejumlah hotel dan vila di

tepi danau siap menanti wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.

Ada dua alternatif jalan yang bisa Anda pilih guna mencapai danau ini. Pertama, Anda bisa

mengambil jalan dari Pematang Siantar menuju Parapat, sebuah kota mungil yang ada di sisi

danau. Dari Medan, kota ini dapat dijangkau dalam lima jam perjalanan darat, melewati kota

Page 17: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Pematang Siantar. Dari sini, Anda bisa menuju ke pulau Samosir dengan menggunakan kapal

feri, sekitar 2 jam perjalanan. Alternatif lain adalah dengan bertolak dari KabanJahe. Jika

memilih rute ini, maka Anda akan melewati Brastagi yang terkenal dengan udaranya yang sejuk

dan berakhir di Tele, titik tertinggi di seluruh wilayah Sumatra Utara.

Bila hendak menggunakan kendaraan umum, Anda dapat menumpang bus atau L-300 di

 Terminal Amplas Medan. Saran kami, pilihlah bus besar sebab perjalanan yang panjang dan

cukup berliku. Di sepanjang perjalanan, terutama bila sudah dekat Parapat, pemandangan indah

Danau Toba dapat mulai Anda nikmati di sisi kanan jalan. Selamat datang di Parapat, gerbang

menuju keindahan Pulau Samosir! Pulau seluas kira-kira 630 km persegi yang terletak di tengah

Danau Toba ini dapat dicapai lewat dua pelabuhan: Ajibata dan Balige. Sebagai pelabuhan yang

lebih besar, Ajibata menyediakan alat transportasi berupa feri yang dapat mengangkut mobil,

truk dan kendaraan bermotor lainnya. Hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 3 ribu, Anda

dapat menyeberang ke Tomok di Samosir dalam waktu sekitar 40 menit. Bila ingin menikmati

pemandangan, ambillah tempat di dek bagian atas feri. Ketika terlihat anak-anak berenang di

sekitar kapal, lemparkanlah uang koin, maka mereka akan berenang berebutan mengambilnya.

Bila tidak membawa kendaraan, Anda dapat langsung menyeberang dari Parapat menuju

penginapan yang telah dipesan. Perjalanan dengan perahu motor ini lebih cepat daripada feri, dan

langsung mengantar Anda ke tempat tujuan. Biayanya Rp 5 ribu per orang, tetapi mungkin lebih

bila ternyata tidak banyak penumpang di dalam perahu tersebut.

5.Pulau Tao

Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Simanindo. Kawasan wisata ini merupakan sebuah

restoran dengan camping ground yang berada di pantai. Jadi kalau kamu ingin mengadakan

kegiatan camping dengan suasana alam danau Toba, mampir saja kemari. Kawasan wisata ini

berada di kecamatan Simanindo. Kawasan wisata ini berupa sebuah pulau dengan keindahan

pemandangan di tengah danau Toba.Politeknik Informatika DelCopyright © 2012. All Rights

Reserved.

Kabupaten Samosir yang berada di pulau Samosir terdiri atas danau, lembah dan bukit memiliki

daya tarik wisata alam, budaya dan sejarah yang potensinya tersebar di 9 kecamatan, antara lain :

Page 18: SEPUTAR BUDAYA BATAK

Pangururan, Simanindo, Sianjur Mulamula, Ronggur Nihuta, Harian Palipi, Nainggolan, Onan

Runggu dan Sitio-tio.

6.Tomok

Adalah salah satu pintu masuk ke Samosir yang terletak 9 km dari Parapat. Disini terdapat pusat

penjualan souvenir yang tidak jauh dari pelabuhan dan objek wisata makam Sidabutar.

Pelabuhan yang ada terdiri dari : Pelabuhan Pariwisata, Umum dan Ferry.

7. Makam Raja Sidabutar.

Berisi sejumlah tiga kuburan Raja Sidabutar dan tiga kuburan Keturunannya. Sejak masih

menganut aliran kepercayaan atau Parmalim hingga menganut agama Kristen yang dibawa oleh

Nommensen pada tahun 1881 ke tanah Batak. Perbedaan aliran yang dianut oleh Raja-raja

Sidabutar ditandai dengan kain yang diletakkan diatas makam. Makam terbuat dari batu alam

tanpa sambungan.

8. Museum Huta Bolon

Merupakan museum tempa menyimpan benda-benda kuno yang dipakai untuk keperluan sehari-

hari oleh masyarakat Batak zaman dulu yang telah berusia ratusan tahun.

9. Batu kursi Persidangan Siallagan. 

Lokasinya brada di desa Siallagan yaitu perkampungan yang dikelilingi oleh batu alam disusun

setinggi kurang lebih 1,5 meter. Perkampungan raja Siallagan terkenal dengan peninggalan

sejarah, yakni kursi dan meja persidangan masyarakat zaman dulu yang terbuat dari batu alam

berusia lebih dari 200 tahun

10. Pertunjukan Sigalegale.   

Berupa patung kayu yang dapat menari (manortor) dengan jalinan tali yang dapat menggerakkan

anggota tubuhnya. Menurut sejarah beberapa abad lalu, anak satu-satunya Raja Rahat yang

memerinyah di Uluan jatuh sakit. Segala cara telah dicoba, tetapi anaknya tidak tertolong. Raja

memerintahkan pemahat dan pengukir yang dipanggil dari segala penjuru untuk membuat patung

kayu sebagai perwujudan anaknya yang disebut Sigale-gale. Untuk menyempurnakan, patung

tersebut dibuat seperti terlihat hidup dengan bias menari.

11.  Tuk-Tuk Siadong. 

Page 19: SEPUTAR BUDAYA BATAK