Shalat DHUHA

16
Tugas AGAMA Tentang Shalat Dhuha

Transcript of Shalat DHUHA

Tugas AGAMA

Tentang Shalat Dhuha

Kelompok 5

1.Risa Rahmatia Firsta

2.Quinara Zhafina Ayudhia

3.Raidah Sabrina K

4.Nara Raisa S

5.Nanita Apriliana P

APA ITU SHALAT DHUHA

Shalat Dhuha adalah shalat sunah yangdilakukan setelah terbit mataharisampai menjelang masuk waktuzhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagihari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ).

Shalat Dhuha lebih dikenal denganshalat sunah untuk memohon rizki dariAllah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allahberfirman : “Wahai anak Adam, jangansekali-kali engkau malas mengerjakanempat rakaat pada waktu permulaansiang ( Shalat Dhuha ) niscaya pastiakan Aku cukupkan kebutuhanmu padaakhir harinya “ (HR.Hakim danThabrani).

Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat Dhuha

• Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akanmembuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan AbuMajah)

• “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha denganlanggeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipundosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)

• “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)

• “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar kependuduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliaubersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panasmenyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)

• “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi,Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangansekali-kali engkau malas mengerjakan empatrakaat shalat dhuha, karena dengan shalattersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada soreharinya.” (HR Hakim & Thabrani)

• “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjidatau tempat shalatnya setelah shalat shubuhkarena melakukan i’tikaf, berzikir, danmelakukan dua rakaat shalat dhuha disertaitidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, makadosa-dosanya akan diampuni meskipunbanyaknya melebihi buih di lautan.” (HR AbuDaud)

Manfaat Shalat Dhuha

Ada yang mengatakan bahwa shalatdhuha juga disebut shalat awwabin. Akantetapi ada juga yang mengatakan bahwakeduanya berbeda karena shalat awwabinwaktunya adalah antara maghrib dan isya.

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkatnaik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelangmasuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukanketika matahari agak tinggi dan panas agak terik. Adapundiantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apayang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari AbuDzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masingkamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiappagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiaptahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiaptahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruhorang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah,melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalahsedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplahmengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwaRasulullah saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Iaharus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabatbertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullahsaw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanahdan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuahsedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkaumengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairohberkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaituberpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha danmengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan paraulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadahberdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuktidak mengerjakannya.

Cara melaksanakan Shalat Dhuha :

Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak berjamaah), caranya sebagai berikut :• Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul

ihram :“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”Artinya :“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala

• Membaca doa Iftitah• Membaca surat al Fatihah• Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama

membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail • Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali

• I’tidal dan membaca bacaannya• Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali• Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya• Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali• Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua

sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.

Bacaan Doa Sholat Dhuha

بهاءك،البهاءوضحاءك،الضحآءان اللهم

ةجمالك،والجمال تك،قدروالقدرةتك،قو والقو

فىرزقىكاناناللهم .عصمتكوالعصمة

انوفأخرجهاالرضفىكانوانفأنزلهالس مآء

نوافطهرهحراماانكوانفيسرهمعس راكان

بهبعيداكان الكوجموبهاءكحاءكضبحقفقرتك الحعبادكتيتمآاآتنىوقدرتكوقو ينالص

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu,

keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.