Sistem Musculetal
description
Transcript of Sistem Musculetal
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
PADA MANUSIA
LaporanDisusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia
Oleh
M RIZKI FAUZI
1106103010001
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat
gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos,
otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu
menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.
Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan
rangka. Gerak tersebut pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada gerak yang
terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Terjadinya gerak secara sadar
memerlukan tahapan yang panjang hingga terjadinya sebuah gerakan, berbeda
halnya dengan gerak refleks yang berjalan sangat cepat dan tanggap terjadi secara
otomatis terhadap rangsangan. Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat terjadi
karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Oleh karena itu, tubuh manusia
terdapat sistem muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut.
Muskuloskeletal terdir atas rangka sebagai alat gerak pasif karena rangka
tidak mampu untuk bergerak sendiri dan otot sebagai alat gerak aktif karena
mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang. Rangka dan otot
sangat erat kaitan satu dengan yang lainnya oleh karena itu untuk
memebuktikannya perlu dilakukan praktikum dengan judul “Anatomi dan
Fisiologi Sistem Muskuloskeletal pada Manusia”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatasa dapat dirumuskan suatu peemasalahan
sebagai berikut:
1. Apa-apa saja otot rangka yang bekerja pada saat manusia melakukan suatu
pergerakan (mengunyah, mengangkat benda, berjalan, duduk)?
2. Bagaimana anatomi rangka manusia dan apa saja jenis tulang penyusunnya?
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengidentifikasi otot rangka yang bekerja pada saat manusia melakukan
suatu pergerakan (mengunyah, mengangkat benda, berjalan, duduk)
2. Mengetahui anatomi rangka manusia beserta jenis tulang penyusunnya.
1.4 Manfaat Praktikum
Adanya praktikum ini bermanfaat bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal
pada manusia.
1.5 Ruang Lingkup Praktikum
Ruang lingkup praktikum ini meliputi aspek anatomi dan fisiologis,
khususnya mengkaji tentang sistem muskuloskeletal pada manusia. Baik itu otot
sendi maupun dalam praktiknya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot dan sendi. Ketiga unsur ini
berperan penting terutama dalam pergerakan, misalnya untuk berjalan, memegang
benda, dan sebagainya. Gangguan pada salah satu unsur mengakibatkan
pergerakan juga terganggu. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah
osteoporosis yang banyak di jumpai pada lanjut usia (Muliani, 2012: 2)
Kelainan sistem muskuloskeletal merupakan penyebab utama dari nyeri
menahun dan kelainan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
keluhan nyeri muskuloskeletal pada pekerja di beberapa jenis industri serta
hubungannya dengan faktor risiko. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan rancangan penelitian cross-sectional yang melibatkan 950 pekerja.
Responden adalah pekerja di bagian produksi dari 7 jenis industri (garmen,
percetakan, kimia, spare part, makanan, baja dan konstruksi) di wilayah kawasan
industri Pulo Gadung Jakarta Timur pada tahun 2006 (Riyadina, 2008: 1).
Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders) adalah suatu
kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal.
Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam berbagai
bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi penyebab
awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan
pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan,
bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan postur tubuh
yang tetap selama bekerja (Lelly, 2012: 72).
Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian
otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan
sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam
jangka waktu yang lama akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada
sendi, ligamen dan tendon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada
sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan (Youani, 2011: 3).
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di laboratorium biology lantai I FKIP
Universitas Syiah Kuala.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
- Torso
- Alat tulis menulis
- Kursi
- Gambar rangka manusia
b. Bahan
- Permen
3.3 Cara Kerja
a. Kunyahlah permen selama 1 menit, kemudian identifikasi nama-nama
otot yang bekerja pada saat mengunyah
b. Angkatlah suatu benda (misalnya buku) dengan menggunakan tangan,
identifikasi nama-nama otot yang bekerja pada saat mengangkat benda
c. Berjalannlah selama beberapa saat, kemudian identifikasi nama-nama
otot yang bekerja pada saat berjalan
d. Duduklah selama beberapa saat, kemudian identifikasi nama-nama
otot yang bekerja pada saat duduk.
e. Dengan menggunakan torso atau gambar otot rangka manusia, maka
gambarlah otot-otot tersebut pada tabel pengamatan
f. Dengan menggunkan torso rangka manusia gambarlah rrangka
tersebut dan sebutkan jenis-jenis tulang penyusunnya,
g. Lakukan analisis data secara deskriptif.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM
4.1 Hasil Praktikum
4.1.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan
Hasil praktikum di Laboratorium FKIP Biologi Unsyiah diketahui
beberapa otot rangka pada saat melakukan suatu pergerakan, seperti mengunyah,
mengangkat benda, berjalan dan duduk (Tabel 4.1).
Tabel 4.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan
Nama Mahasiswa Aktivitas Nama otot rangka yang bekerja
Mengunyah A. Otot mulut / bibir dan pipi,
terbagi atas :
Muskulus triangualis dan
muskulus orbikularis oris /
otot sudut mulut, fungsinya
menarik sudut mulut ke
bawah.
Muskulus quadrates labi
superior, otot bibir atas
mempunyai origo pinggir
lekuk mata menuju bibir atas
dan nasal.
Maskulus quadrates labi
inferior, terdapat pada dagu
merupakan kelanjutan pada
otot leher. Fungsinya
menarik bibir ke bawah atau
membentuk mimik muka ke
bawah.
Muskulus buksinator,
membentuk dinding samping
rongga mulut. Origo pada
prosesus sifoid mandibula
dan insersi muskulus
orbikularis oris. Fungsinya
untuk menahan makanan
waktu mengunyah.
B. Otot pengunyah / otot yang
bekerja waktu mengunyah,
terbagi atas :
Muskulus maseter,
fungsinya mengangkat
rahang bawah pada waktu
mulut terbuka.
Muskulus temporalis ,
fungsinya menarik rahang
bawah ke atas dan ke
belakang.
Muskulus pterigoid interus
dan eksternus, fungsinya
menarik rahang bawah ke
depan.
C. Otot lidah sangat berguna dalam
membantu panca indra untuk
mengunyah, terbagi atas :
Muskulus genioglosus,
fungsinya mendorong lidah
ke depan.
Muskulus stiloglosus,
fungsinya menarik lidah ke
atas dan ke belakang.
Mengangkat
Benda
Muskulus deltoid (otot
segitiga),
Muskulus subskapularis
(otot depan tulang belikat)
Muskulus supraspinatus
(otot atas tulang belikat).
Muskulus infraspinatus
(otot bawah tulang belikat).
Teres mayor (otot lengan
bulat besar).
Muskulus teres minor (otot
lengan belikat kecil).
Berjalan a. Otot Primer Kaki
Otot quadriceps femoris
Otot hamstring
Otot gluteus maximus
Otot iliopsoas
Otot betis
b. Otot quadriceps femoris
Otot rectus femoris
Otot vastus medialis
Otot vastus lateralis
Otot vastus intermedius
c. Otot hamstring
Otot semitendinosus
Otot semimembranosus
Otot biceps femoris long
head
Otot biceps femoris short
head
Duduk Gluteus maximus, gluteus medius
dan gluteus minimus
4.2 Pembahasan
4.2.1 Otot Rangka yang Bekerja pada Saat Melakukan Suatu Pergerakan
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik
dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak
adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,
tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206
tulang,walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
(belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).
Rangka Manusia
Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak
dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama
antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan
sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia. Rangka tubuh
manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:
Memberi bentuk tubuh : Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh
sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
Tempat melekatnya otot :Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh
manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-
sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
Pergerakan-pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae)
Bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
Sistem kekebalan tubuh : Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel
imunitas. contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital
Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang
belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan
tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi
sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan
tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Produksi sel darah
Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat
pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel
darah.
Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme
kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan
terlibat dalam metabolisme zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian
poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas
80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri
atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. Secara garis besar rangka
manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh),
(belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).
a. Rangka Aksial
Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari
tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan
organ penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala
termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Tulang tengkorak terdiri dari dari
tulang tempurung dan tulang muka.
2. Tulang hioid
Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak
di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya
beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.
3. Tulang belakang (vertebrae)
Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber
fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia
melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau
berlari.
4. Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)
Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama
membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada,
yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan
tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan
tulang rusuk (costa).
5. Tulang selangka (Klavikula)
Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian
depan bahu. Perhatikan gambar tulang penyusun anggota gerak atas.
6. Tulang belikat (Skapula)
Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu. Perhatikan gambar tulang belikat (skapula) di bawah
ini.Gambar/animasi tulang belikat (skapula).
7. Tulang panggul (Koksa)
Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1
bagian terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang
panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat
tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3
tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini
bersatu menjadi tulang panggul (koksa).
8.Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)
Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil
(Radius)
dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.
9. Tangan dan kaki
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak
tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya
mempunyai dua ruas. Perhatikan gambar tulang penyusun alat gerak bawah
Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai
pegas ketika berjalan (belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Sistem muskuloskeletal pada manusia atau yang sering disebut sebagai
sistem gerak terdiri atas rangka dan otot. Rangka yang berfungsi untuk menjaga
agar bentuk tubuh manusia tetap stabil dan digerakkan oleh otot. Rangka tubuh
manusia dikelompokkan menjadi skeleton aksial dan apendikuler. Skeleton aksial
dikelompokkan menjadi tulang tengkorak,tulang belakang, tulang dada dan tulang
rusuk, sedangkan skeleton apendikuler dikelompokkan menjadi panggul, anggota
gerak atas dan anggota gerak bawah. Adanya gerakan yang terjadi tidak lepas
dari peran otot sebagai penggerak rangka. Hal tersebut dapat dilihat pada saat
mengunyah otot yang berperan adalah otot wajah, pada saat mengangkat benda
otot yang berperan yaitu otot lengan, pada saat berjalan otot yang berperan yaitu
otot yang terdapat pada tungkai dan otot yang berperan pada saat duduk yaitu otot
bokong.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa terdapat kerjasama
antara rangka dan otot pada saat manusia bergerak. Dengan demikian, disarankan
kepada mahasiswa lebih mengerti dan memahami tentang sistem muskuloskeletal
serta mampu memberikan penjelasan yang baik terhadap sistem muskuloskeletal
ini.
DAFRAT PUSTAKA
Youani, N. 2011. Hubungan Antara Umur, Lama Kerja Dan Getaran Dengan Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Sopir Bus Trayek Manado. Jurnal Kedokteran. Vol. 2 No.2 : 1-7.
Riyadina, W. 2008. Keluhan Nyeri Muskuloskeletal pada Pekerja Industri di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol. 58 No. 1 : 8-12.
Lelly, A. 2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Litbang Kesehatan. Vol. 22. No. 2 : 70-77.
Muliani. 2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kedokteran. Vol 5. No. 1 : 1-9.