sistem database berbasis web (2).docx

37
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang memungkinkan Anda untuk bekerja dengan database. Menggunakan SQL, Anda dapat menyisipkan catatan, catatan update, dan menghapus catatan. Anda juga dapat membuat objek database baru seperti database dan tabel. Dan Anda bisa drop (menghapus) mereka. Lebih banyak fitur canggih termasuk prosedur yang tersimpan menciptakan (diri berisi script), pandangan (pre-made query), dan pengaturan hak akses pada objek database (seperti tabel, prosedur tersimpan, dan pandangan). Meskipun SQL adalah ANSI (American National Standards Institute) standar, ada banyak versi yang berbeda dari

Transcript of sistem database berbasis web (2).docx

Page 1: sistem database berbasis web (2).docx

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang

memungkinkan Anda untuk bekerja dengan database. Menggunakan SQL, Anda

dapat menyisipkan catatan, catatan update, dan menghapus catatan. Anda juga dapat

membuat objek database baru seperti database dan tabel. Dan Anda bisa drop

(menghapus) mereka.

Lebih banyak fitur canggih termasuk prosedur yang tersimpan menciptakan (diri

berisi script), pandangan (pre-made query), dan pengaturan hak akses pada objek

database (seperti tabel, prosedur tersimpan, dan pandangan).

Meskipun SQL adalah ANSI (American National Standards Institute) standar, ada

banyak versi yang berbeda dari SQL. Vendor database yang berbeda memiliki

variasi mereka sendiri bahasa.

Setelah mengatakan hal ini, harus sesuai dengan standar ANSI, mereka harus

setidaknya mendukung perintah utama seperti DELETE, INSERT,

UPDATE,WHERE Anda akan menemukan bahwa banyak vendor memiliki

ekstensi sendiri untuk bahasa fitur yang hanya didukung dalam sistem database

mereka.

Page 2: sistem database berbasis web (2).docx

2

Selain itu, bertransaksi-SQL adalah ekstensi dengan standar ANSI dan

menyediakan fungsionalitas tambahan.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk membangun sebuah website dengan database yang menyediakan konten,

biasanya Anda akan memerlukan berikut ini:

a) Sebuah bahasa script sisi server (yaitu ColdFusion, PHP, ASP / NET)

b) Sebuah query database bahasa (yaitu SQL)

c) Sebuah sisi klien markup bahasa dan style sheet (yaitu HTML / CSS)

Meskipun SQL bisa sangat terlibat, Anda dapat mencapai banyak dengan

beberapa pernyataan SQL. Bila menggunakan SQL pada sebuah situs web, Anda

akan sering menemukan diri Anda baik memilih catatan, memasukkan catatan,

memperbarui rekor, atau menghapus catatan. Untungnya, SQL memiliki perintah

untuk melakukan masing-masing tindakan.

Page 3: sistem database berbasis web (2).docx

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah  Transact-SQL yang

merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh

Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang

memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian

berkembang dengan digunakannya SQL Server  pada basis data besar.

2.1.1 Sejarah SQL

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM  bernama Jhonny Oracle

yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970.

Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk

mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi

nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data

relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum

mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi

basis data relasional dikenal dengan System/R.

Page 4: sistem database berbasis web (2).docx

4

Saat ini, ANSI dan ISO merupakan 2 organisasi yang membuat standarisasi terhadap

SQL. SQL membuat pemograman dan seorang administrator database dapat

melakukan hal-hal sebagai berikut

a. Mengubah struktur sebuah database.

b. Mengubah pengaturan keamanan sistem.

c. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau tabel.

d. Memperoleh informasi dari database.

e. Memutakhirkan isi database.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama  Oracle  yang membuat server

basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan

naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini

menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

2.1.2 Kelebihan SQL Server

1. MS SQL Server mendukung adanya SP

SP memang bagus, tapi tidak bagus jika salah dan asal-asalan dalam

membuatnya. Kalau anda asal-asalan maka ini akan menyebabkan program anda

tidak efektif dan terkesan tidak praktis. SP merupakan suatu perintah yang

disimpan dalam server, dan kita bisa menganalogikan seperti ini. Jika dalam suatu

kota ada trayek bus kota. kita kondisikan jalan itu sebagai bandwidth, nah kalau

tiap penumpang diberikan satubus kota, maka yang terjadi adalah makin banyak

peluang bus yangada dijalan. Jika tipa penumpang mempunyai 5 tujuan yang

berbeda, maka punumpang itu berarti memiliki 5 bus. Nah jika dalam waktu

bersamaan bus pada jalan semua, maka jalan jadi macet. Nah kalau udah macet,

maka jadi nggak bisa berjalan. Kondisi ini dalam komputer kita dinamakan

kondisi hang.

Page 5: sistem database berbasis web (2).docx

5

Nah hubungannya dengan SP adalah, SP bisa mengurani Network Traffic,

sehingga untuk bus tujuan yang sama bisa dipakai oleh banyak. penumpang dan

dengan demikian, karena kondisi tidak macet, makabus tersebut bisa diijinkan

berjalan dengan kecepatan 200 km/jam nah dengan demikian prosesnya jadi cepat

dan dengan waktu yang cepat juga bisa melayani penumpang yang lain. Jadi

kesimpulannya adalah dengan SP bisa membuat program aplikasi database anda

jadi lebih cepat dan bisa men-tuning transact SQL anda. Kemudian kelebihan dari

SP, adalah bisa n-tier, artinya untuk 1 SP bisa memiliki beberapa proses yang

berbeda-beda.

2. MS SQL Server mendukung adanya Trigger 

Dengan adanya trigger dalam database, maka program aplikasi database kita akan

menjadi lebih sempurna, karena disini kalau anda jeli bisa menggunakan konsep

trigger untuk AI, yang mana membuat aplikasi anda saat dijalankan tidak terasa

kalau proses sudah selesai dikerjakan. Dengan trigger anda bisa memberikan

tingkah laku atau kondisi terhadap suatu tabel jika dilakukan proses penambahan,

penghapusan ataupun proses peng-update-an. Dengan demikian anda tidak perlu

lagi repot-repot membuat perintah baru lagi di listing program delphi. Trigger

juga memberikan kemampuan lebih dalam hal processing data sebagai contoh,

anda bisa menjalankan SP yang telah kita buat dari sini.

3. MS SQL Server mendukung adanya cursor

Kemudian kelebihan lain adalah cursor, jadi kita bisa mapping record terhadap

tabel yang kita proses.

4. MS SQL Server mendukung adanya function dan beberapa transact SQL yang

lain.

Jika anda bisa menggabungkan keempat feature yang dimiliki oleh MS SQL

Server, maka saya yakin program anda akan stabil dan dijamin kecepatannya.

Page 6: sistem database berbasis web (2).docx

6

2.1.3 Kekurangan SQL Server

1. Merupakan aplikasi berbayar,yang mana bila kita mennggunakan

aplikasi tersebut secara resmi, kita harus mengeluarkan dana agak besar untuk

software ini.

2. Mempunyai banyak BUG, sehingga kalau tidak hati-hati, bisa-bisa di

explot dari luar contoh, file databasenya bisa dengan mudah di attach ataupun

di-remove dari system sql server

2.2 Tipe Data SQL Server

2.2.1 Numerik

1. Bigint

Nilai integer dengan nilai dari -2^63 (9223372036854775808) sampai 2^63-

(9223372036854775807)

2. Int 

Nilai integer dengan nilai dari -2^31 (2,147,483,648) sampai 2^31-1

(2,147,483,647).

3. Smallint 

Nilai integer dengan nilai dari 2^15 (-32,768) sampai2^15 1 (32,767).

4. Tinyint 

Nilai integer dengan nilai 0 samapi 255.

5. Bit 

Nilai integer dengan nilai 1 atau 0.

Page 7: sistem database berbasis web (2).docx

7

6. Decimal Dan Numeric 

Angka dengan akurasi tetap dan -10^38+1 sampai 10^38-1.

2.2.2 Money

1. Money 

Data dengan nilai mata uang -2^63 (922,337,203,685,477.5808) sampai 2^63-

1(+922,337,203,685,477.5807)

2. SmallMoney 

Data dengan nilai mata uang -214,748.3648 sampai +214,748.3647

2.2.3 Numeric Precission

1. Float 

Bilangan presisi dari -1,79E + 308 sampai 1,79E +308.

2. Real 

Bilangan presisi dari -3,40E + 38 sampai 3,40E + 38.

2.2.4 Date Time

1. Datetime  

Tanggal dan waktu dari Januari 1, 1753 sampai Desember 31,9999 dengan

akurasi sampai 3,33milidetik.

2. Smalldatetime 

Tanggal dan waktu dari Januari 1, 1990 sampai Juni 6, 2079 dengan akurasi satu

menit

Page 8: sistem database berbasis web (2).docx

8

2.2.5 Strings

1. Char 

Field berisi karakter dengan ukuran panjang tetap dengan panjang maksimum

8,000 karakter.

2. Varchar 

Fiels berisi karakter dengan panjang ukuran tidak tetap dengan panjang

maksimum 8,000 karakter.

3. Text 

Variabel berisi karakter dengan ukuran panjang sampai 2^31-1 (2,147,483,647)

karakter

2.2.6 Unicode Character Strings

1. Nchar  

Karakter unicode dengan ukuran panjang teta 4,000 karakter.

2. Nvarchar 

Karakter dengan panjang tidak tetap hingga 4,000 karakter.

3. Ntext 

Karakter dengan panjang tidak tetap hingga of 2^30(1,073,741,823) karakter.

2.2.7 Binary Strings

1. Binary 

Ukuran tetap data binary hingga 8,000 bytes.

2. Varbinary

Ukuran panjang tidak tetap data binary hingga 8,000 bytes.

Page 9: sistem database berbasis web (2).docx

9

3. Image 

Ukuran tidak tetap data binary hingga 2^31-(2,147,483,647) bytes

2.2.3 Tipe Data Lain

1. Cursor 

Referensi ke cursor.

2. Timestamp 

Angka ekslusif yang dikenali oleh database

2.3 Sejarah Microsoft SQL Server

Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat

itumasih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft

dengan Sybase.Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi

baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut

Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi

dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya.

Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh

Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database

server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya

tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server

dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase

secara resmi mengakhiri kerjasamanya.

Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan

versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga

redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan

pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada

Page 10: sistem database berbasis web (2).docx

10

tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam

kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru.

Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL

Server 7.0 Dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang

agar lebih optimal. Akhirnya tahun2000 Microsoft mengeluarkan SQL. Versi SQL

Server 2000 ini berbasis pada framework  yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.

2.4 SQL

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk

mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan

bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini

hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan

manajemen datanya.

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language

(DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML

berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum

implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel

ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan

SMBD.

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language

(DDL) dan Data Manipulation Language (DML).

2.4.1. Data Definition Language

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan

objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan

sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat

objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang

Page 11: sistem database berbasis web (2).docx

11

sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh

administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data.

SQL yang umum digunakan adalah:

Create Database nama_basis_data

Create Database berfungsi sebuah basis data baru.

Create Table nama_tabel

Create Table berfungsi membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif.

Secara umum, perintah ini memiliki bentuk

CREATE TABLE [nama_tabel]

(

nama_field1 tipe_data [constraints][,

nama_field2 tipe_data,

...]

)

atau

CREATE TABLE [nama_tabel]

(

nama_field1 tipe_data [,

nama_field2 tipe_data,

...]

[CONSTRAINT nama_field constraints]

)

dengan:

nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem

manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada

nama kolom.

Page 12: sistem database berbasis web (2).docx

12

Tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada

MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan

sebagainya.

Constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga

tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL,

UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer

(primary key) dan kunci asing (foreign key).

Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat

disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.

Contoh:

CREATE TABLE user

(

username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,

passwd VARCHAR(20) NOT NULL,

tanggal_lahir DATETIME

);

2.4.2. Data Manipulation Language

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang

umum dilakukan adalah:

1. SELECT untuk menampilkan data

2. INSERT untuk menambahkan data baru

3. UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada

4. DELETE untuk menghapus data

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga

kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan

untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data

Page 13: sistem database berbasis web (2).docx

13

yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap: ( QUERY

BUDIN ) Cilegon.

SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]

FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON

kondisi_penghubung]

[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]

[WHERE kondisi]

[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]

[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]

[HAVING kondisi_aggregat]

Contoh 1: Tampilkan seluruh data.

SELECT * FROM user

Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.

SELECT *FROM user

WHERE total_transaksi = 0

Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan

nilainya lebih dari 1.000.

SELECT username FROM user

WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000

Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.

SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi FROM user

Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar

ke terkecil.

SELECT * FROM user

ORDER BY jml_transaksi DESC

Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang

melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:

Page 14: sistem database berbasis web (2).docx

14

1. SUM untuk menghitung total nominal data

2. COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data

3. AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data

4. MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari

Sekelompok data.

Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat

diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.

2.4.3. Fungsi Aggregat

Beberapa Sistem Manajemen Basis Data memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-

fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi

aggregat adalah:

a. SUM untuk menghitung total nominal data

b. COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data

c. AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data

d. MAX dan MIN  untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok

data.

Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat

diletakkan pada bagian HAVING, bukanWHERE.

2.4.4. Subquery

Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu

tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery.

Contoh: Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.

Page 15: sistem database berbasis web (2).docx

15

2.4.5. Insert

Insert digunakan untuk menyimpan data dalam tabel digunakan sintaks :

Apabila kita menginginkan semua field pada tabel terisi semua, kita tidak perlu

menuliskan satu persatu nama field-nya. Cukup nilai values-nya saja, dengan syarat

urutan field dan values harus sesuai. Contoh :

INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES

('test','alamat','pass');

2.4.6 Update

Update digunakan untuk mengubah data dengan menggunakan sintax :

UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE

[KONDISI]

2.4.8 Delete

Page 16: sistem database berbasis web (2).docx

16

Delete digunakan untuk menghapus data dipergunakan sintaks :

2.4.9. Penggunaan Join

SQL JOIN  menggabungkan   dari dua atau lebih  tabel dalam basis data. Ini

menciptakan satu set yang dapat disimpan sebagai meja atau digunakan sebagaimana

mestinya. Sebuah JOIN adalah sarana untuk menggabungkan bidang dari dua tabel

dengan menggunakan nilai-nilai bersama untuk masing-masing. Standar ANSI SQL

menetapkan empat jenis : JOIN : INNER , OUTER , LEFT JOIN , dan RIGHT

JOIN.

2..4.10. Inner Join

Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada

semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang

ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join. Bentuk baku

perintah inner join :

Contoh : Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai.

2.4.11. Outer Join

SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>

select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib iinner join pekerjaan p on i.nip = p.nip;

Page 17: sistem database berbasis web (2).docx

17

Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join. Pada

MySQL, bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu LEFT

JOIN dan RIGHT JOIN.

1. Left Join

Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set

A, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.

2. Right Join

Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data

set B, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.

2.5. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman dalam pembuatan web. PHP bersifat

server side dan bisa dikoneksikan dengan database seperti MySQL, PostgreSQL,

SQL server, Oracle, dsb. Karena PHP bersifat server side, maka untuk dapat

menjalankan PHP pada browser, maka anda diharuskan terlebih dahulu menginstall

web server yang bisa anda dapatkan secara gratis dari internet, misalnya Apache,

PHP Triad, PWS, Wammp, Xampp, dsb.

PHP disimpan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, itu tergantung

dengan settingan PHP anda, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah .php. Kode

PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag

<? atau <?php dan ditutup dengan ?>.

SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>

SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>

Page 18: sistem database berbasis web (2).docx

18

Ketik sintaks seperti di bawah ini menggunakan notepad atau program lain

yang bisa mendukung file PHP.

Kemudian simpan di direktori web server anda biasanya bernama htdocs

dengan nama info.php.

Setelah disimpan, aktifkan web server dan buka browser anda kemudian ketik

localhost/info.php

Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti dalam C++, yaitu setiap

pernyataan diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case sensitive untuk penulisan

nama variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP juga sama seperti C++.

contoh1.php <?

$nama = "belajar php";

print "Isi dari variabel adalah $nama";

?>

2.5.1 Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs

personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada

waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa

<?phpinfo();

?>

Page 19: sistem database berbasis web (2).docx

19

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,

maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah

diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul

ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997,

sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih

bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut

merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP

3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext

Preprocessing

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya

untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan

stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti

dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan

model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab

perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.5.2 Kelebihan PHP

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

Page 20: sistem database berbasis web (2).docx

20

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux,

Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console

serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.5.3 Jenis Tipe Data

2.5.3.1 Scalar Type

Scalar Type adalah tipe data yang hanya memuat satu data dalam variabel. Tipe

Data yang termasuk kedalam Tipe Scalar adalah:

2.5.3.1.1 Integer

Integer merupakan sebuah bilangan yang memiliki lebar dari –2,147,483,648 ke

+2,147,483,647 dalam sebuah komputer 32-bit, lebar ini sama dengan lebar yang

dimiliki oleh long data dalam bahasa C. PHP mengijinkan penulisan integer dalam

tiga cara: desimal, oktal maupun heksadesimal.

Desimal merupakan bilangan yang berdasar pada bilangan 10 angka, bilangan ini

merupakan bilangan yang kita gunakan sehari-hari. Dalam penulisan integer anda

dapat menuliskannya tanpa menulis angka nol (0) di depan, dan dapat dimulai

dengan tanda plus (+) ataupun minus (-) untuk memberitahu bilangan tersebut

merupakan bilangan positif atau negatif, namun yang harus diingat adalah dalam

integer anda tidak dapat memasukkan bilangan koma dalam sebuah bilangan integer.

Page 21: sistem database berbasis web (2).docx

21

Oktal merupakan bilangan yang berbasis pada delapan angka dari 0 hingga 7.

Dalam penulisan bilangan oktal didahului dengan penulisan angka nol (0). Bilangan

oktal ini berfungsi dalam beberapa konteks, seperti penulisan perijinan sebuah data

(file permission). Bagi anda yang telah mengenal sistem UNIX, pasti tahu untuk

merubah perijinan dari pemilik menjadi terbuka bagi user, file permission file

tersebut harus di ubah menjadi 0777.

Heksadesimal merupakan bilangan yang berbasi pada 16 bilangan, dimulai

dengan 0x kemudian diikuti dengan angka dari 0 hingga 9 atau huruf dari A hingga

F. Dalam heksadesimal ini penulisan huruf besar atau huruf kecil tidak menjadi

masalah.

2.5.3.1.2 Float/Real

Float merupakan tipe data yang berisikan bilangan real negatif dan positif atau yang

memiliki nilai pecahan.

2.5.3.1.3 Boolean

Tipe data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true atau false.

Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan nilai 

true atau false pada variabel tersebut.

Setiap Tipe Data dalam PHP mempunyai Boolean untuk melakukan Seleksi

Kondisi dan Tipe Data tersebut akan memberikan nilai true atau false pada seleksi

kondisi tersebut.

a. Pada Variabel yang bertipe Data integer=0 (nol) mempunyai boolean false, selain

itu true.

b. Pada Variabel yang bertipe Data float=0.0 (nol) mempunyai boolean false, selain

itu true.

Page 22: sistem database berbasis web (2).docx

22

c. Pada Tipe Data string yang kosong, dan string="0" mempunyai boolean false,

selain itu true.

d. Array yang tidak mempunyai element mempunyai boolean  false, selain itu true.

e. Objek yang tidak mempunyai member mempunyai boolean  false, selain itu true.

f. Tipe NULL dan Variabel yang belum terisi mempunyai boolean false.

2.5.3.1.4 String

String merupakan Tipe Data yang berisikan satu atau kumpulan karakter.

2.5.3.2 Compound Type

Compound Type adalah tipe data yang dapat mempunyai lebih dari satu elemen.

Tipe Data yang termasuk kedalam Tipe Compound adalah:

2.5.3.2.1 Array

Array merupakan  Tipe Compound Primitif, terdapat pada bahasa-bahasa

pemrograman lain. Tipe Data ini dapat memuat beberapa elemen, dan Isi Data

untuk elemen array tersebut juga bisa bertipe array dan tipe scalar, compound atau

special.

2.5.3.2.2 Object

Tipe Data ini adalah tipe data baru pada PHP yang dapat digunakan untuk

membangun suatu program web yang berbasiskan object oriented. Isi dari Tipe Data

ini bisa berupa Fungsi dan Variabel dan bisa terdiri dari beberapa elemen.

2.5.3.3 Special Type

Page 23: sistem database berbasis web (2).docx

23

Ada dua Tipe Data yang termasuk ke dalam Special Type. Keduanya mempunyai ciri

khas yang tidak dapat dimasukan kedalam Scalar ataupun Compound. Tipe Data

yang termasuk kedalam Tipe Special adalah:

2.5.3.3.1 Null

NULL adalah Tipe Data yang tidak memuat apapun. Setiap Variabel yang diset

menjadi Tipe Data NULL ini akan menjadikan Variabel tersebut kosong, seperti

dalam penggunaan fungsi unset(). Cara untuk menset Variabel menjadi NULL

adalah dengan memasukan nilai NULL pada variabel yang dimaksud seperti pada

contoh berikut:

2.5.3.3.2 Resource

Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan

resource, sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu

fungsikhu sus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan

fungsi fopen,  opendir, mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.

2.6 Menghubungkan SQL Server dengan PHP

<?php     # Nilai awal $foo adalan 10     $foo = 10;          # $foo akan menjadi NULL     $foo = NULL; # Sama dengan memanggil unset() unset($foo);

Page 24: sistem database berbasis web (2).docx

24

Untuk menghubungkan Sql Server dengan PHP caranya dengan menambahkan

modul DLL ke dalam PHP yang kita punya. Kita harus pastikan bahwa modul-modul

yang dibutuhkan sudah sesuai dengan versi PHP yang digunakan. Hal ini bisa dilihat

dari version PHP yang kita gunakan. Kita asumsikan server yang kita gunakan

menggunakan PHP versi 5.3, dengan menggunakan paket dari XAMMP versi 1.7.3

(saat ini XAMPP udah versi 1.7.7). Versi 1.7.3 ini sudah terdapat modul-modul

bawaan dari XAMPP sendiri untuk SQL Server. Jika menggunakan versi 1.7.7, akan

dijelaskan juga cara untuk membuat koneksi SQL Server untuk versi 1.7.7 (install

modul manual).

2.6.1 Konfigurasi pada XAMPP 1.7.3

Beruntunglah karena di versi ini modul mysql sudah disediakan oleh XAMPP.

Karena sudah tersedia, kita tinggal mengubah konfigurasinya yang ada di php.ini.

1. Sebelum konfigurasi di php.ini, pastikanlah bahwa file php_mssql.dll dan -

php_pdo_mssql.dll sudah ada dan tersimpan di dalam direktori: C:\xampp\

php\ext\.(Diasumsikan bahwa Xampp disimpan di dalam drive C:\). Untuk versi

1.7.3 ke bawah, kedua file tersebut pasti sudah ada.

2. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan

cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan

konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP). 

;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll

;extension=php_pdo_mssql.dll menjadi extension=php_pdo_mssql.dll

 

3. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server anda

2.6.2 Konfigurasi pada XAMPP 1.7.4 ke Atas

Page 25: sistem database berbasis web (2).docx

25

Nah, untuk versi 1.7.4 ke atas, memang agak ribet, karena pada versi ini sendiri

XAMPP entah kenapa menghilangkan kedua file di atas, yaitu php_mssql.dll dan

php php_pdo_mssql.dll. Untuk menambahkannya, harus download   filenya.

1. Karena pada versi ini file php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.dll tidak ada, maka

kita harus mendownload file-filenya. File-filenya dapat didownload .

2. Kemudian simpan kedua file tersebut di C:\xampp\php\ext\, kemudian

rename php_mssql.ts.dll menjadi php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.ts.dll menjad

php_pdo_mssql.dll.

3. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan

cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan

konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP). 

;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll

;extension=php_pdo_mssql.dll menjadi extension=php_pdo_mssql.dll

4. Setelah itu, download file ntwdblib.dll 

5. Simpan file ntwdblib.dll di C:\WINDOWS\system32 dan di C:\xampp

\apache\bin\.

6. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server kamu.

Tes Konesi dan Query dengan PHP

Konfigurasi sudah selesai, sekarang kita akan coba membuat sebuah file PHP

untuk mengkoneksikan dengan database MS SQL Server. Buatlah sebuah

file tes_koneksi.php dan simpan di sebuah folder apa saja di C:\xampp\htdocs\

tutorial\ .

Untuk mengetesnya, silakan copy paste kode berikut di file tersebut.

?

1 <?php

Page 26: sistem database berbasis web (2).docx

26

2

3

4

5

6

7

8

9

1

1

1

1

$server = 'CHEYUZ-PC\SQLEXPRESS';

$username = 'sa';

$password = 'h3ll0w0rlD';

$con = mssql_connect($server, $username, $password);

if ($con)

{

    echo 'Berhasil konek!';

}

else

{

    echo 'Koneksi GAGAL!';

}

Tutorial selesai, kamu dapat mengetesnya dengan menjalankan link berikut

ini: http://localhost/tutorial/tes_koneksi.php.