Sirosis hepatis Heri

download Sirosis hepatis Heri

of 25

Transcript of Sirosis hepatis Heri

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DGN

SIROSIS HEPATISBY: Heri Siswanto

SIROSIS HEPATISA.Definisi

B.Etiologi -Malnutrisi -Alkoholisme -Virus hepatitis -Gagal jantung kongestif -Zat toksik

Klasifikasi sirosis: 1.Sirosis mikronoduler 2.Sirosis post Nekrotik 3.Sirosis Biliaris 4.Sirosi kardiak C.Manifestasi Klinis -Anoreksia,mual,muantah,cepat lelah -Demam -Asites,hidrotorak,edema -Ikterus -Hepatomegali,Splenomegali -varises esofagus -impotensi,atropi testis

D.Pemeriksaan Diagnostik 1.Scan/biopsi hati 2.Kolesisografi 3.Portografi Tranhepatik perkutaneus 4.Bilirubin serum 5.SGOT/SGPT 6.Albumin serum 8.Darah lengkap ( HB,HT,SDM ) 9.Fibrinogen 10.Amonium serum

11.Glukosa serum 12.Elektrolit: hipokalemia 13.Kalsium 14.PX.Nutrien:Def Vit A,D,B 12,E,K,besi 15.Urobilinogen urine 16.Urobilinogen fekal

F.Komplikasi -Hematemisis milena -Koma hepatikum G.Penatalaksanaan medis 1.Istirahat ditempat tidur 2.Diet rendah protein 3.Mengatasi infeksi dg antibiotik 4.Memperbaiki keadaan gizi,pemberian as amino esensial 5.Roborantia ( Vit B komplek )

Penatalaksanaan Asites dan Edema :1.Istirahat dan diet rendah garam 2.Bila dg istirahat dan diet tdk dapat diatasi berikan diuretik 3.Bila dg terapi tdk teratasi,dilakukan parasintesis.

H.Pengkajian Keperawatan Aktivitas/istirahat Gejala: kelemahan,kelelahan,terlalu lelah Tanda: letargi,penurunan massa otot Sirkulasi Gejala:Disritmia,distensi vena abdomen ( Kaput Medusa ) Eliminasi Gejala: flatus Tanda: Distensi abdomen ( hepatomegali,splenomegali,asites),urine gelap pekat,feses warna tanah liat,milena,penurunan BU

.

.

Makanan/Cairan Gejala: Anoreksia,mual,muntah Tanda: BB( cairan )+,edema,kulit kering,turgor jelek,ikterik Pernafasan Gejala: Dispnea Tanda: Takipnea,pernafasan dangkal Keamanan/ kenyamanan Demam,Petekie Neurosensori Gejala:Perubahan kepribadian,penurunan mental Tanda: perubahan mental,halusinasi,koma,bicara lambat

. Nyeri/ kenyamanan Gejala: Nyeri tekan abdomen Tanda: perilaku berhati-hati , fokus pada diri sendiri . Seksualitas Gejala:gannguan menstruasi,impoten Tanda: atrofi testis

I. PatofisiologiAlkohol V. hepatitis Malnutrisi CHF Zat toksik

Sirosis Hepatis Kegagalan Fungsi hepar Informasi tdk adekuat Hati membesar + tajam Meregang kapsula Glissani Perubahan Rasa Nyaman ( nyeri abdomen )

Kurang pengetahuan ttg kondisi,prognosis dan pengobatan

Kegagalan F. Hepar Kegagalan Pembentukn Albumin Tek.Osmotik Cairn Keluar Dri limfe ke R.peritonium Ascites Distensi abdomen Diafragma Pola nafas tdk efektif Cairan dlm vaskuler menuju ke Interstetiel Udem P.Volume Cairan > Distres Pencernaan Parasimpatis Parietal HCL Kerusakn integritas kulit Bleeding Mual Anoreksia RESTI Cidera Tek. V. Esofagus Varises Esofagus Pecah V. Esofagus Obstruksi V. Porta Tek. V.Porta

Nutrisi < kebutuhan

Kegagalan F. HeparHepar tdk mampu mengkonjugasi bilirubin indirek Bilirubin indirec menumpul dlm darah Ikut aliran darah Kegagalan Met. P rotein

NH3 tdk bisa dirubah jadi UreaNH3 menumpuk dlm darah NH3 Menuju OTak Otak Keracunan NH3 Penurunan daya pikir Perubahan Proses Pikir Kematian

Sklera

Kulit

G3 integritas kulit

Diagnosa Keperawatan1.Nutrisi kurang dari kebutuhan YBD anoreksia 2.Perubahan volume cairan ( berlebih ) YBD Asites dan udema 3.G3 rasa nyaman ( nyeri ) YBD pembesaran hati 4.Pola nafas tdk efektif YBD Distensi abdomen 5.Resiko perubahan proses pikir YBD peningkatan kadar NH3 6.Resiko Cidera YBD hipertensi portal, kegagalan pembekuan darah 7.Resiko kerusakan integritas kulit YBD ikterus 8. Resiko kerusakan integritas kulit YBD pembentukan udema 9.Kurang pengetahuan ttg kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan YBD informasi tdk adekuat

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan a.Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh YBD anoreksia Intervensi: 1.motivasi klien untuk menghabiskan makanan yg disajikan 2.Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering 3.Sajikan makanan semenarik mungkin 4.Lakukan Oral higens 5.Anjurkan klien untuk tidak mengkonsumsi alkohol 6.Anjurkan klien minum banyak jika terjadi konstipasi 7.Timbang BB tiap hari,Ukur LLA

b.Perubahan Volume Cairan ( berlebih ) YBD ascites dan udema Intevensi: 1.Jelaskan kepada klien tentang penyebab cairan berlebih 2.Observasi Intake dan output cairan dlm 24 jam 3.Ukur dan catat lingkar perut tiap hari 4.Kaji derajat udem tiap hari 5.Anjurkan klien membatasi air dan natrium 6.Kolaborasi pemberian diuretik dan kalium

C.Gangguan Rasa nyaman ( nyeri ) YBD pembesaran hati Intervensi: 1.Kaji sifat,derajat dan lokasi nyeri 2.Ajarkan teknik distraksi relaksasi 3.Anjurkan klien untuk tirah baring 4.Kurangi asupan air dan natrium 5.Kolaborasi pemberian analgetik

d.Pola nafas tidak efektif YBD distensi abdomen Intervensi: 1.Berikan posisi Semi fLower/ flower 2.Berikan O2 3.Anjurkan klien membatasi pergerakan 4.Anjurkan klien untuk tidak cemas 5.Observasi RR,dan pola nafas klien 6.Kolaborasi dg medis untuk Parasintesis 7.Jelaskan kepada klien pentingnya parasintesis

e.Resiko tinggi cidera YBD hipertensi portal, kegagalan pembekuan darah Intervensi: 1.Observasi feses yang disekresi ( warna, konsistensi, jumlah ) 2.Amati adanya ansietas,rasa penuh pada epigastrium dan kegelisahan 3.Amati adanya muntahan ( warna,jumlah,konsistensi ) 4.Observasi TTV tiap 4 jam sekali 5.Anjurkan klien berpuasa sebentar saat muntah terjadi

6.berikan kompres dingin pada leher dan perut sebelah kiri 7.Kolaborasi pemberian Vit K, Vit C

f.Resiko perubahan proses pikir YBD peningkatan kadar amoniak Intervensi: 1.Kaji kemampuan berpikir ( orientasi,Daya ingat,kemampuan berhitung ) 2.Pasang bantalan pada penghalang disamping tempat tidur 3.Batasi pengunjung 4.Cegah terjadinya in feksi lain 5.Anjurkan keluarga untuk senantiasa mengawasi klien

6.Hindari pemberian opiat dan barbiturat 7.Kolaborasi untuk pembatasan pemberian makanan berprotein 8.Kolaborasi pemberian makanan tinggi karbohidrat

g.Resiko kerusakan integritas kulit YBD pembentukan udema Intervensi: 1.Kaji kerusakan integritas kulit 2.Lakukan perawatan kulit ( masase dan pemberian spritus ) 3.Batasi konsumsi garam 4.ubah posisi klien tiap 2 jam mika/miki 5.Lakukan latihan gerak aktif dan pasiv 6.Tinggikan ekstremitas yang terjadi udem

7.Letakkan bantal air pada daerah yang udem dan tulang yang menonjol 8.Timbang BB tiap hari