spektrofotometri

2
Nama : Ernita Nurliani E-Mail : [email protected] NIM : 05031281419091 TTD : No. Hp : 081990066202 SPECTROPHOTOMETRY OF PROTEINS Pengukuran Serapan dilakukan pada seluruh Hilger Medium Quartz spektrograf E 316 (dispersi dengan panjang 18-6 cm. 200- 400 m, u) dengan Spekker fotometer, menggunakan percikan terkondensasi antara elektroda baja tungsten sebagai sumber cahaya. Spektograf dipasang oleh para peneliti dengan skala gelombang panjang yang terletak pada interval dengan busur merkuri. Kesalahan maksimum skala antara 230-2 dan 333-9 mp, ditemukan + dan -0-2 m, u. Ketika melihat plat pada spektrofotometer skala panjang gelombang terlihat di bagian atas dan bagian bawah plat. Pencocokan itu sebagai berikut. Plat yang digunakan untuk pencocokkan diletakkan pada gelatin dengan selembar kaca serta garis kursor halus yang terdapat di atasnya pada sudut kanan ke strip spektral. Karena hanya skala kecil yang diperbolehkan untuk plat di dudukan plat spektrum, jadi pada dua plat tidak selalu sama berorientasi sehubungan dengan tepi plat tersebut. Karena itu merupakan pengatur yang dibuat oleh plat dimana dapat diputar sedikit dan garis kursor dibuat untuk memotong skala gelombang-panjang di pembacaan identik. Spektrum kemudian dilihat melalui mikroskop berdaya rendah, plat dipindahkan sehingga titik di mana setiap pasangan spektrum tampak cocok berada di garis kursor. Gelombang panjang di mana garis kursor memotong kemudian sudah dapat terbaca. Ini adalah metode yang lebih sulit daripada yang biasa yaitu dengan menempatkan suatu tanda di bawah match point akan tetapi diadopsi agar beberapa set matching bisa dibuat di plat sama tanpa adanya kesalahan. Metode Dill & Alsberg [1925] dan caseinogen sesuai

description

penerapan spektrofotometri

Transcript of spektrofotometri

Page 1: spektrofotometri

Nama : Ernita Nurliani E-Mail : [email protected]

NIM : 05031281419091 TTD :

No. Hp: 081990066202

SPECTROPHOTOMETRY OF PROTEINS

Pengukuran Serapan dilakukan pada seluruh Hilger Medium Quartz spektrograf E 316 (dispersi dengan panjang 18-6 cm. 200-400 m, u) dengan Spekker fotometer, menggunakan percikan terkondensasi antara elektroda baja tungsten sebagai sumber cahaya. Spektograf dipasang oleh para peneliti dengan skala gelombang panjang yang terletak pada interval dengan busur merkuri. Kesalahan maksimum skala antara 230-2 dan 333-9 mp, ditemukan + dan -0-2 m, u. Ketika melihat plat pada spektrofotometer skala panjang gelombang terlihat di bagian atas dan bagian bawah plat. Pencocokan itu sebagai berikut. Plat yang digunakan untuk pencocokkan diletakkan pada gelatin dengan selembar kaca serta garis kursor halus yang terdapat di atasnya pada sudut kanan ke strip spektral. Karena hanya skala kecil yang diperbolehkan untuk plat di dudukan plat spektrum, jadi pada dua plat tidak selalu sama berorientasi sehubungan dengan tepi plat tersebut. Karena itu merupakan pengatur yang dibuat oleh plat dimana dapat diputar sedikit dan garis kursor dibuat untuk memotong skala gelombang-panjang di pembacaan identik. Spektrum kemudian dilihat melalui mikroskop berdaya rendah, plat dipindahkan sehingga titik di mana setiap pasangan spektrum tampak cocok berada di garis kursor. Gelombang panjang di mana garis kursor memotong kemudian sudah dapat terbaca. Ini adalah metode yang lebih sulit daripada yang biasa yaitu dengan menempatkan suatu tanda di bawah match point akan tetapi diadopsi agar beberapa set matching bisa dibuat di plat sama tanpa adanya kesalahan. Metode Dill & Alsberg [1925] dan caseinogen sesuai dengan metode Van Slyke & Baker [1918], dengan ekstraksi lebih lanjut dari caseinogen dengan 60% alkohol. Ekstraksi ini memindahkan jumlah protein yang cukup dan harus dicatat bahwa kandungan triptofan protein yang diekstraksi jauh lebih rendah dari sebelum di ekstraksi. Kurva penyerapan protein dapat diketahui secara sederhana (ketika larut) dan solusi dalam N / 10 NaOH. Dalam kasus protein serum konsentrasi ditentukan dengan estimasi total N; dalam kasus lain ditimbang jumlah sampel kering yangterlarut untuk memberikan konsentrasi yang bervariasi antara 0,1 dan 0-2%. Untuk mengurangi kesalahan nilai densitas yang diukur selalu dibuat> 1.0. Dari hasil yang dilaporkan dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa dengan spectrographic metode diatas mungkin bisa dikatakan berhasil dengan tirosin dan konsentrasi triptofan dalam protein.

Referensi :

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.biochemj.org%2Fbj%2F030%2F1795%2F0301795.pdf&ei=7h_3VPaqCIKZuQTg-