Sistem Musculetal

27
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh M RIZKI FAUZI 1106103010001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

description

Anfisman

Transcript of Sistem Musculetal

Page 1: Sistem Musculetal

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

PADA MANUSIA

LaporanDisusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia

Oleh

M RIZKI FAUZI

1106103010001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2014

Page 2: Sistem Musculetal

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat

gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos,

otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu

menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.

Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan

rangka. Gerak tersebut pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada gerak yang

terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Terjadinya gerak secara sadar

memerlukan tahapan yang panjang hingga terjadinya sebuah gerakan, berbeda

halnya dengan gerak refleks yang berjalan sangat cepat dan tanggap terjadi secara

otomatis terhadap rangsangan. Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat terjadi

karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Oleh karena itu, tubuh manusia

terdapat sistem muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut.

Muskuloskeletal terdir atas rangka sebagai alat gerak pasif karena rangka

tidak mampu untuk bergerak sendiri dan otot sebagai alat gerak aktif karena

mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang. Rangka dan otot

sangat erat kaitan satu dengan yang lainnya oleh karena itu untuk

memebuktikannya perlu dilakukan praktikum dengan judul “Anatomi dan

Fisiologi Sistem Muskuloskeletal pada Manusia”

Page 3: Sistem Musculetal

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatasa dapat dirumuskan suatu peemasalahan

sebagai berikut:

1. Apa-apa saja otot rangka yang bekerja pada saat manusia melakukan suatu

pergerakan (mengunyah, mengangkat benda, berjalan, duduk)?

2. Bagaimana anatomi rangka manusia dan apa saja jenis tulang penyusunnya?

1.3 Tujuan Praktikum

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi otot rangka yang bekerja pada saat manusia melakukan

suatu pergerakan (mengunyah, mengangkat benda, berjalan, duduk)

2. Mengetahui anatomi rangka manusia beserta jenis tulang penyusunnya.

1.4 Manfaat Praktikum

Adanya praktikum ini bermanfaat bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu

pengetahuan khususnya mengenai anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal

pada manusia.

1.5 Ruang Lingkup Praktikum

Ruang lingkup praktikum ini meliputi aspek anatomi dan fisiologis,

khususnya mengkaji tentang sistem muskuloskeletal pada manusia. Baik itu otot

sendi maupun dalam praktiknya

Page 4: Sistem Musculetal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot dan sendi. Ketiga unsur ini

berperan penting terutama dalam pergerakan, misalnya untuk berjalan, memegang

benda, dan sebagainya. Gangguan pada salah satu unsur mengakibatkan

pergerakan juga terganggu. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah

osteoporosis yang banyak di jumpai pada lanjut usia (Muliani, 2012: 2)

Kelainan sistem muskuloskeletal merupakan penyebab utama dari nyeri

menahun dan kelainan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

keluhan nyeri muskuloskeletal pada pekerja di beberapa jenis industri serta

hubungannya dengan faktor risiko. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif

dengan rancangan penelitian cross-sectional yang melibatkan 950 pekerja.

Responden adalah pekerja di bagian produksi dari 7 jenis industri (garmen,

percetakan, kimia, spare part, makanan, baja dan konstruksi) di wilayah kawasan

industri Pulo Gadung Jakarta Timur pada tahun 2006 (Riyadina, 2008: 1).

Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders) adalah suatu

kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal.

Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam berbagai

bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi penyebab

awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan

pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan,

bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan postur tubuh

yang tetap selama bekerja (Lelly, 2012: 72).

Page 5: Sistem Musculetal

Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian

otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan

sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam

jangka waktu yang lama akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada

sendi, ligamen dan tendon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan

antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada

sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan (Youani, 2011: 3).

Page 6: Sistem Musculetal

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di laboratorium biology lantai I FKIP

Universitas Syiah Kuala.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat

- Torso

- Alat tulis menulis

- Kursi

- Gambar rangka manusia

b. Bahan

- Permen

3.3 Cara Kerja

a. Kunyahlah permen selama 1 menit, kemudian identifikasi nama-nama

otot yang bekerja pada saat mengunyah

b. Angkatlah suatu benda (misalnya buku) dengan menggunakan tangan,

identifikasi nama-nama otot yang bekerja pada saat mengangkat benda

c. Berjalannlah selama beberapa saat, kemudian identifikasi nama-nama

otot yang bekerja pada saat berjalan

d. Duduklah selama beberapa saat, kemudian identifikasi nama-nama

otot yang bekerja pada saat duduk.

Page 7: Sistem Musculetal

e. Dengan menggunakan torso atau gambar otot rangka manusia, maka

gambarlah otot-otot tersebut pada tabel pengamatan

f. Dengan menggunkan torso rangka manusia gambarlah rrangka

tersebut dan sebutkan jenis-jenis tulang penyusunnya,

g. Lakukan analisis data secara deskriptif.

Page 8: Sistem Musculetal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM

4.1 Hasil Praktikum

4.1.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan

Hasil praktikum di Laboratorium FKIP Biologi Unsyiah diketahui

beberapa otot rangka pada saat melakukan suatu pergerakan, seperti mengunyah,

mengangkat benda, berjalan dan duduk (Tabel 4.1).

Tabel 4.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan

Nama Mahasiswa Aktivitas Nama otot rangka yang bekerja

Mengunyah A. Otot mulut / bibir dan pipi,

terbagi atas :

Muskulus triangualis dan

muskulus orbikularis oris /

otot sudut mulut, fungsinya

menarik sudut mulut ke

bawah.

Muskulus quadrates labi

superior, otot bibir atas

mempunyai origo pinggir

lekuk mata menuju bibir atas

dan nasal.

Maskulus quadrates labi

Page 9: Sistem Musculetal

inferior, terdapat pada dagu

merupakan kelanjutan pada

otot leher. Fungsinya

menarik bibir ke bawah atau

membentuk mimik muka ke

bawah.

Muskulus buksinator,

membentuk dinding samping

rongga mulut. Origo pada

prosesus sifoid mandibula

dan insersi muskulus

orbikularis oris. Fungsinya

untuk menahan makanan

waktu mengunyah.

B. Otot pengunyah / otot yang

bekerja waktu mengunyah,

terbagi atas :

Muskulus maseter,

fungsinya mengangkat

rahang bawah pada waktu

mulut terbuka.

Muskulus temporalis ,

fungsinya menarik rahang

bawah ke atas dan ke

Page 10: Sistem Musculetal

belakang.

Muskulus pterigoid interus

dan eksternus, fungsinya

menarik rahang bawah ke

depan.

C. Otot lidah sangat berguna dalam

membantu panca indra untuk

mengunyah, terbagi atas :

Muskulus genioglosus,

fungsinya mendorong lidah

ke depan.

Muskulus stiloglosus,

fungsinya menarik lidah ke

atas dan ke belakang.

Mengangkat

Benda

Muskulus deltoid (otot

segitiga),

Muskulus subskapularis

(otot depan tulang belikat)

Muskulus supraspinatus

(otot atas tulang belikat).

Muskulus infraspinatus

Page 11: Sistem Musculetal

(otot bawah tulang belikat).

Teres mayor (otot lengan

bulat besar).

Muskulus teres minor (otot

lengan belikat kecil).

Berjalan a. Otot Primer Kaki

Otot quadriceps femoris

Otot hamstring

Otot gluteus maximus

Otot iliopsoas

Otot betis

b. Otot quadriceps femoris

Otot rectus femoris

Otot vastus medialis

Otot vastus lateralis

Otot vastus intermedius

c. Otot hamstring

Otot semitendinosus

Otot semimembranosus

Otot biceps femoris long

head

Page 12: Sistem Musculetal

Otot biceps femoris short

head

Duduk Gluteus maximus, gluteus medius

dan gluteus minimus

4.2 Pembahasan

4.2.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik

pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,

internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik

dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak

adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau

gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,

tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206

tulang,walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.

(belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).

Rangka Manusia

Page 13: Sistem Musculetal

Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak

dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama

antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan

sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia. Rangka tubuh

manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:

Memberi bentuk tubuh : Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh

sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.

Tempat melekatnya otot :Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh

manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-

sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.

Pergerakan-pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae)

Bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.

Sistem kekebalan tubuh : Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel

imunitas. contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.

Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital

Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.

Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang

belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan

tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi

sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan

tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan

pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Produksi sel darah

Page 14: Sistem Musculetal

Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat

pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel

darah.

Penyimpanan

Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme

kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan

terlibat dalam metabolisme zat besi.

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian

poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas

80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri

atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. Secara garis besar rangka

manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka

aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh),

(belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).

a. Rangka Aksial

Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari

tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:

1. Tulang tengkorak

Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan

organ penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala

termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Tulang tengkorak terdiri dari dari

tulang tempurung dan tulang muka.

2. Tulang hioid

Page 15: Sistem Musculetal

Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak

di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya

beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

3. Tulang belakang (vertebrae)

Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber

fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia

melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau

berlari.

4. Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)

Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama

membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada,

yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan

tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan

tulang rusuk (costa).

5. Tulang selangka (Klavikula)

Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian

depan bahu. Perhatikan gambar tulang penyusun anggota gerak atas.

6. Tulang belikat (Skapula)

Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian

pembentuk bahu. Perhatikan gambar tulang belikat (skapula) di bawah

ini.Gambar/animasi tulang belikat (skapula).

7. Tulang panggul (Koksa)

Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1

bagian terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang

Page 16: Sistem Musculetal

panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat

tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3

tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini

bersatu menjadi tulang panggul (koksa).

8.Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)

Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil

(Radius)

dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.

9. Tangan dan kaki

Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak

tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya

mempunyai dua ruas. Perhatikan gambar tulang penyusun alat gerak bawah

Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai

pegas ketika berjalan (belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).

BAB V

PENUTUP

Page 17: Sistem Musculetal

5.1 Simpulan

Sistem muskuloskeletal pada manusia atau yang sering disebut sebagai

sistem gerak terdiri atas rangka dan otot. Rangka yang berfungsi untuk menjaga

agar bentuk tubuh manusia tetap stabil dan digerakkan oleh otot. Rangka tubuh

manusia dikelompokkan menjadi skeleton aksial dan apendikuler. Skeleton aksial

dikelompokkan menjadi tulang tengkorak,tulang belakang, tulang dada dan tulang

rusuk, sedangkan skeleton apendikuler dikelompokkan menjadi panggul, anggota

gerak atas dan anggota gerak bawah. Adanya gerakan yang terjadi tidak lepas

dari peran otot sebagai penggerak rangka. Hal tersebut dapat dilihat pada saat

mengunyah otot yang berperan adalah otot wajah, pada saat mengangkat benda

otot yang berperan yaitu otot lengan, pada saat berjalan otot yang berperan yaitu

otot yang terdapat pada tungkai dan otot yang berperan pada saat duduk yaitu otot

bokong.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa terdapat kerjasama

antara rangka dan otot pada saat manusia bergerak. Dengan demikian, disarankan

kepada mahasiswa lebih mengerti dan memahami tentang sistem muskuloskeletal

serta mampu memberikan penjelasan yang baik terhadap sistem muskuloskeletal

ini.

DAFRAT PUSTAKA

Page 18: Sistem Musculetal

Youani, N. 2011. Hubungan Antara Umur, Lama Kerja Dan Getaran Dengan Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Sopir Bus Trayek Manado. Jurnal Kedokteran. Vol. 2 No.2 : 1-7.

Riyadina, W. 2008. Keluhan Nyeri Muskuloskeletal pada Pekerja Industri di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol. 58 No. 1 : 8-12.

Lelly, A. 2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Litbang Kesehatan. Vol. 22. No. 2 : 70-77.

Muliani. 2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kedokteran. Vol 5. No. 1 : 1-9.