Sptk Sp1 Rpk 09-03-15_ny. Sarni_dadang

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah: Riwayat Perilaku Kekerasan Pertemuan : Ke -2 (dua) A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Ny. S tampak ramah dan jarang keluar rumah, saat ditanya atau dinasihati oleh keluarga sering menjawab dengan kasar dan bernada tinggi. 2. Diagnosa keperawatan Riwayat perilaku kekerasan 3. Tujuan khusus - Mengidentifikasi penyebab kemarahan yang memicu perilaku kekerasan. - Mengetahui tanda-tanda yang muncul sebelum perilaku kekerasan. - Mampu mengontrol kemarahan klien dengan teknik relaksasi nafas dalam. 4. Tindakan keperawatan - Mengkaji faktor penyebab perilaku kekerasan pada klien. - Mengajarkan beberapa teknik mengontrol kemarahan untuk mengatasi masalah perilaku kekerasan. B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya a. Mengidentifikasi penyebab PK

description

SPTK

Transcript of Sptk Sp1 Rpk 09-03-15_ny. Sarni_dadang

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANMasalah: Riwayat Perilaku KekerasanPertemuan : Ke -2 (dua)A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi KlienNy. S tampak ramah dan jarang keluar rumah, saat ditanya atau dinasihati oleh keluarga sering menjawab dengan kasar dan bernada tinggi.2. Diagnosa keperawatanRiwayat perilaku kekerasan3. Tujuan khusus Mengidentifikasi penyebab kemarahan yang memicu perilaku kekerasan. Mengetahui tanda-tanda yang muncul sebelum perilaku kekerasan. Mampu mengontrol kemarahan klien dengan teknik relaksasi nafas dalam.4. Tindakan keperawatan Mengkaji faktor penyebab perilaku kekerasan pada klien. Mengajarkan beberapa teknik mengontrol kemarahan untuk mengatasi masalah perilaku kekerasan.B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percayaa. Mengidentifikasi penyebab PK

b. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK

c. Mengidentifikasi PK yang dilakukan

d. Mengidentifikasi akibat PK

e. Menyebutkan cara mengontrol PK

f. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik 1

g. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatanORIENTASI:

Assalamualaikum bu, perkenalkan nama saya Dadang, saya mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di desa ini. Saya disini selama 3 minggu, dan saya yang akan merawat Ibu selama 3 minggu kedepan. Nama Ibu siapa, senangnya dipanggil apa?

Bagaimana perasaan Ibu saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau marah?

Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah Ibu

Berapa lama Ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?

Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, bu? Bagaimana kalau di bangku depan?

KERJA:

Apa yang menyebabkan Ibu marah?, Abuah sebelumnya Ibu pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?

Pada saat penyebab marah itu ada, apa yang Ibu rasakan? (tunggu respons pasien)Abuah Ibu merasakan kesal kemudian dada Ibu berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?

Setelah itu apa yang Ibu lakukan? O..iya, abuah dengan cara ini yang Ibu inginkan terpenuhi ? Apa kerugian cara yang Ibu lakukan? Betul, istri Ibu jadi sakit dan takut, piringatau barang lain pecah. Menurut Ibu adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Ibu belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?

Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, bu. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkan rasa marah.

Begini bu, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Ibu rasakan maka Ibu berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Bagaimana kalo Ibu langsung mempraktekan dengan panduan dari saya ? Tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, Ibu sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?

Nah, sebaiknya latihan ini Ibu lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Ibu sudah terbiasa melakukannya

TERMINASI

Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-bincang tentang kemarahan Ibu?

Iya jadi ada 2 penyebab Ibu marah ........ Coba Ibu sebutkan ? Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah Ibu yang lalu, apa yang Ibu lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas dalamnya ya bu. Sekarang kita buat jadual latihannya ya bu, berapa kali sehari Ibu mau latihan napas dalam?, jam berapa saja bu?Baik, bagaimana kalau hari Kamis saya datang lagi dan kita latihan cara yang lain untuk mencegah/mengontrol marah. Untuk waktunya bagaimana kalau pkl. 13.00 WIB? Tempatnya disini saja atau ditempat lain?Kalau begitu hari kamis besok saya datang lagi ya bu...

Terima kasih...

Wassalamualaikum wr.wb