Cara yang terbaik dalam menjelaskan apa itu media sosial ialah melalui pencerahan. Media adalah merupakan instrumen komunikasi, seperti akhbar, radio ataupun televisyen, maka media sosial adalah merupakan instrumen perhubungan sosial. Dalam terma 'Web 2.0', maka ianya merupakan laman sesawang yang bukan hanya memberikan maklumat tetapi berinteraksi ketika mendapatkan maklumat itu. Interaksi ini boleh berupa seperti semudah menanyakan soalan terhadap komen atau undian terhadap artikel, atau sekompleks 'Flixster' merekomenkan filem yang menarik berdasarkan 'rating' orang ramai yang didasarkan kepada minat yang sama. Fikirkan tentang media biasa sebagai medium dimana kita boleh membaca akhbar atau mendengar radio ke laporan berita di televisyen, cuma anda mempunyai pilihan yang terhad dalam memberikan komen tentang subjek yang dihidangkan samada di kaca tv mahupun radio dan akhbar. Media sosial pula memberikan kemampuan berkomunikasi dua-hala, kebebasan dalam berfikiran.Adalah agak mudah untuk media sosial dengan berita sosial dianggap sebagai satu medium yang sama, ini kerana kita selalu merujuk berita sebagai media. Harus diingat bahawa ianya tidak sama. Ianya berada dalam kategori yang sama, mungkin namun ianya tidak sama. Penjelasannya adalah bersifat lebih meluas lagi.Oleh kerana media sosial merupakan terma yang meluas, maka ia merujuk kepada laman-laman sesawang. Akan tetapi hubungan utama antara laman sesawang ini ialah anda boleh berinteraksi antara laman sesawang dan berinteraksi dengan pelawat yang lain. Software berasaskan internet dan 'interface' yang membolehkan individu berinteraksi dengan yang lain, bertukar maklumat mengenai kehidupan mereka seperti data biografikal, maklumat profesional-kerjaya, gambar foto dan buah fikiran semasa. Media sosial mungkin seperti alat personal yang orang gunakan untuk berinteraksi dengan rakan-rakan dan ahli keluarga, kemudiannya diterapkan dalam hal-hal perniagaan yang mana memerlukan alat yang terkini serta mudah dan popular untuk mendekati pelanggan-pelanggan. Ini kerana media sosial memungkinkan orang berinteraksi dengan jutaan orang yang lain secara dalam talian, yang mana ianya bersifat interaksi semasa.

Internet-based software and interfaces that allow individuals to interact with one another, exchanging details about their lives such as biographical data, professional information, personal photos and up-to-the-minute thoughts. Social media originated as strictly a personal tool that people used to interact with friends and family but were later adopted by businesses that wanted to take advantage of a popular new communication method to reach out to customers, for example, by informing them of sales and offering them special coupons. Through social media, anyone with internet access can interact with millions of people online. It is not necessary to be a journalist, a politician, a CEO or to hold any other position that was traditionally necessary to be able to disseminate one's thoughts or ideas to a wide audience.

So how do you define social media?

The staple definition is often the Wikipedia entry, which currently starts like this:Social media are media for social interaction, using highly accessible and scalable communication techniques. Social media is the use of web-based and mobile technologies to turn communication into interactive dialogue.I dont know about you, but that doesnt really help me understand what social media means, does or lets me do.A few years ago, Wikipedias definition was easier to understand and I often used it in seminars and presentations alongside one I developed at that time (early 2008) to help explain social media and get into some discussion about it, its value and benefit to organizations. Social media are online communications in which we shift instantly and easily between the role of audience and creator without needing to know how to code. We do this by using social software that incorporates functions like publishing, sharing, friending, commenting, linking and tagging. Social media is the term commonly given to Internet and mobile-based channels and tools that allow users to interact with each other and share opinions and content. As the name implies, social media involves the building of communities or networks and encouraging participation and engagement.

What are the challenges and opportunities for teams working on social media?Challenges:culture changecommitment by leadershipskills, abilities, commitment of team memberstraining, guidanceleadership of teamOpportunities:at the leading edge of organizational changeat the leading edge of a new CRMactionable insights for those who need themengage with and connect to influencers inside and outWhich department should lead on social?It depends on the organization, taking into account culture, people, structure, goals, ways of working, etcHow should you enable different departments to input into social media?clear and transparent organization structurestechnology tools to enableWhat kind of processes are needed?define clear and measurable objectives from which you determine the processeshave a clear structure describing each persons role and responsibilitiesDo tools help or hinder team working?depends on the tools and the teamprovide tools that enable people to work effectively and efficientlyWhat about staff and skills?mixture of communication skills, project management, social mediadepending on organisation and needs, ranging from the legacy skills to pop culture understanding of socialWhats your favourite example of a social media team doing good work?Dell, the poster child

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei 2010 [5]:Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus pada beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut membantu memahami kebutuhan pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan tentang identitas, reputasi dan hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi, percakapan, kelompok dan reputasi [6]Banyak perusahaan membangun wadah sosial sendiri yang mencoba untuk menghubungkan blok bangunan tujuh fungsional sekitar merek mereka. . Ini adalah komunitas swasta yang melibatkan orang-orang di sekitar tema yang lebih sempit, seperti di sekitar panggilan tertentu, merek atau hobi, dari wadah media sosial seperti Facebook atau Google+Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.Here are some examples of social media websites:Social Bookmarking. (Del.icio.us, Blinklist, Simpy) Interact by tagging websites and searching through websites bookmarked by other people.Social News. (Digg, Propeller, Reddit) Interact by voting for articles and commenting on them.Social Networking. (Facebook, Hi5, Last.FM) Interact by adding friends, commenting on profiles, joining groups and having discussions.Social Photo and Video Sharing. (YouTube, Flickr) Interact by sharing photos or videos and commenting on user submissions.Wikis. (Wikipedia, Wikia) Interact by adding articles and editing existing articles.And these websites are not the only social media websites. Any website that invites you to interact with the site and with other visitors falls into the definition of social media.