Spirit umar
-
Upload
safri-dani -
Category
Business
-
view
88 -
download
0
description
Transcript of Spirit umar
![Page 1: Spirit umar](https://reader038.fdokumen.site/reader038/viewer/2022110309/558bc142d8b42a22258b465b/html5/thumbnails/1.jpg)
Spirit Umar
Nasab Umar
Umar adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W. yang juga
adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat
orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur
Rasyidin)
Umar di juluki al-Faruq. Ibunya bernama Hantamanah binti Hisyam aal Mughrirah. Ibunya adalah saudari tua dari Abu Jahal bin Hisyam. Ayahnya bernama Khattab. Ayahnya berwatak keras dan memiliki tabiat yang kuat.
Umar tubuh di bawah asuhan ayahnya sehingga dia ewarisi watak keras sang ayah yang tak kenal rasa takut, keras hati, tidak setengah-setengah dalam melakukan sesuatu.
Ciri Fisik Umar
Umar adalah laki-laki berkulit coklat, matanya hitam, giginya putih bersih dan mengkilat. Selalu mewarnai janggutnya dan merapikan rambutnya dengan inai. kedua tangannya aktif sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan keduanya, memiliki sosok yang kuat, ukuran tubuh yang tinggi besar. Tinggi badannya jauh di atas rata-rata. Jika dia berada di kerumunan nampak seolah dia sedang menunggangi sesuatu yang lain berjalan kaki, Umar berkumis lebat, jalannya cepat, suaranya besar, dan pukulannya amatlah keras.
![Page 2: Spirit umar](https://reader038.fdokumen.site/reader038/viewer/2022110309/558bc142d8b42a22258b465b/html5/thumbnails/2.jpg)
Kekuatan fisik dan kesatriannya amatlah prima, sampai-sampai dia sanggup naik ke atas
kuda hanya dengan berpegang pada telinga kuda.
Umar merupakan salah satu orang terpandang dan pemuka kaum Quraisy. Dia sering
dipercaya sebagai juru damai apabila terjadi peperangan antar sesama kaum Quraisy atau
antara suku Quraisy dengan yang lain. Telah menjadi kebiasaan bangsa Arab, pada saat
hendak berdamai masing-masing pihak yang bertikai mengutus seseorang sebagai juru
damai. Masing-masing juru damai akan membanggakan pihaknya sampai akhirnya tercapai
kesepakatan damai. Kaum Quraisy sangat menaruh kepercayaan pada Umar bin Khaththab
untuk mewakili mereka sebagai juru damai.
Di samping itu, Umar memiliki jiwa yang bersih secerah langit Mekah, hati yang tulus
tidak berbelok-belok laksana padang pasir yang luas, keteguhan hati yang kokoh laksana
gunung, dan sifat yang mulia seterang bintang di langit.
Keistimewaan dan Keutamaannya
- Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi
Diriwayatkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika
kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga.
Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga),
maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana
menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun
menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan
berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”
Subhanallah! Kala Umar masih hidup di dunia bersama Rasulullah dan para
sahabatnya, namun istana untuknya telah disiapkan di tanah surga.
- Mulianya Islam dengan Perantara Umar
Dalam sebuah hadisnya Rasulullah pernah mengabarkan betapa luasnya
pengaruh Islam di masa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda,
![Page 3: Spirit umar](https://reader038.fdokumen.site/reader038/viewer/2022110309/558bc142d8b42a22258b465b/html5/thumbnails/3.jpg)
“Aku bermimpi sedang mengulurkan timba ke dalam sebuah sumur yang
ditarik dengan penggerek. Datanglah Abu Bakar mengambil air dari sumur tersebut
satu atau dua timba dan dia terlihat begitu lemah menarik timba tersebut, -semoga
Allah Ta’ala mengampuninya-. Setelah itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil
air sebanyak-banyaknya. Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin abqari
(pemimpin yang begitu kuat) yang begitu gesit, sehingga setiap orang bisa minum
sepuasnya dan juga memberikan minuman tersebut untuk onta-onta mereka.”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami menjadi kuat setelah Umar memeluk
Islam.”
- Kesaksian Ali bin Abi Thalib Tentang Umar bin al-Khattab
Diriwayatkan dari Ibnu Mulaikah, dia pernah mendengar Abdullah bin Abbas
berkata, “Umar radhiallahu ‘anhu ditidurkan di atas kasurnya (menjelang wafatnya),
dan orang-orang yang berkumpul di sekitarnya mendoakan sebelum dipindahkan –
ketika itu aku hadir di tengah orang-orang tersebut-. Aku terkejut tatkala seseorang
memegang kedua pundakku dan ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib. Kemudian Ali
berkata (memuji dan mendoakan Umar seperti orang-orang lainnya), “Engkau tidak
pernah meninggalkan seseorang yang dapat menyamai dirimu dan apa yang telah
engkau lakukan. Aku berharap bisa menjadi sepertimu tatkala menghadap Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan
mengumpulkanmu bersama dua orang sahabatmu (Rasulullah dan Abu Bakar).
Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar
dan Umar, dan aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar.”
- Umar adalah Seorang yang Mendapat Ilham
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara orang-orang sebelum kalian
terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham. Apabila salah seorang umatku
mendapakannya, maka Umarlah orangnya.”
![Page 4: Spirit umar](https://reader038.fdokumen.site/reader038/viewer/2022110309/558bc142d8b42a22258b465b/html5/thumbnails/4.jpg)
Zakaria bin Abi Zaidah menambahkan dari Sa’ad dari Abi Salamah dari Abu
Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan ilham
walaupun mereka bukan nabi. Jika salah seorang dari umatku mendapatkannya,
maka Umarlah orangnya.”
- Wibawa Umar
Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku yang paling
penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah
adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)