soal-soal kejuruan

21
1. Sket lokasi merupakan keharusan dalam pengambilan data di lapangan, berguna dalam : A. Menyelesaikan pembuatan laporan Pengukuran B. Membatu menyelesaikan problem penyajian data seadainya terjadi kekeliruan kecil dalam perhitungan data C. Mempermudah juru ukur didalam melakukan penggambilan data D. Bisa bembuat prakiraan biaya yang dibutuhkan E. Merupakan bagian utama dari skedul pengambilan data lapangan 2. Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran kedataran untuk jalan kereta api paling efisien dan cepat adalah : A. Pesawat Penyipat Datar B. Hand Waterpas C. Pesawat Theodolit D. Selang Plastik yang diisi Air E. EDM 3. Jika melakukan pengukuran antara titik A dan titik B secara memanjang tertutup prosedur paling utama adalah : A. Bacaan belakang adalah titik A dan bacaan muka ada di titik B. B. Pengukuran awal dari titik A berakhir di titik B. C. Jika Pengukuran berwal dari titik A dan semua titik-titik poligon ditentukan telah dilakukan pengukuran maka kembali/berakhir di titik A. D. Setiap pengukuran di masing-masing titik poligon akan selalu mendapatkan data pengukuran yang akurat E. Beda tinggi di titik A dan beda tinggi di titik B akan selalu sama 4. Mencari jarak optis pada setiap pengukuran road survei menggunakan pendekatan rumus : A. J = (Bb – Ba) x 100 B. J = (Ba + Bb) x 100 C. J = (Bb + Ba ) x 100 D. J = (Ba – Bb ) x 100 E. J.= (Ba – Bb ) + 100 5. Dalam prosedur perhitungan olah data mencari beda tinggi antara dua titik adalah : A. BT = Bt b – Bt m B. BT = Bt m + Bt b C. BT = Bt m – Bt b D. BT = Bt b + Bt m E. BT = Bt m x Bt 6. Untuk mencari masing-masing tinggi titik dalam pengukuran posisi vertikal adalah : A. Tinggi titik sebelumnya ditambah atau dikurangi beda tinggi dan ditambah koreksi setiap titiknya. B. Tinggi titik sebelumnya selalu ditambah titik acuan daerah pengukuran C. Tinggi titik sebelumnya dikalikan jumlah koreksi masing-masing titik ditambah titik acuan setempat D. Tinggi titik acuan yang telah ditetapkan selalu dikurangi koreksi masing-masing titik. F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-1/21

description

soal

Transcript of soal-soal kejuruan

Page 1: soal-soal kejuruan

1. Sket lokasi merupakan keharusan dalam pengambilan data di lapangan, berguna dalam :A. Menyelesaikan pembuatan laporan PengukuranB. Membatu menyelesaikan problem penyajian data seadainya terjadi kekeliruan kecil dalam

perhitungan dataC. Mempermudah juru ukur didalam melakukan penggambilan dataD. Bisa bembuat prakiraan biaya yang dibutuhkanE. Merupakan bagian utama dari skedul pengambilan data lapangan

2. Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran kedataran untuk jalan kereta api paling efisien dan cepat adalah : A. Pesawat Penyipat DatarB. Hand WaterpasC. Pesawat TheodolitD. Selang Plastik yang diisi AirE. EDM

3. Jika melakukan pengukuran antara titik A dan titik B secara memanjang tertutup prosedur paling utama adalah :A. Bacaan belakang adalah titik A dan bacaan muka ada di titik B.B. Pengukuran awal dari titik A berakhir di titik B.C. Jika Pengukuran berwal dari titik A dan semua titik-titik poligon ditentukan telah

dilakukan pengukuran maka kembali/berakhir di titik A. D. Setiap pengukuran di masing-masing titik poligon akan selalu mendapatkan data pengukuran

yang akuratE. Beda tinggi di titik A dan beda tinggi di titik B akan selalu sama

4. Mencari jarak optis pada setiap pengukuran road survei menggunakan pendekatan rumus :A. J = (Bb – Ba) x 100B. J = (Ba + Bb) x 100C. J = (Bb + Ba ) x 100D. J = (Ba – Bb ) x 100E. J.= (Ba – Bb ) + 100

5. Dalam prosedur perhitungan olah data mencari beda tinggi antara dua titik adalah :A. BT = Bt b – Bt mB. BT = Bt m + Bt b C. BT = Bt m – Bt bD. BT = Bt b + Bt mE. BT = Bt m x Bt

6. Untuk mencari masing-masing tinggi titik dalam pengukuran posisi vertikal adalah :A. Tinggi titik sebelumnya ditambah atau dikurangi beda tinggi dan ditambah koreksi setiap

titiknya.B. Tinggi titik sebelumnya selalu ditambah titik acuan daerah pengukuranC. Tinggi titik sebelumnya dikalikan jumlah koreksi masing-masing titik ditambah titik acuan

setempatD. Tinggi titik acuan yang telah ditetapkan selalu dikurangi koreksi masing-masing titik.E. Tinggi titik sebelumnya selalu ditambah titik acuan yang telah ditentukan dari titik trianggulasi.

7. Didalam pembuatan profil memanjang selalu menggunakan haidah yang harus dipenuhi aturannya sebagai berikut :A. Jarak, Tinggi titik B. Jarak, tinggi titik dan beda tinggiC. Jarak, tinggi titik dan letak lintangD. Jarak, Tinggi titik dan beda tinggi juga letak lintangE. Jarak terukur, Tinggi titik hasil perhitungan dan Skala jarak maupun skala

Vertikal.

8. Kelengkapan peralatan pengukuran disuatu daerah X secara sederhana meliputi :A. Rool meter, Patok Kayu, Payung dan jalonB. Rool Meter (50 m), patok kayu dan jalonC. Rool meter (50 m), patok kayu, jalon, PPD, Theodolit, kompas dan payungD. Rool meter, PPD, Theodolit dan JalonE. Rool meter, Theodolit tabel-tabel .

9. Metode pengukuran dengan mengunakan tachimetry lebih cepat dan cocok disegala medan Peralatan paling tepat adalah :

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-1/16

Page 2: soal-soal kejuruan

A. Rool MeterB. PPD (Pesawat Penyipat Datar)C. GPSD. TheodolitE. Kompas Brunton.

10. Poligon tertutup adalah sutu metode pengukuran dengan pengertian bawa :A. Titi awal merupakan penentu acuan pengukuranB. Titik awal Pengukuran pengukuran merupakan titik akhir pengukuranC. Titik awal pengukuran dan titik akhir pengukuran tidak berpengaruh dalam poligo TertutupD. Titik awal sebagai acuan perhitungan azimutE. Titik akhir pengukuran tidak selalu kembali ketitik awal

11. Fungsi pokok pembuatan bangunan gedung ,A. Tempat berlindung dari cuaca , dan binatang buasB. Perkembangan arsitekturC. InvestasiD. Kekuatan konstruksiE. Kebutuhan ruang

12. Ruang Lingkup pekerjaan survei diantaranya :A. Survei teknik sipilB. Konstruksi bangunanC. Gambar bangunanD. Survei kepadatan lalu lintasE. Penggalian tanah

13. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan prosedur keselamatan kerja adalah ….A. Mempergunakan alat sesuai dengan fungsinyaB. Konsentrasi pada pekerjaanC. Bertanya kepada instruktur tentang hal – hal yang belum jelasD. Berlindung dibawah pohon ketika cuaca panasE. Melindungi pesawat dari cuaca

14. Dibawah ini , hal – hal yang perlu dicatat ketika meninjau lapangan pengukuran , kecuali :A. Kebenaran data awal untuk keperluan pengukuran selanjutnyaB. Keamanan di lapanganC. Kondisi sosial di lapanganD. Nama pemandu lapanganE. Letak titik – titik rencana

15. Jika jarak antara titik A dan B diatas peta berskala 1:500 adalah 4,35cm , maka jarak sebenarnya di lapangan adalah :

A. 21,75 mB. 43,5 mC. 215 mD. 217,5 mE. 435 m

16. Pembuatan garis lurus di lapangan dinyatakan lurus apabila,A. Bidikan yalon berhimpit dan hanya terlihat satuB. Jarak antar yalon samaC. Ketinggian yalon samaD. Pemegang yalon berhimpit dengan yalonE. Gelembung Nivo berada di tengah

17. Syarat yang harus dipenuhi sebelum pesawat penyipat datar dioperasikan adalah ….A. Alat ukur mendatarB. Bidang nivo mendatar

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-2/16

Page 3: soal-soal kejuruan

C. Garis nivo mendatarD. Garis bidik mendatarE. Statik benar – benar kokoh

18. Jarak yang diperoleh dengan menggunakan pesawat ukur ( jarak optis ) adalah ….A. (Ba + Bb ) x 100. B. (Ba - Bb ) x 100. C. (Bb + Ba) x 100D. (Ba + Bt) x 100E. (Bb + Bt) x 100

19. Pernyataan berikut ini yang bukan langkah kerja pengukuran sipat datar cara double stand memanjang adalah ….

A. Setel alat diantara 2 titik yang akan diukurB. Baca rambu muka dan belakang , control, hitung beda tinggi (t1)C. Hitung beda tinggi titik dibawah alat dengan titik belakangD. Masih dititik yang sama , ubah ketinggian alatE. Baca rambu muka dan belakang , control, hitung beda tinggi (t2)

20. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilakukan dalam pembuatan laporan kecuali :A. Tulis waktu , hari , tanggal pengukuranB. Alamat PengukurC. Alat yang digunakanD. Nama PengukurE. Lokasi pengukuran

21. Titik A mempunyai tinggi 1560 meter dari muka laut . Titik B yang jaraknya 700 m dari A mempunyai beda tinggi – 4,5 m dengan titik A. Berapa tinggi titik B?A. 1555,5 mB. 1564,5 mC. 1560,45 mD. 1559,55 mE. 1560 m

22. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dicantumkan dalam format pengukuran polygon tertutup kecuali:

A. Nomor titikB. Sudut bacaan biasaC. Sudut bacaan luar biasaD. Beda tinggiE. Koreksi

23. Pada pengukuran suatu kerangka dasar poligon tertutup dilakukan pengukuran sudut luarnya, maka selisih sudut jurusan awal dan akhir adalah sebesar :

A. Σ sudut – n. 180˚B. Σ sudut – (n-2). 180˚C. Σ sudut – (n+2). 180˚D. Σ sudut + (2n). 180˚E. Σ sudut – (2n). 180˚

24. Rumus koordinat titik B (XB , YB) yang berjarak d dari titik A(XA , YA)adalah :A. XB = XA + d sin AB dan YB = YA + d cos AB

B. XB = XA + d cos AB dan YB = YA + d sin AB

C. XB = XA - d sin AB dan YB = YA - d cos AB

D. XB = XA - d cos AB dan YB = YA - d sin AB

E. XB = XA + d cos AB dan YB = YA - d sin AB

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-3/16

Page 4: soal-soal kejuruan

25. Jika diketahui koordinat A (XA = 100 , YA = 100) , Besarnya sudut azimuth dari A ke B sebesar 30°, Jarak dari A ke B 100m . Berapa koordinat B ?

A. (100+502 , 150)B. (150 , 100+502)C. (100 , 150 )D. (150 , 100 )E. (100+502 , 100+502)

26. Beberapa jenis kerangka dasar horizontal yang dapat dipakai dalam penyelenggarakan pemetaan situasi adalah sebagai berikut kecuali :

A. PoligonB. Pengikatan ke mukaC. Pengikatan ke belakangD. Metode loncatE. Beda tinggi

27. Symbol / legenda yang melambangkan titik tetap pada peta adalah :A. B. C. D. E.

28. Luas bidang PQSR yang diukur secara polar dari titik P adalah : Q A. ½ab + ½bc

B. ½ (ab + bc) a S C. Sin 1ab + Sin 1bc 1 b 2 2

D. Sin 1ab - Sin 1bc P 2 2 2 c R E. Sin 1ab + Sin 1bc

29. . Jika diketahui interval kontur adalah 0,25m , Maka garis kontur yang melalui titik A dengan ketinggian 607 dan titik B dengan ketinggian 608,6 adalah :

A. 607,608B. 607,25;607,5;607,75;608;608,25;608,5C. 607,5;608D. 607,5; 607,75;608E. 607,5;607,75;608;608,25

30. Pengukuran untuk keperluan-keperluan pembangunan gedung, jembatan, bendungan dan lain-lain disebut dengan pengukuran :

A. topografiB. teknik sipilC. fotogrametriD. sudut magnetisE. azimuth

31. Pematokan pada busur lingkaran dapat dilakukan dengan tiga cara, salah satunya adalah :A. Metode selisih absisB. Metode jarum magnitC. Metode titik potongD. Metode jari-jariE. Metode perpanjangan tali busur

32. Unsur unsur lengkungan yang paling diperlukan dalam mendesain lengkungan horizontal adalah :A. jari-jari dan sudut defleksinyaB. jari-jari, sudut defleksi dan pusat lingkaranC. jari-jari, sudut defleksi, pusat dan awal lengkunganD. awal lengkunganE. Garis singgung

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-4/16

Page 5: soal-soal kejuruan

33. Pada pengukuran sipat datar telah dibagi seksi pengukuran menjadi potongan-potongan tertentu, hal ini mengingat :A. panjangnya jalanB. lebarnya jalanC. perhitungan volumeD. rumus yang dipakaiE. Alat yang dipakai

34. Azimuth adalah :A. Sudut yang dimulai dari pembacaan belakang ke pembacaan mukaB. Sudut jurusan yang dimulai dari arah utara / selatan magnetC. Sudut dalam kerangka poligonD. Sudut luar ker

35. Berikut ini merupakan system satuan yang dipakai dalam mengelola data dan informasi:A. Jarak dalam km sudut dalam derajatB. Jarak dalam m sudut dalam gradeC. Jarak dalam m sudut dalam radianD. Jarak dalam m sudut dalam derajatE. Jarak dalam km sudut dalam grade

36. Cara mendokumentasikan data antara lain adalah :A. DicatatB. DigandakanC. Dicatat dan digandakanD. DifotoE. Digambar

37. Hasil pengukuran yang mengandung kesalahan harus didistribusikan ke semua data pengukuran sudut. Untuk kesalahan yang tidak habis dibagi, sisanya diberikan pada sisi yang terpendek. Hal ini berdasarkan pemikiran :A. Kesalahan pengukuran terbesar terdapat pada sisi yang terpendekB. Statistik menunjukkan pembagian berat yang tidak seragamC. Kesalahan pengukuran yang terkecil terdapat pada jarak yang pendekD. Berdasarkan asumsi sajaE. Merupakan kesepakatan juru ukur

38. Sudut 30 sama dengan …….. gradeA. 30,3B. 33,3C. 45D. 50E. 100

39. Identifikasi system pengamanan data adalah dengan :A. menggandakan dataB. berkomunikasi dengan pengguna jasa pengukuranC. mempunyai pembantu juru ukur yang baikD. pembayaran jasa pengukuran yang sesuaiE. Penggunaan alat yang modern

40. Saran apa yang bisa disampaikan kepada pengguna tentang proses pengukuran , kecuali A. Metoda perencanaan

B. Metoda pengolahanC. Metoda penyajianD. Informasi pengukuran sebelumnyaE. Nama surveior

SELAMAT BEKERJA

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-5/16

Page 6: soal-soal kejuruan

1. Apabila bacaan mistar atas adalah 2.56 m dan bacaan pada mistar bawah adalah 2.02 m , sedangkan sudut zenith diperoleh bacaan 880 400 maka sudut miringnya adalah ….

A. -10 20'

B. + 10 20'

C. -2 . 00

D -2 . 20'

E. +2 . 20'

2. Apabila bacaan rambu ukur benang atas 2.05 dan bacaan pada benang bawah adalah 1.90 m sedangkan sudut miring dipeeroleh bacaan 150 301 maka jarak mendatar tachymetry adalah ….

A. 13.93 B. 14.53C. 14.93 D. 15.53E. 13.53

3. Dalam pengukuran dengan methode tachymetry diperoleh bacaan rambu ba. : 2.56m, bb. :

2.02m, sudut miring diperoleh harga 10 201 maka beda tinggi tersebut adalah ….A. 0.26m B. 0.38mC. 1.26 mD. 1.38 mE. 1.36 m

4. Geometri kelengkungan yang dipakai pada pekerjaan konstruksi horisontal adalah ….A. lingkaran B. hiperbolaC. Trapesium D. parabolaE. kubus

5. Untuk panjang kelengkungan 100m dan jari-jari lingkaran 200m maka besar sudut dipusat lingkaran adalah ….

A. 290 401 B. 290 391

C. 280 401 D. 280 391

E. 280 001

6. Geometri kelengkungan yang dipakai pada pekerjaan konstruksi vertikal adalah …..A. lingkaran B. hiperbolaC. trapesiumD. parabolaE. kubus

7. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan v = 60 km/jam pada sebuah lembah dengan gradein lengkungan vertikal berturut-turutadalah -3% dan 4% apabila percepatan vertikal f = 1m/dt2

maka panjang lengkungan adalah ….A. 210.8m B. 220.8m C. 230.8m D. 240.8mE. 240.00m

8. Dalam pengukuran diperlukan hitungan – hitungan . Bagaimana cara menghitung beda tinggi antara dua titik ….

A. Bt = dm . sin α B. Bt = dm + sin α C. Bt = dm . cos α D. Bt = dm + cos α E. Bt = dm . sin α . cos α

9. Untuk mencari beda tinggi titik awal dan titik akhir:A. tinggi titik yang berurutan – tinggi refrensi

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-6/16

Page 7: soal-soal kejuruan

B. tinggi titik refrensi – tinggi titik akhir C. tinggi titik akhir – tinggi titik awal D. tinggi titik yang diketahui – tinggi titik berikutnyaE. Bt = tinggi titik awal – tinggi akhir

10. Untuk pengukuran sudut yang dilaksanakan sudut luar , maka kesalahan dapat dikontrol dari pengukuran karena jumlah sudut luar dan segi n harus sama dengan ….

A. ( n + 4 ) . 1800 B. ( 2n + 4 ) 900

C. ( 2n – 4 ) 900 D. ( n – 2 ) 1800 E. ( n ± 2 ) 900

11. Gambar peta berbentuk trapesium diketahui sisi sejajar DC = 15m , AB = 20m , garis tinggi t = 20m, maka luas trapesium tersebut adalah ….

A. 750m2 B. 530 m2 C. 700 m2 D. 350 m2 E. 550 m2

12. Dari hasil pengukuran diketahui koordinat titik –titik batas A ( 27.85 ; 111.86 ) ; B ( 25.65 ; 77.43 ) ; C ( 28.14 ; 40.97 ) D ( - 11.83 ; 21.87 ) ; E ( - 27.25 ; 63.05 ) ; F ( -20.91 ; 94.13 ) Maka luas daerah tersebut adalah ….

A. 3845.90m2 B. 3458.90 m2 C. 3548.90 m2

D. 3854.90 m2 E. 3854.90 m2

13. Mikrometer pada theodolit digunakan untuk membaca ….A. Arah utara magnet B. Bidikan centre point pada titik polygonC. Derajat, Menit. Detik, pada sudut vertikal dan horizontal D. Untuk bacaan azimuth E. Untuk bacaan benang silang pada teropong

14. Salah satu keuntungan menggunakan cara polar pada pematokan lengkung horisontal adalah ….A. Alat tidak berpindah – pindah B. Tidak ada sisa busur C. Hitungan data-data pematokan tidak sulitD. Alat selalu berpindah-pindah E. Mempermudah perhitungan

15. Dari hasil pengukuran pada penentuan posisi cara polar diperoleh data –data sebagai berikut : sudut jurusan dari P ke 1 = 3150 dengan jarak 15m , bila koordinat titik P ( 0 , 0 ) Maka koordinat titik 1 adalah ….

A. ( 10,61 ; 10,61 ) B. ( -10,61 ; -10,61 ) C. ( 10,61 ; -10,61 )D. ( -10,61 ; 10,61 ) E. ( -10,60 ; 10,60 )

16. Salah satu sebab berkembangnya ilmu geodesi adalah karena perubahan berikut kecuali …..A. Perkembangan peralatan B. Perkembangan ilmu dasarC. perubahan teknologi D. perubahan muka bumi E. Pengaruh iklim

17. Perbedaan yang terdapat diantara referensi hitungan dan referensi ukuran di dalam pemetaan, yaitu masalah acuan ….

A. Ukuran dan proyeksi yang dipakaiB. Hitungan dan proyeksi yang dipakai C. ukuran dan hitungan yang dipakai D. proyeksi yang dipakai E. Skala yang dipakai

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-7/16

Page 8: soal-soal kejuruan

18. Arah dan titik nol pada system koordinat polar berbeda dengan pada arah dan titik nol sudut jurusan . Namun hal ini tidak mengubah system perhitungan yang berlaku dalam fungsi trigonometri secara umum, karena ....

A. susunan kwadran tetap B. Tak tentuC. hasil perbandingan sisi tetapD. susunan kwadran berubahE. perbandingan sisi tetap

19. Ketelitian gambar juga dapat disiratkan dari skala peta yang dicantumkan, yaitu melalui besarnya….

A. Beda kontur B. Nilai skalaC. luas peta D. bilangan skala E. Interval kountur

20. Untuk mendapatkan tinggi titik selanjutnya dari titik sebelumnya selalu diperlukan data-data berikut, kecuali ….

A. Tinggi garis bidik B. Titik ikat C. tinggi titik sebelumnya D. beda tinggi antara titik E. Beda tinggi garis bidik

21. Data yang dihasilkan dari pengukuran titik ikat berkaitan dengan tata cara penggambarannya , yaitu dengan cara system koordinat….

A. kartesisB. polarC. Geografis D. planimetris E. geografis

22. Pengukuran jarak melalui perbukitan memerlukan beberapa persyaratan , diantaranya adalah sebagai berikut , kecuali ….

A. melengkung B. Beda tinggi antar titik tidak lebih dari tinggi manusiaC. antar titik lebih kecil dari panjang pita ukur D. tinggi bukit lebih kecil dari panjang yalonE. Jarak antar titik merupakan garis lurus

23. Sifat utama pengukuran beda tinggi dengan cara sipat datar adalah penyipatan kedudukan mendatar. Hal ini berarti, bahwa kedudukan alat sifat datar ( waterpas ) sewaktu mengukur adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Mendatar di tempat pengamatB. Selalu mendatar C. tegak lurus garis gravitasi D. selalu menyipat datar E. vertikal

24. Beberapa jenis pengukuran sipat datar diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali sipat datar ….A. memenjangB. profil memanjang C. tak langsung D. luas E. Profil melintang

25. Kesalahan garis bidik alat ukur sipat datar dapat dielminasi melalui tata cara pengukuran, yaitu dengan mengatur ….

A. Garis bidik B. Focus bayangan C. langkah pengukuran D. jarak bidik

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-8/16

Page 9: soal-soal kejuruan

E. Senter point

26. Pengaturan salah indeks selalu dilakukan agar didapatkan titik nol sudut yang terletak pada kedudukan yang semestinya . Pengaturan ini dilakukan pada ….

A. Lingkaran vertical B. Nivo kotak C. lingkaran horizontal D. nivo tabung E. Teropong bidik

27. Hitungan salah penutup sudut ternyata tidak habis dibagi oleh banyaknya sudut yang diukur , maka kelebihan koreksi terssebut diberikan kepada sudut yang memiliki ….

A. Sisi terpanjang B. Sisi terpendek C. sudut terbesar D. sudut terkecil E. Sudut sembarang

28. Beberapa jenis kerangka dasar horizontal yang umum digunakan dalam pemetaan situasi adalah sebagai berikut kecuali ….

A. Polygon B. triangulasiC. pengikatan ke muka D. pengikatan ke belakang E. Tugu patok batas

29. Tinggi alat diperlukan dalam pengukuran cara tachimetri ini, disebabkan oleh penentuan ….A. Tinggi rambu B. Tinggi titik C. beda tinggi titik D. beda tinggi rambu E. Rumus tachimetri

30. Konsep luas pada bidang horizontal dapat dipakai untuk menghitung galian dan timbunan dari suatu saluran atau suatu cekungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengukuran dan perhitungan metode sipat datar berikut , kecuali ….

A. Cut and villB. Profil memanjang C. Luas D. Memanjang E. Profil melintang

31. Menghitung sudut datar atau sudut pengambilan ( β ):A. ß = M + BB. ß = B + MC. ß = M – BD. ß = M . BE. ß = M / B

32. Menghitung besarnya koreksi sudut ( ƒβ ):A. ƒβ = Σβ – ( n + 2 ) x 180 S

B. ƒβ = Σβ + ( n + 2 ) x 180 S

C. ƒβ = Σβ – ( n - 2 ) x 180 S

D. ƒβ = Σβ + ( n - 2 ) x 180 S

E. ƒβ = Σβ x ( n - 2 ) x 180 S

33. Menghitung ∆x adalah:A. ∆x - ( J - sin α ) = 0B. ∆x . ( J sin α ) = 0C. ∆x - ( J sin α ) = 0

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-9/16

Page 10: soal-soal kejuruan

D. ∆x + ( J + sin α ) = 0E. ∆x + ( J sin α ) = 0

34. Untuk memperoleh sumbu 1 betul – betul tegak, dapat dilakukan denganpenyetelan:

A. Nivo kotakB. Nivo tabungC. Skrup penyetel tinggiD. StatipE. Dibantu alat Unting – unting

35. Batas tanah seperti di gambar dibawah ini mempunyai bentuk tak beraturan mendekati trapesium yang membentuk kurva, luas tanah tersebut

adalah:

30m 40m 35m 25m 32m

10 10 10 10

A. 1310 m²B. 1290 m²C. 1200 m²D. 1269 m²E. 1500 m²

36. Peta situasi berbentuk segitiga dari hasil pengukuran diketahui koordinatnya sebagai berikut : koordinat titik A ( x, y ) = ( 3, 4 ), B ( x, y ) = ( 6, 7 ), C ( x, y ) = ( 8, 2 ). Gambar peta tersebut terletak pada kuadran:

A. Kuadran I & IIB. Kuadran IIC. Kuadran IIID. Kuadran IVE. Kuadran I

37. Apabila sudut miring sebesar 45 S maka besar sudut zenith adalah:A. 315 SB. 135 SC. 30 SD. 45 SE. 35 S

38. Gambar peta berbentuk trapesium diketahui sisi sejajar DC = 15m; AB = 20m garis tinggi t = 20m, luas tanah ialah:

A. 225 m²B. 42,5 m²C. 131,25 m²D. 130,25 m²E. 350 m²

39. Proyeksi horizontal dari sumbu jalan tegak lurus bidang peta disebut:A. Lengkungan BusurB. Alinemen VertikalC. TangenD. LengkunganE. Alinemen horizontal

40. Hubungan gradien dengan panjang lengkungan pada tanjakan dinyatakan dengan, “semakin terjal gradien, maka gaya sentrifugal akan membesar pula” hal ini disebabkan oleh:

A. Perubahan gradienB. Pertambahan panjang

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-10/16

Page 11: soal-soal kejuruan

C. Pengurangan gradienD. Perubahan panjangE. Pengurangan panjang

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-11/16

Page 12: soal-soal kejuruan

1. Jika 1 mm pada peta mewakili 100m diatas tanah , pecahan presentatifnya adalah…. A. 1 : 1.000

B. 1 : 10.000 C. 1 : 100.000D. 1 : 1.000.000 E. 1 : 100

2. Skala suatu denah 1 : 5 jika bujur sangkar pada denah berukuran 9 kali 9 satuan berapa luas tanah ….

A. 5.000 satuan persegi B. 25.000 satuan persegi C. 2.025 satuan persegi D. 2.000 satuan perseg E. 2.525 satuan perssegi i

3. Luas sebidang tanah diukur pada peta dengan mistar sebagai 350 x 150 mm, hitung luas tanah dalam m2 jika skalanya ( a ) 1 : 3.000 , ( b ) 1 : 200 ….

A. 472.500 m2 dan 21.000B. 500.000 m2 dan 10.000 m2 C. 450.000 m2 dan 45.000 m2 D. 525.025 m2 dan 2500m2E. 475.000 m2 dan 2.000 m2

4. Karakteristik penarikan garis – garis kontur misalnya skala peta direncanakan 1: 1000, Maka kontur Utama adalah ….

A. 0.2 B. 0.1 C. 0.10 D. 0.25 E. 0.5

5. Planimeter termasuk alat penentuan luas daerah melalui peta , yang tergolong pada A. Cara mathematic B. Cara setengah grafis C. Cara mekanis grafis D. Cara numeris E. Cara grafis

6. Bila k adalah toleransi buat pengukuran jarak langsung dengan peta ukur , D1 = pengukuran jarak pergi , D2 pengukuran jarak pulang dan D adalah jarak berguna , maka pengukuran jarak tersebut memenuhi toleransi bila….

A. ( D1 + D2 ) : 2 > 0 B. ( D1 – D2 ) > KC. ( D1 ± D2 ) < K D. ( D2 + D1 ) : 2 < D E. ( D2 – D1 ) > K

7. Jarak vertikal dan jarak horisontal dihasilkan oleh pengukuran yang umum disebut dengan methode ….

A. tachymetry B. jarak optis C. poolar D. jarak tidak langsung E. jarak langsung

8. Pada pembacaan sudut tegak pesawat theodolit wild T2 sudut zenith Z = 950 351, maka sudut elevasinya adalah ….

A. – 50 351

B. + 840 251

C. + 5 0 351 D. – 840 251 E. 3540 251

9. Rumus untuk menghitung jarak datar pada pengukuran methode tachymetry adalah…..

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-12/16

Page 13: soal-soal kejuruan

A. J .optis . ½ sin 2 mB. ( BA – BB ) 100 . ½ cos2 mC. ( BA – BB ) 100 . ½ sin 2 m D. ( BA – BB ) 100 . cos mE. J. Optis . cos 2 m

10. Rumus pada methode tachymetry yang berikut adalah benar kecuali ….A. ( Ba – BB ) 100. cos 2 m - + 1B. J = D .Op . ½ sin2 m – ( BT – Ta ) C. J = D.Op ½ sin2 m + Ta -BT D. H = D.Op . cos2m E. H . D Op . cos m

11. Rumus umum untuk menentukan beda tinggi ( selisih jarak vertikal ) pada pengukuran Tachymetry adalah ….

A. D Op . ½ sin2 m B. ( BA –BB ) 100 . ½ sin . 2m – ( BT – ta ) C. (BA – BB ) 100 . ½ sin2 m D. D op . ¼ cos . 2m E. D optis . ½ sin 2m

12. Methode-methode pengukuran kerangka pada umumnya adalah menggunakan methode….A. polygon B. Polar C. A. D dan E D. Tri angulasi E. Trilaterasi

13. Mengapa pembacaan sudut di lapangan diharuskan dalam keadaan teropong biasa dan luar biasa , baik belakang atau pun muka ….

A. mendapatkan bacaan yang teliti B. Karena teropong bisa diputar 3600 C. Bacaan teropong bisa dan luar biasa tidak teliti D. Melatih keterampilan juru ukurE. untuk memudahkan si juru ukur dalam pengukuran

14. Gunanya kita membuat sketsa denah yang akan kita ukur untuk pembuatan peta ….A. mempermudah pengukuran B. supaya peta yang kita buat baik nantinya C. Memperlihatkan gambar sekitar tentang daerah pengukuran secara kasar D. mempermudah cara perhitungan E. agar juru ukur tidak mudah tersesat di lapangan

15. Hitungan salah penutup pada pengukuran poligon tertutup adalah jumlah sudut luar dikurangi dengan ….

A. ( n – 2 ) x 1800

B. ( n + 1 ) x 1800 C. ( n – 1 ) x 1800 D. n x 1800 E. ( n + 2 ) x 1800

16. Beberapa gaya penyebab perubahan rupa muka bumi di antaranya adalah sebagai berikut, kecuali gerak ….

A. Bumi B. Benua C. MagmaD. GempaE. Tanah longsor

17. Kegunaan bidang proyeksi dalam pemetaan adalah memindahkan hasil ….A. Hitungan dari referensi ukuran ke bidang pitaB. Ukuran ke bidang hitungan yang baru C. Hitungan ke bidang hitungan lainnyaD. Hitungan dari referensi hitungan ke bidang peta.E. Penggambaran sketsa ke hitungan

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-13/16

Page 14: soal-soal kejuruan

18. Skala peta berguna untuk menentukan ketelitian peta , beda kontur dan perbandingan panjang , namun pernyataan skala muncul karena pada awalnya hal ini dikaitkan dengan ….

A. Maksud peta sendiri B. Maksud si pembuat peta C. Tersedianya tempat penyimpanan D. Kegunaan petaE. Pembacaan peta

19. Desain pemetaan suatu wilayah selalu memperhitungkan beberapa factor berikur, kecuali ....A. Profil wilayah pengukuran B. Route pengukuran C. Kemampuan tim D. Biaya pemetaan E. Peta dasar

20. Transformasi data dari sistim koordinat polar ke system koordinat kartesis mencirikan transformasi data dari ….

A. Peta kepermukaan tanah B. Permukaan tanah ke petaC. Peta kereferensi hitungan D. Referensi hitungan ke peta E. Skala ke konversi hitungan

21. Pada penentuan posisi awal kerangka dasar vertical yang besar selalu dilakukan dengan cara …..A. Pengukuran titik nolB. Pengikatan ke titik yang adaC. Pengikatan ke titik nol D. Pengukuran permukaan air lautE. Pengikatan ke permukaan laut

22. Beda kontur didapat dengan membagi bilangan skala dengan konstanta ….A. 1000 B. 1500C. 2000D. 2500 E. 3000

23. Syarat untuk mendapatkan jarak lurus dengan menggunakan pita ukur yang pendek adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. menggunakan beberapa pita ukurB. membuat tiga yalon terletak satu garisC. membagi jarak menjadi penggal jarak yang lebih pendek D. membagi jarak agar dapat dibuat mendatar E. membuat garis lurus di lapangan

24. Pembuat sudut siku-siku pada jalur pengukuran dilapangan dapat dilakukan dengan cara berikut , kecuali prinsip .....

A. Segitiga sama sisiB. Segitiga samakakiC. Prisma ukur D. PhytagorasE. Trigonometer

25. Beberapa kesalahan pengukuran jarak yang cenderung dilakukan oleh juru ukur adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Misalignment pita ukur B. Kemiringan pengukuran

C. Standarisai pita ukur D. Kelengkuangan pita

E. pengaruh permukaan bumi

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-14/16

Page 15: soal-soal kejuruan

26. Terdapat beberapa jenis alat ukur sipat datar dengan berbagai tingkat kemampuan khusus. Alat-alat teersebut dikelompokkan menjadi tiga katagori berikut, kecuali ….

A. Dumpylevel B. Alat otomatikC. Alat dengan pengungkitD. WaterpasE. Selang ukur

27. Sipat datar profil memerlukan ketelitian peta yang teliti , oleh sebab itu jarak selalu diukur dengan pita ukur. Hal ini juga tersirat dalam pernyataan berikur, kecuali skala

A. Ketinggian yang berbeda B. Peta yang besar C. Peta yang kecil D. Jarak besarE. Jarak horisontal

28. Alat ukur sudut ( theodolit ) dapat bergerak kesemua arah , hal ini mungkin dilakukan, karena tersedianya, sumbu-sumbu berikut, kecuali ….

A. Sumbu pertamaB. Sumbu keduaC. Sumbu putarD. Sumbu lensaE. Sumbu prisma

29. Beberapa jenis kerangka dasar horizontal yang umum digunakan dalam pemetaan situasi adalah sebagai berikut adalah ….

A. Polygon B. Triangulasi C. Pengikatan ke mukaD. Pengikatan ke belakang

E. Pengikatan ke depan

30. Penentuan luas suatu wilayah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut , kecuali pengukuran ….

A. Polygon B. Sipat datar profilC. PlanimeterD. OffsetE. Beda tinggi

31. Identifikasi system pengamanan data adalah dengan :A. Menggandakan dataB. Berkomunikasi dengan pengguna jasa pengukuranC. Mempunyai pembantu juru ukur yang baikD. Pembayaran jasa pengukuran yang sesuaiE. Penggunaan alat yang modern

32. Pematokan pada busur lingkaran dapat dilakukan dengan tiga cara, salah satunya adalah :A. Metode selisih absisB. Metode jarum magnitC. Metode titik potongD. Metode Jari-jariE. Metode perpanjangan tali busur

33. Pada pengukuran sipat datar telah dibagi seksi pengukuran menjadi potongan-potongan tertentu, hal tersebut mengingat :

A. Panjangnya jalanB. Lebarnya jalanC. Perhitungan volumeD. Rumus yang dipakaiE. Alat yang diakai

34. Azimuth adalah :A. Sudut yang dimulai dari pembacan belakang ke pembacaan muka

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-15/16

Page 16: soal-soal kejuruan

B. Sudut jurusan yang dimulaibdari arah utara /selatan magnetC. Sudut dalam kerangka polygonD. Sudut luar kerangka polygonE. Koreksi sudut

35. Berikut ini merupakan system satuan yang dipakai dalam mengelola data dan informasi:F. Jarak dalam km sudut dalam derajatG. Jarak dalam m sudut dalam gradeH. Jarak dalam m sudut dalam radianI. Jarak dalam m sudut dalam derajatJ. Jarak dalam km sudut dalam grade

36. Hasil pengukuran yang mengandung kesalahan harus didistribusikan ke semua data pengukuran sudut. Untuk kesalahan yang tidak habis dibagi, sisanya diberikan pada sisi yang terpendek. Hal ini berdasarkan pemikiran :

F. Kesalahan pengukuran terbesar terdapat pada sisi yang terpendekG. Statistik menunjukkan pembagian berat yang tidak seragamH. Kesalahan pengukuran yang terkecil terdapat pada jarak yang pendekI. Berdasarkan asumsi sajaJ. Semua benar

37. Identifikasi system pengamanan data adalah dengan :F. menggandakan dataG. berkomunikasi dengan pengguna jasa pengukuranH. mempunyai pembantu juru ukur yang baikI. pembayaran jasa pengukuran yang sesuaiJ. Penggunaan alat yang modern

38. Jika diketahui koordinat A (XA = 100 , YA = 100) , Besarnya sudut azimuth dari A ke B sebesar 30°, Jarak dari A ke B 100m . Berapa koordinat B ?

F. (100+502 , 150)G. (150 , 100+502)H. (100 , 150 )I. (150 , 100 )J. (100+502 , 100+502)

39. Titik A mempunyai tinggi 1560 meter dari muka laut . Titik B yang jaraknya 700 m dari A mempunyai beda tinggi – 4,5 m dengan titik A. Berapa tinggi titik B?

F. 1555,5 mG. 1564,5 mH. 1560,45 mI. 1559,55 mJ. 1560 m

40. Pada pengukuran suatu kerangka dasar poligon tertutup dilakukan pengukuran sudut luarnya, maka selisih sudut jurusan awal dan akhir adalah sebesar :

F. Σ sudut – n. 180˚G. Σ sudut – (n-2). 180˚H. Σ sudut – (n+2). 180˚I. Σ sudut + (2n). 180˚J. Σ sudut - (2n). 180˚

F.001- Pkt A - 08/09 Hak Cipta pada Depdiknas SPK-16/16