Sistem Koordinasi

28
By : Maghfiratul Husni

description

Human Coordination System

Transcript of Sistem Koordinasi

Page 1: Sistem Koordinasi

By : Maghfiratul Husni

Page 2: Sistem Koordinasi

Kesatuan struktural dan fungsional dari sistem saraf di sebut dengan NEURON

Menerima rangsangan dari ujung akson neuron

Mengatur semua aktivitas sel

Meneruskan rangsangan ke akson

Meneruskan rangsangan ke efektor

Mempercepat jalannya rangsangan

Memberi nutrisi pada sel saraf

Pelindung akson

Menyampaikan rangsangan ke serabut serabut otot

Maghfiratul Husni

Page 3: Sistem Koordinasi

Berdasarkan strukturnya neuron terbagi menjadi 3 yaitu

Maghfiratul Husni

NEURON UNIPOLARNEURON UNIPOLAR

NEURON MULTIPOLARNEURON MULTIPOLAR

NEURON BIPOLARNEURON BIPOLAR

Neuron yang hanya memiliki satu tonjolan keluardari badan sel.

Neuron yang memiliki dua tonjolan keluardari badan sel.

Neuron yang memiliki banyak tonjolan yang keluardari badan sel.

Page 4: Sistem Koordinasi

Berdasarkan fungsinya neuron terbagi menjadi 3 yaitu

nama fungsi

Neuron sensori (aferen) Membawa rangsangan kesistem saraf pusat

Neuron intermediet (interneuron) Membawa rangsangan dari neuron sensori ke neuron motori (konektor)Membawa rangsangan dari sel saraf satu ke sel saraf lain (adjustor)

Neuron motori (eferen) Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektors

Maghfiratul Husni

Page 5: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Sel sel glial dan pelindung sistem saraf pusat

SEL GLIAL (NEUROGLIA)

Sekitar 90% sel didalam sistem saraf pusat adalah bukan neuron, tetapi sel-sel glial (neuloglia). Meskipun jumlahnya besar namun neuloglia menempati hanya sekitar separoh dari volume otak,Sebab neuloglia tidak bercabang-cabang seperti pada neuron. Neuroglia tidak menghantarkan implus.

FUNGSI NEUROGLIAMenjaga kelangsungan hidup sistem saraf pusatBerperan penting sebagai jaringan penunjang sistem saraf pusatMembantu menunjang neuron secara fisik dan metabolikMemiliki kemampuan membelah diri.

FUNGSI NEUROGLIAMenjaga kelangsungan hidup sistem saraf pusatBerperan penting sebagai jaringan penunjang sistem saraf pusatMembantu menunjang neuron secara fisik dan metabolikMemiliki kemampuan membelah diri.

Page 6: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Neuroglia

Oligodendrosit Oligodendrosit

Astrosit Astrosit

Sel ependimalSel ependimalMikroglia Mikroglia

Berfungsi membentuk selubung meilin

pada sistem saraf pusat. Di sebut sel

schwann pada sistem saraf tepi.

Melapisi ruang-ruang pada sistem saraf

pusat (ventrikel dan sentral kanan). Sel

ependimal ventrikel mampu

memproduksi cairan serebrospinal.

Berfungsi sebagai:

Perekat utama pada sistem saraf pusat

Penting dalam perbaikan dan

kerusakan otak dan neuron

Menunjang neuron secara metabolik

Menghilangkan pengaruh ion kalium

dalam cairan ekstraseluler otak

bila potensial aksi tinggi.

Pembersih sistem saraf pusat, karena

merupakan sel-sel yang bersifat

fagositosis

Page 7: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Neuroglia

Page 8: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Pelindung sistem saraf pusat

Tulang tengkorak

Tulang tengkorak

Meningitis Meningitis

Cairan Serebrospinal Cairan Serebrospinal

Barier Darah Otak (Blood Brain Barrier)

Barier Darah Otak (Blood Brain Barrier)

Pelindung paling luar dari otak dan sumsum tulang belakang dari gangguan mekanis

Membran pelindung yang berada disebalah dalam rongga tengkorak dan tulang Belakang dan melekat disebelah luar sistem saraf pusat.

Selaput meningitis terbagi menjadi 3 lapisan yaitu:Durameter, lapisan terluar (tersusun atas jaringan ikat padat)Arakhnoid, lapisan tengah (halus dan kaya pembuluh darah)Piameter, lapisan dalam (lunak dan kaya pembuluh darah)

Menyerap guncangan, sehingga melindungi sistem saraf pusat dari benturan dengan Tulang yang melindunginyaMemegang peran penting dalam pertukaran zat antara cairan tubuh dengan otak

Sangat selektif mengatur pertukaran zat antara darah dan otak.

Page 9: Sistem Koordinasi

Mekanisme penghantaran impuls

PENGHANTARAN LEWAT SEL SARAF

Maghfiratul Husni

Page 10: Sistem Koordinasi

1) Ketika mendepolarisasi membran plasma terminal sinapsis, potensial aksi

2) Membuka saluran kalsim bergerbang- voltase pada membran, memicu aliran masuk kalsium

3) Konsentrasi kalsium yang meningkat di dalam terminal menyebabkan vesikel sinapsis berfusi dengan membran prasinaps

4) Vesikel melepaskan neurotransmitter kedalam sinapsis

5) Neurotransmitter berikatan ke bagian reseptor saluran ion bergerbang di dalam membran pasca sinaps, sehingga membuka saluran tersebut.

6) Neurotransmitter dilepaskan dari reseptor, dan saluran tersebut menutup. Tranmisi sinapsis berakhir ketika neurotransmitter berdifusi keluar dari sinapsis.

1) Ketika mendepolarisasi membran plasma terminal sinapsis, potensial aksi

2) Membuka saluran kalsim bergerbang- voltase pada membran, memicu aliran masuk kalsium

3) Konsentrasi kalsium yang meningkat di dalam terminal menyebabkan vesikel sinapsis berfusi dengan membran prasinaps

4) Vesikel melepaskan neurotransmitter kedalam sinapsis

5) Neurotransmitter berikatan ke bagian reseptor saluran ion bergerbang di dalam membran pasca sinaps, sehingga membuka saluran tersebut.

6) Neurotransmitter dilepaskan dari reseptor, dan saluran tersebut menutup. Tranmisi sinapsis berakhir ketika neurotransmitter berdifusi keluar dari sinapsis.

PENGHANTARAN LEWAT SINAPSIS

Maghfiratul Husni

Page 11: Sistem Koordinasi

Senyawa NeurotransmitterSenyawa Neurotransmitter

NEUROTRANSMITTER SITUS SEKRESI

Asetilkolin SSPSSTSambungan neuromuscular vertebrata

Amin BiogenikNorepinefrinDopaminSerotonin

SSP, SSTSSP, SSTSSP

Asam AminoAsam Gamma Aminobutarat (GABA)

Glutamat

Glisin

SSP, Sambungan neuromuscular invertebrataSSP, Sambungan neuromuscular invertebrataSSP

NeuropeptidaSubstansi pMet- enkefalin (sejenis endorfin)

SSP, SSTSSP

GasNitrat Oksida SST

Maghfiratul Husni

Page 12: Sistem Koordinasi

GERAK BIASA

Maghfiratul Husni

MEKANISME TERJADINYA GERAK

Page 13: Sistem Koordinasi

GERAK REFLEKS

Maghfiratul Husni

Page 14: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Page 15: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

OTAKOTAK merupakan ujung anterior tabung neuron yang membesar. Berada dalam tulang tengkorak dan diselubungi oleh jaringan yang disebut Selaput meningitis

Otak terbagi menjadi 2 belahan yaitu belahan kanan dan kiri, masing masing belahan terdiri dari substansi pokok yaitu substansi kelabu dan putih.

Page 16: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Page 17: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

SEREBRUM

Page 18: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

DIENSEFALON

TALAMUS

HIPOTALAMUS

EPITALAMUS

Menerima semua rangsangan yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensori serebrum, serta Melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan

Pusat kordinasi sistem saraf otonom. Mengatur suhu tubuh, mengatur rasa lapar, mengatur rasa kantuk,emosi, kadar air dalam tubuh, kegiatan reproduksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.

Mencakup kelenjer pineal, sumber melatonin, menghasilkan cairan serebrospinal

Mesensefalon

Memegang peranan dalam refleks mata, gerakan otot, dan posisi tubuh

Pons dan medula oblongata

Pons yaitu berkas serabut tebal yang menjulur melintang dari hemister serebrum kiri ke kanan yang berperan Membawa impuls sehingga mengkoordinasi gerakan otot pada kedua sisi tubuh.

Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, pernafasan, tekanan darah, sekresi ludah, menelan, Gerak peristaltik, batuk, bersin.

serebellum

Pusat keseimbangan tubuh

Page 19: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

SUMSUM TULANG BELAKANG

Sumsum tulang belakang menyerupai tali putih kemilau dari dasar otak ke tulang belakang. Diselubungi oleh jaringan yang disebut Selaput meningitis.Berfungsi menghubungkan impuls dari dan ke otak serta memberi jalan alternatif terpendek pada gerak refleks.

Page 20: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

SARAF SADAR

Saraf kranial

Page 21: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

SARAF TAK SADAR

Page 22: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

INVERTEBRATA

Page 23: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Page 24: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Page 25: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Page 26: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Skizofrenia merupakan gangguan mental parah yang di cirikan oleh episode-episode psikotik ketika pasien memperoleh persepsi realitias. Alzheimer/ demensia merupakan kematian neuron pada berbagai area otakParkinson merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan bagian otak yang mengendalikan gerakan otot karena berkurangnya neurotransmitter dopamin. Meningitis yaitu peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri (Neisseria

meningitidis, Streptococcus pneumonia atau virus (Enteroviruses, Herpes simplex)

Neuritis yaitu gangguan pada saraf tepi yang disebabkan oleh peradangan keracunan ataupun tekanan

Geger otak merupakan gangguan pada otak akibat benturan pada kepalaAmnesia adalah ketidakmamuan seseorang untuk mengenali kejadian-kejadian atau mengingat apa yang terjadi pada suatu periode dimasa lampau akibat goncangan batian atau cedera otak.Stroke merupakan kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah di

otakEpilepsi adalah suatu penyakit yang terjadi karena dilepaskannya impuls pada neuron-neuron di otak. Poliomielitis merupakan infeksi virus yang menyerang neuron motorik sistem saraf pusat.Neurastomia adalah penyakit lemah saraf

Skizofrenia merupakan gangguan mental parah yang di cirikan oleh episode-episode psikotik ketika pasien memperoleh persepsi realitias. Alzheimer/ demensia merupakan kematian neuron pada berbagai area otakParkinson merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan bagian otak yang mengendalikan gerakan otot karena berkurangnya neurotransmitter dopamin. Meningitis yaitu peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri (Neisseria

meningitidis, Streptococcus pneumonia atau virus (Enteroviruses, Herpes simplex)

Neuritis yaitu gangguan pada saraf tepi yang disebabkan oleh peradangan keracunan ataupun tekanan

Geger otak merupakan gangguan pada otak akibat benturan pada kepalaAmnesia adalah ketidakmamuan seseorang untuk mengenali kejadian-kejadian atau mengingat apa yang terjadi pada suatu periode dimasa lampau akibat goncangan batian atau cedera otak.Stroke merupakan kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah di

otakEpilepsi adalah suatu penyakit yang terjadi karena dilepaskannya impuls pada neuron-neuron di otak. Poliomielitis merupakan infeksi virus yang menyerang neuron motorik sistem saraf pusat.Neurastomia adalah penyakit lemah saraf

Page 27: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni

Alkohol : dapat menyebabkan keracunan, hilangnya kordinasi gerak, lemahnya cara berpikir, kaburnya pandangan. penggunaan secara terus menerus dapat menimbulkan kecanduan (adiksi).

Narkotik : dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

Obat-obatan Psikotropika, terbagi menjadi 3 kelompokDepresan : obat penghambat sistem neuron dalam sistem saraf pusat

contohnya : etil alkohol , obat tidur, obat penenang (barbiturat, non barbiturat, diazepam)Stimulan : jenis obat yang dapat menstimulasi sistem saraf simpatetik misalnya metamfetamin, kafein, deksedrin, metil fenidateHalusinogen : jenis obat yang dapat menambah keyakinan diri yang bersifat sementara misalnya atropin

Page 28: Sistem Koordinasi

Maghfiratul Husni