slaid sang.pptx

6
ng Kancil dan Sang Bua

Transcript of slaid sang.pptx

Sang Kancil dan Sang Buaya

Sang Kancil dan Sang Buaya

Pada suatu pagi sedang Sang Kancil berjalan-jalan, ia ternampak sebatang sungai. Di seberang sungai terdapat buah-buahan yang masak ranum. Sang Kancil terasa ingin memakan buah-buahan itu, tetapi ia tidak boleh berenang.

Sang Kancil pun berfikir. Tiba-tiba ia mendapat satu akal. Ia pun memanggil buaya-buaya yang terdapat di dalam sungai itu. Wahai Sang Buaya, aku diperintahkan untuk mengira bilangan buaya di sini. Kamu semua berbaris hingga ke seberang sana, kata Sang Kancil.

Buaya-buaya itu pun berbarislah. Sang Kancil terus melompat dari seekor buaya sambil mengira. Akhirnya ia sampai ke seberang. Sang Kancil pun ketawa berdekah-dekah. Sekarang aku dapat makan buah-buah ini.

Sang Kancil dan Sang Buaya

Pada suatu pagi sedang Sang Kancil berjalan-jalan, ia ternampak sebatang sungai. Di seberang sana terdapat buah-buahan yang masak ranum. Sang Kancil terasa ingin memakan buah-buahan itu, tetapi ia tidak boleh berenang.Sang Kancil pun berfikir. Tiba-tiba ia mendapat satu akal. Ia pun memanggil buaya-buaya yang terdapat di dalam sungai itu. Wahai Sang Buaya, aku diperintahkan untuk mengira bilangan buaya di sini. Kamu semua berbaris hingga ke seberang sana, kata Sang Kancil.Buaya-buaya itu pun berbaris. Sang Kancil terus melompat dari seekor buaya sambil mengira. Akhirnya ia sampai ke seberang. Sang Kancil pun ketawa berdekah-dekah. Sekarang aku dapat makan buah-buah ini.

Sang Kancil dan Sang Buaya

Pada suatu pagi sedang Sang Kancil berjalan-jalan, ia ternampak sebatang sungai. Di seberang sana terdapat buah-buahan yang masak ranum. Sang Kancil terasa ingin memakan buah-buahan itu, tetapi ia tidak boleh berenang.Sang Kancil pun berfikir. Tiba-tiba ia mendapat satu akal. Ia pun memanggil buaya-buaya yang terdapat di dalam sungai itu. Wahai Sang Buaya, aku diperintahkan untuk mengira bilangan buaya di sini. Kamu semua berbaris hingga ke seberang sana, kata Sang Kancil.Buaya-buaya itu pun berbaris. Sang Kancil terus melompat dari seekor buaya sambil mengira. Akhirnya ia sampai ke seberang. Sang Kancil pun ketawa berdekah-dekah. Sekarang aku dapat makan buah-buah ini.