Sistem Integumen Pada Manusia
-
Upload
cici-ilma-arijanah -
Category
Documents
-
view
79 -
download
6
description
Transcript of Sistem Integumen Pada Manusia
SISTEM INTEGUMEN PADA MANUSIA
Cici Ilma Arijanah13.034.08.0006
Muslikhatun Aimah13.034.08.0014
Sub Materi
1. Kulit2. Kelenjar-Kelenjar Kulit3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Warna
Kulit4. Struktur Anatomi Rambut Dan Kuku 5. Kelainan-Kelainan Pada Sistem Integumen
1. KULIT
FUNGSINYA UNTUK
• Melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan. • Mencegah dehidrasi dan menghasilkan lemak, vitamin dan hormon• Mempertahankan homeostatis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu dan keseimbangan air.• sebagai thermoregulasi• Pertahamanan tubuh dari bakteri, virus dan jamur• Melanin pada kulit mindungi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya• Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.• Pengeluaran (ekskresi)• Penyimpanan• Penyerapan terbatas• Penunjang penampilan• Sensori persepsi
Derivat kulit diantaranya :
• Rambut (hair)• Kuku (nails)• Exocrine glands sebacea ( lemak)• Sudorifera (keringat)
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :
1. Epidermis
Pada epidermis juga memiliki beberapa lapisan yang terdapat pada sel keratinosit, diantaranya :
1. Lapisan tanduk (stratum corneum)2. Lapisan bening (stratum lucidum) 3. Lapisan berbutir (stratum granulosum) 4. Lapisan bertaju (stratum spinosum) 5. Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale)
2. Dermis
• Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
• Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.
• Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).
Komponen dermis meliputi :
• Pembuluh darah • Pembuluh getah bening • Kelenjar Keringat • Sebasea (minyak) • kelenjar • Folikel rambut, • Sensory reseptor syaraf • Kolagen protein• Elastin protein karet • struktural
3. Subkutan atau Hipodermis
• Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.
Proses Berkeringat
• Panas merangsang hipotalamus anaterior (area preoptik), impuls dipindahkan melalui jaras otonom ke medula spinalis dan kemudian melalui saraf simpatis ke kulit ke seluruh tubuh. Saraf simpatis merangsang kelenjar keringat untuk memproduksi keringat.
Warna Pada Kulit dan Fungsi Melanin
• Kulit mendapatkan warna dari 3 faktor :– Adanya melanin (pigmen gelap yang diproduksi
melanosit) : Melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang berlebih
– Pigmen berwarna kuning (karoten) : Dalam sel lemak dermis dan hipodermis
– Warna darah : Dalam pembuluh dermal dibawah lapisan epidermis
Proses dan Tahapan Penyembuhan luka
• Fase Inflamasi• Fase Poliperasi• Fase Peyudahan
Struktur Kulit BayiDi awal kelahirannya, kulit bayi belum sesempurna yang kita bayangkan. Justru terlihat seram, sebab: • Permukaannya berselaput vernix caseosa -• Terkadang ditumbuhi bulu-bulu halus yang disebut lanugo, yang
dibawa sejak di dalam rahim. • Kulit tampak keriput, permukaannya lebih tipis sehingga pembuluh
darah dapat membayang. • Berwarna kemerahan, kemudian berubah menjadi kuning akibat
produksi bilirubin di dalam darah - warna kuning akan hilang dalam 2X 24 jam. Pada beberapa bayi, kulit baru lahir berwarna sangat merah, biru atau pucat, yang menandakan adanya gangguan kesehatan, misalnya kurang pasokan oksigen.
Struktur Kulit Remaja Hingga Dewasa
• Remaja• Dua Puluhan• Tiga Puluhan• Empat Puluhan• Lima Puluhan
Struktur Kulit Lansia
• Pada lansia kulit mengalami atrofi, kendur, tidak elastis, kering dan berkerut. Kulit akan kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan bebercak. Kekeringan kulit disebabkan atrofi glandula sebasea dan glandula sudorifera.
2.2 Kelenjar pada kulit.
a. Kelenjar keringat atau Kelenjar Sudoriferus • Kelenjar keringat ekrin (Eccrine atau Mesocrin), • Kelenjar keringat apokrin (Apokrin atau Odiferus),
b. Kelenjar Sebaseous atau Kelenjar Minyak
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit.
• Oxyhemoglobin yang berwarna merah• Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah
kebiruan• Melanin yang berwarna coklat• Keratohyalin yang memberikan
penampakan opaque pada kulit, serta• Lapisan stratum corneum yang memiliki warna
putih kekuningan atau keabu- abuan.
2.4 Struktur anatomi kuku dan rambut.
• 1. Struktur anatomi rambut.
Struktur Rambut
• Keratin Lunak • Keratin keras
Terdapat 3 tipe rambut : • Rambut terminal ( dapat panjang dan pendek) :
termasuk alis dan bulu mata• Rambut vellus ( pendek, halus dan lembut):
terdapat di hampir seluruh permukaan tubuh • intermediate : terdapat di ekstremitas
FUNGSI RAMBUT
• Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
• Menyaring udara pada hidung.• Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.• Pendorong penguapan keringat.• Indera peraba yang sensitive.
Fase Pertumbuhan Rambut
• Fase pertumbuhan (Anagen)• Fase Peralihan (Katagen)• Fase Istirahat(Telogen)
2.Struktur anatomi kuku.
Bagian kuku terdiri dari:
Kelainan pada kulit
1. Jerawat2. Eksem 3. Purivitus kutanea4. Kalvus (Mata Ikan)5. Dermatitis6. Ketombe7. Panu8. Biang keringat9. Gangren
10. Biduran11. Ringworm12. Psoriasis13. Kanker kulit14. Kadas 15. Kutu air 16. Kurap17. Vitilogo