sifat sifat koligatif larutan

21
BAB 1 SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1.1 Kemolalan dan Fraksi Mol 1.2 Penurunan Tekanan Uap Larutan 1.3 Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku 1.4 Tekanan Osmotik Larutan 1.5 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit 1.6 Penggunaan Sifat Koligatif

Transcript of sifat sifat koligatif larutan

Page 1: sifat sifat koligatif larutan

BAB 1SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

1.1 Kemolalan dan Fraksi Mol1.2 Penurunan Tekanan Uap Larutan1.3 Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku1.4 Tekanan Osmotik Larutan1.5 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit1.6 Penggunaan Sifat Koligatif Larutan

Page 2: sifat sifat koligatif larutan

Sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya disebut sifat koligatif.

Sifat koligatif larutan hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarut, bukan pada jenisnya sehingga sifat koligatif larutan elektrolit akan berbeda dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit.

Sifat koligatif meliputi:a. tekanan uap,b. penurunan titik beku,c. kenaikan titik didih, dan d. tekanan osmotik.

Page 3: sifat sifat koligatif larutan

Kemolalan (m)Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (= 1.000 g) pelarut.

dengan, m = kemolalan larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut (dalam kg)

Jika massa larutan dinyatakan dalam gram, maka

Page 4: sifat sifat koligatif larutan

Fraksi Mol (X)Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan.

Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut adalah 1.

Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah:

Page 5: sifat sifat koligatif larutan

ContohHitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr urea = 60).Jawab:Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram urea dan 80 gram air.

Page 6: sifat sifat koligatif larutan

Pengertian Tekanan Uap Jenuh Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat disebut tekanan uap zat itu.

Page 7: sifat sifat koligatif larutan

Tekanan Uap Larutan dan Hukum Raoult Raoult menemukan bahwa tekanan uap suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan.

dengan, PA = tekanan uap komponen A P°A = tekanan uap A murni XA = fraksi mol komponen A

Jika zat terlarut sukar menguap, maka:

Page 8: sifat sifat koligatif larutan

Tekanan Uap Larutan dan Hukum Raoult Raoult menemukan bahwa tekanan uap suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan.

dengan, PA = tekanan uap komponen A P°A = tekanan uap A murni XA = fraksi mol komponen A

Jika zat terlarut sukar menguap, maka:

Page 9: sifat sifat koligatif larutan

Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan disebut penurunan tekanan uap (ΔP).

Nilai penurunan tekanan uap larutan (ΔP) dapat dikaitkan dengan fraksi mol terlarut

Page 10: sifat sifat koligatif larutan
Page 11: sifat sifat koligatif larutan

Titik Didih dan Titik Beku LarutanSelisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarutnyadisebut kenaikan titik didih (ΔTb = boilling point elevation).

Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf = freezing point deppression).

ΔTb = Tb larutan – Tb pelarutTb larutan = titik didih larutanTb pelarut = titik didih pelarutΔTb = kenaikan titik didih

ΔTf = Tf pelarut – Tf larutanTf larutan = titik beku larutanTf pelarut = titik beku pelarutΔ Tf = penurunan titik beku

Page 12: sifat sifat koligatif larutan

Hubungan Konsentrasi dengan ΔTb dan ΔTf

Untuk larutan encer, kenaikan titik didih (ΔTb) maupun penurunan titik beku (ΔTf) sebanding dengan kemolalan larutan.

dengan, ΔTb = kenaikan titik didih ΔTf = penurunan titik beku Kb = tetapan kenaikan titik didih molal Kf = tetapan penurunan titik beku molal m = kemolalan larutan

Page 13: sifat sifat koligatif larutan
Page 14: sifat sifat koligatif larutan

Diagram Fase atau Diagram P-T

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari diagram fase:a. Garis BC pada Gambar 1.6 disebut garis didih.b. Garis BD pada Gambar 1.6 disebut garis beku.c. Garis AB pada Gambar 1.6 disebut garis sublimasi.d. Perpotongan antara garis didih dengan garis beku dan garis sublimasi

disebut titik tripel.

Page 15: sifat sifat koligatif larutan
Page 16: sifat sifat koligatif larutan

Osmasis

Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut ke dalam larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat, melalui selaput semipermeabel.

Page 17: sifat sifat koligatif larutan

Tekanan Osmasis

Page 18: sifat sifat koligatif larutan

Hubungan Tekanan Osmotik dengan Konsentrasi Larutan

Menurut van't Hoff, tekanan osmotik larutan-larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal.

dengan, π = tekanan osmotik V = volum larutan (dalam liter) n = jumlah mol zat terlarut T = suhu absolut larutan (suhu kelvin) R = tetapan gas (0,08205 L atm mol–1 K–1)

atau

Page 19: sifat sifat koligatif larutan

Sifat Koligatif Larutan ElektrolitPerbandingan antara harga sifat koligatif yang terukur dari suatu larutan elektrolit dengan harga sifat koligatif yang diharapkan dari suatu larutan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama disebut faktor van't Hoff dan dinyatakan dengan lambang i.

dengan α = derajat ionisasi elektrolit; n = jumlah ion yang dapat dihasilkan oleh 1 satuan rumus senyawa elektrolit.

Misalnya, untuk NaCl: n = 2; untuk K2SO4: n = 3.

Page 20: sifat sifat koligatif larutan

Khusus untuk tekanan uap, pertambahan jumlah partikel diperhitungkan pada fraksi mol pelarut dan terlarut.

rumus-rumus sifat koligatif untuk larutan elektrolit menjadi:

Page 21: sifat sifat koligatif larutan

Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan industri, antara lain:

1. membuat campuran pendingin

2. cairan antibeku

3. pencairan salju di jalan raya

4. menentukan massa molekul relatif

5. membuat cairan infus

6. desalinasi air laut (osmosis balik)

Penggunaan Sifat Koligatif Larutan