SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf ·...

148
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA Oleh : NOVI DWI IRA SURYANI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA NOVI DWI IRA SURYANI

Transcript of SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf ·...

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN

KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH

TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API

JALAN AMBENGAN SURABAYA

Oleh :

NOVI DWI IRA SURYANI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

SURABAYA

2015

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

ii

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN

KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH

TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API

JALAN AMBENGAN SURABAYA

Oleh :

NOVI DWI IRA SURYANI

NIM. 101111016

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

SURABAYA

2015

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

iii

PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan

diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S. KM.)

pada tanggal 15 Juli 2015

Mengesahkan Universitas Airlangga

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dekan,

Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. NIP 195603031987012001

Tim Penguji

1. Maya Saridewi, S.KM., M.Kes. 2. Prof. Soedjajadi, dr., M.S., Ph.D. 3. Hanang Soedjoedi, dr., M.Kes.

ii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 4: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

iv

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM. )

Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh:

NOVI DWI IRA SURYANI NIM 101111016

Surabaya, 29 Juni 2015 Mengetahui, Menyetujui Ketua Departemen, Pembimbing, Sudarmaji, S.KM., M.Kes. Prof. Soedjajadi, dr., M.S., Ph.D. NIP 19721210 199702 1 001 NIP 19520315 197903 1 008

iii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 5: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

v

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Novi Dwi Ira Suryani NIM : 101111016 Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1) Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul: ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 28 Juli 2015

Novi Dwi Ira Suryani NIM 101111016

iv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA” sebagai salah satu persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Dalam skripsi ini dijelaskan mengenai pengaruh tingkat kebisingan dan getaran kereta api dengan tekanan darah pada ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya. Di dalam skripsi ini juga dijelaskan perbedaan tekanan darah ibu rumah tangga yang terpapar kebisingan dan getaran kereta api dengan intensitas tinggi dan rendah serta faktor yang paling berpengaruh pada tekanan darah ibu rumah tangga.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Soedjajadi, dr., M.S., Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Tidak lupa terimakasih kepada responden dan segenap pimpinan serta perangkat kelurahan Ketabang dan Tambak Sari yang telah memberika ijin sehingga skripsi ini dapat terlaksana dan terselesaikan sesuai harapan.

Terimakasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga. 2. Sudarmaji, S. KM. M, Kes. selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 3. Kedua orang tua tercinta Samsuri, S.Pd dan Ramisih, S.Pd., serta kakak dan

adik yang selalu memberikan dukungan dan do‟a untuk terselesaikannya skripsi ini.

4. M. Fadliansyah, S.KM yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan membantu selama proses pengerjaan skripsi.

5. Sahabat perjuangan Aryanti, Sarah, Sindi, Desy, Ridha, Amanda, Nurvita yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam proses pengerjaan skripsi.

6. Sri Ulimah yang telah membantu dalam pengumpulan data primer dalam penelitian.

7. Anitria Widyastuti, Amd yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Dengan terselesaikannya skripsi ini, semoga mampu memberikan ilmu dan

manfaat bagi peneliti dan pihak lain yang terlibat. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya atas dukungan dari semua pihak dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan pada skripsi ini.

Surabaya, Juli 2015

v

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

vii

ABSTRACT

Train noise and vibration lead to health impact of people in railway surrounding residence such as increasing of blood pressure. 100% of noise level in the railway surrounding residence that measured in four city in Indonesia exceeded the standard. Therefore the aim of study was to examine the correlation between train noise and vibration level toward blood pressure of housewives in railway surrounding residence.

Cross sectional studies combined with qualitative approach was designed to conduct this research. 53 housewives on Jalan Ambengan Surabaya were taken as samples for interviewing and measuring the blood pressure. The researcher picked four locations for measuring the noise and vibration level which was divided into study group (Kanginan DKA and Ngaglik DKA residence) and control group (Ngemplak residence) with two locations each.

The research resulted that the noise level in 24 hours measurement was LSM 70, 73 dB(A) in average and it is higher than the Decision of Minister for Environment No. 48 in 1996. Meanwhile, the vibration level resulted 3, 15 Hz in average which is lower than the minimum vibration for healthy and convenient life. Bivariate experiments ensued vibration level (p=0,004) and age (p=0,016) contribute significantly to the blood pressure of housewives in railway residence. But, the train vibration level (p=0,004; OR=0,135) is the most affective variable to the housewives‟ blood pressure concerning multiple logistic regression experiment‟s approve.

The conclusion of this research is noise level has correlation on housewives blood pressure in railway surrounding residence, but vibration level has not correlation to housewive blood pressure. There are several preventions which can be conducted to decrease the noise and vibration level in railway residence such ressetlement within <6 meters from railway into larger land. Keywords: Train’s noise level,Train’s vibration level, Housewives, Railway

residence.

vi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

viii

ABSTRAK

Kebisingan dan getaran kereta api dapat mempengaruhi kesehatan mmasyarakat di psekitar rel kereta api, salah satunya peningkatan tekanan darah. Hasil pemantauan kebisingan dan getaran kereta api oleh Kementerian Lingkungan Hidup di pemukiman sekitar rel di 4 kota besar di Indonesia 100% melebihi baku mutu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebisingan dan getaran kereta api terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di sekitar pinggiran rel kereta api.

Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Pengukuran tekanan darah dan wawancara dilakukan kepada 53 ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan, Surabaya. Pengukuran kebisingan dan getaran kereta api dilakukan di 4 titik yang terdiri dari 2 titik di kelompok studi (Kanginan DKA dan Ngaglik DKA) dan 2 titik di kelompok pembanding (Ngemplak).

Hasil pengukuran tingkat kebisingan selama 24 jam adalah LSM 70,73 dB(A), melebihi baku tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman (55 dB(A)). Sedangkan pengukuran tingkat getaran didapatkan hasil 3,15 Hz, dibawah baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan (minimal 4 Hz). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat kebisingan (p=0,004) dan umur (p=0,016) terhadap tekanan darah ibu rumah tangga. Sementara itu, variabel yang paling berhubungan dengan tekanan darah adalah tingkat kebisingan kereta api (p=0,004; OR=0,135).

Sehingga, disimpulkan bahwa tingkat kebisingan kereta api berpengaruh terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di daerah sekitar rel kereta api, sedangkan getaran tidak berpengaruh pada tekanan darah. Pemindahan pemukiman yang berjarak <6m dari rel kereta api diperlukan untuk mengurangi paparan bising yang diterima dan mencegah dampak akibat bising.

Kata Kunci: Tingkat kebisingan kereta api, Tingkat getaran kereta api, Ibu

rumah tangga, Pemukiman pinggiran rel kereta api.

vii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN iv KATA PENGANTAR v ABSTRACT vi ABSTRAK vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Identifikasi Masalah 6 1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah 8 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 2.1 Kebisingan Kereta Api 12 2.1.1 Pengertian 12 2.1.2 Sumber kebisingan 13 2.1.3 Jenis bising 17 2.1.4 Dampak bising terhadap kesehatan 19 2.1.5 Baku Tingkat Kebisingan 21 2.1.6 Pengukuran tingkat kebisingan 23 2.2 Getaran Kereta Api 25 2.2.1 Pengertian 25 2.2.2 Jenis getaran 26 2.2.3 Dampak getaran pada kesehatan 27 2.2.4 Baku Tingkat Getaran 28 2.2.5 Pengukuran Tingkat Getaran 29 2.3 Pemukiman 30 2.3.1 Pengertian pemukiman 30 2.3.2 Pemukiman pinggiran rel kereta api 31 2.4 Tekanan Darah 32 2.4.1 Jenis Tekanan Darah 33 2.4.2 Faktor yang mempengaruhi tekanan darah 34 2.4.3 Pengukuran tekanan darah 37

viii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

x

2.5 Ibu Rumah Tangga 39 2.5.1 Pengertian ibu rumah tangga 39 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 40 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian 40 3.2 Hipotesis Penelitian 42 BAB IV METODE PENELITIAN 43 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 43 4.2 Populasi Penelitian 43 4.3 Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel 44 4.3.1 Sampel Penelitian 44 4.3.2 Besar Sampel 45 4.3.3 Cara Pengambilan Sampel 45 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 46 4.5 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional 47 4.5.1 Variabel Penelitian 47 4.5.2 Cara Pengukuran 48 4.5.3 Definisi Operasional 49 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 51 4.6.1 Teknik Pengumpulan data 51 4.6.2 Instrumen Pengumpulan Data 52 4.7 Teknik Analisis Data 52 BAB V HASIL PENELITIAN 53 5.1 Gambaran Lokasi Penelitian 53 5.2 Tingkat Kebisingan Kereta Api 56 5.3 Tingkat Getaran Kereta Api 58 5.4 Karakteristik Responden 59 5.5 Perbedaan Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga 67 5.6 Pengaruh Tingkat Kebisingan terhadap Tekanan Darah

Ibu Rumah Tangga 68

5.7 Pengaruh Tingkat Getaran terhadap Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga

69

5.8 Faktor Lain yang Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga

70

5.9 Faktor yang Paling Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga

74

BAB VI PEMBAHASAN 77 6.1 Tingkat Kebisingan Kereta Api 77 6.2 Tingkat Getaran Kereta Api 79 6.3 Pengaruh Tingkat Kebisingan Kereta Api terhadap

Tekanan Darah 80

ix

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xi

6.4 Pengaruh Getaran Kereta Api terhadap Tekanan Darah 83 6.5 Faktor Lain yang Berpengaruh dengan Tekanan Darah 84 6.6 Faktor Dominan yang Mempengaruhi Tekanan Darah 90 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 93 7.1 Kesimpulan 93 7.2 Saran 94 DAFTAR PUSTAKA 96 LAMPIRAN 101

x

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

1.1 Hasil Pengukuran Kebisingan Area Pemukiman Jalan Ambengan

7

2.1 Baku Tingkat Kebisingan 22 2.2 Pembagian Zona Kebisingan menurut PerMenkes RI

Nomor 718 tahun 1987 22

2.3 Dampak getaran pada tubuh sesuai intensitasnya 23 2.4 Baku Tingkata Getaran Menurut Keputusan Menteri

Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran

29

2.5 Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC 7 33 4.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian 46 4.2 Definisi Operasional Variabel, Cara Pengambilan, dan

Skala Data 49

5.1 Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan 56 5.2 Hasil Pengukuran Tingkat Getaran 58 5.3 Distribusi Responden Menurut Umur 60 5.4 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan 61 5.5 Distribusi Responden Menurut Riwayat Keturunan

Hipertensi 62

5.6 Distribusi Responden Menurut Riwayat Hipertensi 63 5.7 Distribusi Responden Menurut Faktor Perilaku 64 5.8 Distribusi Responden Menurut Lama Tinggal 65 5.9 Distribusi Responden Menurut Status Hipertensi 66 5.10 Perbedaan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Responden

Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

67

5.11 Distribusi Tingkat Kebisingan Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

69

5.12 Distribusi Tingkat Getaran dengan Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

69

5.13 Distribusi Kelompok Umur Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

70

xi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xiii

Nomor Judul Tabel Halaman

5.14 Distribusi Riwayat Keturunan Hipertensi Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

71

5.15 Distribusi Konsumsi Kopi Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

72

5.16 Distribusi Konsumsi Garam/hari Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

73

5.17 Distribusi Lama Tinggal Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

74

5.18 Hasil Analisis Bivariat Pengaruh Tingkat Kebisingan, Tingkat Getaran, Faktor Individu dan Faktor Pemaparan terhadap Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

75

5.19 Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda Pengaruh Tingkat Kebisingan dan Umur terhadap Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak

76

xii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

3.1 Skema Kerangka Konsep Analisis Pengaruh Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api terhadap Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga di Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan, Surabaya.

40

5.1 Denah Lokasi Penelitian Studi dan Kontrol 54

xiii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

1 Persetujuan Sebelum Penelitian 101 2 Informed Consent 107 3 Kuisioner Penelitian 108 4 Sertifikat Uji Laik Etik 110 5 Surat Ijin Penelitian 111 6 Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan 112 7 Hasil Pengukuran Intensitas Getaran 114 8 Hasil Pengukuran Tekanan Darah 116 9 Hasil Analisis Output SPSS 118 10 Dokumentasi 133

xiv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xvi

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang

% = Persen

/ = Per

> = Lebih dari

≥ = Lebih dari sama dengan

< = Kurang dari

≤ = Kurang dari sama dengan

Daftar Singkatan

BML = Baku Mutu Lingkungan

dB = Desibel

Depkes = Departemen Kesehatan

IMT = Indeks Massa Tubuh

JNC = Joint National Commitee

Kep.MenLH = Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

KK = Kepala Keluarga

MenKes = Menteri Kesehatan

P2M = Pencegahan Penyakit Menular

PLP = Penyehatan Lingkungan Pemukiman

SLM = Sound Level Meter

SNI = Standard Nasional Indonesia

TDD = Tekanan Darah Diastolik

TDS = Tekanan Darah Sistolik

WHO = World Health Organization

Daftar istilah

cm = centimeter

et al = et alia (dan kawan-kawan)

Hz = Hertz

xv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

xvii

Leq = tingkat kebisingan equivalen

LS = tingkat kebisingan equivalen siang

LM = tingkat kebisingan equivalen malam

LSM = tingkat kebisingan equivalen siang dan malam

m = meter

m/s2 = meter per secon kuadrat

mmHg = milimeter Hydragyrum

s/d = sampai dengan

xvi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang saat ini sedang dialami oleh kota besar di

Indonesia adalah semakin menjamurnya pemukiman padat penduduk.

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang sulit dikendalikan.

Dengan semakin bertambahnya industri di kota besar, angka urbanisasi juga

semakin meningkat. Namun tidak diimbangi dengan bertambahnya lahan

pemukiman. Akibatnya, pemukiman liar banyak ditemukan di area yang

berhadapan langsung dengan sarana fasilitas pelayanan publik seperti jalan raya,

sekitar rel kereta api, maupun bandara (Rusli, 2008). Fasilitas pelayanan publik

seperti jalan raya, sekitar rel kereta api, maupun bandara merupakan jalur yang

digunakan alat transportasi untuk berlalu lalang setiap harinya dimana dari

kegiatan lalu lintas tersebut menghasilkan dampak negatif berupa polusi. Polusi

yang ditimbulkan antara lain polusi asap kendaraan, debu, kebisingan, maupun

getaran. Dengan semakin berkembangnya area pemukiman ke lahan yang

berdekatan dengan prasarana fasilitas umum, maka masyarakat setiap harinya

akan terpapar dengan polutan tersebut.

Kereta api merupakan alat transportasi darat yang paling banyak diminati

oleh masyarakat di kota besar. Selain anti macet, dengan kereta api masyarakat

bisa lebih cepat sampai di tujuannya. Kereta api merupakan transportasi dengan

multi keunggulan komparatif yaitu hemat lahan dan energi, rendah polusi,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2

bersifat massal, adaptif dengan perubahan teknologi yang memasuki era

kompentisi, potensinya diharapkan dapat dimobilisasi dalam skala nasional,

sehingga mampu menciptakan keunggulan, kompetisi terhadap produksi dan

jasa domestik di pasar global (Rusli, 2008). Meskipun rendah polusi, tetapi kereta

api memiliki tingkat polusi udara tinggi pada pencemar fisik berupa kebisingan

dan getaran dimana pada kondisi melaju, semakin tinggi kecepatan kereta api

maka kebisingan dan getaran yang ditimbulkan akan semakin kuat. Sehingga

keadaan ini akan mengganggu kenyamanan dan dalam jangka waktu lama dapat

menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta

api.

Surabaya merupakan kota besar kedua terpadat penduduk setelah Jakarta.

Dengan luas wilayah 326,81 km yang dibagi dalam 31 kecamatan dan 163

kelurahan, jumlah penduduk Kota Surabaya sampai dengan tahun 2010

mencapai 2.599.796 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata adalah 8.463

jiwa per km2 (BPS, 2011). Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya tahun 2000-

2010 mengalami peningkatan sekitar 0,63% per tahun dan hal ini diperkirakan

akan meningkat tiap tahunnya (BPS, 2011). Kondisi yang seperti ini

memperlihatkan bahwa Kota Surabaya pasti tidak lepas dari adanya titik-titik

lokasi pemukiman padat hunian. Namun, dari sekian banyak kawasan pemukiman

di Surabaya, masih banyak ditemukan pemukiman yang lokasinya sangat

berdekatan dengan rel kereta api. Hal tersebut dapat berdampak sangat buruk bagi

warga yang berada disekitar rel kereta api karena kebisingan dan getaran yang

ditimbulkan dari kereta yang sedang melaju adalah cukup tinggi (Mayangsari,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

3

2013). Padahal telah disebutkan dalam Undang- Undang Republik Indonesia

Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal (178) bahwa setiap orang

dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan

lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur

kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan

keselamatan perjalanan kereta api.

Kebisingan atau bising pada umumnya didefinisikan sebagai bunyi

yang tidak dikehendaki (WHO, 1995 dalam Sasongko et. al., 2000), tingkat

kebisingan itu sendiri merupakan suatu hal yang dapat diukur namun dampak

rasa bising merupakan hal yang fenomenal yang akan bergantung pada subjek

penderita (Mokhtar et. al., 2007). Pemerintah Indonesia dalam Keputusan

Menteri lingkungan Hidup Nomor 46 tahun 1996 menyebutkan kebisingan adalah

bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan

waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat dan

kenyamanan lingkungan. Sedangkan getaran adalah pergerakan bolak-balik

suatu massa/berat melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik tertentu

(Keputusan MENLH, 1996).

Dampak kebisingan di suatu daerah besar pengaruhnya bagi

kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat, hewan ternak maupun satwa

liar dan gangguan terhadap ekosistem alam. Bagi kesehatan manusia,

kebisingan dapat menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran dan

pencernaan, stress, sakit kepala, peningkatan tekanan darah serta dapat

menurunkan prestasi kerja (Gunarwan, 1992). Dampak getaran terhadap manusia

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

4

terutama terjadi pada bagian organ-organ tertentu seperti: dada, kepala, rahang

dan persendian lainnya. Di samping rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan

oleh goyangan organ seperti ini, menurut beberapa penelitian, telah

dilaporkan efek jangka lama yang menimbulkan orteoartritistulang belakang

(Harrington dan Gill, 2005).

Keterpaparan terhadap kebisingan dan getaran yang melebihi nilai

ambang batas pada kurun waktu yang cukup lama akan berakibat pada gangguan

pendengaran ringan dan jika terjadi terus menerus akan menyebabkan ketulian

permanen. Selain itu kebisingan juga diduga menimbulkan gangguan

emosional yang memicu meningkatnya tekanan darah. Energi kebisingan

yang tinggi mampu juga menimbulkan efek viseral, seperti perubahan

frekuensi jantung, perubahan tekanan darah dan tingkat pengeluaran keringat,

dapat juga terjadi efek psikososial dan psikomotor ringan jika seseorang berada

di lingkungan yang bising. Demikian juga dengan getaran yang dapat

menimbulkan efek vaskuler dan efek neurologik, meskipun belum ada

penelitian atau pengujian yang cukup definitif getaran diduga dapat

menyebabkan perubahan atau peningkatan tekanan darah yang pada tingkat

tertentu dapat mengakibatkan hipertensi (Harrington dan Gill, 2005).

Berdasarkan laporan pengkajian kebisingan dan getaran yang dilakukan

oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang bekerjasama

dengan Laboratorium Kebisingan dan getaran Pusarpedal tahun 2012 dan 2013

yang dilakukan di empat kota di Indonesia yaitu Yogyakarta, Surabaya,

Semarang, dan Bandung dengan titik pengukuran di pemukiman yang berada

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

5

disekitar rel kereta api didapatkan hasil 100% tingkat kebisingan kereta api telah

melewati baku mutu lingkungan untuk kawasan pemukiman. Sedangkan untuk

tingkat getaran dari kereta api yang melintas masih dalam rentang aman untuk

bangunan yang terdapat dalam DIN 4150-3: 1986.

Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukanoleh Rusli (2008) tentang

pengaruh kebisingan dan getaran dengan perubahan tekanan darah masyarakat

yang tinggal di pinggiran rel kereta api lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari

Kecamatan Medan Denai, di dapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara kebisingan dan getaran terhadap perunahan tekanan darah

sistolik maupun diastolik. Penelitian tersebut dilakukan pada jarak 12 meter dari

rel kereta api dan didapatkan hasil pengukuran kebisingan sebesar 100,45 dB(A)

dan getaran pada frekuensi 63Hz (6,69µ).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Karolinska Institute, Stokholm, Dr

Mats Rosenlund (2008) mengatakan, orang yang tinggal di sekitar bandara sangat

berisiko mengalami tekanan darah tinggi akibat tingginya polusi udara.

Kesimpulan itu diambil dari penelitian terhadap 2.000 lelaki yang tinggal di

sekitar bandara selama sepuluh tahun. Penelitian ini juga mengambil data dari

tingkat kepadatan lalu lintas udara dan data diagnosis dokter tentang

peningkatan tekanan darah dalam 10 tahun terakhir. Hasilnya, secara umum

20 persen lelaki yang sering terkena polusi suara dari pesawat 19 persen

mengalami peningkatan tekanan darah tinggi.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

6

1.2 Identifikasi Masalah

Pemukiman padat penghuni di Kota Surabaya merupakan permasalahan

yang belum dapat teratasi. Masih banyak dijumpai pemukiman padat penghuni

baik semi permanen maupun permanen di area bantaran sungai maupun di

pinggiran rel kereta api. Dengan semakin banyaknya pemukiman padat penghuni

diarea tersebut, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat

maupun estetika kota Surabaya. Salah satu pemukiman cukup padat penghuni di

area pinggiran rel kereta api Surabaya adalah jalan Ambengan.

Jalan Ambengan merupakan salah satu daerah yang dilewati oleh jalur

kereta api yang berasal maupun menuju ke Stasiun Gubeng Surabaya. Jalur kereta

api ini menghubungkan dua stasiun besar di Surabaya, yaitu Stasiun Gubeng dan

Stasiun Surabaya Kota. Terdapat dua kelurahan di Jalan Ambengan yang dilewati

oleh jalur kereta api ini, yaitu Kelurahan Ketabang dan Kelurahan Tambak Sari.

Di Kelurahan Ketabang, terdapat 3 RW yang berhadapan langsung dengan rel

kereta api yaitu RW 1, 2, dan 3. Sementara itu, di Kelurahan Tambak Sari, yang

berhadapan langsung dengan rel kereta api terdapat 2 RW yaitu RW 4 dan RW 5.

Kondisi jalur kereta api di kedua kelurahan tersebut terbilang cukup padat

dilewati kereta api. Sebab, setiap harinya terdapat 32 kereta api yang melintas

yang terdiri dari kereta api penumpang jenis kereta api ekonomi, ekonomi ekspres

dan komuter (DAOP VIII, 2015).

Selain itu, di pinggiran rel kereta api yang berada di area Kelurahan

Ketabang dan Tambak Sari ini terdapat pemukiman warga yang jaraknya kurang

dari 5 m dari rel kereta api. Dengan padatnya jumlah kereta api yang melintas di

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

7

jalur kereta api tersebut, mengakibatkan masyarakat yang tinggal di area

pemukiman kawasan Kelurahan Ketabang dan Tambak Sari terpapar kebisingan

dan getaran dari kereta api dengan frekuensi cukup tinggi. Berdasarkan

wawancara yang dilakukan pada beberapa ibu rumah tangga yang tinggal di

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan merasakan keluhan berupa

pusing pada tengkuk kepala, gangguan komunikasi, dan gangguan goncangan

ketika kereta api melintas.

Dari penelitian sebelumnya didapatkan data pengukuran kebisingan yang

dilakukan di 5 titik di area pemukiman di Jalan Ambengan yaitu pada jarak 10m,

20m, 30m, 40m, dan 50m dari rel kereta api yang dibandingkan baku mutu

lingkungan untuk tingkat kebisingan untuk area pemukiman (55dB) berdasarkan

KepMen LH No. 48 tahun 1996 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Hasil Pengukuran Kebisingan Area Pemukiman Jalan Ambengan, Tahun 2013

No. Jarak (m) Leq (dBA)

1. 10 92,76 2. 20 85,91 3. 30 84,71 4. 40 82,86 5. 50 81,01

Sumber : Jurnal Perancangan Barrier untuk Menurunkan Tingkat Kebisingan pada Jalur Rel Kereta Api di Jalan Ambengan Surabaya dengan Menggunakan Metode Nomograph tahun 2013.

Dari Tabel 1.1terlihat bahwa tingkat kebisingan rel kereta api di area jalan

Ambengan Surabaya melebihi baku mutu lingkungan untuk area pemukiman. Dari

tingginya tingkat kebisingan di pemukiman tersebut, ibu rumah tangga menjadi

salah satu populasi yang terkena dampaknya. Hal ini dikarenakan ibu rumah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

8

tangga hampir selama 24 jam menghabiskan waktu di rumah, sehingga terpapar

lebih lama dibandingkan dengan kelompok populasi yang lain.

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah

Tingkat kebisingan dan getaran merupakan faktor pencemar udara yang

dalam intensitas tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Berdasarkan

uraian latar belakang dan identifikasi masalah diatas, batasan penelitian pada

penelitian ini yaitu penelitian ini akan meneliti mengenai analisis pengaruh tingkat

kebisingan dan getaran kereta api terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan, Surabaya.

1.3.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah tersebut dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah terdapat pengaruh antara tingkat

kebisingan dan getaran kereta api dengan tekanan darah ibu rumah tangga di

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan, Surabaya?”.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu : “Menganalisis pengaruh tingkat

kebisingan dan getaran kereta api dengan tekanan darah ibu rumah tangga di

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan, Surabaya”.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

9

1.4.2 Tujuan khusus

1. Mengukur intensitas kebisingan yang ditimbulkan oleh kereta api di area

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan

Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak.

2. Mengukur tingkat getaran yang ditimbulkan oleh kereta api di area

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan

Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak.

3. Mengukur tekanan darah ibu rumah tangga di area pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik

DKA dengan di kawasan Ngemplak.

4. Mengukur perbedaan tekanan darah ibu rumah tangga di area pemukiman

pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA

dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak.

5. Menganalisis pengaruh tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh kereta api

dengan tekanan darah ibu rumah tangga di area pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik

DKA dengan di kawasan Ngemplak.

6. Menganalisis pengaruh tingkat getaran yang ditimbulkan oleh kereta api

dengan tekanan darah ibu rumah tangga di area pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik

DKA dengan di kawasan Ngemplak.

7. Menganalisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan

tekanan darah pada ibu rumah tangga di area pemukiman pinggiran rel kereta

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

10

api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

dengan di kawasan Ngemplak.

8. Menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap tekanan darah ibu

rumah tangga di area pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan

Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan

Ngemplak.

1.4.3 Manfaat Penelitian

1. Peneliti:

Dapat mengetahui tingkat kebisingan dan getaran di area pemukiman

yang berdekatan dengan jalur akses transportasi kereta api serta

mengetahui dampak kebisingan dan getaran tersebut terhadap tekanan

darah ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel kereta

api.

2. Masyarakat:

Dapat memahami dan mengetahui dampak kesehatan yang ditimbulkan

akibat paparan kebisingan dan getaran dari kereta api terhadap masyarakat

khususnya ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel

kereta api serta dapat melakukan pencegahan terhadap dampak tersebut.

3. Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UNAIR:

Dapat menjadi sumbangan informasi dan pengetahuan baru tentang

pengaruh tingkat kebisingan dan getaran kereta api dengan tekanan darah

ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar pinggiran rel kereta api.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

11

4. Pemerintah

Memberikan rekomendasi, gambaran, dan masukan alternatif kebijakan

pemerintah untuk mengurangi tingkat kebisingan dan getaran di kawasan

pemukiman yang berdekatan dengan rel kereta api akibat kepadatan lalu

lintas kereta api.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebisingan Kereta Api

2.1.1 Pengertian

Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan. Kebisingan adalah

bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu

tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan

lingkungan (KepMen HL KEP-48/MENLH/11/1996). Bising adalah campuran

berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan, saat ini

kebisingan merupakan salah satu penyebab “penyakit lingkungan” yang penting

(Slamet, 2006).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718/Menkes/Per/

XI/1987 menyebutkan kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak diinginkan

sehingga mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini

merupakan kumpulan nada dengan berbagai intensitas yang tidak diingini

sehingga mengganggu ketentraman orang terutama pendengaran (Dirjen P2M

dan PLP Depkes RI, 1993). Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha

atau kegiatan manusia yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia.

Sehingga,dapat disimpulkan bahwa kebisingan kereta api merupakan

bunyi yang tidak diinginkan yang berasumber dari kegiatan operasional kereta api

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

yang dalam tingkat dan waktu tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan

manusia dan kenyamanan lingkungan.

2.1.2 Sumber kebisingan

Secara umum, sumber bising ada dua bentuk yaitu :

1. Sumber titik, berasal dari sumber suara yang berhenti. Penyebaran sumber

bising ini berbentuk bola-bola konsentris dengan sumber bising sebagai

pusat dan menyebar dengan kecepatan suara 360 meter/detik. Pada sumber

titik, kebisingan dapat diprediksi dengan menggunakan model matemasti

dengan persamaan sebagai berikut :

L2= L1– 20 log (r2/r1) dBA

Keterangan:

L2 = tingkat kebisingan pada jarak r2dari sumber (dBA)

L1 = tingkat kebisingan pada jarak r1dari sumber (dBA)

(Sasongko dan Hadiyarto, 2000).

2. Sumber garis, berasal dari sumber bising yang bergerak dan menyebar

di udara dalam bentuk silinder konsentris dengan kecepatan 360 meter/detik

berbentuk silinder yang memanjang. Sumber bising ini berasal dari

kegiatan transportasi (Sasongko dan Hadiyarto, 2000).

Bermacam-macam sumber kebisingan yang merupakan dampak dari

aktivitas berbagai proyek pembangunan dapat dibagi ke dalam empat tipe

pembangunan yaitu:

1. Sumber kebisingan dari tipe pembangunan pemukiman

13

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2. Sumber kebisingan dari tipe pembangunan gedung bukan untuk tempat

tinggal tetap, misalnya untuk perkantoran, gedung umum, hotel, rumah

sakit, sekolah dan lain sebagainya

3. Sumber kebisingan dari tipe pembangunan industri

4. Sumber kebisingan dari tipe pekerjaan umum, misalnya jalan, saluran

induk air, selokan induk air, dan lainnya.

Prasetyo dalam Akaustik Lingkungan menyebutkan bahwa sumber

kebisingan terdiri dari dua sumber utama, yaitu :

1. Bising dalam

Bising dalam yaitu sumber bising yang berasal dari manusia, bengkel mesin,

dan alat rumah tangga.

2. Bising luar

Merupakan sumber bising yang berasal dari aktivitas lalu lintas, industri,

tempat pembangunan gedung, dan sebagainya. Sumber bising luar ini

kemudian dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu sumber bising bergerak yang

terdiri dari kendaraan bermotor, kereta api, pesawat terbang. Sedangkan

sumber bising yang tidak bergerak, misalnya industri, perkantoran, dan

pabrik.

Sedangkan WHO (1980) mengklasifikasikan sumber bising yaitu:

1. Lalu lintas jalan

Salah satu sumber kebisingan adalah suara lalu lintas di jalan raya.

Kebisingan lalu lintas di jalan raya ditimbulkan oleh suara dari kendaraan

14

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

bermotor dimana suara tersebut bersumber dari mesin kendaraan, bunyi

pembuangan kendaraan, serta bunyi dari interaksi antara roda dengan jalan.

Dari beberapa sumber kebisingan yang berasal dari aktivitas lalu lintas alat

transportasi, kebisingan yang bersumber dari lalu lintas jalan raya ini

memberikan proporsi frekuensi kebisingan yang paling mengganggu.

2. Industri

Kebisingan industri bersumber dari suara mesin yang digunakan dalam proses

produksi. Intensitas kebisingan ini akan meningkat sejalan dengan kekuatan

mesin dan jumlah produksi dari industri.

3. Pesawat terbang

Kebisingan yang bersumber dari pesawat terbang terjadi saat pesawat akan

lepas landas ataupun mendarat di bandara. Kebisingan akibat pesawat pada

umumnya berpengaruh pada awak pesawat, penumpang, petugas lapangan,

dan masyarakat yang bekerja atau tinggal di sekitar bandara.

4. Kereta api

Pada umumnya sumber kebisingan pada kereta api berasal dari aktivitas

pengoperasian kereta api, lokomotif, bunyi sinyal di perlintasan kereta api,

stasiun, dan penjagaan serta pemeliharaan konstruksi rel. Namun, sumber

utama kebisingan kereta api sebenarnya berasal dari gesekan antara roda dan

rel serta proses pembakaran pada kereta api tersebut. Kebisingan yang

ditimbulkan oleh kereta api ini berdampak pada masinis, awak kereta api,

15

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

penumpang, dan juga masyarakat yang tinggal di sekitar pinggiran rel kereta

api.

5. Kebisingan konstruksi bangunan

Berbagai suara timbul dari kegiatan konstruksi bangunan mulai dari peralatan

dan pengoperasian alat, seperti memalu, penggilingan semen, dan sebagainya.

6. Kebisingan dalam ruangan

Kebisingan dalam ruangan berasal dari berbagai sumber seperti Air Condition

(AC), tungku, unit pembuangan limbah, dan sebagainya. Suara bising yang

berasal dari luar ruangan juga dapat menembus ke dalam ruangan sehingga

menjadi sumber kebisingan di dalam ruangan.

Menurut Kryter (1996), tingkat kebisingan di jalan raya dapat mencapai

70-80 dB, jalur kereta api 90 dB, dan di sepanjang jalur take off pesawat terbang

dapat mencapai 110 dB. Sumber kebisingan yang disebabkan oleh kereta api

berasal dari adanya gesekan antara roda kereta api dari bahan keras dengan rel

kereta api yang juga terbuat dari bahan keras. Selain itu, kebisingan pada kereta

api juga bersumber dari mesin kereta api dan klakson. Adanya bising yang

ditimbulkan aleh gesekan antara roda dan rel kereta api seringkali menimbulkan

bunyi berdecit, sehingga diperlukan bangunan dengan akaustik yang baik di

sekitar jalur rel kereta api untuk mengurangi masuknya kebisingan. Sumber bising

kereta api memiliki risiko 3,47 kali lebih besar untuk terjadinya gangguan

kesehatan dibandingkan dengan sumber bising lainnya (Suherwin, 2004).

16

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2.1.3 Jenis bising

Menurut Wiyadi (1987) dalam Surjono (2012), jenis kebisingan yang

sering ditemukan adalah:

1. Kebisingan kontinyu (Steady state noise)

Jenis kebisingan dimana fluktuasi dan intensitas suara tidak lebih dari 6 dB.

Jenis kebisingan ini terdapat dua macam, yaitu:

a. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi luas (steady state wide

band noise). Misalnya kipas angin dan suara yang ditimbulkan oleh

kompresor.

b. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi sempit (steady state

narrow hand noise). Misalnya gergaji mesin dan katup gas.

2. Kebisingan terputus-putus (Intermitten / Interrupted noise)

Merupakan jenis kebisingan dimana suara timbul dan menghilang secara

perlahan. Misalnya suara yang ditimbulkan oleh lalu lintas dan pesawat udara

yang tinggal landas.

3. Kebisingan Impulsif (Impulsive / Impact noise)

Merupakan jenis kebisingan dimana waktu yang diperlukan untuk mencapai

puncak intensitasnya tidak lebih jauh dari 35 mili detik dan waktu yang

dibutuhkan untuk penurunan intensitas sampai 20 dB di bawah puncaknya

tidak lebih 500 mili detik. Jenis kebisingan ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

a. Kebisingan impulsif murni (impact impulsive noise). Misalnya

kebisingan yang ditimbulkan oleh tembakan bedil, meriam, ledakan bom.

17

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

b. Kebisingan impulsif berulang misalnya mesin tempa di perusahaan.

Bilamana impuls terjadi secara berulang dengan interval waktu kurang

dari ½ detik atau jumlah impuls per detik lebih dari sepuluh, maka

impuls bisinga yang berulang ini dapat dianggap sebagai kebisingan

kontinyu.

Menurut Groothoff (1996), kebisingan dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Kebisingan yang tetap (Steady State Noise) yaitu kebisingan dengan

fluktuasi sedikit (8 dBA atau dBC).

2. Kebisingan intermiten (Intermittent Noise), yaitu kebisingan dengan

fluktuasi lebih dari 8 dBA atau dBC atau kebisingan yang terjadi

secara berulang.

3. Kebisingan impulsif (impulse Noise), yaitu kebisingan yang berasal dari

suara pulse.

4. Kebisingan dengan spektrum luas (Broad Band Noise), yaitu kebisingan

tanpa komponen tonal yang signifikan dan mempunyai distribusi frekuensi

melalui fraksi signifikan dari jangkauan pendengaran.

5. Kebisingan dengan spektrum frekuensi sempit (Narrow Band Noise), yaitu

kebisingan yang konsentrasi energinya pada porsi kecil atau porsi pada

spektrum yang dapat didengar.

18

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Sedangkan menurut Suma‟mur (2009), kebisingan dibagi dalam 5 jenis

yaitu :

1. Kebisingan continue dengan spektrum frekuensi yang luas (steady state,

wide band noise), misalnya : mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar.

2. Kebisingan terputus–putus (intermittent), misalnya suara lalu lintas, suara

pesawat terbang.

3. Kebisingan impulsif (impact or impulsive noise), misalnya : ledakan,

pukulan, tembakan bedil, meriam.

2.1.4 Dampak bising terhadap kesehatan

Kebisingan dari suara kereta api merupakan faktor yang mengganggu dan

membahayakan kesehatan manusia yang berpengaruh pada dua aspek yaitu

gangguan pendengaran (auditory effect) dan gangguan bukan indera pendengaran

(non-auditory effect)

Secara umum, dampak kebisingan terhadap kesehatan menurut Prabu

(2009) adalah sebagai berikut:

1. Gangguan fisiologis

Pada umumnya, kebisingan yang bernada tinggi sangat mengganggu

kenyamanan, terutama bising yang terputus-putus atau yang datangnya

mendadak. Gangguan fisiologi dapat berupa peningkatan tekanan darah,

peningkatan denyut nadi, kontruksi pembuluh darah perifer terutama pada

tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.

19

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2. Gangguan psikologis

Gangguan psikologis berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi,

kejengkelan, kecemasan, ketakutan dan emosional. Bila kebisingan diterima

dalam waktu lama dan menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis,

jantung, stress dan kelelahan.

3. Gangguan komunikasi

Paparan kebisingan dengan frekuensi dan intensitas tinggi memungkinkan

terjadinya gangguan komunikasi yang sedang berlangsung baik langsung

maupun tidak langsung. Tingkat kenyaringan suara yang dapat mengganggu

percakapan diperhatikan dengan seksana karena suara yang mengganggu

komunikasi tergantung konteks suasana.

4. Gangguan tidur

Gangguan tidur yang terjadi karena kebisingan dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain motivasi bangun, kenyaringan, lama kebisingan,

fluktuasi kebisingan dan usia. Standard kebisingan yang berhubungan dengan

gangguan tidur sulit ditetapkan karena selain tergantung faktor tersebut,

gangguan tidur akibat kebisingan juga berhubungan dengan karakteristik

individu.

5. Efek pada pendengaran

Pengaruh utama dari bising terhadap kesehatan adalah kerusakan pada indra

pendengaran. Awalnya efek kebisingan pada pendengaran adalah sementara

dan dapat pulih kembali setelah paparan dihentikan. Namun, apabila paparan

20 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

terus menerus, maka dapat terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal

kembali.

6. Perasaan tidak nyaman

Sebuah studi menunjukkan bahwa kebisingan diatas 80dB (A) dapat

mengganggu perilaku dan meningkatkan perilaku agresif pada manusia yang

terpapar. Reaksi kuat terjadi saat kebisingan meningkat dari waktu ke waktu.

Gangguan ini terjadi pada paparan bising selama 24 jam (WHO, 1999).

2.1.5 Baku Tingkat Kebisingan

Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang

diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak

menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan

(KepMen LH No. 48 tahun 1996). Dengan adanya baku tingkat kebisingan, maka

diharapkan kebisingan yang ditimbulkan dari aktivitas kegiatan manusia dapat

dikendalikan sesuai nilai ambang batas yang ditetapkan.

Dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang

baku tingkat kebisingan dijelaskan tentang baku tingkat kebisingan untuk

beberapa tempat sebagai berikut:

21

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 2.1 Baku Tingkat Kebisingan pada Berbagai Kawasan / Lingkungan Kegiatan

Peruntukan Kawasan / Lingkungan Kegiatan Tingkat Kebisingan

dB (A)

a. Peruntukan kawasan 1. Perumahan dan pemukiman 55 2. Perdagangan dan Jasa 70 3. Perkantoran dan Perdagangan 65 4. Ruang Terbuka Hijau 50 5. Industri 70 6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60 7. Rekreasi 70 8. Khusus : - Bandar udara *) - Stasiun kereta api *) - Pelabuhan laut 70 - Cagar budaya 60 b. Lingkungan Kegiatan 1. Rumah sakit atau sejenisnya 55 2. Sekolah atau sejenisnya 55 3. Tempat ibadah atau sejenisnya 55

Keterangan : *) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan Sumber: KepMen LH RI No. 48 tahun 1996.

Didalam peraturan menteri kesehatan RI Nomor 718 tahun 1987 tentang

kebisingan, tingkat kebisingan dibagi menjadi beberapa zona, yaitu :

Tabel 2.2 Pembagian Zona Kebisingan menurut PerMenkes RI Nomor 718 Tahun 1987

Zona Intensitas (dB) Tempat

Zona A 35-45 Tempat penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan, dan sejenisnya.

Zona B 45-55 Perumahan, tempat pendidikan, tempat rekreasi, dan sejenisnya.

Zona C 50-60 Pasar, perkantoran, pertokoan, dan sejenisnya.

Zona D 60-70 Lingkungan industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bus, dan sejenisnya.

Sumber: PerMenKes RI No. 718 tahun 1987 tentang kebisingan.

22

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2.1.6 Pengukuran tingkat kebisingan

Pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan menggunakan alat

pengukuran kebisingan yang disebut Sound Level Meter (SLM). Sound Level

Meter (SLM) merupakan alat ukur kebisingan yang memiliki empat skala, yaitu

A, B, C, dan D, dimana keempat skala tersebut memiliki filter yang berfungsi

untuk menandakan frekuensi tertentu yang dapat ditangkap oleh alat tersebut.

Skala A adalah skala yang sering digunakan untuk suara bising dengan intensitas

rendah maupun tinggi yang masih dapat diterima oleh telinga manusia dengan

satuan yang digunakan adalah desibel (dB). Sementara itu, skala A, B, dan D

digunakan untuk keperluan khusus misalnya pengukuran kebisingan yang

dihasilkan oleh pesawat terbang bermesin jet.

Mekanisme kerja Sound Level Meter adalah apabila ada benda bergetar

maka akan menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara yang dapat

ditangkap oleh alat tersebut yang kemudian akan menggerakkan meter penunjuk

pada display alat. Prosedur penggunaan Sound Level Meter sebagai berikut (SNI,

2009):

1. Menentukan area pengukuran.

2. Menempatkan function dial pada posisi off dan level control dial pada posisi

CAL.

3. Nyalakan SLM.

4. Periksa kondisi baterai dan pastikan bahwa kondisi power dalam keadaan

baik.

23

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

5. Menyesuaikan pembobotan waktu respon alat ukur dengan karakteristik

sumber bunyi yang diukur (S untuk sumber bunyi yang relatif konstan atau F

untuk sumber bunyi kejut).

6. SLM dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara memutar function dial ke posisi

CAL.

7. Cara melakukan pengukuran :

a. Putar function dial ke posisi A dan level control dial ke angka 110.

b. Jarum penunjuk akan mulai melakukan pengukuran, kemudian putar level

control dial yang bertahap sampai jarum petunjuk berada diantara -5 s/d 10

dB pada skala. Contoh cara pembacaan: jika jarum menunjukkan angka 5

pada skala dan posisi level control dial pada angka 80, maka tingkat

kebisingannya adalah 85 dB.

8. Lakukan pembacaan setiap 5 detik selama 10 menit untuk tiap pengukuran.

Sedangkan menurut KepMen LH No. 48 Tahun 1996 dijelaskan bahwa

metode pengukuran dengan menggunakan Sound Level Meter ini dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu:

1. Cara sederhana. Yaitu dengan menggunakan SLM biasa diukur tingkat

tekanan bunyi dB (A) selama 10 menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan

dilakukan setiap 5 detik.

2. Cara langsung, yaitu dengan sebuah integrating SLM yang mempunyai

fasilitas pengukuran LTMS, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik

dilakukan pengukuran selama 10 menit.

24

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Waktu pengukuran dilakukan selama aktivitas 24 jam (LSM) dengan cara

pada siang hari tingkat aktivitas yang paling tinggi selama 16 jam (LS) pada

selang waktu 06.00 – 22.00 dan aktivitas malam hari selama 8 jam (LM) pada

selang 22.00- 06.00. Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu

tertentu dengan menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari

dan pada malam hari paling sedikit 3 waktu pengukuran.

Leq adalah Equivalent Continuous Noise Level atau tingkat kebisingan

sinambung setara ialah nilai tingkat kebisingan dari kebisingan yang berubah ubah

(fluktuatif) selama waktu tertentu, yang setara dengan tingkat kebisingan dari

kebisingan ajeg (steady) pada selang waktu yang sama. Satuannya adalah dB (A).

Nilai ini didapatkan dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

Leqavg 8 jam = 10 x log ∑

Keterangan :

Leq : Tingkat kebisingan ekivalen (dB A)

n : Jumlah data

Tn : Periode pengukuran

2.2 Getaran Kereta Api

2.2.1 Pengertian

Getaran adalah getaran bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang

terhadap suatu titik acuan (KepMen LH No. 49 Tahun 1996). Getaran dinyatakan

dalam akar rata – rata kuadrat percepatan dalam satuan per meter per detik.

25

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Frekuensi getaran dinyatakan sebagai putaran per detik (Hz). Vibrasi atau getaran

dapat disebabkan oleh getaran antara udara ataupun getaran mekanis misalnya

mesin atau alat mekanis lainnya, sehingga vibrasi dapat dibedakan menjadi dua

bentuk yaitu :

1. Vibrasi karena getaran udara yang berpengaruh utamanya pada akustik.

2. Vibrasi karena getaran mekanis yang mengakibatkan timbulnya responsi atau

turut bergetarnya alat tubuh dan berpengaruh terhadap alat tubuh yang

sifatnya mekanis pula.

Getaran kereta api adalah getaran yang ditimbulkan oleh adanya

pergerakan antara roda dan rel kereta api sehingga berpengaruh pada kesehatan

dan kenyamanan.

2.2.2 Jenis getaran

Di dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 49 tahun 1996

tentang baku mutu kebisingan dijelaskan bahwa getaran terbagi menjadi tiga jenis

yaitu:

1. Getaran mekanik, yaitu getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan

kegiatan manusia

2. Getaran seismik, yaitu getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan

kegiatan manusia

3. Getaran kejut, yaitu getaran yang langsung secara tiba-tiba dan sesaat.

26

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Dari ketiga jenis getaran tersebut, maka getaran yang dirimbulkan oleh

kereta api merupakan getaran mekanik karena getaran ini ditimbulkan oleh

aktivitas operasional kereta api yang merupakan sarana transportasi manusia.

2.2.3 Dampak getaran pada kesehatan

Menurut Siswanto (1991), respon fisiologis terhadap getaran seluruh tubuh

pada tingkat pemaparan yang masih bisa ditolerir oleh tubuh manusia adalah

sebagai berikut:

1. Denyut jantung meningkat 10-15 denyut per menit pada kondisi eksperimen

yang normal, tanpa memperhatikan frekuensi dan denyut jantung akan pulih

pada pemajanan yang berkelanjutan.

2. Tekanan darah meningkat pada frekuensi 5 Hz dan menurun pada frekuensi

10-20 Hz.

3. Tidal volume meningkat pada semua frekuensi, namun kenaikan maksimum

terjadi pada frekuensi 5-7 Hz dimana pada frekuensi ini paru akan menurun

dan ocsigen uptake akan meningkat.

4. Hiperventilasi dan respiratory rate akan meningkat dan besarnya peningkatan

tersebut ditentukan oleh intensitas getaran yang terpapar.

5. Belum atau tidak terdapat bukti yang jelas tentang efek getaran pada ginjal,

darah, dan kelenjar endokrin pada tingkat pemaparan yang sedang.

6. Getaran seluruh tubuh dapat mempengaruhi keseimbangan seseorang (man

equilibrium ability). Hal ini terjadi ketika paparan sangat tinggi dalam waktu

lama dan sangat dipengaruhi oleh kerentanan individu.

27

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi

yang mengenai tubuh:

Tabel 2.3 Dampak Intensitas Getaran Pada Tubuh Sesuai Intensitasnya. Intensitas Getaran (Hz) Dampak pada Tubuh

3-9 Akan timbul resonansi pada dada dan perut. 6-10 Dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut

jantung, pemakaian oksigen dan volume per denyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.

10 Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.

13-15 Tenggorokan akan mengalami resonansi. <20 Tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis

ini otot menjadi lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.

Sumber: Rusli (2008).

2.2.4 Baku tingkat getaran

Baku tingkat getaran diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

No. 49 tahun 1996 tentang baku tingkat getaran. Didalam peraturan tersebut

dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Baku tingkat getaran mekanik dan

getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang diperbolehkan

dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan

terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan (KepMen LH No.

49 tahun 1996).

Baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan yang diatur di

dalam KepMen LH No. 49 tahun 1996 tentang baku tingkat getaran sebagai

berikut:

28

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 2.4 Baku Tingkata Getaran Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran.

Frekuensi

(Hz)

Nilai Tingkat Getaran, dalam mikron ( 10-6

meter)

Mengganggu

Mengganggu

Mengganggu Tidak

Nyaman

Menyakitkan

4 < 100 100-500 > 500-1000 > 1000 5 < 80 80-350 > 350-1000 > 1000

6,3 < 70 70-275 > 275-1000 > 1000 8 < 50 50-160 > 160-500 > 500 10 < 37 37-120 > 120-300 > 300

12,5 < 32 32-90 > 90-220 > 220 16 < 25 25-60 > 60-120 > 120 20 < 20 20-40 > 40-85 > 85 25 < 7 17-30 > 30-50 > 50

31,5 < 2 12-20 > 20-30 > 30 40 < 9 9-15 > 15-20 > 20 50 < 8 8-12 > 12-15 > 15 63 < 6 6-9 > 9-12 > 12

Sumber: Kepmen LH No. 49 Tahun 1996

2.2.5 Pengukuran tingkat getaran

Getaran merupakan gerakan silak – balik suatu massa melalui keadaan

setimbang pada suatu titik tertenti yang dinyatakan dalam satuan meter per dekik

dan frekuensinya debagai putaran per detikn(Hz). Pengukuran intensitas tingkat

getaran menurut KepMen LH No. 49 tahun 1996 dijelaskan bahwa dalam

melakukan pengukuran tingkat getaran, pedoman yang dipakai ialah:

1. Alat penangkap getaran (Accelerometer atau seismometer).

2. Alat ukur atau alat analisis getaran (Vibration meter atauvibration analyzer).

3. Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit (Filter 1/3 oktaf atau Narrow Band)

4. Pencatat tingkat getaran (Level atau X - Y recorder)

5. Alat analisis pengukur tingkat getaran (FFT Analyzer)

29

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Cara pengukurannya yaitu sebagai berikut:

1. Getaran untuk Kenyamanan dan Kesehatan

a. Alat penangkap getaran dilelakkan pada lantai atau permukaan yang

bergetar, dan disambungkan ke alat ukur getaran yang dilengkapi dengan

filter.

b. Alat ukur dipasang pada besaran simpangan. Dalam hal alat: tidak

dilengkapi dengan fasilitas itu, dapat digunakan konversi besaran.

c. Pembacaan dan pencatatan dilakukan untuk setiap frekuensi 4 - 63 Hz atau

dengan sapuan oleh alat pencatat getaran.

d. Hasil pengukuran sebanyak 13 data digambarkan dengan grafik.

2. Getaran untuk keutuhan bangunan. Cara pengukuran sama dengan

pengukuran getaran untuk kenyamanan dan kesahatan manusia, hanya

besaran yang dipakai ialah kecepatan getaran puncak (Peak velocity).

2.3 Pemukiman

2.3.1 Pengertian pemukiman

Pengertian dasar permukiman dalam Undang-Undang No.1 tahun

2011 adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu

satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta

mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau

kawasan perdesaan. Permukiman adalah area tanah yang digunakan sebagai

lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang

mendukung peri kehidupan dan merupakan bagian dari lingkungan hidup di

30

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

luar kawasaan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun

perdesaan.

Parwata (2004) menyatakan bahwa permukiman adalah suatu tempat

bermukim manusia yang telah disiapkan secara matang dan menunjukkan

suatu tujuan yang jelas, sehingga memberikan kenyamanan kepada

penghuninya. Pengertian lain disebutkan dalam Undang – Undang RI No. 14

Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman pasal 3, bahwa pemukiman

adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung baik yang berupa

kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungantempat

tinggal dan mendukung perikehidupan dan penghidupan.

2.3.2 Pemukiman pinggiran rel kereta api

Pada area pemukiman pinggiran rel kereta api, memiliki dua karakteristik

yaitu:

1. Permukiman Permanen

Permukiman permanen adalah permukiman yang dibangun di sekitar wilayah

yang berada di belakang pagar pembatas rel kereta api dengan menggunakan

batu bata dan batako sebagai bahan bangunannya. Permukiman tersebut tidak

memenuhi persyaratan administratif karena tidak mempunyai Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) mereka hanya memiliki surat Hak Guna Bangunan (HGB)

dan membayar sewa atas tanah yang digunakan kepada PT. KAI.

31

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2. Permukiman Non-Permanen

Permukiman non-permanen merupakan permukiman di pinggiran rel kereta

api, terutama di dekat palang perlintasan kereta api. Bangunan rumahnya

sebagian besar terbuat dari seng dan tidak layak huni.

2.4 Tekanan Darah

Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap

satuan luas dinding pembuluh darah yang dinyatakan dalam milimeter raksa.

Tekanan darah adalah tekanan pada pembuluh darah ketika jantung memompakan

darak ke seluruh tubuh (Beevers, 2002). Definisi lain menjelaskan tekanan darah

merupakan kekuatan darah mengalir dari dinding pembuluh darah yang keluar

dari jantung (pembuluh arteri) dan kembali ke jantung (pembuluh balik)

(Vitahealth, 2000).

Tekanan darah menunjukkan keadaan terjadinya tekanan pada pembuluh

darah arter ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. tekanan darah dapat

berubah – ubah sesuai dengan kondisi seseorang. Tekanan darah akan meningkat

apabila dalam keadaan gembira, cemas, atau sewaktu melakukan aktivitas fisik.

Setelah situasi ini berlalu, maka tekanan darah akan kembali normal. Sehingga

untuk melakukan pengukuran tekanan darah harus dilakukan pada kondisi tenang

(Depkes RI, 2007).

32

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2.4.1 Jenis tekanan darah

Terdapat dua jenis tekanan darah, yaitu:

1. Tekanan darah sistolik

Merupakan tekanan darah pada pembuluh darah ketika jantung berkontraksi

(Beevers, 2002). Menurut Budiyanto (2002), tekanan darah sistolik (atas)

adalah puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan

memompakan darah keluar melalui arteri. Tekanan darah ini terjadi apabila

otot jantung memompa untuk mendorong darah keluar melalui pembuluh

darah arteri dengan tekanan kisaran 95 – 140 mmHg (Vitahealth, 2000).

2. Tekanan darah diastolik

Adalah tekanan darah ketika jantung rileks diantara tiap denyutan (Beevers,

2002). Tekanan diastolik merupakan tekanan darah terendah selama jantung

mengembang dengan nilai tekanan kisaran 60-95 mmHg (Vitahealth, 2000).

Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC

VII) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi :

Tabel 2.5 Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC VII.

Klasifikasi Tekanan

Darah

Tekanan Darah

Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah Diastolik

(mmHg)

Normal < 120 < 80 Pra hipertensi 120-139 80-90 Hipertensi Stadium 1 140-159 90-99 Hipertensi Stadium 2 ≥160 ≥100

Sumber: Ismiati, 2003

33

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2.4.2 Faktor yang mempengaruhi tekanan darah

Perubahan tekanan darah dapat sangat cepat terjadi tergantung pada

beberapa faktor, antara lain:

1. Usia

Penuaan dikaitkan dengan kurangnya adaptasi ke posisi berdiri dan

resiko yang lebih besar dari vegal sinkop. Karena variabilitas tekanan darah

meningkat dengan tingkat tekanan darah, „‟fisiologis‟‟ usia terkait

peningkatan tekanan darah mungkin menjadi faktor yang

membingungkan dalam penentuan umum efek pada tekanan darah (Fluckiger,

Laurence. et all, 1999). Tingkat normal tekanan darah bervariasi sepanjang

kehidupan. Tekanan darah bayi berkisar antara 65-115/42-80, tekanan darah

normal anak usia 7 tahun adalah 87-117/48-64. Kisaran normal anak yang

berusia 19 tahun, 90 % adalah 124-136/77-84 untuk anak laki-laki dan

124-127/63-74 untuk anak perempuan. Tekanan darah dewasa cenderung

meningkat seiring dengan pertambahan usia. Standar normal untuk remaja

yang tinggi dan di usia baya adalah 120/80. (Potter and Perry, 2005).

2. Jenis Kelamin

Secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari tekanan darah

pada laki-laki atau perempuan (Potter and Perry, 2005). Wanita

umumnya memiliki tekanan darah lebih rendah dari pada pria yang berusia

sama, hal ini cenderung akibat variasi hormon. Setelah menopause, wanita

34 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

umumnya memiliki tekanan darah lebih tinggi dari sebelumnya (Berman,

2009).

3. Olah Raga

Ketika olah raga, banyak terjadi pertukaran energi sehingga dapat

menurunkan volume cairan ekstraseluler.

4. Stress

Ansietas, takut, nyeri dan stress emosi mengakibatkan stimulasi simpatis,

yang meningkatkat frekuensi darah,curah jantung dan tahanan vaskuler

perifer (Potter and Perry, 2005).

5. Kebiasaan Merokok

Terdapat banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara rokok

dengan peningkatan risiko kardiovaskuler. CO yang terkandung dalam rokok

mengikat Hb sehingga menyebabkan jantung bekerja keras. Akibatnya dapat

memicu peningkatan tekanan darah.

6. Medikasi

Banyak medikasi yang secara langsung maupun tidak langsung,

mempengaruhi tekanan darah, seperti diuretik dan vasodilator. Golongan

lain yang mempengaruhi tekanan darah adalah analgesik narkotik, yang

dapat menurunkan tekanan darah (Potter and Perry, 2005).

7. Genetik

Riwayat keluarga dengan kondisi hipertensi juga mempertinggi risiko

seseorang terkena hipertensi, terutama hipertensi primer. Faktor genetik

35

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel. Bila

kedua orangtua menderita hipertensi, maka sekitar 30% akan turun ke

anaknya (Depkes RI, 2006).

8. Obesitas

Kaitan erat antara kelebihan berat badan (obesitas) dengan kenaikan tekanan

darah telah dilaporkan oleh beberapa studi. Berat badan dan indeks masa

tubuh (IMT) berkorelasi langsung dengan tekanan dara, terutama tekanan

darah sistolik.

9. Konsumsi alkohol

Pengaruh alkohol terhadap penaikan tekanan darah sudah banyak dibuktikan

oleh beberapa penelitian sebelumnya. Mekanisme peningkatan tekanan darah

akibat alkohol masih belum jelas. Namun, diduga karena peningkatan kadar

kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah

berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan

hubungan langsung antara tekanan darah dan asupan alkohol, dan diantaranya

menunjukkan bahwa efek terhadap tekanan darah baru nampak ketika

mengkonsumsi alkohol sekitar 2-3 gelas ukuran standard setiap harinya

(Depkes RI, 2006).

10. Konsumsi kopi

Kopi mengandung kafein dimana kafein dapat menghasilkan perubahan

dalam haemodinamik diantaranya dapat meningkatkan tekanan darah (Lane,

2002).

36 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

11. Konsumsi garam berlebih

Garam menyebabkan terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh karena

menarik cairan di luar sel agar tidak keluar. Sehingga akan meningkatkan

volume dan tekanan darah. Pada manusia yang mengkonsumsi garam 3 gram

atau kurang ditemukan tekanan darah rata-rata rendah, sedangkan konsumsi

7-8 gram tekanan darahnya rata-rata lebih tinggi.

12. Kolesterol tinggi

Kolesterol merupakan kelainan metabolisme lemak di dalam tubuh. kolesterol

juga merupakan faktor penting dalam terjadinya aterosklerosis yang

mengakibatkan peninggian tahanan perifer pembuluh darah sehingga tekanan

darah meningkat (Depkes RI, 2006).

2.4.3 Pengukuran tekanan darah

Mengukur tekanan darah arterial menggunakan alat yang disebut

sfigmomanometer (Pearce, 2004). Menset dari sphygmomanometer diletakan

diatas arteri brakialis. Stetoskop juga digunakan untuk mendengar denyut.

Tekanan dinaikan hingga tidak terdengar denyut lagi. Kemudian secara

perlahan-lahan tekanan menset dikurangi sehingga terdengar bunyi „‟dup‟‟

pertama (Korotkoff I). Denyut pertama ini menggambarkan tekann darah

sistolik dan pada saat ini pembuluh darah yang sebelumnya tidak teraliri darah

mulai mengalirkan darah kembali (Ronny, 2008).

37 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

Prosedur pengukuran tekanan darah yang sesuai menurut The Seventh

Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,

and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII, 2004) adalah sebagai berikut:

1. Subyek duduk di kursi dengan kondisi punggung bersandar dan tangan

disangga dengan posisi sejajar jantung. 30 menit sebelum pemeriksaan

subyek disarankan untuk tidak merokok dan mengkonsumsi kafein.

2. Pengukuran dimulai setelah beristirahat 5 menit.

3. Pasang manset secara tepat mengelilingi minimal 80% dari lengan.

4. Data yang diambil adalah tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan darah

diastolik (TDD). Suara yang pertama kali terdengar merupakan TDS, dan

yang terakhir adalah TDD.

5. Pengukuran tekanan darah kedua dilakukan setelah dua menit atau lebih dari

pengukuran pertama, kemudian dihitung reratanya. Pengukuran tekanan darah

ketiga dilakukan apabila pengukuran tekanan darah pertama dan kedua selisih

lebih dari 5 mmHg.

Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara

manual dan digital yang bekerja secara otomatis mendeteksi tekanan darah.

Dengan sphygmomanometer digital, hasil pengukuran tekanan darah akan muncul

di layar setelah selesai mengukur tekanan darah.

38 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

2.5 Ibu Rumah Tangga

2.5.1 Pengertian ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga adalah seorang wanita yang bekerja menjalankan atau

mengelola rumah keluarganya, bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya,

memasak dan menghidangkan makanan, membeli barang kebutuhan keluarga

sehari-hari, membersihkan dan memelihara rumah, menyiapkan dan menjahit

pakaian untuk keluarga, dan lain sebagainya. Pada umumnya ibu rumah tangga

tidak bekerja diluar rumah. Merriam Webster Dictionary mendefinisikan ibu

rumah tangga sebagai seorang wanita yang sudah menikah yang

bertanggungjawab atas rumah tangganya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ibu Rumah Tangga

dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai

macam pekerjaan rumah tangga atau seorang istri yang hanya mengurusi berbagai

pekerjaan dalam rumah tangga (tidak bekerja di kantor).

39 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

40

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual Analisis Pengaruh Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api pada Ibu Rumah Tangga di Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya.

Keterangan:

: Diteliti : Tidak diteliti

Kereta Api 1. Kebisingan 2. Getaran

Tekanan Darah Ibu Rumah

Tangga

Faktor individu

a. Usia b. Lama tinggal c. Riwayat

keturunan

Faktor perilaku

d. Konsumsi kopi e. Konsumsi garam

a. Merokok b. Konsumsi alkohol c. Olahraga

d. Stress e. Jenis kelamin f. Medikasi g. Status gizi h. Obesitas i. Kolesterol

tinggi j. Lama terpapar

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 58: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

41

Kerangka konseptual diatas menjelaskan bahwa salah satu kelompok

yang menerima dampak tingkat kebisingan dan getaran kereta api ketika

beroperasi adalah ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel

kereta api. Paparan kebisingan dan getaran dari kereta api ini dalam jangka waktu

lama dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan, salah satunya adalah

hipertensi yang ditandai dengan naiknya tekanan darah. Selain kebisingan dan

getaran dari kereta api, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi

terjadinya peningkatan tekanan darah, yaitu faktor individu berupa usia, riwayat

penyakit, dan riwayat keturunan, faktor perilaku yang terdiri dari merokok,

konsumsi minuman alkohol, dan konsumsi kopi, serta faktor pemaparan yang

terdiri dari lama terpapar dalam satu hari dan lama tinggal.

Dari beberapa faktor yang telah disebutkan, peneliti memilih variabel

yang dinilai sebagai variabel yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

tekanan darah pada ibu rumah tangga yaitu tingkat kebisingan dan getaran. Selain

itu juga terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi peningkatan tekanan

darah pada ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar rel kereta api yaitu faktor

individu yang terdiri dari usia, riwayat penyakit, dan riwayat keturunan, faktor

perilaku yaitu kebiasaan konsumsi kopi dan garam, serta faktor pemaparan yaitu

lama tinggal. Ibu rumah tangga merupakan anggota keluarga yang paling sering

terpapar kebisingan di area pemukiman sekitar rel kereta api, karena ibu rumah

tangga hampir melakukan semua aktivitasnya di rumah. Sehingga ibu rumah

tangga menjadi sasaran dalam penelitian ini.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 59: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

42

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Tingkat kebisingan dan getaran kereta api berpengaruh terhadap tekanan darah

ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rek kereta api Jalan Ambengan,

Surabaya.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 60: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

40

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Ditinjau dari metode pengumpulan data, maka penelitian ini bersifat

observasional komparatif yaitu penelitian yang melakukan pengamatan terhadap

subjek dengan melihat perbandingan ibu rumah tangga di pemukiman sekitar rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

dengan di kawasan Ngemplak. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah desain studi cross sectional yaitu peneliti melakukan pengamatan dan

pengukuran dalam jangka waktu tertentu..

4.2 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini terdiri dari:

1. Populasi lingkungan yaitu tingkat kebisingan dan getaran di pemukiman

pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA

dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak.

2. Populasi manusia yaitu ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel kereta

api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

dengan di kawasan Ngemplak.

4.3 Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

4.3.1 Sampel penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga dengan kriteria

inklusi sebagai berikut:

43

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 61: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

44

1. Ibu rumah tangga yang selama minimal 8 jam menghabiskan waktu di

rumah.

2. Usia minimal 20 tahun.

3. Tinggal dan menetap di pemukiman pinggiran rel kereta api.

4. Tidak mengalami obesitas.

5. Bersedia menjadi responden penelitian.

Sampel manusia terdiri dari kelompok studi dan kelompok kontrol.

Kelompok studi adalah ibu rumah tangga yang berada di pemukiman

pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya pada radius 5m dari rel

kereta api yaitu kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA, sedangkan

sebagai pembandingnya adalah ibu rumah tangga yang berada di daerah

dengan kebisingan dan kereta api kurang padat yaitu ibu rumah tangga di

pemukiman pada radius terjauh 3000 meter dari rel kereta api Jalan

Ambengan Surabaya yaitu kawasan Ngemplak. Sampel lingkungan yaitu

pengukuran kebisingan dan getaran yang masing – masing dilakukan di satu

titik didalam rumah responden pada kedua lokasi di kedua kelompok sampel.

4.3.2 Besar sampel

Penetapan besar sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan

menggunakan rumus perhitungan menurut William G. Cochran (1977)

sebagai berikut:

n =

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 62: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

45

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah sub populasi

t = Koefisien kepercayaan (Kepercayaan 95% = 1,96)

d = sampling error = 0,05

p = 50 % = 0,5

q = 1-p = 1-0,5 = 0,5

Sehingga didapatkan besar sampel :

n1 =

n1 =

n2 =

n2 =

Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel tersebut, diperoleh hasil

sampel pada kelompok studi sebesar 29 sampel dan pada kelompok

pembanding sebesar 24 sampel. Sehingga didapatkan total sampel pada

penelitian ini sebanyak 53 sampel.

4.3.3 Cara pengambilan sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara cluster. Teknik ini merupakan

pengambilan sampel secara acak menurut kelompok. Penentuan kelompok

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 63: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

46

dilakukan secara acak. Pada teknik sampel secara cluster ini, unsur dalam satu

kelompok bersifat homogen maupun heterogen. Dalam melakukan pengambilan

sampel, dilakukan melalui dua tahap :

1. Dari semua kelompok anggota populasi, diambil beberapa kelompok sampel

secara acak sebagai kelompok daerah.

2. Selanjutnya, dari kelompok daerah tersebut ditetapkan individu yang menjadi

sampel dalam penelitian.

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian untuk kelompok studi dilakukan di pemukiman pinggiran

rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya radius 5 m dari rel kereta api yaitu

kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA, sedangkan untuk kelompok

pembanding dilakukan di daerah pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan

Ambengan Surabaya radius terjauh (3000) meter dari rel kereta api kawasan

Ngemplak.

Jadwal pelaksanaan penelitian ini yaitu mulai dari penyusunan proposal

sampai penyusunan skripsi yang terlaksana pada bulan Maret sampai dengan

Agustus 2015, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian di Pemukiman Jalan Ambengan Surabaya, 2015

No Kegiataan Bulan Ke- Tahun 2015 3 4 5 6

1. Persiapan proposal penelitian 2. Studi pustaka dan penelitian

pendahuluan

3. Proposal penelitian 4. Ethical clearance 4. Pelaksanaan penelitian dan

pengumpulan data

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 64: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

47

No Kegiataan Bulan Ke- Tahun 2015 3 4 5 6

5. Pengolahan data 6. Analisis data 7. Penyusunan skripsi

4.5 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional

4.5.1 Variabel penelitian

Variabel yang diteliti:

1. Variabel Dependent : Tekanan darah

2. Variabel Independent:

a. Kebisingan .

b. Getaran.

c. Faktor individu

d. Faktor perilaku

e. Faktor pemaparan

4.5.2 Cara Pengukuran

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 tahun

1996 tentang baku tingkat kebisingan, dijelaskan bahwa pengukuran

kebisingan dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara pada siang

hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam (LS) pada selang waktu

06.00 – 22.00 dan aktifitas malam hari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 –

06.00. Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan

menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada

malam hari paling sedikit 3 waktu pengukuran.

Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. 49 tahun 1996 tentang baku mutu tingkat getaran menyebutkan bahwa

cara pengukuran dilakukan menggunakan accelerator atau seismometer dan

vibration meter atau vibration analyzer dengan cara:

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 65: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

48

1. Getaran untuk Kenyamanan dan Kesehatan

a. Alat penangkap getaran dilelakkan pada lantai atau permukaan yang

bergetar, dan disambungkanke alat ukur getaran yang dilengkapi

dengan filter.

b. Alat ukur dipasang pada besaran simpangan. Dalam hal alat: tidak

dilengkapi dengan fasilitas itu, dapat digunakan konversi besaran.

c. Pembacaan dan pencatatan dilakukan untuk setiap frekwensi 4 - 63 Hz

atau dengan sapuan oleh alat pencatat getaran.

d. Hasil pengukuran sebanyak 13 data

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 66: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

50

4.5.3 Definisi operasional

Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel, Cara Pengambilan, dan Skala Data.

No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Kategori Skala Data

Variabel Dependen 1. Tekanan

darah Tekanan darah sistolik dan diastolik responden setelah terpapar kebisingan dan getaran. Dikatakan hipertensi ketika tekanan darah sistole >140 mmHg dan diastole >90 mmHg (WHO, 1996).

Pengukuran langsung menggunakan sphygmomanometer.

1. Normal (<140/<90 mmHg)

2. Tekanan darah tinggi (>140/>90 mmHg) (WHO<1996)

Ordinal

Variabel Independen 2. Kebisingan Bunyi yang tidak diinginkan dari

kegiatan yang dalam waktu tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Baku mutu lingkungan untuk kebisingan adalah 55dB (KepMen LH No.48 tahun 1996).

Pengukuran langsung dengan menggunakan Sound Level Meter

1. Kebisingan tinggi ( >55 dB )

2. Kebisingan rendah ( ≤ 55 dB )

Ordinal

3. Getaran Gerakan bolak balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik yang pada intensitas tertentu menimbulkan gangguan kesehatan

Pengukuran langsung menggunakan vibration analyzer

1. Intensitas tinggi ( ≥ 3,15 Hz)

2. Intensitas rendah ( < 3,15Hz)

Ordinal

4. Umur Lamanya seseorang hidup yang dihitung sejak lahir sampai dilakukannya penelitian yang

Kuisioner

1. 20 - 44 tahun 2. ≥ 45 tahun

Ordinal

49

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 67: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

51

dinyatakan dalam tahun. 5. Riwayat

keturunan (genetik)

Adanya garis dalam keluarga yang mempunyai hipertensi dan / atau pernah dinyatakan menderita hipertensi

Kuisioner

1. Ada 2. Tidak ada

Nominal

6. Riwayat penyakit hipertensi

Adanya hasil pemeriksaan medis yang menyatakan menderita sakit hipertensi (TD >140/90 mmHg)

Kuisioner 1. Ya 2. Tidak

Nominal

7. Konsumsi kopi

Kebiasaan responden untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein pada kopi.

Kuisioner 1. Ya 2. Tidak

Nominal

8. Konsumsi garam

Kebiasaan responden menggunakan garam dapur yang mengandung natrium setiap hari dalam makanan yang dikonsumsinya

Kuisioner 1. Konsumsi lebih (>5 gram/hari)

2. Konsumsi cukup (≤5 gram/hari)

Nominal

9. Lama tinggal Lama waktu yang dialami ibu rumah tangga untuk terpajan kebisingan dan getaran kereta api mulai pertama kali tinggal di pemukiman pinggiran rel sampai dilakukannya penelitian.

Kuisioner

1. ≤ 5 tahun 2. > 5 tahun

Ordinal

50

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 68: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

50

4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

4.6.1 Teknik pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut

1. Data Primer

Setelah responden memahami dan menandatangani lembar persetujuan

untuk menjadi responden pada lembar informed concent, maka akan

dilakukan pengukuran sebagai berikut:

a. Pengukuran langsung mengenai tingkat kebisingan Leq di dalam rumah

responden dengan menggunakan alat Sound Level Meter oleh petugas

laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja FKM Unair Surabaya.

b. Pengukuran langsung mengenai tingkat getaran mekanik di dalam

rumah responden dengan menggunakan vibration meter oleh petugas

laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja FKM Unair Surabaya.

c. Pengukuran tekanan darah responden selama 5 menit dengan

menggunakan sphygnomanometer oleh petugas kesehatan.

d. Pengukuran berat badan dan tinggi badan responden selama 5 menit

oleh tenaga kesehatan.

e. Pengisian kuisioner selama 10 menit kepada responden yang akan

dipandu oleh peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi setempat mengenai volume kereta

api yang melintas di jalur kereta api Jalan Ambengan dan data geografis

dan demografis Jalan Ambengan, Surabaya.

51 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 69: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

51

4.6.2 Instrumen pengumpulan data

1. Data Primer

Instrumen pengumpulan data primer meliputi daftar pertanyaan, peralatan

pengambilan sampel lingkungan, dan pemeriksaan tekanan darah.

2. Data Sekunder

Instrumen pengumpulan data sekunder terdiri dari dokumen, informasi,

dan data yang mendukung penelitian.

4.7 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul baik data primer maupun sekunder selanjutnya akan

diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik sebagai berikut:

1. Analisis univariat

Analisis deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan distribusi frekuensi

berdasarkan karakteristik variabel yang diteliti.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan antara kelompok studi dan

kontrol dengan menggunakan uji Mann Whitney dan mengetahui pengaruh

antar variabel yang diteliti dengan menggunakan uji Chi-Square pada

tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).

3. Analisis multivariat

Untuk mengetahui variabel independen yang paling berpengaruh terhadap

tekanan darah dengan menggunakan multiple logistik regression pada

tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).

52 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 70: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

53

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

5.1.1 Pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya

Jalur rel kereta api di Jalan Ambengan Surabaya merupakan jalur yang

menghubungkan dua stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Kota dan Stasiun Gubeng.

Jalur ini dilewati oleh kereta api dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam.

Kepadatan lalu lintas kereta api di jalur kereta api yang menuju arah Surabaya

Kota cukup padat. Dalam satu kali 24 jam, tercatat 32 kereta api penumpang kelas

ekonomi yang melintas di jalur ini karena hanya digunakan untuk melayani kereta

api jarak menengah dan jauh, serta kereta ekonomi jarak dekat yaitu lokal dan

komuter. Jalur kereta api di jalan Ambengan ini terbagi menjadi 3 lintasan yang

ketiganya masih berfungsi aktif dan berhadapan langsung dengan pemukiman.

Di jalan Ambengan terdapat dua kelurahan yang dilewati oleh jalur kereta

api ini yaitu Kelurahan Ketabang dan Kelurahan Tambak Sari. Dari kedua

Kelurahan tersebut, terdapat 4 RW yang masyarakatnya tinggal dan menetap di

pemukiman yang berhadapan langsung dengan rel kereta api. Ke empat RW

tersebut berada di Jalan Kanginan DKA (Ketabang) dan Ngaglik DKA (Tambak

Sari). Mayoritas warga yang tinggal di pemukiman tersebut menganut agama

Islam dan bermata pencaharian sebagai pedagang. Jarak antara pemukiman

dengan rel kereta api berkisar antara 3-5 meter yang dibatasi oleh pagar besi dan

sebagian pagar tembok dengan ketinggian 1 meter. Masyarakat yang tinggal di

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 71: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

54

pinggiran rel jalan Ambengan menempati tanah milik PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya.

Sumber: Monografi Kelurahan Ketabang, Surabaya Tahun 2014 Gambar 5.1 Denah Lokasi Penelitian Studi dan Kontrol

Secara demografi, berdasarkan data monografi kelurahan Ketabang (2014)

dan kelurahan Tambak Sari (2014) batas wilayah kelurahan Ketabang dan

Tambak Sari yang merupakan lokasi penelitian adalah sebagai berikut:

Kelurahan Ketabang:

Batas Wilayah Sebelah Utara : Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 72: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

55

Batas Wilayah Sebelah Timur : Kelurahan Pacar Keling dan Tambak Sari,

Kecamatan

Batas Wilayah Sebelah Selatan : Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan

Genteng

Batas Wilayah Sebelah Barat : Kelurahan Genteng dan Kelurahan Peneleh,

Kecamatan Genteng

Kelurahan Tambak Sari:

Batas Wilayah Sebelah Utara : Kelurahan Kapasari

Batas Wilayah Sebelah Timur : Kelurahan Ploso

Batas Wilayah Sebelah Selatan : Kelurahan Pacar Keling

Batas Wilayah Sebelah Barat : Kelurahan Ketabang

Jumlah penduduk secara keseluruhan Kelurahan Ketabang adalah 8892

orang yang terbagi ke dalam 2776 KK. Dari jumlah penduduk tersebut, yang

bermata percaharian sebagai ibu rumah tangga adalah 312 orang. Karakteristik

pemukiman di Kelurahan Ketabang adalah satu rumah digunakan lebih dari satu

KK dan bangunan merupakan bagunan permanen. Sementara itu, di kelurahan

Tambak Sari, jumlah penduduk diwilayah tersebut adalah 22.384 orang yang

terbagi ke dalam 6807 KK. Dari julmah penduduk tersebut, yang merupakan ibu

rumah tangga adalah 415 orang. Karakteristik pemukiman di Kelurahan

Ketabang adalah satu rumah digunakan lebih dari satu KK dan bangunan

merupakan bagunan permanen.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 73: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

56

5.2 Tingkat Kebisingan Kereta Api

Pengukuran kebisingan pemukiman dilakukan di dua lokasi, yaitu

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan dengan radius terdekat dari

rel (Kanginan DKA dan Ngaglik DKA) dan pemukiman di pinggiran rel kereta

api Jalan Ambengan dengan radius paling jauh dari rel (Ngemplak). Pengukuran

dilakukan di 4 titik di dalam rumah dan dilakukan sebanyak 7 kali pengukuran.

Pengukuran tingkat kebisingan di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan

Ngaglik DKA merupakan kelompok studi dimana sebagai perbandingan diukur

pula tingkat kebisingan pemukiman di kawasan Ngemplak. Pengukuran dilakukan

selama 4 hari yaitu tanggal 22 – 23 Mei Mei 2015 (Kanginan DKA dan Ngaglik

DKA ) dan 25-26 Mei Mei 2015 (Ngemplak) dengan menggunakan alat Sound

Level Meter Merk Kanomax Model 4020 selama 25 menit. Hasil pengukuran

intensitas tingkat kebisingan disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya, Mei 2015.

No Lokasi

Pengukuran

Selang

Waktu

Hasil Pengukuran

LSM Rata

- rata Jam

Pengukuran Leq

1. Titik 1 Kanginan DKA no. 39

06.00 – 09.00 09.00 – 11.00 11.00 – 17.00 17.00 – 22.00 22.00 – 24.00 24.00 – 03.00 03.00 – 06.00

07.10 09.40 15.00 20.10 23.00 02.30 04.20

71,88 62,09 75,07 68,37 70,85 56,61 65,69

71,16

70,73

2. Titik 2 Ngaglik DKA no. 09

06.00 – 09.00 09.00 – 11.00 11.00 – 17.00 17.00 – 22.00 22.00 – 24.00 24.00 – 03.00 03.00 – 06.00

07.10 09.40 15.00 20.10 23.00 02.30 04.20

71,85 62,08 71,81 71,50 67,82 55,47 70,44

70,30

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 74: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

57

3. Titik 3 (Kontrol) Ngemplak gg 1 No. 14

06.00 – 09.00 09.00 – 11.00 11.00 – 17.00 17.00 – 22.00 22.00 – 24.00 24.00 – 03.00 03.00 – 06.00

08.00 09.30 15.00 20.00 22.35 02.30 05.00

51,02 55,75 55,63 58,90 52,39 48,05 50,03

55,25

54,91 4. Titik 4 (Kontrol) Ngemplak gg.2 No. 23

06.00 – 09.00 09.00 – 11.00 11.00 – 17.00 17.00 – 22.00 22.00 – 24.00 24.00 – 03.00 03.00 – 06.00

08.00 09.30 15.00 20.00 22.35 02.30 05.00

49,35 57,70 55,50 55,62 53,41 48,03 50,11

54,57

Perhitungan rata-rata intensitas kebisingan didapatkan dengan

menggunakan rumus kebisingan siang malam (LSM ) (dB (A)) sesuai dengan

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 tahun 1996 tentang kebisingan dan

didapatkan nilai sebesar 70,73 dB(A) dengan range kebisingan 55,47 dB(A) –

75,07 dB(A). Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 tahun

1996 tentang kebisingan, baku mutu kebisingan siang malam untuk kawasan

pemukiman adalah 55 dB(A) dengan waktu pemaparan selama 24 jam. Sehingga

hasil pengukuran LSM sebesar 70,73 dB(A) melebihi baku mutu kebisingan untuk

kawasan pemukiman yang telah ditentukan.

5.3 Tingkat Getaran Kereta Api

Pengukuran tingkat getaran di pemukiman dilakukan di dua lokasi, yaitu

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan dengan radius terdekat 3-5

meter dari rel (Kanginan DKA dan Ngaglik DKA) dan pemukiman di pinggiran

rel kereta api Jalan Ambengan dengan radius paling jauh 3000 meter dari rel

(Ngemplak). Pengukuran dilakukan di 4 titik di dalam rumah dan dilakukan

sebanyak 4 kali pengukuran. Pengukuran tingkat getaran di pemukiman kawasan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 75: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

58

Kanginan DKA dan Ngaglik DKA merupakan kelompok studi dimana sebagai

perbandingan diukur pula tingkat kebisingan pemukiman di kawasan Ngemplak.

Pengukuran dilakukan selama 4 hari yaitu tanggal 22 – 23 Mei Mei 2015

(Kanginan DKA dan Ngaglik DKA ) dan 25-26 Mei Mei 2015 (Ngemplak)

dengan menggunakan alat Vibration Meter Merk Riovibro vm 63-a tipe

pocketable vibration meter selama 15 detik ketika kereta api melintas dengan

metode sesaat. Hasil pengukuran intensitas tingkat kebisingan disajikan pada

Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Tingkat Getaran di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya, Mei 2015.

No Lokasi Pengukuran Percepatan

(m/s2)

Frekuensi

(Hz)

Rata-rata

1 Titik 1 Kanginan DKA No. 39 0,3 2,8

3,15 2 Titik 2

Ngaglik DKA No. 09 0,4 3,5

3 Titik 3 (Kontrol) Ngaglik gg.1 No. 14 0,0 0

0,0 4 Titik 4 (Kontrol)

Ngaglik gg.2 No.23 0,0 0

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat getaran dipemukiman pinggiran rel

Jalan Ambengan Surabaya, didapatkan hasil pengukuran sesaat intensitas getaran

sebesar 3,15 Hz dengan rentang frekuensi 2,8 Hz – 3,5 Hz. Berdasarkan

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 49 tahun 1996 tentang getaran,

baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan minimal adalah 4 Hz,

sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas getaran tersebut masih di bawah

baku tingkat getaran yang telah ditetapkan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 76: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

59

5.4 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, karakteristik responden meliputi umur, tingkat

pendidikan, riwayat penyakit, dan riwayat keturunan (genetik). Pengambilan

sampel dilakukan pada ibu rumah tangga yang tinggal menetap di kawasan

pemukiman kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak dengan umur

minimal 25 tahun, terpapar bising dan getaran kereta api minimal 8 jam di rumah

dan tidak mengalami obesitas. Jumlah responden seluruhnya adalah 53 orang.

Pengukuran dan pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran

langsung kepada responden meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, dan

tinggi badan.

5.4.1 Karakteristik responden menurut umur

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh tingkat kebisingan

dan getaran kereta api pada tekanan ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya didapatkan distribusi responden menurut

umur yang disajikan pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Distribusi Ibu Rumah Tangga Menurut Umur di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Kelompok

Umur

Kanginan DKA, Ngaglik

DKA Ngemplak

n % n %

<45 tahun 16 55,2 14 58,3 ≥45 tahun 13 44,8 10 41,7 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.3 diketahui bahwa sebagian besar

responden (ibu rumah tangga) yang tinggal dan menetap di kawasan pemukiman

lingkungan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA berada pada kelompok umur <45

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 77: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

60

tahun sebanyak 16 orang (55,2%). Sedangkan yang berada pada kelompok umur

≥45 tahun sebanyak 13 orang dengan persentase 44,8%. Sementara itu, responden

(ibu rumah tangga) yang tinggal dan menetap di kawasan pemukiman Ngemplak

sebagian besar berada pada kelompok umur <45 tahun sebanyak 14 orang dengan

persentase 58,3% dan yang berada pada kelompok umur ≥ 45 tahun sebanyak 10

orang (41,7%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa umur terbanyak

responden di kedua lokasi adalah kelompok umur < 45 tahun.

5.4.2 Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh tingkat kebisingan

dan getaran kereta api pada tekanan ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya didapatkan distribusi responden menurut

tingkat pendidikan responden yang disajikan pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Distribusi Ibu Rumah Tangga Menurut Tingkat Pendidikan di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Tingkat

Pendidikan

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

Tidak Sekolah 2 6,9 1 4,2 SD / Sederajat 10 34,5 7 20,8 SMP / Sederajat 5 17,2 5 18,9 SMA / Sederajat 12 41,4 8 33,3 Perguruan Tinggi 0 0,0 3 12,5 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar responden ibu

rumah tangga di pemukiman pinggiran rel kereta api Kanginan DKA dan Ngaglik

DKA mayoritas adalah lulusan SMA/ Sederajat sebanyak 12 orang dengan

persentase 41,4%, lulusan SD/Sederajat 10 orang (34,5%), lulusan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 78: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

61

SMP/Sederajat sebanyak 5 orang (17,2%), dan tidak sekolah sebanyak 2 orang

(6,9%). Sedangkan di pemukiman yang jauh dari rel kereta api yaitu di Jalan

Ngemplak mayoritas responden ibu rumah tangga adalah lulusan SMA/Sederajat

sebanyak 8 orang dengan persentase 33,3%, lulusan SD/Sederajat 7 orang

(20,8%), lulusan SMP/Sederajat 5 orang (18,9%), lulusan Perguruan Tinggi 3

orang (12,5%) dan tidak sekolah sebanyak 1 orang (4,2%). Dari hasil tersebut,

terlihat bahwa dari kedua lokasi penelitian sebaran tingkat pendidikan responden

ibu rumah tangga terbanyak yaitu lulusan SMA/Sederajat.

5.4.3 Karakteristik responden menurut riwayat keturunan (genetik)

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh tingkat kebisingan

dan getaran kereta api pada tekanan ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya didapatkan distribusi responden menurut

riwayat keturunan (genetik) pada responden yang disajikan pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Distribusi Ibu Rumah Tangga Menurut Riwayat Keturunan Hipertensi di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Genetik

Hipertensi

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

Ada 11 37,9 9 37,5 Tidak Ada 18 62,1 15 62,5 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil wawancara kepada responden ibu rumah tangga,

didapatkan hasil bahwa responden yang berada di pemukiman pinggiran rel kereta

api Jalan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA yang memiliki keluarga dengan

riwayat hipertensi sebanyak 11 orang dengan persentase 37,9% dan 18 orang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 79: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

62

(62,1%) tidak memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi. Sedangkan responden

ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman Jalan Ngemplak, sebanyak 9 orang

(37,5%) yang memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi dan sisanya 15 orang

(62,5%) tidak memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi. Sehingga, dari hasil

tersebut dapat dilihat bahwa pada kedua kelompok tersebut, sebagian besar tidak

memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi.

5.4.4 Karakteristik responden menurut riwayat penyakit

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh tingkat kebisingan

dan getaran kereta api pada tekanan ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya didapatkan distribusi responden menurut

riwayat penyakit responden yang disajikan pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Riwayat Hipertensi di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Riwayat

Hipertensi

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

Ya 5 17,2 3 12,5 Tidak 24 82,8 21 87,5 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil wawancara kepada responden ibu rumah tangga,

didapatkan hasil bahwa responden yang berada di pemukiman pinggiran rel kereta

api kawasan Kanginan DKA Selatan dan Ngaglik DKA yang memiliki riwayat

hipertensi sebanyak 5 orang dengan persentase 17,2%, sedangkan 24 orang

(62,1%) tidak memiliki riwayat hipertensi. Sementara itu, responden ibu rumah

tangga yang tinggal di pemukiman kawasan Ngemplak yang memiliki riwayat

hipertensi sebanyak 9 orang dengan persentase 37,5% dan yang tidak memiliki

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 80: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

63

riwayat hipertensi sebanyak 15 orang (62,5%). Sehingga, dari hasil tersebut dapat

dilihat bahwa pada kedua kelompok tersebut, sebagian besar responden ibu rumah

tangga tidak memiliki riwayat hipertensi.

5.4.5 Faktor Perilaku

Faktor perilaku yang dianalisis pada penelitian ini yaitu kebiasaan

mengkonsumsi kopi dan konsumsi garam per hari. Distribusi responden

berdasarkan faktor perilaku tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Faktor Perilaku di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Variabel

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

Konsumsi Kopi Ya 11 37,9 4 16,7 Tidak 18 62,1 20 83,3 Total 29 100,0 24 100,0 Konsumsi Garam < 5 gram/hari 22 75,9 14 58,3 > 5gram/hari 7 24,1 10 41,7 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sebagian besar responden

ibu rumah tangga di kawasan pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan

Kanginan DKA dan Ngaglik DKA tidak mengkonsumsi kopi yaitu 18 orang

(62,1%), sedangkan sisanya 11 orang (37,9%) memiliki kebiasaan mengkonsumsi

kopi. Sementara itu, responden ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman

kawasan Ngemplak sebagian besar tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi

yaitu sebanyak 20 orang (83,3%) dan 4 orang (16,7%) memiliki kebiasaan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 81: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

64

mengkonsumsi kopi. Dari hasil tersebut terlihat bahwa mayoritas responden di

kedua lokasi tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi.

Pola konsumsi garam responden ibu rumah tangga yang berada di kawasan

pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

yang mengkonsumsi garam <5 gram per hari adalah 22 orang (75,9%) dan yang

mengkonsumsi garam >5 gram per hari adalah 7 orang (24,1%). Sementara itu,

responden ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman kawasan Ngemplak yang

mengkonsumsi garam <5 gram per hari adalah 14 orang (58,3%) dan yang

mengkonsumsi garam >5 gram per hari adalah 10 orang (41,7%). Dari hasil

tersebut terlihat bahwa mayoritas responden ibu rumah tangga di kedua lokasi

penelitian memiliki kebiasaan mengkonsumsi garam <5gram per hari.

5.4.6 Faktor Pemaparan

Faktor pemaparan yang dianalisis pada penelitian ini adalah lama tinggal

responden di kawasan pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan

Surabaya. Distribusi responden berdasarkan indikator tersebut disajikan dalam

Tabel 5.8.

Tabel 5.8 Distribusi Responden Menurut Lama Tinggal di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Lama Tinggal

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

<5 tahun 2 6,9 0 0,0 ≥5 tahun 27 93,1 24 100,0 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sebagian besar responden

ibu rumah tangga di kawasan pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 82: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

65

Kanginan DKA dan Ngaglik DKA adalah tinggal dan menetap di perumahan

tersebut selama ≥5 tahun yaitu 27 orang (93,1%) dan 2 orang (37,9%) tinggal dan

menetap di pemukiman tersebut <5 tahun. Sementara itu, responden ibu rumah

tangga yang tinggal di pemukiman kawasan Ngemplak semua responden telah

tinggal dan menetap dipemukiman daerah Jalan Ngemplak selama ≥5 tahun.

5.4.7 Tekanan darah responden

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh tingkat kebisingan

dan getaran kereta api pada tekanan ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan Surabaya didapatkan distribusi responden menurut

status hipertensi yang disajikan pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9 Distribusi Responden Menurut Status Hipertensi di Daerah Pemukiman Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA, Ngaglik DKA dan Ngemplak, Mei 2015

Status

Hipertensi

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

n % n %

Normal 10 34,5 15 62,5 Hipertensi 19 65,5 9 37,5 Total 29 100,0 24 100,0

Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah kepada responden ibu rumah tangga,

didapatkan hasil bahwa mayoritas responden yang berada di pemukiman

pinggiran rel kereta api kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA adalah

hipertensi sebanyak 19 orang (65,5%). Sementara itu, responden ibu rumah

tangga yang tinggal di pemukiman kawasan Ngemplak mayoritas adalah normal

sebanyak 15 orang (62,5%).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 83: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

66

5.5 Perbedaaan Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga

Perbedaan hasil pengukuran tekanan darah responden ibu rumah tangga di

pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan responden ibu

rumah tangga di pemukiman kawasan Ngemplak Dapat dilihat pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10 Perbedaan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Tekanan

Darah

Kanginan DKA,

Ngaglik DKA Ngemplak

p-value

n % n %

Normal 10 34,5 15 62,5 0,044 Hipertensi 19 65,5 9 37,5

Total 29 100,0 24 100,0 Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa responden ibu rumah tangga

di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA yang memiliki

hipertensi sebanyak 19 orang (65,5%). Sedangkan di kawasan Ngemplak, ibu

rumah tangga yang memiliki hipertensi sebanyak 9 orang (37,5%). Berdasarkan

hasil uji statistik dengan menggunakan metode analisis Mann-Whitney test

didapatkan nilai p-value (0,044) < 0,05. Artinya, terdapat perbedaan tekanan

darah antara ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel kereta api

kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan ibu rumah tangga yang

tinggal di pemukiman kawasan Ngemplak.

5.6 Pengaruh Tingkat Kebisingan Kereta Api terhadap Tekanan Darah

Ibu Rumah Tangga

Pengaruh antara tingkat kebisingan dengan tekanan darah responden dapat

dilihat pada Tabel 5.11.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 84: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

67

Tabel 5.11 Distribusi Tingkat Kebisingan Menurut Tekanan Darah Responden

Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan

Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Tingkat

Bising

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

Bising Tinggi 23 69,7 10 30,3 33 100,0 0,004 Bising Rendah 5 25,0 15 75,0 20 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa pada intensitas kebisingan

tinggi (>55dB A) yang memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 23 orang dengan

persentase 69,7%. Sedangkan untuk daerah dengan intensitas bising rendah

(<55dB A) yang memiliki tekanan darah tinggi sebesar 5 orang (25,0%).

Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p-value < 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05),

terdapat perbedaan proporsi antara tingkat kebisingan dengan tekanan darah

(signifikan).

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kebisingan berpengaruh

terhadap tekanan darah ibu rumah tangga, sebab dari hasil pengukuran tingkat

kebisingan di pemukiman didapatkan hasil bahwa tingkat kebisingan melebihi

baku tingkat kebisingan yang diperkenankan untuk kawasan pemukiman.

5.7 Pengaruh Tingkat Getaran Kereta Api terhadap Tekanan Darah Ibu

Rumah Tangga

Pengaruh antara tingkat getaran kereta api dengan tekanan darah

responden dapat dilihat pada Tabel 5.12.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 85: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

68

Tabel 5.12 Distribusi Tingkat Getaran Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Tingkat

Getaran

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

Getaran Tinggi 12 63,2 7 36,8 19 100,0 0,401 Getaran Rendah 16 47,1 18 52,9 35 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa pada intensitas getaran tinggi

yang memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 12 orang dengan persentase 63,2%.

Sedangkan untuk daerah dengan intensitas getaran rendah yang memiliki tekanan

darah tinggi sebesar 16 orang (47,1%). Berdasarkan hasil Chi-Square, didapatkan

nilai p-value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan

95% (α=0,05), tidak terdapat perbedaan proporsi antara tingkat getaran dengan

tekanan darah (tidak signifikan).

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat getaran tidak

berpengaruh terhadap tekanan darah ibu rumah tangga, sebab hasil pengukuran

tingkat getaran menunjukkan bahwa tingkat getaran masih berada pada rentang

aman untuk menyebabkan gangguan kesehatan dan kenyamanan.

5.8 Faktor Lain yang Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Ibu Rumah

Tangga

5.8.1 Pengaruh umur dengan tekanan darah

Pengaruh antara umur responden dengan tekanan darah responden dapat

dilihat pada Tabel 5.13.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 86: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

69

Tabel 5.13 Distribusi Kelompok Umur Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Kelompok

Umur

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

< 45 tahun 11 36,7 19 63,3 30 100,0 0,016 ≥ 45 tahun 16 73,9 6 26,1 23 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.13 dapat dilihat bahwa kelompok umur <45 tahun

yang memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 11 orang (36,7%). Sedangkan pada

kelompok umur ≥ 45 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi sebesar 17 orang

(73,9%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p(0,016) >

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05),

terdapat perbedaan proporsi antara umur dengan tekanan darah (signifikan).

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa umur ibu rumah tangga

berpengaruh terhadap tekanan darah. Sebab, umur merupakan salah satu faktor

risiko terjadinya hipertensi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah.

5.8.2 Pengaruh riwayat keturunan hipertensi terhadap tekanan darah

Pengaruh antara riwayat keturunan hipertensi terhadap tekanan darah

responden dapat dilihat pada Tabel 5.14.

Tabel 5.14 Distribusi Riwayat Keturunan Hipertensi Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Riwayat

Keturunan

Hipertensi

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 87: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

70

Ada 9 45,0 11 55,0 20 100,0 0,545 Tidak Ada 19 57,6 14 47,2 33 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.14 dapat dilihat bahwa pada kelompok yang

mempunyai riwayat keturunan hipertensi, pada saat dilakukan pengukuran

tekanan darah yang memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 9 orang (45,0%).

Sedangkan pada kelompok yang tidak mempunyai riwayat keturunan hipertensi,

pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah yang memiliki tekanan darah

tinggi sebesar 19 orang (57,6%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square,

didapatkan nilai p > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa riwayat keturunan

hipertensi tidak berpengaruh pada tekanan darah ibu rumah tangga.

Seseorang dengan riwayat hipertensi dalam keturunan keluarganya,

memiliki risiko besar untuk terkena hipertensi. Namun, dalam penelitian ini,

responden sebagian besar tidak memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi.

Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat hipertensi dalam keluarga

tidak berpengaruh terhadap tekanan darah.

5.8.3 Pengaruh konsumsi kopi terhadap tekanan darah

Pengaruh antara konsumsi kopi terhadap tekanan darah responden dapat

dilihat pada Tabel 5.15.

Tabel 5.15 Distribusi Konsumsi Kopi Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Konsumsi Kopi

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

Ya 10 62,5 6 37,5 16 100,0 0,530 Tidak 18 48,6 19 51,4 38 100,0

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 88: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

71

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.15 dapat dilihat bahwa pada kelompok yang

mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kopi, yang memiliki tekanan darah tinggi

sebanyak 10 orang (62,5%). Sedangkan pada kelompok yang tidak mempunyai

kebiasaan mengkonsumsi kopi, yang memiliki tekanan darah tinggi sebesar 18

orang (51,4%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p >

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumsi kopi tidak berpengaruh

terhadap tekanan darah ibu rumah tangga. Salah satu sebab tidak berpengaruhnya

konsumsi kopi karena ibu rumah tangga yang menjadi responden jarang

mengkonsumsi kopi setiap hari.

5.8.4 Pengaruh konsumsi garam per hari terhadap tekanan darah

Pengaruh antara konsumsi garam per hari dengan tekanan darah responden

dapat dilihat pada Tabel 5.16.

Tabel 5.16 Distribusi Konsumsi Garam/hari Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Konsumsi

Garam/hari

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % N % n %

< 5 gram/hari 19 52,8 17 47,2 36 100,0 1,000 ≥ 5 gram/hari 9 52,9 8 47,1 17 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0 Berdasarkan Tabel 5.16 dapat dilihat bahwa pada kelompok yang

mempunyai kebiasaan mengkonsumsi garam < 5 gram/hari (1sdt), yang memiliki

tekanan darah tinggi sebanyak 19 orang (52,8%). Sedangkan pada kelompok

yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi garam ≥ 5 gram/hari ( >1sdt), yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 89: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

72

memiliki tekanan darah tinggi sebesar 9 orang (52,9%). Berdasarkan hasil uji

statistik Chi-Square, didapatkan nilai p > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa konsumsi garam per hari tidak berpengaruh terhadap tekanan darah.

Konsumsi garam akan berpengaruh pada tekanan darah apabila dikonsumsi dalam

jumlah besar setiap harinya (>5 gram/hari).

5.8.5 Pengaruh lama tinggal dengan tekanan darah

Pengaruh antara lama tinggal dengan tekanan darah responden dapat

dilihat pada Tabel 5.17.

Tabel 5.17 Distribusi Lama Tinggal Menurut Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Lama Tinggal

Tekanan Darah Total p-value Hipertensi Normal

n % n % n %

< 5 tahun 1 50,0 1 50,0 2 100,0 1,000 ≥ 5 tahun 27 52,9 24 47,1 51 100,0

Total 28 52,8 25 47,2 53 100,0

Berdasarkan Tabel 5.17 dapat dilihat bahwa pada kelompok yang tinggal <5 tahun

di pemukiman pinggiran rel yang memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 1 orang

(50,0%). Sedangkan pada kelompok yang tinggal ≥ 5 tahun di pemukiman

pinggiran rel yang memiliki tekanan darah tinggi sebesar 27 orang (52,9%).

Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p > 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa lama tinggal tidak berpengaruh terhadap tekanan darah.

Lama tinggal seseorang menentukan seberapa lama seseorang tersebut terpapar

oleh kebisingan dan getaran akibat dari lalu lintas kereta api. Dalam penelitian ini,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 90: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

73

tidak berpengaruhnya lama tinggal disebabkan karena kurang heterogennya

distribusi responden menurut lama tinggal.

5.9 Faktor yang Paling Berpengaruh Terhadap Tekanan Darah Ibu

Rumah Tangga

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen meliputi tingkat

kebisingan, tingkat getaran, faktor individu, dan faktor pemaparan terhadap

variabel dependen yaitu tekanan darah, sebelumnya telah dilakukan seleksi

kandidat multivariat dengan menggunakan uji bivariat. Variabel yang masuk ke

dalam kandidat multivariat ditentukan dengan melihat variabel yang memiliki

nilai p <0,25. Dari hasil uji bivariat dengan menggunakan Chi – Square

didapatkan nilai p yang disajikan pada tabel 5.18.

Tabel 5.18 Hasil Analisis Bivariat Pengaruh Tingkat Kebisingan, Tingkat Getaran, Faktor Individu dan Faktor Pemaparan terhadap Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Variabel

Independen n p-value

TingkatKebisingan 53 0,004* Tingkat Getaran 53 0,401 Umur 53 0,016* Riwayat Keturunan 53 0,545 Konsumsi Kopi 53 0,530 Konsumsi Garam 53 1,000 Lama Tinggal 53 1,000

*= variabel sebagai kandidat multivariat

Berdasarkan Tabel 5.18, dapat dilihat bahwa dari variabel independen yang

terdiri dari tingkat kebisingan, tingkat getaran, umur, riwayat genetik hipertensi,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 91: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

74

konsumsi kopi, konsumsi garam, dan lama tinggal, yang memiliki nilai p <0,25

yaitu tingkat kebisingan (0,004) dan umur (0,016). Sehingga kedua variabel

tersebut masuk kedalam kandidat multivariat untuk selanjutnya dilakukan

multipel regresi logistik berganda. Hasil multipel regresi logistik berganda antara

kedua variabel independen tersebut dengan tekanan darah responden ibu rumah

tangga dapat dilihat pada Tabel 5.19.

Tabel 5.19 Hasil Analisis Multipel Regresi Logistik Ganda Pengaruh Tingkat Kebisingan dan Umur terhadap Tekanan Darah Responden Ibu Rumah Tangga di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan di kawasan Ngemplak, Mei 2015

Variabel

Independen

B p-value Exp. B Cl. 95%

Tingkat Kebisingan -1,896 0,001 0,150 0,048 – 0,466 Umur 1,758 0,003 5,800 1,835 – 18,330

Berdasarkan Tabel 5.19 tentang hasil akhir multipel regresi logistik berganda

dengan metode backward dapat dilihat bahwa dari dua variabel independen yaitu

tingkat kebisingan dan umur keduanya memiliki nilai p < 0,05. Namun, dari

kedua variabel tersebut yang memiliki nilai signifikansi paling kecil adalah

tingkat kebisingan (0,001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang

paling berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah adalah tingkat kebisingan

kereta api.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 92: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

75

BAB 6

PEMBAHASAN

6.1 Tingkat Kebisingan Kereta Api

Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan sehingga mengganggu dan

membahayakan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis tingkat

kebisingan dan getaran kereta api dengan tekanan darah ibu rumah tangga di

pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya, didapatkan hasil

pengukuran tingkat kebisingan di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan

Ngaglik DKA LSM sebesar 70,73 dB (A) yang diukur selama 7 kali pengukuran

yang mewakili pengukuran selama 24 jam sesuai Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup No.48 tahun 1996 tentang kebisingan. Apabila dibandingkan dengan baku

mutu lingkungan untuk kawasan pemukiman pada KepMenLH nomor 48 tahun

1996 yaitu 55 dB(A), maka hasil tersebut jauh di atas baku mutu yang telah

ditetapkan. Sementara itu, tingkat kebisingan yang juga dilakukan pengukuran di

pemukiman kawasan Ngemplak sebagai pembanding, didapatkan hasil

pengukuran bising LSM sebesar 54,91 dB (A). Apabila dibandingkan dengan baku

mutu lingkungan 55 dB (A), maka nilai tersebut berada dalam rentang baku mutu

kebisingan yang ditetapkan untuk kawasan pemukiman.

Hasil pengukuran tingkat kebisingan kereta api yang dilakukan di

pemukiman pinggiran rel kereta api dengan jarak 3-5 meter dari rel kereta api

menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan volume kereta api penumpang yang

melintasi jalur rel kereta api Jalan Ambengan yang cukup padat yaitu sebanyak 32

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 93: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

76

kereta api jenis ekonomi selama 24 jam, hasil kebisingan tersebut dikatakan

signifikan. Hal ini diperkuat oleh penelitian kebisingan lalu lintas di Kota Tokat

Turki yang menjelaskan bahwa tingginya tingkat kebisingan disebabkan oleh

padatnya lalu lintas (Ozer, et al., 2009).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kryter (1996), tingkat

kebisingan untuk jalur kereta api mencapai 90 dB. Menurut Rusli (2008), tingkat

kebisingan untuk area pemukiman pinggiran rel kereta api yang diukur pada jarak

<11 meter didapatkan rata – rata kebisingan 100,45 dB (A) dan untuk pengukuran

dengan jarak >11 meter didapatkan rata – rata kebisingan 84,38 dB (A).

Tingginya tingkat kebisingan yang diterima oleh masyarakat yang tinggal di

pinggiran rel kereta api jalan Ambengan Surabaya ini salah satunya di sebabkan

oleh dekatnya jarak pemukiman dengan rel kereta api. Undang – Undang No. 23

Tahun 2012 tentang perkeretaapian dalam pasal 178 dan 179 menyebutkan bahwa

setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul,

bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang

pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan

membahayakan keselamatan perjalanan kereta api (178). Setiap orang dilarang

melakukan kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat

mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah di jalur kereta api sehingga

mengganggu atau membahayakan perjalanan kereta api (179). Selain itu, PP RI

No. 56 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian dalam pasal 58 ayat

(1) juga menyebutkan bahwa batas ruang milik jalur kereta api untuk jalan

rel yang terletak pada permukaan tanah diukur dari batas paling luar sisi kiri

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 94: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

77

dan kanan ruang manfaat jalur kereta api, yang lebarnya paling sedikit 6

(enam) meter.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan

kebisingan adalah dengan pembangunan barrier. Barrier yang berfungsi untuk

mengurangi bising dengan sifat menyerap bising adalah barrier yang terbuat dari

tembok yang dengan ketebalan tertentu dapat menyerab kebisingan dengan

intensitas tertentu pula (Mayangsari, 2011). Namun, dalam Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum No. 19 Tahun 2011 tentang persyaratan teknis jalan dan kriteria

perencanaan teknis jalan menyebutkan bahwa fungsi dari barrier adalah sebagai

pagar pengaman dari bahaya lalu lintas di jalan raya. Sementara itu, untuk

kawasan rel kereta api, penetapan batas pagar pengaman harus menggunakan

pagar dengan bahan yang bersifat lentur (guardrail).

6.2 Tingkat Getaran Kereta Api

Getaran kereta api adalah getaran yang ditimbulkan oleh adanya pergerakan

antara roda dan rel kereta api sehingga berpengaruh pada kesehatan dan

kenyamanan. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis tingkat kebisingan dan

getaran kereta api dengan tekanan darah ibu rumah tangga di pemukiman

pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya, didapatkan hasil pengukuran

tingkat getaran di pemukiman kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA dengan

rata-rata getaran 3,15 Hz yang diukur selama 7 kali pengukuran ketika kereta api

melintas. Apabila dibandingkan dengan baku mutu lingkungan untuk tingkat

getaran minimal yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan dan

kenyamanan pada PerMenLH nomor 49 tahun 1996 yaitu 4 Hz, maka hasil

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 95: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

78

tersebut dibawah baku mutu minimal yang telah ditetapkan. Sementara itu, tingkat

getaran yang juga dilakukan pengukuran di pemukiman kawasan Ngemplak

sebagai pembanding, didapatkan hasil 0,0 Hz. Artinya, tidak ada getaran yang

tertangkap di pemukiman kawasan Ngemplak yang berada pada jarak 3000 meter

dari rel kereta api. Dari hasil pengukuran di kedua lokasi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa semakin dekat lokasi pemukiman dengan sumber getaran,

maka intensitas getaran yang dirasakan akan semakin tinggi. Semakin tinggi

intensitas getaran yang diterima, maka semakin tinggi potensi gangguan kesehatan

yang ditimbulkan.

Suma‟mur (1993) menjelaskan bakwa efek yang ditimbukan oleh getaran

terhadap tubuh tergantung pada jaringan dan resonansi, dada dan perut

beresonansi pada frekuensi 3-9 Hz, leher, kepala, pinggul, dan tulang beresonansi

pada frekuensi 10 Hz, pharynx pada frekuensi 13-15 Hz, peredaran darah pada

frekuensi 6-10 Hz, mata pada frekuensi >4 Hz, dan koklea padafrekuensi 16 Hz.

6.3 Pengaruh Tingkat Kebisingan Kereta Api dengan Tekanan Darah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan rata-rata lalu lintas

kereta api di pemukiman pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya

kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA mencapai 70,73 dB (A) dengan

kondisi lalu lintas yang cukup padat. Sedangkan pengukuran yang dilakukan di

pemukiman kawasan Ngemplak dengan kondisi tidak ada jalur kereta api dan

sumber bising mesin yang lain didapatkan tingkat kebisingan sebesar 54,91 dB

(A). Berdasarkan hasil penelitian, ketahui bahwa terdapat pengaruh yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 96: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

79

signifikan antara tingkat kebisingan lalu lintas kereta api dengan tekanan darah

ibu rumah tangga (p value 0,004) yang terpapar selama > 8 jam per hari.

Beberapa penelitian sebelumnya pada tempat dan lokasi yang berbeda

menunjukkan hasil yang serupa dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan

oleh Rusli (2008) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara

intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah sistolik (p value 0,001)

dan diastolik (p value 0,031). Selain itu, Stephen et al. (2003) juga menyatakan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan kebisingan dengan

penaikan tekanan darah. Penelitian serupa lainnya oleh Sinaga et al. (2013)

tentang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antatara intensitas kebisingan

dengan peningkatan tekanan darah (p value 0,025).

Montotalu, et al. (2014) mengemukakan hasil penelitiannya tentang

hubungan kebisingan terhadap tekanan darah pada pekerja lapangan PT Gapura

Angkasa di bandar udara Sam Ratulangi, Manado menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang dignifikan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah

sistolik (p value 0,032) dan tekanan darah diastolik (p-value 0,018). Hal serupa

juga diutarakan dalam penelitian Addina (2015) tentang pengaruh intensitas

kebisingan dengan peningkatan tekanan darah dan gangguan pendengaran pada

tukang becak di sekitar Terminal Purabaya, Surabaya yang menunjukkan hasil

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan

peningkatan tekanan darah pada tukang becak. Intensitas kebisingan merupakan

faktor risiko dari kejadian hipertensi (Gobel, 2013). Kebisingan direspon oleh

otak sebagai ancaman atau stress yang kemudian mempengaruhi sistem daraf

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 97: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

80

untuk meningkatkan denyut jantung yang berujung pada peningkatan tekanan

darah. Peningkatan tekanan darah yang terjadi secara terus menerus ini akan

menyebabkan terjadinya hipertensi.

Secara teori, dari sudut fisologi pengaruh bising pada non auditory terjadi

melalui 3 tahap, yaitu: (Mulyono,1996 dalam Nurdiansyah, 2012)

1. Terjadi ketegangan otot sebagai reaksi terhadap kebisingan yang muncul

secara tiba – tiba yang dikendalikan oleh saraf motorik.

2. Ketegangan otot tersebut diikuti dengan terjadinya perubahan detak

jantung, volume pernapasan, penyempitan pembuluh darah dan sekresi

lain yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom.

3. Efek yang terjadi melalui aktivitas hormon yang sebagian besar

dikendalikan oleh plutary adrenal axis.

Intensitas kebisingan yang mencapai 60 dB(A) dapat meningkatkan kadar

hormon stress seperti epinerin, non-epinerin, dan kortisol tubuh yang

mengakibatkan terjadinya perubahan irama jantung dan tekanan darah. Bising

yang terus menerus diterima oleh seseorang akan mengakibatkan terjadinya

gangguan proses fisiologi jaringan otot dalam tubuh dan memicu emosi yang

stabil. Ketidak stabilan emosi tersebut nantinya dapat memacu kerja jantung lebih

keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dalam waktu yang lama, akibatnya

tekanan darah akan naik dan menyebabkan hipertensi (Tambunan, 2005).

6.4 Pengaruh Getaran Kereta Api dengan Tekanan Darah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran getaran yang

dilakukan di pemukiman pinggiran rel kereta api kawasan Kanginan DKA dan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 98: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

81

Ngaslik DKA didapatkan rata – rata getaran yang tertangkap pada frekuensi 3,15

Hz dengan kepadatan lalu lintas kereta api yang cukup padat. Sementara itu, di

pemukiman kawasan Ngemplak dengan kondisi tidak ada sumber paparan

getaran, frekuensi getaran yang tertangkap adalah 0,0 Hz. Berdasarkan hasil

analisis diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh antara tingkat getaran dengan

tekanan darah ibu rumah tangga. Hasil ini sejalan dengan KepMenLH No.49

tahun1996 tentang kebisingan yang menjelaskan bahwa frekuensi getaran minimal

yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan dan kenyamanan adalah 4Hz.

Penelitian serupa yang dilakukan oleh Rusli (2008), menunjukkan hasil

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat getaran dengan peningtan

tekanan darah sistolik maupun diastolik. Namun, pada penelitian tersebut diukur

tingkat getaran pada frekuensi 63 Hz. Sehingga didapatkan hasil adanya pengaruh

yang signifikan. Secara teori, Siswanto (1991), respon fisiologis terhadap getaran

seluruh tubuh pada tingkat pemaparan yang masih bisa ditolerir oleh tubuh

manusia adalah sebagai berikut:

7. Denyut jantung meningkat 10-15 denyut per menit pada kondisi eksperimen

yang normal, tanpa memperhatikan frekuensi dan denyut jantung akan pulih

pada pemajanan yang berkelanjutan.

8. Tekanan darah meningkat pada frekuensi 5 Hz dan menurun pada frekuensi

10-20 Hz.

9. Tidal volume meningkat pada semua frekuensi, namun kenaikan maksimum

terjadi pada frekuensi 5-7 Hz di mana pada frekuensi ini paru akan menurun

dan ocsigen uptake akan meningkat.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 99: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

82

10. Hiperventilasi dan respiratory rate akan meningkat dan besarnya peningkatan

tersebut ditentukan oleh intensitas getaran yang terpapar.

11. Belum atau tidak terdapat bukti yang jelas tentang efek getaran pada ginjal,

darah, dan kelenjar endokrin pada tingkat pemaparan yang sedang.

12. Getaran seluruh tubuh dapat mempengaruhi keseimbangan seseorang (man

equilibrium ability). Hal ini terjadi ketika paparan sangat tinggi dalam waktu

lama dan sangat dipengaruhi oleh kerentanan individu.

Berdasarkan teori tersebut, maka hasil penelitian ini yang menyatakan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat getaran dengan

tekanan darah ibu rumah tangga adalah sesuai. Dimana tingkat getaran akan

menyebabkan gangguan pada tekanan darah pada frekuensi diatas 5 Hz. Pada

frekuensi 3-7 Hz efek secara fisiologis yang ditimbulkan berupa kesulitan

bernafas dan rasa sakit di perut pada frekuensi 4-14 Hz (Rengkung, 2012).

6.5 Faktor Lain yang Berpengaruh terhadap Tekanan Darah

Beberapa faktor lain yang berpengaruh dengan peningkatan tekanan darah

pada ibu rumah tangga adalah sebagai berikut:

6.5.1 Pengaruh faktor individu dengan tekanan darah

Beberapa variabel yang merupakan faktor individu yang berpengaruh

terhadap tekanan darah pada ibu rumah tangga yaitu sebagai berikut:

1. Umur

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa distribusi karakteristik

responden menurut kelompok umur menunjukkan bahwa umur memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tekanan darah. Diperolehnya hasil yang signifikan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 100: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

83

karena responden pada penelitian ini yang mengalami hipertensi mayoritas adalah

ibu rumah tangga yang berada pada kelompok umur ≥45 tahun. Pada wanita,

risiko mengalami hipertensi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya usia

dimana berisiko pada usia menopause (>45 tahun) (WHO, 2012).

Namun beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa tidak terdapat

pengaruh antara umur dengan tekanan darah. Addina (2015) menyatakan bahwa

dalam penelitiannya tentang hubungan tingkat kebisingan lalu lintas dengan

kenaikan tekanan darah dan penurunan fungsi pendengaran dengan responden

tukang becak, umur tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap perubahan

tekanan darah tukang becak. Selain itu, hasil ini juga didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Sinaga e. al. (2013) yang menyatakan bahwa dari hasil

analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dengan

adanya peningkatan tekanan darah pada operator di pabrik amonia IB PT. PUSRI

Palembang (p value = 1,000).

Umur memang merupakan salah satu faktor intrinsik yang menyebabkan

terjadinya hipertensi pada seseorang. Secara umum, tekanan darah akan mudah

meningkat pada usia lebih dari 40 tahun karena pada usia ini sistem sirkulasi

darah akan sering terganggu karena pembuluh darah mengalami penyumbatan.

Akibatnya dinding pembuluh darah menjadi lebih keras dan tebal sehingga

elastisitas pembuluh darah akan berkurang dan menyebabkan naiknya tekanan

darah pada seseorang. Teori ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mardin (2011) dalam Sinaga, et al. (2013) menyebutkan bahwa peningkatan

tekanan darah lebih rentan dialami oleh seseorang oada usia 40-45 tahun. Pada

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 101: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

84

usia 40-45 tahun seseorang memiliki risiko 3,36 kali lebih besar untuk mengalami

hipertensi dibandingkan dengan seseorang yang berusia 25-39 tahun.

2. Riwayat Keturunan Hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara riwayat keturunan hipertensi dengan tekanan darah. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gobel (2013) tentang

faktor risiko kejadian hipertensi di Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota

Tengah yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat

keluarga dengan kejadian hipertensi (OR=5,4; 95% Cl 3,2-9,2).

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan pada Lansia di Kosta Rika

menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi

dalam keluarga dengan kejadian hipertensi. Pada kelompok laki-laki didapatkan

nilai OR 1,98(95% Cl 1,40-2,79) dan pada kelompok wanita didapatkan nilai OR

2,21 (95% Cl 1,61 – 3,03) (Chacon et al, 2008 dalam Addina 2015). Depkes

(2006) menyatakan bahwa riwayat keluarga dengan kondisi hipertensi juga

mempertinggi risiko seseorang untuk terkena hipertensi, apabila kedua orangtua

menderita hipertensi, maka sekitar 30% akan menurunkan hipertensi ke anaknya.

3. Lama Tinggal

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara lama tinggal dengan tekanan darah.

Didapatkannya hasil yang tidak signifikan ini salah satunya bisa disebabkan oleh

kurang heterogennya data yang diperoleh tentang lama tinggal. Hasil penelitian

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 102: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

85

ini menunjukkan bahwa dari 53 responden, hanya terdapat 2 responden yang

tinggal dan menetap di pemukiman pinggiran rel kereta api selama <5 tahun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan salah satu penelitian yang dilakukan oleh

Sinaga et al., (2013) tentang analisis peningkatan tekanan darah akibat bising

pada operator di Pabrik Amonia IBPT. PUSRI Palembang, melibatkan masa kerja

sebagai salah satu variabel independen. Dalam penelitian tersebut, masa kerja

dibagi menjadi dua kategori yaitu ≤ 5 tahun dan > 5 tahun. Dari hasil analisis,

didapatkan hasil bahwa tidak terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara

masa kerja dengan peningkatan tekanan darah. Namun, penelitian lain yang

dilakukan oleh Dyah (2004) tentang kebisingan, lama tinggal, tekanan darah dan

nilai ambang pendengaran komunitas di Terminal Umbulharjo Yogyakarta

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama tinggal dengan

peningkatan tekanan darah baik sistole maupun diastole.

6.5.2 Pengaruh faktor perilaku dengan tekanan darah

Beberapa variabel yang merupakan faktor perilaku ibu rumah tangga yang

berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah yaitu:

1. Konsumsi Kopi

Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik responden berdasarkan kebiasaan

konsumsi kopi terhadap tekanan darah menunjukkan hasil tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara konsumsi kopi dengan tekanan darah. Hasil ini didukung

oleh penelitian yang dilakukan oleh Addina (2015) yang menyatakan bahwa tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan peningkatan

tekanan darah. Selain itu, Rusli (2008) juga menyatakan bahwa tidak terdapat

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 103: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

86

hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan peningkatan tekanan

darah.

Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara konsumsi kopi dengan

peningkatan tekanan darah ini didapatkan karena dari hasil wawancara yang

dilakukan kepada responden, diketahui bahwa kebiasaan responden dalam

mengkonsumsi kopi sebagian besar dalam jumlah wajar yaitu 1-3 kali dalam satu

hari. Dalam hal ini, Lane (2002) menjelaskan bahwa kafein dalam kopi mampu

menghasilkan perubahan haemodinamik diantaranya dapat meningkatkan tekanan

darah. Kondisi ini dapat terjadi apabila konsumsi kopi secara teratur setiap hari

dalam jumlah yang besar. Apabila konsumsi kopi secara teratur dalam jumlah

sedikit atau sedang, tubuh akan mampu memberikan toleransi terhadap kafein

yang dikonsumsi sehingga tidak mempengaruhi kondisi tekanan darah. Selain itu,

Wahyuni (2013) dalam penelitiannya tentang konsumsi kopi dengan tekanan

darah pada pasien rawat jalan puskesmas Bogor Tengah menyatakan bahwa pada

frekuensi konsumsi kopi 7 cangkir/minggu tidak terdapat hubungan yang

bermakna terhadap peningkatan tekanan darah tinggi. Sehingga konsumsi kopi

lebih dari 7 cangkir merupakan faktor protektif terhadap kejadian hipertensi,

meskipun tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik.

2. Konsumsi Garam

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara konsumsi garam dengan tekanan darah. Hasil yang tidak

signifikan ini didapatkan karena hampir semua responden mengkonsumsi garam

per hari dalam makanannya <5 gram/ hari atau tidak sampai satu sendok teh

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 104: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

87

dalam sehari. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Maria, et al., (2013) tentang hubungan antara asupan natrium dan kalium dengan

kenaikan tekanan darah pada penderita hipertensi di rumah sakit Timor Leste yang

menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan garam

(natrium) dengan kenaikan tekanan darah (nilai p=0,625)

Konsumsi garam dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah tinggi

apabila konsumsi garam dalam jumlah tinggi setiap harinya. Dalam hal ini,

sebuah penelitian menyatakan bahwa dengan mengurangi pemakaian garam dapur

menjadi sekitar 3 gram ( <1 sendok teh) sehari, dapat mencegah terjadinya stroke

(26%) dan serangan jantung (15%) akibat tersumbatnya pembuluh darah. Garam

dapur mengandung sekitar 40% natrium (Babba, 2007).

Garam merupakan sumber utama natrium yang menjadi salah satu unsur

yang sangat penting bagi kesehatan. Tubuh membutuhkan natrium untuk menjaga

keseimbangan cairan tubuh, membantu mengirimkan impuls saraf, dan membantu

proses kontraksi dan relaksasi otot. Bila kadar natrium dalam darah tinggi, maka

ginjal akan mengeluarkannya melalui urin. Namun, pada kondisi tertentu ginjal

tidak mampu mengeluarkan natrium, akibatnya akan terakumulasi dalam darah

dan menyebabkan volume darah meningkat. Dengan meningkatknya volume

darah, maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah dan

meningkatkan tekanan darah. Sehingga, dapat menyebabkan hipertensi (Ahmad,

2011 dalam Maria et al. 2013).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 105: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

88

6.5 Faktor Dominan yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Berdasarkan hasil analisis pengaruh dengan menggunakan regresi logistik

ganda, didapatkan hasil bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap

perubahan tekanan darah adalah tingkat kebisingan kereta api (nilai p = 0,001).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rusli (2008) tentang

pengaruh kebisingan dan getaran terhadap perubahan tekanan darah masyarakat

yang tinggal di pinggiran rel kereta api lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari

Kecamatan Medan Denai tahun 2008 didapatkan hasil bahwa diantara variabel

tingkat kebisingan dan getaran yang paling dominan berpengaruh pada perubahan

tekanan darah sistolik maupun diastolik adalah variabel tingkat kebisingan

(koefisien β=1,964).

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Rosenlund (2008) di Stokholm

menyebutkan bahwa orang yang tinggal di sekitar bandara sangat berisiko

mengalami tekanan darah tinggi akibat tingginya polusi udara. Hasil tersebut

didapatkan dari penelitian yang dilakukan ke 2.000 lelaki yang tinggal di sekitar

bandara selama sepuluh tahun, 20% dari jumlah tersebut, sebanyak 19%

mengalami peningkatan tekanan darah ( Rosenlund, 2008 dalam Rusli, 2008).

Penelitian lain oleh Elise and Babisch (2012) tentang hubungan kuantitatif antara

kebisingan lalu lintas dengan hipertensi menunjukkan hasil terdapat hubungan

yang signifikan antara kebisingan lalu lintas dengan peningkatan tekanan darah

(OR 1,034; 95% Cl 1,011-1,056).

Hasil penelitian tersebut didukung oleh European Environmental Noise

Directive (END) (2011) yang melakukan analisis dan noise mapping untuk

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 106: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

89

paparan kebisingan yang bersumber dari lingkungan mengatakan bahwa

kebisingan dari aktifitas transportasi merupakan sumber bising terbesar yang

menyebabkan gangguan dan konsentrasi kesehatan masyarakat. Gangguan

tersebut diantaranya adalah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung iskemi

(Environmental Noise Directive, 2011 dalam Babisch, W. 2015).

Secara teori, mekanisme peningkatan tekanan darah yang diakibatkan oleh

kebisingan terjadi karena adanya rangsangan pada sistem hormonal yaitu hormon

adrenalin yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Kebisingan

yang melebihi nilai ambang batas yang diperkenankan akan membentuk

angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzym (ACE). ACE

memegang peranan fisiologis yang penting dalam mengatur tekanan darah. Darah

akan mengandung angiotensinogen yang diproduksi di dalam hati dan

selanjuutnya oleh hormon renin akan diubah menjadi angiotensin I. Angiotensin I

ini oleh ACE yang ada di paru – paru selanjutnya diubah menjadi angiotensin II.

Di dalam tubuh, angiotensin II akan menyebabkan peningkatan sekresi ADH dan

rasa haus serta menstimulasi sekresi aldosterin dari korteks adrenalin yang pada

akhirnya akan menyebabkan peningkatan volume darah. Akibatnya tenanan darah

juga akan meningkat (Sasongko, 2000).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 107: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

90

BAB 7

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kebisingan kereta api

berpengaruh terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di daerah pinggiran rel

kereta api, sedangkan tingkat getaran tidak berpengaruh terhadap tekanan darah

ibu rumah tangga di daerah pinggiran rel kereta api.

Hasil kesimpulan tersebut dihasilkan dari hasil analisis sebagai berikut:

1. Tingkat kebisingan lalu lintas kereta api di pemukiman pinggiran rel kereta

api Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

mendapatkan hasil rata-rata (LSM,24 jam) sebesar 70,73 dB (A). Nilai

tersebut di atas baku tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman 55 dB

(A) berdasarkan KepmenLH nomor 48 tahun 1996 tentang kebisingan.

Sedangkan untuk hasil rata-rata pengukuran kebisingan (LSM,24 jam) di

pemukiman kawasan Ngemplak memperoleh hasil 54,91 dB (A) di bawah

baku tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman.

2. Tingkat getaran lalu lintas kereta api di pemukiman pinggiran rel kereta api

Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

mendapatkan hasil frekuensi rata-rata 3,15 Hz. Nilai tersebut di bawah baku

tingkat getaran minimal untuk kenyamanan dan kesehatan yaitu frekuensi 4

Hz berdasarkan PermenLH nomor 49 tahun 1996 tentang getaran. Begitu

pula untuk hasil rata-rata pengukuran tingkat getaran di pemukiman

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 108: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

91

kawasan Ngemplak memperoleh hasil frekuensi 0,0 Hz di bawah baku

tingkat getaran minimal.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah

antara ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel kereta api

Jalan Ambengan Surabaya kawasan Kanginan DKA dan Ngaglik DKA

dengan di kawasan Ngemplak.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan kereta api

berpengaruh terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di pemukiman

pinggiran rel kereta api Jalan Ambengan Surabaya.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timgkat getaran tidak berpengaruh

terhadap tekanan darah ibu rumah tangga di pemukiman pinggiran rel kereta

api Jalan Ambengan Surabaya.

6. Faktor yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah tingkat kebisingan

kereta api dan umur. Namun, yang paling berpengaruh adalah tingkat

kebisingan kereta api.

7.2 Saran

1. Bagi Pemerintah yaitu menyediakan lahan untuk pemindahan

pemukiman yang terletak kurang dari jarak minimal lahan manfaat jalur

kereta api yaitu 6 meter dari as rel kereta api agar tidak mengganggu

perlintasan kereta api dan menghilangkan paparan kebisingan lebih lama

pada masyarakat di pinggiran rel kereta api.

2. Bagi responden yaitu memasang peredam kebisingan didalam rumah

seperti karpet peredam untuk mengurangi paparan bising.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 109: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

92

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang tingkat kebisingan

dan getaran lalu lintas kereta api agar meneliti dampak kesehatan lain

yang disebabkan oleh kebisingan dan getaran kereta api (misalnya :

gangguan auditory, psikologis, fisiologis, dan sebagainya).

4. Bagi peneliti selanjutnya, meneliti faktor lain yang berisiko terhadap

peningkatan tekanan darah (misal : pola konsumsi, tingkat stress,

konsumsi alkohol, dan sebagainya) dan hendaknya diteliti pada sampel

yang lebih besar agar memperoleh hasil yang diharapkan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 110: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

93

DAFTAR PUSTAKA

Addina, S., 2015. Hubungan Kebisingan dengan Peningkatan Tekanan Darah dan

Gangguan Pendengaran pada Tukang Becak di Sekitar Terminal Purabaya Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. 50-65.

Babba, J. 2007. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja

dengan Peningkatan Tekanan Darah. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Babisch, W., 2008. Road traffic noise and cardiovascular risk. Noise Health.

Federal Environment Agency, Vol 10:27-33. Germany. Babisch, W., 2015. Cardiovascular effects of noise. Noise Health 2011 Vol

13:201-4. Beevers, D.G., 2002. Tekanan Darah. Dian Rakyat: Jakarta Berman, A. 2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Kozier dan Erb Klinik. Edisi

ke-5. EGC: Jakarta. Budiyanto, K. 2002.Gizi dan Kesehatan. Edisi I. Universitas Muhammadiyah

Malang: Malang. Chaeran, M., 2008. Kajian Kebisingan Akibat Aktifitas di Bandara. Tesis Ilmu

Lingkungan. Universitas Diponegoro. Semarang. Chobanian, A. V., Bakris, G.L., Black , H.R., Chusman, W.L., Green I.A., Izzo,

J.L, Jones, D.W., Materson, B.J., Oparil, S, Wrihat, J.T., 2003, JNC VII Express: The Seventh Report of the Joint National Commite on Preventian, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure, U.S. Deparment of Health and Human Services, 12-33.

Cochran, W. G. 1977. Sampling Techniques. 3rd Edition. JW. Depkes RI., 2006. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit

Hipertensi. Jakarta. Dirjen, P2M dan PLP., 1993. Pelatihan Petugas Pengawas Tingkat Kebisingan

Model III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta. Dratva, J. and Phuleria, H. C. and Foraster, M. and Gaspoz, J. M. and Keidel, D.

and Künzli, N. and Liu, S. L. and Pons, M. and Zemp, E. and Gerbase, M. W. and Schindler, C., 2012. Transportation noise and blood pressure in a population-based sample of adults. Environmental health perspectives :

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 111: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

94

journal of the National Institute of Environmental Health Sciences, Vol. 120, H. 1. S. 50-55.

Dyah, S dan Soebijanto., 2004. Kebisingan, Lama Tinggal, Tekanan Darah, dan

Nilai Ambang Pendengaran Komunitas di Terminal Umbulharjo Yogyakarta. Tesis. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

Fluckiger, L. Boivin, J. Quiliot, D. Jeandel, C. and Zannad, F. 1999. Differetian

Effect of Aging on Hearth Rate Variability and Blood Pressure Variability/Commentary.The Journals of Gerontology. B219.

Gobel, W., 2013. Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Kelurahan

Paguyaman Kecamatan kota Tengah. Summary. Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Gorontalo: Gorontalo.

Groothoff, B. 1996. Noise and Vibration-Their Effect and Control. Quensland. Hakim, M.H., 2011. Hubungan Paparan Getaran Seluruh Tubuh Pada Tempat

Duduk Sopir dengan Tingkat Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Sopir Truk Di PT. ALN Sidoarjo. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga: Surabaya.

Haryuti dan Siswanto, A., 1990. Kebisingan. Balai Hiperkes dan Kesehatan Kerja.

Jawa Timur. Surabaya. Ismiati, S. 2003. Analisis Faktor Penyebab Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia

Subur. Tugas Akhir. Universitas Hasanuddin: Makassar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1987. Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718/Menkes/Per/XI/1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan. Jakarta.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 1996. Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup. Kep 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 1996. Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup. Kep 49/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Getaran. Jakarta.

Kementerian RI. 2011. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19 tahun

2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kroteria Perencanaan Teknis Jalan. Jakarta.

Kryter, K. D., 1996. Handbook of Hearing and The Effect of Noise. New York

Academic Press: USA.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 112: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

95

Lane, J., 2002. Caffeine Affects Cardiovascular and Neuroendocrine Activation at

Work and Home. Psychosomatic Medicine. Maria, Genilda., Puspita, R. D., dan Sulistyowati, Y., 2013. Hubungan Asupan

Natrium dan Kalium dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Unit Rawat Jalan di Rumah Sakit Guido Valadares Dili Timor Leste. Jurnal Kedokteran. Universitas Respati: Yoygakarta.

Mayangsari, A., 2013. Perancangan Barrier Untuk Menurunkan Tingkat

Kebisingan Pada Jalur Rel Kereta Api di Jalan Ambengan Surabaya dengan Menggunakan Metode Nomograph. Tugas Akhir Jurusan Teknik Fisika FTI. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.

Montotalu, S. S et al., 2014. Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah pada

Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-Biomedik 2 (1): 1-7.

Nurdiansyah, C. 2012. Pengaruh Intensitas Kebisingan Lokomotif Terhadap

Tekanan Datah Operator Lokomotif di PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) UPT Crew Surabaya Pasar Turi. Skripsi. Universitas Airlangga: Surabaya.

Ozer, et al. 2009. Evaluation of Noise Pollution Caused by Vehicles in The City

of Tokat, Turkey. Scientific Research and Essay 4 (11): 1206 – 1212. Parwata, I. 2004. Dinamika Pemukiman Pedesaan Pada Mayarakat Bali.

Universitas Warmadewa: Denpasar. Pearce, E. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedia. Gramedia: Jakarta. Potter, P and Perry, A. 2005. Fundamental of Nursing. Edisi 4. Volume 2. EGC:

Jakarta. Prabu. 2009. Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan. Graha Ilmu: Yogyakarta. Presiden RI., 2007. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2007

tentang Perkeretaapian. Jakarta. Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan., 2012. Laporan Pengkajian

Kebisingan dan Getaran Lingkungan di Sekitar Lintasan Kereta Api. Kementerian Lingkungan Hidup RI: Jakarta.

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan., 2013. Laporan Pengkajian dan

Pemantauan Kebisingan Lingkungan di Sekitar Lintasan Kereta Api. Kementerian Lingkungan Hidup RI: Jakarta.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 113: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

96

Rengkung, S. 2012. Analisis Pengaruh Paparan Getaran pada Karyawan Gedung Pembinaan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia yang Berada di Sekitar Stasiun Pondok Cina. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.

Ronny, S. 2008. Fisiologi Kardiovaskuler: Berrbasis Masalah Keperawatan.

EGC: Jakarta. Rusli, M., 2008. Pengaruh kebisingan dan getaran terhadap perubahan tekanan

darah masyarakat yang tinggal di pinggiran rel kereta api lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2008. Tesis Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatra Utara: Medan.

Sasongko, D. P. dan Hadiyarto, A., 2000. Kebisingan Lingkungan. Universitas

Diponegoro: Semarang. Sembiring, L. E. dan Subakti M.S., 2011. Analisis Kebisingan Akibat Arus Lalu

Lintas di Jalan Gagak Hitam (Ring Road) Medan dan tingkat Ketergangguan Masyarakat. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Sumatra Utara: Medan.

Sinaga, B. S. L., Anita, C., dan Imelda, G. P., 2013. Analisis Peningkatan

Tekanan Darah Akibat Bising pada Operator di Pabrik Amonia IB PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Sriwijaya: Palembang.

Siswanto, A., 1991. Vibrasi. Jawa Timur. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Slamet, JS., 2006. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press:

Yogyakarta. SNI. 7231: 2009. Prosedur Penggunaan Sound Level Meter. Badan Standard

Nasional: Jakarta. Standsfeld, S. A., and Matheson, M.P., 2005. Noise Pollution: non-auditory effext

on Health. Journal Medical Sciences Building. University of London: London.

Suherwin, R. 2004. Gangguan Kesehatan Non Auditorik Akibat Pemaparan

Bising Pada Masyarakat yang Tinggal di Sepanjang Jalur Kereta Api Kelurahan Jembatan Besi Kecamatan Tambora Jakarta Barat Tahun 2004. Tesis. Universitas Indonesia. Depok.

Suma‟mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. CV. Agung Seto:

Jakarta.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 114: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

97

Surjono, B., 2012. Pengaruh Frekuensi Kebisingan Terhadap tekanan Darah. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Airlangga: Surabaya.

Tambunan, S. T. B., 2005. Kebisingan di Tempat Kerja (Occupational Noise).

Penerbit Andi: Yogyakarta. Van Kempen, E and Babisch, W., 2012. The quantitative relationship between

road traffic noise and hypertension: a meta-analysis. Journal of Hypertension. Federal Environment Agency Volume 30. Issue 6. P: 1075-1086.

Vitahealth. 2000. Hipertensi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Wahyuni, T., 2013. Hubungan Konsumsi Kopi dengan Tekanan Darah pada

Pasien Rawat Jalan Puskesmas Bogor Tengah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. 45-56.

WHO. 1980. Environmental Health Criteria 12 (Noise). World Health

Organization. Geneva. WHO. 1996. Prevention and Managemen of Hypertension. World Health

Organization. Egypt. WHO. 1999. Guidelines for Community Noise. World Health Organization.

Geneva. WHO. 2012. Trends in Maternal Mortallity: 1990 – 2010. World Health

Organization. Geneva.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 115: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

98

LAMPIRAN 1

PENJELASAN PENELITIAN

BAGI RESPONDEN

Saya, Novi Dwi Ira Suryani mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga akan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Hubungan Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api dengan Tekanan Darah

Ibu Rumah Tangga” di lingkungan pemukiman Jalan Ambengan, Surabaya.

Dalam hal ini, saya telah mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian dari

Kelurahan setempat sehingga saya dapat melakukan kunjungan ke rumah

responden untuk pengambilan data penelitian ini. Dalam menentukan responden

dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data rumah bapak/ibu dari kantor

kelurahan, RW dan RT. Adapun bentuk penjelasannya sebagai berikut:

Judul Penelitian:

Analisis Hubungan Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api dengan Tekanan

Darah Ibu Rumah Tangga (Studi dilakukan di sekitar pinggiran Rel Kereta Api

Jalan Ambengan, Surabaya).

Tujuan Penelitian:

Megetahui apakah terdapat hubungan antara kebisingan dan getaran kereta api

dengan tekanan darah ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan, Surabaya tahun 2015.

Perlakuan yang diterapkan pada Subjek:

Dalam penelitian ini, subyek terlibat sebagai responden yang akan melakukan

pengisian kuisioner dan dilakukan pengukuran tekanan darah, Berat Badan, dan

Tinggi Badan oleh perawat di dalam rumah responden. Dalam pengisian

kuisioner, pengukuran tekanan darah, Berat Badan, dan Tinggi Badan diperlukan

waktu sekitar 20 menit. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali

dalam kondisi rileks menggunakan sphygnomanometer. Pengukuran Berat Badan

reesponden dilakukan sebanyak 2 kali dengan menggunakan timbangan berat

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 116: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

99

badan dan Tinggi Badan msebanyak 2 kali menggunakan alat Microtoise Statur

Meter yang telah dibawa oleh peneliti dan diukur oleh perawat.

Manfaat:

Manfaat yang akan didapatkan oleh responden yang terlibat dalam penelitian ini

adalah responden dapat mengetahui status tekanan darah serta efek terhadap

kesehatan yang ditimbulkan oleh kebisingan dan getaran kereta api sehingga dapat

melakukan cara pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Bahaya Potensial:

Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan subyek dalam

penelitian ini, karena tidak dilakukan intervensi apapun melainkan hanya

pengisian kuisioner dan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan

subyek penelitian.

Hak untuk Undur Diri:

Keikutsertaan subyek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden berhak

untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa menimbulkan konsekuensi yang

merugikan responden.

Saksi:

Yang bertindak sebagai saksi pada penanda tanganan lembar persetujuan dan

pengambilan data penelitian di rumah responden adalah Ketua RT.

Adanya Insentif untuk Subyek:

Responden yang telah di wawancarai dan dilakukan pengukuran akan diberikan

bingkisan berupa sembako untuk mengganti waktu yang hilang selama dilakukan

pengambilan data penelitian dan sebagai tanda terimakasih telah bersedia menjadi

responden.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 117: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

100

Contact Person:

Nama Peneliti : Novi Dwi Ira Suryani

Alamat : Jl. Mulyorejo No. 74, Surabaya

Institusi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

No. HP : 085 730 080 223

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 118: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

101

PENJELASAN PENELITIAN

BAGI RESPONDEN

Saya, Novi Dwi Ira Suryani mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga akan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Hubungan Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api dengan Tekanan Darah

Ibu Rumah Tangga” di lingkungan pemukiman Jalan Ambengan, Surabaya.

Dalam hal ini, saya telah mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian dari

Kelurahan setempat sehingga saya dapat melakukan kunjungan ke rumah

responden untuk pengambilan data penelitian ini. Dalam menentukan responden

dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data rumah bapak/ibu dari kantor

kelurahan, RW dan RT. Adapun bentuk penjelasannya sebagai berikut:

Judul Penelitian:

Analisis Hubungan Tingkat Kebisingan dan Getaran Kereta Api dengan Tekanan

Darah Ibu Rumah Tangga (Studi dilakukan di sekitar pinggiran Rel Kereta Api

Jalan Ambengan, Surabaya).

Tujuan Penelitian:

Megetahui apakah terdapat hubungan antara kebisingan dan getaran kereta api

dengan tekanan darah ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman pinggiran rel

kereta api Jalan Ambengan, Surabaya tahun 2015.

Perlakuan yang diterapkan pada Subjek:

Dalam penelitian ini, subyek terlibat sebagai responden yang akan melakukan

pengisian kuisioner dan dilakukan pengukuran tekanan darah, Berat Badan, dan

Tinggi Badan oleh perawat. Selain itu akan dilakukan pengukuran kebisingan dan

getaran didalam rumah responden oleh Tenaga kesehatan dari Laboratorium

Hiperkes dan Keselamatan Kerja Surabaya. Waktu yang dibutuhkan untuk

pengukuran Kebisingan adalah 70 menit yang di bagi menjadi 7 kali pengukuran,

yaitu 4 waktu pada siang hari dan 3 waktu pada malam hari. Masing – masing

pengukuran membutuhkan waktu 10 menit. Penentuan waktu pengukuran

disesuaikan dengan waktu yang dimiliki responden agar tidak mengganggu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 119: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

102

aktivitas responden. Pengukuran getaran dilakukan satu kali dan membutuhkan

waktu selama 10 menit. Dalam pengisian kuisioner, pengukuran tekanan darah,

Berat Badan, dan Tinggi Badan diperlukan waktu sekitar 20 menit. Pengukuran

tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali dalam kondisi rileks menggunakan

sphygnomanometer. Pengukuran Berat Badan reesponden dilakukan sebanyak 2

kali dengan menggunakan timbangan berat badan dan Tinggi Badan msebanyak 2

kali menggunakan alat Microtoise Statur Meter yang telah dibawa oleh peneliti

dan diukur oleh perawat.

Manfaat:

Manfaat yang akan didapatkan oleh responden yang terlibat dalam penelitian ini

adalah responden dapat mengetahui status tekanan darah serta efek terhadap

kesehatan yang ditimbulkan oleh kebisingan dan getaran kereta api sehingga dapat

melakukan cara pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Bahaya Potensial:

Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan subyek dalam

penelitian ini, karena tidak dilakukan intervensi apapun melainkan hanya

pengisian kuisioner dan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan

subyek penelitian.

Hak untuk Undur Diri:

Keikutsertaan subyek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden berhak

untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa menimbulkan konsekuensi yang

merugikan responden.

Saksi:

Yang bertindak sebagai saksi pada penanda tanganan lembar persetujuan dan

pengambilan data penelitian di rumah responden adalah Ketua RT.

Adanya Insentif untuk Subyek:

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 120: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

103

Responden yang telah di wawancarai dan dilakukan pengukuran akan diberikan

bingkisan berupa sembako untuk mengganti waktu yang hilang selama dilakukan

pengambilan data penelitian dan sebagai tanda terimakasih telah bersedia menjadi

responden.

Contact Person:

Nama Peneliti : Novi Dwi Ira Suryani

Alamat : Jl. Mulyorejo No. 74, Surabaya

Institusi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

No. HP : 085 730 080 223

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 121: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

104

LAMPIRAN 2

INFORMED CONSENT

(Pernyataan Persetujuan Mengikuti Penelitian)

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : .......................................................................................................... Umur : .......................................................................................................... Alamat : .......................................................................................................... No. HP : .......................................................................................................... Setelah mendapatkan keterangan secara rinci dan jelas mengenai: 1. Penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Tingkat Kebisingan dan Getaran

Kereta Api dengan Tekanan Darah Ibu Rumah Tangga (Studi dilakukan di sekitar pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan, Surabaya)”.

2. Perlakuan yang akan diterapkan pada subyek. 3. Manfaat ikut sebagai subyek penelitian. 4. Bahaya yang akan timbul 5. Prosedur penelitian dan mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, saya bersedia/tidak

bersedia*) secara sukarela untuk menjadi subyek penelitian dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun

Surabaya,................................2015

Peneliti Responden (Novi Dwi Ira Suryani) (....................................)

Saksi

(....................................)

*) Coret yang tidak perlu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 122: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

105

LAMPIRAN 3

KUISIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API

DENGAN TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA

(Studi di Pemukiman Sekitar Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Ambengan,

Surabaya)

Nomor Kuisioner : Tanggal Wawancara : Lokasi Wawancara : I. Data Umum Responden

1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Alamat : 5. Pekerjaan : 6. Jarak Rumah dengan Rel Kereta Api : Meter

II. Pemeriksaan Fisik

1. Berat Badan : kg 2. Tinggi Badan : cm 3. Tekanan darah Sistolik : mmHg 4. Tekanan darah Diastolik : mmHg

III. Identifikasi Kebisingan dan Getaran

1. Sudah berapa lama anda tinggal di pinggiran rel kereta api? a. <5 tahun b. >5 tahun

2. Dalam satu hari, berapa lama anda mengkabiskan waktu untuk melakukan kegiatan sehari hari di rumah? a. < 8 jam c. ≥ 8 jam

3. Menurut anda, apakah kepadatan lalu lintas kereta api yang melewati jalur ini mempengaruhi timbulnya kebisingan di pemukiman? a. Ya b. Tidak

4. Apakah anda merasa nyaman tinggal di daerah pinggiran rel kereta

api? a. Nyaman b. Biasa c. Tidak nyaman

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 123: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

106

5. Menurut anda, apakah ada pengaruh kebisingan dan getaran yang ditimbulkan oleh kereta api saat melintasi rel kereta api yang berada di dekat rumah anda? a. Ya, sebutkan ................. b. Tidak

6. Menurut anda, adakah pengaruh yang ditimbulkan pada kesehatan anda akibat kebisingan dan getaran kereta api yang melewati rel didekat rumah anda? a. Ada, sebutkan .............. b. Tidak ada

7. Usaha apa yang anda lakukan untuk mengurangi gangguan kebisingan dan getaran yang ditimbulkan dari operasional kereta api tersebut? a. Tidak ada b. Menutup pintu dan jendela ketika kereta api lewat c. Melakukan pemeriksaan kesehatan d. Lainnya..

8. Apakah anda mengkonsumsi kopi? a. Ya, berapa kali dalam sehari? b. Tidak

9. Sudah berapa lama anda minum kopi? a. < 1 tahun b. 1-2 tahun c. > 3 tahun

10. Seberapa banyak konsumsi garam anda dalam sehari? a. <5 gram per hari b. >5 gram per hari

11. Apakah anda menderita hipertensi? a. Ya b. Tidak

12. Apakah dalam keluarga anda terdapat riwayat hipertensi? a. Ya b. Tidak

13. Jika iya, sudah berapa lama anda menderita hipertensi? a. 1-5 tahun b. 6-10 tahun c. > 10 tahun

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 124: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

107

LAMPIRAN 4

SURAT KETERANGAN LULUS KAJI ETIK

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 125: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

108

LAMPIRAN 5

SURAT IJIN PENELITIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 126: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

109

LAMPIRAN 6

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 127: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

110

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 128: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

111

LAMPIRAN 7

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 129: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

112

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 130: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

113

LAMPIRAN 8

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH RESPONDEN

IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN KAWASAN

KANGINAN DKA DAN NGAGLIK DKA, MEI 2015

No Nama

Pemeriksaan

Keterangan Sistolik

(mmHg)

Diastolik

(mmHg)

1 Sugiati 100 70 Normal 2 Nunung 120 90 Hipertensi 3 Lilik S 160 110 Hipertensi 4 Sri Rahayu 142 110 Hipertensi 5 Mutmainnah 110 70 Normal 6 Nanik W 120 90 Hipertensi 7 Siti 110 60 Normal 8 Burani 155 100 Hipertensi 9 Pur 130 100 Hipertensi 10 Rubingatin 155 110 Hipertensi 11 Suwatini 130 90 Hipertensi 12 Sundari 170 110 Hipertensi 13 Jumilah 175 100 Hipertensi 14 Siti F 145 90 Hipertensi 15 Saminah 170 100 Hipertensi 16 Ninik 125 70 Normal 17 Lilik 100 70 Normal 18 Faidah 110 80 Normal 19 Sholihah 125 90 Hipertensi 20 Umi 140 90 Hipertensi 21 Ani 110 70 Hipertensi 22 Sunarsih 155 90 Hipertensi 23 Mariya 120 85 Normal 24 Kholimah 125 90 Hipertensi 25 Mulyani 105 70 Normal 26 Era 115 80 Normal 27 Sunarmi 110 70 Normal 28 Juwariyah 180 90 Hipertensi 29 Surtini 145 100 Hipertensi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 131: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

114

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH RESPONDEN

IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN KAWASAN

NGEMPLAK, MEI 2015

No Nama

Pemeriksaan

Keterangan Sistolik

(mmHg)

Diastolik

(mmHg)

1 Muntiningsih 125 90 Hipertensi 2 Sulis 120 75 Normal 3 Busrifah 110 70 Normal 4 Rosifa 125 80 Normal 5 Kusmiah 130 90 Hipertensi 6 Eni 140 90 Hipertensi 7 Suminah 170 100 Hipertensi 8 Mintowati 140 75 Hipertensi 9 Riani 145 100 Hipertensi 10 Sunarti 120 80 Normal 11 Rusmiati 120 80 Normal 12 Yuli Astutik 95 65 Normal 13 Susmiati 115 80 Normal 14 Siti Nurhayati 120 80 Normal 15 Fefi Indriyati 120 85 Normal 16 Nanis 140 90 Hipertensi 17 Nita 105 60 Normal 18 Aisyah 110 60 Normal 19 Yetti 145 90 Hipertensi 20 Purwati 110 70 Normal 21 Tantri 140 90 Hipertensi 22 Suharti 120 80 Normal 23 Nurjannah 125 80 Normal 24 Hartanti 120 80 Normal

Catatan :

Menurut JNC VII, Klasifikasi Hipertensi sebagai berikut:

Klasifikasi TD Sistolik

(mmHg)

TD Diatolik

(mmHg)

normal <120 < 80 Pre-hipertensi 120-139 80-89 Hipertensi stage I 140-159 90-99 Hipertensi stage II ≥160 ≥100

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 132: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

115

HASIL ANALISIS OUTPUT SPSS

1. ANALISIS UNIVARIAT Umur

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelompok * umur_ibu 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

kelompok * umur_ibu Crosstabulation umur_ibu Total

<45 ≥45

kelompok

studi

Count 19 10 29

% within kelompok 65,5% 34,5% 100,0%

% within umur_ibu 57,6% 50,0% 54,7%

% of Total 35,8% 18,9% 54,7%

kontrol

Count 14 10 24

% within kelompok 58,3% 41,7% 100,0%

% within umur_ibu 42,4% 50,0% 45,3%

% of Total 26,4% 18,9% 45,3%

Total

Count 33 20 53

% within kelompok 62,3% 37,7% 100,0%

% within umur_ibu 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 62,3% 37,7% 100,0%

Tingkat Pendidikan

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelompok * pendidikan 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

kelompok * pendidikan Crosstabulation

LAMPIRAN 9

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 133: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

116

pendidikan Total

Tidak

Sekolah

SD SMP/

Sederajat

SMA/

Sederajat

Perguruan

tinggi

kelompok

studi

Count 2 10 5 12 0 29

% within kelompok 6,9% 34,5% 17,2% 41,4% 0,0% 100,0%

% within pendidikan 66,7% 58,8% 50,0% 60,0% 0,0% 54,7%

% of Total 3,8% 18,9% 9,4% 22,6% 0,0% 54,7%

kontrol

Count 1 7 5 8 3 24

% within kelompok 4,2% 29,2% 20,8% 33,3% 12,5% 100,0%

% within pendidikan 33,3% 41,2% 50,0% 40,0% 100,0% 45,3%

% of Total 1,9% 13,2% 9,4% 15,1% 5,7% 45,3%

Total

Count 3 17 10 20 3 53

% within kelompok 5,7% 32,1% 18,9% 37,7% 5,7% 100,0%

% within pendidikan 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 5,7% 32,1% 18,9% 37,7% 5,7% 100,0% Status Hipertensi

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelompok * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

kelompok * Status_Hipertensi Crosstabulation Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

kelompok

studi

Count 19 10 29

% within kelompok 65,5% 34,5% 100,0%

% within Status_Hipertensi 67,9% 40,0% 54,7%

% of Total 35,8% 18,9% 54,7%

kontrol

Count 9 15 24

% within kelompok 37,5% 62,5% 100,0%

% within Status_Hipertensi 32,1% 60,0% 45,3%

% of Total 17,0% 28,3% 45,3%

Total Count 28 25 53

% within kelompok 52,8% 47,2% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 134: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

117

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Riwayat Hipertensi dan Riwayat Keturunan Hipertensi

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

riwayat * kelompok 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

genetik * kelompok 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

Crosstab

kelompok Total

studi kontrol

riwayat

ya

Count 5 3 8

% within riwayat 62,5% 37,5% 100,0%

% within kelompok 17,2% 12,5% 15,1%

% of Total 9,4% 5,7% 15,1%

tidak

Count 24 21 45

% within riwayat 53,3% 46,7% 100,0%

% within kelompok 82,8% 87,5% 84,9%

% of Total 45,3% 39,6% 84,9%

Total

Count 29 24 53

% within riwayat 54,7% 45,3% 100,0%

% within kelompok 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,7% 45,3% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 135: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

118

Crosstab kelompok Total

studi kontrol

genetik

ya

Count 11 9 20

% within genetik 55,0% 45,0% 100,0%

% within kelompok 37,9% 37,5% 37,7%

% of Total 20,8% 17,0% 37,7%

tidak

Count 18 15 33

% within genetik 54,5% 45,5% 100,0%

% within kelompok 62,1% 62,5% 62,3%

% of Total 34,0% 28,3% 62,3%

Total

Count 29 24 53

% within genetik 54,7% 45,3% 100,0%

% within kelompok 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,7% 45,3% 100,0%

Konsumsi Kopi dan Garam

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kopi * kelompok 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

garam * kelompok 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

Crosstab

kelompok Total

studi kontrol

kopi

ya

Count 12 4 16

% within kopi 75,0% 25,0% 100,0%

% within kelompok 41,4% 16,7% 30,2%

% of Total 22,6% 7,5% 30,2%

tidak Count 17 20 37

% within kopi 45,9% 54,1% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 136: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

119

% within kelompok 58,6% 83,3% 69,8%

% of Total 32,1% 37,7% 69,8%

Total

Count 29 24 53

% within kopi 54,7% 45,3% 100,0%

% within kelompok 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,7% 45,3% 100,0%

Crosstab

kelompok Total

studi kontrol

garam

<5 gram/hari

Count 22 14 36

% within garam 61,1% 38,9% 100,0%

% within kelompok 75,9% 58,3% 67,9%

% of Total 41,5% 26,4% 67,9%

>5 gram/hari

Count 7 10 17

% within garam 41,2% 58,8% 100,0%

% within kelompok 24,1% 41,7% 32,1%

% of Total 13,2% 18,9% 32,1%

Total

Count 29 24 53

% within garam 54,7% 45,3% 100,0%

% within kelompok 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,7% 45,3% 100,0%

Lama Tinggal

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama_tinggal * kelompok 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

lama_tinggal * kelompok Crosstabulation kelompok Total

studi kontrol

lama_tinggal <5tahun

Count 2 0 2

% within lama_tinggal 100,0% 0,0% 100,0%

% within kelompok 6,9% 0,0% 3,8%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 137: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

120

% of Total 3,8% 0,0% 3,8%

>5tahun

Count 27 24 51

% within lama_tinggal 52,9% 47,1% 100,0%

% within kelompok 93,1% 100,0% 96,2%

% of Total 50,9% 45,3% 96,2%

Total

Count 29 24 53

% within lama_tinggal 54,7% 45,3% 100,0%

% within kelompok 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 54,7% 45,3% 100,0%

2. ANALISIS BIVARIAT

Perbedaan Tekanan Darah

Mann-Whitney Test

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Status_Hipertensi

studi 29 23,64 685,50

kontrol 24 31,06 745,50

Total 53

Test Statisticsa

Status_Hiperten

si

Mann-Whitney U 250,500

Wilcoxon W 685,500

Z -2,015

Asymp. Sig. (2-tailed) ,044

a. Grouping Variable: kelompok

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 138: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

121

Chi - Square

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama_tinggal * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

kopi * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

garam * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

genetik * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

umur_ibu * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

Tingkat_Bising * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

tingkat_getaran * Status_Hipertensi 53 100,0% 0 0,0% 53 100,0%

lama_tinggal * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

lama_tinggal

<5tahun

Count 1 1 2

% within lama_tinggal 50,0% 50,0% 100,0%

% within Status_Hipertensi 3,6% 4,0% 3,8%

% of Total 1,9% 1,9% 3,8%

>5tahun

Count 27 24 51

% within lama_tinggal 52,9% 47,1% 100,0%

% within Status_Hipertensi 96,4% 96,0% 96,2%

% of Total 50,9% 45,3% 96,2%

Total

Count 28 25 53

% within lama_tinggal 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 139: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

122

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,007a 1 ,935 Continuity Correctionb ,000 1 1,000 Likelihood Ratio ,007 1 ,935 Fisher's Exact Test 1,000 ,726

Linear-by-Linear Association ,007 1 ,935 N of Valid Cases 53

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,94.

b. Computed only for a 2x2 table kopi * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

kopi

ya

Count 10 5 15

% within kopi 66,7% 33,3% 100,0%

% within Status_Hipertensi 35,7% 20,0% 28,3%

% of Total 18,9% 9,4% 28,3%

tidak

Count 18 20 38

% within kopi 47,4% 52,6% 100,0%

% within Status_Hipertensi 64,3% 80,0% 71,7%

% of Total 34,0% 37,7% 71,7%

Total

Count 28 25 53

% within kopi 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,607a 1 ,205 Continuity Correctionb ,926 1 ,336 Likelihood Ratio 1,634 1 ,201 Fisher's Exact Test ,237 ,168

Linear-by-Linear Association 1,577 1 ,209 N of Valid Cases 53

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 140: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

123

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,08.

b. Computed only for a 2x2 table garam * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

garam

<5 gram/hari

Count 19 17 36

% within garam 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 67,9% 68,0% 67,9%

% of Total 35,8% 32,1% 67,9%

>5 gram/hari

Count 9 8 17

% within garam 52,9% 47,1% 100,0%

% within Status_Hipertensi 32,1% 32,0% 32,1%

% of Total 17,0% 15,1% 32,1%

Total

Count 28 25 53

% within garam 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,000a 1 ,991 Continuity Correctionb ,000 1 1,000 Likelihood Ratio ,000 1 ,991 Fisher's Exact Test 1,000 ,612

Linear-by-Linear Association ,000 1 ,991 N of Valid Cases 53

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,02.

b. Computed only for a 2x2 table genetik * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

genetik ya Count 9 11 20

% within genetik 45,0% 55,0% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 141: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

124

% within Status_Hipertensi 32,1% 44,0% 37,7%

% of Total 17,0% 20,8% 37,7%

tidak

Count 19 14 33

% within genetik 57,6% 42,4% 100,0%

% within Status_Hipertensi 67,9% 56,0% 62,3%

% of Total 35,8% 26,4% 62,3%

Total

Count 28 25 53

% within genetik 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,790a 1 ,374 Continuity Correctionb ,366 1 ,545 Likelihood Ratio ,791 1 ,374 Fisher's Exact Test ,409 ,273

Linear-by-Linear Association ,775 1 ,379 N of Valid Cases 53

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,43.

b. Computed only for a 2x2 table umur_ibu * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

umur_ibu

<45

Count 11 19 30

% within umur_ibu 36,7% 63,3% 100,0%

% within Status_Hipertensi 39,3% 76,0% 56,6%

% of Total 20,8% 35,8% 56,6%

≥45

Count 17 6 23

% within umur_ibu 73,9% 26,1% 100,0%

% within Status_Hipertensi 60,7% 24,0% 43,4%

% of Total 32,1% 11,3% 43,4%

Total Count 28 25 53

% within umur_ibu 52,8% 47,2% 100,0%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 142: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

125

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 7,248a 1 ,007 Continuity Correctionb 5,830 1 ,016 Likelihood Ratio 7,472 1 ,006 Fisher's Exact Test ,012 ,007

Linear-by-Linear Association 7,111 1 ,008 N of Valid Cases 53

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,85.

b. Computed only for a 2x2 table Tingkat_Bising * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

Tingkat_Bising

Bising Tinggi

Count 23 10 33

% within Tingkat_Bising 69,7% 30,3% 100,0%

% within Status_Hipertensi 82,1% 40,0% 62,3%

% of Total 43,4% 18,9% 62,3%

Bising Rendah

Count 5 15 20

% within Tingkat_Bising 25,0% 75,0% 100,0%

% within Status_Hipertensi 17,9% 60,0% 37,7%

% of Total 9,4% 28,3% 37,7%

Total

Count 28 25 53

% within Tingkat_Bising 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 9,983a 1 ,002 Continuity Correctionb 8,270 1 ,004 Likelihood Ratio 10,325 1 ,001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 143: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

126

Fisher's Exact Test ,002 ,002

Linear-by-Linear Association 9,795 1 ,002 N of Valid Cases 53

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,43.

b. Computed only for a 2x2 table Tingkat_getaran * Status_Hipertensi

Crosstab Status_Hipertensi Total

Hipertensi Normal

tingkat_getaran

getaran tinggi

Count 12 7 19

% within tingkat_getaran 63,2% 36,8% 100,0%

% within Status_Hipertensi 42,9% 28,0% 35,8%

% of Total 22,6% 13,2% 35,8%

getaran rendah

Count 16 18 34

% within tingkat_getaran 47,1% 52,9% 100,0%

% within Status_Hipertensi 57,1% 72,0% 64,2%

% of Total 30,2% 34,0% 64,2%

Total

Count 28 25 53

% within tingkat_getaran 52,8% 47,2% 100,0%

% within Status_Hipertensi 100,0% 100,0% 100,0%

% of Total 52,8% 47,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,268a 1 ,260 Continuity Correctionb ,704 1 ,401 Likelihood Ratio 1,279 1 ,258 Fisher's Exact Test ,390 ,201

Linear-by-Linear Association 1,244 1 ,265 N of Valid Cases 53

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,96.

b. Computed only for a 2x2 table

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 144: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

127

3. ANALISIS MULTIVARIAT

Multiple Binary Logistic Regression

Logistic Regression

Notes

Output Created 07-JUL-2015 11:50:21

Comments

Input

Data E:\UNAIR\FKM\semester

8\Skripsi\kuisioner 1.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

53

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing

Syntax

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES

Status_Hipertensi

/METHOD=BSTEP(LR) umur_ibu

Tingkat_Bising

/CONTRAST (umur_ibu)=Indicator

/CONTRAST (Tingkat_Bising)=Indicator

/ORIGIN

/PRINT=CI(95)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

ITERATE(20) CUT(0.5).

Resources Processor Time 00:00:00,06

Elapsed Time 00:00:00,06

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 53 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 53 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 53 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 145: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

128

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Hipertensi 0

Normal 1

Categorical Variables Codings Frequency Parameter

coding

(1)

Tingkat_Bising Bising Tinggi 33 1,000

Bising Rendah 20 ,000

umur_ibu <45 30 1,000

≥45 23 ,000

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b,c

Observed Predicted Status_Hipertensi Percentage

Correct Hipertensi Normal

Step 0 Status_Hipertensi

Hipertensi 0 28 ,0

Normal 0 25 100,0

Overall Percentage 47,2

a. No terms in the model.

b. Initial Log-likelihood Function: -2 Log Likelihood = 73,474

c. The cut value is ,500

Variables not in the Equation Score df Sig.

Step 0 Variables

umur_ibu(1) 2,133 1 ,144

Tingkat_Bising(1) 5,121 1 ,024

Overall Statistics 15,290 2 ,000

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig.

Step 1

Step 17,031 2 ,000

Block 17,031 2 ,000

Model 17,031 2 ,000

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 146: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

129

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox &

Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 56,442a ,275 ,366

a. Estimation terminated at iteration number 4 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Classification Tablea

Observed Predicted

Status_Hipertensi Percentage

Correct Hipertensi Norma

l

Step 1 Status_Hipertensi

Hipert

ensi

23 5 82,1

Norm

al

10 15 60,0

Overall Percentage 71,7

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a umur_ibu(1) 1,758 ,587 8,964 1 ,003 5,800 1,835 18,330

Tingkat_Bising(1) -1,896 ,578 10,763 1 ,001 ,150 ,048 ,466

a. Variable(s) entered on step 1: umur_ibu, Tingkat_Bising.

Model if Term Removed

Variable Model Log

Likelihood

Change in -2 Log

Likelihood

df Sig. of the

Change

Step 1 umur_ibu -34,105 11,769 1 ,001

Tingkat_Bising -35,657 14,872 1 ,000

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 147: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

130

LAMPIRAN 10

DOKUMENTASI

1. PENGUKURAN KEBISINGAN DAN GETARAN

Pengukuran Kebisingan Pengukuran Getaran

Pengukuran Kebisingan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI

Page 148: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN …repository.unair.ac.id/23891/13/FULLTEXT.pdf · mmasyarakat di psekitar rel kereta api, ... DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN

131

2. WAWANCARA

Penandatanganan Informed Consent Pengukuran Berat Badan

3. ALAT UKUR BISING DAN GETARAN

Vibration Meter dan SLM

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN DAN GETARAN KERETA API TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA DI PEMUKIMAN PINGGIRAN REL KERETA API JALAN AMBENGAN SURABAYA

NOVI DWI IRA SURYANI