Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

41
KELOMPOK 2 SISTEM PENGERAK HIDROLIK Zhafran Anas (15504241044) Carolus Ryan P.P. (15504241045) Dika Saiful M. (15504241049) C1

Transcript of Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Page 1: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

KELOMPOK 2

SISTEM PENGERAK HIDROLIK

Zhafran Anas (15504241044)Carolus Ryan P.P. (15504241045)

Dika Saiful M. (15504241049)C1

Page 2: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Transmisi

• Transmisi manualSliding meshConstant meshSynchromesh• Transmisi otomatisAT (diatur sepenuhnya secara hidrolik)ECT (diatur secara elektronik)

Page 3: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Transmisi Otomatis

•FF

•FR

Page 4: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

BAGIAN UTAMATRANSMISI OTOMATIS

• Torque Converter – memperbesar, memperlembut, memindahkan• Planetary Gear Unit – perbandingan gigi, mundur, idle• Hydraulic Control Unit

Page 5: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

SISTEM PENGGERAK HIDROLIK

Fungsi Sistem Penggerak Hidrolik / Hydraulic Control SystemMengalirkan minyak transmisi ke torque converter. Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli. Merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik “signal”. Memberikan tekanan hidrolik kekopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear unit. Melumasi bagian bagian transmisi dengan minyak. Mendinginkan torque converter dan unit transmisi dengan minyak.

Page 6: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Prinsip dasar Prinsip dasar Hydraulic Control Hydraulic Control

SystemSystemHydraulic control unit merubah beban

mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik “signal”. Signal inilah yang mengatur tekanan aliran hidrolik ke kopling, rem dan planetary gear unit untuk merubah gear ratio secara otomatis sesuai pengemudian.

Page 7: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Page 8: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Bagian-Bagian Hydraulic Control System

1. Oil pump2. Valve body3. Manual valve4. Primary regulator valve5. Secondary regulator

valve6. Throttle valve7. Down-shift plug*8. Detent regulator valve*9. Cut back valve10.Throttle modulator valve

11. Governor valve12. Lock up signal valve13. Lock up relay valve14. Accumulator control

valve*15. Accumulator16. Low modulator valve*17. 2nd modulator valve*18. 1-2 shift valve19. 2-3 shift valve20. 3-4 shift valve

Page 9: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Oil PumpOil Pump• Bagian ini dirancang untuk mengirimkan minyak

ke torque converter, melumasi planetery gear unit dan mengoperasikan tekanan kerja pada hidrolik control unit.

Page 10: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Valve BodyValve Body• Valve body terdiri dari upper valve body, lower

valve body dan manual valve body. Katup-katup ini untuk mengatur tekanan minyak dan memindahkan aliran minyak dari satu saluran ke saluran lain.

Page 11: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Manual ValveManual Valve• Katup ini memindahkan aliran minyak dari satu

saluran ke saluran lain. Dihubungkan dengan selector switch yang dioperasikan oleh pengemudi dan memindahkan transmisi pada setiap gigi percepatan sesuai gerakkan lever.

Page 12: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Primary regulator valvePrimary regulator valveSecondary regulator valveSecondary regulator valve

Primary regulator valveBerfungsi mengatur tekanan hidrolik (line pressure) ke masing masing komponen sesuai dengan tenaga mesin untuk mencegah kerugian tenaga pompa.Secondary regulator valveBerfungsi mengatur tahanan converter dan pelumasan.

Page 13: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Primary regulator valvePrimary regulator valveSecondary regulator valveSecondary regulator valve

Page 14: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Throttle valveThrottle valveBerfungsi membangkitkan throotle pressure sebagai respon terhadap sudut pedal akselerator (output mesin). Pada saat pedal ditekan, down shift plug terdorong ke atas melalui throttle cable dan throttle cam. Throttle valve akan terdorong ke atas dengan adanya kekuatan pegas, membuka saluran tekanan dan membentuk throttle pressure.

Page 15: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Down-shift plug dan Down-shift plug dan Detent regulator valveDetent regulator valve

Pada saat pedal akselerator ditekan sampai mendekati terbuka penuh (engine throttle valve terbuka lebih dari 85%), down-shift plug akan membuka saluran cut-back pressure, ini akan menyebabkan detent regulator valve (penstabil tekanan hidrolik pada shift valve) dan 3-4 shift valve bekerja dan mengakibatkan kick-down. Cut-back pressure bekerja pada down-shift plug pada saat sudut pembukaan engine throotle valve kurang dari 85%.

Page 16: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Down-shift plug dan Detent Down-shift plug dan Detent regulator valveregulator valve

Page 17: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Cut-back valveCut-back valveKatup ini mengtur cut-back pressure yang bekerja pada throttle valve, dan diaktifkan oleh governor pressure dan throttle pressure. Pembagian cut back pressure pada throttle valve dengan cara ini menurunkan throttle pressure untuk mencegah kerugian tenaga dari oil pump. Governor pressure bekerja pada bagian atas katup dan pada saat katup terdorong ke bawah, saluran dari throttle valve terbuka dan throttle pressure bekerja. Karena adanya perbedaan diameter pada valve piston, akibatnya cut back valve terdorong ke atas dan keseimbangan antara gaya tekan ke bawah karena governor pressure dengan throttle pressure menjadi cut back pressure.

Page 18: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Cut-back valveCut-back valve

Page 19: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Throttle modulator valve

Katup ini menghasilkan throttle modulator pressure dan menurunkan throttle pressure pada saat sudut pembukaan engine throttle valve lebar. Hal ini menyebabkan throttle modulator pressure bekerja pada primary regulator valve sehingga perubahan line pressure lebih mendekati sesuai dengan output mesin.

Page 20: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Throttle modulator valve

Page 21: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Governor valveGovernor valve digerakkan oleh governor drive gear yang dihubungkan dengan differential drive pinion, dan menghasilkan tekanan minyak (governor pressure) sebagai signal kecepatan kendaraan. Ini mengimbangi line pressure dari manual valve (D,2 dan L) dan gaya sentrifugal dari bobot governor untuk menghasilkan tekanan hidrolik sesuai kecepatan kendaraan.

Page 22: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Lock up signal valve

Lock up signal valve ini mendeteksi governor pressure dan menentukan lock-up timing yang bekerja pada lock-up relay valve melalui signal pressure. Dibawah governor pressure tertentu line pressure dari overdrive direct clutch (C0) diberikan lock-up signal valve spring, sehingga lock-up signal valve terdorong kebawah. Di atas governor pressure tertentu, lock-up signal valve terdorong keatas dan tekanan B0 dari 3-4 shift valve bekerja pada ujung bawah relay valve.Hysteresis dari lock-up clutch terjadi disebabkan adanya perubahan dalam areal (hanya dari (B) ke (B) minus (A) ) dari ujung bawah signal valve yang terbuka ke governor pressure, seperti pada 2-3 dan 3-4 shift valve.

Page 23: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Lock up signal valve

Page 24: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Lock up relay valve

Lock-up relay valve membalik aliran minyak melalui converter (lock-up clutch) sesuai dengan signal tekanan minyak (tekanan B0) dari signal valve. Pada saat tekanan signal bekerja pada bagian bawah lock-up relay valve, lock-up relay valve terdorong ke atas. Dan ini membuka saluran ke bagian depan lock-up clutch dan mengakibatkan clutch terputus.

Page 25: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Lock up relay valve

Page 26: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

AccumulatorAcccumulator bekerja untuk meredam kejutan pada saat perpindahan gigi. Acccumulator pada C1, C2, dan B2 ditempatkan pada transmission case sedangkan C0 dipasang pada overdrive case. Acccumulator control pressure selalu bekerja pda sisi tekanan balik dari accumulator piston C2 dan B2, dan tekanan ini bersama tegangan pegas mendorong piston ke bawah. Pada saat line pressure diberikan ke sisi kerja, piston secara lambat terdorong ke atas dan kejutannya tertahan pada saat tekanan minyak naik. Bekerjanya piston C1 dan C0 pada dasarnya sama dengan piston C2 dan B2. Akan tetapi gaya yang mendorong piston kebawah hanya diperoleh dari tekanan pegas.

Page 27: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

1-2 shift valve

Katup ini mengatur perpindahan antara gigi 1 dan 2 sesuai dengan governor dan throttle pressure. •1st Gear Pada saat governor pressure rendah tetapi throttle pressure tinggi katup terdorong kebawah oleh throttle pressure. Hal ini menyebabkan 2nd brake sirkuit tertutup dan transmisi berpindah ke gigi 1. •2nd Gear Bila governor pressure tinggi katup akan terdorong keatas oleh governor pressure dan sirkuit 2nd brake piston terbuka sehingga transmisi berpindah ke gigi 2.

Page 28: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

1-2 shift valve

Page 29: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

2-3 shift valve

Katup ini melakukan perpindahan antara gigi 2 dan 3. Kendalinya dilakukan oleh throttle pressure dan tegangan pegas yang melawan governor pressure.•3rd GearBila governor pressure tinggi, katup ini terdorong ke atas melawan tahanan throttle pressure dan tegangan pegas untuk membuka saluran ke direct clutch (C2) piston yang menyebabkan perpindahan ke gigi 3.•2nd GearPada saat governor pressure rendah, katup ini terdorong ke bawah oleh throttle pressure dan tegangan pegas menutup saluran menuju ke direct clutch (C2) pistondan menyebabkan perpindahan ke gigi 2.

Page 30: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

2-3 shift valve

Page 31: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

3-4 shift valve

Mempunyai 2 fungsi utama yaitu :a. Katup ini memberikan tekanan hydraulic ke overdrive direct clutch (C0) dan overdrive brake (B0). Transmisi akan melakukan perpindahan dari overdrive ke gigi 3 pada saat katup ini mengirimkan tekanan hydraulic ke C0 dan dari perpindahan gigi 3 ke overdrive terjadi pada saat katup ini memberikan tekanan hydraulic ke B0.b. Perpindahan ke overdrive tertahan pada saat line pressure diberikan ke 3-4 shift valve. Dalam hal ini, bila tidak ada line pressure, kendali dipertahankan oleh gabungan antara tegangan pegas dan throttle pressure yang bekerja melawan governor pressure, begitu governor pressure naik, transmisi akan berpindah ke overdrive.

Page 32: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

3-4 shift valve

Page 33: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Cara kerja hydraulic control system pada setiap posisi gigi

percepatan

Page 34: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

N or P

Page 35: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

D (drive 1)

Page 36: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

D (drive 2)

Page 37: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

D (drive 3)

Page 38: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

2 (second gear)

Page 39: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

L (first gear)

Page 40: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

R (mundur)

Page 41: Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)

Sekian dan Terima Kasih

Wassalamuallaikum Wb.Wb.

Mari Diskusi #@??%!@#%!!