Space Maintainer Cekat Sederhana Yang Direkatkan Dengan Komposit Resin
-
Upload
yurike-fitria-sari -
Category
Documents
-
view
43 -
download
7
description
Transcript of Space Maintainer Cekat Sederhana Yang Direkatkan Dengan Komposit Resin
Tinjauan pustaka
Indikasi penggunaan space maintainer adalah apabila terjadi kehilangan gigi sulung
dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa
ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya. [iv]
Apabila terdapat maloklusi dan maloklusi akan bertambah parah dengan adanya kehilangan
ruang, maka evaluasi orthodonti perlu dipertimbangkan.
Waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi
sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.
Kontra indikasi space maintainer adalah tidak terdapat tulang alveolar yang
menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi dan kekurangan ruang untuk erupsinya,
ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi, kekurangan ruang yang sangat banyak
sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan orthodonti, dan gigi permanen
penggantinya tidak ada.
Syarat suatu space maintainer adalah dapat menjaga ruang dimensi proksimal, tidak
menggangu erupsi gigi antagonisnya, tidak menggangu erupsi gigi permanen, tidak
mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan mandibula, disain yang
sederhana, dan mudah dibersihkan.
Klasifikasi space maintainer menurut Snawder 1980 adalah (1) space maintainer
cekat dengan band, (2) space maintainer cekat tanpa band atau dengan etsa asam, (3) space
maintainer lepasan dengan band atau semi-cekat, (4) space maintainer lepasan tanpa band, (5)
space maintainer fungsional atau dapat dikunyah, dan (6) space maintainer nonfungsional.
Kekurangan space maintainer cekat (fixed space maintainer) adalah (1) cenderung
mengakibatkan tipping dan rotasi gigi penyangga,[v] (2) menyebabkan terjadinya retensi plak
sehingga terjadi daerah demineralisasi dan karies pada gigi penyangga, (3) membutuhkan
preparasi pada gigi penyangga,[vi] (4) membutuhkan waktu kunjungan yang lama,(5)
membutuhkan proses laboratorium yaitu pensolderan, (6) daerah solder mudah rusak,[vii] dan
(7) sitotoksik karena terdapat daerah solder.[viii]
Kondisi gigi yang memenuhi syarat untuk pemasangan space maintainer cekat
sederhana yang direkatkan dengan komposit resin berkemampuan mengalir adalah (1)
kehilangan dini gigi molar sulung, (2) terdapat gigi di mesial dan distal dari ruang gigi yang
telah hilang untuk gigi penyangga, dan (3) tidak ada restorasi pada permukaan bukal dari gigi
penyangga. Secara radiografis harus memenuhi syarat sebagai berikut (1) tidak ada resorbsi
patologis pada gigi penyangga, (2) adanya gigi permanen pengganti, (3) benih gigi permanen
pengganti masih tertutup tulang, (4) pembentukan akar gigi permanen pengganti belum
selesai, dan (5) tidak ada kondisi patologis pada jalur erupsi gigi permanen pengganti.
Pada tahun 1976, Swaine & Wright merancang space maintainer yang menggunakan
kawat orthodonti stainless steel penampang bulat berukuran 0,032 inci dengan loop pada
kedua ujungnya dan direkatkan dengan komposit resin condensable pada email gigi
penyangga. Dengan menggunakan jenis dan ukuran kawat yang sama, Snawder hanya
membuat beberapa groove pada ujung kawat untuk retensi resin kompositnya. Santos et al
membuat space maintainer sejenis dari kawat stainless steel berpenampang bulat berukuran
0,7 mm serta groove pada ujungnya dengan tekukan pada regio kehilangan dini gigi sulung
bertujuan untuk menghindari tekanan kunyah pada space maintainer, menjaga kebersihan
mulut, dan tidak menghalangi erupsi gigi permanennya.[ix] Pada tahun 2004, Simsek et al
menggunakan kawat stainless steel berpenampang rektangular dengan tekukan pada regio
kehilangan dini gigi sulung yang direkatkan dengan komposit resin berkemampuan mengalir.
Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel macam-macam jenis space maintainer yang direkatkan dengan komposit resin.
Santos et al melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi secara klinis
space maintainer yang dapat segera dipakai atau tanpa prosedur laboratorium, sehingga dapat
mengurangi biaya.
Baroni et al melaporkan kegagalan space maintainer band and loop atau crown and
loop rata-rata terjadi setelah 12,5 – 14 bulan sekitar 10% - 11%. Penelitian oleh Santos et al
melaporkan kegagalan 8,3% setelah 6 bulan pemakaian space maintainer yang direkatkan
dengan komposit resin condensable. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Simsek
et al, dengan tipe space maintainer cekat sederhana yang direkatkan dengan komposit resin
berkemampuan mengalir melaporkan kegagalan rata-rata terjadi setelah 15,6 bulan sebesar
5%.
Bahan adesif dan komposit yang digunakan juga sangat mempengaruhi keberhasilan
space maintainer tersebut. Semakin besar kawat yang digunakan, maka akan semakin sedikit
komposit resin yang menempel pada kawat dan gigi, hal ini akan meningkatkan kegagalan
space maintainer. Kegagalan banyak terjadi pada gigi rahang bawah karena kurangnya
isolasi saliva selama pemasangan alat dan besarnya tekanan kunyah. Kualitas permukaan
email gigi sulung juga mempengaruhi retensi dari space maintainer. Walaupun pasien telah
dilakukan DHE, namun tetap ditemukan akumulasi plak pada gigi penyangga, namun tidak
ditemukan daerah dekalsifikasi.
Gigi cenderung akan bergeser ke arah mesial karena adanya fenomena ”mesial
drifting tendency” dan gaya dari gigi posterior yang akan erupsi pada anak yang sedang
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Akibat dari kehilangan dini satu atau lebih
gigi sulung, dapat mengakibatkan (1) pergeseran midline, (2) gigi berjejal, (3) perubahan
pada lengkung gigi, dan (4) kehilangan ruang untuk gigi tetap penggantinya.
Menurut Hoffding dan Kisling (1978) kehilangan dini gigi molar satu sulung pada
maksila akan mengakibatkan berjejalnya gigi posterior dan kehilangan ruang pada
mandibula, sedangkan kehilangan dini gigi molar dua sulung baik pada maksila ataupun
mandibula akan mengakibatkan perubahan arah horizontal pada hubungan molar
permanennya.[x]
Komposit resin berkemampuan mengalir memiliki jumlah filler (bahan pengisi) lebih
sedikit daripada komposit resin condensable (condensable resin composite) sehingga
viskositasnya menjadi encer, tetapi memiliki jumlah matriks yang sama dengan komposit
resin condensable. Sifat mekanis komposit resin akan berkurang apabila bahan pengisi
dikurangi, namun dengan bahan pengisi yang halus daya tahan terhadap keausan akan
meningkat. Secara umum sifat-sifat mekanis yang meliputi kekuatan kompresi, kekuatan
tarik, kekuatan flexural dan toughness dari berbagai komposit resin berkemampuan mengalir
lebih rendah namun tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan komposit resin
condensable .[xi]
Sesuai dengan namanya, resin komposit berkemampuan mengalir memiliki sifat
thixotropik yaitu kemampuan untuk beradaptasi pada kavitas dan daerah yang sulit dicapai
dengan bahan komposit resin condensable, selain itu juga untuk mengurangi gelembung
udara yang dapat terjebak pada saat aplikasi bahan.[xii]
Space Maintainer
Efek yang mengganggu dari premature loss gigi desidui bermacam-macam. diagnosis yang
cermat diperlukan untuk menentukan apakah perlu atau tidak menjaga ruang pada anak
tertentu.
indikasi : bila kekuatan gerak gigi tidak seimbang dan analisis ruang menunjukkan adanya
kemungkinan kekurangan ruang untuk gigi pengganti yang akan keluar. hal ini juga
diperlukan jika terdapat maloklusi yang lebih lanjut akan menambah hilangnya ruang
kontara indikasi :
- apabila tidak ada sama sekali tulang alveolar diatas mahkota gigi yang sedang tumbuh dan
terdapat ruang yang cukup untuk erupsinya
- apabila ruang yang dihasilkan oleh adanya premature loss gigi desidui lebih lebar dari
ukuran mesio distal yang diperlukan untuk erupsi gigi permanen dan kehilangan/kekurangan
ruang tidak diharapkan terjadi
-apabila ada ketidak sesuaian kebutuhan pencabutan dan perawatan orthodontik dimasa
mendatang
-apabila tidak ada gigi permanen pengganti secara kongenital dan diinginkan adanya
penutupan ruang
Syarat-syarat Space Maintainer :
a. harus menjaga dimensi proksimal yang diinginkan dari ruang tersebut
b. tidak boleh mengganggu erupsi gigi antagonisnya
c. harus menyediakan ruang mesiodistal yang cukup untuk erupsi gigi permanen
d. tidak boleh mengganggu fungsi bicara - mastikasi atau fungsi gerak mandibula
e. design/bentuk sederhana
f. mudah dibersihkan dan perawatannya
Klasifikasi Space Maintainer
* fixed dengan band
* fixed tanpa band (etsa asam)
* removable dengan band
* removable tanpa band
* fungsional (terpasang dapat dikunyah)
* nonfungsional
Fixed Space Maintainer
# band and loop atau crown and loop
indikasi :
1. premature loss gigi molar dan isicivus desidui dimana diantisipasi pengurangan panjang
lengkung gigi
2.apabila ada indikasi perbaikan mahkota gigi yang diguanakan untuk abutment. pada kasus
ini loop dapat diletakkan pada mahkota
tipe ini lebih disukai karena lebih mudah pembuatannya - lebih mudah diperbaiki - lebih
mudah dilepas. meskipun alat ini kuat/kokoh tapi dapat rusak pada tekanan yang abnormal
dan harus dilepas oleh dokter gigi sehingga tidak hanya butuh waktu tapi juga menimbulkan
kecemasan pasien.
# lingual arch (fixed or semi fixed)
indikasi :
1. premature loss satu atau beberapa gigi posterior dan beberapa kasus yang sama pada gigi
anterior
2. khususnya digunakan pada kehilangan banyak gigi secara bilateral
keuntunganya sedikit waktu yang diperlukan -mudah membuatnya -mudah penyesuaian -
dapat mengurangi pengurangan panjang lengkung dan menjaga leeway space jika diperlukan.
# Band or Crown and distal shoe
indikasi : apabila kehilangan gigi molar dua desidui terjadi sebelum erupsi molar satu
permanen
keuntungan mudah dibuat - lebih sedikit waktu yang dibutuhkan - mudah penyesuaian -
mencegah penggeseran mesial molar satu permanen
Removable Space Maintainer
indikasi :
1. premature loss satu atau beberapa gigi posterior dan beberapa kasus yang sama pada gigi
anterior
2. khususnya digunakan pada kehilangan banyak gigi secara bilateral
tipe ini dapat digunakan pada semua bagian yang membutuhkan space maintainer dimana
fungsi dan kosmetik merupakan pertimbangan utama
kontra indikasi :
1. bila pasien alergi pada bahan resin yang digunakan pada pembuatan alat
2. bila pasien kurang kooperatif
3. bila beberapa gigi akan segera erupsi setelah dipasang dalam mulut dan memerlukan
penyesuaian
keuntungannya mudah dibuat -memerlukan sedikit waktu -mudah penyesuaiannya -sedikit
tekanan pada gigi bawahnya -elastisitas lebih bagus -mudah dibersihkan
2.8 Space Maintainer
Premature ekstraksi memerlukan penanganan yang tepat dan terapi yang terbaik ialah
penggunaan space maintainer. Space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga
ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi. Meskipun
berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan tetapi penggunaan space
maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada
penggunaannya dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus
diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
2.8.1 Fungsi Space Maintainer
Fungsi dari space maintainer adalah:
a. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini.
b. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini.
c. Memperbaiki fungsi pengunyahan akibat pencabutan dini.
d. Memperbaiki fungsi estetik dan bicara setelah pencabutan dini.
2.8.2 Syarat-Syarat Space Maintainer
Syarat suatu space maintainer adalah:
a. Dapat menjaga ruang dimensi proksimal.
b. Tidak menggangu erupsi gigi antagonisnya.
c. Tidak menggangu erupsi gigi permanen.
d. Tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan
mandibula.
e. Dapat mencegah ekstrusi gigi lawan.
f. Tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga.
g. Tidak mengganggu jaringan lunak.
h. Desain yang sederhana, ekonomis dan mudah dibersihkan.
2.9 Kontrol Dan Instruksi pada Pasien
Pemasangan space maintainer memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi, pasien maupun
orang tua dari pasien. Rencana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosis. Setelah pasien
diberikan pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, dokter gigi segera melakukan
perawatan pada pasien. Dokter gigi juga melakukan pencetakan sebagai pedoman untuk
pembuatan alat. Pada kunjungan selanjutnya dilakukanlah pemasangan alat. Pasien diminta
untuk datang kontrol satu minggu kemudian. Setiap pasien datang kontrol dilakukan
pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan gingivanya. Pasien
diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulutnya dan dokter gigi juga melakukan oral
profilaksis.
Perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Aplikasi florida topical untuk mencegah karies dan dekalsifikasi gigi.
b. Penyemenan ulang band molar dengan interval enam bulan.
c. Pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan
alat.
d. Scaling dengan hati-hati pada gigi yang memiliki karang gigi.
e. Pengangkatan debris dan pembersihan poket.
f. Penggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan
dan dental plak.
3.1 Indikasi dan Kontra Indikasi Pemakaian Space Maintainer
Space maintainer digunakan untuk mempertahankan ruang bekas pencabutan, tetapi
penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak
mulut terutama pada penggunaannya dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan
kontra indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai
dengan yang diharapkan
Indikasi penggunaan space maintainer antara lain.
a. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih
terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.
b. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat
yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat
diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
c. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang.
d. Kebersihan mulut (OH) baik.
e. Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah
kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6
bulan kehilangan gigi.
Adapun kontra indikasi space maintainer antara lain.
a. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan
erupsi.
b. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen.
c. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi.
d. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan
pencabutan dan perawatan ortodonti.
e. Gigi permanen penggantinya tidak ada (agenisi).
Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak diaplikasikan pada anak, yaitu
jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisiv sulung, maka pemasangan space
maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju dan
pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada (Moyers, 1972). Selain itu,
alasan tidak diperlukan aplikasi space maintainer adalah sebagai berikut :
a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut itu
sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang kosong
itu sudah dengan sendirinya terhalang.
b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari
molar pertama permanen.
c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan yang
crowded.
d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama dengan
dokter gigi