SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap...

62
PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY DAN ECONOMIC PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DENGAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL DEPENDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan dan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh UTAMI MAULINA NIM 7211412168 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap...

Page 1: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY DAN

ECONOMIC PERFORMANCE TERHADAP

ENVIRONMENTAL PERFORMANCE SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING DENGAN

ENVIRONMENTAL DISCLOSURE SEBAGAI

VARIABEL DEPENDEN (Studi Empiris Pada

Perusahaan Pertambangan dan Manufaktur Yang

Terdaftar Di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

UTAMI MAULINA

NIM 7211412168

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

ii

Page 3: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

iii

Page 4: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

iv

Page 5: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.Sesungguhnya sesudah

kesulitan pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu

urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya

kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (QS. Al-Insyirah: 5-8)

Everything will be okay in the end. If it’s not okay, it’s not the end. (Anonymous).

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Mimih dan Ayah tercinta, terimakasih untuk doa,

dukungan serta perhatian yang sangat luar biasa

yang telah diberikan selama ini.

Kakak-kakakku, terimakasih atas doa dan

dukungan yang diberikan.

Kawan-kawanku semua terimakasih seluruh

bantuan dan doanya.

Almamater Universitas Negeri Semarang.

Page 6: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Growth Opportunity Dan Economic Performance

Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan

Environmental Disclosure Sebagai Variabel Dependen (Studi Empiris Pada

Perusahaan Pertambangan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)”. Penulis

menyadari bahwa Allah SWT selalu membimbing penulis untuk senantiasa

berusaha dan berdoa demi terselesaikan skripsi ini. Skripsi ini tidak mungkin

terselesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan dari berbagai pihak selama

penulisan skripsi ini. Dengan rasa hormat penulis ingin megucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah mengesahkan skripsi ini.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si, Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang dan selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan fasilitas dan pelayanan selama penulis menempuh pendidikan

serta berkenan memberikan bimbingan, waktu, saran dan pengarahan dalam

penulisan skripsi ini.

4. Drs. Heri Yanto, MBA., PhD, selaku Dosen Penguji Skripsi I yang telah

memberikan masukan dan saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

Page 7: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

vii

5. Linda Agustina, S.E., M.Si, selaku Dosen Penguji Skripsi II yang memberikan

masukan dan saran yang yang membangun.

6. Drs. Subowo, M.Si dan Trisni Suryarini, S.E., M.Si, selaku Dosen Wali

Akuntansi C 2012 yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan

motivasi selama penulis menimba ilmu di Universitas Negeri Semarang.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, staff maupun karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang yang telah membantu selama proses perkuliahan.

8. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa, dukungan baik

spiritual maupun material serta kasih sayang yang diberikan.

9. Keluarga kos Griya Monesy dan teman-teman seperjuangan CUNAYS serta

sahabat-sahabatku Ita dan Indri untuk bantuan dan dukungannya.

10. Seluruh teman-teman Akuntansi C 2012 yang senantiasa memberi dukungan

dan motivasi.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih

terdapat kekurangan dan keterbatasan. Kritik dan saran yang membangun penulis

harapkan demi perbaikan dikemudian hari. Akhir kata semoga skripsi ini

bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Semarang, 23 Mei 2017

Utami Maulina

NIM 7211412168

Page 8: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

viii

SARI

Utami Maulina, 2017. “Pengaruh Growth Opportunity Dan Economic

Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening

Dengan Environmental Disclosure Sebagai Variabel Dependen (Studi Empiris

Pada Perusahaan Pertambangan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)”.

Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: Drs. Fachrurrozie, M.Si.

Kata kunci: Growth Opportunity, Economic Performance, Environmental

Performance, dan Environmental Disclosure.

Economic performance merupakan kinerja perusahaan secara relatif dalam

suatu industri yang sama dengan ditandai dengan return tahun industri yang

bersangkutan. Perusahaan harus memiliki environmental performance yang baik

dengan menciptakan environmental disclosure yang baik agar dapat mengontrol

dan mengawasi economic performance perusahaan yang sudah terjadi, sedang

terjadi, dan akan terjadi. Growth opportunity yang dihadapi perusahaan di waktu

yang akan datang merupakan sebuah prospek baik yang dapat mendatangkan laba

bagi perusahaan yang terkait.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan dan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-

2014 yang terdiri dari 27 perusahaan. Teknik pengambilan sampel emnggunakan

purposive sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 81 perusahaan. Data yang

digunakan berupa data sekunder dengan teknik dokumentasi yang diambil dari

website BEI. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan

alat analisis SPSS 21 dan analisis jalur dengan AMOS 19.

Hipotesis 1 diterima nilai CR 7.677 > 1.96 P sebesar 0.000 < 0.05.

Hipotesis 2 diterima nilai CR pada hipotesis ini adalah 3.506 > 1.96 dengan nilai

P sebesar 0.000 < 0.05. Hipotesis 3 ditolak bahwa nilai CR pada hipotesis ini

adalah -1.183 < 1.96 dengan nilai P sebesar 0.237 > 0.05. Hipotesis 4 diterima

bahwa nilai CR pada hipotesis ini adalah 3.661 > 1.96 dengan nilai P sebesar

0.000 < 0.05.

Adanya pengaruh signifikan positif antara growth opportunity terhadap

economic performance, economic performance terhadap environmental

performance berpengaruh signifikan positif, environmental performance terhadap

environmental disclosure berpengaruh signifikan positif, dan tidak ada pengaruh

signifikan positif antara growth opportunity terhadap environmental performance.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel di luar

penelitian variabel independen yang ada dalam penelitian ini, sehingga didapatkan

secara lebih luas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi growth opportunity.

Page 9: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

ix

ABSTRACT

Utami Maulina. 2017. Influence Growth Opportunity and Economic

Performance Against Environmental Performance as Variable Intervening with

Environmental Disclosure as Dependent Variable (Empirical Studies on Mining

Companies and Manufacturing Listed on IDX). Final Project. Economic

Department. Economy Faculty. Semarang State University. Advisor: Drs.

Fachrurrozie, M.Si.

Keywords: Growth Opportunity, Economic Performance, Environmental

Performance, and Environmental Disclosure.

Growth opportunity is a growth in a company in a sustainable future

against the influence of its upward course a the company. Economic performance

is the company performance on a relative basis in an industry which is equal to

characterized by return years industry concerned. Companies should have the

environmental a good performance by creating the environmental good disclosure

in order to control and monitor economic the performance of companies that have

been occurring, is going on, and will be. Growth opportunity faced by companies

in time to come is a good prospects could bring profit for companies related.

The population in this research was the rest of the company mining and

manufacturing companies who listed on the indonesia stock exchange (BEI) years

2012-2014 consisting of 27 companies. The sample collection technique

emnggunakan purposive the sampling method of sample and produce as many as

81 company.The data used in the form of secondary to technique documentation

taken website BEI. The method of analysis the data used was statistical analysis

with a analysis SPSS 21 and analysis path by AMOS 19.

The method of analysis the data used was statistical analysis and analysis

lane. Hypothesis 1 received value cr 7.677 > 1.96 p of 0.000 < 0.05. Hypothesis 2

received value cr on hypothesis this is 3.506 > 1.96 with the p of 0.000 < 0.05.

Hypothesis 3 rejected that the value cr on hypothesis this is -1.183 < 1.96 with the

p of 0.237 > 0.05. Hypothesis 4 accepted that the value cr on hypothesis this is

3.661 > 1.96 with the p of 0.000 < 0.05 .

The significant impact positive between growth opportunity to economic

performance, economic performance against environmental performance

significant positive , environmental performance against environmental disclosure

significant positive, and no significant impact positive between growth

opportunity to environmental performance. Further research is expected to

develop variable outside research independent variable for in this study, so that

diddapatkan in a more extensive of the factors that affects growth opportunity.

Page 10: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ............................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 9

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 11

2.1 Landasan Teori................................................................................... 11

2.1.1 Teori Agency ............................................................................ 11

2.1.2 Teori Legitimasi ....................................................................... 12

Page 11: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xi

2.1.3 Teori Stakeholder ..................................................................... 15

2.2 Kajian Variabel Penelitian ................................................................ 17

2.2.1. Environmental Disclosure ........................................................ 17

2.2.2 Growth Opportunity ................................................................. 20

2.2.3 Economic Performance ............................................................ 22

2.2.4 Environmental Performance .................................................... 24

2.3 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 28

2.4 Kerangka Berpikir .............................................................................. 33

2.4.1 Pengaruh Growth Opportunity terhadap Economic

Performance ............................................................................. 34

2.4.2 Pengaruh Economic Performance terhadap Environmental

Performance ............................................................................. 36

2.4.3 Pengaruh Growth Opportunity terhadap Environmental

Performance ............................................................................. 37

2.4.4 Pengaruh Environmental Performance terhadap

Environmental Disclosure ........................................................ 38

2.5 Pengembangan Hipotesis ................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 40

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................ 40

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 41

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ..................... 41

3.3.1 Variabel Dependen ..................................................................... 41

3.3.2 Variabel Independen ................................................................... 43

Page 12: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xii

3.3.3 Variabel Intervening ................................................................... 44

3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 46

3.5 Metode Analisis Data ........................................................................ 47

3.5.1 Statistik Deskriptif ...................................................................... 48

3.5.2 Statistik Inferensial .................................................................... 49

3.5.2.1. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 49

3.5.3 Analisis Jalur ............................................................................... 53

3.5.4 Uji Normalitas ............................................................................ 54

3.5.5 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………… ... 56

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 56

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 56

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 57

4.1.2.1 Analisis Deskriptif Environmental Disclosure .................... 57

4.1.2.2. Analisis Deskriptif Growth Opportunity ............................ 58

4.1.2.3. Analisis Deskriptif Economic Performance ....................... 58

4.1.2.4. Analisis Deskriptif Environmental Performance ............... 59

4.1.3. Statistik Inferensial ..................................................................... 60

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 60

4.1.4. Analisis Jalur .............................................................................. 63

4.1.5 Uji Normalitas ............................................................................ 68

4.1.6. Pengujian Hipotesis .................................................................... 69

4.2. Pembahasan ....................................................................................... 70

Page 13: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xiii

4.2.1. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Economic

Performance ........................................................................... 70

4.2.2. Pengaruh Economic Performance terhadap Environmental

Performance ........................................................................... 72

4.2.3. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Environmental

Performance ........................................................................... 75

4.2.4. Pengaruh Environmental Performance terhadap

Environmental Disclosure ...................................................... 77

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 80

5.1 Simpulan ............................................................................................ 80

5.2 Keterbatasan ....................................................................................... 80

5.3 Saran .................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82

LAMPIRAN .................................................................................................... 87

Page 14: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi item pengungkapan lingkungan ............................... 20

Tabel 2.2 Indikator Environmental Disclosure ........................................... 27

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................... 28

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel dan Operasional Variabel……………… . 46

Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian .................................... 56

Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif Environmental Disclosure ............. 57

Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif Growth Opportunity ...................... 58

Tabel 4.4 Analisis Statistik Deskriptif Economic Performance ................. 59

Tabel 4.5 Analisis Statistik Deskriptif Environmental Performance ......... 59

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 60

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................... 61

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ................................................................... 61

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas ....................................... 62

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi ............................................................................ 62

Tabel 4.11 Hasil Analisis Regression Weights ............................................... 63

Tabel 4.12 Hasil Standardized Regression Weights ....................................... 64

Tabel 4.13 Hasil Squared Multiple Correlations ............................................ 65

Tabel 4.14 Hasil Standardized Direct Effets ................................................... 66

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Index Goodness of Fit ...................................... 68

Tabel 4.16 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ...................................................... 70

Page 15: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................... 34

Gambar 3.1 Analisis Jalur ............................................................................ 54

Gambar 4.1 Model Analisis Jalur ................................................................. 67

Page 16: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Penelitian ...................................................... 88

Lampiran 2 Tabulasi Environmental Disclosure ............................................ 89

Lampiran 3 Tabulasi Economic Performance ................................................ 98

Lampiran 4 Tabulasi Environmental Performance ........................................ 99

Lampiran 5 Tabulasi Growth Opportunity ...................................................... 100

Lampiran 6 Data Tabulasi Hasil Penelitian .................................................... 103

Lampiran 7 Output SPSS Hasil Penelitian ..................................................... 105

Page 17: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari perpaduan berbagai

kebudayaan, lingkungan, dan ratusan juta manusia. Dengan keberagaman yang

ada pemerintah menyadari pentingnya untuk menjaga lingkungan tersebut

khususnya perusahaan yang kegiatannya sangat berkaitan erat dengan lingkungan

disekitarnya. Isu yang terkait dengan perkembangan yang ada, menyebutkan

bahwa menjaga lingkungan itu sangat perlu diperhatikan agar tidak merugikan

beberapa pihak. Dimana pihak yang terkait didalamnya merupakan suatu peranan

penting dalam menjalankan kegiatan didalam perusahaan tertentu.

Para eksekutif perusahaan lebih yakin bahwa penerapan bisnis hijau

membuka peluang untuk meningkatkan laba dan menjaga keberlanjutan

keunggulan bersaing perusahaan. Penerapan green business dapat dijadikan

sebagai strategi bisnis perusahaan untuk mendapatkan perhatian para stakeholder.

Dengan menerapkan bisnis hijau maka perusahaan memperlihatkan kepedulian

dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

UU RI No.23 tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU RI No. 32 Tahun

2009 mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup berlaku bagi semua Warga

Negara Republik Indonesia. Akan tetapi, sampai saat ini pelaksanaannya masih

jauh dari harapan. Pelaksanaan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

diharapkan dimasa yang akan datang terlaksana dengan baik.

Page 18: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

2

Pemerintah Indonesia mempunyai kebijakan Kelestarian Lingkungan pada

setiap periode Kebijakan tersebut terdapat pada UU RI No.32 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 5 menyatakan : 1) setiap orang mempunyai

hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 2) setiap orang

mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran

dalam pengelolaan lingkungan hidup. 3) setiap orang mempunyai hak untuk

berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pentingnya akuntansi lingkungan pada dasarnya menuntut kesadaran

penuh perusahaan yang telah mengambil manfaat dari lingkungan. Penggunaan

konsep akuntansi lingkungan bagi perusahaan diyakini dapt meminimalisasi

permasalahan lingkungan yang dihadapinya. Konservasi lingkungan seharusnya

dilakukan perusahaan bukan hanya untuk sementara saja, tetapi secara

berkelajuntan. Hal tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Banyak perusahaan besar yang kini menerapkan akuntansi lingkungan yang

bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan lngkungan dengan

melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya dan manfaat.

Akuntansi lingkungan memiliki peran penting terhadap kinerja ekonomi

suatu perusahaan. Kinerja ekonomi disajikan dalam bentuk variabel keuangan

yang akan dihubungkan dengan variabel kinerja lingkungan dan pengungkapan

lingkungan. Sementara kinerja lingkungan disajikan dalam bentuk variabel

lingkungan yang akan dihubungkan dengan variabel pengungkapan dan kinerja

ekonomi. Variabel pengungkapan lingkungan akan dihubungkan dengan variabel

Page 19: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

3

kinerja ekonomi yang juga sebagai variabel dependen dalam pengaruh kinerja

lingkungan terhadap kinerja ekonomi.

Kinerja ekonomi atau economic performance diungkapkan dalam laporan

tahunan perusahaan. Dengan melihat kinerja ekonomi yang baik dapat

memberikan gambaran yang baik dan jelas tentang keberhasilan suatu perusahaan.

Dalam upaya untuk mengetahui kinerja ekonomi perusahaan dengan tepat, banyak

sekali teknik pengukuran kinerja yang telah dibuat dan dipakai oleh kalangan

pemilik modal maupun para manajer perusahaan. Salah satu cara untuk

mengetahui kinerja perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap

kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam rasio-rasio keuangan

perusahaan.

Menurut konsep akuntansi keuangan SFAC No.1 FASB 1978, fokus utama

pelaporan keuangan adalah laba dan komponennya. Selain itu pengungkapan

tentang tanggung jawab sosial perusahaan juga sangat mempengaruhi

substainability perusahaan. Sehingga perusahaan juga mulai banyak yang

mengungkapkan bentuk tanggung jawab sosialnya. Pengungkapan environmental

performance atau environmental disclosure sebagai salah satu bentuk tanggung

jawab perusahaan diharapkan dapat menambah nilai perusahaan dan

meningkatkan substainabilitas perusahaan.Penting bagi pihak manajemen untuk

melakukan environmental performance sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap lingkungannya.

Penerapan pada aspek kinerja lingkungan mengharuskan perusahaan

memproduksi barang dan jasa yang dapat mengurangi dampak negatif dari

Page 20: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

4

lingkungan. Dengan adanya efisiensi tersebut diharapkan pendapatan perusahaan

pun akan meningkat. Tidak hanya itu, meningkatnya kinerja lingkungan sebuah

perusahaan akan menghasilkan keuntungan sosial yang signifikan dan akan

memberikan keuntungan secara eksternal yaitu dengan biaya modal yang lebih

rendah, tingkat asuransi yang lebih rendah dan akan mendorong produktivitas

yang lebih besar.

Di Indonesia, perusahaan yang tingkat risiko lingkungannya tinggi

sebagian besar adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,

agroindustri, energi dan migas, manufaktur serta sektor kawasan dan jasa. Dimana

perusahaan-perusahaan tersebut adalah suatu perusahaan yang berkaitan langsung

dengan lingkungan sekitarnya.Seluruh perusahaan yang bergerak di bidang itu

merupakan kategori perusahaan yang mengikuti PROPER. Karena semua bahan

baku yang digunakan untuk proses produksi yang digerakkan oleh perusahaaan

diambil langsung dari alam yang tersedia. Ada beberapa perusahaan asing

maupun lokal yang menyebabkan pencemaran lingkungan yang sempat menjadi

headline di berita nasional seperti PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur,

Newmont Minahasa Raya di Buyat, Sulawesi, PT. Freeport di Irian Jaya.

Kejadian-kejadian ini telah membuka mata Indonesia tentang pentingnya kinerja

lingkungan bagi perusahaan dan masyarakat disekitarnya.

PROPER merupakan program unggulan Kementrian Lingkungan Hidup

yang berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan atau disinsentif

kepada penanggung jawab usaha dan atau kegiatan. Pemberian penghargaan

PROPER bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan

Page 21: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

5

lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental

excellency) melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam

proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R, efisiensi

energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta

bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan

masyarakat. Kriteria penilaian PROPER tercantum dalam Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2011 tentang Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. Secara umum

peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna Emas, Hijau, Biru, Merah

dan Hitam, dimana kriteria ketaatan digunakan untuk pemeringkatan biru, merah,

hitam, sedangkan kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond

compliance) adalah hijan dan emas. Adapun aspek ketaatan nilai dari pelaksanaan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL), upaya pengendalian pencemaran air

dan udara, pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan

penanggulangan kerusakan lingkungan khusus bagi kegiatan pertambangan.

Berdasarkan evaluasi 652 perusahaan yang mengikuti PROPER selama 2

tahun pada periode 2009-2010 s.d 2010-2011: a ) 27 % mengalami perbaikan

kinerja (peringkat meningkat), b) 66% tetap, 7% mengalami penurunan kinerja

(peringkat turun). Untuk periode 2010-2011 s.d 2011-2012, dari 929 perusahaan :

a) 18% mengalami perbaikan, b) 70% tetap, c) 12% mengalami penurunan kinerja

pengelolaan lingkungan; catatan : pada periode 2011-2012, peserta PROPER

Hitam tahun sebelumnya tidak diikutsertakan PROPER, melainkan diserahkan ke

Penegakan Hukum. Berdasarkan evaluasi 49 perusahaam Pertambangan yang

Page 22: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

6

mengikuti PROPER selama 2 tahun pada periode 2009-2010 s.d 2010-2011 : a)

18% mengalami perbaikan kinerja (peringkat meningkat), b) 78% tetap, c) 4$

mengalami penurunan kinerja (peringkat turun). Dari 51 perusahaan

Pertambangan yang mengikuti PROPER selama 2 tahun pada periode 2010-2011

s.d 2011-2012 : a) 10% mengalami perbaikan, b) 84% tetap, c) 6% mengalami

penurunan kinerja pengelolaan lingkungan. Berdasarkan evaluasi 82 perusahaan

tambang yang mengikuti periode PROPER 2011-2012 : a) tingkat ketaatan yang

dicapai sektor pertambangan adalah 72%, b) tingkat ketaatan ini turun dari

periode sebelumnya yaitu ketaatan yang mencapai 92%, c) jumlah perusahaan

tambang baru pada periode PROPER 2011-2012 sebanyak 30 perusahaan, d)

perusahaan baru menyumbang turunnya tingkat ketaatan sebesar 17,5%.

Negara kita menduduki peringkat ke-3 dalam dunia pertambangan

terutama pada batubara.Memiliki cadangan batubara kualitas menengah dan

rendah yang melimpah.Jenis batubara ini dijual dengan harga kompetitif di pasar

internasional (ikut disebabkan karena upah tenaga kerja Indonesia yang rendah).

Kebijakan pemerintah Indonesia akan mempengaruhi industri pertambangan

batubara nasional. Perkembangan terkini lainnya adalah bahwa pemerintah

Indonesia bermaksud untuk membatasi pengiriman seluruh bahan mentah (kecuali

batubara), dan mewajibkan sektor pertambangan untuk menambahkan nilai

produk sebelum pelaksanaan ekspor.

Sekarang ini, para stakeholder memfokuskan perhatiannya terhadap

beberapa isu terhadap kinerja lingkungan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh isu

global warming yang semakin mencuat dan membuat para stakeholder ini

Page 23: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

7

menyadari bahwa sangat pentingnya lingkungan hidup dimana lingkungan ini

tidak serta lepas dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan yang

mengakibatkan perubahan lingkungan yang sangat perlu ditindak lanjuti serius

baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menurut Salim dalam Setyowati (2009)

terdapat lima perbedaan perubahan lingkungan masa lalu dan masa kini yaitu : 1)

perubahan lingkungan masa lalu berjalan sangat lambat; 2) kerusakan lingkungan

akhir-akhir ini bersifat global, melewati batas Negara; 3) kerusakan lingkungan

masa kini telah menjangkau batas-batas generasi dan merugikan generasi dan

merugikan generasi mendatang; 4) banyak kerusakan lingkungan sekarang

bersifat tidak dapat dipulihkan kembali; 5) masalah lingkungan tidak lagi terbatas

masalah ekologi yang ditangani secara ilmiah belaka.

Penelitian ini mengenai pelaporan lingkungan environmental disclosure

yang dilakukan perusahaan telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Penelitian mengenai environmental disclosure secara umum difokuskan pada

hubungan antara kinerja lingkungan dengan environmental disclosure. Penelitian-

penelitian yang dilakukan sebelumnya, mengenai hubungan antara kinerja

perusahaan dan pertanggungjawaban sosial perusahaan, terdapat beberapa hasil

yang sangat beragam.Al-Tuwaijri (2003) meneliti tentang hubungan antara

Environmental Performance, Environmental Disclosure dan Economic

Performance. Menurut Al-Tuwaijri (2003) hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa Environmental Performance, Environmental Disclosure dan Economic

Performance secara statistik signifikan, namun hanya hubungan Economic

Performance dengan Environmental Performance yang mempunyai interelasi

Page 24: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

8

potensial. Penelitian Ratna Dian Wulandari (2013) dan Eiffeliena Nuraini F

(2013) menyatakan bahwa Environmental Performance tidak berpengaruh

terhadap Economic Performance.Dan Muslichah (2013) menyatakan bahwa tidak

terdapat hubungan antara Growth Opportunity dengan Economic Performance

yang ada didalam perusahaan.

Penelitian mengacu pada peneliti Ibrotul L Rohmah (2015) dan Muslichah

(2013) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh positif signifikan antara

Environmental Performance dengan Economic Performance, tidak terdapat

pengaruh antara Environmental Disclosure terhadap Economic Performance,

terdapat pengaruh signifikan antara Growth Opportunity terhadap Economic

Performance, terdapat hubungan berpengaruh signifikan antara Environmental

Disclosure dengan Environmental Performance, Environmental Performance

dengan Economic Performance, serta Growth Opportunity dengan Economic

Performancemelalui Environmental Performance sebagai variabel Intervening.

Dalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian sebelumnya adalah

subjek perusahaan yang akan diteliti dimana pada penelitian ini menggunakan

perusahaan pertambangan dan manufaktur serta menambahkan variabel lain.

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini akan yang mengambil dengan

judul “Pengaruh Growth Opportunity Dan Economic Performance Terhadap

Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan

Environmental Disclosure Sebagai Variabel Dependen (Studi Empiris Pada

Perusahaan Pertambangan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)”.

Page 25: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Growth Opportunity terhadap Economic Performance?

2. Bagaimana pengaruh Economic Performance terhadap Environmental

Performance?

3. Bagaimana pengaruh Growth Opportunity terhadap Environmental

Performance?

4. Bagaimana pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental

Disclosure?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang empiris mengenai

adanya hubungan antara :

1. Untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity terhadap Economic

Performance

2. Untuk menganalisis pengaruh Economic Performance terhadap Environmental

Performance

3. Untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity terhadap Environmental

Performance

4. Untuk menganalisis pengaruh Environmental Performance terhadap

Environmental Disclosure

Page 26: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

10

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

dengan cara memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori khususnya

dalam bidang kinerja ekonomi untuk dapat dijadikan bahan acuan atau referensi

untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan

pertimbangan untuk mengambil langkah, tindakan maupun kebijakan untuk

menyajikan kinerja ekonomi yang baik dari suatu perusahaan yang berhubungan

dengan kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan yang saling berkaitan

untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 27: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Agency

Jensen (1976) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak

dimana ada satu atau lebih principal (pemilik) menggunakan jasa orang lain yaitu

agent (manajer) untuk menjalankan aktivitas perusahaannya. Principal adalah

pemegang saham atau pemilik perusahaan, sedangkan agent adalah manajemen

yang berkewajiban mengelola harta pemilik. Agency Theory mendasarkan

hubungan kontrak antara principal dan agent sulit tercipta karena adanya

kepentingan yang saling bertentangan (conflictof interest).

Perbedaan kepentingan antara principal dengan agent dapat menimbulkan

permasalahan yang sering dikenal dengan asimetri informasi. Keadaan asimetri

informasi terjadi ketika adanya distribusi informasi yang tidak sama antara

principal dan agent. Akibat adanya asimetri yang tidak seimbang (asimetri

informasi) dapat menimbulkan dua permasalahan Jensen (1976), yaitu:

1. Moral Hazard, yaitu permasalahan yang muncul jika agent tidak

melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja.

2. Adverse selection, yaitu suatu keadaan dimana principal tidak dapat

mengetahui apakah suatu keputusan yang diambil oleh agent didasarkan pada

informasi yang telah diperolehnya, atau terjadi sebagai kelalaian dalam tugas.

Page 28: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

12

Ada dua cara yang dapat dilakukan principal untuk mengurangi tindakan

para agent yang tidak sesuai dengan kepentingannya Jensen (1976) yaitu:

1. Mengawasi perilaku agent dengan mengadopsi fungsi audit dan mekanisme

corporate governance lain yang dapat meluruskan kepentingan agent dengan

kepentingan principal.

2. Menyediakan insentif kepegawaian yang menarik kepada agent dan

mengadakan struktur reward yang dapat membujuk para agent untuk

bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik principal.

Environmental performance disajikan dalam mengelompokkan perusahaan

yang terdapat penilaian peringkat PROPER. Environmental disclosure

mengklasifikasikan perusahaan yang memiliki penilaian lingkungan berdasarkan

klasifikasi tertentu untuk pengungkapannya. Kedua variabel tersebut dapat

tergolong dalam agent dimana dalam teori ini manajemen yang berkewajiban

mengelola harta pemilik. Dilihat dari laporan yang mengungkapkan penilaian

peringkat PROPER dan mengungkapkan pengungkapan lingkungan yang

berpengaruh terhadap sekitar lingkungan perusahaan. Dan pada variabel economic

performance dan growth opportunity dapat tergolong dalam principal yang di

dalam perhitungannya terdapat nilai pasar ekuitas, nilai buku ekuitas, laba bersih

setelah pajak dan jumlah total ekuitas itu sendiri. Dimana lebih mengarah kepada

principal yang berkaitan dengan pemegang saham atau pemilik perusahaan.

2.1.2 Teori Legitimasi

Menurut Dowling (1975) dalam Chariri (2007) menyatakan bahwa

organisasi berusaha menciptakan keselarasan antara nilai-nilai sosial yang melekat

Page 29: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

13

pada kegiatannya dengan norma-norma perilaku yang ada dalam sistem sosial

masyarakat dimana organisasi adalah bagian dari sistem tersebut. Selama dua

sistem nilai tersebut sama, maka akan terbangun legitimasi untuk perusahaan.

Ketika perbedaan aktual maupun potensial terjadi diantara dua sistem nilai itu,

maka akan muncul ancaman bagi legitimasi perusahaan.

Teori legitimasi adalah organisasi bukan hanya harus terlihat

memperhatikan hak-hak investor namun secara umum juga harus memperhatikan

hak-hak publik (Deegan, 2002).Terdapat empat tahapan dalam legitimasi, yaitu

Estabilishing Legitimacy, Maintaining Legitimacy, Extending Legitimacy dan

Defending Legitimacy. Berikut beberapa penjelasan dari 4 tahapan teori berikut:

(Tilling,2004).

1. EstabilishingLegitimacy

Tahap pertama ini menggambarkan tingkatan awal perkembangan

perusahaan dan cenderung berputar pada isu kompetensi terutama keuangan,

tetapi organisasi juga harus memperhatikan pada kualitas standard dan harapan

yang dibangun oleh masyarakat, seperti perhatian yang ditunjukkan organisasi

pada standard profesionalisme yang berlaku Hearit (1995) dalam Tilling (2004).

2. MaintainingLegitimacy

Ini merupakan tahap dimana mayoritas organisasi berbeda, dimana aktivitas-

aktivitasnya meliputi :

a. Kinerja yang terus menerus dan simbol kepastian bahwa semua berjalan

dengan baik.

Page 30: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

14

b. Mencoba untuk mengantisipasi dan mencegah tantangan yang potensial

terhadap legitimasinya Ashford (1990) dalam Tilling (2004).

Menjaga legitimasi perusahaan tidak semudah seperti pertama kali legitimasi

itu didapatkan.Legitimasi adalah konstruk yang dinamis. Ekspetasi komunitas

tidaklah statis (tetap), tetapi berubah sesuai waktu sehingga memaksa perusahaan

untuk bersikap responsif terhadap lingkungan dimana perusahaan beroperasi.

1. ExtendingLegitimacy

Terjadi akibat adanya maksud organisasi untuk memasuki pasar yang baru

atau keinginan mengubah sistem operasi yang berhubungan dengan pasarnya

saat ini. Hal ini memberikan peningkatan keinginan untuk memperluas

legitimasi perusahaan, yakni dengan cara yang lebih intens dan proaktif karena

manajemen berusaha memenangkan kepercayaan dan support dari para

konstituen Ashford (1990) dalam (Tilling, 2004).

2. Defending Legitimacy

Legitimasi mungkin terancam oleh sutu kejadian baik secara internal

maupun eksternal. Oleh karena itu, diperlukan adanya pertahanan.Aktivitas

legitimasi cenderung lebih intens dan reaktif karena manajemen mencoba

untuk membalas ancaman tersebut Ashford (1990) dalam Tilling (2004)

Defending Legitimacy merupakan tahap terakhir dan cenderung menjadi fokus

utama. Hal itu dikarenakan defending legitimacy merupakan cara terbaik untuk

menguji hubungan antara legitimasi dan resource. Perusahaan akan mengubah

kebijakan pengungkapannya ketika adanya kejadian sosial yang menimpa

sebagian besar perusahaan dan industri. Manajemen menyadari bahwa

Page 31: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

15

pengungkapan sosial tahunan adalah media yang sangat berguna untuk

menurunkan efek atas kejadian yang menimpa perusahaan yang dirasa akan

berdampak kurang baik pada suatu image perusahaan (Tilling, 2004).

Image positif perusahaan sangatlah penting untuk keberlangsungan

perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus berusaha keras untuk

mendapatkan legitimasi yang baik dari masyarakat agar bisa mendapatkan

image positif dari masyarakat, karena legitimasi masyarakat adalah strategi

perusahaan agar dapat mengembangkan perusahaan ke depan. Untuk

meningkatkan legitimasi tersebut, dapat dilakukan melalui keberpihakan

terhadap masyarakat dan lingkungan seperti pengeluaran sosial, meningkatkan

kinerja sosial, dan keterbukaan terhadap para pihak yang berkepentingan. Jadi

legitimasi masyarakat timbul apabila terjadi kesesuaian antara pengharapan

masyarakat dengan operasional perusahaan. Pada environmental performance

dan environmental disclosure yang dapat menjelaskan dalam teori legitimasi

tersebut.

2.1.3 Teori Stakeholder

Teori stakeholder merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara

perusahaan dengan stakeholdernya.Perusahaan bukanlah entitas yang melakukan

kegiatan operasinya untuk memenuhi kepentingannya sendiri.Namun, perusahaan

juga harus mampu memberikan manfaat keberadaannya bagi stakeholder,

sehingga keberadaan perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang

diberikan oleh para stakeholder.

Page 32: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

16

Stakeholder merupakan semua pihak baik internal maupun eksternal

perusahaan yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun

dipengaruhi dan bersifat langsung maupun tidak langsung. Menurut David

Wheeler dan Maria Sinlanpaa dalam Daniri (2014) stakeholder dapat dibagi

menjadi dua kategori yaitu :

1. Primary Stakeholder yaitu, para pemegang saham, investor, karyawan dan

manajer, supplier dan rekanan bisnis serta masyarakat setempat.

2. Secondary Stakeholder yaitu, pemerintah, institusi (asosiasi) bisnis,

kelompok sosial kemasyarakatan, media, akademisi dan pesaing.

Primary stakeholder adalah individu maupun kelompok yang memiliki

kepentingan langsung terhadap organisasi dan keberhasilan sebuah perusahaan.

Sedangkan secondary stakeholder adalah individu atau pihak-pihak tertentu yang

memiliki kepentingan publik atau masyarakat dalam sebuah perusahaan.

Stakeholder secara lebih mendetail, dalam kegiatan bisnis terpilah menjadi tiga

bagian yaitu: a) stakeholder inti, b) stakeholder strategis, serta c) stakeholder

lingkungan. Stakeholder ini (core stakeholder) adalah pihak-pihak yang berperan

sangat penting untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.Selanjutnya,

stakeholder strategis (strategic stakeholder) adalah stakeholder yang dinilai vital

bagi kehidupan organisasi yang berperan menilai ancaman dan peluang bagi

perusahaan.adapun yang terakhir, stakeholder lingkungan adalah pihak-pihak lain

yang berada dalam lingkungan organisasi (Daniri, 2014).

Perusahaan perlu mengungkapkan informasi lingkungan hidup untuk

membentuk image perusahaan dalam pandangan stakeholder sebagai suatu

Page 33: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

17

perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup(Ahmad,

2004).Selain itu, investor dan stakeholder meminta lebih banyak pengungkapan

informasi lingkungan perusahaan karena kepedulian mereka mengenai besarnya

biaya dan kewajiban yang berhubungan dengan isu lingkungan (Mastrandonas,

1992).

Dalam teori ini menjelaskan bahwa growth opportunity di dalam suatu

perusahaan itu disajikan dalam prosentase (nilai pasar ekuitas / nilai buku ekuitas)

yang beda dalam kurun waktu yang ada (tahunan). Dimana sangatlah berpengaruh

terhadap pemegang saham yang berkepentingan di dalam perusahaan tersebut.

Selain itu juga ada variabel economic performance yang dilihat dari laba bersih

setelah pajak dibagi dengan jumlah total equity dimana ekuitas tersebut termasuk

dalam primary stakeholder. Environmental performance juga disebut tergolong

dalam secondary stakeholder yang terdapat pihak-pihak tertentu memiliki

kepentingan publik atau masyarakat dalam sebuah perusahaan. Adapun

environmental disclosure merupakan pengungkapan lingkungan yang sangat

berkesinambungan dengan masyarakat sekitar.

.

2.2 Kajian Variabel Penelitian

2.2.1. Environmental Disclosure

Pengungkapan secara umum terbagi atas dua jenis yaitu, voluntary

disclosure dan mandatory disclosure. Luas pengungkapan wajib tidak sama antar

negara. Pengungkapan lingkungan sudah diatur dalam UU NO 47 Tahun 2012

pada pasal 6 dan 7. Selain itu Peraturan no.X.K.6 keputusan no. kep-134/BL/2006

Page 34: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

18

yang dikeluarkan oleh Bappepam menyebut bahwa dalam laporan tahunan wajib

memuat uraian mengenai aktivitas yang dikeluarkan berkaitan dengan

tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Namun

demikian, dalam kedua peraturan tersebut tidak disebutkan persyaratan tentang

bentuk, format, maupun isi dalam laporan tanggungjawab sosial dan lingkungan

(Febri, 2013).

Environmental disclosure adalah pengungkapan informasi yang berkaitan

dengan lingkungan didalam laporan tahunnan perusahaan (Gray, 1993).

Pertanggungjawaban lingkungan hidup juga merupakan respon terhadap

kebutuhan informasi dalam kelompok-kelompok yang berkepentingan (interest

groups) seperti serikat pekerja, aktivitas lingkungan hidup kalangan religius dna

kelompok lain (Guthrie, 1989).

Meningkatnya tuntutan masyarakat sebagai reaksi kepedulian dampak

lingkungan memotivasi perusahaan untuk mengungkapkan tanggungjawab

lingkungan. Perusahaan perlu mengungkapkan informasi lingkungan hidup untuk

membentuk image perusahaan dalam pandangan stakeholder sebagai sosial

perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan (Ahmad, 2004).

Pentingnya pengungkapan informasi lingkungan (environmental disclosure)

berkaitan dengan adanya kontrak sosial (social contact). Kontrak antara

perusahaan dengan masyarakat, baik yang sifatnya eksplisit maupun implisit yang

timbul karena interaksi perusahaan dengan lingkungan, membawa konsekuensi,

perusahaan harus bertanggungjawab tidak hanya terhadap kesejahteraan

Page 35: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

19

pemegang saham, tetapi juga memiliki tanggungjawab sosial, yaitu

tanggungjawab untuk menjaga kelangsungan lingkungan hidup (Belkaoui, 2000).

Menurut Bethelot (2003) dalam Al-Tuwaijri (2004) mendefinisikan

environmental disclosure sebagai kumpulan informasi yang berhubungan dengan

aktivitas pengelolaan lingkungan oleh perusaahaan di masa lalu, sekarang dan

yang akan datang. Informasi ini dapat diperoleh dengan banyak cara, seperti

pernyataan kualitatif, asersi atau fakta kuantitatif, bentuk laporan keuangan atau

catatan kaki. Bidang environmental disclosure meliputi hal-hal sebagai berikut:

pengeluaran atau biaya operasi untuk fasilitas dari peralatan pengontrol polusi di

masa lalu dan sekarang. Environmental disclosure adalah pengungkapan

informasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup di dalam laporan tahunan

perusahaan Suratno (2006). Pengungkapan lingkungan merupakan bagian dari

berbagai model pengungkapan informasi dan merupakan sebuah trend baru dalam

praktik pengungkapan di lingkungan perusahaan.

Perusahaan akan mengungkapkan semua informasi yang diperlukan dalam

rangka berjalannya fungsi pasar modal (Chariri, 2007). Pertanggunggjawaban

lingkungan hidup juga merupakan respon terhadap kebutuhan informasi dari

kelompok-kelompok yang berkepentingan (interest groups) seperti serikat

pekerja, aktivis lingkungan hidup, kalangan religius dan kelompok lain (Guthrie,

1989). Pengungkapan informasi lingkungan atau environmental disclosure

bertujuan sebagai media antara perusahaan, masyarakat dan investor yang dapat

digunakan sebagai pengambilan keputusan ekonomi sosial maupun politik.

Page 36: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

20

Dalam penelitian ini, pengukuran item environmental disclosure dilakukan

dengan perhitungan disclose-scoring yang diperoleh dari analisis laporan

keuangan dengan menggunakan metode skor yes atau no atau sebuah item diberi

skor satu sampai skor sembilan sesuai klasifikasi yang ada. Dalam mengukur

environmental disclosure dibutuhkan suatu checklist yang berisi item-item

pengungkapan yang nantinya akan dicocokkan dengan pengungkapan yang

terdapat dalam laporan tahunan perusahaan. Item-item lingkungan tersebut

mewakili 9 pengungkapan dalam laporan tahunan. Berikut adalah item

pengungkapan lingkungan sebelumnya oleh (Ari Retno Handayani, 2010) :

Tabel 2.1

Klasifikasi item

Pengungkapan lingkungan

No Keterangan

1. Environmental Discussion

2. Environmental Statement

3. Environmental Exposure

4. Environmental Care

5. Environmental Reclamation

6. Environmental Profile

7. Environmental Spending

8. Environmental Award

9. Environmental Plan for Future

Sumber : Ari Retno Handayani, 2010

2.2.2. Growth Opportunity

Perusahaan yang memiliki kesempatan bertumbuh diharapkan memberikan

profitabilitas yang tinggi dimasa datang, dan diharapkan laba lebih persisten.

Penilaian pasar terhadap kemungkinan bertumbuh suatu perusahaan terlihat dari

harga saham yang terbentuk sebagai suatu nilai ekspektasi terhadap manfaat masa

depan yang akan diperolehnya. Pemegang saham akan memberikan respon yang

lebih besar kepada perusahaan yang mempunyai kesempatan bertumbuh yang

Page 37: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

21

tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan yang mempunyai kemungkinan

bertumbuh yang tinggi akan memberikan manfaat tinggi dimasa depan bagi

investor (Scott, 2009).

Growth opportunity adalah peluang pertumbuhan pada suatu perusahaan

di masa depan yang berkesinambungan terhadap pengaruh majunya suatu

perusahaan tersebut. Menurut Mai (2006) besaran ini mengukur sejauh mana laba

per lembar saham suatu perusahaan dapat ditingkatkan oleh leverage.Perusahaan-

perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat seringkali harus

meningkatkan aktiva tetapnya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan dana di masa depan

dan juga lebih banyak menahan laba. Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan meningkat, dan perusahaan-

perusahaan tersebut akan lebih banyak melakukan utang untuk mempertahankan

rasio utang yang ditargetkan.

Perusahaan-perusahaan yang memprediksi akan mengalami pertumbuhan

tinggi di masa mendatang cenderung lebih memilih menggunakan saham untuk

mendanai operasional perusahaan. Sebaliknya, apabila perusahaan

memperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang rendah, mereka akan

berupaya membagi risiko pertumbuhan rendah dengan para kreditur melalui

penerbitan utang yang umumnya dalam bentuk utang jangka panjang (Mai, 2006).

Salah satu alasan mendasar atas pola ini adalah biaya mengambang pada emisi

saham biasa yang lebih tinggi dibanding pada surat berharga obligasi. Dengan

demikian, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih banyak

Page 38: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

22

menggunakan hutang dibanding dengan perusahaan dengan pertumbuhan lebih

lambat.

Growth opportunity bagi setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini

menyebabkan perbedaan keputusan pembelanjaan yang diambil oleh manajer

keuangan. Perusahaan dengan growth opportunity tinggi cenderung membelanjai

pengeluaran investasi dengan modal sendiri untuk menghindari masalah

underinvestment yaitu tidak dilaksanakannya semua proyek investasi yang

bernilai positif oleh pihak manajer perusahaan (Chen, 2004). Penelitian Almilia

dan Wijayanto (2007) dihasilkan bahwa dalam hubungan antara kesempatan

bertumbuh dengan kinerja ekonomi diperoleh hasil bahwa variabel kesempatan

bertumbuh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi pada

perusahaan industri pertambangan umum dan pemegang HPH/HPHTI. Perilaku

variabel kesempatan bertumbuh, ternyata bukanlah salah satu faktor yang

menentukan fluktuasi harga saham dan besarnya dividen yang dibagikan pada

suatu periode. Dalam kaitan kesempatan bertumbuh dan harga saham, perusahaan

dengan kesempatan tumbuh yang tinggi biasanya mempunyai harga saham yang

tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan

laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan

yang rendah cenderung mempunyai harga saham yang rendah pula terhadap

pengaruh dalam suatu perusahaan.

2.2.3. Economic Performance

Economic performance suatu perusahaan pada dasarnya diperlukan

sebagai alat untuk mengukur kesehatan suatu perusahaan (financial health).Pada

Page 39: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

23

penelitian terdahulu, Bragdon dan Malin (1972) dalam Al Tuwaijri, et al (2004)

menggunakan accounting based measures (earnings per share dan ROE).

Sedangkan Spicer (1978) dalam Al Tuwaijri, et al (2004) menggunakan keduanya

baik accounting based measures maupun capital market based (profitability dan

price earning ratio). Kelemahan menggunakan berbagai macam pengukuran

economic performance adalah mereka cenderung untuk fokus pada satu aspek

kinerja ekonomi suatu perusahaan. Net income mengukur tingkat profitabilitas

tanpa mempertimbangkan ukuran perusahaan, kelemahan ini dapat dilengkapi

dengan menggunakan pengukuran seperti ROA dan skala profitabilitas investasi

perusahaan berdasarkan aset mereka.

Menurut Almilia (2004) economic performance adalah kinerja perusahaan

secara relative (berubah-berubah dari tahun ke tahun) dalam suatu industri sejenis

(industri yang bergerak dalam usaha yang sama) yang ditandai dengan return

tahunan perusahaan tersebut. Economic performance diungkapkan ke dalam

laporan keuangan tahunan perusahaan. Pada era perekonomian pasar yang disertai

dengan terwujudnya kondisi good economic performance, tidak saja menuntut

terciptanya economic performance efisien yang secara ekonomi membawa

keuntungan besar bagi perusahaan tetapi juga perlu disertai adanya perilaku

economic performance berkualitas etis, yakni dengan perwujudan secara baik

tanggung jawab sosial perusahaan.

Masalah perusahaan lahir sebagai bidang penelitian ekonomi, terutama

yang berkaitan dengan masalah trust dan public regulation. Kajian ekonomi

perusahaan menekankan pada masalah perusahaan moderen dan swasta yang

Page 40: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

24

memperhatikan bagaimana economic performance berjalan secara adil dan

terbuka. Sedangkan berkaitan dengan pasar dan teori firm, studi ekonomi

berkonsentrasi pada masalah struktur pasar dan kebijakan bisnis (Daniri, 2014).

Tuntutan economic performance etis berimplikasi pada perwujudan aktivitas

industri sebagai interaksi harmonis antara stakeholders (pihak-pihak yang

berkepentingan) dengan shareholders atau para pelaku bisnisitu sendiri. Oleh

karena itu, semua tindakan bisnis dan economic performance akan menjadi

penilaian para stakeholders. Semakin etis para pelaku bisnis, maka tujuan

perusahaan akan tercapai dengan sendirinyadan bisnisnya akan berjalan dalam

koridor yang diharapkan.

2.2.4. Environmental Performance

Menurut Purwanto (2000) menjelaskan bahwa kinerja lingkungan adalah

hasil yang dapat diukur dari sistem manajemen lingkungan yang terkait dengan

kontrol aspek-aspek lingkungannya. Sistem manajemen lingkungan adalah suatu

bagian dari keseluruhan system manajemen yang memiliki standar untuk

membuat kebijakan dan tujuan serta objektif sesuai dengan persyaratan hukum

dan dampak lingkungan yang signifikan, serta mengidentifikasikan, memahami,

dan mengendalikan dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan.

Berdasarkan kerangka kerja Total Environmental Quality Model (TEQM),

Hansen (2005) mengklasifikasikan biaya lingkungan menjadi 4 macam, yaitu

biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention cost), biaya deteksi

lingkungan (environmental detection cost), biaya kegagalan intenal lingkungan

Page 41: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

25

(environmental internal failure cost), dan biaya kegagalan eksternal lingkungan

(environmental external failure cost).

Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention costs) adalah

biaya-biaya untuk aktifitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah

dan atau sampah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Contohnya

biaya investasi alat untuk mengontrol polusi dan mengeliminasi pencemaran,

investasi teknologi yang memungkinkan dilakukannya recycle product. Biaya

deteksi lingkungan (environmental detection cost) adalah biaya-biaya untuk

aktivitas yang dilakukan untuk menentukan apakah produk, proses, dan aktivitas

lainnya di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku atau

tidak. Standar lingkungan atau prosedur yang diikuti oleh perusahaan

didefinisikan dalam tiga cara : (1) peraturan pemerintah, (2) standar sukarela

(ISO14001) yang dikembangkan oleh Intenasional Standars Organization, dan (3)

kebijakan linkungan yang dikembangkanoleh manajemen.

Biaya Kegagalan Internal Lingkungan (environmental internal failure cost)

adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah

dan sampah, tetapi tidak dibuang ke lingkungan luar. Jadi, biaya kegagalan

internal terjadi untuk menghilangkan dan mengolah limbah dan sampah ketika

diproduksi. Aktivitas kegagalan internal memiliki salah satu dari dua tujuan

berikut : (1) untuk memastikan bahwa limbah dan sampah yang diproduksi tidak

dibuang ke lingkungan luar, atau (2) untuk mengurangi tingkat limbah yang

dibuang sehingga jumlahnya tidak melewati standar lingkungan. Biaya Kegagalan

Eksternal lingkungan (environmental external failure cost) adalah biaya-biaya

Page 42: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

26

untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke dalam

lingkungan. Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi (realized external failure

cost) adalah biaya yang dialami dan dibayar oleh perusahaan.Biaya kegagalan

eksternal yang tidak direalisasikan (unrealized external failure cost) atau biaya

sosial (societal cost), disebabkan oleh perusahaan tetapi dialami dan dibayar oleh

pihak-pihak diluar perusahaan. Biaya sosial lebih lanjut dapat diklasifikasikan

sebagai: (1) biaya yang berasal dari degradasi lingkungan dan (2) biaya yang

berhubungan dengan dampak buruk terhadap properti atau kesejahteraan

masyarakat.

Pengelolaan biaya lingkungan di beberapa Negara maju sangat

diprioritaskan karena dua hal, pertama peraturan pemerintah mengenai lingkungan

semakin ketat dan mengancam denda yang cukup besar sehingga menjadikan

intensif untuk semakin ditaati. Kedua, keberhasilan dalam menyelesaikan

masalah-masalah lingkungan menjadi sebuah isu yang kompetitif bagi

perusahaan. Kedua motivasi tersebut menyebabkan tranformasi fungsi biaya

lingkungan sebagai sebuah investasi dan bukan merupakan beban.

Indikator kinerja lingkungan saat ini paling tidak ada empat macam yang

bisa digunakan, yaitu AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan),

PROPER, ISO (yaitu ISO 14001 untuk system manajemen lingkungan dan ISO

17025 untuk sertifikasi uji lingkungan dari lembaga independen), dan GRI

(Global Reporting Initiative). GRI merupakan pioneer dalam mengembangkan

kerangka kerja pelaporan sustainability yang berisikan laporan ekonomi,

lingkungan dan sosial sebagai pembanding laporan keuangan.

Page 43: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

27

Dalam variabel environmental performance terdapat beberapa indikator

antara lain PROPER, AMDAL, GRI, dan ISO (14001). Setiap indikator tersebut

tentu mempunyai perbedaan dan karakteristik masing-masing didalam

substansinya.

Tabel 2.2

Indikator Environmental Performance

Indikator Keterangan

PROPER

(Penilaian

Peringkat

Kinerja)

Salah satu sarana kebijaksanaan yang dikembangkan oleh

Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong

penataan penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan terhadap

berbagai peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan

hidup dengan melibatkan masyarakat secara aktif.

AMDAL

(Analisis

Mengenai

Dampak

Lingkungan)

Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan /

atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan / atau kegiatan di Indonesia.

GRI (Global

Reporting

Initiative)

Suatu pioneer dalam mengembangkan kerangka kerja pelaporan

substainability yang berisikan laporan ekonomi, lingkungan

sosial sebagai pembanding laporan keuangan

ISO

(Organisasi

Standar

Internasional)

Suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi

nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara dan

merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan

Sumber :Data Sekunder yang Diolah, 2017

Page 44: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

28

2.3 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

Peneliti

dan

Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Pattern

(2002)

Environmental

Performance

dan

Environmental

Disclosure

dalam annual

report

Environmental

Performance,

environmental

disclosure

Hubungan negative antara

Environmental Disclosure

dengan Environmental

Performance.

Al-

Tuwaijri

(2004)

The relations

among

environmental

disclosure,

environmental

performance,

andeconomic

performance a

simultaneous

equations

approach

Economic

Performance,

Environmental

Performance

Berpengaruh positif signifikan

antara Economic Performance

dengan Environmental

Performance dan juga antara

Environmental Disclosure

dengan Environmental

Performance

Ignatius

Bondan,

Suratno,

Darsono,

Siti

Mutmainah

(2006)

Pengaruh

environmental

performance

terhadap

environmental

disclosure dan

Economic

Performance

(Studi Empiris

padaPerusahaa

n Manufaktur

yang terdaftar

di Bursa Efek

Jakarta Periode

2001-2004)

Environmental

disclosure,

Environmental

Performance,

economic

performance, pre

determinated

(unexpected

earnings, pre-

disclosure envi-

ronment,growth

opportunities,

profit margin,

environmental

exposure,

environ-mental

concern, public

vixibility, firm

size.

Hasil pengujian hipotesis

pertama: Environmental

Performance berpengaruh

secara positif signifikan

terhadap environmental

disclosure.

Hasil pengujian hipotesis

kedua menunjukkan bahwa

Environmental Performance

juga berpengaruh secara positif

signifikan terhadap Economic

Performance.

Page 45: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

29

(Lanjutan)

Peneliti

dan Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Anggraini

(2006)

Pegungkapan

Informasi

Sosial dan

Faktor-Faktor

yang mem-

pengaruhi

Pengungkapan

Informasi

Sosial dalam

Laporan

Keuangan

Tahunan

(Study Empiris

pada

Perusahaan-

perusahaan

yang terdaftar

di Bursa Efek

Jakarta).

Environmental

disclosure,

environment

performance,

return saham

Hasil penelitiannya adalah

environmental performance

tidak berpengaruh signifikan

terhadap Environmental

Disclosure tapi berpengaruh

positif signifikan terhadap

return saham, Environmental

Disclosure mempunyai

pengaruh positif signifikan

terhadap return saham

Kartika

Hendra

Titisari

(2012)

Pengaruh

Environmental

Performance

terhadap

Economic

Performance

Economic

Performance

dan

Environmental

Performance

Hasil pengujian hipotesis

kesatu menunjukkan bahwa

dari empat variabel

independen Environmental

Performancet (PROPER t),

total assets, industri sektor,

dan ISO 14001t, hanya

variabel environmental

performance t yang

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Economic

Performance t (ROA t).

Hasil pengujian hipotesis

kedua menunjukkan bahwa

keempat variabel independen

tidak berpengaruh terhadap

economic performancet+1

(ROAt+1).

Page 46: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

30

(Lanjutan)

Peneliti

dan Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Reza

Pramanda

Naratama,

Majidah

(2012)

Pengaruh

Environmental

Performance dan

Environmental

Disclosure

terhadap return

saham (studi pada

perusahaan

nonkeuangan

yang mengikuti

proper dan

terdaftar di BEI

2010-2011)

Environmental

Performance,

Environmental

Disclosure dan

return saham

1) Terdapat pengaruh antara

Environmental Performance

dan Environmental Disclosure

terhadap Return Saham pada

perusahaan go public yang

mengikuti PROPER pada

periode 2010 – 2011.

2)Pengaruh Parsial

a) Hasil penelitian secara par-

sial menunjukan tidak terdapat

pengaruh yang signifikan

antara Environmental Perfor-

mance terhadap Return Saham

pada perusahaan go public

yang mengikuti PROPER pada

periode 2010 – 2011.

b) Hasil penelitian secara par-

sial menunjukan bahwa ter-

dapat pengaruh yang signifi-

kan dengan arah negatif antara

Environmental Disclosure ter-

hadap Return Saham pada

perusahaan go public yang

mengikuti PROPER pada

periode 2010 – 2011.

Ratna Dian

Wulandari,

Erna

Hidayah

(2013)

Pengaruh Envi-

ronmental Perfor-

mance dan

Environmental

Disclosure terha-

dap Economic

Performance

(Studi pada Peru-

sahaan

Manufaktur yang

terdaftar di

BursaEfek

Indonesia

Periode 2009-

2011)

Economic

Performance,

environmental

disclosure,

Environmental

Performance

Environmental Performance

tidak berpengaruh terhadap

Economic Performance.

Environmental Disclosure

memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap Economic

Performance.

Page 47: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

31

(Lanjutan)

Peneliti

dan

Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Sri

Hermuni

ngsih

(2013)

Pengaruh

profitabilitas,

growth

opportunity,

struktur modal

terhadap nilai

perusahaan

pada

perusahaan

public di

Indonesia

Nilai

perusahaan,

profitabilitas,

growth

opportunity,

struktur modal

Profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal growth

opportunity berpengaruh siginifikan

terhadap struktur modal

Profitabilitas berpengaruh terhadap

nilai perusahaan growth opportunity

terhadap nilai perusahaan struktur

modal berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

Muslich

ah,

Budhi

Novan

Ancari

(2013)

Pengaruh

kinerja

lingkungan

dan

kesempatan

bertumbuh

terhadap

kinerja

ekonomi

dengan

pengungkapan

tanggung

jawab sosial

perusahaan

sebagai

variabel antara

(studi pada

perusahaan

dengan

peringkat

PROPER pada

tahun 2011-

2013)

Kinerja

ekonomi,

kesempatan

bertumbuh,

tanggung

jawab sosial

perusahaan,

program

penilaian

peringkat

kinerja

perusahaan

dalam penge-

lolaan ling-

kungan

(PROPER)

H1: kinerja lingkungan tidak

memiliki pengaruh terhadap kinerja

ekonomi

H2:terdapat pengaruh langsung oleh

kesempatan bertumbuh terhadap

kinerja ekonomi ditolak

H3: terdapat pengaruh tidak langsung

oleh kinerja lingkungan terhadap

kinerja ekonomi melalui pengung-

kapan tanggung jawab sosial peru-

sahaan, diterima.

H4 : terdapat pengaruh tidak lang-

sung oleh kesempatan bertumbuh

terhadap kinerja ekonomi melalui

pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan, diterima..

Page 48: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

32

(Lanjutan)

Peneliti

dan

Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Eiffelien

a

Nuraini

F (2013)

Pengaruh

Environmental

Performance dan

Environmental

Disclosure

terhadap Economic

Performance (Studi

pada Perusahaan

yang ter-daftar di

Bursa Efek

Indonesia)

Economic

Performance,

environmental

disclosure,

Environmental

Performance

Hipotesis pertama: environmental

performance tidak berpengaruh

terhadap economic performance.

Hipotesis kedua: Environmental

Disclosure tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap

economic performance.

Hasil pengujian terhadap variabel

kontrol menunjukkan bahwa dari

empat variabel kontrol yang

digunakan, hanya dua variabel

yang signfikan terdapat pengaruh

terhadap economic performance

yaitu variabel profit margin dan

ownership.

Ibrotul

(2015)

Pengaruh

Environmental

performance

terhadap Economic

Performance

dengan

Environmental

Disclosure sebagai

variabel

Intervening(studi

empiris pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di bursa

efek pada tahun

2010-2012)

Economic

Performance,

Environmental

Performance,

Environmental

Disclosure

Environmental performance tidak

berpengaruh signifikan terhadap

conomic performance,

environmental performance

berpengaruh siginifkan terhadap

environmental disclosure,

environmental disclosure

berpengaruh signifikan terhadap

economic performance

Page 49: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

33

(Lanjutan)

Peneliti

dan

Tahun

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

Febri

Zaini

Aulia

(2015)

Pengaruh

karakteristik

perusahaan,

kinerja

lingkungan, dan

liputan media

terhadap

environmental

disclosure

Ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

leverage,

Kinerja

lingkungan,

dan liputan

media

Ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap environmental

disclosure

Profitablitas berpengaruh

terhadap environmental

disclosure

leverage tidak berpengaruh

terhadap environmental

disclosure kinerja lingkungan

berpengaruh terhadap

environmnetal disclosure liputan

media berpengaruh terhadap

environmental disclosure

Sumber :Data Sekunder yang Diolah, 2017

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritishubungan

antar variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan

antar variabel. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian tersebut berkenaan dua

variabel atau lebih (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan Growth

Opportunity, Economic Performance, Environmental Performance, dan

Environmental Disclosure.

Page 50: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

34

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.4.1. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Economic Performance

Growth Opportunity merupakan peluang pertumbuhan pada suatu

perusahaan di masa depan yang berkesinambungan terhadap pengaruh majunya

suatu perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki taraf kesempatan bertumbuh

yang tinggi justru, ingin terus meningkatkan kemampuan berinvestasinya. Dengan

sulitnya keputusan investor untuk berinvestasi pada perusahaan yang memiliki

kesempatan bertumbuh yang tinggipun, akhirnya akan berdampak pada tidak

meningkatnya kinerja ekonomi perusahaan, sehingga dikatakan bahwa

kesempatan bertumbuh tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja ekonomi.

Penelitian Almilia dan Wijayanto (2007), dihasilkan bahwa dalam hubungan

antara kesempatan bertumbuh dengan kinerja ekonomi diperoleh hasil bahwa

Page 51: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

35

variabel kesempatan bertumbuh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

kinerja ekonomi pada perusahaan industri pertambangan umum dan pemegang

HPH/HPHTI. Perilaku variabel kesempatan bertumbuh, ternyata bukanlah salah

satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham dan besarnya dividen yang

dibagikan pada suatu periode.Dalam kaitan kesempatan bertumbuh dan harga

saham, perusahaan dengan kesempatan tumbuh yang tinggi biasanya mempunyai

harga saham yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar

mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang.Sebaliknya perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai harga saham

yang rendah dalam suatu perusahaan yang ada.

Perusahaan yang memiliki kesempatan bertumbuh diharapkan memberikan

profitabilitas yang tinggi dimasa datang, dan diharapkan laba lebih persisten.

Penilaian pasar terhadap kemungkinan bertumbuh suatu perusahaan terlihat dari

harga saham yang terbentuk sebagai suatu nilai ekspektasi terhadap manfaat masa

depan yang akan diperolehnya. Pemegang saham akan memberikan respon yang

lebih besar kepada perusahaan yang mempunyai kesempatan bertumbuh yang

tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan yang mempunyai kemungkinan

bertumbuh yang tinggi akan memberikan manfaat tinggi dimasa depan bagi

investor (Scott, 2009). Salah satu alasan mendasar atas pola ini adalah biaya

mengambang pada emisi saham biasa yang lebih tinggi dibanding pada surat

berharga obligasi. Dengan demikian, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan

tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang dibanding dengan

perusahaan dengan pertumbuhan lebih lambat.

Page 52: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

36

2.4.2. Pengaruh Economic Performance terhadap Environmental

Performance

Environmental performance merupakan suatu upaya perusahaan untuk

menarik bagi calon investor. Adanya environmental performance diharapkan

perusahaan akan mempunyai nilai tambah dalam pengambilan keputusan investasi

para calon investor. Perusahaan yang memiliki environmental performance yang

baik merupakan good news bagi investor dan calon investor sehingga akan

direspon secara positif melalui flkutuasi harga saham perusahaan. Sedangkan

pengakuan dan penilaian yang baik dari masyarakat akan membawa dampak

positif berupa jaminan keberlangsungan usaha (going concern) (Rohmah, 2015).

Secara teori, adanya hubungan antara environmental performance dengan

economic performance adalah suatu awal bagi kinerja perusahaan. Dimana kinerja

ekonomi perusahaan akan baik pula apabila mempunyai kinerja lingkungan yang

baik pula. Dalam biaya operasionalnya dapat digunakan sebaik mungkin sesuai

kegiatan yang ada didalam perusahaan dan tidak untuk disalahgunakan. Lalu,

apabila kinerja ekonomi tersebut sudah tercipta maka kepedulian kinerja

lingkungan harus diperhatikan pula agar tidak merusak nama baik perusahaan

yang sudah ada.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh menemukan adanya

hubungan yang positif signifikan antara environmental performance dengan

economic performance yang dihitung dengan ROE yaitu NIAT (net income after

tax) dibagi dengan total equity perusahaan bisa digunakan sebagai ukuran dalam

economic performance. Al-Tuwaijri (2004) dan Suratno, dkk. (2006) menemukan

Page 53: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

37

adanya hubungan positif signifikan antara economic performance dengan

environmental performance. Akan tetapi, hasil tersebut berbeda dengan temuan

Lindrianasari (2007), Sarumpaet (2005), Wibisono (2011), Almilia (2007) dan

Nuraini (2010) yang tidak menemukan adanya hubungan ataupun pengaruh antara

environmental performance terhadap economic performance.

2.4.3. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Environmental Performance

Growth opportunity adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan di

masa depan (Mai, 2006). Perusahaan-perusahaan yang mempunyai prediksi akan

mengalami pertumbuhan tinggi di masa mendatang akan lebih memilih

menggunakan saham untuk mendanai operasional perusahaan. Dengan demikian

perusahaan yang memiliki peluang pertumbuhan yang rendah akan lebih banyak

menggunakan utang jangka panjang. Growth opportunity bagi setiap perusahaan

berbeda-beda, hal ini menyebabkan perbedaan keputusan pembelanjaan yang

diambil oleh manajer keuangan (Chen, 2004).

Penelitian Almilia L. S (2007) dihasilkan bahwa dalam hubungan antara

kesempatan bertumbuh dengan kinerja ekonomi diperoleh hasil bahwa variabel

kesempatan bertumbuh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

ekonomi pada perusahaan industri pertambangan umum dan pemegang

HPH/HPHTI. Perilaku variabel kesempatan bertumbuh, ternyata bukanlah salah

satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham dan besarnya dividen yang

dibagikan pada suatu periode. Dalam kaitan kesempatan bertumbuh dan harga

saham, perusahaan dengan kesempatan tumbuh yang tinggi biasanya mempunyai

Page 54: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

38

harga saham yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar

mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai harga saham

yang rendah pula dalam suatu perusahaan.

2.4.4. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental

Disclosure

Kinerja lingkungan dilakukan untuk mendapatkan image yang baik dan

nilai tambah bagi perusahaan. kinerja lingkungan juga merupakan suatu ukuran

sejauh mana kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Pada kenyataannya,

perusahaan cenderung mengungkapkan hal-hal yang baik saja dan menahan

informasi lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap reputasi perusahaan

karena dianggap bahwa bad news dapat menurunkan kepercayaan investor

terhadap perusahaan dan dapat menurunkan kinerja ekonomi perusahaan.

Pengungkapan akan banyak dilakukan oleh perusahaan yang memang

memiliki kinerja yang baik. Perusahaan melakukan pengungkapan informasi

sosial dengan tujuan untuk membangun image perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari masyarakat agar tetap menerima keberadaan perusahaan di

lingkungan mereka. Selain untuk membangun image yang baik pada perusahaan,

pengungkapan juga dilakukan karena adanya peraturan mengenai tanggung jawab

sosial dan lingkungan, yaitu Undang-Undang Nomor 40 Pasal 74 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan property dan real estate.

Page 55: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

39

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap pengungkapan laporan tahunan. Hal ini berarti bahwa semakin besar

total aktiva dalam suatu perusahaan, maka pengungkapan laporan tahunannya

juga akan semakin meningkat. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin

banyak pula informasi yang dapat digali. Pihak manajemen harus mengolah

informasi tersebut secara menyeluruh untuk dilaporkan pada pihak yang

berkepentingan (Agustina, 2012). Hasil tersebut didukung oleh Al Tuwaijri, et.

al. (2003) dan Suratno, dkk. (2006) yang juga menemukan adanya pengaruh

signifikan environmental performance terhadap environmental disclosure.

2.5 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

rumusan masalah penelitian yang ingin dipecahkan (Sugiyono, 2013).

Berdasarkan pada rumusan masalah, landasan teori, dan kerangka pemikiraan

teoritis diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Growth Opportunity bepengaruh positif terhadap Economic Performance

H2 : Economic Performance berpengaruh positif terhadap Environmental

Performance

H3: Growth Opportunity berpengaruh negatif terhadap Environmental

Performance

H4: Environmental Performance berpengaruh positif terhadap Environmental

Disclosure

Page 56: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

80

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Analisis deskriptif menyatakan bahwa growth opportunity, environmental

performance, dan environmental disclosure dalam kategori cukup serta

economic performance dalam kategori tinggi.

2. Uji normalitas menunjukkan nilai sebesar 0.596 yang berarti bahwa koefisien

normal karena itu, penelitian ini melakukan bootsrap menggunakan teknik

Bollen-Stine yang disarankan dengan melakukan boostrap 2.000 Bollen-Stine.

3. Adanya pengaruh signifikan positif antara growth opportunity terhadap

economic performance, pengaruh signifikan positif antara economic

performance terhadap environmental performance, pengaruh signifikan

positif antara environmental performance terhadap environmental disclosure,

dan tidak ada pengaruh signifikan positif antara growth opportunity terhadap

environmental performance.

5.2 Keterbatasan

1. Banyak yang sudah menggunakan variabel di atas untuk digunakan penelitian

sehingga hanya menambahkan atau menghilangkan beberapa variabel yang

ada di dalam penelitian tersebut.

Page 57: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

81

2. Kurangnya penelitian sebelumnya yang mendukung dalam penelitian ini

karena belum pernah ada penelitian yang menggunakan hipotesis penelitian di

atas.

3. Jumlah sampel yang sangat terbatas dari tahun 2012-2014 saja karena harus

menyinkronisasikan antara laporan tahunan yang dipublikasikan di BEI

dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan hanya disektor

perusahaan manufaktur dan pertambangan.

5.3 Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel

independen yang ada di dalam penelitian ini, sehingga didapatkan secara lebih

luas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi environmental disclosure. Selain

itu, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan

variabel growth opportunity dan economic performance sebagai variabel

intervening antar variabel yang ada di dalam penelitian ini.

Page 58: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

82

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Linda. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Laporan Tahunan. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 4, No. 1,

pp. 55-63. ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda

Ahmad, N. N., dan Sulaiman, M. 2004. “Environmental Disclosure Malaysian

Annual Report : Legitimacy Theory Persepective”. International Journal of

Commerce and Management.

Al-Tuwaijri, Sulaiman A. 2003. “The relations among environmental disclosure,

Environmental Performance, and Economic Performance : a simultaneous

equations approach”. Accounting, Organizations and Society.447-471.

Almilia, Luciana Spica dan Dwi Wijayanto. 2007. Pengaruh Environmental

Performance dan Environmental Disclosure terhadap Economic

Performance. The 1st Accounting Conference, STIE Perbanas Surabaya.

Depok.

Almilia, S. Luciana, dan Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk

Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta. JAAI vol. 7 No.2. ISSN : 1410-2420.

Anggraini, R.R. Fr. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa

Efek Jakarta).Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.23-26 Agustus.

Aulia Z, Febri. 2015. Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kinerja Lingkungan,

dan Liputan Media terhadap Environmental Disclosure. Vol.4 No.3.ISSN :

2252-6765.

Ashford, B. E. a. B. W. G. 1990.“The Double-Edge of Organizational

Legitimation”.Organization Science. Vol.1 No.2 pp. 177-194.

Bethelot, S., Cornier, D., Magnan, M. (2003).Environmental Disclosure

Research: Review and Synthesis:.Journal of Accounting Literature.

Chariri, G. I. A. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Chen, C.K. 2004.“Research on impacts of team leadership on team effectiveness,

The Journal of American Academy of Business”.Hal.266-278.

Chrismawati, Dian Tanila. 2007. Pengaruh Karakteristik Keuangan dan Non

Keuangan Perusahaan terhadap Praktik Environmental Disclosure di

Page 59: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

83

Indonesia. Skripsi. Perpustakaan Ekonomi Referensi. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Cornier. Denis, Ledoux J. Marie, Magnan Michel. 2011. “The informational

contribution of social and environmental disclosures for investors”.Vol. 49.

No. 8 pp. 1276-1304. http://dx.doi.org/10.1108/00251741111163124.

Daniri, M. A. 2014. Lead by GCG.Jakarta : Gagas Media.

Deegan.C, M. Rankin and J. Tobin. 2002. “A Examination of the Corporate

Social and Environmental Disclosures of BHP from 1983-1997 : A Test of

Legitimacy Theory:. Accounting, Auditing, Accountability Journal.Vol. 15

No.3.Hal.312-343.

Dian Ratna W, Hidayah Erna. 2013. Pengaruh Environmental Performance dan

Environmental Disclosure terhadap Economic Performance (Studi pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2009-2011). Vol. VI, No.2, hal 233-244.ISSN : 1907-9109.

Dowling, J. a. P. 1975. Organizational Legitimacy : Social Values and

Organizational Behaviour. The Pasific Sociological Review.Vol. 18 No.2

pp. 122-136.

Ghozali, Imam. 2011. Teori Akuntansi. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gray, R., Bebbington, J., and Walters, D. 1993.Accounting for the

Environment.Hongkong : ACCA.

Guthrie, J. d. P. L. D. 1989. “CSR : A Rebuttal of Legitimacy Theory”. Accounting

and Business Research.Hal.343-352.

Handayani, A.R. 2010. Pengaruh Environmental Performance terhadap

Environmental Dislcosure dan Economic Performance serta Environmental

Disclosure terhadap Economic Performance.Skripsi. Universitas

Diponegoro.

Hearit, K. M. 1995. “Mistakes Were Made : Organizations, Apologia, and Crises

of Social Legitimacy”. Communication Studies.

Hermuningsih, Sri. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur

Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Publik di

Indonesia.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

http://PROPER.MENLH.go.id

Page 60: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

84

Jensen, M. C. W. H. M. 1976. “Theory of the Firm Managerial Behaviour,

Agency Cost and Ownership Structure”.

Lindrianasari.2007. Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas

Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di

Indonesia. Akuntansi 11 No.2, 159-172.

Mai, Muhammad Umar., 2006. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi

Struktur Modal pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Jakarta, Ekonomika,

Hal. 228-245. Politeknik Negeri, Bandung.

Mastrandonas, A., and P. T. Strife. (1992). “Corporate Environmental

Communications : Lessons from Investors”. Columbia Journal of World

Business.

Melian S, Bulchand J. Gonzalez, Lopez G. B. Gidumal, Valcarcel. 2015. “New

evidence of the relationship between employee satisfaction and firm

Economic Performance”. Personal Review. Vol. 44 Iss 6 pp 906-929.

http://idx.doiorg/10.1108/PR-01-2014-0023.

Mowen, Hansen. dkk. 2005. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat.

Muslichah, dan Ancari N. Budhi.2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan

Kesempatan Bertumbuh terhadap Kinerja Ekonomi dengan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai Variabel Antara (Studi pada

Perusahaan dengan Peringkat PROPER pada tahun 2011-2013).

Naratama, P. Reza. 2012. Pengaruh Environmental Performance dan

Environmental Disclosure terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan

Non Keuangan yang Mengikuti PROPER dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2010-2011).

Nuraini, F. Eiffeliena. 2010. Pengaruh Environmental Performance dan

Environmental Disclosure terhadap Economic Performance (Studi pada

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Purwanto, A. T. (2000). Pengukuran Kinerja Lingkungan Retrieved 2 Des 2016,

from http://andietri.tripod.com/index/htm.

Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. (2009). Pengaruh Kinerja

Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan

Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek.

Jurnal Akuntansi. Diakses 9 Oktober 2014, dari

http://blog.umy.ac.id/ervin/files/2012/06/akmk29.pdf

Rodrigue, Michelle. 2014. “Contrasting realities: corporate Environmental

Disclosure and stakeholder-release information”. Accounting, Auditing &

Accountability Journal.Vol. 27 Iss 1 oo.119-149.

Page 61: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

85

Rohmah L Ibrotul. 2015. Pengaruh Environmental Performance terhadap

Economic Performance dengan Environmental Disclosure sebagai Variabel

Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek pada Tahun 2010-2012). Vol. 4 No.1.ISSN : 2252-6765.

Sarumpaet, S. 2005. “The Relationship Between Environmental Performance and

Financial Performance of Indonesian Companies”. Jurnal Akuntansi &

Keuangan.Vol. 7, No.2. hal 89-98.

Scott, W. R. (2009). Financial Accounting Theory. 5th

Ed. Canada : Prentice-Hall.

Sembiring, R Eddy. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial : Studi Empirs pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Jakarta. SNA VIII Solo, 15-16 September.

Sen. Mitali, M. kuhali, Pattanayak. J.K. 2011.“Corporate Environmental

Disclosure Practices in India”. Journal of Applied Accounting

Research.Vol. 12.Iss 2 pp. 139-156.

http://dx.doi.org?10.1108/09675421111160709.

Setyowati, A. P. 2009. Analisis Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dan

Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Peserta PROPER yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007.Skripsi.Universitas

Indonesia. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Bandung : Alfabeta.

Suratno. B. Ignatius, Darsono, dan Mutmainah. Siti. 2006. Pengaruh

Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan

Economic Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2004). Simposium Nasional

Akuntansi 9 Padang.23-26 Agustus.

Syafi’i, I. (2011). Managerial Ownership, Free Cash Flow Dan Growth

Opportunity Terhadap Kebijakan Utang. Jurnal Akuntasi. Diakses 10

Oktober 2014, dari http://www.stiemahardhika.ac.id/wp-

content/uploads/2012/09/imam-1-21.pdf.

Tilling, M.V.2004. “Refinements to Legitimacy Theory in Social and

Environmental Accounting”. Commerce Research Paper Series no. 04-6.

ISSN : 1441-3906.

Titisari Hendra K, Alviana Khara. 2012. Pengaruh Environmental Performance

terhadap Economic Performance. Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Indonesia.Volume 9 No.1, hal 56-67.

Ulya, A. Maulida. 2014. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja

Ekonomi Perusahaan dengan Kinerja Lingkungan sebagai Variabel

Page 62: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/29809/1/7211412168.pdf · Performance Terhadap Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening Dengan Environmental Disclosure Sebagai

86

Intervening(Studi Empiris pada Perusahaan yang Memperoleh Penilaian

PROPER). Universitas Diponegoro.

Wibisono, A. G. 2011. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental

Disclosure terhadap Economic Performance pada Perusahaan Pertambangan

dan Pemegang HPH/HPHTI yang terdaftar di BEI.Universitas Negeri

Yogyakarta.Yogyakarta.

www.idx.co.id. Diakses tanggal 23 Agustus 2016 Pukul 20.21 WIB.