SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus : TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen Surakarta) Oleh : TITUS R. TRI UTAMA K. 1503045 PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL / BANGUNAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

Page 1: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

SKRIPSI

KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR

TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Kasus : TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen

Surakarta)

Oleh :

TITUS R. TRI UTAMA

K. 1503045

PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL / BANGUNAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR

TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Kasus : TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen

Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

TITUS R. TRI UTAMA

K. 1503045

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR

TAMAN KANAK-KANAK

(Studi Kasus : TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen

Surakarta)

Oleh:

TITUS R. TRI UTAMA

K. 1503045

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan

Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 4: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Chundakus Habsya, M.S.A. Drs. H. Suhardjono, M.Si. NIP. 19570414 198603 1 002 NIP. 19510505 198103 1 004

Page 5: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Senin

Tanggal : 18 April 2011

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda tangan

Ketua : Drs. A.G. Tamrin, M.Pd., M.Si. ( ..................... )

Sekretaris : Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars. ( .................. )

Anggota I : Ir. Chundakus Habsya, M.S.A. ( ..................... )

Anggota II : Drs. H. Suhardjono, M.Si. ( .................. )

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK Titus R. Tri Utama. KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN KANAK-KANAK. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Surakarta, April 2011.

Taman Kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan formal pertama merupakan salahsatu sarana untuk memberi rangsangan dan dukungan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan sifat-sifat alamiahnya. Faktor-faktor yang berperan dalam menunjang perkembangan anak di TK adalah kualitas guru, program kegiatan belajar dan lingkungan fisik. Agar program kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik dan perkembangan anak optimal, maka perlu didukung oleh ruang kelas sebagai bagian dari lingkungan fisik, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Deborah T. Sharpe (1974 : 8) yang mengatakan bahwa “Anak usia prasekolah umumnya lebih menyukai warna daripada bentuk (color dominance)...”

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kondisi ragam warna yang ditemukan pada masing-masing interior kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus. (2) Untuk mengetahui peran warna dalam membentuk suasana ruang, dari ragam warna yang ditemukan pada masing-masing interior kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus dalam mendukung kondisi interior kelas yang menunjang program kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan anak dalam ruang agar perkembangannya menjadi optimal.

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari wawancara informan, dokumen dan arsip serta observasi lapangan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi sesuai permasalahan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif yang mencakup tiga komponen yaitu sajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Penggunaan warna yang

ditemukan pada ruang kelas dari masing-masing TK yang dijadikan studi kasus sangat beragam dan berbeda-beda antara TK yang satu dengan TK yang lainnya. (a) TK Negeri Pembina Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas B.1 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 57% terutama pada setiap elemen utamanya interiornya (lantai, dinding dan plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-kuat 29% dan 14%. (b) TK Al Firdaus Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas A.1 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 54% terutama pada setiap elemen utamanya (lantai, dinding dan plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-kuat 23%. (c) TK Kristen Manahan Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas B.2 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 61% terutama pada setiap elemen utamanya (lantai, dinding dan

Page 7: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-kuat 23% dan 17%. (2) Peran warna interior kelas pada 3 TK yang dijadikan studi kasus adalah : (a) Peran warna pada interior kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana meriah tetapi berkesan dingin, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. (b) Peran warna pada interior kelas A.1 di TK Al Firdaus Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. (c) Peran warna pada interior kelas B.2 di TK kristen Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas.

Saran dari penelitian ini adalah: (1) Warna utama, warna-warna yang

digunakan pada elemen pembentuk ruang sebaiknya menggunakan warna-warna yang tidak menyilaukan mata, yaitu warna-warna pastel (dengan campuran warna putih/netral). (2) Untuk mensiasati ruangan yang sempit sebaiknya digunakan warna-warna cerah. (3) Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan warna interior kelas TK dimasa datang. (4) Penelitian ini mengacu pada teori-teori psikologi warna, desain interior dan perkembangan anak dengan pengambilan sampel yang terbatas maka kajian ini perlu pengujian lebih lanjut terhadap kasus-kasus lain. (5) Penelitian ini perlu dipertajam dengan menggali efek psikologis guru dan anak.

Page 8: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

” Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa aku adalah orang yang

mereka percaya “.

(Masashi Kishimoto)

Page 9: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa

memberikan doa, kasih sayang, dan materi

Kakak-kakakku, Keponakanku, Keluargaku

terima kasih atas Segalanya

Teman-teman PTB ‘03

Almamaterku

Page 10: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang, karena berkat karunianya penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Kajian Penggunaan Warna Pada Interior Taman Kanak-

kanak”.

Menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis yang telah

menyelesaikan skripsi sebagai syarat akhir dari rangkaian studi yang panjang di

Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan

Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sebelas Maret

Surakarta guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis mengakui dan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

banyak memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

2. Bapak Drs. H. Suwachid, M.Pd, M.T., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

3. Bapak Drs. AG. Thamrin, M.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Pendidikan

Teknik Sipil/Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

4. Bapak Drs. Bambang Sulistyo Budhi., selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

5. Bapak Ir. Chundakus Habsya, M.S.A. selaku Pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi.

6. Bapak Drs. H. Suhardjono, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi.

Page 11: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

7. Kepala Sekolah TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen Manahan

Surakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah.

8. Ibu guru narasumber dan staf karyawan TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus

dan TK Kristen Manahan Surakarta yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi dalam penelitian.

9. Bapak, Ibu yang telah memberikan dorongan moril dan materiil.

10. Teman-teman PTB tahun angkatan 2003.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT dan manusia hanya memiliki

kebenaran relatif, maka penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan walaupun penulis telah berusaha secara optimal, maka dari itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersikap membangun dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga hasil penelitian ini

bermanfaat bagi karya sejenis dan perkembangan pendidikan di masa mendatang.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 12: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................. i

PENGAJUAN .................................................................................................. ii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

MOTTO............................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 6

1. Tinjauan Hakekat Warna .................................................... 6

2. Sistem Warna Munsell......................................................... 18

3. Tinjauan Pendidikan Taman Kanak-kanak……………….. 29

B. Kerangka Berfikir .................................................................... 40

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 43

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 43

B. Metodologi Penelitian ............................................................... 44

C. Sumber Data .............................................................................. 45

D. Teknik Sampling ....................................................................... 46

Page 13: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 46

F. Validitas Data ........................................................................... 47

G. Analisis Data ............................................................................. 48

H. Prosedur Penelitian ................................................................... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................... 53

A. TK Negeri Pembina Surakarta .................................................. 54

1. Gambaran Umum.................................................................. 54

2. Guru...................................................................................... 55

3. Program Kegiatan................................................................. 55

4. Ruang Kelas.......................................................................... 57

B. TK Al Firdaus Surakarta ........................................................... 61

1. Gambaran Umum.................................................................. 61

2. Guru...................................................................................... 62

3. Program Kegiatan................................................................. 63

4. Ruang Kelas.......................................................................... 64

C. TK Kristen Surakarta ................................................................ 69

1. Gambaran Umum.................................................................. 69

2. Guru...................................................................................... 70

3. Program Kegiatan................................................................. 71

4. Ruang Kelas.......................................................................... 72

D. Hasil Analisis Studi Kasus......................................................... 77

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN............................... 79

A. Kesimpulan ................................................................................... 79

B. Implikasi ........................................................................................ 80

C. Saran .............................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 82

LAMPIRAN..................................................................................................... 83

Page 14: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Susunan Gelombang cahaya…………………………………………..7

Gambar 2. Percobaan Pembiasan Cahaya dari Sir Issac Newton............................8

Gambar 3. Skema Warna Panas dan Dingin Sistem Ogden Rood……………….10

Gambar 4. Komposisi Warna pada Kamar Anak………………………………...13

Gambar 5. Komposisi Warna pada Ruang Kerja………………………………..13

Gambar 6. Efek Warna Gelap dan Terang……………………………………….15

Gambar 7. Pengaruh Warna Gelap dan Terang....……………………………….15

Gambar 8. Kondisi yang Mempengaruhi Penafsiran Warna dalam Ruang

Interior……………………………………………………………….17

Gambar 9. Lingkaran Warna Albert H. Munsell…………………………………19

Gambar 10. Hue, Value dan Chroma…………………………………………….20

Gambar 11. Pohon Warna Albert H. Munsell……………………………………20

Gambar 12. Lingkaran Warna Primer, Sekunder, Tersier…………………….. 22

Gambar 13. Skema Nilai Warna, Tint dan Shade………………………………...23

Gambar 14. Skema Dimensi Warna……………………………………………...24

Gambar 15. Skema Intensitas Warna…………………………………………….25

Gambar 16. Skema Warna Monokromatik………………………………………26

Gambar 17. Skema Warna Analogus…………………………………………….26

Gambar 18. Jenis Skema Warna Kompelementer………………………………..27

Gambar 19. Skema Warna Triad…………………………………………………28

Gambar 20. Skema Warna Tetrad………………………………………………..28

Gambar 21. Alur Kerangka Berfikir…………………………………………......42

Gambar 22. Gambar menu eyedropper tool dan prosentase campuran CMYK pada

menu color picker...............................................................................49

Gambar 23. Bagan Alur Analisis Interaktif...........................................................50

Gambar 24. Skema Prosedur Penelitian.................................................................52

Gambar 25. Denah TK Negeri Pembina Surakarta................................................54

Page 15: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Gambar 26. Denah dan Visualisasi Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina

Surakarta.............................................................................................57

Gambar 27. Denah TK Al Firdaus Surakarta.........................................................62

Gambar 28. Denah dan Visualisasi Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta. 65

Gambar 29. Denah TK Kristen Surakarta..............................................................70

Gambar 30. Denah dan Visualisasi Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta.......73

Page 16: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Efek Psikologis Warna………………………………………………….11

Tabel 2. Warna-warna yang mendukung kebutuhan anak dalam ruang…………12

Tabel 3. Rencana Waktu Penelitian……….……………………………………..44

Tabel 4. Tempat Penelitian.................................................................................... 45

Tabel 5. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Negeri Pembina Surakarta

.....................................................................................................………… 56

Tabel 6. Interior Kelas TK Negeri Pembina Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna

................................................................................................................. 58

Tabel 7. Peran Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta dalam

Konteks Desain Interior.......................................................................... 60

Tabel 8. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Al Firdaus Surakarta........... 64

Tabel 9. Interior Kelas TK Al Firdaus Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna..... 66

Tabel 10. Peran Warna Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta dalam

Konteks................................................................................................ 68

Tabel 11. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Kristen Surakarta.............. 72

Tabel 12. Interior Kelas TK Kristen Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna........ 74

Tabel 13. Peran Warna Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta dalam Konteks

................................................................................................................ 76

Page 17: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Site Plan TK Negeri Pembina ................................................... 83

Lampiran 2. Key Plan TK Negeri Pembina .................................................. 84

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian TK Negeri Pembina ........................... 85

Lampiran 4. Site Plan TK Al Firdaus ........................................................... 86

Lampiran 5. Key Plan TK Al Firdaus ........................................................... 87

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian TK Al Firdaus ................................... 88

Lampiran 7. Site Plan TK Kristen Manahan ................................................. 89

Lampiran 8. Key Plan TK Kristen Manahan ................................................ 90

Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian TK Kristen Manahan ......................... 91

Page 18: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

bagi anak berusia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan dengan tujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut. Upaya untuk memberi perhatian pada pendidikan anak usia dini dapat

dilakukan dengan berbagai jalan, yakni melalui jalur formal, informal dan

nonformal. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk

Taman Kanak - Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang

sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk

kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang

sederajat, sedangkan pendidikan anak usia dini pada jalur informal berbentuk

pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. (UU.

no. 20 tahun 2003 pasal 28 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah “…untuk membantu

meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan

daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya”. (PP. no. 27

tahun 1990). Tujuan penyelenggaraan pendidikan dalam fase ini dilatar belakangi

oleh karena pada usia tersebut, anak-anak sedang mengalami masa perkembangan

yang sangat cepat dari segi fisik, kognitif, emosi maupun sosial sehingga anak

usia dini harus mendapat perhatian yang serius. Dengan demikian maka usia

prasekolah dipandang sebagai masa genting dalam kehidupan anak karena pada

masa ini anak berada dalam keadaan yang sangat peka untuk menyerap segala

informasi yang ada di sekitarnya, lingkungan terdekatnya dan menerima

rangsangan-rangsangan dari luar.

Taman kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan formal pertama

merupakan salah satu sarana untuk membantu memberi rangsangan dan dukungan

1

Page 19: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak didik sesuai dengan sifat-sifat

alamiah anak. Penyelenggaraan proses pendidikan di taman kanak-kanak

dimaksudkan untuk membantu para orang tua dalam mempersiapkan sekolah

anaknya serta menyediakan rangsangan pendidikan. Anak tidak saja belajar

bersosialisasi bersama teman sebayanya, namun juga belajar hal-hal lain bagi

persiapannya kelak di awal tahun pendidikan dasarnya.

Dalam program kegiatan belajar taman kanak-kanak 1994 (PKB-TK 1994)

dijelaskan bahwa ada tiga unsur pendidikan yang berperan besar terhadap

perkembangan anak di TK yaitu :

Pertama, guru berperan sebagai pengajar dan pendidik, membantu meletakkan

dasar kearah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan daya

cipta yang diperlukan oleh anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Dengan demikian secara

psikologis anak memerlukan guru di TK sebagai pengganti orang tua di rumah.

Kedua, program kegiatan belajar yang berperan sebagai acuan dalam pelaksanaan

proses bermain sambil belajar di TK, dan

Ketiga, adalah lingkungan fisik, yang dimaksud dengan lingkungan fisik di TK

adalah lingkungan sekolah (luar kelas) dan ruang kelas.

Mencermati ketiga unsur yang disebutkan diatas, ternyata unsur

lingkungan fisik (unsur nonteknis) termasuk sebagai bagian penting dari

keberhasilan proses pendidikan di taman kanak-kanak selain 2 faktor lain yang

bersifat teknis ( guru dan program kegiatan belajar).

Ruang kelas sebagai salah satu bagian dari lingkungan fisik dibuat untuk

mewadahi program-program kegiatan belajar anak di TK. Sebagian besar program

kegiatan anak dilakukan di dalam kelas, sehingga elemen interior ruangan tersebut

dapat mempengaruhi aktivitas anak yang terlihat dari perilakunya selama berada

di dalam ruangan. Kelas tidak hanya merupakan tempat belajar bagi anak namun

sebagai taman belajar, tempat mereka tumbuh dan berkembang baik secara fisik,

intelektual maupun emosional.

Dalam konteks desain interior ruang, lingkungan kelas secara psikologis

mempunyai nilai tertentu bagi anak didik, yakni memotivasi dan merangsang anak

Page 20: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

untuk bermain sambil belajar sesuai dengan perkembangan mereka. Ruang kelas

dengan memanfaatkan elemen-elemen interior seperti warna, dapat berperan

untuk memenuhi lingkungan belajar anak dengan tujuan agar anak selalu tertarik

dan terstimuli untuk mau belajar sehingga perkembangan anak dapat optimal. Hal

ini juga disebutkan oleh Deborah T. Sharpe (1974 : 8) yang mengatakan bahwa

“Anak usia prasekolah umumnya lebih menyukai warna daripada bentuk (color

dominance) dan warna dapat digunakan sebagai dasar stimulti”. Agar kondisi otak

anak selalu dalam keadaan yang menyenangkan, maka bermain sebagai bentuk

kegiatan belajar di taman kanak-kanak merupakan bermain yang kreatif dan

menyenangkan (tidak menimbulkan rasa takut pada diri anak). Untuk mendukung

kegiatan tersebut haruslah disediakan sarana yang sesuai dengan kebutuhan dan

minat anak. Pentingnya penciptaan lingkungan kelas dalam mendukung prestasi

belajar, menekankan pentingnya penciptaan hubungan dinamis dalam lingkungan

kelas-interaksi yang menjadi landasan dan kerangka untuk belajar. Lebih lanjut,

Bobbi De Porter (2000 : 67) menjelaskan bahwa “…faktor penataan ruang kelas

merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Pemilihan

jenis perabotan, penataan, warna, pencahayaan, musik, visual poster, gambar,

temperatur, tanaman, kenyamanan, dan suasana hati secara umum merupakan

kunci menciptakan lingkungan yang optimal, baik secara fisik maupun mental”.

Secara luas diketahui bahwa warna mempunyai pengaruh kuat terhadap

suasana hati dan emosi manusia. Secara fisik sensasi-sensasi dapat dibentuk dari

warna-warna yang ada. Lilian Verner (2000 : 82) mengatakan bahwa “…warna

secara psikologis mempunyai pengaruh yang kuat terhadap anak”.

Dalam menciptakan suasana yang menyenangkan, peran warna interior

sangat penting, karena dengan komposisi warna tertentu dapat diciptakan suasana

yang menyenangkan dan dapat meningkatkan kualitas proses belajar anak.

Suasana yang menyenangkan dalam konteks desain interior kelas di TK adalah

suasana yang timbul dari bentuk, warna dan elemen-elemen interior lainnya yang

secara psikologis dapat memberi motivasi belajar atau rangsangan kepada anak

didik sehingga menunjang perkembangannya. Aspek warna mempunyai peran

yang penting dalam desain interior seperti dikatakan oleh John F. Pile (1995 :

Page 21: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

243) bahwa “…semua aspek-aspek desain interior, warna merupakan salah satu

aspek yang terpenting dan keberhasilan sebuah interior antara lain ditentukan oleh

bagaimana memasukkan unsur warna sehingga dapat menciptakan kesan kuat dan

menyenangkan”.

Dalam masa perkembangan tersebut anak usia prasekolah banyak

membutuhkan rangsangan-rangsangan dan dukungan lingkungan sekitarnya.

Sebagaimana dinyatakan oleh Elizabeth B. Hurlock bahwa “…masa usia

prasekolah (3-6 tahun) merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses

perkembangan anak, karena di usia ini anak mengalami kemajuan fisik,

intelektual, sosial maupun emosional yang menakjubkan”. Pendapat Hurlock ini

dikuatkan oleh Benyamin S. Bloom, seorang ahli pendidikan yang mengatakan

bahwa “…50% dari potensi inteligensi anak sudah terbentuk di usia 4 tahun,

kemudian mencapai 80% ketika anak berusia 8 tahun”.

(Sriti Mayang Sari, 2003: 1)

Oleh karena itu desain interior kelas harus mampu menciptakan ruang

yang berkualitas, baik secara psikologis maupun secara operasional sehingga

anak-anak didalamnya dapat melaksanakan program kegiatannya sacara aman,

nyaman dan berkembang dengan optimal. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan

melakukan pengolahan dan penerapan unsur-unsur desain (bahan, warna, tekstur,

bentuk, kualitas pencahayaan, dan lain-lain) dalam setiap elemen interiornya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk lebih jauh

melakukan penelitian dengan judul KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA

INTERIOR TAMAN KANAK-KANAK.

B. Pembatasan Masalah

Dari berbagai masalah yang ditemukan pada latar belakang di atas, maka

permasalahan penelitian ini dibatasi pada:

1. Kondisi ragam warna pada interior kelas pada masing-masing TK yang

dijadikan studi kasus, berdasarkan sistem warna Munsell.

2. Peran warna dalam membentuk suasana ruang.

Page 22: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi ragam warna yang ditemukan pada masing-masing interior

kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus?

2. Bagaimana peran warna dalam membentuk suasana ruang, dari ragam warna

yang ditemukan pada masing-masing interior kelas di Taman Kanak-kanak

yang dijadikan studi kasus?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi ragam warna yang ditemukan pada masing-masing

interior kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus.

2. Untuk mengetahui peran warna dalam membentuk suasana ruang dalam

mendukung kondisi interior kelas yang menunjang program kegiatan belajar

sesuai dengan kebutuhan anak dalam ruang agar perkembangannya menjadi

optimal.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis :

a. Memberikan sumbangan keilmuan bagi lembaga desain dan para desainer

tentang aspek desain, khususnya warna.

b. Memperluas wawasan mengenai warna sebagai salah satu aspek penting

untuk diperhatikan dalam desain interior.

2. Manfaat praktis :

a. Memberikan masukan bagi pendidikan prasekolah, tentang pentingnya

konsep warna interior kelas sebagai acuan dan pertimbangan dalam

pemilihan warna interior kelas sehingga dapat membantu meningkatkan

tercapainya tujuan pembelajaran dan perkembangan anak.

Page 23: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Memberikan tambahan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa

pendidikan teknik bangunan dan sebagai acuan bagi penelitian yang ada

kaitannya dengan penelitian ini.

Page 24: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pemilihan obyek penelitian ini merujuk pada kurikulum dan program

belajar yang digunakan, dimana kondisi ruang belajar secara tidak langsung

dipengaruhi oleh program belajar mengajar yang diterapkan dilingkungan sekolah

tersebut. Melihat kondisi ini maka penulis mengambil tiga sekolah taman kanak-

kanak di Surakarta yang menurut data memiliki kurikulum yang baik, antara lain :

1. Taman Kanak-kanak Negeri Pembina yang berlokasi di jl. Adi Sucipto 35

Manahan Surakarta, dengan alasan sebagai TK percontohan bagi penyelengara

TK lain dengan kurikulum yang mengacu pada Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah.

2. Taman Kanak-kanak Al Firdaus yang berlokasi di jl. Yosodipura 107

Surakarta, dengan alasan kurikulum Al Firdaus yang menginternalisasikan

nilai-nilai emosional, spiritual, akademis dan kewirausahaan berlandaskan

Islamic Core. Kurikulum Al Firdaus diwujudkan dalam program-program

pembelajaran yang meliputi Program Intrakurikuler, Program Ekstrakurikuler

dan Program Pembiasaan.

3. Taman Kanak-kanak Kristen Manahan yang berlokasi di jl. MT. Haryono no.

10 Surakarta, dengan alasan kurikulum TK Kristen Manahan memberikan

pondasi bagi perkembangan dan pertumbuhan anak dari sisi karakter, moral,

akademis, dan iman sehingga desain pendidikan di TK Kristen Manahan

dirancang secara holistik, sesuai dengan kebutuhan, dan tahap perkembangan

anak. Model pembelajarannya menerapkan metode learning by hand.

Berdasarkan kurikulum yang dimiliki oleh setiap TK tersebut, maka

diharapkan masing-masing TK tersebut memiliki ruang kelas dengan pewarnaan

interior yang memadai untuk mendukung proses kegiatan belajar.

44

Page 25: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah

pada bulan Desember 2009 – Maret 2011. Adapun pelaksanaan penelitian dan

penyusunan laporan waktunya adalah sebagai berikut :

a. Pengajuan Judul : 30 April 2008

b. Penyusunan Proposal : Mei 2009 – Oktober 2009

c. Seminar Proposal : 16 Desember 2009

d. Izin Penelitian : 13 Maret 2010 – 29 Maret 2010

e. Pelaksanaan Penelitian : 19 – 28 Mei 2010

f. Pengumpulan Data : Bulan Juni 2010

g. Analisis Data : Bulan Juli 2010

h. Penyusunan Laporan : Bulan Juli 2010 – Bulan Maret 2011

B. Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan

metode yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif yaitu data yang dikumpulkan dan dianalisa berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari informan dan perilaku yang diamati secara holistik, wawancara,

dokumentasi, gambar, pencatatan lapangan, dan bukan angka-angka.

Menurut Lexy J. Moleong (2006: 6) mengatakan bahwa:

”Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.

Page 26: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

C. Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian didapatkan dari beberapa

sumber :

1. Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pencari tahu

alamiah dalam pengumpulan data lebih banyak tergantung pada dirinya sebagai

alat pengumpul data.

2. Informan

Informan adalah orang yang mengetahui permasalahan yang akan dikaji

peneliti dan bersedia memberikan informasi kepada peneliti. Adapun dalam

penelitian ini yang menjadi informan adalah Guru, Wakasek Humas dan Pegawai

Tata Usaha dari masing-masing TK yang dijadikan studi kasus.

3. Tempat atau obyek

Merupakan sumber data yang berkaitan dengan kondisi dari lokasi

peristiwa dan kegiatan yang menjadi sasaran penelitian. Tempat atau obyek yang

diambil dalam penelitian ini adalah 3 Taman Kanak-kanak dikota Surakarta.

Tabel 4. Tempat Penelitian

Nama TK Jumlah Kelas

(* kelas yag dijadikan obyek penelitian) Alasan

1. TK Negeri Pembina Ada 4 kelas, diantaranya:

1. Kelas A.1 3. Kelas B.1*

2. Kelas A.2 4. Kelas B.2

Dipilih kelas B.1 karena:

1. Ruangannya luas

2. Mudah diakses

(lihat denah hal. 53)

2.TK Al Firdaus Ada 6 kelas, diantaranya:

1. Kelas A.1* 4. Kelas B.1

2. Kelas A.2 5. Kelas B.2

3. Kelas A.3 6. Kelas B.3

Dipilih kelas A.1 karena:

Ruang kelas yang paling mudah diakses

karena satu-satunya ruang kelas yang ada

dilantai dasar.

(lihat denah hal. 61)

3.TK Kristen Ada 4 kelas, diantaranya:

1. Kelas A.1 3. Kelas B.1

2. Kelas A.2 4. Kelas B.2*

Dipilih kelas B.2 karena:

Karena pada waktu penulis mengadakan

penelitian ruangan yang lain sedang dalam

perbaikan.

Page 27: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4. Studi Pustaka

Selain data wawancara, diambil juga data yang dihasilkan dari studi

ilmiah yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini juga

mencari data dengan menggunakan studi observasi dan literatur yaitu untuk

mendapatkan pengertian awal serta gambar permasalahan yang lebih khusus

dengan mengidentifikasi segala permasalahan dan pemecahannya dengan cara

mencari berbagai informasi yang berhubungan dengan obyek perencanaan melalui

media cetak, internet maupun media elektronik.

5. Dokumentasi dan Arsip

Disamping beberapa sumber data di atas, peranan dokumentasi sangat

penting untuk mendukung tingkat keakuratan data, hal ini menjelaskan kondisinya

dan dapat disajikan pada laporan penelitian dalam bentuk gambar (foto).

Referensi atau arsip tertulis yang berkaitan dan berhubungan dengan

studi kasus yang berasal dari masing-masing TK.

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan bukanlah cuplikan

statistik atau biasa dikenal sebagai “Probability sampling” yang biasa digunakan

dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik

cuplikan (sampling) yang bersifat selektif dengan menggunakan keingintahuan

pribadi peneliti, karakteristik empirisnya, dan lain-lain. Oleh karena itu sampling

yang digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat “Purposive Sampling”.

Maksudnya peneliti cenderung untuk memilih informan yang dianggap

mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya

untuk menjadi sumber data yang mantap, sehingga kemungkinan pilihan informan

dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam

memperoleh data (Patton, 1984).

Sehingga pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik purposive sampling (sample bertujuan) yaitu mengambil

sample/contoh berdasarkan karakter yang dimiliki pada setiap TK.

Page 28: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dari sumber data yang telah didapatkan dalam

penelitian ini maka teknik pengumpulan data dijawab dengan :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer dengan

menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dijabarkan dari pedoman pengumpulan

data dan informasi yang relevan. Wawancara ditujukan kepada informan yang

diangga dapat memberikan informasi yang relevan dengan permasalahan kajian,

antara lain keala sekolah, guru, atau perancang sekolah. Wawancara dilakukan

secara in-depth interviewing artinya tidak dilakukan dengan struktur ketat, tetapi

pertanyaan semakin terfokus pada pokok permasalahan sehingga informasi dapat

terkumpul cukup mendalam.

Jadi pada dasarnya teknik pengumpulan data dengan wawancara adalah

dengan cara tanya jawab secara lisan dengan beberapa pihak yang berkaitan

dengan sasaran penelitian dengan harapan akan mampu mengorek kejujuran

informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama data-data

umum dari masing-masing TK yang dijadikan studi kasus.

2. Observasi Langsung

Observasi adalah melakukan pengamatan pada obyek penelitian secara

mendetail dan mencermati segala sesuatu pada objek yang sekiranya dapat

menunjang penelitian kemudian mencatat prilaku dan kejadian sebagaimana yang

terjadi pada keadaan sebenarnya. Sasaran pengamatan adalah data kondisi

lingkungan sekolah, data fisik interior ruang kelas (lantai, dinding, langit-langit,

perabot dan aksesoris.

3. Mencatat Arsip dan Dokumentasi

Mencatat arsip dan dokumentasi yang dikaitkan dengan masalah dan

tujuan penelitian. Dengan mencatat arsip dan dokumen yang berhubungan dengan

penelitian dapa menambah sumber data yang dibutuhkan dalam menunjang

penelitian.

Page 29: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

F. Validitas Data

Dalam penelitian ini keabsahan data diperoleh melalui triangulasi,

artinya untuk menarik kesimulan yang relevan dan baik diperlukan lebih dari satu

sudut pandang. Menurut Lexy J. Moleong (2006: 330) mengatakan bahwa

”Triangulasi adalah teknik pemeriksaaan keabsahan atau validitas data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain”. Adapun triangulasi yang dilakukan adalah

Triangulasi Data yaitu mengumpulkan data atau informasi tentang gambaran

masing-masing TK secara umum dan dokumentasi dari fisik ruang kelas sebagai

data utama.

G. Analisis Data

Analisis data dan penafsiran merupakan satu rangkaian dan kesatuan.

Tahap-tahap yang dilakukan adalah pengumpulan data, dengan mereduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Tahap pengumpulan data dilakukan setelah data-data terkumpul.

Kemudian menelaah seluruh data-data yang ada dari berbagai sumber yaitu dari

hasil wawancara yang sudah ditulis, arsip, dokumentai, dan sebagainya sesuai

dengan kategorinya.

Tahap reduksi adalah memilih data dan pengelompokan data

berdasarkan kategorinya. Untuk mendata dan mengidentifikasi warna pada

penelitian ini digunakan pendekatan dengan sistem CMYK,

pengembangan dari sistem warna Munsell. Sistem ini sering digunakan

dalam program software komputer yang dikenal dengan Adobe Photoshop

dengan sistem CMYK, sesuai dengan standarisasi warna di Amerika

Serikat, yaitu Optical Society of America (OSA) dan Uniform Color

Scales (UCS). Sistem CMYK merinci warna subtraktif primer dalam

persentase dan menambahkan warna hitam untuk menstabilkan ukuran

warna. Yang dimaksud dengan CMYK adalah Cyan (C), Magenta (M),

Yellow (Y) dan Key (K) adalah warna hitam sebagai pengunci. Sistem ini

dapat menghasilkan warna-warna lembut yang hampir tidak mungkin

Page 30: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dihasilkan sistem lainnya dan umumnya image warna mendekati aslinya.

(Mordy Golding dan Dave White dalam Siti Nurlaela, 2005: 13).

Dalam hal ini penulis menggunakan Software Adobe

PhotoshopCS 8.01, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka/jalankan Sofware Photoshop

2. Klik file → open → pilih dokumen atau foto yang akan di

analisis

3. Dalam box tool pilih eyedropper tool

4. Klik pada area gambar, pilih bagian mana yang akan diambil

analisis warnanya

5. Klik pada kotak set foreground color, kemudian akan muncul

menu color picker yang menunjukkan posisi warna, warna

serta prosentase campuran CMYKnya dari warna yang diilih

menggunakan eyedropper tool tadi

6. Mencatat hasil prosentase campuran CMYK kemudian klik

OK, dan seterusnya dengan cara yang sama.

Gambar 22. Gambar menu eyedropper tool dan prosentase campuran

CMYK pada menu color picker

Dalam reduksi terdapat data yang terpakai dan terbuang. Adapun data-

data yang terpakai adalah data-data yang sesuai dengan kategori yang telah

Page 31: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

ditentukan. Dan untuk data-data yang terbuang atau tidak terpakai adalah data-

data yang tidak sesuai atau menyimpang dari kategori yang telah ditentukan.

Tahap selanjutnya adalah penyajian data setelah data direduksi secara

sistematis dan mudah dibaca, dipahami kemudian data disajikan untuk diuji

keabsahannya. Penyajian data dilakukan dalam bentuk catatan deskripsi.

Selanjutnya tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan setelah data

diperiksa keabsahannya kemudian menafsirkan data, mengubah hasil sementara

menjadi teori atau kesimpulan yang dihasilkan sesuai data yang ada. Sehingga

dapat ditarik kesimpulan dari hasil data :

Gambar 23. Bagan Alur Analisis Interaktif

(Sumber : H.B. Sutopo, 2002: 96)

H. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Persiapan Penelitian

a. Menyusun proposal penelitian sebagai kajian sementara

b. Menyusun perijinan untuk melakukan penelitian ke Pembantu Dekan III

FKIP UNS.

c. Mengurus perijinan kepada masing-masing TK yang dijadikan studi kasus

d. Memilih dan memanfaatkan informasi

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian

2. Pengumpulan Data

a. Memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data

Page 32: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b. Memasuki lapangan guna mencari data yang berupa data informan, dokumen-

dokumen resmi dan buku-buku referensi yang sejalan dengan fokus

penelitian.

3. Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Dalam langkah pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan

data yang telah diuraikan di atas yaitu terdiri dari wawancara, observasi,

mencatat arsip dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan selama data

tersebut belum dapat memenuhi dan mencukupi serta dihentikan apabila data

yang diperlukan telah memadahi untuk diambil kesimpulan

b. Mereduksi Data

Matthews B. Miles (1992: 16) mengungkapkan bahwa “Reduksi data

diartikan sebagai proses pengolahan, perumusan perhatian dan

penyederhanaan, pengabsahan, dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan data di lapangan”. Dalam reduksi data terdapat pengelompokan data

berdasarkan kategori datanya. Maka akan didapatkan data yang terpakai dan

terbuang. Data yang terpakai adalah data yang sesuai dengan kategori data

yang telah ditentukan.

c. Penyajian Data

Penyajian data dalam hal ini berbentuk laporan penelitian. Sedangkan

penyajian data yang dibahas dalam laporan penelitian ini meliputi catatan

deskriptif sistematis, bagan, diagram, tabel dan dokumentasi yang berupa

arsip dan foto.

d. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari kegiatan analisis,

namun kesimpulan tersebut masih perlu untuk diverifikasikan. Hal ini

merupakan analisis rangkaian pengolahan data berupa gejala kasus yang

didapatkan di lapangan. Apabila belum diperoleh suatu kevalidan data, maka

proses analisis perlu untuk diulang dari awal sampai benar–benar dapat

diperoleh data yang benar dan akurat.

Page 33: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 24. Skema Prosedur Penelitian

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan penelitian yang telah

dilakukan. Adapun dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah dalam bentuk

skripsi.

Analisis Akhir

Penulisan Laporan

Penggandaan Laporan Penelitian

Penarikan Kesimpulan

Pengumpulan Data dan

Analisis awal

Penulisan Proposal

Persiapan Pelaksanaan

Perijinan

Memilih Lokasi

Page 34: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Faktor-faktor utama yang berperan dalam perkembangan anak di Taman

Kanak-kanak adalah unsur-unsur pendidikan seperti guru, kurikulum atau

program kegiatan dan lingkungan fisik (kelas). Dalam lingkungan fisik ini

penekanan pembahasannya adalah pada warna interior kelas ditinjau dari sistem

warna dan peran warna dalam konteks desain interior, sehingga dapat dilihat

suasana ruang yang timbul pada ruangan tersebut.

Adapun obyek yang dijadikan studi kasus tersebut adalah:

A. TK Negeri Pembina Surakarta

Sebagai TK percontohan bagi penyelengara TK lain dengan kurikulum

yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun

1990 tentang pendidikan prasekolah.

B. TK Al Firdaus

Kurikulum Al Firdaus yang menginternalisasikan nilai-nilai emosional,

spiritual, akademis dan kewirausahaan berlandaskan Islamic Core. Kurikulum Al

Firdaus diwujudkan dalam program-program pembelajaran yang meliputi

Program Intrakurikuler, Program Ekstrakurikuler dan Program Pembiasaan.

C. TK Kristen Manahan Surakarta

Kurikulum TK Kristen Manahan memberikan pondasi bagi perkembangan

dan pertumbuhan anak dari sisi karakter, moral, akademis, dan iman sehingga

desain pendidikan di TK Kristen Manahan dirancang secara holistik, sesuai

dengan kebutuhan, dan tahap perkembangan anak. Model pembelajarannya

menerapkan metode learning by hand.

Untuk membentuk suasana ruang dalam kelas, penggunaan warna tidak

dapat berdiri sendiri, warna yang tampil akan saling mempengaruhi, seperti

warna-warna pada elemen interior lantai, dinding, dan perabot maupun elemen

pelengkap seperti aksesoris. Kombinasi warna tertentu akan menghasilkan

kenyamanan rasa dan visual kepada anak sehingga ia merasa nyaman untuk

tinggal dan beraktivitas didalamnya sehingga perkembangan mereka dapat optimal.

Berikut ini akan dibahas ketiga TK studi kasus diatas:

54

Page 35: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

A. TK Negeri Pembina Surakarta

1. Gambaran Umum

Taman Kanak-kanak Negeri Pembina yang berlokasi di jl. Adi Sucipto 35

Manahan Surakarta, dengan alasan sebagai TK percontohan bagi penyelengara

TK lain dengan kurikulum yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah, merupakan sarana

pendidikan prasekolah untuk mengembangkan kepribadian anak didik dalam

rangka menjembatani pendidikan dari keluarga ke pendidikan sekolah.

Tujuan pendidikan TK Negeri Pembina Surakarta adalah memberikan

dasar pendidikan untuk anak, baik dalam pengetahuan, keterampilan maupun daya

cipta untuk memasuki pendidikan dasar. Meletakkan dasar-dasar pengembangan

sikap anak agar tidak mendapat kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan

diluar lingkungan keluarganya.

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, TK Negeri Pembina Surakarta

dibangun diatas lahan yang cukup luas dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas guna

mendukung optimalisasi belajar mengajar. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

denah sekolah TK Negeri pembina Surakarta berikut ini:

Gambar 25. Denah TK Negeri pembina Surakarta

Page 36: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2. Guru

Guru di TK Negeri pembina Surakarta berjumlah 8 orang, dengan

kualifikasi yang berpendidikan SPG-TK berjumlah 7 orang (87,5%) dan

berpandidikan PG-TK (D2) 1 orang (12,5%). Perbandingan rasio guru dengan

murid adalah 1 : 12.

Aktivitas guru:

a. Menyiapkan bahan belajar, sarana dan alat peraga

b. Mengatur ruang belajar

c. Administrasi kelas, seperti mengecek kehadiran anak didik,

mengumpulkan informasi dari anak didik dll

d. Menyampaikan materi pelajaran sesuai program kegiatan

e. Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan perilaku, pengetahuan,

keterampilan dan daya cipta anak didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan perkembangan selanjutnya

f. Mengevaluasi perkembangan anak.

3. Program Kegiatan

Program Kegiatan Belajar berisi bahan-bahan pembelajaran yang dapat

dicapai melalui tema-tema yang sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan-

kegiatan lain yang menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan.

a. Program Kegiatan Pembentukan Perilaku

Meliputi moral pancasila, agama, emosi, kemampuan bermasyarakat dan

disiplin, dilakukan dalam kegiatan belajar yang bersifat rutin sehari-hari,

sontan, teladan serta kegiatan yang masuk dalam perencanaan guru.

b. Program Kegiatan Pengembangan Kemampuan Dasar

Kegiatan yang dipersiapkan guru untuk mencapai kemampuan-

kemampuan tertentu sesuai dengan tahap perkembangan anak, meliputi

daya cipta, bahasa, daya pikir, keterampilan dan jasmani. Program

kegiatan tersebut dijabarkan menjadi satuan kegiatan harian untuk

persiapan operasional, berikut ini contoh satuan kegiatan harian:

Page 37: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 5. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Negeri Pembina

Surakarta

Satuan Kegiatan Harian TK Negeri Pembina Surakarta

Kelompok : B Semester/Minggu : II/I Tema : Aku

Hari, Tanggal Kegiatan Kemampuan

Rabu, 3 Maret 2010

07.30 - 08.00

Pembukaan (30 menit)

- Doa dan salam

- Tanya jawab tentang identitas

diri (alamat rumah)

- Praktik

- Sikap/Perilaku

- Memberikan informasi tentang

suatu hal

- Meloncat dari ketinggian 20 -50

cm sambil menghadap kearah

tertantu

08.00 - 09.00 Inti (60 menit)

- Pemberian tugas

menghubungkan bilangan

dengan lambang bilangan

- Menggambar orang kepala,

badan, tangan dsb

- Membentuk dengan plastisin

- Menghubungkan konsep bilangan

dengan lambang bilangan 1 -10

- Menggambar orang dengan

bagian-bagiannya

- Membentuk dengan tanah

liat/plastisin/adonan tepung/pasir

09.00 - 09.30 Istirahat/makan (30 menit)

- Mencuci tangan, berdoa

sebelum dan sesudah makan

- Sikap/perilaku

09.30 - 10.00 Penutup (30 menit)

- Mengucapkan syair AKU

- Menyanyi

- Tanya jawab, berdoa

- Mengucapkan sajak

- Menyanyikan lagu anak-anak

Pada satuan kegiatan harian terlihat pelaksanaan yang bersifat kelompok,

individu maupun yang dilakukan secara klasikal. Untuk setiap kegiatan tertulis

kekampuan apa yang akan dicapai oleh anak termasuk jenis kegiatan yang akan

Page 38: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

diberikan kepada anak, sarananya, metodenya dan pengorganisasian anak sesuai

dengan kebutuhan.

4. Ruang Kelas

Ruang Kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta berbentuk segi 8

dengan ukuran 6 m x 6 m x 3 m, pada tiap sisi dinding terdapat jendela kecil

untuk sirkulasi udara dan pada sisi utara terdapat jendela lumayan besar untuk

pencahayaan alami dari sinar matahari tetapi karena kurang maksimal,

pencahayaan ruangnya dibantu dengan lampu. Furnitur dan pelengkap lainnya

adalah meja dan kursi guru, meja dan kursi anak, lemari alat peraga, rak/loker

tempat menyimpan peralatan anak, papan tulis, kipas angin dan gambar-gambar

pendukung. Untuk memperjelas ruang kelas, berikut ini denah dan visualisasi

interior kelas B.1 TK Negeri pembina Surakarta:

prosentase campuran CMYK

Gambar 26. Denah dan Visualisasi Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina

Surakarta.

a. Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta Ditinjau dari

Sistem Warna.

Berikut ini dibahas warna interior kelas B.1 TK Negeri Pembina

Surakarta ditinjau dari dimensi warnanya, yaitu: hue, chroma dan value. Untuk

menganalisa ketiga dimensi warna tersebut digunakan sistem CMYK. Dengan

mengetahui prosentase CMYK suatu warna (hue) maka akan diketahui chroma

warna tersebut lemah, sedang atau kuat. Demikian pula dengan value akan

Page 39: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

diketahui terang, sedang atau gelap nilai suatu warna, sehingga akan terlihat

suasana yang tercipta dalam ruang.

Tabel 6. Interior Kelas TK Negeri Pembina Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna

Hue Chroma Value

Elemen Interior C M Y K

Lantai Putih 12% 9% 9% 0% Lemah Terang

Dinding

Cokelat Muda 21% 21% 36% 0% Lemah Terang

Biru Muda 50% 17% 11% 0% Sedang Terang

Biru 74% 41% 17% 1% Kuat Sedang

Ungu Tua 43% 76% 49% 23% Lemah Gelap

Kuning 20% 16% 55% 0% Sedang Terang

Plafon Putih 13% 10% 9% 0% Lemah Terang

Biru Muda 44% 16% 10% 0% Sedang Terang

Furnitur/

aksesoris

Merah 16% 87% 100% 5% Kuat Sedang

Biru 83% 55% 23% 4% Kuat Sedang

Cokelat 33% 83% 100% 41% Lemah Gelap

Abu-abu Tua 57% 44% 38% 7% Lemah Sedang

Hijau Muda 48% 25% 66% 3% Lemah Terang

Merah Muda 19% 40% 26% 0% Lemah Terang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan penggunaan

warna pada interior kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta didominasi oleh

Page 40: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

warna-warna terang (57%) terutama pada setiap elemen utamanya (lantai,

dinding dan plafon). Kesemua warna tersebut dengan spesifikasi CMYK seperti

tertera dalam tabel, memiliki chroma atau intensitas daya pancar warnanya

lemah-sedang dan nilai warnanya mengarah kewarna terang, menyebabkan

penampilan ruang terang dan hangat karena hadirnya warna cokelat muda

(krem), kuning, dan warna-warna cerah pada lantai, plafon dan furnitur

/aksesoris.

Warna-warna bernada sedang-gelap seperti biru dan cokelat dengan

chroma/intensitas sedang-kuat (29%) dan (14%) menyebabkan penampilan

ruang menjadi gelap dan terkesan dingin. Dengan total prosentase yang

melebihi 40% dari ruangan maka kehadiran warna-warna tersebut benyak

mempengaruhi penampilan dan kesan dalam ruangan itu sendiri.

b. Peran Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta dalam

Konteks Desain Interior.

Dalam upaya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, suasana

interior kelas memiliki peran yang amat penting, didalamnya menyangkut

masalah warna interior kelas, baik elemen pembentuk ruang seperti lantai,

dinding dan plafon maupun elemen furnitur dan aksesoris. Susunan warna dari

elemen-elemen tersebut dapat menciptakan suasana tertentu yang secara

psikologis dapat mempengaruhi anak merasa nyaman, merangsang anak untuk

beraktifitas, kreatif, membantu anak untuk berkonsentrasi dalam belajar,

sehingga perkembangan anak dapat optimal. Ruang kelas diharapkan mampu

hadir sebagai faktor eksternal yang dapat membantu proses perkembangan

potensi anak dan memberikan stimulti bagi anak melalui tampilan warna

dalam ruang. Pada tabel berikut dibahas tentang peran warna interior kelas B.1

TK Negeri Pembina Surakarta:

Page 41: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 7. Peran Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta dalam

Konteks Desain Interior

Peran Warna Suasana yang ditemukan

1. Menciptakan Suasana

Komposisi warna cokelat muda (krem) dan biru muda

pada dinding dan kombinasi warna biru mudadan putih

pada plafon dan lantai serta ornamen-ornamen yang

berwarna-warni pada dinding memberikan suasana

interior kelas menjadi meriah. Dominasi warna terang

yang didukung pencahayaan lampu membuat interior

ruang ini berkesan luas.

(Sumber dari Bab II hal. 10-11 oleh Sulasmi Darmaprawira W.A, 2002:

39-40 dan tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

2. Memenuhi Kebutuhan Anak

dalam Ruang:

a) Rasa Aman, Nyaman dan

Hangat

b) Merangsang anak untuk

beraktifitas, gembira dan

Warna-warna yang digunakan dominan adalah warna

biru muda dan putih sehingga tidak menegangkan,

tidak menakutkan dan tidak menyilaukan mata

sehingga secara psikologis anak akan merasa aman,

tetapi ruangan menjadi berkesan dingin dan dengan

banyaknya ornamen-ornamen membuat ruang menjadi

tidak terkonsentrasi.

Suasana yang cukup terang dan meriah pada ruang

kelas dari komposisi warna-warna terang secara

Page 42: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kreatif

psikologis cukup memenuhi kebutuhan anak untuk

merangsang beraktifitas, gembira dan kreatif.

(Sumber dari Bab II, tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

Berdasarkan analisa pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa peran

warna pada interior kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta dalam konteks

desain interior adalah menciptakan suasana meriah tetapi berkesan dingin,

dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. Kondisi

warna kelas tersebut kurang memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman

dalam ruang, karena meskipun membuat mata tidak cepat lelah ruangan

tersebut menjadi berkesan dingin dan banyaknya ornamen pada dinding

mebuat ruangan tidak terkonsentrasi. Suasana ruang yang terang dan cukup

meriah secara psikologis cukup merangsang anak untuk beraktifitas, gembira

dan kreatif.

B. TK Al Firdaus Surakarta

1. Gambaran Umum

Keberadaan Lembaga Pendidikan Al Firdaus diawali dengan berdirinya

Taman Pendidikan Prasekolah (TPP) Al Firdaus pada tanggal 17 Maret 1997

untuk jenjang pendidikan Play Group dan taman Kanak-kanak yang secara

kelembagaan dibawah naungan Yayasan Majelis Pengajian Islam (MPI)

Surakarta. TPP Al Firdaus merupakan taman bermain dan belajar bagi anak-anak

usia prasekolah, usia 1,11 s/d 5,11 tahun dalam nuansa islami. Seiring

perkembangan zaman dan dinamika dunia pendidikan, pada tahun pelajaran

2005/2006, terjadi reorganisasi dan restrukturisasi di tubuh Lembaga Pendidikan

Al Firdaus. Jika sebelumnya masih di bawah yayasan MPI, kini berubah statusnya

menjadi yayasan, yaitu Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus berdasarkan

Akta Notaris No.46 tanggal 9 September 2005.

Taman Kanak-kanak Al Firdaus yang berlokasi di jl. Yosodipura 107

Surakarta, dengan alasan kurikulum Al Firdaus yang menginternalisasikan nilai-

nilai emosional, spiritual, akademis dan kewirausahaan berlandaskan Islamic

Core. Kurikulum Al Firdaus diwujudkan dalam program-program pembelajaran

Page 43: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

yang meliputi Program Intrakurikuler, Program Ekstrakurikuler dan Program

Pembiasaan.

Tujuan pendidikan TK Al Firdaus Surakarta adalah mengenal seluruh

potensi anak agar berkembang optimal serta menyiapkan fondasi pendidikan yang

tangguh, yaitu iman dan taqwa, ilmu pengetahuan dan teknologi, life skill dan

kewirausahaan.

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, TK Al Firdaus Surakarta

dibangun diatas lahan yang cukup luas dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas guna

mendukung optimalisasi belajar mengajar. Organisasi ruang yang ada pada TK Al

Firdaus Surakarta dapat dilihat pada denah sekolah berikut ini:

Gambar 27. Denah TK Al Firdaus Surakarta

2. Guru

Guru di TK Al firdaus Surakarta berjumlah 18 orang, dengan kualifikasi

yang berpendidikan S1 dari berbagai disiplin ilmu berjumlah 15 orang (83,3%)

dan berpandidikan PG-TK (D2) 3 orang (16,7%). Perbandingan rasio guru dengan

murid adalah 1 : 13.

Page 44: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Aktivitas guru:

a. Menyiapkan bahan belajar, sarana dan alat peraga

b. Mengatur ruang belajar

c. Administrasi kelas, seperti mengecek kehadiran anak didik,

mengumpulkan informasi dari anak didik dll

d. Menyampaikan materi pelajaran sesuai program kegiatan

e. Membantu anak memiliki ketrampilan memimpin sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, cerdas, mandiri, kreatif,

berakhlak islami, mampu berkompetisi, bersosialisasi dan berkomunikasi.

f. Mengevaluasi perkembangan anak.

3. Program Kegiatan

TK Al Firdaus Surakarta mengembangkan kurikulum gabungan antara

Diknas, materi agama dan leadership, ketiganya diolah menjadi program kegiatan

yang mencakup tujuh kemampuan, yaitu:

a. Mengenal (mengenal serta mengembangkan akhlak serta sifat yang positif

dari diri sendiri dan orang lain)

b. Komunikasi (kemampuan untuk saling berbagi pesan/informasi secara dua

arah melalui cara mendengar, berbicara, menulis, membaca serta bahasa

isyarat tubuh)

c. Akhlak (mengembangkan pengertian tentang hubungan antara manusia

dengan yang lainnya)

d. Proses Belajar (memahami, mengerti, memiliki ketrampilan metode atau

media untuk belajar)

e. Mengatur (kekampuan dasar dalam memanfaatkan/menggunakan apa yang

dimiliki untuk mencapai tujuan)

f. Mengambil Keputusan (memiliki ketrampilan dasar mengenal langkah-

langkah pendekatan yang diperlukan dalam membuat keputusan)

g. Kerja Kelompok (mempelajari bagaimana dapat bekerja sama dalam

kelompok)

Program kegiatan tersebut dijabarkan menjadi satuan kegiatan harian

untuk persiapan operasional, berikut ini contoh satuan kegiatan harian:

Page 45: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 8. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Al Firdaus Surakarta

Satuan Kegiatan Harian TK Al Firdaus Surakarta Kelompok : A Semester/Minggu : II/I

Hari, Tanggal Kegiatan Kemampuan

Rabu, 3 Maret 2010

07.30-08.00

Kegiatan olah raga/senam

Motorik kasar

08.00-09.30 Baca Al Qur’an

Menghubungkan huruf arab

Mengembangkan akhlak

Motorik halus

09.30-10.00 Istirahat, makan snack Sikap/perilaku

10.00-11.30 Pengembangan kemampuan dasar

- Pemberian tugas

menghubungkan bilangan

dengan lambang bilangan

- Menggambar orang kepala,

badan, tangan dsb

- Membentuk dengan plastisin

- Menghubungkan konsep bilangan

dengan lambang bilangan 1 -10

- Menggambar orang dengan bagian-

bagiannya

- Membentuk dengan tanah

liat/plastisin/adonan tepung/pasir

11.30-12.30 Sholat Dhuhur

Makan, bermain bebas

Persiapan pulang

Mengembangkan akhlak, kepemimpinan

Mandiri, sikap/perilaku, sosialisasi

Mengembangkan akhlak

Pada satuan kegiatan harian terlihat pelaksanaan yang bersifat kelompok,

individu maupun yang dilakukan secara klasikal. Tujuan pendidikan khusus

sekolah ini juga terlihat, yaitu mendidik anak berjiwa islami dan mempunyai

kemampuan untuk memimpin. Untuk setiap kegiatan tertulis kekampuan apa yang

akan dicapai oleh anak termasuk jenis kegiatan yang akan diberikan kepada anak,

sarananya, metodenya, dan pengorganisasian anak sesuai dengan kebutuhan.

4. Ruang Kelas

Ruang Kelas A.1 di TK Al Firdaus Surakarta berbentuk persegi panjang

dengan ukuran 9 m x 6 m x 3 m, pada dua sisi dinding yang berhadapan terdapat

jendela kecil untuk sirkulasi udara dan untuk pencahayaan alami dari sinar

matahari tetapi karena kurang maksimal, pencahayaan ruangnya dibantu dengan

lampu. Furnitur dan pelengkap lainnya adalah meja dan kursi guru, meja dan kursi

anak, lemari alat peraga, rak/loker tempat menyimpan peralatan anak, papan tulis,

Page 46: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

AC (Air Condition) dan gambar-gambar pendukung. Untuk memperjelas ruang

kelas, berikut ini denah dan visualisasi interior kelas A.1 TK Al Firdaus

Surakarta:

Gambar 28. Denah dan Visualisasi Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta.

a. Warna Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta Ditinjau dari Sistem

Warna.

Berikut ini dibahas warna interior kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta

ditinjau dari dimensi warnanya, yaitu: hue, chroma dan value. Untuk

menganalisa ketiga dimensi warna tersebut digunakan sistem CMYK. Dengan

mengetahui prosentase CMYK suatu warna (hue) maka akan diketahui chroma

warna tersebut lemah, sedang atau kuat. Demikian pula dengan value akan

diketahui terang, sedang atau gelap nilai suatu warna, sehingga akan terlihat

suasana yang tercipta dalam ruang.

Page 47: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 9. Interior Kelas TK Al Firdaus Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna

Hue Chroma Value

Elemen Interior C M Y K

Lantai Putih 12% 7% 7% 0% Lemah Terang

Dinding

Jingga (orange) 20% 34% 80% 1% Sedang Terang

Hijau Muda 28% 35% 67% 0% Lemah Terang

Biru muda 53% 25% 22% 0% Sedang Terang

Hijau 67% 20% 100% 4% Sedang Sedang

Plafon Putih 12% 7% 10% 0% Lemah Terang

Biru Muda 34% 15% 11% 0% Sedang Terang

Furnitur/

aksesoris

Biru 81% 60% 2% 0% Kuat Sedang

Merah Muda (pink) 15% 63% 24% 0% Lemah Sedang

Kuning Muda 13% 4% 68% 0% Lemah Terang

Hijau muda 42% 0% 47% 0% Lemah Terang

Putih 13% 9% 12% 0% Lemah Terang

Merah Tua 27% 100% 100% 28% Sedang Gelap

Biru Tua 94% 89% 40% 38% Sedang Gelap

Cokelat 37% 59% 100% 26% Lemah Gelap

Jingga (orange) 14% 53% 83% 1% Sedang Sedang

Hijau Muda 60% 21% 67% 3% Lemah Sedang

Biru Muda 50% 12% 9% 0% Lemah Terang

Page 48: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Merah Tua 31% 97% 100% 40% Sedang Gelap

Kuning 17% 17% 77% 0% Kuat Terang

Hijau Muda 37% 16% 39% 0% Lemah Terang

Hitam 60% 60% 73% 53% Sedang Gelap

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan penggunaan

warna pada interior kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta didominasi oleh warna-

warna dengan value terang (54%) terutama pada setiap elemen utamanya

(lantai, dinding dan plafon). Kesemua warna tersebut dengan spesifikasi CMYK

seperti tertera dalam tabel, memiliki chroma atau intensitas daya pancar

warnanya lemah-sedang dan nilai warnanya mengarah kewarna terang,

menyebabkan penampilan ruang menjadi terang oleh pengaruh lampu

penerangan (meskipun pencahayaan alami yang masuk kedalam ruangan

sangat minim).

Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-

kuat (23%) itupun hanya terdapat pada elemen-elemen kecil

(furnitur/aksesoris) sehingga tidak terlalu berpengaruh karena pada elemen

utama interiornya (plafon, dinding dan lantai) didominasi oleh penggunaan

warna terang.

b. Peran Warna Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta dalam Konteks

Desain Interior.

Dalam upaya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, suasana

interior kelas memiliki peran yang amat penting, didalamnya menyangkut

masalah warna interior kelas, baik elemen pembentuk ruang seperti lantai,

dinding dan plafon maupun elemen furnitur dan aksesoris. Susunan warna dari

elemen-elemen tersebut dapat menciptakan suasana tertentu yang secara

psikologis dapat mempengaruhi anak merasa nyaman, merangsang anak untuk

beraktifitas, kreatif, membantu anak untuk berkonsentrasi dalam belajar,

sehingga perkembangan anak dapat optimal. Ruang kelas diharapkan mampu

hadir sebagai faktor eksternal yang dapat membantu proses perkembangan

potensi anak dan memberikan stimulti bagi anak melalui tampilan warna

Page 49: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dalam ruang. Pada tabel berikut dibahas tentang peran warna interior kelas A.1

TK Al Firdaus Surakarta:

Tabel 10. Peran Warna Interior Kelas A.1 TK Al Firdaus Surakarta dalam

Konteks Desain Interior

Peran Warna Suasana yang ditemukan

1. Menciptakan Suasana Komposisi warna jingga (orange) dan hijau muda pada

dinding dan kombinasi warna biru muda dan putih

pada plafon dan lantai serta ornamen-ornamen yang

berwarna-warni namun terlihat minimalis pada dinding

memberikan suasana interior kelas menjadi bersih,

hangat dan meriah. Komposisi warna terang membuat

interior ruang ini berkesan luas.

(Sumber dari Bab II hal. 10-11 oleh Sulasmi Darmaprawira W.A, 2002:

39-40 dan tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

2. Memenuhi Kebutuhan Anak

dalam Ruang:

a) Rasa Aman, Nyaman

dan Hangat

b) Merangsang anak untuk

beraktifitas, gembira

dan kreatif

Dominasi Warna-warna terang pada setiap elemen

utama interiornya dengan didukung oleh pencahayaan

lampu (karena pencahayaan alami yang sangat minim)

menyebabkan ruangan menjadi terang tetapi tidak

menyilaukan, sehingga membuat mata tidak cepat

lelah.

Suasana hangat dan cukup meriah pada ruang kelas

dari komposisi warna-warna hangat bernada terang

Page 50: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

secara psikologis cukup memenuhi kebutuhan anak

untuk merangsang beraktifitas, gembira dan kreatif.

(Sumber dari Bab II, tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

Berdasarkan analisa pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa peran

warna pada interior kelas A.1 di TK Al Firdaus Surakarta dalam konteks

desain interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, kesan ruang

terang dan luas. Kondisi warna kelas tersebut memenuhi kebutuhan rasa aman

dan nyaman dalam ruang, karena didominasi penggunaan warna-warna terang

dengan intensitas lemah sampai sedang dan lebih mengandalkan pencahayaan

lampu membuat kesan ruang menjadi terang tetapi tidak menyilaukan sehingga

membuat mata tidak cepat lelah. Suasana ruang yang hangat dan cukup meriah

secara psikologis cukup merangsang anak untuk beraktifitas, gembira dan

kreatif.

C. TK Kristen Surakarta

1. Gambaran Umum

Taman Kanak-kanak Kristen Manahan yang berlokasi di jl. MT. Haryono

no. 10 Surakarta, dengan alasan kurikulum TK Kristen Manahan memberikan

pondasi bagi perkembangan dan pertumbuhan anak dari sisi karakter, moral,

akademis, dan iman sehingga desain pendidikan di TK Kristen Manahan

dirancang secara holistik, sesuai dengan kebutuhan, dan tahap perkembangan

anak. Model pembelajarannya menerapkan metode learning by hand.

Tujuan pendidikan TK Kristen Surakarta adalah Membimbing peserta

didik membentuk kepribadian yang utuh, inteligensi, akhlak, dan moral, melalui

ilmu pengetahuan dan penanaman budi pekerti serta membentuk anak didik

menjadi manusia yang berperilaku/berkarakter baik sesuai dengan nilai-nilai

kristiani.

Page 51: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, TK Kristen Surakarta dibangun

diatas lahan yang cukup luas dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas guna mendukung

optimalisasi belajar mengajar. Organisasi ruang yang ada pada TK Kristen

Surakarta dapat dilihat pada denah sekolah berikut ini:

Gambar 29. Denah TK Kristen Surakarta

2. Guru

Guru di TK Negeri pembina Surakarta berjumlah 8 orang, dengan

kualifikasi yang berpendidikan S1 dari berbagai disiplin ilmu berjumlah 8 orang

(100%). Perbandingan rasio guru dengan murid adalah 1 : 10.

Aktivitas guru:

a. Menyiapkan bahan belajar, sarana dan alat peraga

b. Mengatur ruang belajar

c. Administrasi kelas, seperti mengecek kehadiran anak didik,

mengumpulkan informasi dari anak didik dll

d. Menyampaikan materi pelajaran sesuai program kegiatan

Page 52: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

e. Membantu membangun pengalaman intelektual, sosial, emosional dan

kebutuhan fisik setiap anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan

dan perkembangan selanjutnya

f. Mengevaluasi perkembangan anak.

3. Program Kegiatan

TK Kristen Surakarta mengembangkan kurikulum gabungan antara

Diknas, materi agama dan metode pembelajaran learning by hand, ketiganya

diolah menjadi program kegiatan penekanan pada beberapa bidang khusus, yaitu:

a. Praktek sehari-hari

Membangun kebebasan, konsentrasi, kemampuan motorik dan

koordinasi, aspek sosial, intelegensi, disiplin diri dan kontrol

b. Daya sensor

Membangun dan melatih kemampuan kelima inderas, yaitu:

penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman dan perasa.

c. Matematika

Membangun kemampuan untuk memahami konsep kongkret dari

bagian-bagian, kwantitas dan simbol.

d. Bahasa

Membangun kemampuan menerima, berbicara, membaca, melukis,

dan berkomunikasi.

e. Pendidikan kebudayaan/umum

Membawa anak untuk melihat dunia nyata melalui pelajaran

biologi, geografi, sejarah dan ilmu pasti.

f. Kegiatan lain

Seni dan kriya, musik dan gerak, memasak sederhana dan program

senam (olah raga)

Program kegiatan tersebut dijabarkan menjadi satuan kegiatan harian

untuk persiapan operasional, berikut ini contoh satuan kegiatan harian:

Page 53: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 11. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Kristen Surakarta

Satuan Kegiatan Harian TK Kristen Surakarta Hari, Tanggal Kegiatan Kemampuan

Rabu, 3 Maret 2010

08.00-08.30

Play outside

Motorik kasar

08.30-09.00 Circle Time - Pembukaan Sikap/perilaku

09.00-10.00 Pelajaran inti:

- Menghubungkan bilangan

- Mengatur kotak, lingkaran

dengan ukuran yang berbeda

- Mewarnai gambar bilangan

- Motorik halus dan koordinasi

- konsentrasi

10.00-10.30 Snack time Sikap/perilaku

10.30-11.00 Art/gym/music/library Musik, gerak dan membaca

11.00-11.30 Komputer Pengenalan komputer

11.30-12.00 Circle time - penutup Tanya jawab, menyanyi

Pada satuan kegiatan harian terlihat pelaksanaan yang bersifat kelompok,

individu maupun yang dilakukan secara klasikal. Tujuan pendidikan khusus

sekolah ini juga terlihat, yaitu membangun kebebasan, konsentrasi, kemampuan

motorik dan koordinasi, aspeksosial, intelegensi, disiplin diri dan kontrol melamui

kegiatan sehari-hari..

4. Ruang Kelas

Ruang Kelas B.2 di TK Kristen Surakarta terletak di lantai 2 berbentuk

segi 4 dengan ukuran 6 m x 5 m x 3 m, pada salah satu sisi dinding terdapat

jendela besar untuk sirkulasi udara dan untuk pencahayaan alami dari sinar

matahari. Furnitur dan pelengkap lainnya adalah meja dan kursi guru, meja dan

kursi anak, lemari alat peraga, rak/loker tempat menyimpan peralatan anak, papan

tulis, kipas angin dan gambar-gambar pendukung. Untuk memperjelas ruang

kelas, berikut ini denah dan visualisasi interior kelas B.2 TK Kristen Surakarta:

Page 54: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 30. Denah dan Visualisasi Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta.

a. Warna Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta Ditinjau dari Sistem

Warna.

Berikut ini dibahas warna interior kelas B.2 TK Kristen Surakarta

ditinjau dari dimensi warnanya, yaitu: hue, chroma dan value. Untuk

menganalisa ketiga dimensi warna tersebut digunakan sistem CMYK. Dengan

mengetahui prosentase CMYK suatu warna (hue) maka akan diketahui chroma

warna tersebut lemah, sedang atau kuat. Demikian pula dengan value akan

diketahui terang, sedang atau gelap nilai suatu warna, sehingga akan terlihat

suasana yang tercipta dalam ruang.

Page 55: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 12. Interior Kelas TK Kristen Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna

Hue Chroma Value

Elemen Interior C M Y K

Lantai Putih 2% 3% 2% 0% Lemah Terang

Dinding

Jingga (orange) 9% 70% 85% 1% Kuat Terang

Putih 7% 9% 9% 0% Lemah Terang

Kuning muda 14% 19% 40% 0% Lemah Terang

Cokelat 40% 76% 74% 47% Lemah Gelap

Plafon Putih 7% 9% 9% 0% Lemah Terang

Furnitur/

aksesoris

Hijau muda 22% 3% 63% 0% Lemah Terang

Kuning 12% 16% 89% 0% Kuat Terang

Jingga (orange) 6% 72% 79% 1% Kuat Terang

Biru 83% 47% 14% 1% Sedang Sedang

Merah muda 20% 58% 41% 1% Lemah Sedang

Hijau 56% 20% 78% 2% Sedang Sedang

Merah muda 5% 37% 1% 0% Lemah Terang

Ungu muda 29% 30% 2% 0% Lemah Terang

Merah 19% 99% 100% 9% Kuat Sedang

Biru Muda 58% 15% 13% 0% Lemah Terang

Cokelat tua 35% 80% 95% 43% Lemah Gelap

Hitam 63% 55% 61% 35% Sedang Gelap

Page 56: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan penggunaan

warna pada interior kelas B.2 TK Kristen Surakarta didominasi oleh warna-

warna dengan value terang (61%) terutama pada setiap elemen utamanya

(lantai, dinding dan plafon). Kesemua warna tersebut dengan spesifikasi CMYK

seperti tertera dalam tabel, memiliki chroma atau intensitas daya pancar

warnanya lemah-sedang dan nilai warnanya mengarah kewarna terang,

menyebabkan penampilan ruang menjadi terang dan bertambah terang dengan

masuknya pantulan sinar matahari dari bukaan jendela yang besar.

Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-

kuat (17%) itupun hanya terdapat pada elemen-elemen kecil

(furnitur/aksesoris) sehingga tidak terlalu berpengaruh karena pada elemen

utama interiornya (plafon, dinding dan lantai) didominasi oleh penggunaan

warna terang.

b. Peran Warna Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta dalam Konteks

Desain Interior.

Dalam upaya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, suasana

interior kelas memiliki peran yang amat penting, didalamnya menyangkut

masalah warna interior kelas, baik elemen pembentuk ruang seperti lantai,

dinding dan plafon maupun elemen furnitur dan aksesoris. Susunan warna dari

elemen-elemen tersebut dapat menciptakan suasana tertentu yang secara

psikologis dapat mempengaruhi anak merasa nyaman, merangsang anak untuk

beraktifitas, kreatif, membantu anak untuk berkonsentrasi dalam belajar,

sehingga perkembangan anak dapat optimal. Ruang kelas diharapkan mampu

hadir sebagai faktor eksternal yang dapat membantu proses perkembangan

potensi anak dan memberikan stimulti bagi anak melalui tampilan warna

dalam ruang. Pada tabel berikut dibahas tentang peran warna interior kelas B.2

TK Kristen Surakarta:

Page 57: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tabel 13. Peran Warna Interior Kelas B.2 TK Kristen Surakarta dalam Konteks

Desain Interior

Peran Warna Suasana yan ditemukan

1. Menciptakan Suasana Komposisi warna jingga (orange), putih dan kuning

muda pada dinding dan kombinasi warna putih pada

plafon dan lantai serta ornamen-ornamen yang

berwarna-warni namun terlihat minimalis pada dinding

memberikan suasana interior kelas menjadi bersih,

hangat dan meriah. Komposisi warna terang tersebut

membantu penampilan ruang yang sebenarnya sempit

menjadi berkesan lebih luas.

(Sumber dari Bab II hal. 10-11 oleh Sulasmi Darmaprawira W.A, 2002:

39-40 dan tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

2. Memenuhi Kebutuhan Anak

dalam Ruang:

a) Rasa Aman, Nyaman dan

Hangat

b) Merangsang anak untuk

beraktifitas, gembira dan

kreatif

Dominasi Warna-warna terang pada setiap elemen

utama interiornya dan pengaruh cahaya matahari yang

masuk melalui jendela yang besar dan posisi ruang

kelas yang berada di lantai 2 membuat ruang menjadi

menyilaukan sehingga membuat mata cepat lelah.

Suasana hangat dan cukup meriah pada ruang kelas

dari komposisi warna-warna hangat bernada terang

secara psikologis cukup memenuhi kebutuhan anak

untuk merangsang beraktifitas, gembira dan kreatif.

(Sumber dari Bab II, tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86)

Page 58: SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN WARNA PADA INTERIOR TAMAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Berdasarkan analisa pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa peran

warna pada interior kelas B.2 di TK kristen Surakarta dalam konteks desain

interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, kesan ruang terang

dan luas. Tetapi kondisi warna kelas tersebut kurang memenuhi kebutuhan

rasa aman dan nyaman dalam ruang, karena karena suasana didalam ruang

menjadi menyilaukan, sehingga membuat mata menjadi cepat lelah. Suasana

ruang yang hangat dan cukup meriah secara psikologis cukup merangsang

anak untuk beraktifitas, gembira dan kreatif.