Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

8
Fisiologi Hewan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2010

Transcript of Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Page 1: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Fisiologi HewanTadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang 2010

Page 2: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Model Sistem Koordinasi1. Model Reseptor – Efektor2. Nerve Net Nervous System3. Ganglion4. Simple Circuit Neuron

Page 3: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Model Reseptor - EfektorOrganisme

tidak mempunyai sistem saraf, tetapi mempunyai organ yang berfungsi sebagai reseptor dan efektor.

Misal : Sponge

Page 4: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Model Nerve Net Nervous SystemOrganisme tidak

memiliki central processor (pusat koordinasi / otak), tetapi sistem jalinan saraf (nerve net nervous system), sehingga hanya mampu melakukan gerakan refleks (reflex behavior).

Misal : Jellyfish

Page 5: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

GanglionOrganisme sudah mengalami

“Sepalisasi”/Chepalization (pemusatan jaringan saraf pada ujung kepalanya membentuk suatu pusat koordinasi / central processor) yang biasa disebut dengan Ganglion.

Koordinasi melalui ganglion masih bersifat sederhana, sehingga masih banyak gerakan yang dilakukan secara refleks.

Misal : pada Flatworms (cacing pipih)

Page 6: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata
Page 7: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Simple circuit NeuronOrganisme telah

memiliki otak yang sebenarnya, tetapi masih sederhana. Pemusatan saraf lanjutan pada simpul-simpul saraf / ganglion yang berada di sepanjang tubuhnya.

Misal : cacing gelang, insekta

Page 8: Sistem Koordinasi Pada Invertebrata

Sistem Saraf Vertebrata ?Organisme vertebrata, dari ikan hingga

mamalia, sudah memiliki pengaturan saraf yang terkoordinasi dengan baik oleh sistem saraf pusat. Sehingga memunculkan perilaku yang sangat kompleks.