Sistem Respitori

50
SUHAIMI BIN SAHAT Sistem Respirasi

description

pj

Transcript of Sistem Respitori

Page 1: Sistem Respitori

SUHAIMI BIN SAHAT

Sistem Respirasi

Page 2: Sistem Respitori

Pengenalan dan Fungsi

Sistem Respirasi

Page 3: Sistem Respitori

Struktur Asas Sistem Respirasi

Page 4: Sistem Respitori
Page 6: Sistem Respitori
Page 7: Sistem Respitori
Page 8: Sistem Respitori

Definisi Respirasi

• Respirasi berlaku

Merupakan proses

pertukaran gas dalam badan

Respirasi berlaku dalan 3 langkah asas

Ventilasi PulmonariRespirasi EksternalRespirasi Internal

Page 9: Sistem Respitori
Page 10: Sistem Respitori

Pertukaran gas di antara

udara dan darah

Page 11: Sistem Respitori

Pengangkutan gas dalam badan

Pengangkutan Oksigen

Page 12: Sistem Respitori

Pengangkutan Oksigen

Page 13: Sistem Respitori

Pengangkutan Oksigen

• Oksigen diangkut dalam bentuk– Oksihemoglobin (98.5%) – oksigen

bergabung dengan hemoglobin dalam sel darah merah

– Larut dalam plasma darah (1.5)%)

Page 14: Sistem Respitori

Pengangkutan Oksigen• Oksihemoglobin adalah satu kompaun yang

tidak stabil. Oleh itu, ia mudah untuk menguraikan oksigen tersebut.

• Faktor yang mempengaruhi penguraian tersebut adalah – Tahap O2 yang rendah

– pH rendah– Suhu tinggi

– Peningkatan penghasilan CO2 dan haba

Page 15: Sistem Respitori

Pengangkutan gas dalam badan

Pengangkutan Karbon Dioksida

Page 16: Sistem Respitori

Pengangkutan Karbon Dioksida

* Gas diffusion = penyerapan gas

Page 17: Sistem Respitori

Pengangkutan Karbon Dioksida

• Gas karbon dioksida diangkut dalam bentuk – Ion bikarbonat (HCO3

-)(70%)

– Karbaminohemoglobin (23%) – di mana karbon dioksida bergabung dengan hemoglobin dalam sel darah merah

– Larut dalam plasma darah (7%)

Page 18: Sistem Respitori

Mekanisma pengangkutan gas utama

Page 19: Sistem Respitori

Konduksi udara di

paru-paru

Page 20: Sistem Respitori

Paru-paru

• Merupakan organ yang elastis berbentuk

kon• Terletak dalam rongga dada atau toraks• Kedua paru - paru dipisahkan oleh

mediastinum sentral yang berisi jantung

dan beberapa pembuluh darah besar

Page 21: Sistem Respitori

• Paru - paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris• Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus• Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya

Page 22: Sistem Respitori
Page 23: Sistem Respitori

Perlindungan Permukaan

Sistem Respiratori

Page 24: Sistem Respitori
Page 25: Sistem Respitori

Ciri-ciri perlindungan permukaan Aveolus

a)Luas Permukaan yang besar

- Bilangan alveolus yang banyak menambahkan luas permukaan untuk resapan gas.

b)Dinding aveolus yang nipis

- Dinding aveolus yang nipis, iaitu setebal satu sel sahaja memudahkan gas meresap melaluinya.

Page 26: Sistem Respitori

c) Dinding Alveolus yang lembap

Lapisan cecair pada dinding aveolus membenarkan oksigendan karbon dioksida melarut di dalamnya.

d) Rangkaian kapilari darah pada dinding aveolus

Pada permukaan luar alveolus terdapat banyak rangkaian kapilari darah bagi mengangkut gas oksigen dan karbon dioksida dari alveolus ke alveolus.

Page 27: Sistem Respitori

Penghasilan Bunyi

Penghasilan Bunyi

Page 28: Sistem Respitori

Anatomi Larink

Page 29: Sistem Respitori

Anatomi Larink

• Intrinsic and extrinsic muscles in larynx pull the cartilage

• This causes the cords to move

• Males have thicker cords

Page 30: Sistem Respitori

Laring

• Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri daripada:- Epiglotis: daun katup rawan yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan- Glotis: ostium antara pita suara dalam laring- Rawan tiroid: rawan terbesar pada trakea, sebagian dari rawan ini membentuk halkum(Adam’s apple)

- rawan krikoid : satu-satunya cincin rawan yang lengkap dalam laring (terletak di bawah rawan tiroid)- Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan peti suara dengan rawan tiroid- Peti suara : ligamen yang dikawal oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (peti suara melekat pada lumen larink)

struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakea

Page 31: Sistem Respitori

Regulasi pH

Page 32: Sistem Respitori

Acid Base Balance

a. An increase of 0.3 pH unit indicates that hydrogen ion concentration is halved

b. Main source of total body acid production is carbonic acid

c. Carbon dioxide is carried from the tissues to the lung mainly as carbonic acid

d. Fixed, non volatile acids normally represent less than one percent of total body acid production

e. Alveolar ventilation removes all the excess carbonic acid produced daily.

Page 33: Sistem Respitori

Pengurusan Sistem

Respirasi

Respiratori mukosaTrek respirasi atasTrek respirasi

bawah

Page 34: Sistem Respitori

RESPIRASI MUKOSA

Page 35: Sistem Respitori

Mucociliary Escalator( Respirasi Mukosa )

• Muscus-– Traps particles

• Cilia-– Move particles up

toward pharynx

Page 36: Sistem Respitori

TREK RESPIRAS

I ATAS

Page 37: Sistem Respitori

Trek Respirasi Atas

Page 38: Sistem Respitori

Hidung

• Terdiri daripada bahagian luaran dan dalaman• Bahagian luaran menonjol dari wajah dan disokong oleh tulang hidung dan rawan• Bahagian dalaman hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembahagi vertikal yang sempit, yang disebut septum

•Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mengeluarkan lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia• berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru• berfungsi sebagai penapis kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru• bertanggungjawab terhadap olfaktori (penghidu) kerana deria olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejajar dengan pertambahan usia

Page 39: Sistem Respitori

Faring

• Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring• Faring dibagi menjadi tiga:

- nasal (nasofaring),- oral (orofaring),- laring (laringofaring)

• Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif

Page 40: Sistem Respitori

Laring

• Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri daripada:- Epiglotis: daun katup rawan yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan- Glotis: ostium antara pita suara dalam laring- Rawan tiroid: rawan terbesar pada trakea, sebagian dari rawan ini membentuk halkum(Adam’s apple)

- rawan krikoid : satu-satunya cincin rawan yang lengkap dalam laring (terletak di bawah rawan tiroid)- Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan peti suara dengan rawan tiroid- Peti suara : ligamen yang dikawal oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (peti suara melekat pada lumen larink)

struktur epitel rawan yang menghubungkan faring dan trakea

Page 41: Sistem Respitori

• Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya suara• apabila peti suara tegang dan pendek, nada suara adalah tinggi• apabila peti suara panjang dan kendur nada suara rendah•Kekuatan suara bergantung kepada kekuatan udara yang dihembus keluar melalui peti suara

Page 42: Sistem Respitori

Trakea

Disebut juga batang tekak

(throat)

hujung trakea

bercabang

menjadi dua

bronkus yang

disebut karina

Page 43: Sistem Respitori

Trek Respirasi Bawah

Page 44: Sistem Respitori

1. Bronkus •

•Terbahagi menjadi bronkus kanan dan kiri

• Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus

lobaris kiri (2 bronkus)• Bronkus lobaris kanan

terbahagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus

segmental

•Terbahagi menjadi bronkus kanan dan kiri

• Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus

lobaris kiri (2 bronkus)• Bronkus lobaris kanan

terbahagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus

segmental

• Bronkus segmentalis ini

kemudian terbahagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang

dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri,

limfatik dan saraf

Page 45: Sistem Respitori

2. Bronkiolus

• Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus

• Bronkiolus mengadungi kelenjar submukosa yang menghasilkan lendir

yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bahagian dalam laluan

pernafasan

Page 46: Sistem Respitori

3. Bronkiolus Terminalis

• Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis

(yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)

Page 47: Sistem Respitori

4. Bronkiolus respiratori

• Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus

respiratori• Bronkiolus respiratori

dianggap sebagai saluran peralihan antara jalan nafas

konduksi dan jalan udara pertukaran gas

Page 48: Sistem Respitori

5. Duktus alveolar dan Sakus alveolar

• Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar

dan sakus alveolar dan kemudian menjadi

alveoli

Page 49: Sistem Respitori

6.

Alveo

li• Merupakan tempat pertukaran O2 dan

CO2

• Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu

membentuk satu lembar seluas 70 m2

Page 50: Sistem Respitori

Thank you Thank you Thank you Thank you