Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

download Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

of 63

Transcript of Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    1/63

    32

    SKRIPSI

    SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

    MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    O l e h :

    ARY AFANDI

    NIM : 07.10802.00001

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

    2014

    LEMBAR PERNYATAAN

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    2/63

    33

    Yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Ary Afandi

    NIM : 07.10802.00001

    Fakultas : Teknik

    Jurusan : Informatika

    Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul Sistem Pakar Mendiagnosa

    Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining adalah bukan Skripsi

    atau karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam

    bentuk ketipan yang telah disebutkan sumbernya.

    Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan

    apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

    Sidoarjo, September 2014

    Yang menyatakan,

    Ary Afandi

    Mengetahui,

    Dosen Pembimbing,

    Hindarto, S.Kom, MT

    HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    3/63

    34

    Nama : Ary Afandi

    NIM : 07.10802.00001

    Jurusan : Teknik Informatika

    Judul Skripsi : SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

    MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    Disetujui :

    Pembimbing

    Hindarto, S.Kom, MT

    NIP : 19730730200501102

    LEMBAR PENGESAHAN

    SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

    MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    4/63

    35

    Skripsi Disusun Untuk Salah Satu Syarat Memperoleh

    Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

    DiUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo

    Oleh

    Nama : Ary AfandiNIM : 07.10802.00001Tanggal Ujian : Agustus 2014

    Disetujui oleh :1. Hindarto, S.Kom, MT

    NIP : 19730730200501102

    : (Pembimbing I)

    2. Yulian Findawati, ST, MMT

    NIK : 208356

    : (Penguji)

    3. Suprianto, S.Si.,M.Si.

    NIK : 980072

    : (Penguji)

    4. Arief Senja Fitroni, S.Kom

    NIK : 204240

    : (Penguji)

    Dekan Fakultas Teknik,

    Izza Anshory ST,MT

    NIK : 202239

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah

    hal yangberbahaya

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    5/63

    36

    Manusia boleh salah, tapi tidak boleh bohong

    Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain, karena

    contoh yang baik adalah nasehat yang terbaik

    Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang dia

    lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang

    berbeda

    Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena

    Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih

    keberanian diri

    Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri

    Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari

    kegagalan

    Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat

    apa yang ada pada orang lain

    SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL

    MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

    Nama : Ary AfandiNIM : 07.10802.00001Pembimbing : Hindarto, S.Kom, MT

    ABTRAKSI

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    6/63

    37

    Seiringdengankemajuandanberkembangnyateknologiinformasisertakomu

    nikasi yang semakinpesatpadasaatini, makakebutuhanakaninformasi yang

    cepatdanakuratsudahmenjadikebutuhan yang utamabagisetiapinsan. Di sisilain,

    perkembangan di duniamedisjugameningkatdengantajam, pengetahuan di

    bidangmedistelahberkembangsecaraeksponansialdalambeberapatahunterakhir.

    Keadaan yang sepertiinilah yang telah mendorong para ahli untuk

    mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan

    computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti

    manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial

    Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (system pakar)yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.

    Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk

    membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi

    oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan

    keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh

    dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produksi

    sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon,

    glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka

    akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit

    ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat

    menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah

    serta inayahnya skripsi dengan judul : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit

    Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining

    Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan

    berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada :

    Prof. Achmad Jainuri, MA., Ph.D Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

    Sidoarjo.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    7/63

    38

    1. Hindarto S.kom., M.T Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Dosen

    Pembimbing.

    2.

    Yulian Findawati, S.T., M.M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

    dan yang merupakan Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan laporan

    skripsi ini, yang telah memberikan saran-saran perbaikan, pengetahuan,

    dan dorongan.

    3. Para Dosen Penguji skripsi, yang telah menguji skripsi penulis dan

    memberikan masukkan untuk perbaikan skripsi penulis.

    4.

    Bapak dan Ibu dosen Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas

    Muhammadiyah yang telah memberi bekal pengetahuan kepada penulis.

    5.

    Keluarga, Kedua orang tua khususnya ibu yang memberikan dukungan

    moril maupun materil, semangat, kasih sayang kepada penulis.

    6. Semua pihak yang turut membantu selama pelaksanaan dan penyusunan

    Tugas Akhir.

    Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,

    baik secara teknis maupun jangkauan materi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari

    seluruh pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan

    penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia teknologi informasi dan bisamemberikan sumbangan pemikiran bagi yang memerlukannya.

    Sidoarjo, 2014

    Penulis

    DAFTAR ISI

    Halaman JudulHalaman Pernyataan...................................................................................... i

    Halaman Persetujuan ..................................................................................... ii

    LembarPengesahan ....................................................................................... iii

    Motto dan Persembahan ................................................................................ iv

    Abtrak ............................................................................................................ v

    Kata Pengantar .............................................................................................. vi

    Daftar Isi........................................................................................................ vii

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    8/63

    39

    Daftar Gambar ............................................................................................... x

    Daftar Tabel .................................................................................................. xi

    BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

    1.1Latar Belakang ............................................................................ 1

    1.2

    Perumusan Masalah .................................................................... 3

    1.3Batasan Masalah.......................................................................... 3

    1.4Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

    1.5

    Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

    1.6Sistematika Penelitian ................................................................. 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 6

    2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 6

    2.2 Penelitan Yang Diteliti ............................................................... 6

    2.3 Sistem Pakar ............................................................................... 6

    2.3.1 Pengertian Sistem Pakar ................................................... 7

    2.3.2 Sejarah SistemPakar .......................................................... 7

    2.3.3 Pemakaian sistem Pakar .................................................... 92.3.4 Ciriciri system pakar ....................................................... 9

    2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar................................... 9

    2.3.6 Struktur system Pakar ....................................................... 10

    2.3.7 Orang Yang Terlibat dalam System Pakar ........................ 12

    2.3.8 Tahap Pengembangan SistemPakar .................................. 13

    2.4 Forward Chaining ....................................................................... 14

    2.5 Penyakit Ginjal. ........................................................................... 172.5.1 Batu Ginjal ........................................................................ 17

    2.5.2 Gagal Ginjal Akut ............................................................. 21

    2.5.3 Gagal Ginjal Kronis .......................................................... 24

    2.6 Delphi 2010 ................................................................................. 28

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................. 30

    3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 30

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    9/63

    40

    3.2 Pengobatan Gagal Ginjal............................................................. 30

    3.3 Barang dan Alat Penelitian.......................................................... 31

    3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

    3.5 Teknik Analisis ........................................................................... 32

    3.6 Analisa Sistem ............................................................................. 32

    3.6.1 Diagram Konteks............................................................... 33

    3.6.2 DFD User ......................................................................... 34

    3.6.3 ER Diagram ...................................................................... 35

    3.6.4 Struktur Tabel ................................................................... 36

    3.6.5 Role gejala ........................................................................ 38

    3.7 Variabel Fuzzy .......................................................................... 39

    3.7.1 Desain Fuzzykasi .............................................................. 39

    3.7.2 Desain Evaluasi Rule ........................................................ 40

    3.7.3 Gejala-gejala PenyakitGinjal............................................. 42

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 46

    4.1 Implementasi Program ................................................................ 46

    BAB V PENUTUP....................................................................................... 54

    5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 54

    5.2 Saran ....................................................................................................... 54

    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 55

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    10/63

    41

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar2.1 StrukturSistemPakar ................................................................ 10

    Gambar 2.2 TahapPengembanganSistemPakar ......................................... 13

    Gambar2.3 Forward Chaining .................................................................... 15

    Gambar 2.4 BatuGinjal .............................................................................. 17

    Gambar 2.5 Gagal Ginjal Akut .................................................................. 21Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis ............................................................... 25

    Gambar 2.7 IDE Delphi 2010 .................................................................... 28

    Gambar 3.1 Diagram Konteks.................................................................... 33

    Gambar3.2 DFD User ................................................................................ 34

    Gambar 3.3 DFD Level II .......................................................................... 35

    Gambar 3.4 ERD ........................................................................................ 35

    Gambar4.1 Form Utama............................................................................. 49

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    11/63

    42

    Gambar 4.2 Form Diagnosa ....................................................................... 50

    Gambar4.3 Hasildiagnosa .......................................................................... 51

    Gambar 4.4 Login Admin .......................................................................... 51

    Gambar4.5 Form Update PenyakitGinjal ................................................... 52

    Gambar 4.6 Form Update Gejala ............................................................... 53

    Gambar 4.7 Form Update Penyebab .......................................................... 54

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    12/63

    43

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 TabelPenyakitGinjal................................................................... 36

    Tabel 3.2 TabelGejala ................................................................................ 36

    Tabel 3.3 TabelPenyebab ........................................................................... 36

    Tabel 3.4 TabelFaktorResiko ..................................................................... 37

    Tabel 3.5 TabelPencegahan ....................................................................... 37

    Tabel 3.6 TabelDiagnosa ........................................................................... 37

    Tabel 3.7 BatuGinjal .................................................................................. 42

    Tabel 3.8 GagalGinjalAkut ........................................................................ 44

    Tabel 3.9 GagalGinjalKronis ..................................................................... 47

    BAB I

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    13/63

    44

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi

    serta komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan

    informasi yang cepat dana kurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi

    setiap insan. Di sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat

    dengan tajam, pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara

    eksponansial dalam beberapa tahun terakhir

    Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk

    mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan

    computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti

    manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu

    kecerdasan buatan dengan membuat system pakar yang didalamnya memuat

    informasi tentang ginjal.

    Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi

    untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang

    diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan

    tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi

    osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan

    asam - basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing,

    pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada

    salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan disalah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal

    merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan

    cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia.

    Ada beberapa macam penyakit ginjal diantaranya adalah Sindroma

    Nefrotik (SN), Sindroma Nefrotik Akut (SNA), Hipertensi, Gagal GinjalAkut

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    14/63

    45

    (GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu

    Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal.

    Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal akan mendatangi

    dokter spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak semua

    orang dapat melakukannya. Hal ini dapat dikarenakan factor perekonomian

    yang kurang mencukupi atau pun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula

    kelemahan seperti jam kerja praktek dokter yang terbatas, dengan adanya hal

    tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu

    yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal yang berupa system pakar sebagai

    alternative informasi dan media konsultasi yang lebih praktis.

    Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan

    manusia ke komputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti

    yang biasa dilakukan oleh para ahli (Rich, 1991).

    Sistem pakar dirancang agar dapat menyelesaikan suatu

    permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli

    dibidangnya, dengan pengembangan system pakar, diharapkan orang biasapun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan

    dengan bantuan para ahli. Pada system pakar ini penderita penyakit ginjal

    dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakit ginjal apa yang

    diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami.

    Pembuatan system pakar ini dikonsultasikan dengan seorang ahli

    dibidangnya yaitu dokter spesialis ginjal atau dokter spesialis penyakit dalamdan dengan menggunakan metode inferensi fuzzy logic dan metode interview

    dengan ahli penyakit. Banyaknya alternative jenis penyakit dari penyakit

    ginjalini, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pengambilan

    keputusan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita dari beberapa

    alternatife penyakit sesuai dengan gejala-gejala yang diinputkan.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    15/63

    46

    1.2Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di rumuskan

    beberapa permasalahan antara lain:

    1.

    Bagaimanakah cara membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit

    ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview

    dengan ahli penyakit ?

    1.3Batasan Masalah

    Batasan masalah pada system ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1.

    Gejala - gejala penyakit ginjal yang diteliti dan di jelaskan adalah gejala

    dari penyakit batu ginjal, gagal ginjal akut (GGA), dan gagal ginjal kronis

    (GGK).

    1.4Tujuan Penelitian

    Tujuan pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan

    menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahlipenyakit.

    1.5Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi system pakar ini

    yaitu:

    1. Dapat menyelesaikan masalah yang biasanya hanya dapat ditangani

    secara manual dengan mengimplementasikan inferensi fuzzy logic danmetode interview dengan ahli penyakit.

    2. Dapat membantu orang awam atau para ahli untuk mengetahui dan

    memastikan jenis penyakit ginjal yang diderita, dengan cara

    menginputkan gejala - gejala yang sering dialami penderita.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    16/63

    47

    1.6Sistematika Penelitian

    Adapun sistematika penulisan skripsi tugas akhir ini, adalah:

    BAB I : Pendahuluan

    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan

    dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II : TinjauanPustaka

    Berisi tentang penjelasan teori yang berhubungan dengan perencanaan system

    pakar dan penjelasan jenis-jenis penyakit ginjal.

    BAB III : Metodologi penelitian

    Berisi tentang pemaparan materi penelitian, alat dan bahan yang diperlukan

    dalam penelitian, teknik analisa dan hasil dari analisa yang mencakup

    perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat.

    BAB IV : Hasil dan Pembahasan

    Berisi tentang pembuatan program dan hasil dari program,

    BAB V : Penutup

    Berisi tentang Kesimpulan dari materi yang di bahas.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 PENELITIAN TERDAHULU

    Penulis Mustakim, 02.31132.00015 tahun ajaran 2002 dengan judul

    Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Telinga Hidung Dan Tenggorokan (

    THT ) yang menjelaskan tentang Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    17/63

    48

    Telinga Hidung Dan Tenggorokan Agar Masyarakat awam yang tidak

    mengetahui masalah medis dapat segera mengetahui atau menganalisa jenis

    penyakit berdasarkan gejala- gejala yang di rasakan dengan mengetahui

    adanya penyakit yang di derita , maka akan cepat ter deteksi penyakit

    tersebut lebih dini dan bisa cek ke Laboratorium atau konsultasi ke Dokter

    spesialisnya.

    2.2 PENELITIAN YANG DITELITI

    Penulis Ennanda Putrie A.S, 0734010385, Universitas Pembangunan

    Nasional "Veteran" Jawa Timur 2012 dengan judul Sistem Pakar

    Mendiagnosa Penyakit Ginjal yang membahas bagaimana cara untuk

    mendeteksi penyakit ginjal pada manusia. Sistem pakar pendeteksi

    penyakit ginjal pada manusia ini terdiri atas 2 bagian yaitu :

    Lingkungan Pengembangan (Development environment)dan Lingkungan

    Konsultasi (Consultation environment)

    2.3

    SISTEM PAKAR

    Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang

    berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam

    memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari

    seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan

    untuk diproses pemecahan masalah. Data yang tersimpan dalam database akan

    menginformasikan suatu keluhan pasien dengan akurat dan dapat

    menyimpulkan jenis penyakit mata yang diderita oleh pasien (Hamdani,2010).

    Sistem yang digunakan untuk meringkas dan mewakili pengalaman

    orang-orang ahli atau pakar sebagai data atau aturan dan disimpan dalam

    program sehingga sistem dapat melakukan fungsi yang sama seperti pakar

    dalam bekerja pada tingkat yang sama dan memberikan informasi kepada

    orang lain disebut Sistem Pakar (Zahrani, 2010)

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    18/63

    49

    2.3.1 Pengertian Sistem Pakar

    adalah suatuprogram komputer yang mengandungpengetahuan

    dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.

    Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh perisetkecerdasan

    buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara

    komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu

    program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis

    informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai

    suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah

    tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu

    merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat

    menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran

    untuk mencapai suatu simpulan.

    2.3.2

    Sejarah Sistem Pakar

    Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun

    1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian

    artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalaryang digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan

    prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah

    General Purpose Problem-Solver (GPS).GPS yang berupa sebuah

    prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan

    Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah

    percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.GPS sendiri

    merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPSberusaha untuk menyusun langkah langkah yang dibutuhkan untuk

    mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan

    sebelumnya.

    Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari

    program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis

    (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh

    E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh

    http://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputer
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    19/63

    50

    MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang

    banyak sekali tentang area problem.Pada tertengan tahun 1970-an,

    beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari

    saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik

    yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan

    kesimpulan yang digunakan.

    Awal 1980-an teknologi ES yang mula mula dibatasi oleh

    suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial,

    khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital

    Equipment Corp) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric).

    Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh

    Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di STANFORD

    UNIVERSITY.Sistem ini diberinama MYCIN (Heckerman, 1986).

    MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan

    diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan

    rekomendasi terapi antimikrobia.MYCIN mampu memberikan

    penjelasan atas penalarannya secara detail.Dalam uji coba, dia mampu

    menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. MeskipunMYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN

    merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan

    yang lain (, 1995)

    2.3.3

    Pemakaian Sistem Pakar

    1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan

    mereka dalam memecahkan masalah.

    2.

    Sistem pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.

    3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang

    semakin langka

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    20/63

    51

    2.3.4 Ciriciri sistem pakar

    1. Terbatas pada bidang yang spesifik.

    2.

    Dapat memberikan penalaran untuk data- data yang tidak lengkap

    atau tidak pasti.

    3. Dapat mengemukakan rangkaian alasn yang diberikan nya dengan

    cara yang dapat di pahami.

    4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

    5. Di rancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

    6.

    Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.

    7. Output tergantung dari dialog dengan user.

    8.

    Knowledge base dan inference engine terpisah.

    2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar

    1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar.

    2.

    Dapat bekerja dengan informasi tidak lengkap atau tidak pasti.

    3. Meningkatkan output dan produktivitas

    4. Meningkatkan kualitas.

    5.

    Menyediakan nasehat yang konsisten dan dapat mengurangitingkat kesalahan.

    6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah diopersikan

    karena dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.

    7. Handal.

    8. Tidak dapat lelah atau bosan juga konsisten dalam memberi

    jawaban.

    9.

    Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yangkompleks.

    10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh

    serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan

    di pakai dimana saja, merupakan arsip yang terpecaya dari sebuah

    keahlian sehingga user seolaholah berkonsultasi langsung

    dengan sang pakar meskipun sang pakar sudah pensiun.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    21/63

    52

    2.3.6 Struktur sistem pakar

    Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

    Komponen yang ada pada sistem pakar

    1. Subsistem penambahan pengetahuan digunakan untuk

    memasukan pengetahuan mengkonstruksi atau memperluas

    pengetahuan dalam basis pengetahuan

    2. Basis pengetahuan berisi pengetahuan yang di butuhkan

    untuk memahami dan menyelesaikan masalah3.

    Motor inferensi adalah program yang berisi metodologi yang

    digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi

    dalam basis pengetahuandan blackboard serta digunakan

    untuk memformulasikan konklusi. Ada3 elemen utama dalam

    motor inferensi, yaitu :

    a. Interpreter bertugas mengeksekusi item-item agenda yang

    terpilih dengan menggunakan aturan dalam basis

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    22/63

    53

    pengetahuan yang sesuai

    b. Scheduler berfungsi sebagai pengontrol agenda

    c.

    Consistency enforcer berfungsi memelihara kekonsistenan

    dalam memepresentasikan solusi yang bersifat darurat

    4. Blackboard merupakan area dalam memori yang digunakan

    untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk

    keputusan sementara, ada 3 keputusan yang dapat direkam

    yaitu :

    a.

    Rencana : bagaimana menghadapi masalah

    b. Agenda :aksiaksi potensial yang sedang menunngu untuk

    dieksekusi

    c.

    Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan

    5. Antarmuka digunakan untuk media komunikasi antar user

    dan program.

    6.

    Subsistem penjelasan digunakan melacak respon dan

    memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara

    interaktif melalui pertanyaan :

    a.

    Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar?b. Bagaimana konklusi dicapai?

    c. Mengapa ada alternative yang dibatalkan?

    d. Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi?

    7. Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk

    mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat

    apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok

    untuk digunakan di masa mendatang2.3.7

    Orang yang terlibat dalam sistem pakar

    1. Pakar : Seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang

    sedang di usahakan untuk di pecahkan oleh sistem.

    2.

    Pembangun pengetahuan : Seorang yang menerjemahkan

    pangetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga

    dapat digunakan oleh sistem pakar.

    3.

    Pengguna : Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    23/63

    54

    mendapatkan saran yang di sediakan oleh pakar.

    4. Pembangun sistem : Seseorang yang membuat antar muka

    pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara

    deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi.

    2.3.8 Tahap Pengembangan Sistem Pakar

    Tahap 1

    Penilaian Keadaan

    Tahap 2

    Koleksi Pengetahuan

    Tahap 3

    Perancangan

    Reformulasi

    Eksplorasi

    Perbaikan

    Kebutuhan

    Pengetahuan

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    24/63

    55

    Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan

    sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang ada pada

    gambar 2.3.8

    2.4 Forward Chaining

    Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik

    pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan

    penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.

    (Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja

    dengan permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi awal dan

    ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    25/63

    56

    secara berurutan maju. Berikut adalah diagram Forward Chaining secara

    umum untuk menghasilkan sebuah goal. Forward chaining merupakan

    metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada

    solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka

    proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven

    karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi

    diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak

    dalam, maka gunakan forward chaining.

    Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :

    1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.

    2.

    Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base

    untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian

    IF

    3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang

    diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi

    lain yang sudah ada.

    4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika

    ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akankembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base

    kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.

    Contoh :

    Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :

    R1 : if A and B then C

    R2 : if C then D

    R3 : if A and E then FR4 : if A then G

    R5 : if F and G then D

    R6 : if G and E then H

    R7 : if C and H then I

    R8 : if I and A then J

    R9 : if G then J

    R10 : if J then K

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    26/63

    57

    Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah

    K bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada

    gambar dibawah :

    Gambar 2.3 Forward Chaining

    Contoh Kasus

    Sistem Pakar : Penasihat Keuangan

    Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi apakah tepat jika dia

    berinvestasi pada stock IBM?

    Variabel-variabel yang digunakan :

    A = memiliki uang $10.000 untuk investasi

    B = berusia < 30 tahun

    C = tingkat pendidikan pada level college

    D = pendapatan minimum pertahun $40.000

    E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)

    F = investasi pada saham pertumbuhan (growth stock)

    G = investasi pada saham IBM

    Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE

    FAKTA YANG ADA :

    Diasumsikan si user (investor) memiliki data:

    o Memiliki uang $10.000 (A TRUE)

    o Berusia 25 tahun (B TRUE)

    Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika berinvestasi pada IBM

    stock?

    RULES :

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    27/63

    58

    R1 : IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk berinvestasi

    AND dia berpendidikan pada level college THEN dia

    harus berinvestasi pada bidang sekuritas

    R2 : IF seseorang memiliki pendapatan per tahun min $40.000

    AND dia berpendidikan pada level college THEN dia

    harus berinvestasi pada saham pertumbuhan (growth

    stocks)

    R3 : IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia berinvestasi

    pada bidang sekuritas THEN dia sebaiknya berinvestasi

    pada saham pertumbuhan

    R4 : IF seseorang berusia 22 tahun THEN dia

    berpendidikan college

    R5 : IF seseorang ingin berinvestasi pada saham pertumbuhan

    THEN saham yang dipilih adalah saham IBM.

    Rule simplification:

    R1: IF A and C, THEN E

    R2: IF D and C, THEN F

    R3: IF B and E, THEN FR4: IF B, THEN C

    R5: IF F, THEN G

    Solusi dengan Forward Chaining :

    Step I : IF A and C Then E = R1

    Step II : IF B then C A,B,C -> True = R4

    Step III : If A and C then E A,B,C -> True = R2Step IV : If B ad E then F A,B,C,E,F -> true = R3

    step V : if F then G. G->True

    kesimpulan : Cocok untuk investasi saham IBM

    2.5 Penyakit Ginjal

    2.5.1Batu Ginjal

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    28/63

    59

    Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal

    dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu

    ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan

    menggumpal.

    Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau

    punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan

    pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal

    pada saluran urin.

    Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari

    pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat

    membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan

    peningkatan risiko.

    A. Gejala Penyakit Batu Ginjal

    Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan

    gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter pipa yang

    menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda

    dan gejala yang dapat terjadi adalah:

    a) Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah

    pinggul

    b) Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal

    paha

    c)

    Nyeri pada saat buang air kecil

    Gambar 2.4 Batu Ginjal

    http://4.bp.blogspot.com/-X8cpifgE-y4/UXqWeYZa64I/AAAAAAAAAG0/fP1HFI-ihNM/s1600/batu-ginjal.jpg
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    29/63

    60

    d) Urin berwarna pink, merah atau coklat

    e) Mual dan muntah

    f)

    Sering buang air kecil

    g)

    Demam dan menggigil saat infeksi terjadi

    B. Penyebab & Faktor Risiko

    1.

    Penyebab

    Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu

    penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi,

    membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu

    ginjal.

    Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin cairan dan

    berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal

    ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang

    mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada

    cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang

    mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal.

    Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin

    terbentuk.2. Faktor risiko

    Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi

    antara lain:

    a) Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu

    ginjal

    b) Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal

    dapat terjadi pada usia berapapunc)

    Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal

    d) Dehidrasi

    e) Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan

    gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal

    f) Obesitas

    g) Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    30/63

    61

    h) Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis,

    cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin

    tertentu

    C.

    Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan

    1. Jenis-Jenis Batu Ginjal

    Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan

    sumber pembentuknya.

    a) Batu kalsium

    Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya

    berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi

    dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang

    dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate.

    Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran

    pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat

    meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin.

    Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium

    fosfat.

    b)

    Batu struviteBatu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi,

    seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat

    berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.

    c) Batu uric acid

    Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi,

    mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka

    yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainanpada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda

    cenderung mengalami batu uric acid.

    d) Batu cystine

    Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini

    terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara

    turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan

    asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    31/63

    62

    e) Batu lainnya

    Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.

    Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat

    membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal

    terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda

    lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.

    D. Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

    Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri

    mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin

    di bawah ini:

    a)

    Perubahan gaya hidup:

    b) Minum cukup air setiap hari

    c) Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi,

    teh, cokelat dan produk kedelai

    d) Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani

    e) Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi

    penggunaan suplemen kalsium

    2.5.2Gagal Ginjal Akut

    Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk

    menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan,

    elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat

    berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa

    hari. Orang dengan gagal ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    32/63

    63

    perawatan medis intensif. Jika ginjal anda masih dalam kondisi yang

    baik, jaga baik-baik kesehatan ginjal anda.

    Sebelum terlambat, ada baiknya agar kita mengenal ciri-ciri dan

    gejala penyakit gagal ginjal akut agar kita bisa melakukan langkah

    pencegahan dan pengobatan dini. Berikut ini Gejala, Penyebab,

    Faktor Risiko dan Cara Pencegahan.

    A. Gejala Gagal Ginjal Akut

    Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain :

    a) Berkurangnya urin saat buang air

    b) Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang

    menyebabkan pembengkakan pada area kaki

    c) Perasaan mengantuk

    d) Napas pendek

    e)

    Lelah

    f)

    Perasaan bingung

    g) Mual

    h)

    Kejang atau koma pada kasus yang parah

    i) Nyeri atau perasaan tertekan pada dada

    Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau

    gejala dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium.

    B. Penyebab Gagal Ginjal

    Gambar 2.5 Gagal ginjal akut

    http://2.bp.blogspot.com/-sSDge_mSzI8/UXpvjraUE3I/AAAAAAAAAGc/czRHj-wYwPU/s1600/Gagal-ginjal-Akut.jpg
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    33/63

    64

    Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu untuk

    menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat terjadi apabila

    ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain yang menyebabkan

    aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga

    dapat terjadi apabila kotoran yang telah tersaring tidak keluar dari tubuh

    bersamaan dengan urin.

    1. Melambatnya aliran darah ke ginjal

    Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal

    mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara lain:

    a) Kurang darah

    b)

    Pengobatan terhadap tekanan darah

    c)

    Serangan jantung

    d) Penyakit jantung

    e) Infeksi

    f)

    Kerusakan hati

    g) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti aspirin,

    ibuprofen dan naproxen

    h)

    Reaksi alergi parah (anaphylaxis)i) Dehidrasi parah

    2. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal

    Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat

    menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:

    a) Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan disekitar

    ginjalb)

    Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di dalam

    ginjal

    c) Glomerulonephritis

    d)

    Hemolytic uremic syndrome

    e) Infeksi pada ginjal

    f) Penyakit Lupus

    g)

    Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    34/63

    65

    h) Multiple myeloma

    i) Scleroderma

    j)

    Thrombotic thrombocytopenic purpura

    k)

    Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain

    l) Vasculitis

    3. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin

    Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin keluar

    dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain:

    a) Kanker kandung kemih

    b)

    Gumpalan darah pada saluran urin

    c)

    Kanker serviks

    d) Kanker usus besar

    e) Pembesaran prostate

    f)

    Batu ginjal

    g) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung kemih

    h) Kanker prostat

    C. Faktor Resiko

    Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara lain:

    a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi

    serius yang membutuhkan perawatan intensif

    b) Usia lanjut

    c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral

    artery disease)d)

    Diabetes

    e) Tekanan darah tinggi

    f) Gagal jantung

    g)

    Penyakit ginjal

    h) Penyakit hati

    D.

    Cara PencegahanGagal Ginjal

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    35/63

    66

    a) Gagal ginjal akut sering tidak mungkin untuk diperkirakan atau

    dicegah. Tapi anda dapat mengurangi risiko dengan menjaga

    kesehatan ginjal.

    b)

    Ikuti petunjuk pada kemasan obat. Jika anda menggunakan

    obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti petunjuk yang ada

    pada kemasannya. Menggunakan obat dengan dosis yang

    terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal akut

    c) Ikuti petunjuk dokter. Jika anda memiliki penyakit ginjal atau

    kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, ikuti

    rekomendasi dokter anda untuk mengontrol kondisi tersebut.

    d)

    Lakukan teknik pernapasan dengan diagfragma untuk

    membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup napas,

    biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda membuang

    napas makan perut anda secara alami akan berkontraksi.

    Teknik bernapas seperti ini juga dapat membantu

    menenangkan otot bagian perut dan dapat memicu membuat

    aktifitas berjalan normal.

    e)

    Mendengarkan musik, membaca, bermain game atau mandiakan membuat anda rileks.

    2.5.3Gagal Ginjal Kronis

    Kalaupenyakit gagal ginjal akutadalah hilangnya kemampuan

    ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba, maka Gagal ginjal

    kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap.

    Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur didalam darah.

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    36/63

    67

    Pada tahap awal gagal ginjal kronis, anda dapat memiliki

    beberapa tanda atau gejala. Gagal ginjal kronis mungkin tidak akan

    terlihat jelas sampai fungsi ginjal anda menurun secara signifikan.

    A. Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis

    Tanda dan gejala gagal ginjal kronis berkembang

    secara perlahan. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis antara

    lain:

    a) Berkurangnya urin saat buang air

    b)

    Mual

    c) Muntah

    d) Hilang nafsu makan

    e)

    Lelah dan lemah

    f) Bermasalah dalam tidur

    g) Penurunan mental secara tajam

    h)

    Otot berkedut dan kejang

    i)

    Bengkak pada area kaki

    j) Timbul rasa gatal

    B.

    Penyebab dan Faktor Risiko

    1. Penyebab Gagal Ginjal Kronis

    Penyakit dan kondisi yang umumnya menyebabkan

    gagal ginjal kronis antara lain:

    a) Diabetes tipe I

    b)

    Diabetes tipe II

    Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis

    http://2.bp.blogspot.com/-sSDge_mSzI8/UXpvjraUE3I/AAAAAAAAAGc/czRHj-wYwPU/s1600/Gagal-ginjal-Akut.jpg
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    37/63

    68

    c) Tekanan darah tinggi

    d) Pembesaran prostate

    e)

    Batu ginjal

    f)

    Kanker kandung kemih

    g) Kanker ginjal

    h)

    Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke

    ginjal (vesicoureteral reflux)

    i) Polycystic kidney disease

    j)

    Infeksi ginjal (pyelonephritis)

    k) Glomerulonephritis

    l)

    Lupus

    m)

    Scleroderma

    n) Vasculitis

    o) Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju

    ginjal (renal artery stenosis)

    2. Faktor risiko

    Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko

    gagal ginjal kronis antara lain:a) Diabetes

    b) Tekanan darah tinggi

    c) Penyakit jantung

    d) Merokok

    e) Obesitas

    f) Kolesterol tinggi

    g)

    Sejarah keluarga dengan penyakit ginjalh)

    Usia 65 tahun atau lebih

    C. Pencegahan untuk Gagal Ginjal Kronis

    Untuk mengurangi risiko gagal ginjal kronis, cobalah untuk:

    a)

    Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah

    dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda

    menghindarinya

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    38/63

    69

    b) Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual

    bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya.

    Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi dapat

    merusak ginjal. Jika anda memiliki sejarah keluarga

    dengan penyakit ginjal, tanyalah dokter anda obat apa

    yang aman bagi anda

    c) Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.

    d) Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok

    e)

    Kontrol kondisi medis anda dengan bantuan dokter jika

    kondisi tersebut meningkatkan risiko gagal ginjal.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    39/63

    70

    2.6 Delphi 2010

    Borland Delphi dipersiapkan perusahaan Borland untuk

    menggantikan Turbo Pascal, karena semakin ramainya pemrograman

    berorientasi obyek atau visual. Borland Delphi memakai format file data (file

    database) Paradox dan dBASE, tetapi dapat juga membaca format database

    xBASE, MSACCES, Oracle, Sybase, Interbase, DB2, MS SQL dan lain-

    lainnya.

    a. Cara Memulai Program Borland Delphi

    Langkah-langkah memulai Borland Delphi, sebagai berikut:

    (1) Di Desktop Window, klik Start kemudian pilih All Program dan

    Embarcadero RAD Studio 2010, serta Delphi 2010.

    (2)

    Akan tampil IDE/Integrated Development (Menu dasar Borland

    Delphi).

    Keterangan beberapa komponen menu dasar Borland Delphi :

    IDE (Integrated Development Environtment)

    Salah satu kelebihan dari perangkat lunak Borland Delphi adalahlingkungan terpadu (IDE), yaitu tempat merancang program, menyimpan

    progrma, memeriksa kesalahan dan menjalankan program yang semuanya

    terintegrasi. Lingkungan terpadu Borland Delphi terdiri dari:

    (1)

    Menu Utama (Menu Bar), yang terdiri dari : File, Edit, Search, View,

    Project, Run, Component, Database, Tools, Window, Help.

    (2)Tombol Cepat (Speed Bar/Tool Bar) : untuk menjalankan fungsi-fungsi

    dengan cepat dan mudah dari menu utama yang sering dipakai ; New,

    Gambar 2.7 IDE Delphi 2010

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    40/63

    71

    Open, Save (Ctr+S), Save All, Open Project (Ctr+F11), Add File to

    project (Shift+F11), Remove file from project, Help Contents, View units

    (Ctr+F12), View Form (Shift+F12), Tonggle form/unit (F12), New form,

    Run (F9), Pause, Trace into (F7), Step Over (F8).

    (3)Komponen Visual (Component Palette), merupakan tempat yang

    digunakan untuk menampung semua obyek-obyek yang ada dalam

    Delphi, yang sangat membantu ketika proses pembuatan desain tampilan

    program dan desain database program tersebut.

    (4)

    Object Inspector, digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah

    komponen. Disini terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events.

    (5)

    Object TreeView, berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada

    Form Designer

    (6)Jendela Form (FormDesigner), merupakan tempat merancang jendela

    aplikasi dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari

    Component Palette.

    (7)Jendela Editor (Code Explorer), merupakan tempat menuliskan program

    dengan bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code

    Explorer adalah bahwa kode sumber tidak perlu dituliskan semua, karenaIDE Delphi telah menuliskan kerangka program pada Code Explorer.

    BAB III

    METODOLIGI PENELITIAN

    3.1. LOKASI PENELITIAN

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    41/63

    72

    Dalam Penulisan skripsi ini peneliti melakukan penelitian di Di RSUD

    dr. Soedarsono dibagian poli penyakit dalam yang beralamat di Jalan

    Pahlawan 28 Pasuruan 67155

    3.2. PENGOBATAN GAGAL GINJAL

    Dalam ilmu kedokteran, sebenarnya gagal ginjal tidak bisa

    disembuhkan dalam artian untuk mengembalikan fungsi ginjal ke keadaan

    semula. Pengobatan yang dilakukan pada gagal ginjal dewasa ini hanya

    mencegah semakin bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara

    mengatasi penyebabnya. Oleh karena itu, terapi pada gagal ginjal bisa

    bervariasi tergantung dari penyebabnya.

    Pada gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran

    darah ke ginjal (prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang

    merusak ginjal (renal) atau mengangkat sumbatan pada saluran kemih

    penderita (postrenal). Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan

    proses cuci darah guna membuang zat-zat sisa metabolisme yang

    menumpuk di dalam tubuh.

    Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Jadi tujuan terapi pada

    pasien dengan gagal ginjal kronis adalah:

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    42/63

    73

    1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi

    2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing

    manis, hipertensi, dll)

    3. Mengobati komplikasi dari penyakit

    4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja

    Untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan

    mengatasi faktor yang memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol

    gula darah yang baik pada pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah

    pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di bawah 130/80 mmHg),

    dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya.

    Komplikasi dari gagal ginjal juga harus ditangani. Penumpukan cairan

    diatasi dengan pemberian obat, anemia diatasi dengan pemberian obat yang

    menstimulasi pembentukan sel darah merah dan kadang-kadang ditambah

    suplemen zat besi. Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal

    untuk menghasilkan vitamin D bentuk aktif dan ketidakmampuan ginjal

    untuk membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan vitamin D

    bentuk aktif dan obat yang mengikat fosfor ke usus.

    3.3.

    Barang dan Alat Penelitian

    Untuk merealisasikan perancangan komputerisasi Sistem Pakar,

    penulis menggunakan barang dan alat penelitian antara lain seperangkat

    komputer dengan perangkat lunak (software) yaitu :

    1.

    Windows 7

    2. Bahasa pemrograman Borland Delphi 2010

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    43/63

    74

    Sedangkan untuk perangkat keras (hardware) nya, penulis menggunakan :

    1. Processor Dual Core 2.6

    2.

    RAM 2 Gb

    3. Harddisk 120 GB

    4. Lcd Samsung

    5.

    Mouse dan keyboard.

    3.4. Teknik Pengumpulan Data

    Dalam penulisan sistem informasi ini, penulis memperoleh data-data

    yang diperlukan dari :

    1. Studi Lapangan

    Dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencarian data-data

    yang berhubungan langsung dengan kerusakan hardware komputer.

    2.

    Studi Literatur

    Dengan mempelajari hardware referensi yang berkaitan dengan

    pembuatan program aplikasi system pakar sehingga dapat membantu proses

    perancangan sistem yang ada.

    3.5.

    Teknik Analisis

    Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang sangat penting dari

    suatu penelitian karena merupakan tahapan awal mengevaluasi suatu

    permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang akan dihadapi.

    Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    44/63

    75

    selanjutnya. Adapun langkah-langkah secara garis besar yang dilakukan

    penulis dalam rangka pembuaatan program aplikasi ini adalah :

    1.

    Identifikasi masalah

    2. Membuat alur kerja sistem

    3. Menganalisa sistem

    4.

    Implementasi sistem

    Pada tahap identifikasi masalah diperlukan adanya analisis untuk

    menentukan faktor-faktor yang kiranya menjadi pokok permasalahan dalam

    sistem yang ada atau yang digunakan. Data-data yang baik yang berasal

    dari sumber internal misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi,

    maupun dari sumber eksternal seperti user, dikumpulkan sebagai barang

    pertimbangan analisis.

    Adapun data-data yang diperoleh berasal dari :

    1.

    Observasi

    Penelitian dilakukan secara langsung terhadap kondisi kebutuhan

    informasi dan bentuk-bentuk yang sesuai dengan hal-hal yang berhubungan

    dengan sistem informasi. Observasi ini mencakupi wawancara, pencarian,

    dan pengambilan data yang akan digunakan.

    2.

    Studi Pustaka

    Studi pustaka sangat diperlukan pada penelitian ini guna mendukung

    keefektifan dan efisiensi dalam menyelesaikan perancangan sistem

    informasi ini.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    45/63

    76

    3.6. Analisa Sistem

    Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah

    sistem pakar yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud

    untuk mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang

    diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

    3.6.1. Diagram Konteks

    SISTEM PAKARPENYAKIT

    GINJAL

    SISTEM

    PAKARUSER

    Pencegahan Penyakit

    Gejala-gejala Penyakit Gejala-gejala Penyakit

    Pencegahan Penyakit

    Gambar 3.1 Diagram Konteks

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    46/63

    77

    3.6.2. DFD LEVEL I

    1

    ProsesDiagnosa

    Penyakit ginjal

    USER

    Pencegahan Penyakit

    2Proses

    Hasil Penyakit

    Ginjal

    3Proses

    PenyebabPenyakit Ginjal

    4

    Proses faktorResikoPenderita

    5Proses

    Pencegahan

    Penyakit Ginjal

    TblGejala1

    TblPenyakit2

    TblSebab3

    TblResiko4

    TblPencegahan5

    Gejala-gejala PenyakitGejala-gejala Penyakit

    Pencegahan Penyakit

    Data PenyakitData Penyakit

    Data Penyebab Data Penyebab

    Data Resiko

    Data Resiko

    Gambar 3.2 DFD LEVEL I

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    47/63

    78

    DFD LEVEL II

    3.6.3 ER DIAGRAM

    0ProsesDiagnosa

    Penyakit ginjal

    USER

    Pencegahan Penyakit

    TblDiagnosa1

    TblPenyakit3

    TblSebab4

    TblResiko5

    TblPencegahan6

    Simpan gejala PenyakitPilih gejala Penyakit

    Data Penyakit

    Data Penyebab

    Data Resiko

    Gambar 3.2 DFD User Level II

    Hasil DiagnosaTblGejala2

    Gejala Penyakit

    Penyakit GinjalGejala Penyebab

    Resiko Pencegahan

    Membutuhkan

    MembutuhkanMembutuhkan

    Membutuhkan

    PenyakitKode PenyakitKode Penyakit Gejala

    Kode Gejala

    Kode Penyakit Sebab

    Kode Sebab

    Kode PecegahanPencegahan

    Kode Penyakit

    Kode ResikoResiko

    Kode Penyakit

    n 1 1 n

    11

    n n

    Gambar 3.3 ERD

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    48/63

    79

    3.6.4.Struktur Tabel

    Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam penyelesaikan program ini :

    1.

    Nama tabel : Tbldiagnosa

    Digunakan untuk menyimpan data diagnosa

    .

    Nama File Type Size Keterangan

    kodediagnosa Varchar 7 kodediagnosa (PK)

    kodegejala Varchar 7 Kodegejala

    2. Nama tabel : TblPenyakit

    Digunakan untuk menyimpan data Penyakit Ginjal

    Nama File Type Size Keterangan

    kodepenyakit Varchar 7 kodePenyakit (PK)

    Penyakit Varchar 255 Penyakit Ginjal

    3. Nama tabel : TblGejala

    Digunakan untuk menyimpan data Gejala Penyakit Ginjal

    Nama File Type Size Keterangan

    KodeGejala Varchar 7 KodeKodeGejala (PK)

    Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit (FK)

    Sebab Varchar 255 Penyebab

    Tabel 3.2 Tabel Penyakit Ginjal (2)

    Tabel 3.3 Tabel Gejala (3)

    Tabel 3.1 Tabel Diagnosa (1)

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    49/63

    80

    4. Nama tabel : TblPenyebab

    Digunakan untuk menyimpan data Penyebab Penyakit Ginjal

    Nama File Type Size Keterangan

    KodeSebab Varchar 7 KodeSebab (PK)

    Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit (FK)

    Sebab Varchar 255 Penyebab

    5.

    Nama tabel : TblFaktor

    Digunakan untuk menyimpan data Faktor Resiko Penyakit Ginjal

    Nama File Type Size Keterangan

    KodeFaktor Varchar 7 KodeFaktor(PK)

    Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit(FK)

    Faktor Varchar 255 Faktor

    6. Nama tabel : TblPencegahan

    Digunakan untuk menyimpan data Pencegahan Penyakit Ginjal

    .

    Nama File Type Size Keterangan

    KodePencegahan Varchar 7 KodePecegahan(PK)

    Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit(FK)Faktor Varchar 255 Faktor

    Tabel 3.4 Tabel Penyebab (4)

    Tabel 3.5 Tabel Faktor Resiko (5)

    Tabel 3.6 Tabel Pencegahan (6)

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    50/63

    81

    3.6.5. ROLE GEJALA

    No Gejala

    Nama Penyakit Ginjal

    Batu Ginjal Gagal GinjalAkut

    Gagal GinjalKronis

    1.Nyeri yang parah pada sisi tubuh ataupunggung, di bawah pinggul

    x x x

    2.Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuhdan pangkal paha

    x x x

    3. Nyeri pada saat buang air kecil x x x

    4. Urin berwarna pink, merah atau coklat x x x

    5. Mual dan muntah x x x

    6. Sering buang air kecil x x x

    7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi x x x

    8. Berkurangnya urin saat buang air x x9. pembengkakan pada area kaki x x

    10 Lelah dan lemah x x

    11 Nyeri atau perasaan tertekan pada dada x x

    12. Hilang nafsu makan x

    13 Muntah x

    14 Bermasalah dalam tidur x

    15 Penurunan mental secara tajam x

    16 Otot berkedut dan kejang x

    17 Timbul rasa gatal x

    Tabel 3.7 Tabel Role Gejala

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    51/63

    82

    3.6.6. Gejala-gejala Penyakit Ginjal

    Batu Ginjal

    Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan

    Nyeri yang parah

    pada sisi tubuh atau

    punggung, di bawahpinggul

    Nyeri yang menyebar

    ke bagian bawah

    tubuh dan pangkal

    paha

    Nyeri pada saat buang

    air kecil

    Urin berwarna pink,

    merah atau coklat

    Mual dan muntah

    Sering buang air kecil

    Demam dan

    menggigil saat infeksi

    terjadi

    Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu

    penyebab. Beberapa faktor yang sering

    berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorangrentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk

    ketika komponen urin cairan dan berbagai mineral

    dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini

    terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang

    mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid,

    daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda

    terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal

    sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat

    kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.

    Memiliki seseorang dalam

    keluarga dengan kasus batu ginjal

    Mereka yang berusia 40 tahunkeatas, meskipun batu ginjal

    dapat terjadi pada usia berapapun

    Laki-laki lebih cenderung

    mengalami batu ginjal

    Dehidrasi

    Makanan tertentu yang tinggi

    protein, tinggi sodium dan gula

    dapat meningkatkan risiko

    beberapa jenis batu ginjal

    Obesitas

    Memiliki penyakit atau operasi

    pada saluran pencernaan

    Kondisi medis lain, antara lain

    renal tubular acidosis, cystinuria,hyperparathyroidism dan infeksi

    saluran urin tertentu

    Perubahan gaya hidup:

    Minum cukup air setiap hari

    Makan lebih sedikit

    makanan kaya oxalate,

    seperti bayam, ubi, teh,

    cokelat dan produk kedelai

    Memilih makanan yang

    rendah garam dan protein

    hewani

    Makan makanan kaya

    kalsium, akan tetapi

    membatasi penggunaan

    suplemen kalsium

    Tabel 3.8 Batu Ginjal

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    52/63

    83

    Gagal Ginjal Akut

    Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan

    a) Berkurangnya urin saatbuang air

    b)

    Terlalu banyakmenyimpan cairan didalam tubuh yangmenyebabkanpembengkakan padaarea kaki

    c) Perasaan mengantukd) Napas pendeke) Lelahf) Perasaan bingungg) Mualh) Kejang atau koma pada

    kasus yang parahi) Nyeri atau perasaan

    tertekan pada dada

    2. Melambatnya aliran darah ke ginjal Kondisi yangmenyebabkan darah yang menuju ginjal mengalir

    secara lambat dan menyebabkan gagal ginjalantara lain:j) Kurang darahk) Pengobatan terhadap tekanan darahl) Serangan jantungm)Penyakit jantungn) Infeksio) Kerusakan hatip) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti

    aspirin, ibuprofen dan naproxenq) Reaksi alergi parah (anaphylaxis)r) Dehidrasi parah

    3. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjalPenyakit dan kondisi yang merusak ginjal dandapat menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:m)Gumpalan darah pada vena dan arteri di

    dalam dan disekitar ginjaln) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran

    darah di dalam ginjalo) Glomerulonephritis

    Dalam perawatan di rumah sakit,khususnya untuk kondisi serius

    yang membutuhkan perawatanintensif Usia lanjut Penyumbatan pembuluh darah di

    tangan atau kaki (peripheralartery disease)

    Diabetes Tekanan darah tinggi Gagal jantung Penyakit ginjal Penyakit hati

    Gagal ginjal akut seringtidak mungkin untuk

    diperkirakan atau dicegah.Tapi anda dapatmengurangi risiko denganmenjaga kesehatan ginjal.

    Ikuti petunjuk padakemasan obat. Jika andamenggunakan obat tanparesep yang dijual bebas.Ikuti petunjuk yang adapada kemasannya.Menggunakan obat dengandosis yang terlalu tinggidapat meningkatkan risikogagal ginjal akut

    Ikuti petunjuk dokter. Jikaanda memiliki penyakitginjal atau kondisi lain yangmeningkatkan risiko gagalginjal akut, ikutirekomendasi dokter anda

    Tabel 3.9 Gagal Ginjal Akut

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    53/63

    84

    p) Hemolytic uremic syndromeq) Infeksi pada ginjalr) Penyakit Lupuss) Pengobatan, seperti obat chemotherapy

    ataupun antibiotikt) Multiple myelomau) Sclerodermav) Thrombotic thrombocytopenic purpuraw)Racun, seperti alkohol, kokain dan zat

    berbahaya lainx) Vasculitis

    4. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urinPenyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urinkeluar dari tubuh dan memicu gagal ginjal akutantara lain:i) Kanker kandung kemihj) Gumpalan darah pada saluran urink) Kanker serviksl) Kanker usus besarm)Pembesaran prostaten) Batu ginjalo) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas

    kandung kemihp) Kanker prostat

    untuk mengontrol kondisitersebut.

    Lakukan teknik pernapasandengan diagfragma untukmembuat anda lebih tenang.Ketika anda menghirupnapas, biarkan perut andamengembang. Dan ketikaanda membuang napasmakan perut anda secaraalami akan berkontraksi.Teknik bernapas seperti inijuga dapat membantumenenangkan otot bagianperut dan dapat memicumembuat aktifitas berjalannormal.

    Mendengarkan musik,membaca, bermain gameatau mandi akan membuatanda rileks.

    http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.html
  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    54/63

    85

    Gagal Ginjal Kronis

    Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan

    Berkurangnya urin saat

    buang air

    Mual

    Muntah

    Hilang nafsu makan

    Lelah dan lemah

    Bermasalah dalam tidur

    Penurunan mental

    secara tajam

    Otot berkedut dan

    kejang

    Bengkak pada area kaki

    Timbul rasa gatal

    Diabetes tipe I

    Diabetes tipe II

    Tekanan darah tinggi

    Pembesaran prostate

    Batu ginjal

    Kanker kandung kemih

    Kanker ginjal

    Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali

    ke ginjal (vesicoureteral reflux)

    Polycystic kidney disease

    Infeksi ginjal (pyelonephritis)

    Glomerulonephritis

    Lupus

    Scleroderma

    Vasculitis

    Kerusakan pada arteri yang membawa darah

    menuju ginjal (renal artery stenosis)

    Diabetes

    Tekanan darah tinggi

    Penyakit jantung

    Merokok

    Obesitas

    Kolesterol tinggi

    Sejarah keluarga dengan

    penyakit ginjal

    Usia 65 tahun atau lebih

    Jika anda minum minuman

    beralkohol maka minumlah

    dengan tidak berlebihan akan

    tetapi sebaiknya andamenghindarinya

    Jika anda menggunakan obat

    tanpa resep yang dijual bebas.

    Ikuti petunjuk yang ada pada

    kemasannya. Menggunakan

    obat dengan dosis yang terlalu

    tinggi dapat merusak ginjal.

    Jika anda memiliki sejarah

    keluarga dengan penyakit

    ginjal, tanyalah dokter anda

    obat apa yang aman bagi anda

    Jaga berat badan sehat anda

    dengan berolahraga rutin.

    Jangan merokok dan jangan

    memulai untuk merokok

    Kontrol kondisi medis anda

    Tabel 3.10 Gagal Ginjal Kronis

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    55/63

    86

    dengan bantuan dokter jika

    kondisi tersebut meningkatkan

    risiko gagal ginjal.

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    56/63

    87

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Implementasi Program

    Dalam tampilan awal program aplikasi system pakar untuk

    mendiagnosa penyakit ginjal ini terdapat menu keluhan penderita dan pakar,

    dan fungsi dari tombol keluhan penderita ini adalah untuk mendiagnosa

    penyakit ginjal dan pakar berfingsi untuk mengedit data yang digunakan

    aplikasi system pakar ini.

    Gambar 4.1 Form Utama

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    57/63

    88

    Setelah mengklik tombol pakar maka keluar tampilan form diagnose di

    dalam form ini terdapat gejala yang dialami pasien dan dibawahnya terdapat

    button tidak, agak dan sangat,

    Setelah memilih gejala yang dialami pasien user dapat mengklik button

    selesai makam uncul tampilan hasil diagnosa, di tampilan hasil diagnose berisi

    jenis penyakit, penyebab penyakit, factor penyebab dan cara pencegahan

    seperti pada gambar 4.3

    Gambar 4.2 form diagnosa

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    58/63

    89

    Selanjutnya apa bila pakar ingin mengubah atau menambah data

    tentang system pakar harus login dengan nama user admin dan mengisikan

    password.

    Gambar 4.3 Hasildiagnosa

    Gambar 4.4 Login Admin

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    59/63

    90

    Setelah user berhasil login maka akan muncul form update data pakar

    form ini digunakan untuk mengupdate data pakar, dalam form ini terdapat

    menu-menu antara lain menu penyakit ginjal, menu gejala, menu penyebab,

    menu factor dan menu pencegahan.

    1. Cara menambah data penyakit ginjal klik button tambah kemudian

    masukan kode penyakit dan nama penyakit kemudian klik simpan.

    2. Cara mengedit penyakit klik nama penyakit yang ada pada list view

    kemudian tekan button edit dan masukan nama penyakit yang di

    edit kemudian klik simpan.

    3.

    Cara menghapus nama penyakit klik nama penyakit pada list view

    kemudian tekan button hapus

    Gambar 4.5 Form Update PenyakitGinjal

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    60/63

    91

    1.

    Cara menambah data gejala klik button tambah kemudian masukan

    nama gejala dan klik simpan.

    2.

    Cara mengedit gejala klik nama gejala yang ada pada list view

    kemudian tekan button edit dan masukan nama gejala yang di edit

    kemudian klik simpan.

    3. Cara untuk menghapus nama penyakit klik nama gejala pada list

    view kemudian tekan button hapus

    Gambar 4.6 Form Update Gejala

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    61/63

    92

    1.

    Cara menambah data penyebab klik button tambah kemudian

    masukan nama penyebab dan klik simpan,

    2.

    Cara mengedit penyebab klik nama penyebab yang ada pada list

    view kemudian tekan button edit dan masukan nama penyebab

    yang di edit kemudian klik simpan.

    3. Cara menghapus nama penyebab klik nama penyakit pada list view

    kemudian tekan button hapus.

    Gambar 4.7 Form Update Penyebab

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    62/63

    93

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. KESIMPULAN

    Berdasarkan uraian permasalahan dan pembahasan pada bab

    sebelumnya tentang penyusunan penelitian pada pembahasan masalah

    diagnose penyakit ginjal, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

    1. Sistem ini dibangun untuk menyimpan keahlian seorang pakar penyakit

    ginjal, sehingga system ini dapat dijadikan sebagai asisten pandai di

    bidangnya sebagai sumber pengetahuan oleh user.

    2. Diagnosa penyakit ginjal memberikan informasi hasil konsultasi berupa

    jenis penyakit serta saran pencegahan

    5.2. SARAN

    Untuk meningkatkan kualitas system pakar ini, ada beberapa hal

    yang perlu ditambahkan dalam penulisan selanjutnya :

    1.

    Perlu adanya penambahan data untuk jenis penyakit ginjal beserta gejala

    sehingga informasi yang didapatkan semakin banyak.

    2. Perlu adanya pengembangan system pakar diagnose penyakit ginjal

    dengan menggunakan metode yang lain sehingga dapat dihasilkan

    kesimpulan atau hasil akhir yang lebih detail dan varitif

  • 7/26/2019 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal

    63/63

    DAFTAR PUSTAKA

    Arahmi,Muhammad, 2005, konsepDasarSistemPakar, Andi Offset,

    Yogyakarta

    Broto,Adhi Sadewo.2010.hand out Perancangandanimplementasi system

    pakaruntukanalisapenyakitdalam.Semarang:UNDIP Semarang.

    Departemenkesehatan(2001).pedomanpengobatandasarpuskesmasberdasarkan

    gejala.Jakarta

    Febriansyah, 2008,Buku Ajaran Intelegensi Buatan, Febriansyah, Palembang

    J.Alam, M.Agus, 2003,BelajarSendiriMengolah Database Dengan Borland

    Delphi 7, PT. Elek Media Komputindo, Jakarta

    Kusumadewi, Sri, 2003,Artificial Intellgence, Graha Ilmu, Yogyakarta

    Kusrini, 2008,Aplikasi Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta

    Martina, Inge, 2003,36 Jam KelajarKomputerMocrosoft SQL Selver 2000,

    Alex Media Komputindo, Jakarta

    Mansjoer, Arif, 1999,Kapita Slekta Kedokteran, Fakultas Ilmu Kedokteran

    Indonesia

    Ramli dan Pamoentjak. 1990, Kamus Kedokteran. Jakarta: Djambatan