Siti Saniah

35
 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...... ...................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii DAFTAR ISI.................. ................................................................................................. iii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah......................... ................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................ ............................................................ 4 C. Tujuan Penelitian.................... .................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian......................... ........................................................... 5 BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Alat Peraga............................................................................................... 6 B. Motivasi...................... ............................................................................. 8 C. Definisi Pembelajaran....................... ....................................................... 12 BAB III : PELAKSANAAN PERBAIKAN A. Subjek Penelitian..................... ................................................................ 18 B. Deskripsi persiklus...................... ............................................................. 19 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi persiklus...................... ............................................................. 30 B. Pembahasan Persiklus......................... ..................................................... 32 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan................ .............................................................................. 34 B. Saran................ ......................................................................................... 35 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 36 LAMPIRAN

description

ytuah

Transcript of Siti Saniah

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    1/35

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ i

    KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah.................................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4

    D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 5

    BAB II : KAJIAN PUSTAKA

    A. Alat Peraga............................................................................................... 6

    B. Motivasi................................................................................................... 8

    C. Definisi Pembelajaran.............................................................................. 12

    BAB III : PELAKSANAAN PERBAIKAN

    A. Subjek Penelitian..................................................................................... 18

    B. Deskripsi persiklus................................................................................... 19

    BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi persiklus................................................................................... 30

    B. Pembahasan Persiklus.............................................................................. 32

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan.............................................................................................. 34

    B. Saran......................................................................................................... 35

    DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 36

    LAMPIRAN

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    2/35

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Permasalahan yang sedang dihadapi bangsa indonesia diantaranya adalah rendahnya

    mutu pendidikan. Sehingga dibutuhkan SDM yaitu Guru demi untuk meningkatkan kualitas

    pendidikan setiap siswa yang memiliki potensi.

    Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara meningkatkan serta memperbaiki setiap

    kinerja, khususnya guru agar setiap siswa dengan mudah menerima materi pelajaran yang

    diberikan oleh guru, Karena belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja masing-

    masing siswa.

    Guru merupakan pengajar dan juga pendidik untuk memberikan pedoman kepada

    siswa-siswa agar mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan. Oleh karena

    itu guru harus dapat menguasai kemampuan, terutama bagaimana cara mendiagnosa masalah

    belajar siswa dan memperbaiki proses pembelajaran, termasuk memperbaikinya serta

    melakukan PBM yang mendidik. Guru memiliki pegangan yang kuat dalam melakukan

    berbagai upaya pendidikan di sekolah. Sehingga guru harus memiliki wawasan yang luas danmemantapkan rasa percaya diri dalam proses pembelajaran. Oleh karena pendidikan harus

    memiliki tujuan, yang pada hakikatnya adalah pengembangan potensi individu yang

    bermanfaat bagi kehidupan pribadi maupun bagi warga masyarakat lainnya.

    Di sekolah, penulis melakukan analisa tes formatif pada pelajaran IPA kelas IV

    semester II dengan SK Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

    kehidupan sehari -hari .Menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi

    pembelajaran tersebut. Dari 24 siswa yang ada hanya 10 orang siswa yang hanya mendapat

    nilai 6 sampai 8, atau tingkat daya serapnya sebesar 41,66% sedangkan 14 orang lainnya

    memperoleh nilai dibawah 5 atau 59,34%. Selanjutnya penulis melakukan perbaikan

    pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Selain untuk melakukan perbaikan

    pembelajaran, penelitian ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan

    Kemampuan Profesional (PKP) pada Program SI PGSD di Universitas Terbuka.

    Laporan ini dibuat berdasarkan catatan ketika merancang kegiatan perbaikan selama

    pelaksanaan, observasi dan diskusi pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang penulis

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    3/35

    lakukan dalam 3 siklus PTK untuk mata pelajaran IPA. Dalam laporan ini memuat

    pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, temuan atau hasil yang

    diperoleh, kesimpulan dan saran.

    Penulis adalah salah seorang guru pada SD Negeri 5 Baktiya. Penulis merasa sangat

    tidak puas dengan perolehan hasil belajar siswa kelas IV semester II, dalam pelajaran IPA

    dengan pokok bahasan Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

    kehidupan sehari -hari .14 dari 24 siswa atau 59,34% memperoleh nilai dibawah 5. Hal ini

    penulis dapatkan dari hasil penelitian dan pembelajaran yang penulis lakukan didalam kelas.

    Kegiatan yang penulis lakukan didalam kelas diawali dengan membaca doa,

    mengabsen kehadiran siswa dan meminta siswa membuka buku IPA tentang pokok bahasan

    yang akan dijelaskan. Setelah menjelaskan secara maksimal, penulis menyarankan kepada

    siswa untuk mengerjakan latihan yang tersedia pad buku paket sebanyak 5 soal dari 10 soal

    yang tersedia. Hasilnya 10 orang memperoleh nilai 6 s/d 8, sedangkan 14 orang memperoleh

    nilai dibawah 5. Dari 5 soal yang tersisa, penulis menyarankan kepada siswa untuk

    menjadikan soal tersebut sebagai PR. Di pertemuan selanjutnya penulis memeriksa PR yang

    dikerjakan oleh masing-masing siswa mendapat nilai 7s/d 8 dari 11 siswa atau 50%,

    sedangkan 13 siswa atau 54% masih mendapat nilai dibawah 5. Oleh sebab itu penulis sama

    sekali tidak merasa puas dan akhirnya mendiskusikan persoalan tersebut bersama guru kelas

    IV dan teman-teman guru lainnya, sehingga penulis mendapatkan jawaban yang sama, bahwa

    mereka menglami hambatan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Berbagai upaya penulis

    lakukan untuk mencari jalan keluar dan selanjutnya penulis mencoba berdiskusi hal tersebut

    bersama supervisor dan juga teman-teman yang sudah berpengalaman serta memiliki potensi

    dalam mengajarkan pokok bahasan tersebut. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan

    menggunakan alat peraga dan juga berbagai metode.

    Dari hasil diskusi yang dilakukan oleh penulis bersama supervisor, teman kuliah dan

    juga rekan0rekan guru lainnya serta dari hasil wawancara dengan siswa. Akhirnya penulis

    menemukan faktor penyebab mengapa terjadi hambatan atau rendahnya hasil belajar siswa

    pada pokok bahasan tersebut diantaranya adalah :

    a. Tidak adanya alat peraga.

    b. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    4/35

    c. Siswa tidak aktif dalam menanyakan sesuatu hal/ pembahasan yang belum

    diketahui.

    d. Kurangnya keterampilan guru dalam menguasai materi pembelajaran dan juga

    keterampilannya bertanya

    e. Tidak adanya buku sebagai sumber ilmu.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, setelah melakukan

    penelitian perbaikan pembelajaran, penulis akhirnya menemukan rumusan permasalahan

    Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penggunaan media / alat peraga

    dalam pembelajar an pada masalah energi dan penggunaanya dikelas IV SD Negeri 5

    Baktiya?

    C. Tujuan Penelitian

    Dari permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk :

    1. Memberikan pemahaman dan penguasaan mata pelajaran IPA setelah

    diterapkannya mata pelajaran menggunakan alat peraga pada siswa kelas IV SDNegeri 5 Baktiya Tahun ajaran 2011/2012.

    2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pengajaran

    dengan alat peraga dalam membangunkan kreatifitas siswa terhadap materi pelajaran

    IPA setelah diterapkan pengajaran menggunakan alat peraga pada siswa kelas IV SD

    Negeri 5 Baktiya tahun ajaran 2011/2012.

    D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

    1. Manfaat bagi siswa

    Siswa dapat belajar dengan lebih nyata menggunakan sistem pembelajaran

    yang menyenangkan dan mendapat hasil yang memuaskan.

    2. Manfaat bagi guru

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    5/35

    Penulis yang merupakan guru kelas IV berharap dapat menambah pengalaman

    baru serta wawasan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan

    penelitian ini.

    3. Manfaat bagi masyarakat

    Dengan adanya perbaikan pembelajaran ini dapat membawa kemudahan

    kepada masyarakat, khususnya wali murid agar tidak adanya kekhawatiran terhadap kualitas

    pendidikan yang diberikan kepada masing-masing putra putrinya yang duduk di bangku

    sekolah dasar.

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Alat Peraga

    Pandangan Teknologi Pendidikan (Masrial). Media dalam belajar mengajar bukan

    saja berfungsi sebagai alat bantu mengajar, melainkan juga sebagai bagian integral untuk

    menyelenggarakan penyajian bahan pembelajaran secara konkret.

    Berikut merupakan peranan penting mengingat bahwa jelas dalam suatu pembelajaran

    media yang didalamnya termasuk alat peraga, diantaranya :

    a. Alat peraga merupakan bagian terpenting dalam penyajian materi

    pembelajaran.

    b. Alat peraga dapat meningkatkan / merangsang motivasi belajar setiap siswa.

    c. Alat peraga merupakan alat bantu dalam menyampaikan pengetahuan dan

    keterampilan dari pengajar kepada siswa.

    d. Alat peraga sebagai sarana yang konkret sehingga dapat melibatkan lebih

    banyak fungsi-fungsi indera, dan kelemahan dalam salah satu indera dapat

    diimbangi dengan indera yang lain.

    Alat peraga memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, hal

    tersebut dikarenakan alat peraga dapat membantu pendidik agar dapat menjelaskan

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    6/35

    dan menerangkan sesuatu hal yang disajikan kepada siswa sehingga siswa dapat

    melihat dan memahami secara langsung bahan sajian tersebut yang akan diajarkan.

    Oleh karena itu dalam perbaikan pembelajaran ini digunakan alat peraga yang

    sesuai dengan materi pembelajaran tersebut. Guru harus selalu hadir untuk

    menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media/alat peraga agar manfaat ini

    dapat tercapai, diantaranya guru dapat menunjukkan hubungan antara mata pelajaran

    dan kebutuhan serta minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa,

    membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa, meningkatkan rasa saling

    pengertian dalam kelas, membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar

    siswa, meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika

    mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna, membuat

    hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa, melengkapi

    pengalaman, yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat

    dikembangkan. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan

    pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat. Mendorong

    pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi

    dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.

    Media/alat peraga juga sebagai komponen disekitar pelajaran yang dapat

    memberi rangsangan untuk belajar yang berfungsi sebagai sarana pendukung dalam proses

    pembelajaran dan juga membantu pengajar menyampaikan pengetahuan dan mengalihkan

    keterampilan. Maka dapat dipahami bahwa alat peraga bukan menggantikan pengajar, tetapi

    alat bantu dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

    Oleh karena itu penggunaan alat peraga akan membantu guru untuk menjelaskan

    materi yang diajarkan sebagai penyajian kepada siswa sehingga siswa dapat lebih memahami

    dan mengerti apa yang dijelaskan oleh guru.

    B. Metode Discovery

    Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikat sebagai daya

    penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

    tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern

    (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

    seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    7/35

    terhadapa adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini

    mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya

    terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya

    tujuan.

    Pengertian motivasi belajar yang paling sederhana menurut saya pribadi adalah

    sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik atau mental untuk belajar. Sesuai dengan

    asal katanya yaitu MOTIF yang berarti sesuatu yang memberikan dorongan atau tenaga untuk

    melakukan sesuatu. Karena kita bicara tentang belajar untuk mendapatkan sesuatu, mungkin

    sekedar pengetahuan atau efek beruntun dari pengetahuan tersebut, misalnya keterampilan,

    efek lanjutnya mungkin kebahagiaan, keputusan, kekayaan dan kebebasan.

    Motivasi belajar menurut beberapa para ahli. Hanya saja yang saya baca tersebut

    adalah pengertian motivasi secara umum, tidak khusus tentang motivasi belajar. Misalnya,

    pengertian motivasi menurut Wexly dan Yulk adalah :

    Pemberian atau penimbulan motif. Sedangkan menurut Mitchell motivasi mewakili proses-

    proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi

    kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu. Jadi motivasi belajar

    merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakkanseseorang untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

    Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

    seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan

    sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin

    kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat

    tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak

    mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

    Motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

    Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada

    paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

    Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar

    individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain

    sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    8/35

    Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pembelajaran yang diberikan, bukanlah

    masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi

    intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan

    penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang

    diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya

    agar memecahkan perhatiannya.

    Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi

    ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Disini tugas

    guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.

    Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi

    belajar siswa, sebagai berikut :

    1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.

    Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru

    menjelaskan mengenai tujuan instruksional khusus yang akan dicapainya kepada siswa.

    Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

    2. Hadiah

    Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka

    untuk bisa belajar lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum berprestasi akan

    termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

    3. Saingan/kompetisi

    Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan

    prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

    4. Pujian

    Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian.

    Tentunya pujian yang bersifat membangun.

    5 Hukuman

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    9/35

    Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar

    mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri

    dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

    6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar

    Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

    7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik

    8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok

    9. Menggunakan metode yang bervariasi

    10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

    C. Definisi Pembelajaran

    Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas

    yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak

    bergantung pada bagaimanaa proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara

    guru itu mengajar.

    Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan

    pendidikan dan pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang

    disebabkan oleh pengalaman yang berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya

    menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku sehingga memperoleh

    tabiat, pengetahuan dan sikap perubahan tingkah laku yang melibatkan keterampilan kognitif

    yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek, serta mampu mengaitkam

    proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

    belajar.

    Pembelajaran juga merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara

    disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam

    kondisi-kondisi khusus sehingga terjadinya perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    10/35

    kelakuan akibat latihan yang diperkukuh untuk mencapai proses transfer ilmu dua arah,

    antara guru sebagai pemberi imformasi dan siswa sebagai penerima informasi.

    Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

    lingkungan belajar juga termasuk dari proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan

    bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,

    penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta

    didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar

    dapat belajar dengan baik.

    Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi

    sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar

    agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif

    yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif),

    serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini

    memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan

    pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

    Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas

    pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampumemfalisitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.

    Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses

    belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan

    kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

    Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori

    belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi

    belajar. Perhatian terhadapa pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai

    dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang

    dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-

    hari, akan membangkitkan perhatian dan juga motivasi untuk mempelajarinya.

    Apabila dalam diri siswa tidak ada perhatian terhadap pelajaran yang dipelajari, maka

    siswa tersebut perlu dibangkitakan perhatiannya. Dalam proses pembelajaran, perhatian

    merupakan faktor yang besar pengaruhnya, kalau peserta didik mempunyai perhatian yang

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    11/35

    besar mengenai apa yang dipelajari peserta didik dapat menerima dan memilih stimuli yang

    relevan untuk diproses lebih lanjut di antara sekian banyak stimuli yang datang dari luar.

    Perhatian dapat membuat peserta didik untuk mengarahkan diri pada tugas yang akan

    diberikan; melihat masalah-masalah yang akan diberikan; memilih dan memberikan fokus

    pada masalah yang harus diselesaikan. Disamping perhatian, motivasi mempunyai peranan

    penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan

    mengarahkan aktifitas seseorang. otivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat.

    Siswa yang memiliki minat terhadap suatu bidang studi tertentu cenderung tertarik

    perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya. Misalnya, siswa

    yang menyukai pelajaran matematika akan merasa senang belajar matematika dan terdorong

    untuk belajar lebih giat, karenanya adalah kewajiban bagi guru untuk bisa menanamkan sikap

    positif pada diri siswa terhadap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Motivasi

    dapat diartikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah

    suatu tujuan tertentu. Adanya tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari

    observasi tingkah lakunya. Apabila peserta didik mempunyai motivasi, ia akan

    Bersungguh-sungguh menunjukkan minat, mempunyai perhatian, dan rasa ingin tahu

    yang kuat untuk ikut serta dalam kegiatan belajar;

    Berusaha keras dan memberikan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan

    tersebut;

    Terus bekerja sampai tugas-tugas tersebut terselesaikan

    Motivasi dapat bersifat internal, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik

    dan juga eksternal baik dari guru, orang tua, teman dan sebagainya. Berkenaan dengan

    prinsip motivasi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan

    kegiatan pembelajaran, yaitu : memberikan dorongan, memberikan insentif dan juga

    motivasi berprestasi.

    Menurut pandangan psikologi anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai

    dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar

    tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan pada orang lain.

    Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri. John Dewey

    mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    12/35

    dirinya sendiri maka inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, guru hanya sebagai

    pembimbing dan pengarah.

    Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang aktif, jiwa mengolah

    informasi yang kita terima, tidak hanya menyimpan saja tanpa mengadakan transformasi.

    Menurut teori ini anak memiliki sifat aktif, konstruksi, dan mampu merencanakan

    sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang telah

    diperolehnya. Thordike mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum

    law of exercise-nya yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-

    latihan.

    Hubungan stimulus dan respon akan bertambah erat jika sering dipakai dan akan

    berkurang bahkan lenyap jika tidak pernah digunakan.

    Artinya dalam kegiatan belajar diperlukan adanya latihan-latihan dan pembiasaan

    agar apa yang dipelajari dapat diingat lebih lama. Semakin sering berlatih maka akan

    semakin paham.

    Hal ini juga sebagaimana yang dikemukakan oleh Mc.Keachie bahwa individu

    merupakan manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu. Dalam proses belajar, siswa

    harus menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah

    diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca,

    mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebagainya. Kegiatan psikis

    misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang

    dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil

    percobaan dan lain sebagainya.

    BAB III

    PELAKSANAAN PERBAIKAN

    A. Subjek Penelitian

    1. Lokasi

    Perbaikan tindakan kelas ini dilaksanakan pada SD Negeri 5 Baktiya yang terletak diDesa Matang Kumbang Kecamatan Baktiya.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    13/35

    2. Waktu

    Pelaksanaan perbaikan ini dilaksanakan dalam bulan April 2012, sesuai dengan

    jadwal pelajaran.

    3. Mata Pelajaran

    Dalam penelitian ini penulis mengambil mata pelajaran IPA, semester II dengan

    kompetensi Dasarnya adalah : Memahami berbagai bentuk energi dan cara

    penggunaanya dalam kehidupan sehari-har i .

    4. Kelas

    Penelitian ini dilakukan untuk siswa kelas IV pada semester II. Tahun pelajaran

    2011/2012. Dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 15 orang siswa

    perempuan dan 9 orang siswa laki-laki.

    5. Karakteristik Siswa

    Masing-masing siswa kelas IV SD Negeri 5 Baktiya ini memiliki karakteristik yang

    berbeda-beda, diantaranya,

    1. Kurangnya kehadiran sebagian siswa ,

    2. siswa berasal dari beragam latar belakang keluarga.

    3. Sebagian siswa memiliki karakter yang lucu dan polos,

    4. adanya semangat bekerja keras,

    5. sebagiannya memiliki ekonomi yang berada dalam kalangan menengah,

    6. tingkat IQ yang menengah,

    7. kurangnya keaktifan siswa dalam belajar.

    B. Deskripsi Persiklus

    1. Rencana

    Perbaikan pembelajaran ini rencana akan dilaksanakan dalam bulan April tahun 2012.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    14/35

    2. Pelaksanaan

    a. Jadwal pelaksanaan

    No. Hari/Tanggal Mata Pelajaran Jam Pelajaran

    1 Selasa, 3 April 2012 IPA I - II

    2 Selasa, 10 April 2012 IPA III

    3 Selasa, 17 April 2012 IPA I - II

    Siklus I

    (3 April 2012)

    Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran IPA pada siklus

    pertama sebagai berikut :

    a. Melaksanakan apresepsi pada materi yang sudah dipelajari

    b. Menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan pada saat

    menjelaskan materi pelajaran

    Memahami peta konsep tentang karya dengan menerapkan konsep perubahan

    energi

    Membuat roket tekan dan membuat pesawat

    Memahami bahwa angin dapat menghasilkan perubahan yang merugikan

    Mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi energi dan penggunaannya

    Guru menjelaskan bahwa energi dan penggunaannya bermanfaat dalam

    kehidupan sehari-hari, (keselamatan, kesehatan, keamanan kerja dan juga

    menjaga kebersihan)

    c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi

    Memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa

    d. Memberikan tes baik lisan maupun tulisan.

    Dari permasalahan yang dihadapi penulis pada tahap pertama yaitu :

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    15/35

    Siswa tidak mampu menangkap pelajaran karena belum memiliki buku panduan, guru

    kurang memiliki keterampilan bertanya, penggunaan alat peraga yang sedikit. Oleh

    karena itu dalam kegiatan ini yang menjadi perhatian penulis dalam perbaikan

    pertama siklus II ini adalah melengkapi media belajar yaitu alat peraga, serta buku

    Sains SD.

    C. Pengamatan / pengumpulan data Instrumen

    Berdasarkan pengamatan dikelas IV semester II SD Negeri 5 Baktiya, pengumpulan

    data melalui pengamatan dan lembar kerja siswa. Hasil pengamatan dilakukan yang

    dilakukan oleh penulis melalui penjelasan siswa dan tugas evaluasi yang diberikan.

    D. Refleksi

    Di siklus pertama ini masih banyak sekali temuan-temuan yang penulis dapatkan,

    diantaranya :

    Siswa belum memiliki alat peraga

    Siswa tidak memiliki buku sumber

    Siswa tidak mau mencatat

    Tidak adanya keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan yang guru ajukan

    Dalam pembelajaran tersebut siswa tidak mau terlibat dan terlihat sebagian

    siswa yang main sendiri atau melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya

    dengan mata pelajaran yang diterangkan

    Rendahnya penguasaan materi oleh siswa yang terlihat dari hasil tes formatif

    siswa

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    16/35

    Tabel 3.1

    Hasil tes formatif I

    No. Nama Nilai No. Nama Nilai

    1. Muslaimah 6 13. Zahratul Riska 5

    2. Zahara 6 14. Nurhaliza 4

    3. Miswandi 7 15. Rena Maulina 8

    4. Syaluddin 3 16. Lita Umaira 5

    5. Jannatun Firdaus 5 17. Riska Kana Putri 8

    6. Devi Safarina 6 18. Nana Ayuni 5

    7. Dara Sinta M. 4 19. Cut Firli 2

    8. Muhammad Habil 5 20. Nova Mauliana 5

    9. Fauziah Hanaum 7 21. Novi Mauliani 9

    10. Sukia Rahmati 8 22. Rizki Ananda 5

    11. Muhammad Iqbal 6 23. Ramazani M. 9

    12. Fakhrul Razi 5 24. Ramizatul Laina 5

    Seperti yang terlihat pada tabel 3.1 bahwa nilai siswa masih sangat rendah, yaitu: nilai

    3 ada 1 orang siswa, nilai 4 ada 2 orang siswa, nilai 5 ada 9 orang siswa, nilai 6 ada 4 orang

    siswa, nilai 7 ada 2 orang siswa, sedangkan nilai 8 hanya ada 3 orang siswa dan nilai 9 untuk

    2 orang siswa.

    Siklus II

    (10 April 2012)

    a. Berikut ini adalah langkah-langkah perbaikan dalam siklus pembelajaran II :

    a. Kegiatan awal

    Memberikan motivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan agar dapat

    menggali ingatan siswa terhadap mata pelajaran dan materi yang akan

    dipelajari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    17/35

    b. Membahas Materi

    Guru meminta siswa untuk maju kedepan satu persatu dan memahami peta

    konsep tentang perubahan energi

    Guru meminta siswa memberikan contoh energi yang berguna dalam

    kehidupan sehari-hari

    Guru memberikan pemahaman bahwa energi dan penggunaannya dapat

    diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (keselamatan dan menjaga

    kebersihan)

    Guru menerangkan hal-hal yang belum siswa pahami

    Guru membagikan soal

    b. Pengamatan

    Selama penulis melakukan penelitian dan perbaikan pembelajaran, pengamatan

    dilakukan oleh teman sejawat dengan objek pengamatannya adalah aktifitas guru dan juga

    siswa pada sekolah tersebut.

    c. Refleksi

    Pada perbaikan pembelajaran yang terjadi disiklus kedua, yang menjadi pokok

    kegiatan bagi penulis adalah permasalahan pada siklus pertama. Salah satunya adalah

    bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak memiliki buku paket, dan juga pembuatan alat

    peraga yaitu dengan cara penulis memfotocopy materi yang sedang dibahas dan dibagikan

    kepada seluruh siswa dan masing-masing siswa membuat alat peraga sendiri dengan bahan

    yang sudah disediakan. Namun masih sangat banyak siswa yang tidak mau aktif, bahkan

    banyak siswa yang belum menguasai dan mengerti dengan materi pelajaran yang diterangkan

    penulis. Dalam perbaikan ini, penulis memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktifdalam mengajukan hal-hal yang belum dimengerti atau diketahui, tetapi dari hasil evaluasi

    yang telah diberikan oleh penulis masih ada juga siswa yang belum sama mencapai tingkat

    ketuntasan.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    18/35

    Tabel 3.2

    Hasil tes formatif II

    No. Nama Nilai No. Nama Nilai

    1. Muslaimah 8 13. Zahratul Riska 6

    2. Zahara 8 14. Nurhaliza 5

    3. Miswandi 8 15. Rena Maulina 9

    4. Syaluddin 7 16. Lita Umaira 6

    5. Jannatun Firdaus 5 17. Riska Kana Putri 9

    6. Devi Safarina 7 18. Nana Ayuni 5

    7. Dara Sinta M. 7 19. Cut Firli 4

    8. Muhammad Habil 7 20. Nova Mauliana 6

    9. Fauziah Hanaum 7 21. Novi Mauliani 10

    10. Sukia Rahmati 9 22. Rizki Ananda 5

    11. Muhammad Iqbal 8 23. Ramazani M. 10

    12. Fakhrul Razi 6 24. Ramizatul Laina 6

    Dari tabel diatas terlihat bahwa menunjukkan peningkatan nilai siswa yang cukup

    baik, namin masih ada beberapa siswa yang belum tuntas dengan rincian : 1 orang mendapat

    nilai 4, 4 orang mendapat nilai 5, 5 orang mendapat nilai 6, 5 orang mendapat nilai 7, 4 orang

    mendapat nilai 8, 2 orang lagi mendapar nilai 9 dan sisanya 2 orang lagi mendapat nilai 10

    Siklus III

    (17 April 2012)

    Langkah-langkah dalam perbaikan yang ketiga pelajaran IPA adalah sebagai berikut :

    a. Kegiatan Awal :

    Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan kepada

    beberapa siswa, misalnya :

    Guru : Siapa yang bisa menjelaskan bahwa energi dapat digunakan dalam

    kehidupan sehari-hari ?

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    19/35

    Menyampaikan tujuan tentang materi yang diajarkan

    b. Membahas materi pelajaran

    Guru mendemonstrasikan contoh sumber energi panas Guru meminta anak-anak untuk mengamati matahari sebagai sumber energi

    panas yang sangat besar dan tidak habis serta fungsinya dalam kehidupan

    sehari-hari

    Guru meminta kepada siswa untuk memperagakan/melakukan kembali secara

    kelompok, agar dapat mengamati masing-masing energi dengan alat peraga

    yang telah dibuat.

    Guru meminta siswa untuk menjelaskan bagaimana energi bermanfaat dalam

    kehidupan sehari-hari

    Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

    Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran, mau dan mampu menjawab

    pertanyaan yang diajukan guru dan bisa menjelaskan pelajaran tersebut di

    depan kelas

    Siswa mulai aktif mengajukan pertanyaa kepada guru tentang hal-hal yang

    belum diketahuinya dan belum jelas

    Guru memberikan kesempatan kepada beberapa orang siswa yang malu untuk

    mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut dan masih pendiam

    Guru memberikan penguatan tentang penjelasan tersebut dan memberikan

    contoh-contoh lain.

    Guru meminta kepada siswa untuk menjelaskan tentang energi panas yang

    dapat berpindah

    Guru menerangkan cara perpindahan energi panas dan hal-hal yang belum

    dimengerti.

    c. Guru dan siswa menyimpulkan materi.

    Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)

    d. Evaluasi

    Guru memberikan soal-soal tes yang telah disiapkan.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    20/35

    C. Refleksi

    Dalam siklus ketiga ini, pembelajaran yang penulis lakukan diamati oleh teman

    sejawat serta pengamatan penulis secara langsung. Pada pembahasan ketiga ini, anak-anak

    telah mengalami kemajuan dan penulis sendiri merasakan kemajuan yang dialami. Pada BBM

    ketiga ini anak-anak sudah aktif, mampu dan mau menjawab pertanyaan yang guru berikan.

    Dari hasil tes formatif disiklus ketiga ini ternyata hanya 1 orang siswa yang mendapatkan

    nilai dibawah 7 dari 24 siswa. Salah satu hal yang dilakukan penulis untuk menindak lanjuti

    permasalahan ini adalah melakukan remedial kepada siswa tersebut.

    Tabel 3.3

    Hasil tes formatif 3

    No. Nama Nilai No. Nama Nilai

    1. Muslaimah 9 13. Zahratul Riska 8

    2. Zahara 10 14. Nurhaliza 7

    3. Miswandi 10 15. Rena Maulina 9

    4. Syaluddin 9 16. Lita Umaira 8

    5. Jannatun Firdaus 9 17. Riska Kana Putri 10

    6. Devi Safarina 7 18. Nana Ayuni 8

    7. Dara Sinta M. 8 19. Cut Firli 6

    8. Muhammad Habil 8 20. Nova Mauliana 9

    9. Fauziah Hanaum 10 21. Novi Mauliani 10

    10. Sukia Rahmati 8 22. Rizki Ananda 8

    11. Muhammad Iqbal 8 23. Ramazani M. 10

    12. Fakhrul Razi 8 24. Ramizatul Laina 10

    Dari hasil tes yang terlihat pada tabel 3.3, membuktikan bahwa seluruh siswa telah

    mencapai tingkat ketuntasan dengan rincian sebagai berikut :

    - Nilai 1 s/d 5 sudah tidak terlihat lagi

    - Nilai 6 untuk 1 orang siswa

    -

    Nilai 7 untuk 2 orang siswa

    -

    Nilai 8 untuk 9 orang siswa

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    21/35

    - Nilai 9 untuk 5 orang siswa

    - Nilai 10 untuk 7 orang siswa

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Persiklus

    1. Data siklus I s/d III Mata pelajaran IPA

    Pada pelaksanaan siklus I, kegiatan pembelajaran ini menggunakan beberapa metode

    yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan. Permasalahan yang dihadapi pada siklus pertama

    ini yaitu :

    Siswa belum memiliki alat peraga

    Siswa tidak memiliki buku sumber

    Siswa tidak mau mencatat

    Siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru

    Siswa tidak mau terlibat dalam pembelajaran

    Siswa masih terlihat main sendiri

    Siswa masih kurang menguasai materi.

    Permasalahan yang dihadapi pada siklus I tersebut terlihat dan dibuktikan dari hasil tes

    formatif siswa dengan nilai-nilai yang didapatkan setiap siswa.

    Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II, guru masih menggunakan metode

    yang sama dengan siklus I, namun tujuannya adalah memperbaiki kendala/ permasalahan

    yang terjadi pada siklus I. Salah satu cara untuk mengatasi permasalah siswa tidak memiliki

    buku paket yaitu penulis membagikan fotocopy buku yang bertujuan siswa punya rujukan

    dan panduan untuk proses belajar mengajar dan melakukan pengadaan alat peraga.

    Pelaksanaan siklus III dimaksudkan untuk memantapkan penguasaan materi pada

    siswa yang sudah mencapai tahap ketuntasan, sedangkan bagi siswa yang lain adalah untuk

    penanaman konsep materi yang dipelajarinya. Pada siklus III ini siswa kelihatan sangat

    bersemangat dalam melaksanakan proses pembelajaran. Siswa menanggapi materi tersebut

    dengan suasana yang menyenangkan dengan penggunaan alat peraga yang lebih kongkret.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    22/35

    Tabel 4.1

    Hasil tes Formatis Mata Pelajaran IPA kelas IV

    no Aspek-aspek yang

    diobservasi

    Siklus Presentasi Siklus

    I II III I II III

    1 Siswa yang nila 7 keatas 7

    orang

    14

    orang

    23

    orang 31,8% 53,33% 95,83%

    2 Siswa dengan nilai 7

    kebawah

    17

    orang

    10

    orang

    1

    orang 70,83% 41,66% 4,1%

    Berdasarkan tabel 4.1 dari nilai tes formatif kelas IV yang dilaksanakan oleh penulis

    melalui kegiatan PTK telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan yaitu terlihat

    terjadinya peningkatan penguasaan materi pembelajaran yang oleh siswa kelas IV tersebut.

    Hal ini dapat dibuktikan pada penelitian tindakan kelas yang dijelaskan dibawah ini :

    1. Pada siklus 1, siswa yang hanya mendapatkan nilai 7 keatas hanya 7 orang

    dari 24 siswa atau 31,8% dengan nilai rata-rata kelas adalah 5,75.

    2. Siklus II, terjadi peningkatan sebanyak 14 orang, presentasinya mencapai

    58,35% dengan nilai rata-rata kelas adalah 7,04.

    3. Pada siklus III, terjadi peningkatan yang lebih baik lagi, diantaranya siswa

    yang mendapatkan nilai 7 ke atas sebanyak 23 orang dengan persentasenya

    95,83% dan nilai rata-rata kelasnya adalah 8,6%. Namun demikian hanya ada

    1 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 7 dan perlu diberi bimbingan melalui

    remedial.

    B. Pembahasan dari setiap siklus

    Pada pembelajaran siklus kesatu dan perbaikan pembelajaran siklus kedua

    sampai ketiga mata pelajaran IPA dikelas IV, penulis diamati oleh teman

    sejawat dan penulis terlibat secara langsung aktifitas siswa dalam proses

    pembelajaran, dengan kegiatan sebagai berikut

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    23/35

    1. Pada siklus pertama masih banyak siswa yang kurang aktif dalam

    melaksanakan pembelajaran tersebut. Siswa tidak mampu menjawab

    pertanyaan yang diberikan oleh guru, media pengajaran yang masih kurang

    kongkrit, dan kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan serta

    penguasaan materi yang masih sangat rendah. Yang menjadi penyebab utama

    permasalahan ini bersumber dari guru, karena guru belum melengkapi media

    untuk proses belajar mengajar dalam materi ini dan juga guru belum terampil

    bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti, sehingga hasil

    formatif yang dicapai siswa sangat rendah, dengan jumlah rata-rata 5,75.

    2. Pada siklus kedua telah mengalami perubahan pada siswa dan juga guru,

    perubahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut antara lain :

    Adanya aktifitas tanya jawab, demonstrasi dan terlihat penguasaan materi

    yang meningkat oleh siswa, siswa mulai aktif dan perhatian terhadap

    pembelajaran tersebut, sehingga hasil yang diperoleh ,mengalami peningkatan

    dari nilai rata-rata 5,75 menjadi 7,04.

    3. Pada siklus ketiga, hal yang paling mendukung keberhasilan siswa

    memperoleh hasil yang sangat memuaskan dari kegiatan guru dan siswaadalah penulis sudah menyempurnakan penggunaan media yaitu media yang

    asli dan konkrit. Dari hasil yang diperoleh sesuai dengan teori piaget dan

    Edgardate yang mengemukakan kerucut pengalaman tentang siswa. Selain

    dari pada itu dengan menggunakan media pembelajaran yang konkrit siswa

    akan mampu dan dapat menyimpan informasi serta pengetahuan dalam

    ingatan pada jangka waktu yang panjang. Khususnya anak SD yang masih

    berada dalam masa tingkat perkembangan operasional konkret (piaget). Hal ini

    dibuktikan dari hasil tes formatif pada siklus ketiga yang memperoleh niai

    yang sangat memuaskan dengan rata-rata 8,6.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    24/35

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Dari hasil perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan penulis pada SD negeri 5

    Baktiya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    Tidak adanya buku sumber yang dimiliki siswa, penulis mengatasi dengan

    memfotocopy materi yang diajarkan dan membagikannya kepada seluruh

    siswa.

    Kurang kongkritnya media diatasi guru dengan menyempurnakan media pada

    siklus II dan siklus III dengan cara menggunakan benda asli dan konkrit.

    Kurangnya siswa dalam menguasai materi pembelajaran dapat diatasi guru

    dengan cara memberikan motivasi kepada siswa, mengajukan pertanyaan,

    pengadakan penguatan dan lain-lain.

    Metode pembelajaran yang digunakan harus secara variasi, dengan tujuan

    siswa tidak bosan dalam proses belajar mengajar, serta dapat menarik siswa

    untuk mengajukan pertanyaan. Semakin bervariasinya metode pembelajaran

    yang digunakan dan semakin konkretnya alat peraga yang digunakan guru

    dalam PBM dapat membuat siswa semakin berminat dan aktivitas siswa

    semakin meningkat pula serta dapat meningkatnya daya serap siswa terhadap

    materi pelajaran yang sedang diterangkan oleh guru tersebut.

    B. Saran

    Dari kesimpulan yang telah dijelaskan diatas ada beberapa hal yang perlu

    disampaikan penulis bagi pembaca khususnya guru-guru agar dapat melakukan peningkatan

    pada hasil belajar siswa dan juga dapat meningkatkan kemampuan guru seperti yang

    diharapkan pada tujuan pembelajaran.

    a. Guru seharusnya bisa lebih profesional, agar dapat mendiagnosa kesulitan dan

    hambatan apa saja yang dialami siswa pada saat proses belajar mengajar yang

    dilakukan pada kelas tersebut

    b. Pada saat mengajukan pertanyaan, sebaiknya memberikan pertanyaan yang singkat

    namun bermakna, agar mudah dipahami oleh setiap siswa.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    25/35

    c. Guru harus menguasai berbagai keterampilan dalam bertanya dan juga mengajar.

    d. Guru hendaknya banyak memberikan penguatan kepada siswa.

    e.

    Guru harus lebih cermat dan pandai dalam memilih metode apa yang cocok atau tepat

    dalam proses pembelajaran.

    f. Guru harus mamotivasi setiap siswa untuk belajar dan dapat menguasai materi lebih

    baik

    g. Guru sebaiknya menggunakan media yang kongkrit dan sesuai dengan pembelajaran.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    26/35

    DAFTAR PUSTAKA

    Azhar Arsyad, Ma.Prof.Dr.(3003), Media Pembelajaran : Penertbit PT Raja

    Grafindo Persada

    Herawati. 2007, Kapi ta Selekta Pengajaran, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

    Igak Wardhani, dkk, (edisi 1, 2008), Strategi Kemampuan profesional: Penerbit

    Universitas Terbuka

    Suparno, dkk. 2007 : Keterampil an Dasar M enul is, Jakarta : Penerbit

    Universitas Terbuka

    Semiawan, C, dkk.1986,Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta : Gramedia

    Tim FKIP, 2009, Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta: Penerbit

    Uniersitas Terbuka.

    Udin.S.Winataputra, dkk, (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran : Penerbit

    Universitas Terbuka.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    27/35

    RENCANA PEMBELAJARAN

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Dua)

    Waktu : 2 x 45 menit

    Tanggal : 3 April 2012

    A. Standar Kompetensi :

    8.Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

    kehidupan sehari-hari

    B. Kompetensi Dasar

    8.3. Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak

    akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat

    kertas/parasut.

    C. Indikator

    - Siswa dapat menentukan karya/model yang akan dibuat

    - Siswa dapat menentukan bahan atau alat yang akan digunakan.

    -

    Siswa dapat membuat karya/model sesuai rancangan

    - Siswa dapat menguji karya/model yang dibuat dan menyempurnakan

    - Siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan,

    keamanan kerja dan menjaga kebersihan.

    D. Metode :

    *Ceramah

    *Tanya jawab

    *Penugasan

    *Demonstrasi

    *Diskusi

    E. Alat / Sumber dan Bahan :

    *Buku SAINS SD

    *Botol plastik, sebatang sedotan, lem , plastisin, selotip, kertas katon

    *Kertas tulis, pensil, penggaris, gunting.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    28/35

    F. Langkahlangkah Pembelajaran :

    1. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

    2.

    Memahami peta konsep tentang karya dengan menerapkan konsep

    perubahan energi

    3. Membuat roket tekan dan pesawat

    4.

    Memberika tugas kepada siswa

    5. Memberikan motivasi agar siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip

    keselamatan dan menjaga kebersihan

    6. Memberikan Pekerjaan Rumah.

    G. Penilaian:

    1. Penilaian Proses

    Dilaksanakan dengan memperhattikan tingkah laku dan sikap setiap siswa

    dalam mengerjakan tugas kelompok.

    2. Penilaian Akhir

    Dilaksanaka setelah berakhirnya proses belajar mengajar dengan cara

    memberikan soal tes kepada siswa secara individu.

    Instrumen Soal :

    1. Mengapa roket dapat meluncur?

    2. Apa yang terjadi jika sumbat botol bocor ?

    3. Mengapa roket tidak meluncur ketika tutup botol melonggar ?

    4. apa yang akan terjadi pada model pesawat terbang kertas ketika dilemparkan ?

    5. Apa fungsi sayap pesawat ?

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    29/35

    Mengetahui : Matang Kumbang, 3 April 2012

    Supervisor, Mahasiswa Praktikum,

    Marlita, S.Pd Siti Saniah

    Nip. 19810312 200904 2 005 Nim. 820 938 315

    Mengetahui :

    Kepala SDN 5 Baktiya,

    Jasmiati, S.Pd

    Nip. 19670614 198708 2 001

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    30/35

    RENCANA PEMBELAJARAN

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Dua)

    Waktu : 2 x 45 menit

    Tanggal : 10 April 2012

    A. Standar Kompetensi :

    8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

    sehari-hari

    B. Kompetensi Dasar

    8.4. Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak

    akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat

    kertas/parasut.

    C. Indikator

    - Siswa dapat menentukan karya/model yang akan dibuat

    - Siswa dapat menentukan bahan atau alat yang akan digunakan.

    - Siswa dapat membuat karya/model sesuai rancangan

    - Siswa dapat menguji karya/model yang dibuat dan menyempurnakan

    - Siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan,

    keamanan kerja dan menjaga kebersihan.

    D. Metode :

    *Ceramah

    *Tanya jawab

    *Penugasan

    *Demonstrasi

    *Diskusi

    E. Alat / Sumber dan Bahan :

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    31/35

    *Buku SAINS SD

    *Botol plastik, sebatang sedotan, lem , plastisin, selotip, kertas katon

    *Kertas tulis, pensil, penggaris, gunting.

    H. Langkahlangkah Pembelajaran :

    7. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

    8. Memahami peta konsep tentang karya dengan menerapkan konsep

    perubahan energi

    9. Membuat roket tekan dan pesawat

    10.Memberika tugas kepada siswa

    11.

    Memberikan motivasi agar siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip

    keselamatan dan menjaga kebersihan

    12.Memberikan Pekerjaan Rumah.

    I. Penilaian:

    1. Penilaian Proses

    Dilaksanakan dengan memperhattikan tingkah laku dan sikap setiap siswa

    dalam mengerjakan tugas kelompok.

    2. Penilaian Akhir

    Dilaksanaka setelah berakhirnya proses belajar mengajar dengan cara

    memberikan soal tes kepada siswa secara individu.

    Instrumen Soal :

    1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar ?

    2. Apa yang terjadi pada baling-baling sebelum dan sesudah air mendidih ?

    3. Apa yang dapat dilakukan agar baling-baling dapat berputar lebih keras ?

    4. apa yang terjadi saat parasut dilempar keatas ?

    5. Saat tiga parasut dilempar secara bersamaan, parasut mana yang lebih cepatsampai ketanah ?

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    32/35

    Mengetahui : Matang Kumbang, 10 April 2012

    Supervisor, Mahasiswa Praktikum,

    Marlita, S.Pd Siti Saniah

    Nip. 19810312 200904 2 005 Nim. 820 938 315

    Mengetahui :

    Kepala SDN 5 Baktiya,

    Jasmiati, S.Pd

    Nip. 19670614 198708 2 001

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    33/35

    RENCANA PEMBELAJARAN

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Dua)

    Waktu : 2 x 45 menit

    Tanggal : 17 April 2012

    A. Standar Kompetensi :

    8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

    kehidupan sehari-hari

    B. Kompetensi Dasar

    8.4. Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat music

    C. Indikator

    Siswa dapat mengetahui bahwa semua jenis alat music akustik dimainkan

    dengan menggetarkan sumber bunyi (gitar, biola, Piano, Suling, Terompet,

    Gendang)

    D. Metode :

    *Ceramah

    *Tanya jawab

    *Penugasan

    *Demonstrasi

    *Diskusi

    E. Alat / Sumber dan Bahan :

    *Buku SAINS SD

    *Botol, penggaris mika, mug, kantong palstik, kertas koran, handuk, air

    hangat, jam, karet gelang.

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    34/35

    F. Langkahlangkah Pembelajaran :

    1. Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

    2. Mengulang materi pertemuan sebelumnya

    3. Memahami istilah sumber energi panas

    4. Menyebutkan contoh sumber energi panas

    Lilin yang menyala menghasilkan panas

    Gesekan antara dua benda dapat menghasilkan panas

    Dua telapak tangan yang digesekkan menghasilkan panas

    5. Melakukan tugas

    6. Memahami bahwa panas dapat berpindah

    7. Menyebutkan cara perpindahan panas untuk kebutuhan

    8. Menarik kesimpulan bahwa energi terbesar adalah matahari, dan panas dapat

    berpindah.

    G. Penilaian:

    1. Penilaian Proses

    Dilaksanakan dengan memperhattikan tingkah laku dan sikap setiap siswa

    dalam mengerjakan tugas kelompok.

    2. Penilaian Akhir

    Dilaksanaka setelah berakhirnya proses belajar mengajar dengan cara

    memberikan soal tes kepada siswa secara individu.

    Instrumen Soal :

    1. Apa sumber energi terbesar bagi bumi ?

    2. Mengapa burung mengembangkan bulu-bulunya saat kedinginan ?

    3. Apakah bunyi dapat merambat melalui ruang hampa ? berikan penjelasannya !

  • 5/19/2018 Siti Saniah

    35/35

    4. apa yang menentukan kuat lemahnya bunyi ?

    Mengetahui : Matang Kumbang, 17 April 2012

    Supervisor, Mahasiswa Praktikum,

    Marlita, S.Pd Siti Saniah

    Nip. 19810312 200904 2 005 Nim. 820 938 315

    Mengetahui :

    Kepala SDN 5 Baktiya,

    Jasmiati, S.Pd

    Nip. 19670614 198708 2 001