Sistem Pemasyarakatan Indonesia

16
Sistem Sistem Pemasyarakatan Pemasyarakatan Indonesia Indonesia SAP 1 SAP 1 Recap by Iqr@k Recap by Iqr@k

description

Sistem Pemasyarakatan Indonesia. SAP 1 Recap by Iqr@k. Lembaga Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan Pidana. Polisi. Jaksa. Hakim. Penjara. Sistem Penjara vs Sistem Pemasyarakatan. Sistem Penjara: Hukuman merupakan isolasi terhadap penjahat untuk melindungi masyarakat - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Page 1: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Sistem Pemasyarakatan Sistem Pemasyarakatan IndonesiaIndonesia

SAP 1SAP 1

Recap by Iqr@kRecap by Iqr@k

Page 2: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Lembaga Pemasyarakatan dalam Lembaga Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan PidanaSistem Peradilan Pidana

Polisi Jaksa Hakim Penjara

Page 3: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Sistem Penjara vs Sistem Sistem Penjara vs Sistem PemasyarakatanPemasyarakatan

Sistem Penjara:Sistem Penjara: Hukuman merupakan isolasi Hukuman merupakan isolasi

terhadap penjahat untuk melindungi terhadap penjahat untuk melindungi masyarakatmasyarakat

Pembalasan/memuaskan dendam Pembalasan/memuaskan dendam masyarakatmasyarakat

Pemberian deritaPemberian derita

Page 4: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Pembalasan/pemberian deritaPembalasan/pemberian derita

Tidak ada pemikiran untuk Tidak ada pemikiran untuk memberikan pembinaanmemberikan pembinaan

PembiaranPembiaran Sering diperlihatkan oleh disain fisik Sering diperlihatkan oleh disain fisik

(bangunan) penjara itu sendiri(bangunan) penjara itu sendiri Serta sikap petugas penjaraSerta sikap petugas penjara Maximun SecurityMaximun Security

Page 5: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Sistem Penjara (1)Sistem Penjara (1)

Sistem Pennsylvania (1829)Sistem Pennsylvania (1829) Maximun SecurityMaximun Security Solitary confinement, penempatan Solitary confinement, penempatan

orang selamanya dalam sel masing-orang selamanya dalam sel masing-masingmasing

Silent System, tidak diperkenankan Silent System, tidak diperkenankan bercakap-cakapbercakap-cakap

Page 6: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Sistem Penjara (2)Sistem Penjara (2)

Auburn SystemAuburn System Prinsip dasarnya sama dengan Prinsip dasarnya sama dengan

Pennsylvania SystemPennsylvania System Hanya diberikan izin berkumpul siang Hanya diberikan izin berkumpul siang

hari, namun tidak boleh bercakap-hari, namun tidak boleh bercakap-cakap satu dengan laincakap satu dengan lain

Kaki dirantaiKaki dirantai

Page 7: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

TransformasiTransformasi

Peran ilmu kriminologi dan hukum Peran ilmu kriminologi dan hukum pidana yang mulai memikirkan usaha-pidana yang mulai memikirkan usaha-usaha rehabilitasiusaha rehabilitasi

Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 Perang Dunia keduaPerang Dunia kedua

Pengamanan masyarakat tergantung Pengamanan masyarakat tergantung pada upaya perbaikan narapidanapada upaya perbaikan narapidana

Page 8: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

PBB, Jenewa 1955PBB, Jenewa 1955

Disepakati Disepakati Standard Minimum Rules Standard Minimum Rules for the Treatment of Prisonersfor the Treatment of Prisoners

Menetapkan standar minimal terkait Menetapkan standar minimal terkait dengan bangunan penjara, kapasitas dengan bangunan penjara, kapasitas penjara, pedoman perlakuan penjara, pedoman perlakuan terhadap narapidana, dllterhadap narapidana, dll

Page 9: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (1)Bui vs LP” (1)

Indonesia tidak menganut sistem penjara, Indonesia tidak menganut sistem penjara, namun SISTEM PEMASYARAKATANnamun SISTEM PEMASYARAKATAN

Rumusan diperkenalkan 5 Juli 1963, oleh Rumusan diperkenalkan 5 Juli 1963, oleh Menteri Kehakiman RI, Sahardjo, SH.Menteri Kehakiman RI, Sahardjo, SH.

Tujuan dari pidana penjara;Tujuan dari pidana penjara;““Disamping menimbulkan rasa derita pada terpidana karena Disamping menimbulkan rasa derita pada terpidana karena dihilangkannya kemerdekaan bergerak, membimbing terpidana dihilangkannya kemerdekaan bergerak, membimbing terpidana agar bertobat, mendidik supaya menjadi seorang anggota agar bertobat, mendidik supaya menjadi seorang anggota masyarakat sosialis Indonesia yang berguna”masyarakat sosialis Indonesia yang berguna”

Tujuan ini disebut dengan Tujuan ini disebut dengan pemasyarakatanpemasyarakatan

Page 10: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (2)Bui vs LP” (2)

Istilah Istilah pemasyarakatan pemasyarakatan dipergunakan secara resmi sejak 27 dipergunakan secara resmi sejak 27 April 1964, melalui Amanat Presiden April 1964, melalui Amanat Presiden pada Konferensi Dinas Kepenjaraan pada Konferensi Dinas Kepenjaraan di Lembang, Bandungdi Lembang, Bandung

Konferensi menghasilkan prinsip Konferensi menghasilkan prinsip pokok konsepsi pemasyarakatan, pokok konsepsi pemasyarakatan, yang dikenal dengan 10 Prinsip yang dikenal dengan 10 Prinsip PemasyarakatanPemasyarakatan

Page 11: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (3)Bui vs LP” (3)

10 Prinsip:10 Prinsip:Orang yang tersesat diayomi juga, dengan memberikan Orang yang tersesat diayomi juga, dengan memberikan kepadanya bekal hidup sebagai warga yang baik dan kepadanya bekal hidup sebagai warga yang baik dan berguna dalam masyarakat (1)berguna dalam masyarakat (1)

Menjatuhi pidana bukan tindakan balas dendam dari Menjatuhi pidana bukan tindakan balas dendam dari negara (2)negara (2)

Tobat tidak dapat dicapai dengan penyiksaan, melainkan Tobat tidak dapat dicapai dengan penyiksaan, melainkan dengan bimbingan (3)dengan bimbingan (3)

Negara tidak berhak membuat seseorang lebih Negara tidak berhak membuat seseorang lebih buruk/jahat daripada sebelum ia masuk lembaga (4)buruk/jahat daripada sebelum ia masuk lembaga (4)

Page 12: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (4)Bui vs LP” (4)Selama kehilangan kemerdekaan bergerak, narapidana harus dikenalkan Selama kehilangan kemerdekaan bergerak, narapidana harus dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan daripadanya (5)dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan daripadanya (5)

Pekerjaan yang diberikan kepada narapidana tidak boleh bersifat mengisi Pekerjaan yang diberikan kepada narapidana tidak boleh bersifat mengisi waktu, atau hanya diperuntukkan kepentingan jawatan atau kepentingan waktu, atau hanya diperuntukkan kepentingan jawatan atau kepentingan negara sewaktu saja (6)negara sewaktu saja (6)

Bimbingan dan didikan harus berdasarkan Pancasila (7)Bimbingan dan didikan harus berdasarkan Pancasila (7)

Tiap orang adalah manusia yang harus diperlakukan sebagai manusia, Tiap orang adalah manusia yang harus diperlakukan sebagai manusia, meskipun tersesat (8)meskipun tersesat (8)

Narapidana hanya dijatuhi hukuman kehilangan kemerdekaan (9)Narapidana hanya dijatuhi hukuman kehilangan kemerdekaan (9)

Perlu didirikan lembaga-lembaga pemasyarakatan yang baru yang sesuai Perlu didirikan lembaga-lembaga pemasyarakatan yang baru yang sesuai dengan kebutuhan proses pemasyarakatan (10)dengan kebutuhan proses pemasyarakatan (10)

Page 13: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (5)Bui vs LP” (5)

Pemasyarakatan Pemasyarakatan adalah proses; bukan adalah proses; bukan hanya tujuan pemidanaanhanya tujuan pemidanaan

Fokus Fokus pemasyarakatanpemasyarakatan bukan individu bukan individu terpidana secara eksklusif, melainkan terpidana secara eksklusif, melainkan kesatuan hubungan antara terpidana dan kesatuan hubungan antara terpidana dan masyarakatmasyarakat

Oleh karena berbasis pada masyarakat, Oleh karena berbasis pada masyarakat, sistem pemasyarakatan mengenal aspek sistem pemasyarakatan mengenal aspek pembinaan institusional dan non pembinaan institusional dan non institusionalinstitusional

Page 14: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (6)Bui vs LP” (6)

Pertanyaan:Pertanyaan: Apakah sistem pemasyarakatan Apakah sistem pemasyarakatan

sudah terimplementasi sebagaimana sudah terimplementasi sebagaimana mestinya?mestinya?

Mungkinkan mencapai apa yang Mungkinkan mencapai apa yang dikonseptualisasi sebagai tujuan dikonseptualisasi sebagai tujuan pemasyarakatan di Indonesia?pemasyarakatan di Indonesia?

Page 15: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (7)Bui vs LP” (7)

Kebanyakan penjara dibuat sebelum 1872, Kebanyakan penjara dibuat sebelum 1872, saat diberlakukannya saat diberlakukannya Wetbook van Strafrecht Wetbook van Strafrecht voor de Inlanders in Nederlands-Indievoor de Inlanders in Nederlands-Indie

Bangunan berfungsi sebagai penampungan Bangunan berfungsi sebagai penampungan terpidana kerja paksa Indonesiaterpidana kerja paksa Indonesia

Cipinang dan Cirebon (kategori besar) dibuat Cipinang dan Cirebon (kategori besar) dibuat sebelum 1918, diperuntukkan bagi pemusatan sebelum 1918, diperuntukkan bagi pemusatan orang Indonesia yang dikenakan pidana kerja orang Indonesia yang dikenakan pidana kerja paksa pada proyek-proyek besarpaksa pada proyek-proyek besar

Page 16: Sistem Pemasyarakatan Indonesia

““Bui vs LP” (8)Bui vs LP” (8)

Pasca periode kerja paksa, diberlakukan Pasca periode kerja paksa, diberlakukan Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch Indie Indie (1918-1942), pengaturan penjara (1918-1942), pengaturan penjara mengacu pada Reglemen Penjara (1917)mengacu pada Reglemen Penjara (1917)

Masa kemerdekaan, pelaksanaan Masa kemerdekaan, pelaksanaan hukuman tetap memberlakukan Reglemen hukuman tetap memberlakukan Reglemen Penjara, KECUALI yang bertentangan Penjara, KECUALI yang bertentangan dengan Pancasila dan merendahkan dengan Pancasila dan merendahkan martabat bangsa Indonesia martabat bangsa Indonesia