SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1015/1/MUHAMMAD...KEMENTERIAN AGAMA...
Transcript of SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1015/1/MUHAMMAD...KEMENTERIAN AGAMA...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA UNTUK BEKERJA DI BANK SYARIAH
(Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah
IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD MUQORROBIN BUDIMAN
213 12 100
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
ii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA UNTUK BEKERJA DI BANK SYARIAH
(Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah
IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD MUQORROBIN BUDIMAN
213 12 100
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimile (0298) 323433
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
Skripsi saudara:
Nama : Muhammad Muqorrobin Budiman
NIM : 213 12 100
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk
Bekerja di Bank Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Salatiga)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 15 September 2016
Pembimbing,
Taufikur Rahman, M.Si.
NIP. 1970506 200912 1 007
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimile (0298) 323433
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
iv
PENGESAHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA
UNTUK BEKERJA DI BANK SYARIAH
(Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga)
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD MUQORROBIN BUDIMAN
NIM: 213 12 100
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
tanggal 20 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si.
Sekretaris Penguji : Taufikur Rahman, M.Si.
Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag.
Penguji II : Qi Mangku B., Lc., M.Si.
Salatiga, 20 September 2016
Dekan,
Dr. Anton Bawono, M.Si
NIP. 19740320 200312 1 001
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimile (0298) 323433
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Muqorrobin Budiman
NIM : 213 12 100
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk
Bekerja di Bank Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Salatiga)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 15 September 2016
Penulis,
M Muqorrobin Budiman
NIM. 213 12 100
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. (Hadis)
Hidup itu bukan tentang menang atau kalah, melainkan berjuang atau tidak
berjuang. (EAN)
Dosa terbesar dalam hidup adalah rasa malas (Ali Antoni)
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku, Tri Tunggal dan Nuryani,
Kakak dan adikku, Meida dan Ani’,
(calon) Jodohku,
Para dosenku,
Saudara-saudaraku,
Sahabat-sahabat seperjuanganku,
Keluarga besar SSC (Student Sport Club),
Teman-teman Jurusan Perbankan Syariah S1 angkatan 2012,
Serta segenap sivitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
vii
KATA PENGANTAR
Untaian rasa syukur, segala puji bagi Alloh SWT., Tuhan semesta alam,
selalu penulis ucapkan, karena atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Bekerja di Bank Syariah (Studi
Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga) dengan baik
tanpa kendala yang berarti. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada beliau Rasul Muhammad SAW., keluarga, serta seluruh pengikutnya
hingga akhir zaman.
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan S1 Perbankan
Syariah IAIN Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak bisa
terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa ide, kritik ataupun saran yang
sifatnya mendukung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan
Syariah.
viii
4. Bapak Taufikur Rahman, M.Si. selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar telah memberikan pengarahan serta nasihat selama
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan dan nasihat selama masa
perkuliahan.
6. Segenap dosen Jurusan S1 Perbankan Syariah serta Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
8. Kedua orang tua tercinta, kakak dan adik, serta seluruh keluarga dan
kerabat yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materiil kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan.
9. Oktaviayani Puji Lestari, yang senantiasa memberi semangat dan
dorongan kepada penulis.
10. Segenap sahabat-sahabat seperjuangan, Barlian, Rizal, Novi, Peni,
Mahmud, Luqman, yang selalu berjuang bersama-sama.
11. Keluarga besar Student Sport Club (SSC) yang telah membantu
penulis untuk selalu berkembang ke arah yang lebih baik.
12. Teman-teman Jurusan S1 Perbankan Syariah angkatan 2012 yang
senantiasa menjaga kekompakan untuk meraih cita-cita bersama.
ix
13. Seluruh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah
memberikan warna tersendiri bagi hari-hari penulis selama masa
perkuliahan.
14. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam proses penyusunan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan mereka senantiasa selalu mendapatkan ridho dari
Alloh SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran selalu penulis nanti-nantikan demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Amin.
Salatiga, 15 September 2016
M Muqorrobin Budiman
NIM. 213 12 100
x
ABSTRAK
Budiman, M. Muqorrobin. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
untuk Bekerja di Bank Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Salatiga). Skripsi. Jurusan S1 Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Taufikur Rahman, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Dengan
menerapkan konsep teori perilaku terencana, variabel yang digunakan adalah
sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah 80 mahasiswa jurusan Perbankan Syariah dari angkatan
2010-2013. Teknik penentuan sampel menggunakan metode stratified random
sampling dimana sampel dibedakan sesuai jurusan S1 Perbankan Syariah dan D3
Perbankan Syariah. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS versi 22.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif dan
kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah.
Kata kunci: Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku, Minat, Bank
Syariah.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 6
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka .................................................................................... 8
B. Kerangka Teori ................................................................................. 13
xii
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) ............ 13
2. Minat ............................................................................................ 14
a. Pengertian Minat ..................................................................... 14
b. Faktor-Faktor yang Menentukan Minat .................................. 15
1) Sikap (Attitude) ................................................................... 16
2) Norma Subyektif (Subjective Norm) .................................. 18
3) Kontrol Perilaku (Behavioral Control) ............................... 19
3. Bank Syariah ................................................................................ 20
a. Pengertian bank Syariah .......................................................... 20
b. Kegiatan Bank Syariah ............................................................ 21
c. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ............ 21
4. Sumber Daya Manusia Bank Syariah .......................................... 23
C. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 24
D. Hipotesis ........................................................................................... 25
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 26
C. Populasi dan Sampel ......................................................................... 27
1. Populasi ........................................................................................ 27
2. Sampel .......................................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 29
1. Pengertian Data ............................................................................ 29
2. Sumber dan Jenis Data ................................................................. 30
xiii
3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 30
E. Skala Pengukuran ............................................................................. 31
F. Definisi Konsep dan Operasional ..................................................... 32
1. Variabel Bebas (Independent Variable) ....................................... 32
2. Variabel Terikat (Dependent Variable) ....................................... 33
G. Instrumen Penelitian ......................................................................... 34
H. Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 36
1. Uji Validitas ................................................................................. 36
2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 36
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 37
4. Uji Hipotesis ................................................................................ 39
I. Alat Analisis ..................................................................................... 41
BAB IV : ANALISIS DATA
A. Gambaran Obyek Penelitian ............................................................. 42
1. Profil Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga ......................... 42
2. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga ............ 43
a. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah S1 .......................... 43
b. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah D3 ......................... 44
3. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga ....................... 44
a. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah S1 .................................... 44
b. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah D3 ................................... 45
B. Deskripsi Data Responden ................................................................ 46
1. Jenis Kelamin ............................................................................... 46
xiv
2. Usia .............................................................................................. 47
3. Jurusan ......................................................................................... 48
4. Angkatan ...................................................................................... 49
5. Kepemilikan Rekening di Bank Syariah ...................................... 50
C. Analisis Data ..................................................................................... 51
1. Uji Validitas ................................................................................. 51
2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 53
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 54
a. Uji Multikolinearitas ............................................................... 54
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 55
c. Uji Normalitas ......................................................................... 56
d. Uji Linearitas ........................................................................... 57
4. Uji Hipotesis ................................................................................ 58
a. Uji t .......................................................................................... 58
b. Uji F ......................................................................................... 60
c. Uji R2 ....................................................................................... 61
D. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 62
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 65
B. Saran .................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ...................... 21
Tabel 2.2 : Perbedaan Sistem Bagi Hasil dengan Sistem Bunga ........................ 22
Tabel 3.1 : Jumlah Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga Tahun
Akademik Semester Ganjil 2016/2017 ............................................. 27
Tabel 3.2 : Variabel dan Indikator Penelitian ..................................................... 35
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden ................................................................. 46
Tabel 4.2 : Usia Responden ................................................................................ 47
Tabel 4.3 : Jurusan Responden ........................................................................... 48
Tabel 4.4 : Angkatan Responden ........................................................................ 49
Tabel 4.5 : Kepemilikan Rekening di Bank Syariah ........................................... 50
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Variabel Sikap .................................................... 52
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif ................................. 52
Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku .................................. 52
Tabel 4.9 : Hasil Uji Validitas Variabel Minat ................................................... 53
Tabel 4.10 : Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 54
Tabel 4.11 : Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 55
Tabel 4.12 : Hasil Uji Park .................................................................................... 56
Tabel 4.13 : Hasil Uji Regresi Persamaan Linier .................................................. 58
Tabel 4.14 : Hasil Uji t .......................................................................................... 59
Tabel 4.15 : Hasil Uji F ......................................................................................... 60
Tabel 4.16 : Hasil Uji R2 ....................................................................................... 61
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Konsep Teori Perilaku Terencana .................................................. 14
Gambar 2.2 : Kerangka Pemikiran ....................................................................... 25
Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden............................................................... 47
Gambar 4.2 : Usia Responden .............................................................................. 48
Gambar 4.3 : Jurusan Responden ......................................................................... 49
Gambar 4.4 : Angkatan Responden ...................................................................... 50
Gambar 4.5 : Kepemilikan Rekening di Bank Syariah ........................................ 51
Gambar 4.6 : Grafik Normal Probability Plot...................................................... 57
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 : Data Hasil Kuesioner
Lampiran 3 : Output Hasil Pengujian
Lampiran 4 : Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Tahun Akademik Semester Ganjil 2016/2017
Lampiran 5 : Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 6 : Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang No. 21 tahun 2008 Bank Syariah adalah
Bank umum yang melaksanakan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Prinsip
syari’ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank
dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan
usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Pada umumnya yang
dimaksud bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah
(Sudarsono, 2003: 18).
Pelopor perbankan syariah di Indonesia adalah Bank Muamalat
Indonesia yang berdiri pada tahun 1992, yang merupakan bank umum syariah
pertama di Indonesia dan menjadikan Bank Muamalat Indonesia sebagai
pioneer bagi bank syariah lainnya. Menurut data terkini, di Indonesia
terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan
168 unit Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dengan total jaringan
kantor mencapai 2.392 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia (Otoritas
Jasa Keuangan, 2016).
2
Halimah (2016) mengungkapkan perkembangan perbankan syariah ini
tentunya juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang
memadai, baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitasnya. Namun,
realitas yang ada menunjukkan bahwa masih banyak SDM yang selama ini
terlibat dalam institusi syariah, tidak memiliki pengalaman akademis dan
praktis dalam islamic banking. Tentunya kondisi ini cukup signifikan
mempengaruhi produktivitas dan profesionalisme perbankan syariah itu
sendiri.
Menurut Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) dalam
Setyawati (2015: 2), masih minimnya SDM berbasis syariah merupakan
tantangan terbesar dalam perkembangan bank syariah saat ini. Untuk
mengatasi masalah tersebut, BI selaku otoritas tertinggi perbankan di
Indonesia menetapkan aturan di mana 5% dari keuntungan bank syariah harus
dialokasikan untuk pengembangan SDM. Di samping itu BI juga
meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan, seperti universitas
maupun perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang unggul yang berbasis
syariah. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan
tinggi untuk turut mengembangkan SDM yang berbasis syariah, tidak
terkecuali Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga dipersiapkan
serta dibekali ilmu untuk mendalami tentang perbankan syariah secara
intensif. Di samping teori yang didapatkan di perkuliahan, mahasiswa juga
diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (magang)
3
di bank syariah selama kurang lebih 2 bulan. Kegiatan ini bertujuan agar
mahasiswa jurusan Perbankan Syariah dapat memahami segala sesuatu
tentang perbankan syariah secara teori maupun praktik di lapangan, hingga
pada akhirnya alumni dari jurusan Perbankan Syariah memang benar-benar
lulusan yang berkompeten serta siap mengelola lembaga keuangan syariah
sesuai dengan ajaran-ajaran yang berdasarkan alqur’an dan hadits, dan
mampu mengembangkan ekonomi Islam yang dapat bermanfaat bagi
masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi yang diterapkan oleh jurusan
Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Negeri Salatiga.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 maupun D3, lulusan dari
jurusan perbankan syariah mempunyai dua alternatif pilihan. Pilihan yang
pertama yaitu melanjutkan jenjang akademik yang lebih tinggi, sedangkan
pilihan yang kedua adalah langsung terjun untuk berkecimpung dalam dunia
kerja, baik dalam dunia perbankan syariah ataupun sektor yang lainnya.
Tetapi apabila mau berkaca pada masalah masih kurangnya SDM berbasis
syariah pada bank-bank syariah yang ada, tentunya sebagai sarjana yang
berbasis syariah lebih memilih untuk berkarir di bank syariah.
Permana (2015: 1) mengemukakan bahwa salah satu aspek penting
dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat adalah karir. Ketepatan
menentukan dan memilih karir mejadi titik penting dalam perjalanan hidup
manusia, oleh karenanya karir seseorang berkontribusi besar bagi diri dan
merupakan inti dari nilai dasar dan tujuan hidup seseorang. Pemilihan karir
4
yang tepat sesuai minat dan bakat yang dimiliki seseorang merupakan
tahapan awal dalam pembetukan karir.
Minat (intention) adalah keinginan untuk melakukan perilaku tertentu
(Jogiyanto, 2007: 25). Dalam konsep teori perilaku terencana (theory of
planned behavior), Ajzen mengungkapkan bahwa minat (intention) seseorang
dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu sikap (attitude), norma subyektif
(subjective norm) dan kontrol perilaku (behavioral control) (Azwar, 1995:
12).
Sulistiani (2012), dari hasil penelitian yang dilakukannya,
mengungkapkan bahwa faktor sikap tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat seseorang dalam memilih profesi yang akan dijalani.
Sedangkan norma subyektif dan kontrol perilaku berpengaruh secara
sinifikan. Tetapi pada penelitian yang dilakukan oleh Hartbian (2014)
menunjukkan hasil bahwa hanya faktor sikap yang berpengaruh secara
signifikan terhadap minat seseorang dalam memilih profesi yang akan
dijalani. Sedangkan norma subyektif dan kontrol perilaku tidak berpengaruh
secara sinifikan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penilitian dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BEKERJA DI
BANK SYARIAH” (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan
Syariah IAIN Salatiga).
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang
dapat diambil sebagai dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah sikap mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah?
2. Apakah norma subyektif mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah?
3. Apakah kontrol perilaku mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap terhadap minat mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh norma subyektif terhadap minat
mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrol perilaku terhadap minat
mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah untuk bekerja di bank syariah.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan bisa diambil dari penelitian ini
adalah sebagai beriktu:
6
1. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Pendidikan Ekonomi Syariah,
khususnya Jurusan perbankan Syariah, untuk lebih meningkatkan
pengajaran dengan harapan untuk lebih menghasilkan lulusan-lulusan yang
lebih berkualitas serta benar-benar memahami ilmu ekonomi syariah
sehingga lebih siap berkecimpung di dunia kerja.
2. Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Keuangan Syariah, khususnya
Perbankan Syariah, sehingga mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
3. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untung menyelesaikan jenjang
pendidikan strata satu Jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun ke dalam lima bab dengan sistematika
pembahasan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Landasan Teori menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai
landasan penelitian yang mendukung perumusan hipotesis, penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian, kerangka penelitian dan hipotesis.
7
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian berisi tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan.
Sehingga pada bagian ini diraikan mengenai variabel penelitian dan definisi
opersional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data serta metode analisis.
BAB IV: ANALISIS DATA
Analisis data mendeskripsikan tentang objek penelitian, analisis data,
interpretasi hasil olah data serta argumentasi atau pembahasan hasil
penelitian.
BAB V: PENUTUP
Bab penutup menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang
telah dilakukan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti-peneliti yang sebelumnya, di mana penelitian yang dilakukan
mempunyai kaitan dengan penelitian ini. Penelitian mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih profesi telah banyak
dilakukan oleh akademisi.
Merdekawati (2011) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih profesi. Dari penelitian
yang dilakukannya menghasilkan temuan bahwa faktor pelatihan profesional,
pengakuan profesional, dan nilai sosial berpengaruh signifikan terhadap
minat mahasiswa dalam memilih profesi sebagai akuntan. Sedangkan faktor
penghasilan, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam memilih
profesi sebagai akuntan.
Penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) mengenai minat
mahasiswa dalam memilih profesi menghasilkan temuan bahwa faktor
pengakuan profesional dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap
minat mahasiswa dalam memilih profesi sebagai akuntan publik, sedangkan
faktor finansial, pengakuan profesional, nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja dan pencapaian akademik tidak berpengaruh
9
signifikan terhadap minat mahasiswa dalam memilih profesi sebagai akuntan
publik.
Suyana (2012) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa perguruan tinggi pariwiwsata untuk bekerja
di luar negeri. Dari hasil penelitian yang dilakukannya dapat dikatakan bahwa
faktor perolehan informasi, dorongan keluarga, lama pendidikan orang tua,
jumlah saudara kandung dan jurusan yang dipilih berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa perguruan tinggi pariwisata untuk bekerja di luar
negeri, sedangkan faktor penghasilan orang tua dan pekerjaan orang tua tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa perguruan tinggi
pariwisata untuk bekerja di luar negeri.
Sari (2013), dari hasil penelitian yang dilakukannya mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk memilih profesi sebagai
akuntan publik, mengungkapkan bahwa faktor pengakuan profesional dan
pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk
memilih profesi sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor penghargaan
finansial, pelatihan profesional, nilai sosial dan pertimbangan pasar kerja
tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk memilih profesi sebagai
akuntan publik.
Penelitian yang dilakukan Suyono (2014) mengenai minat mahasiswa
untuk memilih profesi sebagai akuntan publik memperoleh hasil bahwa faktor
penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai sosial, pertimbangan pasar
kerja dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa
10
untuk memilih profesi sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor pengakuan
profesional dan lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk memilih profesi sebagai akuntan publik.
Konsep teori perilaku terencana (theory of planned behavior) dapat
juga diterapkan dalam penelitian mengenai minat mahasiswa dalam memilih
profesi. Sulistiani (2012) melakukan penelitian terhadap 140 mahasiswa
jurusan akuntansi di Universitas Diponegoro mengenai minat mahasiswa
untuk berkarir sebagai akuntan publik. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa faktor sikap tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk
berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan norma subyektif dan kontrol
perilaku berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir sebagai
akuntan publik.
Atikah (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh sikap, norma
subyektif dan perceived behavioral control terhadap sarjana yang berminat
untuk bekerja di perbankan syariah. Hasil penelitian yang dilakukannya
menunjukkan hasil bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap intensi seseorang
untuk bekerja di perbankan syariah, sedangkan norma subyektif dan
perceived behavioral control berpengaruh terhadap intensi seseorang untuk
bekerja di perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Hartbian (2014) mengenai penerapan
konsep teori perilaku terencana dalam pengaruhnya terhadap minat
mahasiswa dalam memilih profesi menunjukkan hasil yang berbeda dari dua
penelitian sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukannya di Universitas
11
Kristen Satya Wacana Salatiga menunjukkan bahwa hanya faktor sikap yang
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk bekerja di bidang
perpajakan. Sedangkan norma subyektif dan kontrol perilaku tidak
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk bekerja di bidang
perpajakan.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa untuk bekerja di syariah juga telah banyak dilakukan oleh
akademisi. Suryani (2015) melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan
Bekerja di Bank Syariah”. Penelitian yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi
di empat universitas yang ada di kota Medan, yaitu USU, UNIMED, UISU
dan UMSU tersebut menunjukkan bahwa nilai religius, pertimbangan pasar
kerja dan keluarga dan teman berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Sedangkan variabel
penghargaan finansial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
Setyawati (2015), dari penelitian yang dilakukannya dengan judul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Jurusan Keuangan
Islam UIN Sunan Kalijaga untuk Bekerja di Perbankan Syariah”,
mengungkapkan bahwa faktor motivasi intrinsik, motivasi spiritual dan nilai
sosial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa jurusan keuangan
Islam untuk bekerja di perbankan syariah. Sedangkan faktor motivasi
ekstrinsik, motivasi pasar kerja, motivasi karir, persepsi mahasiswa dan
12
personalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa jurusan
keuangan Islam untuk bekerja di perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Permana (2015) yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Universitas
Bengkulu Berkarir di Entitas Syariah”, menyimpulkan hasil dari penelitian
yang dilakukannya menunjukkan bahwa pengetahuan syariah dan lingkungan
kerja memiliki pengaruh terhadap minat berkarir di entitas syariah, namun
untuk pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap minat berkarir di
entitas syariah.
Dari uraian penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah penelitian
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja
di bank syariah dilakukan dengan menerapkan konsep teori perilaku
terencana. Konsep teori perilaku terencana masih jarang diterapkan pada
penelitian mengenai minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah, dan
pada penelitian sebelumnya diterapkan dalam penelitian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan
publik dan di bidang perpajakan. Dalam konsep teori perilaku terencana
(theory of planned behavior) yang dikemukakan oleh Icek Ajzen, minat
(intention) seseorang dipengaruhi oleh adanya faktor sikap (attitude), norma
subyektif (subjective norm) dan kontrol perilaku (behavioral control)
(Jogiyanto, 2007: 62).
13
B. Kerangka Teori
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) adalah hasil
pengembangan lebih lanjut dari teori tindakan beralasan (theory of
reasoned action) yang juga dikembangkan oleh Ajzen pada tahun 1980.
Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) menjelaskan bahwa
perilaku seseorang dilakukan karena individu memiliki minat atau
keinginan untuk melakukannya. Minat akan menentukan perilaku
seseorang. Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)
mengusulkan bahwa minat adalah suatu fungsi dari sikap (attitude) dan
norma subyektif (subjective norm) terhadap perilaku. Dalam teori perilaku
terencana (theory of planned behavior), Ajzen, pada tahun 1988,
menambahkan sebuah konstruk yang belum ada pada teori tindakan
beralasan. Konstruk tersebut adalah kontrol perilaku atau behavioral
control (Jogiyanto, 2007: 61).
Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) merupakan
teori yang sudah digunakan untuk memprediksi berbagai perilaku, salah
satunya adalah untuk memprediksi perilaku konsumen. Pada penelitian
mengenai minat mahasiswa dalam memilih profesi, maka mahasiswa
diibaratkan sebagai konsumen yang akan memilih perusahaan untuk
tempat mengembangkan karir yang akan dijalaninya (Firmansyah, 2014:
10).
14
Gambar 2.1
Konsep Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)
Sumber: Jogiyanto (2007: 62)
Teori perilaku terencana mengemukakan bahwa sikap (attitude),
norma subyektif (subjective norm) dan kontrol perilaku (behavioral
control) akan mengakibatkan adanya minat (intention). Kemudian hal
tersebut akan menimbulkan perilaku (behavior) seseorang (Sumaryono,
2016: 35).
Jogiyanto (2007: 63) menambahkan kemungkinan adanya
hubungan langsung antara kontrol perilaku (behavioral control) dengan
perilaku (behavior). Dengan demikian, kontrol perilaku dapat
mempengaruhi perilaku secara tidak langsung (melalui minat) dan juga
dapat memprediksi perilaku secara langsung.
2. Minat
a. Pengertian Minat
Minat (intention) adalah keinginan untuk melakukan perilaku
tertentu (Azwar, 1995: 11). Ajzen dalam Cendrawi (2015)
mendefinisikan minat (intention) sebagai kecenderungan seseorang
untuk memilih melakukan atau tidak melakukan suatu pekerjaan. Minat
Sikap
(Attitude)
Norma Subyektif
(Subjective Norm)
Kontrol perilaku
(Behavioral Control)
Minat
(Intention) Perilaku
(Behavior)
15
diasumsikan sebagai faktor pemotivasi yang ada di dalam diri individu
yang mempengaruhi perilaku.
Jogiyanto (2007: 29) mengungkapkan bahwa minat (intention)
akan menentukan perilaku atau tindakan yang akan dilakukan oleh
seseorang. Akan tetapi minat tidak selalu bersifat statis, yang berarti
dapat berubah seiring berjalannya waktu. Semakin lebar interval waktu,
maka semakin mungkin terjadi perubahan pada minat tersebut.
Menurut Crow and Crow, ada tiga hal yang dapat menimbulan
minat seseorang untuk melakukan sebuah perilaku (Rouf, 2011: 31):
1) Faktor dorongan dari dalam (the factor of innerurgers)
Faktor dorongan dari dalam merupakan faktor yang ada pada diri
individu yang mendorong untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
2) Faktor motif sosial (the social factor)
Faktor motif sosial merupakan faktor yang membangkitkan minat
untuk melaksanakan pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan diri
sendiri dan orang lain.
3) Faktor emosional (the emotional factor)
Faktor emosional merupakan faktor yang timbul setelah emosi
menyenangkan pada suatu pekerjaan sebelumnya.
b. Faktor-Faktor yang Menentukan Minat
Dalam konsep teori perilaku terencana (theory of planned
behavior), perilaku (behavior) seseorang akan timbul karena adanya
minat (intention). Lebih lanjut, Ajzen menjelaskan bahwa minat
16
(intention) seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu sikap
(attitude), norma subyektif (subjective norm) dan kontrol perilaku
(behavioral control) (Azwar, 1995: 12). Penjabaran mengenai faktor-
faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1) Sikap (Attitude)
Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan
(Azwar, 1995: 5). Thrustone memandang sikap sebagai suatu
tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam
hubungannya dengan obyek-obyek psikologis (Walgito, 1994: 108).
Ajzen dalam Jogiyanto (2007: 36) mendefinisikan sikap
sebagai evaluasi kepercayaan (believe) atau perasaan positif dan
negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan
ditentukan. Sikap berperan penting dalam perilaku sesorang di
lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi perilaku, seperti stimulus, latar belakang individu,
motivasi dan status kepribadian. Secara timbal balik, faktor
lingkungan juga mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Mandiri (2007: 4) menjelaskan sikap dihasilkan dari
keyakinan atas manfaat perilaku dan penilaian atas manfaat perilaku.
Keyakinan atas manfaat perilaku berisi aspek pengetahuan tentang
perilaku tertentu. Keyakinan seseorang menjadi dasar terbentuknya
sikap terhadap suatu obyek sikap, yang mana keyakinan tersebut
dapat muncul dari dua sumber yaitu keyakinan yang muncul karena
17
adanya interaksi antara individu dengan obyek dan keyakinan yang
muncul dari adanya informasi tentang obyek yang diperoleh dari
berbagai sumber informasi. Keyakinan juga berarti pengetahuan
seseorang terhadap berbagai aspek dari suatu obyek. Sedangkan
penilaian atas manfaat perilaku berkaitan dengan penilaian yang
diberikan seseorang terhadap setiap akibat yang akan diperoleh dari
perilaku yang akan dilakukannya tersebut.
Menurut Jogiyanto (2007: 71), dalam operasionalnya,
terdapat tiga konstruk yang membentuk sikap, yaitu:
a) Kegunaan persepsian (perceived usefull)
Kegunaan persepsian adalah sejauh mana seseorang percaya
bahwa perilaku yang dilakukannya akan mendatangkan manfaat
atau kegunaan bagi dirinya.
b) Kesenangan persepsian (perceived of enjoyment)
Kesenangan persepsian adalah sejauh mana sebuah perilaku yang
dilakukan oleh seseorang memberikan kesenangan bagi dirinya.
c) Risiko persepsian (perceived risk)
Risiko persepsian merupakan suatu persepsi tentang konsekuensi
yang akan diterima apabila melakukan sebuah perilaku.
Pada penelitian ini, sikap merupakan reaksi mengenai
pendapat mahasiswa yang bersifat positif yang berarti mendukung,
atau pendapat yang bersifat negatif yang berarti tidak mendukung
18
melalui proses evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai macam
profesi yang ada pada bank syariah.
2) Norma Subyektif (Subjective Norm)
Norma subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau
pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain
yang mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan
perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007: 42).
Ajzen dalam Haryadi (2013: 6) menjelaskan bahwa norma
subyektif yaitu persepsi individu berhubungan dengan kebanyakan
dari orang-orang yang penting bagi dirinya mengharapkan individu
untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu. Orang-
orang yang penting bagi dirinya itu kemudian dijadikan acuan atau
patokan untuk mengarahkan tingkah laku individu.
Bhattacherjee dalam Jogiyanto (2007: 70) menjelaskan
bahwa norma subyektif terbentuk atas adanya dua pengaruh, yaitu:
a) Pengaruh interpersonal (interpersonal influence)
Pengaruh interpersonal adalah pengaruh dari teman, anggota
keluarga, rekan kerja, atasan dan indivdu-individu berpengalaman
yang dikenal sebagai pengadopsi potensial.
b) Pengaruh eksternal (eksternal influence)
Pengaruh eksternal adalah pengaruh dari pihak luar organisasi
seperti laporan-laporan dan opini-opini dari pakar, dan informasi
19
non-personal lainnya yang dipertimbangkan oleh individu-
individu dalam melakukan perilakunya.
Pada penelitian ini norma subyektif merupakan reaksi
mahasiswa atas pengaruh dari orang lain di lingkungan sosialnya
untuk memilih atau tidak memilih berkarir di bank syariah.
3) Kontrol perilaku (Behavioral control)
Jogiyanto (2007: 64) menjelaskan bahwa Ajzen
mendefinisikan kontrol perilaku (behavioral control) sebagai
kemudahan atau kesulitan persepsian untuk melakukan perilaku.
Kepercayaan-kepercayaan kontrol (control believes) merupakan
kepercayaan-kepercayaan tentang keberadaan faktor-faktor yang
akan memfasilitasi atau menghalangi kinerja dari perilaku dan
kekuatan persepsian dari faktor-faktor tersebut.
Kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan
perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau mudahnya untuk
melakukan perilaku yang bersangkutan. Kontrol perilaku ini sangat
penting artinya ketika rasa percaya diri seseorang sedang berada
dalam kondisi yang lemah (Azwar, 1995: 12).
Ajzen membagi kontrol perilaku ke dalam dua komponen-
komponen (Jogiyanto, 2007: 72), yaitu:
a) Keyakinan sendiri (self efficacy)
Keyakinan sendiri adalah persepsi individu terhadap kemudahan
atau kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu.
20
b) Kontrolabilitas (controllability)
Kontrolabilitas merupakan kontrol terhadap perilaku, atau
kepercayaan-kepercayaan tentang seberapa jauh seorang individu
melakukan perilaku tertentu merupakan suatu kehendak pelaku
sendiri.
Pada penelitian ini, kontrol perilaku dilihat dari keyakinan
mengenai kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat
menghadapi segala kemudahan serta kesulitan pada saat bekerja di
bank syariah.
3. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008, bank syariah
adalah bank umum yang melaksanakan usaha berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana
dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai
dengan syariah.
Menurut Wibowo (2005: 33), bank syariah atau bank Islam
adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam. Bank ini tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-
ketentuan Qur’an dan Hadist. Berdasarkan pengertian tersebut, bank
syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan
21
syariah Islam berdasarkan tata cara bermuamalat secara Islam yang
terdapat pada Qur’an dan Hadist.
Pada umumnya yang dimaksud bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah (Sudarsono, 2003: 18).
b. Kegiatan Bank Syariah
Sebagai lembaga keuangan, kegiatan utama bank syariah antara
lain adalah sebagai berikut (Muhamad, 2002: 14):
a. Memindahkan uang
b. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran
c. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga lainnya
d. Membeli dan menjual surat-surat berharga
e. Membeli dan menjual cek, surat wesel dan kertas dagang
f. Memberi jaminan bank
c. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Antonio (2001: 34) menjelaskan perbedaan antara bank syariah
dengan bank konvensional adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Perbedaan Bank Syaria dengan Bank Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
Hanya melakukan investasi-
investasi yang halal.
Investasi yang halal dan haram.
Berdasarkan prinsip bagi hasil,
jual-beli, atau sewa.
Memakai perangkat bunga.
22
Profit & falah oriented. Profit oriented.
Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hubungan
kemitraan.
Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk debitor-kreditur.
Penghimpunan dan penyaluran
dana harus sesuai dengan fatwa
Dewan Pengawas Syariah.
Tidak terdapat dewan sejenis.
Sumber: Antonio (2001: 34)
Sistem bagi hasil dan sistem bunga merupakan perbedaan yang
paling mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional. Ismail
dalam Suryani (2015: 12) menjelaskan perbedaan antara sistem bagi
hasil dan sistem bunga adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Perbedaan Sistem Bagi Hasil dengan Sistem Bunga
Bagi Hasil Bunga
Besarnya bagi hasil ditetapkan
dengan rasio nisbah yang
disepakati antara pihak yang
melaksanakan akad pada saat
akad dengan berpedoman
adanya kemungkinan keuntung-
an atau kerugian.
Besarnya bunga ditetapkan pada
saat perjanjian dan mengikat
kedua pihak yang melaksanakan
perjanjian dengan asumsi bahwa
pihak penerima pinjaman akan
selalu mendapatkan keuntungan.
Besarnya bagi hasil dihitung
berdasarkan nisbah yang
diperjanjikan dikalikan dengan
jumlah pendapatan dan/atau
keuntungan yang diperoleh.
Besarnya bunga yang diterima
berdasarkan perhitungan pre-
sentase bunga dikalikan dengan
jumkah dana yang dipinjamkan.
Jumlah bagi hasil yang akan
diterima dipengaruhi oleh
besarnya pendapatan dan/atau
keuntung-an. Bagi hasil akan
berfluktuasi.
Jumlah bunga yang diterima
tetap, meskipun usaha peminjam
meningkat atau menurun.
Sistem bagi hasil adil, karena
perhitungannya berdasarkan
hasil usaha.
Sistem bunga tidak adil, karena
tidak terkait dengan hasil usaha
peminjam.
Tidak ada satu pun agama yang
meragukan bagi hasil.
Eksistensi bunga diragukan oleh
semua agama.
Sumber: Suryani (2015, 12)
23
4. Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Menurut Hasibuan (2003: 244), pengertian sumber daya manusia
adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan
untuk memenuhi kepuasannya. Dalam operasionalnya, sumber daya
manusia yang ada pada perbankan bisa disebut dengan bankir (Kasmir,
2003: 132).
Hidayanto (2016) menjelaskan definisi bankir yaitu seseorang yang
bekerja di bank dan sedang/pernah berkecimpung dalam bidang teknis
operasional dan non operasional perbankan. Bankir yang profesional
adalah bankir yang memiliki integritas pribadi, keahlian dan tanggung
jawab sosial yang tinggi serta wawasan yang luas agar mampu
melaksanakan pola manajemen bank yang profesional pula (Kasmir, 2003:
132).
Menurut Wibowo (2005: 33), bank syariah atau bank Islam adalah
bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Sehingga di samping menguasai ilmu perbankan, sumber daya manusia
pada bank syariah juga harus memahami dan mampu mempraktikkan
prinsip-prinsip syariah Islam dalam kegiatan perbankan yang
dilakukannya.
Antonio (2001: 34) mengungkapkan setiap sumber daya manusia
bank syariah dalam beretika harus dilandasi sifat amanah dan shiddiq,
24
sehingga tercermin integritas eksklusif muslim yang baik. Di samping itu,
sumber daya manusia bank syariah juga harus skillful dan profesional
(fathanah), dan mampu melakukan tugas secara team-work di mana
informasi merata di seluruh organisasi (tabligh).
Sebagai profesional, sumber daya manusia pada bank syariah
tentunya memiliki kualifikasi dan standardisasi tertentu. Kualifikasi dan
standar sumber daya manusia bank syariah adalah sebagai berikut
(Kusumastuti, 2014):
a. Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi ekonomi syariah.
b. Memahami konsep dan tujuan ekonomi Syariah.
c. Memahami konsep dan aplikasi akad dalam ekonomi syariah.
d. Mengenal & memahami mekanisme kerja pada lembaga keuangan
syariah.
e. Mengetahui & memahami mekanisme kerja dan interaksi lembaga-
lembaga terkait (regulator, pengawas, lembaga hukum, konsultan)
dalam industri keuangan syariah.
f. Mengetahui dan memahami hukum dasar baik hukum syariah (fikih
muamalah) maupun hukum positif yang berlaku.
g. Menguasai bahasa sumber ilmu (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris).
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka teori yang dijelaskan di atas, maka kerangka
pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
25
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Menurut Darmawan (2013: 120), hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis merupakan proporsi yang
masih bersifat sementara dan masih harus diuji kebenarannya (Hasan, 2004:
13). Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. H1 : Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah.
2. H2 : Norma Subyektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
3. H3 : Kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
4. H4 : Sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk
bekerja di bank syariah.
Sikap
(X1)
Minat mahasiswa untuk
Bekerja di Bank Syariah
(Y)
Norma Subyektif
(X2)
Kontrol perilaku (X3)
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang
langsung di lapangan atau pada responden (Hasan, 2004: 5). Penelitian
lapangan atau dapat pula disebut sebagai penelitian empiris, yaitu penelitian
yang data dan informasinya diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan)
kerja penelitian (Supardi, 2005: 34).
Adapun pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang didasarkan atas
positivistik, yang menganggap bahwa pengalaman bersifat obyektif yang
dapat diukur dan kemudian dihitung (Kasiram, 2010: 169). Penelitian
kuantitatif merupakan suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui (Darmawan, 2013: 37).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Salatiga (Kampus I) yang berada di Jl. Tentara
Pelajar No. 2, Salatiga, Jawa Tengah. Dan penelitian ini dilaksanakan pada
bulan September 2016.
27
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Arikunto, 1997:
108). Sedangkan menurut Martono (2011: 74), populasi merupakan
keseluruhan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau
keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa tingkat akhir
pada jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
di Institut Agama Islam Negeri Salatiga, yaitu mahasiswa angkatan tahun
2010-2013 yang berjumlah 388 mahasiswa, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah
IAIN Salatiga Tahun Akademik Semester Ganjil 2016/2017
No. Jurusan Tahun Masuk Jumlah
1 S1 PS
2010 10
D3 PS -
2 S1 PS
2011 16
D3 PS 2
3 S1 PS
2012 106
D3 PS 9
4 S1 PS
2013 184
D3 PS 61
Total 388
Sumber: Subag Akademik FEBI IAIN Salatiga (2016).
Alasan memilih mahasiswa angkatan 2010-2013 sebagai populasi
adalah dengan pertimbangan sebagai mahasiswa tingkat akhir tentunya
28
sudah memiliki pandangan dalam menentukan profesi yang akan dipilih
setelah selesai melaksanakan proses perkuliahan.
2. Sampel
Sampel didefinisikan sebagai bagian atau wakil populasi yang akan
diteliti (Arikunto, 1997: 109). Sampel merupakan bagian dari populasi
yang memiliki ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Martono,
2011: 74). Penentuan sampel harus hati-hati, karena kesimpulan yang
dihasilkan nantinya merupakan kesimpulan dari populasi (Bawono, 2006:
28).
Teknik dalam menentukan jumlah sampel, pada penelitian ini
menggunakan rumus sebagai berikut (Bawono, 2006: 29):
S =
Dimana:
S = Sampel
P = Populasi
e = tingkat kesalahan yang masih bisa ditolelir (10%)
Berdasarkan rumus tersebut, dengan jumlah populasi sebanyak 388
mahasiswa, maka jumlah sampel dapat diperoleh dengan perhitungan di
bawah ini:
S =
S =
P
(P ∙ e2) + 1
P
(P ∙ e2) + 1
388
(388 ∙ 0,12) + 1
29
388
3,88 + 1
388
4,88
316
388
72
388
S =
S =
S = 79,508197 (80)
Dari perhitungan di atas, maka dapat diperoleh jumlah sampel dalam
penelitian ini, yaitu sebanyak 80 mahasiswa.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode
stratified random sampling, yaitu suatu teknik penentuan sampel
penelitian dengan menetapkan pengelompokan anggota populasi dalam
kelompok-kelompok tingkatan (Supardi, 2005: 110). Masing-masing strata
ditentukan jumlah sempel sebagai berikut:
a. Jurusan Perbankan Syariah S1 = x 80 = 65
b. Jurusan Perbankan Syariah D3 = x 80 = 15
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa
sesuatu yang diketahui atau yang dianggap. Selain itu, data juga
merupakan suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan
lain-lain (Hasan, 2004: 19). Sedangkan menurut Supriyanto (2009: 132),
Data merupakan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang
30
menunjukkan berbagai keterangan atau gambaran mengenai suatu
persoalan/keadaan tertentu.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
primer dan data sekunder, dengan keterangan sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian. Data
primer ini disebut juga data asli atau data baru (Hasan, 2004: 19). Data
primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner
yang diberikan kepada responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan,
2004: 19). Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari buku-buku,
jurnal ilmiah, penelitian-penelitian terdahulu dan internet.
3. Teknik Pengumpulan Data
Terknik pengumpulan data didefinisikan sebagai cara-cara yang
ditempuh serta alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam proses
pengumpulan data (Darmawan, 2013: 159). Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang sangat penting, karena data yang diperlukan akan
digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk
31
menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Siregar, 2010: 130). Pada
penelitian ini data-data diperoleh dengan metode kuesioner. Menurut
Hasan (2004: 24), kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap obyek
yang diteliti. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 1997: 129).
E. Skala Pengukuran
Menurut Hasan (2004: 14), skala pengukuran adalah peraturan
penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Skala pengukuran merupakan
seperangkat aturan-aturan yang diperlukan untuk mengkuantifikasikan data
dari pengukuran suatu variabel (Supriyanto, 2009: 97).
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala interval,
dimana skala interval adalah memberikan rangking terhadap responden, yang
dirangking bisa berupa preferensi, perilaku, dan sebagainya. Skala interval ini
banyak yang menyebut dengan skala likert (Bawono, 2006: 31). Skala likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang tentang fenomena sosial (Darmawan, 2013: 169). Skala likert
merupakan skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan
sebagai berikut (Ghozali, 2013: 47):
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu-ragu atau Netral
32
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan menjadi komponen-komponen
yang dapat terukur. Komponen yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden (Istiqomah, 2015: 52).
F. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel merupakan obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1997: 96). Secara singkat, Martono
(2011: 55) dmendefinisikan variabel sebagai konsep yang memiliki variasi
atau memiliki lebih dari satu nilai.
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas (indepandent variable) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang
lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi
terlebih dahulu. Variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan
terjadinya fokus atau topik penelitian (Martono, 2011: 57). Variabel bebas
biasanya disimbolkan dengan variabel “X”.
a. Sikap (X1)
Sikap (attitude) adalah penilaian dari pribadi individu yang
menyangkut pengetahuan dan keyakinannya mengenai perilaku
tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif (Hariady, 2013: 8).
33
b. Norma Subyektif (X2)
Norma subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau
pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain
yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan
perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007: 42).
c. Kontrol perilaku (X3)
Menurut Ajzen, kontrol perilaku (behavioral control) adalah
persepsi mengenai kemudahan dan kesulitan untuk melakukan perilaku.
Kepercayaan-kepercayaan kontrol (control believes) merupakan
kepercayaan-kepercayaan tentang keberadaan faktor-faktor yang akan
memfasilitasi atau menghalangi kinerja dari perilaku dan kekuatan
persepsian dari faktor-faktor tersebut (Jogiyanto, 2007: 64).
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian
kuantitatif, kedudukan variabel terikat adalah sebagai variabel yang
dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian (Martono, 2011: 57). Variabel
terikat biasanya disimbolkan dengan variabel “Y”.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat.
Minat (intention) merupakan keinginan untuk melakukan perilaku tertentu
(Azwar, 1995: 11). Ajzen dalam Cendrawi (2015) mendefinisikan minat
sebagai kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan atau tidak
melakukan sesuatu pekerjaan. Minat diasumsikan sebagai faktor
34
pemotivasi yang ada di dalam diri individu yang kemudian mempengaruhi
perilaku.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah perangkat untuk menggali data primer
dari responden sebagai sumber data terpenting dalam sebuah penelitian
(Suyanto, 2005: 59). Instrumen penelitian menentukan kualitas data yang
dapat dikumpulkan, dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitian
(Wirartha, 2006: 22). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dengan skala pengukuran yaitu skala likert, di mana variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi subvariabel atau indikator dengan rincian
sebagai berikut:
1. Sikap
Dalam operasionalnya, terdapat tiga konstruk yang membentuk
sikap (Jogiyanto, 2007: 71), yaitu:
a. Kegunaan persepsian (perceived usefull)
b. Kesenangan persepsian (perceived of enjoyment)
c. Risiko persepsian (perceived risk)
2. Norma Subyektif
Bhattacherjee dalam Jogiyanto (2007: 70) menjelaskan bahwa
norma subyektif terbentuk atas adanya dua pengaruh, yaitu:
a. Pengaruh interpersonal (interpersonal influence)
b. Pengaruh eksternal (eksternal influence)
35
3. Kontrol perilaku
Ajzen membagi kontrol perilaku ke dalam dua komponen-
komponen (Jogiyanto, 2007: 72), yaitu:
a. Keyakinan sendiri (self efficacy)
b. Kontrolabilitas (controllability)
4. Minat
Minat merupakan keinginan untuk melakukan sesuatu. Selama
belum diubah menjadi suatu tidakan, minat tersebut masih masih berupa
kecenderungan perilaku (behavioral disposition) saja (Jogiyanto, 2007:
28). Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang mempengaruhi
timbulnya minat (Rouf, 2011: 31):
a. Faktor dorongan dari dalam (the factor of innerurgers)
b. Faktor motif sosial (the social factor)
c. Faktor emosional (the emotional factor)
Tabel 3.2
Variabel dan Indikator Penelitian
No. Variabel Indikator
1 Sikap Kegunaan Persepsian
Kesenangan Persepsian
Risiko Persepsian
2 Norma Subyektif Pengaruh Interpersonal
Pengaruh Eksternal
3 Kontrol perilaku Keyakinan Sendiri
Kontrolabilitas
4 Minat Dorongan Dari Dalam
Motif Sosial
Faktor Emosional
36
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas adalah tingkat di mana suatu instrumen mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sumanto, 1995: 58). Uji validitas dilakukan
untuk mengukur sahih atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2013:
52). Uji validitas pada penelitian ini digunakan dengan melakukan korelasi
antara score butir pertanyaan dengan total score-nya. Signifikan atau
tidaknya korelasi dapat dilihat pada kolom atau baris total score, apabila
pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan
menghasilkan tanda bintang, berarti signifikan. Tanda bintang ada dua
kemungkinan (Bawono, 2006: 76):
a. Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level 5%
(0,05) untuk dua sisi.
b. Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level 1%
(0,01) untuk dua sisi.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten
mengukur berapapun hasil pengukuran yang dilakukan (Sumanto, 1995:
60). Pada prinsipnya uji reliabilitas yaitu menguji data yang diperoleh
sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang dibagikan. Suatu
kuesioner dianggap reliabel apabila jawaban-jawaban responden tersebut
konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran
37
reliabilitas adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel
jika nilai cronbach alpha > 0,60 (Bawono, 2006: 68).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,
2013: 105). Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi
variabel-variabel independen di antara satu dengan yang lainnya, dalam
hal ini dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel
yang bersifat orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006: 116).
Dalam penelitian ini, uji multikolinearitas dilakukan dengan
metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance yang ada pada
tabel coefficients. Nilai VIF dan tolerance ini nilainya berlawanan,
apabila tolerance-nya besar maka VIF-nya kecil, dan sebaliknya. Nilai
VIF di sini tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa
dikatakan ada gejala multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF-
nya lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala multikolinearitas. Demikian
juga dengan nilai tolerance-nya berarti sebaliknya (Bawono, 2006:
123).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
38
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2013: 139). Pada
penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan metode Park.
Menurut Bawono (2006: 136), Park mengemukakan metode
bahwa σ2 merupakan fungsi dari variabel-variabel bebas, yang
dinyatakan sebagai berikut:
Σ2
i = αXiβ
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log sehinnga
menjadi: Lnσ2
i = α + β Ln Xi + Vi. Karena σ2
i umumnya tidak
diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut sebagai
proksi, sehingga:
LnU2
i = α + β Ln Xi + Vi
Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi tersebut
signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data
model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan
sebaliknya jika β tidak signifikan secara statistik, maka asumsi
homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak
(Bawono, 2006: 136).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174). Pada
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode
analisa grafik Normal Probability Plot.
39
Dengan metode analisa Normal Probability Plot, uji normalitas
dilakukan dengan melihat perbandingan antara distribusi kumulatif dari
data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi
normal. Suatu model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi
normalitas apabila dalam grafik Normal Probability Plot terlihat adanya
titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal sedangkan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya (Bawono, 2006: 176).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau kubik
(Bawono, 2006: 179). Pada penelitian ini, uji linearitas dilakukan
dengan Analyze Compare Means. Variabel independen dapat dikatakan
mempunyai hubungan linier dengan variabel dependen apabila nilai
Sig. pada baris Deviation from Linearity dalam tabel ANOVA
mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 (Suyono, 2015: 65).
4. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Secara Individu)
Uji statistik t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89).
Pada penelitian ini, signifikan atau tidaknya variabel independen
secara individu mempengaruhi varibel dependen ditentukan dengan
40
melihat besarnya nilai Sig. pada tabel coefficients. Suatu variabel
independen dikatakan signifikan secara individu mempengaruhi
variabel dependen apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 (Bawono,
2006: 103).
b. Uji F (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006: 91).
Pada penelitian ini, signifikan atau tidaknya variabel independen
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dengan melihat
besarnya nilai Sig. yang ada pada tabel ANOVA dari hasil pengujian
regresi. Variabel independen dikatakan signifikan mempengaruhi
variabel dependen secara bersama-sama apabila nilai Sig. lebih kecil
dari 0,05 (Bawono, 2006: 101).
c. Uji R2 (Uji Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92). Uji koefisien determinasi dilakukan
dengan melihat nilai R2 pada tabel Model Summary dari hasil analisis
regresi. Apabila nilai R2 semakin mendekati angka 1, maka dapat
dikatakan bahwa kontribusi variabel independen semakin kuat
mempengaruhi variabel dependen.
41
I. Alat Analisis
Penelitian ini adalah merupakan penelitian dengan data kuantitatif,
dimana data dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan mudah
untuk diaplikasikan ke dalam olah data SPSS. SPSS adalah kepanjangan dari
Statistical Package for Social Sciences, yaitu software yang berfungsi untuk
menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik
parametrik maupun non-parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2013:
15). Pada penelitian ini digunakan SPSS for windows versi 22.
42
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Obyek Penelitian
1. Profil Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga
Jurusan Perbankan Syariah merupakan jurusan yang terdapat pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Di IAIN Salatiga jurusan Perbankan Syariah dibagi menjadi dua,
yaitu jurusan Perbankan Syariah S1 dan jurusan Perbankan Syariah D3.
Jurusan Perbankan Syariah D3 di IAIN Salatiga mulai dibuka sejak
tahun 2002. Ketika itu IAIN Salatiga masih bernama STAIN Salatiga, dan
Program Studi Perbankan Syariah D3 merupakan salah satu program studi
yang termasuk pada Jurusan Syariah di STAIN Salatiga (Istiqomah, 2015:
70).
Jurusan Perbankan Syariah S1 di IAIN Salatiga mulai menerima
mahasiswa baru sejak tahun akademik 2010/2011, setelah mendapatkan
SK Dirjen Diktis No. Dj.I/614/2009 tanggal 22 Oktober 2009 tentang Izin
Pembukaan Program Studi S-1 pada PTAI tahun 2009 (Wikipedia). Pada
awal pembentukannya, Jurusan Perbankan Syariah dulunya bernama
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah, yang merupakan salah satu
program studi pada Jurusan Syariah di STAIN Salatiga.
Saat ini, Jurusan Perbankan Syariah, baik S1 maupun D3,
melaksanakan kegiatan perkuliahan di Kampus I IAIN Salatiga bersama
43
jurusan lain yang tergabung pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
yaitu Jurusan Ekonomi Syariah. Menurut data dari Subag Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, saat ini terdapat 1.668
mahasiswa yang terdaftar pada Jurusan Perbankan Syariah, di mana
sebanyak 1394 mahasiswa berasal dari Jurusan Perbankan S1 dan sisanya
sebanyak 274 mahasiswa berasal dari Jurusan Perbankan Syariah D3.
2. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga
a. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah S1
1) Visi Jurusan Perbankan Syariah S1
Menjadi jurusan/program studi rujukan dalam ilmu perbankan
syariah dan ekonomi Islam bagi terwujudnya masyarakat damai dan
bermartabat di tahun 2024.
2) Misi Jurusan Perbankan Syariah S1
a) Mengembangkan program studi sebagai centre of research ilmu-
ilmu perbankan syariah dan ekonomi Islam.
b) Memberikan layanan prima kepada mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan akademik dan profesionalisme di
bidang perbankan syariah.
c) Menciptakan lulusan yang kompeten dan siap mengelola lembaga
keuangan syariah.
d) Menciptakan calon pelaku bisnis dan wirausahawan yang jujur,
amanah dan menguasai ilmu-ilmu keislaman dan manajemen
keuangan syariah.
44
e) Menciptakan lulusan yang mampu mengembangkan ekonomi
Islam yang dapat diterapkan kepada masyarakat.
f) Menciptakan lulusan yang menguasai teknologi manajemen
keuangan syariah.
b. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah D3
1) Visi Jurusan Perbankan Syariah D3
Menjadi jurusan unggulan dalam mengembangkan dan menyiapkan
sumber daya insani di bidang perbankan syariah yang
mengedepankan nilai-nilai moral keislaman.
2) Misi Jurusan Perbankan Syariah D3
a) Memberikan advokasi dan layanan kepada mahasiswa dalam
membentuk profesionalisme bidang perbankan Syariah.
b) Memelihara, membina, melestarikan, dan mengembangkan nilai-
nilai keislaman pada setiap aktivitas ekonomi, pendidikan dan
layanan kehidupan masyarakat.
c) Menyebarluaskan dan mengembangkan etika bermuamalat yang
memiliki dasar moral keislaman dalam kehidupan individu dan
sosial.
3. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga
a. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah S1
1. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan dalam bidang
perbankan syariah dan ekonomi syariah.
45
2. Membentuk sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang
perbankan syariah dan ekonomi syariah.
3. Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan teknologi perbankan.
4. Menyiapkan lulusan untuk menjadi praktisi dan analis di bidang
perbankan syariah, berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan
mutakhir di bidang perbankan syariah serta mampu menerapkan
teori- teori perbankan syariah.
5. Menyiapkan calon entrepreneur yang memiliki semangat
kewirausahaan Islami.
6. Menghasilkan riset di bidang perbankan syariah, sehingga
menambah kemajuan dunia perbankan syariah.
7. Menjadi salah satu jurusan/program studi perbankan syariah rujukan
bagi calon mahasiswa di Indonesia.
b. Tujuan Jurusan Perbankan Syariah D3
1. Menghasilkan ahli madya perbankan syariah yang mampu bersaing
dan menguasai pasar.
2. Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan profesional dalam menerapkan dan
mengembangkan perbankan syariah.
46
3. Mengkaji dan mengembangkan ilmu ekonomi dan perbankan yang
selaras dengan tuntunan hidup Islami untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat.
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden yang memberikan tanggapan terhadap kuesioner
yang telah disebarkan tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda.
Adapun karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis kelamin, usia, jurusan, angkatan dan kepemilikan rekening di bank
syariah. Hasil dari pengelompokan responden menurut karakteristiknya
adalah sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Pada karakteristik jenis kelamin, responden dibedakan dalam dua
kelompok, yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetehaui proporsi
jenis kelamin dari responden yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 31 38,8 38,8 38,8
Perempuan 49 61,3 61,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa 38,8% dari total
responden berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 31 orang, sedangkan
47
61,3% yang lainnya berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 49 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini:
Gambar 4.1
Jenis Kelamin Responden Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
2. Usia
Dalam penelitian ini, karakteristik usia responden dikelompokkan
menjadi tiga kategori, yaitu usia 19-21 tahun, 22-24 tahun dan 25-27
tahun. Hasil dari pengelompokan responden berdasarkan usia adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid 19-21 Tahun 33 41,3 41,3 41,3
22-24 Tahun 43 53,8 53,8 95,0
25-27 Tahun 4 5,0 5,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia
19-21 tahun berjumlah 33 orang, responden yang berusia 22-24 tahun
48
berjumlah 43 orang dan responden yang berusia 25-27 tahun berjumlah 4
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.2
Usia Responden Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
3. Jurusan
Pengelompokan jurusan responden yang digunakan dalam
penelitian ini sesuai dengan jurusan Perbankan Syariah yang ada pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, yaitu Perbankan
Syariah S1 dan Perbankan Syariah D3. Data responden berdasarkan
jurusan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3
Jurusan Responden
Jurusan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid S1 Perbankan Syariah 65 81,3 81,3 81,3
D3 Perbankan Syariah 15 18,8 18,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari
jurusan Perbankan Syariah S1 berjumlah 65 orang, sedangkan responden
49
yang berasal dari jurusan Perbankan Syariah D3 berjumlah 15 orang.
Untuk lebih jelasnya, pengelompokan responden sesuai jurusannya
disajikan dalam gambar di bawah ini:
Gambar 4.3
Jurusan Responden Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
4. Angkatan
Karakteristik angkatan responden pada penelitian ini dibagi
berdasarkan tahun masuk mahasiswa. Dikarenakan populasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir, sehingga
responden merupakan mahasiswa angkatan 2010-2013. Hasil dari
pengelompokan responden berdasarkan angkatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Angkatan Responden
Angkatan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid 2010 1 1,3 1,3 1,3
2011 4 5,0 5,0 6,3
2012 36 45,0 45,0 51,2
2013 39 48,8 48,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
50
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dari
angkatan 2010 ada 1 orang, responden dari angkatan 2011 ada 4 orang,
responden dari angkatan 2012 berjumlah 36 orang dan responden dari
angkatan 2013 sebanyak 39 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4.4
Angkatan Responden
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
5. Kepemilikan Rekening di Bank Syariah
Pada karakteristik kepemilikan rekening di bank syariah, diperoleh
data responden sebagai berikut:
Tabel 4.5
Kepemilikan Rekening di Bank Syariah
Kepemilikan Rekening Bank di Syariah
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid Memiliki 68 85,0 85,0 85,0
Tidak Memiliki 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 85% dari seluruh responden
telah memiliki rekening di bank syariah, yaitu berjumlah 68 orang,
sedangkan 15% yang lain, yang berjumlah 12 orang belum atau tidak
51
memiliki rekening di bank syariah. Untuk lebih jelasnya, mengenai
kepemilikan rekening di bank syariah dari responden dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4.5
Kepemilikan Rekening di Bank Syariah
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pernyataan
pada sebuah kuesioner sahih atau tidak (Bawono, 2006: 68). Pada
penelitian ini, validitas diuji dengan melakukan korelasi antara score butir
pertanyaan dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya suatu korelasi
dapat dilihat pada kolom atau baris total score, sebuah korelasi dapat
dinyatakan signifikan apabila pada kolom atau baris tersebut masing-
masing total butir pernyataan menghasilkan tanda bintang.
Dari uji validitas pada setiap variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, diperoleh hasil dari masing-masing variabel adalah sebagai
berikut:
52
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap
Correlations
Butir1 Butir2 Butir3 S
Butir1 Pearson Correlation 1 ,540** ,385
** ,812
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir2 Pearson Correlation ,540** 1 ,406
** ,824
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir3 Pearson Correlation ,385** ,406
** 1 ,744
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
S Pearson Correlation ,812** ,824
** ,744
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif
Correlations
Butir4 Butir5 NS
Butir4 Pearson Correlation 1 ,505** ,877
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
Butir5 Pearson Correlation ,505** 1 ,858
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
NS Pearson Correlation ,877** ,858
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol perilaku
Correlations
Butir6 Butir7 KP
Butir6 Pearson Correlation 1 ,537** ,856
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
Butir7 Pearson Correlation ,537** 1 ,896
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
53
KP Pearson Correlation ,856** ,896
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Minat
Correlations
Butir8 Butir9 Butir10 M
Butir8 Pearson Correlation 1 ,489** ,647
** ,825
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir9 Pearson Correlation ,489** 1 ,705
** ,849
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir10 Pearson Correlation ,647** ,705
** 1 ,911
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
M Pearson Correlation ,825** ,849
** ,911
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari keempat tabel hasil pengujian setiap variabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa korelasi antara masing-masing score butir pernyataan
pada setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan pada level 1%
untuk dua sisi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dua bintang pada
masing-masing total score butir pernyataan dari setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas yaitu menguji data yang diperoleh
sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang dibagikan. Suatu
kuesioner dianggap reliabel apabila jawaban-jawaban responden tersebut
konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran
54
reliabilitas adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel
jika nilai cronbach alpha > 0,60 (Bawono, 2006: 68).
Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
Sikap .706 Reliabel
Norma Subyektif .670 Reliabel
Kontrol perilaku .693 Reliabel
Minat .827 Reliabel
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa
masing-masing variabel memiliki cronbach alpha > 0,60, dengan
demikian seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dikatakan reliabel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
(Ghozali, 2013: 105). Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat
korelasi variabel-variabel independen di antara satu dengan yang
lainnya (Bawono, 2006: 115). Pada penelitian ini uji multikolinearitas
dilakukan dengan metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai
tolerance yang ada pada tabel coefficients. Suatu model regresi dapat
55
dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas apabila nilai Sig. yang
diperoleh dari pengujian tidak lebih dari 5.
Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel coefficients
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1,401 1,432 -,978 ,331 S ,437 ,122 ,335 3,589 ,001 ,783 1,276
NS ,506 ,160 ,305 3,162 ,002 ,730 1,369
KP ,450 ,179 ,245 2,517 ,014 ,719 1,391
a. Dependent Variable: M
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel coefficients di atas dapat dilihat bahwa semua variabel
independen (sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku) masing-
masing mempunyai nilai VIF yang tidak lebih besar dari 5. Maka dapat
diartikan bahwa semua variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini lolos dari gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2013: 139). Pada
penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan metode Park.
Dari pengujian yang dilakukan diperoleh tabel coefficients sebagai
berikut:
56
Tabel 4.12
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,883 1,050 1,793 ,077
S -,048 ,089 -,068 -,540 ,591
NS -,047 ,117 -,053 -,404 ,687
KP -,176 ,131 -,176 -1,341 ,184
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel coefficients di atas dapat dilihat bahwa semua variabel
independen yang digunakan pada penelitian ini masing-masing
mempunyai nilai Sig. yang lebih dari 0,05, yang berarti tidak ada
variabel independen yang signifikan secara statistik. Maka dapat
dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi
yang digunakan, sehingga model regresi yang digunakan dianggap
layak digunakan untuk memprediksi minat untuk bekerja di bank
syariah berdasarkan masukan variabel independen sikap, norma
subyektif dan kontrol perilaku.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174). Pada
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode
analisa grafik Normal Probability Plot. Suatu model regresi dapat
dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila dalam grafik Normal
57
Probability Plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar di sekitar
garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis
diagonalnya (Bawono, 2006: 176). Berdasarkan uji regresi yang
dilakukan, diperoleh grafik Normal Probability Plot sebagai berikut:
Gambar 4.6
Grafik Normal Probability Plot
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari grafik Normal Probability Plot di atas, dapat dilihat
perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya
dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Pada grafik
tersebut terlihat adanya titik-titik yang menyebar di sekitar garis
diagonal, sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
58
bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau kubik
(Bawono, 2006: 179). Pada penelitian ini, uji linearitas dilakukan
dengan metode Analyze Compare Means. Variabel independen dapat
dikatakan mempunyai hubungan linier dengan variabel dependen
apabila nilai Sig. pada baris Deviation from Linearity dalam tabel
ANOVA mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 (Suyono, 2015: 65).
Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Persamaan Linier
Variabel Sig. Deviation
from Linearity
Keterangan
Sikap 0,057 Linier
Norma Subyektif 0,131 Linier
Kontrol perilaku 0,453 Linier
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel
independen (sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku) memiliki nilai
Sig. Deviation from Linearity lebih besar dari 0,05. Maka dapat
dikatakan bahwa antara variabel independen dan variabel dependen
yang digunakan pada penelitian ini bersifat linier.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Secara Individu)
Uji statistik t digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89). Pada penelitian ini, uji t
dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel sikap, norma
59
subyektif dan kontrol perilaku secara individu mempengaruhi variabel
minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Suatu variabel
independen dikatakan signifikan secara individu mempengaruhi
variabel dependen apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 (Bawono,
2006: 103).
Dari analisis regresi yang dilakukan, diperoleh tabel coefficients
sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
95,0% Confidence
Interval for B
B Std. Error Beta Lower Bound
Upper Bound
1 (Constant) -1,401 1,432 -,978 ,331 -4,254 1,451
S ,437 ,122 ,335 3,589 ,001 ,195 ,680
NS ,506 ,160 ,305 3,162 ,002 ,187 ,824
KP ,450 ,179 ,245 2,517 ,014 ,094 ,806
a. Dependent Variable: M
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Berdasarkan tabel coefficients di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1) Variabel sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini karena dalam tabel
di atas, variabel sikap mempunyai nilai Sig. sebesar 0,001.
2) Variabel norma subyektif berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini
karena dalam tabel di atas, variabel norma subyektif mempunyai
nilai Sig. sebesar 0,002.
60
3) Variabel kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini
karena dalam tabel di atas, variabel norma subyektif mempunyai
nilai Sig. sebesar 0,014.
b. Uji F (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006: 91). Pada penelitian ini, uji F
dilakukan untuk untuk mengetahui seberapa jauh variabel sikap, norma
subyektif dan kontrol perilaku secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel minat mahasiswa untuk bekerja di bank
syariah. Variabel independen dikatakan signifikan mempengaruhi
variabel dependen secara bersama-sama apabila nilai Sig. lebih kecil
dari 0,05 (Bawono, 2006: 101).
Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel sebagai berikut:
Tabel 4.15
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 201,287 3 67,096 23,617 ,000b
Residual 215,913 76 2,841 Total 417,200 79
a. Dependent Variable: M b. Predictors: (Constant), KP, S, NS
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Dari tabel ANOVA di atas dapat dilihat bahwa nilai Sig. Lebih
kecil dari 0,05. Hal tersebut berarti variabel sikap, norma subyektif dan
61
kontrol perilaku bersama-sama mempengaruhi variabel minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah secara signifikan.
c. Uji R2 (Uji Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92). Pada penelitian ini, koefisien
determinasi menunjukkan tingkat hubungan antara variabel sikap,
norma subyektif dan kontrol perilaku dengan variabel minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah. Uji koefisien determinasi dilakukan
dengan melihat nilai R2 pada tabel Model Summary dari hasil analisis
regresi. Apabila nilai R2 semakin mendekati angka 1, maka dapat
dikatakan bahwa kontribusi variabel independen semakin kuat
mempengaruhi variabel dependen.
Dari analisis regresi yang dilakukan, diperoleh tabel Model
Summary sebagai berikut:
Tabel 4.16
Hasil Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,695a ,482 ,462 1,68552
a. Predictors: (Constant), KP, S, NS
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.
Berdasarkan tabel Model Summary di atas, maka dapat
diinterpretasikan hasil dari pengujian koefisien determinasi sebagai
berikut:
62
1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,695, ini artinya ada hubungan yang
kuat antara variabel independen (sikap, norma subyektif dan kontrol
perilaku) dengan variabel dependen (minat mahasiswa untuk bekerja
di bank syariah) karena mendekati angka 1.
2) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,482, ini artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
sebesar 48,2%, sedangkan sisanya yang sebesar 51,8% dipengaruhi
oleh variabel yang lain di luar model.
3) Koefisien adjusted R2 (Adj R
2) sebesar 0,462, ini merupakan korelasi
dari R2 sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
D. Hasil Uji Hipotesis
Dari pengujian yang dilakukan, berdasarkan hasil uji variabel secara
individu (uji t), pengaruh variabel independen (sikap, norma subyektif dan
kontrol perilaku) terhadap variabel dependen (minat mahasiswa untuk bekerja
di bank syariah) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sikap mengenai profesi pada bank syariah terhadap minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah
Hasil dari uji t menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,001 yang lebih
kecil dari 0,05, ini menunjukkan bahwa variabel sikap mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank
syariah secara parsial. Ini artinya hipotesis (H1) diterima. Dengan
demikian, hasil ini mendukung teori yang diungkapkan oleh Ajzen tentang
63
konsep teori perilaku terencana dan juga penelitian yang dilakukan oleh
Hartbian (2014).
2. Norma Subyektif terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah
Pada variabel norma subyektif, nilai Sig. menunjukkan angka
sebesar 0,002. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel norma
subyektif secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Ini artinya hipotesis (H2)
diterima. Dengan demikian, hasil ini mendukung teori yang diungkapkan
oleh Ajzen tentang konsep teori perilaku terencana dan juga penelitian
yang dilakukan oleh Sulistiani (2012).
3. Kontrol perilaku terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah
Variabel kontrol perilaku dapat dikatakan berpengaruh secara
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah secara
parsial. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. sebesar 0,014, yang lebih
kecil dari 0,05. Ini artinya hpotesis (H3) diterima. Dengan demikian, hasil
ini mendukung teori yang diungkapkan oleh Ajzen tentang konsep teori
perilaku terencana dan juga penelitian yang dilakukan oleh Sulistiani
(2012).
Dari hasil pengujian secara serempak (uji F) dapat dikatakan bahwa
variabel independen (sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku) bersama-
sama mempengaruhi variabel dependen (minat mahasiswa untuk bekerja di
bank syariah) secara signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai
Sig. yaitu 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, H4 pada
64
penelitian ini, yang menyatakan bahwa sikap, norma subyektif dan kontrol
perilaku secara simultan signifikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah, diterima.
Dari pengujian yang koefisien determinasi yang dilakukan, diperoleh
hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,482. Hal ini dapat diartikan bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar
48,2%, sedangkan sisanya sebesar 51,8% dipengaruhi oleh variabel yang lain
di luar model.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat pembahasan dari hasil penelitian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi minat mahasaswa untuk bekerja di bank syariah,
maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian secara individu (uji t),
semua variabel independen, yaitu sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja
di bank syariah secara individu.
Berdasarkan pengujian secara simultan (uji F), di mana nilai Sig. yang
dihasilkan tidak lebih dari 0,05, dapat dikatakan bahwa sikap, norma
subyektif dan kontrol perilaku secara simultan mempengaruhi minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.
Dari hasil uji koefisien determinasi (R2), kontribusi pengaruh sikap,
norma subyektif dan kontrol perilaku adalah sebesar 48,2% terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah, sedangkan 51,2% yang lainnya
dipengaruhi oleh variabel yang lain di luar model.
B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran
yang dapat diberikan oleh peneliti selanjutnya agar lebih memperluas
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah agar diperoleh informasi yang lebih lengkap.
66
Pada penelitian ini hanya menerapkan konsep teori perilaku terencana untuk
mengukur minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah, sedangkan masih
banyak teori-teori yang bisa diterapkan untuk mengukur minat mahasiswa
untuk bekerja di bank syariah.
Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam mengukur
faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank
syariah, kepada peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menggunakan
sampel yang lebih banyak dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Bandung: Rineka Cipta.
Atikah, Nur & Imam Salehudin. 2013. “Pengaruh Sikap, Norma Subyektif dan
Perceived Behavior Control terhadap Intensi untuk Bekerja di Bank
Syariah”. Depok: Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. (http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S-Nur%20Atikah,
diakses pada 5 Juli 2016).
Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Cendrawi, Galuh Putri. 2015. “Minat Mahasiswa Baru Program Studi Akuntansi
dalam Memilih Jurusan Perkuliahan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Chan, Andi Setiawan. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan
Akuntansi”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1, No. 1, Januari.
Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Firmansyah, Edo. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntansi dalam Memilih Karir pada
Kantor Akuntan Publik Big Four dan Non Big Four” (Studi Empiris pada
Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntansi UNDIP dan UNISBANK).
Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halimah, Cut Nur. 2016. “Problematika SDM Perbankan Syariah”.
(http://aceh.tribunnews.com/2016/05/18/problematika-sdm-perbankan-
syariah, diakses pada 12 Juni 2016).
Hartbian, Yafet Wijaya. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana untuk Bekerja di
Bidang Perpajakan”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
Haryadi, Edy. 2013. “Analisis Pengaruh Sikap, Norma, Kontrol dan Preferensi
Risiko Terhadap Minat Wanita Berinvestasi di Reksadana”. Skripsi.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hidayanto, Taufik Eko. 2016. “Etika Profesi Bankir”.
(https://id.scribd.com/doc/295109557/Etika-Profesi-Bankir, diakses pada 5
Agustus 2016).
Istiqomah, Rahayu. 2015. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga untuk Menjadi Nasabah di
Perbankan Syariah”. Skripsi. Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Kasiram, Moh. 2010. Metode Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN
Malang Press.
Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kusumastuti, Elida. 2014. “Kompetensi Sumber Daya Manusia dan SDM
Perbankan Syariah” (Tugas Manajemen).
(http://elidakusumastuti.blogspot.co.id/2014/03/artikel-kompetensi-
sumber-daya-manusia.html, diakses 5 Agustus 2016).
Mandiri, Devia Agustriana, Tarjo & Nurul Herawati. 2007. “Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ketidakpatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi di Bangkalan”. (http://asp.trunojoyo.ac.id/wp-
content/uploads/2014/02/27_ANALISIS-FAKTOR-FAKTOR-YANG-
MEMPENGARUHI-PERILAKU-KETIDAKPATUHAN.pdf, diakses
pada 13 Juni 2016).
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif: Analisis Isi dan Data
Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Merdekawati, Dian Putri & Ardiani Ika Sulistyawati. 2011. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan
Publik”. Jurnal Aset. Vol. 13, No. 1, Maret.
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: AMP YKPN.
Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Perbankan Syariah: Juni 2016. Vol. 14,
No. 04. Jakarta: OJK.
Permana, Fani Andrian. 2015. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Universitas Bengkulu Berkarir di Entitas Syariah”.
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.
Rouf, M. Abdul. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Membayar Zakat di Rumah Zakat Cabang Semarang”. Skripsi.
Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Sari, Maya. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi
Akuntan Publik oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi
UMSU Medan”. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 13, No. 2,
September.
Setyawati, Ermin Tri. 2015. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Jurusan Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga untuk Bekerja di
Bank Syariah”. Skripsi. Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Subag Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. 2016. Data
Mahasisswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Tahun
Akademik Semester Ganjil 2016/2017.
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonesia.
Sulistiani, Dewi. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa
Akuntansi untuk Berkarier Sebagai Akuntan Publik: Aplikasi Theory of
Planned Behavior” (Studi Empiris pada Mahasiswa Universitas
Diponegoro). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang.
Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offset.
Sumaryono. 2016. “Pengujian Pengaruh Theory of Planned Behavior dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Terhadap Niat Mahasiswa
untuk Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant” (Studi Kasus pada
Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2012 dan 2013 Universitas Negeri
Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Supriyanto. 2009. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Indeks.
Suryani, Hikmah. 2015. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi di Kota Medan Bekerja di Bank Syariah”. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan.
Suyana, I Wayan. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Perguruan Tinggi Pariwisata untuk Bekerja ke Luar Negeri”. e-Jurnal
Matematika. Vol. 1, No. 1, Agustus.
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
Suyono, Nanang Agus. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik” (Studi Empiris pada Mahasiswa
Akuntansi UNSIQ). Jurnal PPKM II.
Suyono. 2015. Analisis Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Deepublish.
Walgito, Bimo. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi
Offset.
Wibowo, Edy & Untung Hendy Widodo. 2005. Mengapa Memilih Bank Syariah?.
Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. “Institut Agama Islam Negeri
Salatiga”.(https://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Agama_Islam_Negeri_Sal
atiga, diakses pada 11 September 2016).
Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta:
Andi.
http://febi.iainsalatiga.ac.id/ (diakses pada 11 September 2016).
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Sdr/i. Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Muhammad Muqorrobin Budiman
NIM : 213 12 100
Saat ini sedang menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) pada Jurusan
Perbankan Syariah S-1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dengan judul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Bekerja di Bank
Syariah” (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga).
Untuk membantu kelancaran penelitian tersebut, saya mohon kesediaan
Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Peran serta Saudara/i akan sangat
membantu keberhasilan penelitian tersebut.
Berdasarkan kode etik penelitian ilmiah, saya akan menjamin kerahasiaan
informasi yang Saudara/i berikan. Atas kerjasama dan kesediaan Saudara/i untuk
mengisi kusioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, September 2016
Hormat Saya,
M Muqorrobin Budiman
NIM. 213 12 100
IDENTITAS RESPONDEN
Mohon dengan hormat kesediaan Saudara/i untuk menjawab pertanyaan di bawah
ini:
Berilah tanda check list ( ) pada kolom jawaban yang sesuai dengan identitas
Saudara/i.
Nama : ..................................... (boleh tidak diisi)
NIM : ..................................... (boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Usia
19-21 Tahun 22-24 Tahun 25-27 Tahun
Jurusan
S-1 Perbankan Syariah D-3 Perbankan Syariah
Angkatan
2010 2011 2012 2013
Memiliki rekening di bank syariah
Ya , memiliki rekening di ................................... (sebutkan nama bank)
Tidak
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berilah tanda check list ( ) pada salah satu kolom jawaban dari setiap pernyataan-
pernyataan yang sesuai dengan diri Saudara/i, dengan keterangan sebagai berikut:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral atau Ragu-ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
DAFTAR PERNYATAAN
A Variabel Sikap (X1) STS TS N S SS
1 Bekerja di bank syariah merupakan pekerjaan
yang menawarkan jenjang karir yang tinggi
2 Bekerja di bank syariah merupakan pekerjaan
yang menyenangkan
3 Bekerja di bank syariah merupakan pekerjaan
dengan tuntutan target yang tinggi
B Variabel Norma Subyektif (X2) STS TS N S SS
1 Dosen menyarankan mahasiswa jurusan
Perbankan Syariah untuk bekerja di bank
syariah
2 Masyarakat mempunyai pandangan yang
positif terhadap berbagai profesi yang ada di
bank syariah
C Variabel Kontrol Perilaku (X3) STS TS N S SS
1 Saya merasa yakin bahwa saya mampu
menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada di
bank syariah dengan kemampuan yang saya
miliki
2 Apabila saya bekerja di bank syariah, saya
akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
ada di bank syariah dengan pengetahuan yang
saya miliki atas kehendak saya sendiri
D Variabel Minat (Y) STS TS N S SS
1 Saya berencana untuk bekerja di bank syariah
karena keinginan pribadi
2 Saya berniat untuk bekerja di bank syariah
karena merupakan pekerjaan dengan
penghasilan yang tinggi
3 Saya tertarik untuk bekerja di bank syariah
karena merupakan pekerjaan yang
membanggakan
Lampiran 2
DATA HASIL KUESIONER
A. Data Karakteristik Responden
No.
Karakteristik
Jenis
Kelamin Usia Jurusan Angkatan
Kepemilikan
Rekening di
Bank Syariah
Bank
1 2 1 1 4 1 BRIS
2 2 1 1 4 1 BSM
3 2 2 1 3 2 -
4 2 2 1 1 2 -
5 1 2 1 3 1 BSM
6 2 2 1 3 1 BSM
7 2 1 1 4 1 BRIS
8 2 1 1 4 1 BSM
9 2 2 1 3 1 BSM
10 2 1 1 4 1 BRIS
11 2 2 1 4 1 BRIS
12 2 2 1 3 1 BSM
13 2 2 1 3 1 BSM
14 2 1 2 4 1 BRIS
15 2 1 1 4 1 BRIS
16 1 1 1 4 1 BRIS
17 1 1 1 4 1 BRIS
18 1 2 1 4 2 -
19 1 1 1 4 2 -
20 1 1 1 4 2 -
21 1 2 1 4 1 BRIS
22 2 2 1 3 1 BRIS
23 1 2 2 4 1 BRIS
24 2 1 2 4 1 BRIS
25 2 2 1 4 1 BRIS
26 1 2 1 4 1 BRIS
27 1 2 2 4 1 BRIS
28 2 1 2 4 1 BSM
29 2 1 2 4 1 BSM
30 1 2 1 2 1 BSM
31 1 2 2 4 1 BMI
32 2 1 2 4 1 BRIS
33 2 1 2 4 1 BRIS
34 1 2 1 4 1 BRIS
35 1 2 1 4 1 BRIS
36 2 2 1 3 1 BRIS
37 2 2 1 3 1 BRIS
38 2 2 1 3 1 BSM
39 1 3 1 2 1 BNIS
40 2 1 1 3 2 -
41 2 1 1 3 1 BRIS
42 2 1 2 4 1 BSM
43 2 2 1 3 2 -
44 2 2 1 3 1 BNIS
45 1 3 1 4 1 BSM
46 1 1 1 3 1 BRIS
47 1 2 1 3 1 BNIS
48 2 2 1 3 2 BSM
49 2 2 1 3 1 BNIS
50 2 2 1 3 1 BNIS
51 1 2 1 3 1 BSM
52 1 2 1 3 2 BSM
53 1 2 1 3 1 BSM
54 2 2 1 3 2 -
55 1 1 1 3 1 BNIS
56 2 2 1 3 1 BSM
57 2 2 1 3 1 -
58 2 2 1 3 1 BSM
59 2 1 1 4 1 BRIS
60 1 2 1 3 1 BRIS
61 1 2 1 3 1 BRIS
62 1 3 1 3 1 BSM
63 2 1 1 3 2 -
64 2 2 1 3 1 BTNS
65 2 2 2 3 1 BTNS
66 1 1 1 4 1 BRIS
67 2 1 2 4 1 BRIS
68 2 1 1 3 2 -
69 2 1 1 4 1 BRIS
70 2 1 1 4 1 BRIS
71 2 1 1 4 1 BRIS
72 2 1 1 4 1 BRIS
73 2 2 1 3 1 BSM
74 1 1 1 3 1 BNIS
75 1 2 1 4 1 BRIS
76 2 2 1 4 1 BRIS
77 1 3 2 4 1 BRIS
78 1 1 2 4 1 BRIS
79 1 2 1 2 1 BSM
80 2 1 2 2 1 BSM
B. Hasil Jawaban Responden
No.
X1 X2 X3 Y
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
butir
9
butir
10
1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
2 3 4 4 3 4 5 5 5 4 3
3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3
4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4
5 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2
6 4 3 4 5 4 4 2 4 4 4
7 4 4 3 3 5 5 5 5 3 5
8 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5
9 5 4 5 3 3 3 3 3 2 3
10 4 3 5 3 4 4 3 4 2 3
11 4 5 4 4 3 5 4 3 4 3
12 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3
13 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4
14 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
15 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
16 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4
17 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
18 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
19 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
20 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3
21 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4
22 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
23 4 3 4 2 4 4 4 2 3 3
24 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4
25 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5
26 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2
28 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
29 4 3 4 3 3 4 4 1 3 2
30 2 3 4 4 3 4 4 2 2 2
31 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
32 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4
33 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
34 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4
35 2 3 4 4 3 4 4 2 2 3
36 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4
37 4 3 3 4 5 5 4 5 3 5
38 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5
39 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4
40 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5
41 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
42 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
43 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2
44 4 3 5 3 3 4 3 3 3 3
45 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3
48 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4
49 2 3 4 3 4 4 3 4 2 2
50 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3
51 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3
52 3 2 2 4 5 3 3 2 2 2
53 2 3 4 4 3 3 4 2 2 2
54 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
55 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
56 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3
57 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
58 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5
59 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4
60 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3
61 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3
62 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
63 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
64 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
66 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
67 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4
68 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4
69 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
70 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3
71 3 4 4 4 5 5 4 5 3 4
72 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2
73 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
74 2 2 3 1 2 3 2 2 2 1
75 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2
76 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
77 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3
78 3 1 3 4 5 4 4 4 4 4
79 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3
80 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4
Lampiran 3
OUTPUT HASIL PENGUJIAN
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 31 38,8 38,8 38,8
Perempuan 49 61,3 61,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
2. Usia
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 19-21 Tahun 33 41,3 41,3 41,3
22-24 Tahun 43 53,8 53,8 95,0
25-27 Tahun 4 5,0 5,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
3. Jurusan
Jurusan Responden
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid S1 Perbankan Syariah 65 81,3 81,3 81,3
Perbankan Syariah 15 18,8 18,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
4. Angkatan
Angkatan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 2010 1 1,3 1,3 1,3
2011 4 5,0 5,0 6,3
2012 36 45,0 45,0 51,2
2013 39 48,8 48,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
5. Kepemilikan Rekening di Bank Syariah
Kepemilikan Rekening di Bank Syariah
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid Memiliki 68 85,0 85,0 85,0
Tidak Memiliki 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
B. Output Hasil Pengujian
1. Uji Validitas
a. Variabel Sikap
Correlations
Butir1 Butir2 Butir3 S
Butir1 Pearson Correlation 1 ,540** ,385
** ,812
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir2 Pearson Correlation ,540** 1 ,406
** ,824
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir3 Pearson Correlation ,385** ,406
** 1 ,744
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
S Pearson Correlation ,812** ,824
** ,744
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Variabel Norma Subyektif
Correlations
Butir4 Butir5 NS
Butir4 Pearson Correlation 1 ,505** ,877
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
Butir5 Pearson Correlation ,505** 1 ,858
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
NS Pearson Correlation ,877** ,858
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Variabel Kontrol Perilaku
Correlations
Butir6 Butir7 KP
Butir6 Pearson Correlation 1 ,537** ,856
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
Butir7 Pearson Correlation ,537** 1 ,896
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 80 80 80
KP Pearson Correlation ,856** ,896
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Variabel Minat
Correlations
Butir8 Butir9 Butir10 M
Butir8 Pearson Correlation 1 ,489** ,647
** ,825
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir9 Pearson Correlation ,489** 1 ,705
** ,849
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Butir10
Pearson Correlation ,647** ,705
** 1 ,911
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
M Pearson Correlation ,825** ,849
** ,911
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Uji Reliabilitas
a. Variabel Sikap
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,706 ,705 3
Inter-Item Correlation Matrix
Butir1 Butir2 Butir3
Butir1 1,000 ,540 ,385 Butir2 ,540 1,000 ,406 Butir3 ,385 ,406 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir1 7,2375 1,525 ,555 ,325 ,577 Butir2 7,4875 1,468 ,570 ,338 ,556 Butir3 7,1000 1,737 ,451 ,204 ,701
b. Variabel Norma Subyektif
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,670 ,671 2
Inter-Item Correlation Matrix
Butir4 Butir5
Butir4 1,000 ,505 Butir5 ,505 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir4 3,6875 ,597 ,505 ,255 . Butir5 3,5000 ,684 ,505 ,255 .
c. Variabel Kontrol perilaku
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,693 ,699 2
Inter-Item Correlation Matrix
Butir6 Butir7
Butir6 1,000 ,537 Butir7 ,537 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir6 3,6375 ,588 ,537 ,288 . Butir7 3,9125 ,435 ,537 ,288 .
d. Variabel Minat
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,827 ,827 3
Inter-Item Correlation Matrix
Butir8 Butir9 Butir10
Butir8 1,000 ,489 ,647 Butir9 ,489 1,000 ,705 Butir10 ,647 ,705 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir8 6,8000 2,719 ,616 ,420 ,827 Butir9 7,0500 2,605 ,659 ,499 ,785 Butir10 6,9500 2,327 ,783 ,616 ,657
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 KP, S, NSb . Enter
a. Dependent Variable: M b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,695a ,482 ,462 1,68552
a. Predictors: (Constant), KP, S, NS
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 201,287 3 67,096 23,617 ,000b
Residual 215,913 76 2,841 Total 417,200 79
a. Dependent Variable: M b. Predictors: (Constant), KP, S, NS
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1,401 1,432 -,978 ,331 S ,437 ,122 ,335 3,589 ,001 ,783 1,276
NS ,506 ,160 ,305 3,162 ,002 ,730 1,369
KP ,450 ,179 ,245 2,517 ,014 ,719 1,391
a. Dependent Variable: M
Coefficient Correlationsa
Model KP S NS
1 Correlations KP 1,000 -,275 -,372
S -,275 1,000 -,246
NS -,372 -,246 1,000
Covariances KP ,032 -,006 -,011
S -,006 ,015 -,005
NS -,011 -,005 ,026
a. Dependent Variable: M
Collinearity Diagnostics
a
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) S NS KP
1 1 3,953 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,020 13,988 ,11 ,18 ,87 ,00
3 ,015 16,324 ,00 ,42 ,11 ,79
4 ,012 18,096 ,89 ,40 ,01 ,21
a. Dependent Variable: M
b. Uj Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 KP, S, NSb . Enter
a. Dependent Variable: LnU2i b. All requested variables entered.
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,244a ,060 ,022 1,23567
a. Predictors: (Constant), KP, S, NS b. Dependent Variable: LnU2i
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 7,348 3 2,449 1,604 ,195b
Residual 116,043 76 1,527 Total 123,392 79
a. Dependent Variable: LnU2i b. Predictors: (Constant), KP, S, NS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,883 1,050 1,793 ,077
S -,048 ,089 -,068 -,540 ,591
NS -,047 ,117 -,053 -,404 ,687
KP -,176 ,131 -,176 -1,341 ,184
a. Dependent Variable: LnU2i
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -1,0214 ,6066 -,3091 ,30499 80 Residual -3,96303 1,71506 ,00000 1,21198 80 Std. Predicted Value -2,336 3,002 ,000 1,000 80
Std. Residual -3,207 1,388 ,000 ,981 80
a. Dependent Variable: LnU2i
c. Uji Normalitas
d. Uji Linearitas
1) Minat dengan Sikap
Report
M S Mean N Std. Deviation
7,00 8,2500 4 3,30404 9,00 7,7692 13 1,64083 10,00 10,6667 15 1,11270 11,00 10,8500 20 1,87153 12,00 10,5714 14 1,45255 13,00 11,8750 8 2,23207 14,00 13,0000 4 3,36650 15,00 13,0000 2 ,00000 Total 10,4000 80 2,29805
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
M * S
Between Groups
(Combined) 171,955 7 24,565 7,212 ,000
Linearity 127,904 1 127,904 37,551 ,000
Deviation from Linearity
44,051 6 7,342 2,155 ,057
Within Groups 245,245 72 3,406 Total 417,200 79
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * S ,554 ,307 ,642 ,412
2) Minat dengan Norma Subyektif
Report
M NS Mean N Std. Deviation
3,00 5,0000 1 . 4,00 7,0000 2 1,41421
5,00 9,3333 3 ,57735
6,00 10,1111 18 1,99673
7,00 9,6000 25 1,93649 8,00 10,9375 16 1,65202 9,00 12,0000 12 2,17423 10,00 14,6667 3 ,57735 Total 10,4000 80 2,29805
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
M * NS
Between Groups
(Combined) 163,151 7 23,307 6,606 ,000
Linearity 126,955 1 126,955 35,980 ,000
Deviation from Linearity
36,196 6 6,033 1,710 ,131
Within Groups 254,049 72 3,528 Total 417,200 79
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * NS ,552 ,304 ,625 ,391
3) Minat dengan Kontrol perilaku
Report
M KP Mean N Std. Deviation
4,00 10,0000 1 . 5,00 7,5000 2 3,53553
6,00 8,6923 13 1,84321
7,00 10,0909 22 1,84930
8,00 10,4000 25 2,27303 9,00 12,1667 12 1,58592 10,00 13,2000 5 1,30384 Total 10,4000 80 2,29805
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
M * KP
Between Groups
(Combined) 133,646 6 22,274 5,734 ,000
Linearity 115,156 1 115,156 29,647 ,000
Deviation from Linearity
18,490 5 3,698 ,952 ,453
Within Groups 283,554 73 3,884 Total 417,200 79
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
M * KP ,525 ,276 ,566 ,320
4. Uji Hipotesis
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,695a ,482 ,462 1,68552
a. Predictors: (Constant), KP, S, NS
ANOVAa
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 201,287 3 67,096 23,617 ,000b
Residual 215,913 76 2,841 Total 417,200 79
a. Dependent Variable: M b. Predictors: (Constant), KP, S, NS
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
95,0% Confidence Interval for B
B Std. Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
1 (Constant) -1,401 1,432 -,978 ,331 -4,254 1,451
S ,437 ,122 ,335 3,589 ,001 ,195 ,680
NS ,506 ,160 ,305 3,162 ,002 ,187 ,824
KP ,450 ,179 ,245 2,517 ,014 ,094 ,806
a. Dependent Variable: M
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Muqorrobin Budiman
Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 5 Agustus 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Susukan RT 01/RW 01, Ds. Susukan, Kec. Susukan,
Kab. Semarang
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 2 Susukan, lulus tahun 2003
2. MTsN Susukan, lulus tahun 2006
3. SMKN 2 Salatiga, lulus tahun 2009
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 15 September 2016
Penulis,
M Muqorrobin Budiman