Skripsi Mbk Sof

download Skripsi Mbk Sof

of 67

Transcript of Skripsi Mbk Sof

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGDalamUndang-undangRepublikIndonesiaNo.20Tahun2003 tentangsistempendidikanNasional,pasal1ayat(14)dijelaskanbahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anaksejakialahirsamapaidenganusiaenamtahunyangdilakukanmelalui pemberianrangsanganpendidikanuntukmembantupertumbuhandan perkembanganjasmanidanrohanianak,agaranakmemilikikesiapandalam memasukipendidikanlebihlanjut.Selanjutnyapasal28dinyatakanbahwa pendidikananakusiadinidapatdiselenggarakanmelaluijalurpendidikan Iormal, non Iormal dan inIormal. Taman kanak-kanak adalah pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan Iormal.Keberadaanpendidikantamankanak-kanaksangatpenting,karena anak merupakan penentu kehidupan pada masa mendatang. John Dewey salah satutokohpendidikanmenyatakanbahwapendidikanitupentingkarena beberapa alasan sebagai berikut : (1) Pendidikan merupakan kebutuhan hidup, (2)Pendidikansebagaipertumbuhan,(3)PendidikansebagaiIungsisosial. PembentukankarakterbangsadankualitasSDMditentukanolehbagaimana pemberian perlakuan yang tepat kepada anak-anak sendiri mungkin. Stimulasi yang diberikan pada anak usia dini akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap dan perilaku sepanjang rentang kehidupannya.1 2 Menurut para ahli psikologi usia dini (0-8 tahun) sangat menentukan bagianakdalammengembangkanpotensinya.Usiainiseringdisebut'Usia Emas(thegoldenage)yanghanyadatangsekalidantidakdapatdiulangi lagi,yangsangatmenentukanuntukpengembangankualitasmanusia selanjutnya.Usia4-6tahunatauusiaTK/RAmerupakanmasaawal pengembangankemampuanIisik,kognitiI,bahasa,sosialemosional,konsep diri,disiplin,kemandirian,senimoraldannilai-nilaiagama.Olehkarenaitu dibutuhkankondisidansituasiyangsesuaidengankebutuhananakagar pertumbuhan dan perkembangannya tercapai secara optimal.Anakmembangunpengetahuannyamelaluikegiatanmengamatidan meniru apa sajayang telahia lihatyangadadisekelilingnya.Anakdilahirkan denganmembawasesuatukeajaibanyaitudoronganrasaingintahudan mencaritahutentangapasajayangialihat,iadengardaniarasakan dilingkungannyamelaluipancaindranyaanakmampumengamatiIenomena alamyangterjadidisekitarnya.Untukmendoronghalitubanyakcarayang dapatdilakukanolehorangdewasadalammembantuanakagartumbuh menjadi ilmuwan muda dan inovatiI.TK GunungJati adalah salah satu lembaga pendidikan yang terletak dikota Semarang,namunmasih banyaklahankosongdisekitarnyadandapat dijadikansaranapembelajaranbagianakuntukmengenalalamsekitarnya, baiktumbuh-tumbuhanmaupunbinatangyanghidupbebasdialamterbuka sehinggadapatmerangsangkecerdasannaturalisanak,namunpada kenyataannyapengembangankecerdasannaturalisdilingkungan TKGunung 3 Jatibelumsepenuhnyamenjadisasaranpembelajaranpendidikan,terbukti masihbanyak anakanakyangmembuangsampah sembarangan,kurangnya kepedulian anak terhadap lingkungan disekitarnya. Peristiwa bencana longsormaupu banjir di banyak kota di Indoensia merupakancontohnyatabetapakondisialamIndonesiasudahrusak,tidak dijagadandirawatolehmasyarakat.Penebanganpohonsecaraliar,tanpa digantidenganmenanamtumbuhanbarusebagaipenggantinyatelah mengakibatkan tanahmenjadilabil, tidak ada akar penahan tanah,jika terjadi hujanderassehinggabanjirpundatantanpadiundang.Dengandemikian kesadaranramahlingkunganbukansekedarmenjadipengetahuan, pemahaman, namun harusmenjadi sikap dan nilai sertamenjadi keterampilan psikomotorik setiap manusia.DenganprosespembelajaransainsdiTK,etikalingkunganhidup dapatditanamkansedinimungkin,kecerdasannaturalisanakdapat berkembangsehinggaanakdiharapkandapatmenjadakeseimbanganalam untukkelangsunganhiudpyanglebihdinamisantarmanusiadenganalam sekitarbaiksesamamanusiadenganhewanmaupundengantumbuh-tumbuhan.Berdasarkanlatarbelakangtersebutdiatas,penulismemilihjudul: 'UPAYAPENGEMBANGANKECERDASANNATURALISANAK MELALUIPEMBELAJARANSAINSDITKGUNUNGJATI SEMARANG. 4 B. IDENTIFITKASI MASALAHBerdasarkanlatarbelakangdiatas,masalahyangtelahdipaparkan pada awal tersebut, maka penulis sekaligus peneliti berusahamengungkapkan masalah-masalahyangkemungkinanmasih terjadidilingkungansekolah dan berkaitandenganvariabellingkungansekolahdanberkaitandenganvariabel penelitian ini adalah :1. Masih kurangnya kesadaran anak terhadap lingkungan sekitar.2. Masihbanyakorangtuayangmenganggapbelajarhanyadidalamkelas dengan banyaknya buku yang dibawa dan dipegang anak. . PEMBATASAN MASALAH Mengingatterbatasnyawaktu,biaya,sertatenagayangpeneliti miliki,makadalampenelitianinidibatasihal-hal:Pembelajaransainsuntuk meningkatkankecerdasannaturalisanakdiTKGunungjatiSemarang khususnya pada semester gasal tahun ajaran 2011/2012. D. RUMUSAN MASALAH Penetapanrumusanmasalah(Iokuspenelitian)dimasudkanuntuk membatasistudi/kajiandanuntukmemenuhikriteriapemasukandataatau mengeluarkansuatuinIormasiyangbarudilapangan,denganpenetapan rumusanmasalahyangjelasdanterarah,penulisdapatmembuatkeputusan yangtepattentangdata-datayangdiperlukan.Pengembanganpembelajaran sainsterhadapkecerdasannaturalisanakdiTKPGRI92Semarangmenarik perhatianpenulisolehkarenaitupenulismengadakanpenelitiandengancara kualitatiI terhadap kegiatan tersebut.Berdasarkanlatarbelakangmasalahsepertiyangtelahdiuraikandi atas maka rumusan masalah /Iokus masalah yang diambil oleh penulis sebagai berikut :1) Apakah hakekat kecerdasan naturalis itu? 2) Bagaimanakah hakekat anak usia dini? 3) Bagaimanakahpengembanganpembelajaransainspadaanakusia4 tahun? 4) Upayaapayangdapatdilakukanuntukmengembangkankecerdasan naturalis anak melalui pembelajaran sains di TK? E. TU1UAN PENELITIANTujuan dari penelitian yang dimaksud adalah :1) Mengenal dan mengetahui arti kecerdasan naturalis. 2) Mengetahui hakekat anak usia dini. 3) Mengetahui arti pembelajaran sains di TK. 4) Mengetahuihal-halyangdapatdilakukankdalampengembangan kecerdasan naturalis anak melalui pembelajaran sains. 6 F. MANFAAT PENELITIANAdapun manIaat dari penelitian ini antara lain :1) ManIaat Teori ManIaatpenelitiandanpenulisaninisecaraumumuntukmenambah pengetahuantentangbagaimanacaramengembangkankecerdasan naturalis anak melalui pembelajaran sains di TK.2) ManIaat Praktika. BagiAnakdidik:Hasilpenelitianinidapatmeningkatkankecerdasan naturalis anak sehingga anak daapat bereksplorasi dengan alam sekitar danmenambahwawasansertapengetahuannyatentanglingkungan sekitarnya.b.BagiPenulis:Hasilpenulisaninimerupakanumpanbalikdanhasil nyatadaripenerapanilmuyangdidapatselamamengikuti perkuliahan.c. Bagi Guru : Sebagai masukan dalam melaksanakan layanan bimbingan belajarbagianakdidiknyasertasebagaibahanmasukanuntuk mengembangkanmateribarubagipengembanganpembelajaransains disekolahkhususnyayangberkaitandenganpengembangan kecerdasan naturalis anak.d. BagiOrangTuaSiswa:Agarmerekadapatmembarikanbantuan ataupun stimulus bagi anak untuk lebih mengenal alam dan lingkungan sekitaruntukmenumbuhkankecerdasannaturalisanaksehinggaanak lebih peka terhadap lingkungannya. BAB II LANDASAN TEORI 1. HAKEKAT KEERDASAN NATURALIS 1. Pengertian Kecerdasan Naturalis HowardGardner(Yuliandkk,2006:6.4-6.)menyatakanbahwa kecerdasan merupakan :1) KemampuanuntukmenciptakansuatuprodukyangeIektiIatau mengembangkan pelayanan yang bernilai dalam suatu budaya.2) Sebuahperangkatketrampilanmenemukanataumenciptakanbagi seseorang dalam memecahkan permaslahan dalam hidupnya. 3) Potensiuntukmenemukanjalankeluardarimasalah-masalahyang melibatkan penggunaan pemahaman baru.GardnermengemukakandeIinisikecerdasanyangberbedauntuk mengukurcukupanyanglebihluastentangpotensimanusia,baikanak-anakmaupunorangdewasa.Gardnermembagidalam8kecerdasan (Yuliandkk.2006:6.11)yangterdiridarikecerdasanlinguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan Iisik, kecerdasan visual spasial, kecerdasanintrapersonal,kecerdasaninterprersonal,kecerdasanmaksimal dan kecerdasan naturalis.Kecerdasannaturalismerupakanbagiandarikecerdasanjamakyang berkaitan dengan kepekaan dalammengopresiasikan alamdan lingkungan 8 sekitar.Kemunculankecerdasaninidapatdilihatdarikecintaanterhadap alamdanlingkunganmelaluiberbagaikegiatansepertikeperdulian terhadap lingkungan atau konservasi lingkungan alam sekitar.Kecerdasan naturalis menurut beberapa para ahli :1) Menurut Leslie Owen Wilson dalam tulisannya %he Eigh Intelegence :Naturalisticintelegence(MusIiroh,2004:81)berkaitandengan wilayahotakyangpekaterhadappengenalanbentukataupola, membuathubunganyangsangattidakkentara,buaknhanyaitu, kecerdasannaturalisjugaberkaitandenganwilayahotakyangpeka terhadapsensoripersepsidanbagianotakyangberkaitandengan membedakan dan mengklariIikasikan sesuatu, yaitu otak bagian kiri.2) Gadner (Yulian dkk. 2006 : 6.2) Mengemukakankecerdasannaturalisyaitukeahlianmengenalidan mengkatagorikanspesies,memetakanhubunganantarabeberapa spesies,kecerdasaninijugameliputikepekaanpadaIenomenaalam lainnya(missal: Iormasi awandangunung-gunung),danbagimereka yangdibesarkandilingkunganperkotaan,kemampuanmembedakan bendatakhidupseperti:mobil,sepatu,sampul,kasetCDdanlain-lain.Kemampuanmerasakanbentukbntuksertamnghubungkan elemen-elemen yang ada dialam (ayah, bund, mei 2003). 9 3) Menurut Wilson (Arix, 200) Kecerdasannaturalisadalahkemampuanmengenaliberbagaijenis IloradanIaunasertakejadianalam,misalnyaasalusulbinatang, pertumbuhantanaman,terjadinyahujan,manIaatairbagikehidupan, tatasuryadankejadian alamlainya.Kecerdasannaturalisiniberkaitan denganwilayahotakbagiankiri.Yaknibagianyangpekaterhadap pengenalanbentukataupolakemampuanmembedakandan mengklasiIikasikan sesuatu. 4) Purba (200) Mengartikanbahwakecerdasannaturalissebagaikemampuan menggunakaninputsensorikdarialamuntukmenaIsirkanlingkungan seseorang.Kecerdasaninimemungkinkanorangberkembangpesat dalamlingkungan-lingkunganyangberbedadanmengkatogarisasi, mengamati, beradaptasi dan menggunakan Ienomena alam. Berdasarkanpengertian-pengertiandiatasdapatdisimpulkan bahwakecerdasannaturalismerupakankemampuanseseorangdalam menguasaipengetahuanmengenaialam,termasukmengenalijenis tumbuhanatauhewandanmengertimengenaimasalahlingkungan. Merekapunakansangatmudahmengingatbahkanmengenaiberbagai macam jenis Ilora dan Iauna.Aktivitas-aktivitasyangterinspirasiolehkecerdasannaturalisdi antaranyaadalahmenyelediki,mengklasiIikasi,danmengoleksiberbagai jenisunsuralam,melakukanberbagaieksperimenilmiah,danmeneliti 10 solusi-solusi bagi berbagai keprihatinan lingkungan. Semua aktivitas yang membantu para siswa untuk dapat mengklasiIikasi kehidupan tanaman dan menyelidikihabitatbenda-bendahidupjugadapatmeningkatkan kecerdasan naturalis.Orang-orangdengankecerdasannaturalisyangsudahsangat berkembangdiantaranyaadalahparapenjajahdanilmuan,seperti:para ahlilingkungan,ahliilmutumbuhan,danahlihewan.Dilengkapidengan apresiasi pada berbagai hubungan manusia dengan alam, orang-orang yang kuatkecerdasannaturalisnyajugadenganmudahmemilikipengetahuan tentanganekahaltertentudiberbagaiwilayahdaristudi-studisosialdan pengetahuan ilmiah pada umumnya. . Perkembangan Naturalis Anak TKKecerdasannaturalissebenarnyadimilikisetiapmanusiadalam taraIyangberbedadantelahberkembangsejaklahir.Alamsekitar merupakanalatstimulatordinamisdantiadahabisnyabagianak,sebab merekamendapatkangambaranalamberdasarkanpandangansederhana danmelalui pengalaman langsungmelalui panca indranya. Lebihmenarik lagi,pandangansederhanamerekajugamenciptakanrasaketertarikan terhadapdunia,danpersepsiinimembantuperkembanganotakdan intelegensi mereka.Gardner(Hastari,2003),melihatbahwakecerdasannaturalisini, merupakankecerdasanyangmemangtelahdimilikisetiaporangsejak 11 lahir.'Biasanyaanakbalitalebihmemilikiketertarikanterhadap kecerdasan ini, dibandingkan orang dewasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukanpadatahun1991dan199,iamenemukanbahwaanak-anak lebihpekadalammengenalilingkungandanbukansekedarsebagai pengetuan semata saja, seperti kebanyakan orang dewasa.MusIiroh(2004,101),mengungkapkanbahwaminatnaturalis anakusia4tahunsecaraumumadalahbahwamerekatelahmengenal siangdanmalam,mendungsebagaipertandahujan,tahunama-nama benda-benda langit,sepertibulandanbintang. Merekajuga tahubinatang piaraanperludiberimakan,bahwaadabinatangyanghidupdiair,di tanah, ada binatang bersayap, bersirip, berkaki, dan ada pula binatang yang tidakmemilikiketiganya,sepertiular,dancacingtanah.Selainitu,anak-anakusia4 tahunjuga telahmengenalbagian-bagian tumbuhna, terutama daun,batang,danbunga.Perkembangannaturalistikanak-anakini dipengaruhi oleh pajanan yang diberikan lingkungan terhadap mereka.MenurutBronson(MusIiroh,2004:220), anakusia tahuntelah mengenalsains.Anak-anaktahubahwasemuabendapunyakelas, kategori.Merekadapatmembedakanbendahidupdanbendamatiyang bergerak,sepertikendaraandanekalator.Umumnyaanakusiatahun, bisamengenalicirimenonjoldarisuatubenda,merekamengidentiIikasi berdasarkan beberapa ciri seperti warna, bentuk, rasa dan ukuran.SenadadenganyangdiungkapkanolehBrewer(MusIiroh,2004: 221),bahwaanakusiatahunmulaidapatmelakukankategorisasi, 12 merekamampumemilihbendaberdasarkanciri-ciritertentu.Merujuk padapernyataandiatasdapatditarikkesimpulanbahwakecerdasan naturalistelahberkembangsejaklahirpadasetiapindividu,dan perkembangannyasangatdipengaruhilingkungan.Anakusia4-tahun memilikiketertarikanterhadapbinatang,mengenaltumbuhan,siang malam,danbenda-bendaalam,sertamampumengkategorisasikanhal-hal tersebut berdasarkan ciri-ciri tertentu. . Karakteristik Kecerdasan Naturalis Anak-anakyangsangatkompetendalamkecerdasannaturalis merupakanpecintaalam.Merekalebihsenangketaman,kebunbinatang ataumenikmatikeindahandiaquarium,senangmemeliharabinatang, mempunyaiingatanyangkuattentangdetailtempat-tempatyangpernah diakunjungisertanama-namahewan,tanaman,sertapeduliterhadap lingkungan sekiatar.Haltersebutdiatasdipertegasolehbeberapapendapatahli karakteristik kecerdasan naturalis, antara lain: Armstrong(200:36-3),memaparkanbahwakecerdasan naturalia tampak pada sikap-sikap seperti : a. Akrabdenganhewanpeliharaan,maksudnyaadalahanakmampu berinteraksi dengan hewan tanpa rasa takut.13 b. Menikmatiberjalan-jalandialamterbukaataukekebunbinatang, maksudnyaanaksenangketikaberadadiluarruangansepertikebun binatang.c. Menunjukkankepekaanterhadapbentuk-bentukalam(misalnya gunung, awan, dan lain-lain),maksudnya anak dapatmengenal bentuk gunung seperti segitiga, bulan itu bulat, dan sebagainya.d. Suka berkebun atau berada di dekat kebun.e. Menikmatiaquarium,herbarium,terarium,atausistemkehidupan lainnya,maksudnyaanaksenangketikamelihataquarium,tertarik untuk membersihkan aquariumdanmau memberi makan ikan yang ad dalam aquarium.I. Menunjukkankesadaranekologiyangtinggi,maksudnyaanakbiasa menjagalingkungan,misal:membuangsampahpadatempatnya, merawattanamandenganbaik,maumenyiramtanamandan memeliharan binatang dengan baik.g. Meyakini binatang memiliki haknya sendiri, maksudnya anak tahu cara memperlakukanbinatang,misaltidakmenyakitibinatangdan merawatnya dengan baik.h. MencatatIenomenaalam:hewan,tumbuhandanhal-halsejenis. Maksudnyaanakmengetahuibahwatanamanakanmatijikatidak disiram,mengenalcaraberkemabangbiakbinatangsecarasederhana, misal: dari telur menjadi ayam, mengetahui proses metamorIosis kupu-kupu.14 i. Mengenali serangga, daun-daunnan dan benda-benda alam lainnya.j. Memahamitopik-topiktentangsistemkehidupan.Maksudnyaanak mengenalkonsepperubahansiangdanmalam(mengetahuimalamitu gelap,siangitu terang),mengenalkonseppanasdandingin,mendung dan hujan.k. Terlibatdalamhobiatauproyekyangdikerjakansendiri.Misal:anak senang bermain tanah, pasir, dan senang berkebun.Gardner(Hastari,2008),memaparkancirilaindarikarakteristik kecerdasanlingkungan,yaitubilaanakterlihatsangattertarikdengan berbagaikegiatanyangdilakukandiluarrumah,merasanyamanbila tengahbermaindilingkunganbebas,dekatdansayangdenganberbagai binatangdantumbuhanyangiatemuidisekitarrumah,pekadalam mengenalikeadaan alam, misalnya saat pergantian cuaca, suara angin dan binatangmalam.Rajinmengkoleksiberbagaimacambendadarialam, sepertiberbagaiserangga,batu-batuan,kerang-kerangan,sertasensitiI pada Ienomena alam, terus bertanya dengan kritis mengenai berbagai jenis alam, keadaan cuaca, pengetahuan laut, ruang angkasa dankekuatan alam lainnya.SementarMoleong(2004:11),menjabarkanciri-cirikecerdasan naturalis sebagai berikut :a. Akrab dengan peliharaan.b. Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka.c. Peka terhadap bentuk alam.1 d. Suka berkebun atau berada dekat kebun.e. Menikmatiaquarium,herbarium,terarium,atausistemkehidupan lainnya.I. Menunjukkan kesadaran ekologi yang tinggi.g. Yakin bahwa binatang memiliki haknya sendiri.h. Mencatat Ienomena alam: hewan, tumbuhan dan hal-hal sejenis.i. Menangkap serangga, daun-daunan, dan benda-benda alam lainnya.j. Memahami topik-topik tentang sistem kehidupan.k. Terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri.Senadadenganpendapatdiatas,Agustin(2006,42-43), mengungkapkanciri-cirikecerdasannaturalistampakpadaperilakuanak sebagai berikut ini.a. Cenderungmenyukaialamterbuka,akrabdenganhewanpeliharaan, dan menghabiskan waktu dekat tempat-tempat hewan.b. Gemar mengoleksi mainan binatang tiruan.c. Menikmatikomunikasidenganbinatangpiaraandanmemberimereka makanan. d. Memiliki perhatian yang relatiI besar terhadap binatang, tumbuhan dan alam.e. Tidaktakutmemegangataumenyentuhbinatangdanbahkan cenderung ingin selalu dekat.I. Memahami topik-topik tentang sistem kehidupan.g. Terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri.16 Lebihlanjut,Hastari(2008),mengungkapkankarakteristik kecerdasan lingkungan sebagai berikut :a. KemampuanuntukmengenalidanmengklasiIikasimakhlukhidup, seperti tanaman dan hewan.b. MempunyaisensitiIitasterhadapberbagaimakhlukdariberbagai lingkungan hidup. Tabel 2.1 Sasaran Kompetensi Naturalis Anak Usia 4 hinggaTahun dan Indikatornya dalam Permainan. Judul Permainan Hal Kompetensi Naturalis Indikator Kompetensi Telur-Ayam19Anakbermain mengamati hewan AnakterlibataktiIdalam permainan. Anakdapatmengurutkangambar dari telus ayam. Anakdapatmengurutkangambar dari biji kacang. Mana buahku 181Anakberminat mengamatidan mengenaldunia tumbuhan.AnakterlibataktiIdalam permainan. Anakdapatmencocokkangambar tumbuhan dengan buahnya. Anak dapatmencocokkan daun dan gambar buah. Tarian alam183Anaksukadan cintaterhadap alam Anak menikmati permainan. Anak dapat menirukan gerak pohon tertiupangin,ikanberenang, burung-burungterbangdengan gaya masing-masing.1 Anak menyimal narasi tentang alam yang diucapkan pendidik.Pohonku sayang 18Anakmencintai tumbuhan AnakterlibataktiIdalam permainan. Anakdapatberpura-puramenyirm dan memupuk.Sumber: Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan (MusIiroh, 2004: 20) Menuruttabeldiatas,MusIirohmemaparkanbahwaketercapaian sasarandidasarkanpadaketerpenuhanindikatormelaluiperilakuyang tampak.Apabilasebagianbesaranakmemunculkannya,permainantelah mencapaisasaran.Apabilatidak,pendidikperlumendekatkananak dengan alam yang sesungguhnya, terutama anak-anak di perkotaan. B. HAKEKAT ANAK USIA DINI 1. Pengertian Anak Usia Dini MenurutNationalEducationIorYoungChildren(NAEYC)anak usia dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 08tahun,Hurlock(1999)prasekolahataukelompokusiaantara2 hingga6tahun.KiHajarDewantaramemandangbahwamasakanak kanak berada pada rentang usia 1 tahun, sedangkan Solehuddin (2000) membatasi secara kronologis anak usia dini (Early Childhood) adalah anak yangberkisarantara08tahun,danmerupakanindividuyangsedang menjalanisuatuprosespertumbuhandanperkembanganyangpesatdan sangatIundamentalbagiprosesperkembanganselanjutnya.Menurut 18 Erikson,anakadalahmahlukyangaktiIdanmerupakanpenjelajahyang adaptiI, selalu berupaya untuk mengontrol lingkungannya.Anak usia dini adalah individu yang unik (a unique person) dimana iamemilikipolapertumbuhandanperkembangandalamaspekIisik. KognitiI, sosio emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan sedang dilalui oleh anak tersebut. Menurut Erikson, anakadalahmakhlukyangaktiI,danmerupakanpenjelajahyangadaptiI, selalu berupaya untuk mengontrol lingkungannya. . Karakteristik Anak Usia Dini Umur 4-5 tahunMenurutparaahlipsikologiusiadini(08thn)sangat menentukan bagi anak dalammengembangkan potensinya. Usia ini sering disebutsebagai'UsiaEmas(thegoldenage)yanghanyadatingsekali dantidakdapatdiulangilagi,yangsangatmenentukanuntuk pengembangankualitasmanusiaselanjutnya.MenurutBiecherdan Snowman anak yang berumur 36 tahun merupakan anak pra sekolah dan termasuk dalam anak usia dini.KarateristikanakTKmenurutMustaIa(Nugraha,2004:860) mengidentiIiksikan sebagai berikut :a) Menggunakansemuainderauntukmenjelajahbenda,belakarmelalui kegiatan motorik dan partisipasi social.b) Rentang perhatian masa pendek, mudah bosan dan memalingkan muka jika ada respon baru.19 c) Minat mengembangkan dasardasar ketrampilan berbahasa, bermain maindenganbunyi,mempelajarikosakatadasardengankonsep konsepnya,mulaimempelajaraiaturanbersiIatimplicitdanmengatur ekspresinya.d) Perkembangan bahasa yang pesate) AktiImemperhatikan segala sesuatu tetapi dengan rentang atensi yang pendek.I) Menetapkandirisebagaipusatdunianyasendiri,minatperilakudan pikiran yang terIokus pada diri (egosentris)g) Serba ingin tau dengan dunianya sebagai anakanakh) Mulaitertarikdenganberbagaimekanismekerjaberbagaihaldan dunia luar disekitarnya.HaltersebutdiatasdipertegasolehpendapatBredecampdanCopple dalamSolehuddin(Masitohdkk.200:1.12)yangmengungkapkan bahwa terdapat berbagai hakikat/karateristik anak usia dini, yaitu : a) Anak bersiIat unikb) RelatiI spontan dalam mengekspresikan perilakuc) BersiIat aktiI dan energikd) Egoisentrise) Memilikirasaingintahuyangkuatdanantusiasterhadapbanyak hal.I) EkspolatiI dan berjiwa petualang20 g) Kaya dengan Iantasi h) Mudah Irustasii) Kurang pertimbangan dalam bertindakj) Memiliki daya perhatian yang pendekDapatdisimpulkanbahwaanakTKadalahmerekayangmemiliki karateristiksebagaipenjelajahaktiI,bersiIategosentris,ektiI,energik, memiliki rasaingin tahuyang tinggi.AnakusiaTK adalahindividuyang sedangmengalamisuatuprosespertumbuhandanperkembanganyang sangatpesatdanIundamental,merekamerupakananakyangberadapada rentangusiaantara4-6tahundanmerupakanbagiandarianakusiadini yangberadapadarentang0-8tahun.KarakteristikpadaanakusiaTK biasanyaditandaidengankekhasantersendiri.Setiapaanakmemiliki keunikandankarakteristikyangberbeda,namunbeberapaahlidapat mengidentiIikasikarakteristiksecaraumumanakTKyangsiIatnya menonjol.artono (Syaodih, 1999 : 16 )menyebutkan bahwa cirri-ciri anak TK adalah sebagai berikut :a) BersiIat egosentris (memandang dunia luar dari pandangannya sendiri) b) MempunyairelasisosialdenganbendadanmanusiayangsiIatnya sederhanaprimitiI(anakhanyamemilikiminatterhadapbendadan peristiwa yang sesuai dengan daya Iantasinya). 21 c) Kesatuanjasmanidanrohaniyanghampirtidakterpisahkansebagai satutotalitas(anakbelumdapatmembedakandunialahiriahdan batiniah). d) SikaphidupyangIisiogromis(secaralangsunganakmemberikan atributpadasetiappenghanyatannya)setiapbendadianggapberjiwa seperti dirinya. antah (2004 : 3) mengemukakan beberapa cirri anak TKa) Kemampuanmotoriktelahmencapaikematangandenganberbagai Iungsi motorik : kaki, tangan, kepala dan badan.b) Anaksudahmampumengenalsymbol-simbolyangmendorong meningkatkandayaimajinasidankreativitas,kemampuan bersosialisasi. c) Anaksudahdapatmengembangkanhubungansosialmelaluikegiatan bermain.KarakteristikanakTKmanurutMustaIa(Nugraha,2004:8-60) mengidentiIikasikan sebagai berikut :a) Menggunakansemuainderauntukmenjelajahbenda,belajarmelalui kegiatan motorik dan partisipasi sosial. b) Rentangperhatianmasihpendek,mudahbosandanmemalingkan muka jika ada respon baru. c) Minatmengembangkandasar-dasarketrampilanberbahasa,bermain-maindenganbunyi,mempelajarikosakatadasardengankonsep-22 konsepnya,mulaimempelajariaturanbersiIatimplicitdanmengatur ekpresinya. d) Perkembangan bahasa yang pesat e) AktiImemperhatikan segala sesuatu tetapi dengan rentang atensi yang pendek.I) Menetapkandirisebagaipusatdunianyasendiri,minatperilakudan pikiran yang terIokus pada diri (egosentris).g) Serba ingin tau dengan dunianya sebagai anak-anak. h) Mulai tertarik dengan berbagai meknisme kerja berbagai hal dan dunia luar di sekitarnya.HaltersebutdiatasdipertegasolehpendapatBredecampdanCopple dalamSolehuddin(Masitohdkk.200:1.12)yangmengungkapkan bahwa terdapat berbagai hakikat/karakteristik anak usia dini, yaitu :a) Anak bersiIat unik b) RelatiI spontan dalam mengekspresikan perilakunya c) BersiIat aktiI dan energik d) Egoisentris e) Memilikirasaingintahuyangkuatdanantusiasterhadapbanyak hal I) EkspolatiI dan berjiwa petualang. g) Kaya dengan Iantasih) Mudah Irustasii) Kurang pertimbangan dalam bertindak.23 j) Memiliki daya perhatian yang pendek.DapatdisimpulkanbahwaanakTKadalahmerekayangmemiliki karakteristiksebagaipenjelajahaktiI,bersiIategosentris,aktiI,energik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. . PEMBELA1ARAN SAINS DI TAMANKANAK-KANAK1. Pengertian SainsSains atau science (bahasa inggris) berasal dari bahasa latin yaitu dari kata scientiayangberartipengetahuan.Berbagaipandangan tentangsains dikemukakanolehahlisainsdanpendidikansainsbertujuan mengembangkandeIinisitentangsainssehingggamenambahpemahaman terhadap sains itu sendiri. Kuslan Stone(Rosalina,2009 :23)menyebutkanbahwa sains adalah kumpulanpengetahuandancara-carauntukmendapatkandan mempergunakan pengetahuan itu. Carin ( Nugraha, 2003 : )menegaskan bahwasainsbukanhanyapengetahuanilmiah(scientiIicknowledge), tetapijugasebagaihumanenterprise(mediapenggalikeuntunganalam) yangmelibatkanoperasionalmental,ketrampilandanstrategidan sebagainyayangdiperuntukkanbagipemenuhansegalakebutuhandan keperluan hidup manusia di dunia.MenurutJamesConant(YulianSari,2006:2)sainsdideIinisikan sebagaisuatuderetankonsepsertaskemakonseptualyangberhubungan satusamalain,yangtumbuhsebagaihasilserangkaianpercobaandan 24 pengamatansertadapatdiamatidandiujicobalebihlanjut,sedangkan Fisher(YuulianSari,2006:2)mengemukakansainsdiartikansebagai suatukumpulanpengetahuanyangdiperolehdenganmenggunakan metode-metodeyangberdasarkanpadapengamatandenganpenuh ketelitian. . Tujuan pengembangan pembelajaran sains pada anak TK Tujuan pendidikan sains sejalan dengan tujuan kurikulum yang ada di sekolah. Yaitumengembangkan anak secara utuh baik pikirannya, hatinya maupunjasmaninya.Ataumengembangkanintelektual,emosionaldan Iisikjasmaniatauaspek(domain)kognitiI,aIektiIdanpsikomotorik anak.Menurut Mager dalam Uno (Hamzah, 2006 : 3) tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dilakukan oleh anak padakondisidantingkatkompetensitertentu.Artinyaanakmemiliki kemampuan dalam menguasai sains, menguasai prosuk sains dan memiliki sikap sainstis berdasarkan tingkat perkembangan anak.SementaraSolehuddin(200:6)mengungkapkanbahwatujuan pembelajaransainsdiTKuntukmenIasilitasipertumbuhandan perkembangananaksecaraoptimaldanmnyeluruhsesuaidengannorma-normadannilai-nilaikehidupanyangdianutdenganmengembangkan segenappotensiyangdimilikianak,agama,intelektual,social,emosional danIisik,memilikidasar-dasaraqidahyanglurussesuaidenganajaran agamayangdianutnya,memilikikebiasaan-kebiasaanperilakuyang 2 diharapkan,menguasaisejumlahpengetahuandanketrampilandasar sesuaidengankebutuhandantingkatperkembangananaksertamemiliki motivasi dan sikap belajar yang positiI.Sementara,Soekarno,dkk(1981:26-2),merumuskantujuan pembelajaran sains pada anak mencakup pada empat hal, yaitu :a) Memberikanpengetahuankepadaanaktentangdunia,bagaimanakita bersikap terhadap alam.b) Menanamkansikaphidupyang alamiah, artinyaanakmemiliki sikap rasa ingin tahu yang besar, jiwa anak terisi dengan sejumlah pengetahuan yang teratur(sains),keterampilandalammengobservasidanmengemukakan pendapatberkembangdenganbaik,tidakmudahputusasaketika mengalamikegagalan,tidakmudahpercayasebelumadabuktiyang lengkap, terbuka, jujur dalam mengambil keputusan.c) Memberipengetahuansainsitusendiri,jugamemberikanketerampilan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan percobaan sains.d) Mendidikanakuntukmenghargaipenemu-penemusainsdanmereka tertarik untuk mempelajari sains lebih lanjut.Lebihlanjut,Leeper(Nugraha,2008:2),memaparkantujuan pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadini,hendaknyaditujukan untuk merealisasikan empat hal, yaitu :a) Pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniditujukanagar anak-anakmemilikikemampuanmemecahkanmasalahyangdihadapinya 26 melaluipenggunaanmetodesains,sehinggaanak-anakterbantudan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya.b) Pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniditujukanagar anak-anakmemilikisikap-sikapilmiah.Halyangmendasar,misalkan tidakcepat-cepatdalammengambilkeputusan,dapatmelihatsegala sesuatudariberbagaisudutpandang,berhati-hatiterhadapinIormasi-inIormasi yang diterimanya serta bersiIat terbuka.c) Pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniditujukanagar anak-anakmendapatkanpengetahuandaninIormasiilmiah(yanglebih percayadanbaik),maksudnyaadalahsegalainIormasiyangdiperoleh anakberdasarkanstandarkeilmuanyangsemestinya,karenainIormasi yangdisajikanmerupakanhasiltemuandanrumusanyangobyektiIserta sesuai kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.d) Pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniditujukanagar anak-anak menjadi lebih berminat dan tertark untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.Berdasarkantujuansainsyangtelahdiuraikandiatas,diharapkan dapatberdampakterhadapmeningkatnyakecerdasandanpemahamananak tentangduniabesertarahasianya.Tujuanpembelajaransainstersebut,tidak hanyamengembangkanaspekkognitiIsaja,melainkanpsikomotordanaspek aIektiI anak sebagai satu kesatuan.2 Selainitu,Nugraha(2008:2028),menyajikantujuanpengembangan pembelajaransainsmenjaditigadimensiutamabagisasaranpokoknya,yaitu dimensi prosuk, dimensi proses serta dimensi sikap sains.Penjabaran tujuanpendidikandanpembelajaran sainsyangdikaitkan denganketigadimensiutamadiatasdapatdijelaskanmasing-masingsebagai beriktu :Pertama,tujuanpengembanganpembelajaransainsdaridimensi sebagai produk. Tujuan-tujuan pengembangan pembelajaran sains yang terkait dengandimensiprosukadalahpendidikansainsdiarahkanpadapengenalan danpenguasaanIakta,konsep,prinsip,teorimaupunaspek-aspeklainyang terkaitdenganhal-halyangditemukandalambidangsainsitusendiri. Disampingitu,padasainssebagaiprosuk,anakdiIokuskandalammengenali dan menguasai kumpulan pengetahuan, serta diarahka pada kemampuan untuk menjelaskanapayangdiketahuinya,danjugamampumenyampaikancara-carayangdigunakandalammenguasaiproduk-produkpengetahuanyang dimiliki anak berdasarkan kemampuan, karakteristik dan tahapan-tahapan atau tugas-tugas perkembangan anak.Kedua, tujuan pembelajaran sains yang dihubungkan dengan dimensi sainssebagaiproses,yaitudiarahkanpadapenguasaanketerampilanyang diperlukan dalammenggali dan mengenal sains. Kemampuan akhirnya adalah anakmenguasaicara-carakerjayangditempuhdalammenyingkapdan menyelesaikanmasalahyangterkaitdengannya.Seseorangdikatakan menguasaisainsdaridimensiproses,apablacarakerjadiadalammengenal, 28 menggali,danmengungkapkansegalasesuatuyang terkaitdengan alamserta segalapermasalahannyamenggunakanmetodeilmiah;mengikutiproses bidang yang merupakan bagian yang harus dikuasai anak dengan prosedur dan teknikyangbenardalammengenalalamdanIenomenanya.Melekatdan meningkatnyakemampuananakdalammelakukanprosessainssecarabenar merupakanindikatorkuncibahwasainsyangdiberikanpadaanakterjadi secara bermakna.Ketiga, tujuan pembelajaran sains terkait dimensi sains sebagai sikap, maksudnyaadalahpengembangansainspadaanakusiadinisecarabertahap diarahkanpadasuatupembentukanpribadi ataukarakter (characterbuilding), sehinggaanaksebagaisasarandanyangakanmenjadioutputsertaoutcome pendidikandanpembelajaransainssejakdinitelahditanamkanbenih-benih sikapyangsesuaidengantuntutandankriteriasebagaiseorangbenardalam memahami dan mendalami sains, dengan kata lain sikap ilmuan diperkenalkan secara berangsur-angsur sejak anak mulai atau menggali sains.Secarasistematik,Nugraha(2008:20-31),menguraikantujuan program pengembangan pembelajaran sains dalam tampilan tabel berikut :Tabel 2.3 Dimensi, Tujuan dan Target Pengembangan Sains pada Anak Usia Dini No. Dimensi Sains yang diprogramkan Tujuan dan dapat dikembangkan (Setiap Bidang) Pribadi yang terbentuk (Totalitas) 1.Sains sebagai Produk OPenguasaan Iakta, konsep, prinsip dan teori (kumpulan pengetahuan).OPenguasaan segala sesuatu yang ditemukan dalam bidang sains.Memiliki bekal kemampuan dasar untuk keperluan kehidupannya.29 OKemampuan menjelaskan segala sesuatu yang diketahuinya secara memadai.OKemampuan menjelaskan cara-cara menguasai produk sains tersebut.OPenguasaan sains sebagai produk secara komprehensiI dan utuh.2.Sains sebagai proses OPenguasaan keterampilan yang diperlukan untuk menggali dan menemukan sains.OMenguasai prosedur kerja menyingkap alam/lingkungan dengan mengikuti proses ilmiah (metode ilmiah).OMenguasai cara-cara dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan penggalian dan pengembangan pembelajaran sains.OKeterampilan/proses yang secara benar harus dimiliki, diantaranya keterampilan:- Mengamati. - Menggolongkan.- Mengukur.- Menguraikan.- Menjelaskan.- Mengajukan pertanyaan.- Merumuskan problem.- Merumuskan hipotesis.- Merancang penelitian.- Merancang eksperiman.- Mengumpulkan data.- Menganalisis data.- Menarik kesimpulan. - Dan sebagainya. OMemiliki keterampilan-keterampilan dalam memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep sains dalam kehidupannya.OMemiliki sikap ilmiah dan menggunakan pendekatannya dalam menyelesaikan masalah hidup yang diharapinya.OMemiliki kesadaran akan keteraturan alam dan segala keindahan yang ada di sekitarnya, sehingga timbul mencintai dan memeliharanya.30 3.Sains sebagai Sikap OPembentukan pribadi (character building) yang merupakan cerminan sikap dari ilmuan (scientist).OSejumlah sikap yang harus dikembangkan, diantaranya :- Sikap jujur.- Sikap kritis.- Sikap kreatiI.- PositiI terhadap kegagalan.- Sikap rendah hati.- Tidak mudah putus asa.- Keterbukaan untuk dikritik dan diuji.- Sikap menghargai dan menerima masukan.- Berpedoman pada Iakta dan data.- Hasrat ingin tahu tinggi.- Dan sebagainya.OMemiliki tingkat kreativitas dan inovasi yang lebih berarti.OTumbuh dan berkembang minat untuk studi lanjut pada bidang sains khususnya dan bidang lain pada umumnya.Sumber: Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini (Nugraha: 2008: 30-31) Nugrahamenjelaskanmaknatabeldiatasbahwasemakinbanyak indikatordanperilakusainsmelekatpadaanaksebagaimana diprogramkan,makaakansemkindapatdikatakanbahwaprogram pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniyangdilakukan mendapatkeberhasilan,sebaliknya semakinsedikitkemampuandan sikap sainsmelekatpadasetiapanak,makadapatdikatakanprogram pengembanganpembelajaransainspadaanakusiadiniyang dikembangkanbelummencapaikeberhasilan.Haltersebutberarti mengharuskankitauntukmenelusuripadabagianmanatujuan-tujuan 31 pembelajaransainsyangbelumtercapai,dan tentunyaharusdimunculkan program perbaikan.Dapatdikatakanpulabahwasemakintinggikemampuandan sikapsainsmelekatpadaanak,makaakansemakinberarti(signiIicant) pulakemampuantersebutdalammenunjangproduktivitasdanaktivitas anakdalampengungkapandanpenggaliansains.Tingginyakemampuan dansikapsainsyangdimilikianakmencerminkanakansemakin terampilnyaanakdalammengenaliobyeksains,berpikirlogisdan mengikuti prosedur kerja sesuai standar kerja ilmiah yang dipersyaratkan. Merujukpadabeberapatujuanpembelajaransainsyangtelah diuraikanditas,makadapatdisimpulkanbeberapatujuanpembelajaran sains secara terperinci, sebagai berikut :a) Menumbuhkanminatanakdalammempelajarisainsdanmengetahui manIaat bagi kehidupannya.b) Membantuanakdalammemahamikonsepsainsdalamkehidupan sehari-hari.c) Membantu anak menyenangi sains.d) Membantu anak dalam memperoleh keterampilan sains.e) Mengembangkan sikap saintis pada anak.I) Membantu anak memecahkan masalah dengan kajian ilmiah.g) Membiasakananakmenggunakan,memelihara,danmenciptakan teknologi sederhana dalam kehidupan sehari-hari.32 h) Membiasakananakuntukmenyadaridanbersyukurataskaruniaserta kekuasaanAllahSWTdenganmemeliharadanmemanIaatkanalam sekitar dengan penuh tanggaung jawab. D. UPAYAPENGEMBANGANKEERDASANNATURALISANAK MELALUI PEMBELA1ARAN SAINS DI TK 1. Perencanaan Pengembangan Sains Pengembangansainsmerupakanbagiandaribidangpengembangan lainnyayangpentingdanmemilikiperananpentingbagiperkembangan anak usia dini. Pada umumnya anak-anak tidak menyadari bahwa kegiatan penyelidikanataupenemuanyangmerekalakukukansehari-hari sebenarnya merupakan suatu kegiatan sains. Dunia anak-anak adalah dunia bermain,prinsippembelajarandiTKadalahbermainsambilbelajardan belajarsarayabermain.Bermainmerupakancarayangpalingbaikuntuk mengembangkan kemampuan sesuai kopetensi yang ditetapkan kurikulum. MelaluibermainanakmemperolehdanmemprosesinIormasibelajarhal-hal baru dan melatih melalui ketrampilan yang ada.KegiatanpembelajaranpadaanakhendaknyayangbersiIataktiI, kreatiI,eIektiIdanmenyenangkan.Olehkarenaitugurudituntut menciptakankegiatan-kegiatanyangmenarik,yangmembangkitkanrasa ingintahuanak,memotivasianakuntukberIikirkritis,kreatiIdalam suasanayangmenyenangkan.Namundemikianalangkahlebihbaikjika dalam pembelajaran sains terdapat beberapa batasan yang dijadikan acuan, 33 sehinggaapayangdiharapkandaripembelajaransainsdapattercapai dengan baik. Kecerdasannaturalisticanaktidakdapattumbuhdengansendirinya, tetapi harus dirangsang. Kecerdasan naturalistik tersebut dapat dirangsang melaluikegiatanmenanambijihinggatumbuh,memeliharatanaman dalampot,memeliharabinatang,berkebun,wisatadihutan,gunung, sungai,pantai,mengamatilangit,awan,bulan,bintang,mengajakanak belajardialamterbuka,menghadirkanbenda-bendaalamdikelasseperti batu,daun,bunga,menggunakanbinatangdantanamansebagaiperaga mengajar,melakukanaktivitasyangterkaitlangsungdenganalamseperti berkebun, memancing atau masuk ke kolam ikan.Selain kegiatan di atas, kecerdasan naturalis dapat pula diasah melalui permainan-permainanyangmelibatkanbenda-bendaalam,termasuk tumbuhan,hewandantiruannya.Stimulasidilakukanmelaluiaktivitas pengamatan terhadap proses atau bentuk-bentuk benda alam tersebut. MusIiroh(2004,293-303)memaparkanbeberapamacampermainan untuk pengembangan naturalis, antara lain:1. Permainan untuk pengenalan alam Permainanaduk-aduk,permainaninimengasahkecerdasannaturalis melalui aktivitas mengamati proses alamiah percampuran benda. 34 2. Permainan untuk pengenalan benda a. Permainan daun kering segar Permainaninimenstimuluskecerdasannaturalismelalui pengamatan benda hidup (daun) b. Permainan 'buah apa namanya Permainaninimenstimuluskecerdasannaturalismelalui identiIikasi ciri-ciri buah-buahan yang dapat dikonsumsi. 3. Permainan untuk pengenalan dunia binatang Permainan 'apa makanannya, permainan ini menstimulasi kecerdasan naturalis dengan makanan yang sesuai. KartiniMarzuki(Rosalina,2009:49)menyebutkan,terdapatrambu-rambu yang dapat menjadi acuan dalam pembelajaran sains di Tk, yaitu : a) BersiIat konkrit b) Hubungan sebab akibat terlihat secara langsung c) Memungkinkan anak mengkonstruksi pengetahuan sendiri d) Lebih menekankan proses daripada produk e) Memungkinkan anak melakukan eksplorasi I) Memungkinkan anak menggunakan bahasa dan matematika g) Menyajikan kegiatan yang menarik. 3 . Pelaksanaan Pembelajaran Sains Perencanaanpembelajaranmerupakankomponenpenting sebagailangkahawaldalampelaksanaanpembelajaran.Dibawahiniada beberapadeIinisiyangdapatmenggambarkantentangperencanaan pembelajaran,sehinggadapatmembantudalammemahamiperencanaan pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran sains pada khususnya.Menurut Gie (Nugraga, 2008: 108), perencanaan adalah aktivitas yangmenggambarkandimukahal-halyangharusdikerjakandancara mengerjakannya dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.NanaSudjana(Masitoh,dkk:4.3.-4.4),secaraumum mendeIinisikanperencanaanpemebalajaranadalahkegiatan memproyeksikantindakanapayangakandilakukandalamsuatu pembelajaran,yaitudenganmengkoordinasikan(mengaturdan menetapkan)komponen-komponenpembelajaran,sehinggaarahkegiatan (tujua),isikegiatan(materi),caramenyampaikankegiatan(metodedan teknik),sertabagaimanamengukurnya(evaluasi)menjadijelasdan sistematis.PendapatlaindikemukakanolehMurdickdanRoss(Rosalina, 2009:43),bahwaperencananmerupakanpemikitanyangmendahului tindakanmencakuppengembangandanpemilikanalternatiI-alternatiI tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.Lebihlanjut,Nugrahamengatakanpemahamanperencanaan pembelajarantergantungpadapemahamankita tentangkonsepdanruang 36 lingkuppembelajaran.Artinyabahwabatasanperencanaanakantepat sesuaidenganjumlahaspek-aspekyangdapatdiidentiIikasioleh perencana.Batasannyaakanmenjadisemakinberagamdankhasapabila kontekspembelajaranyangdihadapibersiIatkhusus,misalnyabatasan perencaanpembelajaransainsakanberbedadenganbatasanperencanaan pembelajarnMatematikadansebagainya.Apabilaaspek-aspekyang terkaitdenganpembelajaransainsitumeliputitujuan,dukunganmaterial yang dibutuhkan, penyiapan anak, pengembangan kegiatan, penguatan dan penghargaan,lembarkerjaanakdanevaluasi,makabatasandari perencanaanpembelajaran sains adalahmemprediksi ataumemperkirakan hal-halyangdiperlukansebagaimanakebutuhandariunsur-unsuryang teridentiIikasi tersebut.Berdasarkanpaparandiatas,Nugraha(2008:109), menyimpulkanbeberapaalasanpentingnyamelakukanperencanaan pembelajaran sains, yaitu:a) Pilihan-pilihankegiatansertahal-halyangdibutuhkandanakan dilakukandalampembelajaransainsmenjaditerjabarkansecaralebih sistematis, sesuai Iormat yang dipilih dan tertib.b) Perencanansainsyangdikembangkandapatmemberikanarah dantugas jelas, sehingga hal-hal yang harus ditempuh dan dilaksanakan guru terhindar dari kesalahan. c) Mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran sains.3 d) Menumbuhkanrasapercayadirigurudalammelaksanakan pembelajaran sains.e) Menjaminkontinuitasprogramdanpembelajaransainsyang dilaksanakan.Sedangkandalammenetapkanalokasiwaktuuntuksetiap kegiatan,guruhendaknyamemperhatikanwaktuyangdibutuhkananak dapat terlibatdalamaktivitasyangdirencanakan.Hartati(Rosalina,2009: 4),mengatakandalamperencanaangurumembuattujuan-tujuanyang akandicapai dalam proses pembelajaran,metodeyang akan dilaksanakan, materikegiatanyangakandiberikankepadaanaksertapencatatan perkembangan yang akan dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.Paparandiatasmemberikangambaranbahwadalammenyusun perencanaanpembelajaransains,hendaknyaditentukandulutentang tujuanpembelajaranyangakandicapai,metode,materi,media,alikasi waktu,sertabentukevaluasiyangdigunakan.Sehinggaapayang diharapkan dari pembelajaran sains itu dapat tercapai.Pengembangansainsmerupakanbagiandaribidang pengembanganlainnyayangpentingdanmemilikiperananpentingbagi perkembangananakusiadini. Padaumumnyaanak-anaktidakmenyadari bahwa kegiatan penyelidikan atau penemuan yang mereka lakukan sehari-hari sebernarnya merupakan suatu kegiatan sains.Pangalamanawaldarisejumlahaktivitasnyatadengan menggunakanalat-alatdanbahan-bahansederhanaakanmembuatanak 38 lebihmudahmemahamikonsepsainsyangcenderungabstrak.Pada dasarnyakonsepilmupengetahuandapatdipelajarimelaluipengalaman sehari-hariyangnyatadansederhana.Suasanayangmenarikdan menyenangkanakanmemotivasianakuntukterusmenerusmencari jawaban terhadap apa yang ia pikirkan.Anak-anakyangtelahtermotivasibiasanyaakanselalutergerak untukbereksplorasidimanapuniaberada,baikdirumahataupundi sekolah bahkan saat ia sedang berpiknik bersama keluarganya. Anakyang ingin belajar agar mendapatkan pengalaman ilmu pengetahuan, sebenarnya tidakmembutuhkanbelajartentangIakta.Merekahanyainginmencari tahudanmemanIaatkaninIormasiyangdiperolehsecarakreatiIdan produktiI.Sepertipadailmuan,anakmembutuhkanketerampilan bagaimanacaranyamenggunakankemampuanobservasi, mengklasiIikasikan,mengukur,memprediksi,melakukaneksperimendan berkomunikasisepertisaatdiamenjelajah.Menolonganakuntuk mengembangkankemampuan-kemampuantersebutdapatmembuat mereka senang dan menyukai ilmu pengetahuan.Like Wilarjo, (Nugraha, 2003: 28), berpendapat bahwa Iokus dan tekananpendidikansainsterletakpadabagaimanakitamembiarkandiri (dalam hal ini diartikan sebagai diri anak) dididik oleh alam (perantaranya bisa guru atau orang dewasa), agar menjadi manusia yang lebih baik.Fokusdanpedomanuntukmendorong anakmelakukankegiatan sainsadalahmengikutiapayanganakinginkan,sertamenjagaagartidak 39 memberipetunjukataumendominasapayanganakinginkan,serta menjagaagartidakmemberipetunjukataumendominasi.(Sujionodalam Rosliana, 2009: 4).Sementara,Nugraha(2008:1),menjelaskanhakikat pembelajaran sains, sama dengan hakikat pendidikan atau pengemabangan lainnya.Pembelajaransainsakanmenjadipendidikanyangbaikjika mampu mengindividualisasikan sains pada anak secara baik, yaitu menjadi bersiIatpribadi(personal),melekatpadakehidupannya,berkembang sesuai karakteristiknya serta sesuai dengan kesanggupan anak.Berdasarkanpendapat-pendapatdiatasdapatditarikbenang merah,bahwaumumnyapemahamanperkembangandankarakteristik anak secaramemadai akandapatmengoptimalkankegiatan-kegiatan sains yangdilaksanakan,yaitukegiatanyangterkendali,optimaldankonsusiI bagipembelajaran.Danuntukmencapaihaltersebutdibutuhkansatu pembelajaransainsyangterpadudandisajikandenganmanariksesuai tema-tema sains untuk anak TK.Lebihlanjut,Nugraha(2008:1),menggambarkansecara sistematikketerkaitanantarasains,kita(guru,orangtua,ataupendidik) sertaanaksebagaisasaranatauobjeksainsdapatdigambarkansebagai berikut. 40 Bagan 2.1 Skema Keterkatian Sains, Kita dan Anak (Nugraha, 2008: 1) Nugraha(2008:1),menjelaskanskemadiatasbahwa pengembanganpembelajaranbagianakagareIektiIdanoptimal hendaknyamelaluicara-carayangdapatmenyatukansains,kitadananak dalam satu pusat atau kegiatan yang sinergis dan harmonis.Berdasarkanpendapatdiatas,alangkahlebihbaikjikadalam pembelajaransainsterdapatbeberapabatasanyangdijadikanacuan, sehinggaapayangdiharapkandaripembelajaransainsdiatasdapat tercapai dengan baik.MenurutKartiniMarzuki(Rosalina,2009:49),terdapatrambu-rambu yang dapat menjadi acuan dalam pembelajaran sains di Tk, yaitu :a) BersiIat konrit.b) Hubungan sebab akibat terlihat secara lansung.c) Memungkinkan anak melakukan eksplorasi. d) Memungkinkan anak menkonstruksi pengetahuan sendiri.e) Lebih menekankan proses daripada produk.I) Memungkinkan anak menggunakan bahasa dan Matematika.SAINS SAINSSAINS Pengembangan pembelajaran 41 g) Menyajikan kegiatan yang menarik (the wonder science).Selain rambu-rambu diatas, pembelajaran sains di TK hendaknya memilikitopik-topiksainsyangkhusus,dekatdengananak,mudahdan sesuaidenganusiamereka.Topik-topiksainsyangdiberikantersebut, haruslebihbersiIatmemberikanpengalamantanganpertama(Iirthand experience)kepadaanak,bukanmempelajarikonsepsainsyangabstrak. Selainitupembelajaransainshendaknyamengembangkankemampuan observasi,klasiIikasi,pengukuran,menggunakanbilangandan mengidentiIikasi hubungan sebab akibat.WolIinger(Suryanto,2006:-8),mengidentiIikasibeberapa topik sains yang disukai anak sebagai berikut :a) Mengenal gerak Anaksangat senangbermaindenganbenda-bendayangdapat bergerak, memutar, menggelinding, melenting, atau melorot.b) Mengenal benda cair Bermaindenganairmerupakansalahsatukesenangananak. Guru dapat mengarahkan permainan tersebut agar anak dapat memiliki berbagaipengalamantentangair.Berbagaikegiatanbermaindengan airsepertibenda-bendayangtembusdantidaktembusair,tenggelam dan terapung, dan aliran air sangat disukai anak.c) Tenggelam dan terapung Tujuankegiataniniadalahagaranakdiberipengalaman bahwa ada benda yang tenggelam dan ada yang terapung. Anak sering 42 mengirabendayangberukurankecilterapungdanyangbesar tenggelam.Tenggelamatauterapungtidakditentukanolehukuran benda melainkan oleh berat jenis benda.d) Larut dan tidak larut Sebagianbendalarutkedalamairdansebagianlagitidak. Masukangula,garamdanwarnapadaalamairsehinggaakan membentuklarutan.Jikalaurandibiarkan,makaakanmembentuk endapan,kecualijikaairnyadiupakansemua.Bendainitidaklarut dalam air seperti tepung, pasir dan minyak.e) Mengenal timbangan (neraca) Neracasangatbaikuntukmelatihanakmenghubungansebab akibatkarenahasilnyaakannampaksecaralangsungjikadisatu lengantimbanganditambah,makabebanakanturun.Demikianpula jikabebandigesermenjauhisumbu.Berbagaibendamemilikimassa jenisbenda.Kapasdansponmemilikimassajenisyanglebihkecil dibanding besi dan batu, meskipun batu dan besi ukurannya kecil tetapi akan lebih berat dari kapas atau spon.I) Bermain gelembung sabunAnaksangatmenyukaibermaindenganbelembungsabun. Denganmenambahkansatusendokgliserinpadaliterair,larutan sabun,akandiperolehlarutansabunyangmenakjubkanyangdapat digunakanuntukmembentukgelembungraksasa,jendelakaca,atau bentuk lainnya dari busa.43 g) Mengenal benda-benda lenting Benda-bendadarikaretpadaumumnyamemilikikelenturan sehinggamampumelentingjikadijatuhkan.Demikianpula bendadari karetdiisiudara,sepertibolabasket,bolajikadijatuhkan.Demikian pula benda dari yang diisi udara, seperti bola basket, bola voli dan bola plastik. Anak sangat senang bermain dengan benda-benda tersebut.h) Mengenal binatang Binatangmerupakanmakhlukyangmenarikbagianak-anak karenamampumeresponrangsang.Anjing,misalnyamampu mengembalikanbenda-bendayangdilemparkanpemiliknya. Memeliharahewanpeliharaandapatmengembangkanrasakasihdan sayangpada anak. Melaluibinatang anak akanbelajarbanyaktentang makhluk tersebut.i) Mencampur warna dan zat Anak-anaksenangbermaindenganwarna.Misalnya mencampur warna kuning dengan biru menghasilkan warna hijau.j) Bermain dengan udara Udaratidakkelihatan,sehinggasulitbagianakuntuk mengenalnya.Melaluiberbagaikegiatan,gurudapatmengenalkan udara untuk membantu anak menyadari bahwa udara itu ada, meskipun tidak kelihatan. 44 k) Bermain dengan bayang-bayang Bayang-bayangmerupakanIenomenayangmenarikdan kadangmenakutkanbagianak.Mengenalkannyaakanmembuatanak tidak takut dengan bayang-bayang.l) Melakukan percobaab sederhana Anaksangatantusiasuntukmelakukanpercobaandaningin tahuhasilnya.Menanambiji,sebagiandisiramdanyanglaintidak, dapat dijadikan percobaan yang menarik bagi anak.m) Mengenal api dan pembakaranKegiatanyangmenggunakanapiharusdibawahpengamatan gurusecaralangsungagartidakterjadihal-halyangtidakdiinginkan. Anaksukamengamatisesuatuyangterbakardanperubahanbenda akibat terbakar.n) Mengenal es Esbisamenjadiairdanairdapatmenjadies.Kelasanak mengenalbahwaesadalahairyangmembeku.Prosestersebut membantu anakmengenal asal mula suatu benda, suatu prosesmenuju objek permanen dan hubungan sebab akibat.o) Bermain dengan pasir Bermainpasirdenganmenggunakanberbagaikalengatau takaran akan membantu anak memahami konservasi volume. 4 p) Bermain dengan bunyi Bunyiterbentukolehudarayangbergetarolehkarenaitu bunyi dapat dibuat dengan cara menggetarkan udara, seperti memukul, meniup, atau menggoyangkan benda.q) Bermain dengan magnet Anak TKmungkinmasihmemandangmagnet sebagai barang ajaib, tetapi mengenalkan kemagnetan tidak jadi persoalan.SementaraAbruscato(Nugraha,2003:106-10),memaparkan ruanglingkungsainsdilihatdariisibahankajianmeliputimateriatau disiplinyangterkaitdenganbumidanjagatraya/ilmubumi(pengetahuan tentangbintang,mataharidanplanet,kajiantentangtanah,batuan,dan pegunungansertakajiantentangcuacaataumusim),ilmu-ilmu hayati/biologi(studitentangtumbuhan,studitentangbinatang,studi tentanghubunganantaraaspek-aspekkehidupandenganlingkungannya, serta bidang kajian Iisika dan kimia. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIANPendekatanpenelitianinimerupakanpenelitianyangdilakukandi dalamkelas,karenaitupenelitimenganalisisdenganmetodologipenelitian tindakankelas(PTK).Penelitiantindakankelasinididesainuntuk memecahkanmasalah-masalahyangdiaplikasikansecaralangsungdidalam ajang kelas atau dunia kerja. Dalam penelitian ini masalah yangberhasil yang terjadidikelompokATKGunungjati,KotaSemarangtahunajaran 2011/2012. B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIANa. Nama Sekolah : TK Gunungjati Kota Semarang. b. Waktu : 3 Siklus (3 minggu). . SUB1EK PENELITIANDalampenelitianiniyangmenjadisubjeknyaadalahanakdidik TamanKanak-Kanak(TK)GunungjatiKotaSemarangpadakelompokA denganjumlahpesertadidik1 anakyang terdiri8 anaklaki-lakidan anak perempuan. 4 D. FOKUS PENELITIANFokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah :a. Tanggapandansikapsiswadalamkegiatanpembelajaransainsuntuk meningkatkan kecerdasan naturalis.b. Kinerjaguru.Kemampuangurudalammelaksanakanpembelajaransains yang berkaitan dengan kecerdasan naturalis. E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknikpengumpulandatamerupakancara-carayangdigunakan untukmemperolehdata-dataempirisyangdiperlukandalamjangka pemenuhaninIormasidandata-datayangdiperlukan.Selanjutnyametode yang digunakan adalah sebagai berikut :a. Metode observasiObservasiadalahsuatuusahasadaruntukmengumpulkandata yangdilakukansecarasistematis,denganproseduryangstandar (SuharsimiArikunto,2006:19).Dalampenelitianini,observasi digunakanuntukmemperhatikansituasidalamkondisipembelajarandi TKGunungjati,yaitudengancarapenelitiikutberpartisipasilangsung dalammengamatidanmencatatmateriyangditelitiditempatpenelitian tersebut.Darihasilobservasidiperolehhasilbelajardalamsuatukegiatan kelompokATKGunungjatitidaksesuaidenganpencapaianstandar kompetensi anak.48 b. Metode dokumenHasildokumentasiadalahhasilyangdigunakanpenelitiuntuk menyelidikibenda-bendatertulissepertibuku-buku,majalah,peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, sejarah awalmula sekolah berdiri dan sebagainya (Suharsini, Arikunto, 2006: 149).Daribermacam-macamhasildokumentasi,penelitimenggunakan untukmengetahuigambaranumumtentangsejarahberdirinyaTK Gunungjati Kota Semarang.c. Metode demonstrasi Penggunaanmetodeinidilakukandengancaramempertunjukkan ataumemperagakansuatucaraatausuatuketerampilan.Tujuannyaagar anakmemahamidandapatmelakukannyadenganbenar(Depdikbud, 2006:13).Dalamhalinigurumenunjukkan,mengerjakandan menjelaskan apa yang sedang dilakukannya.d. Metode pemberian tugas Metodepemberiantugasadalahmetodeyangmemberikan kesempatankepadaanakuntukmelaksanakantugasyangdisiapkanoleh guru.(Depdikbud,2006:14).Dalamhalinigurumemberikantugas kepadaanaksetelahgurumendemonstrasikansuatukegiatan,dengan pemeberiantugasinigurubisamenilaitentangkeberhasilanyangdicapai oleh anak. 49 F. PROSEDUR DAN LANGKAH PENELITIANDalampenelitiantindakankelas,penelitimenempuhperosedurdan langkahpenelitiansesuaidenganprinsip-prinsipdasaryangberlaku,yakni menggunakanprinsipdasarulang.MenurutSuharsimiArikundo(2006:6), secarumumtahapandalampenelitiantindakankelasdibagimenjadiempat, yaitu :a. Perencanaanb. Pelaksanaanc. Observasi d. ReIleksiyangdilakukansecarabersiklusyaitu3sikluspadaTK Gunungjati pada tahun ajaran 2011/2012 pada kelompok A.Langkah penelitian tersebut dilaksanakan oleh peneliti untuk 3 siklus:a. Siklus I b. Siklus II c. Siklus III G. SUMBER DATAa. Sumber data penelitian berasal dari siswa, guru dan peneliti.b. Jenis data, hasil pengamatan observasi guru dan siswa. H. TEKNIK ANALISA DATA Teknikyangdigunakandalammengolahdanmenganalisisdata dilakukan analisisdeskriptiI,yaitudengancarapenelitimenggambarkandata 0 secarakeseluruhankemudianmenarikkesimpulandarisuatupenulisanyang didasarkanpadahasilpengolahandanharusselarasdenganjenisdata-data yang ada.Teknikanalisisdatainidigunakandengancaramenganalisisdata kualitatiI,olehkarenapenelitianyangdilakukanadalahpenulisdesktiptiI. Penelitianinidilakukandengandesainyangbisadilakukanpadapenelitian tindakan kelas yang meliputi tahap-tahap, antara lain :a. Tahap perencanaan b. Tahap pelaksanaanc. Tahap observasi d. Tahap reIleksi yang dilakukan secara bersiklus. Analisis PendahuluanPenelitianinidilakukandengandesainsepertiyangbiasadilakukan pada penelitian tindakan kelas, yaitu melalui tahap-tahao (1) perencanaan, (2), implementasi,(3),observasi,(4),reIleksi,yangdilakukansecarabersiklus. Secara rinci prosedur penelitian adalah sebagai berikut :1) Deskripsi Persiklus a. Siklus I1. Rencana 2. PelaksaanTindakanPerbaikan.Langkah-langkahpelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu : a) Pra kegiatan1 b) Kegiatan awal c) Kegiatan inti d) Kegiatan akhir 3. Observasi 4. ReIleksi SelanjutnyahasilyangtelahdireIleksikanpadasiklusIini dijadikan bahan dan acuan untuk tindakan perbaikan pada siklus II. b. Siklus II 1. Rencana 2. Pelaksaan Tindakan PerbaikanLangkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu:a) Pra kegiatanb) Kegiatan awal c) Kegiatan inti d) Kegiatan akhir 3. Observasi 4. ReIleksiReIleksipadaakhirIIdigunakanuntukmengetahuisejauh manaperkembanganyangdapatdicapaisetelahdilakukan penelitianBerdasarkanpenjelasandiatas,makadapatdiperjelasteknik analisis data, seperti dikemukakan pada bagan berikut :2 Bagan Model Penelitian Tindakan Kelas(Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 16) Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya dilakukan analisis dari :a. Hasil belajar (nilai test)Hasilbelajardianalisisdenganmenggunakanmetode deskriptiIkomparatiI,yaitumembandingkan rata-ratanilai test tiap akhir siklus maupun dengan indikator kinerjanya.b. ObservasiHasilobservasdianalisismenggunakanmetodedeskriptiI kualitatiI.Dalampenelitianinianalisisdatahasilobservasi dilakukanpadatiap-tiapaspekdantiap-tiapaspekdianalisisper itempilihan,kemudianmasing-masingitempilihan diprosentasikan. Adapun perhitungan hasil observasi tiap item pada Perencanaan Siklus I Pengamatan Perencanaan Siklus II Pengamatan PelaksanaanReIleksi PelaksanaanReIleksi ? 3 tiapaspekdigunakanrumusanalisideskriptiIpresentase(DP) seperti berikut ini :J Keterangan :J nilai yang diperoleh nilai total tingkat keberhasilan yang dicapai (Suharsimi Arikunto, 200: 12). 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TK Gunungpati 1. Selayang Pandang TK Gunungapati TKGunungjatididirikanpada20April199yangberbeda dilingkunganperumahanMangkangIndah,TepatnyadijalanGunungjati Raya1no1RT1/IIkelurahanWonosarikecamatanNgalianKota Semarang,merupakansekolahanswastadibawahDinaspendidknadan bernaIaskan Agama Islam. TKGunungjatimenempatitanahseluas210m2 denganluas bangunan110yangterdiridariduaruangbelajarsatukantor,tempat bermain,danhalamansekolah.padatahunajaran2011-2012,muriddi TK Gunungjati berjumlah 8 siswa. Yang terbagi menjadi4 ronmbongan belajar(rombel)duarombeluntukkelompokAdanduarombeluntuk kelompok B. Pendidik dan tenega kependidikan di TK Gunungjati berjumblah 9 orangdenganrincian:satukepalasekolah,empatdansatupenjaga sekolah. Struktur Organisasi TK Gunungjati Wonosari-Ngalian Ketua Yayasan Drs. Muchlis Yahya M.Si Kepala Sekolah Dra. Sri Suprapti A.ma Tenaga Kesehatan Dr. Ardi H Penjaga Suradi Tata Usaha - Suhartini Guru Kelompok B Dra Sri Suprapti Hartanti Guru Kelompok A Yusita SoIyan SoIrotun 6 2. Visi, Misi, dan Tujuan TK Gunungjati a. Visi: Membentuk siswa yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia. b. Misi : Menyelengarakan kegiatan belajar untuk anak Pra-sekolah Meningkatkan kemandirian siswa didik Memperkenalkan sejak didi Agama Isalam dalam pembiasaan Memupuk kegemaran seni dan olahraga pada siswa didik c. TujuanTujuanpendidikanTKadalahmembantuanakdidik mengembangkan berbagai potensi baik psiskis dan Iisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosiaonal, kognitiI, bahasa, Iisik/ motorik,kemendiriandanseniuntuksiapmemeasukipendidikan dasar.merujukpadatujuanTamankanak-kanak(TK)tersebut,maka secara umum tujuan TK Gunungjati adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan siswa didik agar memiliki kemendirian. b. Mempersiapkansiswadidikuntukdapatmelanjutkankesekolah dasar. c. Membekalisiswadidikdenganmembiasakanperiliakuterpuji dalam keseharian. B. Perencanaan Penelitian Sebelumpenelitiandilakukan,penelititerlebihdahulumengadakan persiapan sebagai berikut : 1. MemintaijinpersetujuankepadaKepalaTKGunungjatiWonosari Ngalian Semarang untuk mengadakan penelitian. 2. MelakukanobservasiawaluntukmengidentiIikasimasalahyangakan diteliti. 3. MenentukankelompokA2diTKGunungjatiyangakanditelitidengan jumlah respondnen 1 anak. C. Pelaksanaan Penelitian PenelitiankalasinidilaksanakanpadabulanJuli-Agustus2011 dikelompokA2(umur4-tahun)diTKGunungjatiWonosariNgalian SemarangTahunPelajaran2011/2012.Setelahpersiapandilakukan,maka langkahselanjutnyaadalahpelaksanaanpenelitian.Penelitianinidirancang dalamtigasiklusdanterdiriatastahapanperencanaan,tindakan,observasi, dan reIleksi. Adapun tahapan tiap siklus sebagai berikut : I. Siklus1 a. Perencanaan1) Gurudanpenelitimerencanakanpembelajaransainsdaun(lampiran 2) 2) Membuat lembar observasi keaktiIan siswa (lampiran ) 8 3) Membuatlembarobservasikinerjagurusaatpelaksanaan pembelajaran sains (lampiran 6) b. Tindakan1) Gurumembuka pelajaran dan memberikan apresiasi 2) Guru menyiapkan tujuan pembelajaran3) Guru menyiapkan alat-alat untuk kegiatan koleksi daun 4) Guru mendemostrasikan cara mencari daun dan mengoleksi daun ) Guru mengajak anak-anak mencari bermacam-macam daun di taman 6) Guru mendorong keberanian anak untuk bereksplorasi dan berpetualan mencari daun di alam terbuka ) Guru memberi bantuan bimbingan kepada anak jika diperlukan c. ObservasiSetelahdilakukanpembelajarandidalamkelasdandiluarkelas. SelanjutnyadilakukanpengamatandariaktiIitasdankerjagurudalam kegiatanpembelajarantersebut.Selamapembelajaranberlangsung didapat dari pengamatan siklus 1 sebagai berikut : 1. Observasi aktivitas siswa Berdasarkananalisishasilobservasipenelitibpadalembar observasidanhasilpemberiantugas.DiperolehskorkeaktiIan siswa sebesar 9 anak dengan prosentasi60.jadi tingkat keaktiIan siswadalamprosespembelajaransainspadasiklusIkurangbaik (lampiran ). 9 2. Observasi kerja guru dalam pengolahan pembelajaranDarihaasilanalisislembarobservasikinerjagurudalam kegiatanmengkoleksidaundiperolehkinerjagurupembelajaran dalampembelajaransainsuntukmeningkatkankecerdasannatural melaluikegiatankoleksidaundapatdikatakancukupbaik. (lampiran 6). d. ReIleksiReIleksimerupakananalisishasilobservasidanevaluasipada siklus I. Setelahmengadakan observasi atas tindakan kelas, selanjutnya diadakan reIleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan.Dalam kegiatan pada siklus I didapat ReIleksi sebagai berikut : 1. Aktivitassiswadalampembelajaransainsuntukmeningkatkan kecerdasannaturalisdengankegiatanmengkoleksidaun menunjukkankategorikurangbaikdenganjumlahskor9. (lampiran ) 2. Kinerjagurudalampembelajaransainsuntukmeningkatkan kecerdasannaturalisdengankegiatanmenkoleksidaun menunjukkankategoricukupbaikdenganjumlahskor24. (lampiran 6) SecaragarisbesarpelaksanaanpadasiklusIkurangberhasil.Halini dapatdilihatdariaktivitassiswayangkurangbaikmeskipunkinerja gurusudahcukupbaik.olehkarenaitukegiatanpembelajaransains untukmeningkatkankecerdasannaturalisanakpadasiklusIperlu 60 diulangsupayandapatmeningkatkanmotivasibelajarsiswadanlebih mengena pada sasaran. II. Siklus II Siklus II meliputi pembelajaran sains menanan biji kacang ijo. a. Perencanaan1. Guru dan peneliti merancang pembelajaran sains menanam kacang ijo (lampiran 3) 2. Membuat lembar observasi keaktiIansiswa (lampiran ) 3. Membuat lembar observasi kinerja guru saat pelaksanaan pembelajaran (lampiran 8) b. Tindakan1. Guru membuka pelajaran dan apresiasi. 2. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran danmenyiapkan alat-alat serta untuk kegiatan menanan biji kacang ijo. 3. Gurumenjelaskancaramenanamkacangijodan mendemostrasikan kepada anak-anak didepan kelas. 4. Gurumemberikankebebasankepadaanakuntukmenenambiji kacang ijo sebanyak yang anak inginkan. . Gurumemberikanbimbingandanbantuankepadaankjika diperlukan. c. ObservasiSetelahdilakukanpembelajarandidalamkelas,selanjutnya dilakukanpengamatandariaktiIitassiswadankerjagurudidalam 61 kelas.Selamapembelajaranberlangsungdidapathasildari pengtamatan siklus II sebagai berikut : 1. Observasi aktiIitas siswa Berdasarkananalisiahasilobservasipenelitilembar observasi pembelajaran sains menanam biji kacang ijo diperoleh skorkeaktiIan siswa sebesar6. Jadikinerjaguru pada siklus II dapat sikatakan baik. 2. Observasi kinerja guru dalam pembelajaran Darihasilanalisislembarobservasikinerjagurudalam kegiatanmenanambijinkacangijodiperolehskor28dengan prosentase 8. Jadi kinerja guru pada siklus II dapat dikatakan baik. d. ReIleksi Dalam kegiatan siklus II didapatkan reIleksi sebagai berikut : 1. Aktivitassiswadalampembelajaransainsmenanambijikacang ijo terbilang cukup baik dengan tingkat aktiIitas 4. 2. Kinerja guru dalam pembelajaran sains menanam biji kacang ijo menunjukkan kategori yang baik yaitu dengan prosentase . III. Siklus III Siklus III meliputi pembelajaran sains 'tenggelam dan terapung.a. Perencanaan1. Gurumenyusunrancanganpembelajaransainsyang mengIokuskan pada meteri tengelam dan terapung. (lampiran 4) 62 2. Membuat lembar observasi keaktiIan siswa (lampiran 9) 3. Gurumempelajaripenggunaanalatbantuyangrelevandengan materi 4. Membuat lembar observasi kinerjua guru pada saat pelaksanaan pembelajaran (lampiran 10) b. TindakanPelaksanaantindakanpadasiklusIIIdilaksanakanpadaharisenin, 1 Agustus 2011 dengan langkah sebagai berikut : 1. Guru membuat tiga kolom, kolom pertama : nama benda, kolom kedua : perkiraan, kolom ketiga : pembuktian. 2. Anakmengelompokkanbenda-bendayangdiperkirakanbenda yang dapat tenggelam dan terapung. 3. Ajakanakuntukmembuktikandugaanmerekadengan melakukan percobaan. Memasukkan setiap benda kedalam air. 4. Hasil pembuktikandicatat dalam kolom pembuktian. c. Observasi Penelitianmelalkukanpengamatandariaktivityassiswadan kinerjagurudidalamkelasselamapembelajaranberlangsungdari pengamatanpenelitidalampelaksanaansiklusIIIdidapatdata sebagai berikut : 1. Observasi aktiIitas siswa Analisishasilobservasipenelitipadalembarobservasi pembelajaransainsAiryangmeresap,diperolehskorkeaItiIan 63 siswasebesardenganprosentase91.JaditingkatkeaktiIan siswadalamprosespembelajaranpadasoklusIIIberhasil dengan baik (lampiran 9) 2. Observasi kinerja guru Berdasarkananalisisdarihasillembarobservasikinerja gurupadapembelajaransiklusIIIdiperolehskordengan prosentase88,8.Jadikinerjagurudanpembelajaransains untukmeningkatkankecerdasannaturalismelaluikegiatanair yang meresap dapat di katakan dengan baik (lampiran 10) d. ReIleksiDari kegiatan pada siklus III didapat reIleksi sebagai berikut : 1. KeaktiIansiswadalampembelajaransainsairyangmeresap menunjukkanhasilyangsigniIikandibandingdengansiklus-siklus sebelumnya yaitu mencapai 86 2. Kinerjagurudalampembelajaransainssudahsesuaidengan yang diharapkan dan dapat dikatakan berhasil dengan nilai. Secaragarisbesarpelaksanaanpadasiklussudah berjalan dengan baik. KeaktiIan anak terhadap pembelajaran dan lingkungansudahsesuaidenganyangdiharapkan,kinerjaguru sudahdapatdipertanggungjawabkan.Makapenelitiandiakhiri pada siklus III. 64 D. Pembahasan Berdasarkanhasilpenelitianupayapeningkatankecerdasannaturalis anak melalui pembelajaran sains di TK Gunungjati Semarangyang terdiri dari 3 siklusyang telahdiuraikandiatasdapatdikatakanberhasil ,dapatditerima olehsubjekpenelitiandalamhaliniadalahsiswadidikdanpendidikan/ pengajar / guru. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan presentase keaktiIan siswadankinerjaguruyangsemakinmeningkatdarisiklusI.SiklusII, hingga siklus III. KeaktiIansiswadalamkegiatanpembelajaranpadasiklusIhanya terdapat0darijumlahsiswayangada,haltersebutterjadikarenamasih banyaksiswayangkurangpekaterhadaplingkungansekitarnya.Padasiklus IIterjadipeningkatandenganjumlahprosentase3danpadasiklusIII keaktiIansiswadalamupayapeningkatankecerdasannaturalisanakmelalui pembelajaran sains meningkat melebihi standar yaitu mencapai 86. Kinerjagurudalampembelajaransainsuntukmeningkatkan kecerdasannaturalisanakjugadapatdikatakanberhasildenganbaik.Guru dapaat meningkatkan kinerjanya untuk menggali potensi dan mendorong anak berinteraksidenganalamsekitar.Haltersebutterlihatdariperolehanskor yang terus meningkat dari siklus I sampe siklus III. 6 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkanhasilpenelitiantindakankelasyangtelahdilaksanakan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Upayapengembangankecerdasannaturalisanakmelaluipembelajaran sainsdiTKdapatdilakukandenganpembelajaranyangmenyenangkan, pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja bahkan di alam terbuka. 2. Pembelajaranbentukapapundapatdenganmudahditerima anakapabila hal tersebut bersiIat konkrit dan menyenangkan. 3. Melaluikegiatanberinteraksilangsung,berpetualang,bereksplorasi, menjelajah,danbereksperimendenganalamsekitarmaupundengan benda-benda di lingkungan sekitar, anak lebih dapat memahami alam dan peka terhadap lingkungan sekitar. B. Saran-saran 1. Dalamprosespembelajaranhendaknyaguruselalumempersiapkan mediapengajaranyangbervariasi,artinyapadasetiappembelajaran hendaknya gurumenampilkanmedia pengajaran yangberbeda baik jenis maupun bentuknya, dan usahakan sesuatu yang bersiIat konkrit. 2. Prosespembelajarandapatdilaksanakandimanasajabahkandialam terbuka. penggunaanmediapengajaranpadaprosespembelajaran sangat 66 disukaianakdantidakmudahdilupakannya,makadiharapkanguru selalu mempersiapkannya. 3. Padasaatgurumenjelaskanmateridenganmenggunakan media,hendaknyaanak-anakbenar-benarmemperhatikankarena penggunaan media media pengajaran dapat membantu dalam pemahaman konsep yang bersiIat abstrak. 6 HALAMAN PERSETUJUAN SkripsidenganjudulUPAYAPENGEMBANGANKECERDASAN NATURALISANAKMELALUIPEMBELAJARANSAINSDITK GUNUNGJATISEMARANGtelahdisetujuiolehDosenPembimbingIdan DosenPembimbingII,diketahuiKetuaJurusanPG.PAUDdandisahkanoleh Dekan FIP IKIP Veteran Semarang pada : Hari:Tanggal: Disetujui Pembimbing IPenbimbing II Dra. Sri Widayati M. pd Cucu SopiahS .pd NIP. 1960010 198403 2002 NIY. 6101983 Disahkan :Diketahui : Dekan FIP Ketua Jurusan PG. PAUD Dra.Dwi Hardiyanti M.pd AseIUmar F.M.pdi NIY. 62810198 NIY. 623041983