Sistem Pernapasan

15
OLEH : Ns. ELI MASMUDA, S.Kep

description

sistem pernapasan

Transcript of Sistem Pernapasan

Page 1: Sistem Pernapasan

OLEH : Ns. ELI MASMUDA, S.Kep

Page 2: Sistem Pernapasan

Pernapasan : 1.Pernapasan Luar ( Eksternal ) : penyerapan

O2 dan pengeluaran CO2 dari tubuh secara keseluruhan.

2.Pernapasan Dalam ( Internal ) : penggunaan O2 dan pembentukan CO2 oleh sel-sel serta pertukaran gas antara sel-sel tubuh dengan media cair sekitarnya.

Page 3: Sistem Pernapasan

1. Organ pertukaran gas ( paru-paru ) 2. Pompa ventilasi paru : dinding dada,

otot-otot pernapasan ( yang meningkatkan dan menurunkan ukuran rongga dada ), pusat pernapasan otak yang mengendalikan otot pernapasan

3. Jaras-jaras dan saraf-saraf yang menghubungkan pust pernapasan dengan otot pernapasan.

Page 4: Sistem Pernapasan

Frekuensi istirahat : frekuensi pernapasan 12-15 x/menit, dimana 1x bernapas terdapat 500 mL udara

Atau 6-8 Lit udara/mnt dimasukkan dan dikeluarkan dari paru-paru

O2 masuk ke dalam darah di kapiler paru-paru

CO2 masuk ke dalam alveoli

Page 5: Sistem Pernapasan

Saluran Udara Hidung → faring → trakea → Bronkiolus → Bronkiolus

respiratorius → Duktus alveolaris → Alveoli

Anatomi Jalan Napas Atas1. Hidung a. Ekternal : menonjol dari wajah dan disanggah tulang

kartilago nares anterior ( lub. Hidung ) merupakan ostium sebelah luar dari rongga hidung

b. Internal : Rongga berlorong yang dipisahkan menjasi rongga hidung kanan kiri oleh pembagi vertikal sempit ( septum )

c. Rongga hidung dilapisi membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular ( mukosa hidung )

d. Berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru serta sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru

Page 6: Sistem Pernapasan
Page 7: Sistem Pernapasan

2. Sinus Paranasal terdapat empat sinus : frontalis, etmoidalis,

stenoidalis dan maksilaris fungsi : sebagai peresonansi saat bicara

3. Tulang turbinasi/ Konka Mengambil bentuk dan posisi sedemikian rupa

sehingga dapat meningkatkan permukaan membran mukosa saluarn hidung untuk sedikitnya menghambat udara yang mengalir melaluinya.

4. Faring, tonsil dan adenoida. Faring : struktur seperti tuba yang menghubungkan

hidung dan rongga mulut ke laring, nasal, oral dan laring dikelilingi tonsil

b. Adenoid/ tonsil faring : terletak dalam langit-langit nasofaring

Page 8: Sistem Pernapasan

5. Laring ( kotak suara/ organ suara ) a. Berfungsi sebagai vokalisasi, melindungi jalan napas

bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk

b. Laring terdiri dari : Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium

ke arah laring selama menelan Glotis : ostium antara pita suara dengan laring Kartilago tiroid : membentuk jakun ( pd laki-laki) Kartilago krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang

komplit dalam laring Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan pita

suara Pita suara : ligamen yang terkontrol oleh gerakan otot

yang menghasilkan bunyi suara.

Page 9: Sistem Pernapasan

Trakea Antara trakea dan sakus alveolus terdapat

23 percabangan saluran udara. 16 percabangan pertama : zona konduksi

yang menyalurkan udara dari dan ke lingkungan luar terdiri dari : Bronkus, Bronkiolus dan bronkiolus terminalis

7 percabangan berikutnya : zona peralihan dan zona respirasi ( tempat terjadinya duktus alveolaris dan alveoli

Tiap alveoli : dikelilingi pembuluh darah paru, struktur antara udara dan darah kapiler

Page 10: Sistem Pernapasan
Page 11: Sistem Pernapasan

Bronkus dan persarafannya

Dinding trakea dan bronkus mengandung tulang rawan

Dindingnya dilapisi oleh epitel bersilia yang mengandung kelenjar mukus dan serosa

Disarafi oleh : susunan saraf atonom

Page 12: Sistem Pernapasan

Sirkulasi Paru Seluruh darah dalam tubuh mengalir melalui

arteri pulmonalis menuju jalinan kapiler paru, tempat terjadinya oksigenasi darah dan kemudian dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis

Peredaran darah bronkial berfungsi memberi nutrisi pada bronkus dan pleura

Didapatkan saluran limfe pada paru dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan organ yang lain.

Page 13: Sistem Pernapasan

1. Inspirasi dan Ekspirasi Paru dan dinding dada adalah struktur elastis Inspirasi →proses aktif : kontraksi otot-otot

inspirasi yang akan meningkatkan volume intratorakal

Akhir inspirasi →daya rekoil paru mulai menarik diding dada kembali ke kedudukan ekspirasi sampai keseimbangan kembali antara daya rekoil jaringan paru dan dinding dada

Awal ekspirasi : masih terdapat kontraksi ringan otot onspirasi

Kontraksi ini berfungsi sebagai peredaran daya rekoil paru dan memperlambat ekspirasi

Page 14: Sistem Pernapasan

2. Volume Paru Jumlah udara yang masuk kr dalam paru

setiap inspirasi ( tidal volume ) Jumlah udara yang dapat masuk ke dalam

paru pada inspirasi maksimal setelah inspirasi ( volume cadangan inspirasi )

Jumlah udara yang dikeluarkan secara aktif dari dalam paru melalui kontraksi otot ekspirasi setelah ekspirasi ( volume cadangan ekspirasi )

Udara yang masuk tertinggal didalam paru setelah ekspirasi maksimal ( volume Residu )

Page 15: Sistem Pernapasan

3. Otot Pernapasan a. Gerakan diafragma menyebabkan

perubahan volume intratorakal sebesat 75% selama inspirasi tenang

b. Diafrgama terdiri dari : Bagian konstal, dibentuk oleh serat otot

yang bermulai dari iga-iga sekeliling bagian dasar toraks

Bagian krutal, dibentuk oleh serat otot yang bermula dari ligamentum sepanjang tulang belakang

Otot-otot inspirasi lainnya : muskulus interkostalis ekstermus