suatu konsep budaya Melayu {cultural Malay)1. Bukti-bukti ...
Socio cultural alteration in the society
-
Upload
lastnameclass -
Category
Education
-
view
1.102 -
download
1
Transcript of Socio cultural alteration in the society
Socio-Cultural Alteration in the Society
Perubahan Sosial Budaya
pada Masyarakat
Socio-Culture alteration happened
if there are activator.
Perubahan Sosial Budaya dapat
terjadi apabila ada penggerak
perubahan itu.
Example of Socio-
Cultural Alteration
Form of
Alterations, Impelling
Factor, and Socio-Culture
Alteration Inhibitor
Behaviour of Public as a
Result of Socio-Cultural
Alteration
Critical Attitude
towards
Influence of
Socio-Cultural Alteration
A. Example of Socio-Cultural Alteration
1. Definition
Social alteration is all social institute alterations in the society
influencing the social system, including attitude values and pattern
behavior among groups in society. Instrically, social alteration in
society is structural and social function alteration.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok masyarakat. Pada hakikatnya, perubahan
sosial di dalam masyarakat yang terjadi adalah perubahan struktur
dan fungsi sosial.
2. The Happening
There’re two classified factors causing social and
cultural alteration.
Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial dan
budaya dibagi dua.
a. Factor from within society
Faktor dari dalam masyarakat
1) Population growth Pertumbuhan Penduduk
2) Popolation decrease Berkurangnya penduduk
3) Rebellion/Revolution Terjadinya pemberontakan/revolusi
4) Role of value changes Peranan nilai yang diubah
5) Role of charismatic character Peranan tokoh karismatik
6) New invention/innovation Penemuan baru/inovasi
7) Contradiction in the society/conflict Pertentangan dalam masyarakat/konflik
b. Factor from outside society
Faktor dari luar masyarakat
1) Nature influence Pengaruh lingkungan alam
2) Culture influence of other society Pengaruh kebudayaan dari masyarakat lain
3) War Peperangan
B. Form of Alterations, Impelling Factor, and
Socio-Culture Alteration Inhibitor
Bentuk – Bentuk Perubahan, Faktor
Pendorong, dan Penghambat Perubahan Sosial
Budaya
1. Form of Social and Cultural Alteration
Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan
• Desired Alteration; is a social and culture alteration step which has been planned by alteration agent.
Perubahan yang Dikehendaki; adalah suatu tahapanperubahan sosial dan kebudayaan yang telahdirencanakan oleh agen perubahan.
• Undesired Alteration; In a social and cultural alteration planned there are other impact which is not desired.
Perubahan yang Tidak Dikehendaki; Dalam suatuperubahan sosial dan kebudayaan yang direncanakan
ada dampak lain yang tidak dikehendaki.
• Small Alteration; is alteration occurred at social structure element that is not brings direct influence toward society.
Perubahan Kecil; adalah perubahan yang terjadi pada unsurstruktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung bagimasyarakat
• Evolution; is slow and long durational aggregation of interacting and influencing small alteration.
Evolusi; adalah perubahan yang berjangka waktu lama danlambat dar serangkaian perubahan kecil yang salingberhubungan dan saling memengaruhi.
• Revolution; is fast alteration aggregation of alternation concerning public fundamental life.
Revolusi; adalah perubahan yang berlangsung secaracepat dari serangkaian perubahan yang menyangkut sendi– sendi pokok kehidupan masyarakat.
2. Impelling and Inhibitor Factor of Socio-Cultural AlterationFaktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
a. Alteration impeller factor, such as:
1) Contact with other culture
2) Transparent system in society
3) Heterogenic resident
4) Dissatisfy public to certain life aspect
5) Orientation to the future
6) Optimism in life
7) Advanced formal education system
8) Appreciation to other people masterpiece and a will to advance
9) Deviation is tolerance to deed digress as long as not a violation
b. Alteration inhibitor factor, such as:
1) Lack of relation with other society
2) Overdue science and technology development
3) Closed attitude and prejudiced to novelty
4) Ideological resistance
5) Resistance from custom or habit factor
6) Position of pessimist in life
7) Fatalistic attitude of society
8) Nested-intersted the existence of strong individual importance’s at the alteration agent itself
9) Fears toward the happening of labile condition and influences integration of culture
3. Influence of Socio-Cultural AlterationPengaruh Perubahan Sosial Budaya
a. Positive Effect
Situation of public having ability in accommodating
called as adjustment, while form of adjustment of public with
motion of alteration called as integration.
Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam
menyesuaikan diri disebut adjustment, sedangkan bentuk
penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut
integrasi.
b. Negative Effect
Happened if Public with its culture can’t adapt to motion of
alteration. Disability of public in adapting alteration is called
Maladjusment. Maladjusment will generate Disintegration.
Disintegration is a process of disappearing values and norm
causing change in social institute.
Hal ini terjadi jika masyarakat dan budayanya tidak mampu
beradaptasi dengan gerakan perubahan. Ketidakmampuan
masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan disebut
Maladjusment. Maladjusment menimbulkan Disintregasi.
Disintregasi adalah proses menghilangnya nilai dan norma
yang berakibat perubahan dalam lembaga masyarakat.
Symtoms of disintegration in public are:
1. Value and norm doesn’t function like society expected.Nilai dan norma tidak berfungsi seperti harapan masyarakat.
2. Social institution doesn’t function according to its role.Lembaga masyarakat tidak berfungsi sesuai perannya.
C. Behaviour of Public as a Result of Socio-Cultural Alteration
Perilaku Masyarakat Sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya
Kinds of Disintegration divided into 3, namely:
1. Individual Disintegration.For example, youngster juvenile,drunken, prostitution & suicide.
Disintegrasi individual.Contohnya kejahatan anak muda,pelacuran, mabuk & bunuh diri.
2. Family Disintegration.For example,divorce, undesired birth & sexual disease.
Disintegrasi keluarga.Contohnya perceraian, kelahiran yang tidak diinginkan & penyakit seksual.
3. Public Disintegration.For example, poverty, unemployment &criminality.
Disintegrasi masyarakat.Contohnya kemiskinan,pengangguran & kriminalitas.
1. PROTEST ACTION/AKSI PROTES
Protest action is an individual or group demand done by oral or written to fight for importance of action object.
Aksi Protes adalah tuntutan individual atau kelompok yang disampaikan secara lisan atau tulisan untuk memperjuangkan
kepentingan objek tindakan.
Caused bya. Existence of feels getting disadvantages party
b. Not satisfy to a desicion c. Appearance of prejudicing side
Effecta. Conflict
b. Impeding collaborationc. Forming primordial group
2. DEMONSTRATION/DEMONSTRASI
Demonstration is a direct and open mass movement done verbally or written to striking for importance.
Demonstrasi adalah gerakan massal yang bersifat langsung dan terbuka yang dilakukan secara tindakan atau tulisan untuk
memperjuangkan kepentingan.
Effecta. Existence of system deviation
b. Alteration in system that unconstitutionalc. Selected system doesn’t work
a. Disturbing ipoleksosbud& hankam area stabilityb. Political&Economic crime
c. Disrupting development &modernization
3. JUVENILE DELINQUENCY/KENAKALAN REMAJA
Juvenile deliquency is an antisocial act done by adolecent. While Criminal act is done by adult.
Kenakalan remaja adalah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh remaja. Sedangkan Tindak kejahatan dilakukan oleh orang dewasa.
The delinquent characteristics are:a. Absent without leave from school
b. Student is naughty,harsh and difficult to be arrangedc. Obsence, reading adult book, and sees adult picture&film
d. Speeding beyond the limite. Consume alcohol and drugs
2 kinds of Delinquent motivation are,intrinsic and extrinsic:
a. Intrinsic motivation is delinquency caused by influence from child itself. The factors are intelligence,age ,gender and
position of child in family.Motivasi intrinsik adalah kenakalan yang disebabkan pengaruh
dari diri anak.Faktornya adalah intelegensi,usia, jenis kelamin dan kedudukan anak dalam keluarga.
b. Extrinsic motivation is deliquency caused by influence from outside the child. The factors are household, education &
school, child interaction and mass media.Motivasi Ekstrinsik adalah kenakalan yang disebabkan pengaruh dari luar diri anak. Faktornya adalah rumah tangga, pendidikan &
sekolah, pergaulan anak dan media massa.
4. Criminality
Criminality is every violation of law norm which can be threat with criminal sanction, while criminology is a science studying criminal act/behavior.
Kriminalitas adalah setiap pelanggaran norma hukum yang dapat diancamsanksi pidana, sedangkan kriminologi adalah suatu ilmu yang mempelajaritindak/perilaku jahat.
cause :- Contradiction and emulation between culture- Differences in political ideology- Density and composition of population- Differences in financial wealthand income- Wealth difference and earnings
effecs:- Labile mentality effects- Harming other party, either material or nonmaterial- Harming public as a whole- Harming nation- Disturbing public security stability
5. Region Turbulence
Region turbuleree is a vertical and horizontal social movement done at the same time using all method to force a will or
aspiration.
Pergolakan daerah adalah suatu gerakan social vertical danhorizontal yang dilakukan serentak dengan berbagai cara untuk
memaksakan kehendak atau cita-cita.
Causes by:- Difference of ideology between groups in public.- Existence of endless social contradiction and difficult to
overcome. - Arbitrary action from the ruling party’s
- Existence of a figure as impeller and turbulence symbol
D. Critical Attitude towards Influence of Socio-Cultural Alteration
Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
Social alteration is a strip of alteration passed by in society development.
Perubahan social adalah serangkaian perubahan yang dilalui dalam
perkembangan masyarakat.
Learning from experience of history, Indonesian public in answering to
alteration happened these days has trend as follows.
Belajar dari pengalaman sejarah, masyarakat Indonesia dalam
menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini mempunyaikecenderungan sebagai berikut:
Indonesian Public Tends to Hold and Not to ChangeMasyarakat Indonesia Cenderung Bertahan Tidak
Berubah
Indonesian Public Tends to ChangeMasyarakat Indonesia Cenderung Berubah
or
A social alteration will guarantee continuity of Indonesian public if the alteration is as follows;
Suatu perubahan sosial akan menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia apabilaterjadi perubahan berikut;
Social alteration happened supports population program. Perubahan social yang terjadi mendukung kependudukan.
Social alteration happened supports environmental program Perubahan social yang terjadi mendukung program lingkungan
Alteration economic system Perubahan system ekonomi
Alteration of cultural system happened, covers;Perubahan system budaya yang terjadi, meliputi;
Ethnic culture system Sistem budaya etnikBig religion culture system Sistem budaya agama besar
Indonesian culture system Sistem budaya indonesiaForeign culture system Sistem budaya asing
Disintegration process as a result of social alteration can happened in several form of incident or
situation known as anomie , cultural lag , and mestizo culture.
Proses disintegrasisebagaiakibatperubahan social dapatterjadidalambeberapabentukkejadianatauk
eadaan yang dikenaldenganistilahanomie , cultural lag ,and mestizo culture.
1. Anomie Anomie is a situation where there is no grip to differ what is good and what is bad
for public.Anomie adalah suatu keadaan tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa
yang buruk bagi masyarakat.
2. Cultural LagCultural lag is the difference of progress level between various interiorsof a culture.
Cultural Lag adalah perbedaan kemajuan antaraberbagai bagian dalam suatukebudayaan.
Factors causing cultural lag are as follows.
a. Lack of inventiviteit in sector which must correspond to social development.Kurangnyai nventiviteit dalamsektoryang harusmenyesuaikandenganperkembangan
social.b. Existence of constraint to development in general.
Adanyahambatan – hambatanterhadapperkembanganpadaumumnya.c. Public heterogeneity.
Heterogenitasmasyarakat.
3. Mestizo culture
Mestizo culture is a mixing process between one culture element with other element culture having
different shape and character. The characteristic is formality character which can only imitate its form only,but doesn’t understand the real meaning.So the norm contained is still
traditional, while the outer form is modern.
Mestizo culture adalahsebuah proses percampurankebudayaan yang satudengankebudayaanlainnya yang mempunyai warna dan sifat berbeda. Cirinya ialah sifat
formalitas yang hanya dapat meniru bentuknya saja, tetapitidak mengerti akan arti sesungguhnya. Jadi norma yang
dikandungnya masih tradisional, sedangkan bentuk luarnyamodern.
Thankyou
for your
attention