SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

24
SRI SUWANTI - Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO)

Transcript of SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Page 1: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

SRI SUWANTI - Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO)

Page 2: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Definisi dan Struktur LRA

Page 3: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara /Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.(Par 8)

3

DEFINISI

Page 4: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

DEFINISI

Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Beban: penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

(Par 8)

4

Page 5: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Surplus/Defisit-LRA: selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.Surplus/Defisit-LO: selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

(Par 8)

DEFINISI

5

Page 6: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

DEFINISI

Pos luar biasa: pendapatan/beban luar biasa yg terjadi karena kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan

(Par 8)

6

Page 7: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disajikan secara tersanding yang sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut:• Pendapatan LRA;• Belanja• Transfer• Surplus/Defisit LRA;• Penerimaan Pembiayaan;• Pengeluaran Pembiayaan;• Pembiayaan Netto;• SiLPA/SiKPA.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 7

Page 8: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Akuntansi LRA

Page 9: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada RKUN/D Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis

pendapatan. Transfer masuk/keluar adalah penerimaan/pengeluaran

uang dari/kepada entitas pelaporan lain (a.l.DAU dan DBH) Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 9

Page 10: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PENDAPATAN LRA (2)

Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan;

Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

10

Page 11: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PENDAPATAN LRA (3)

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas pendapatan-LRA yang terjadi pada periode: berjalan dibukukan sebagai pengurang

Pendapatan-LRA periode yang sama/berjalan; sebelumnya dibukukan sebagai pengurang Saldo

Anggaran Lebih pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 11

Page 12: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI BELANJA

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Daerah

Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi.

Belanja disajikan dalam LRA menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja).

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 12

Page 13: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Pembiayaan adalah seluruh transaksi penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan/pengeluaran pembiayaan diakui pada saat diterima/ dikeluarkan pada/dari Rekening Kas Daerah

Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)

Lampiran I PP No. 71 Tahun 201013

Page 14: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

AKUNTANSI PEMBIAYAAN (2)

Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan;

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai Pendapatan-LRA dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 14

Page 15: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Struktur dan Akuntansi

LO

Page 16: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

STRUKTUR LAPORAN OPERASIONAL (Par 11)

16

• Pendapatan/Beban yg bukan merupakan operasi biasa

• Tidak diharapkan sering/rutin terjadi

• Di luar kendali/ pengaruh entitas ybs

• Sifat & jumlah diungkap dalam CalK

• Sifatnya tidak rutin, termasuk surplus/defisit dari penjualan aset non lancar dan penyelesaian kewajiban jangka panjang

• Penurunan manfaat ekonomi/potensi jasa dalam periode pelaporan

• menurunkan ekuitas

• berupa pengeluaran/ konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

• Hak pemerintah• Diakui sebagai

penambah ekuitas• Dalam periode tahun

anggaran yg bersangkutan

• Tidak perlu dibayar kembali

Pendapatan-LO (dari

kegiatan operasional)

Beban (dari

kegiatan operasional)

Pos Luar Biasa

Kegiatan Non

Operasional

Surplus/Defisit LO Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban

selama satu periode pelaporan

Page 17: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

• Pada saat timbul hak atas pendapatan (hak untuk menagih) atau

• Pada saat pendapatan direalisasi

. .

..

AKUNTANSI PENDAPATAN PADA LAPORAN OPERASIONAL (Par 19)

17

PengakuanPengukuran/Penilaian/Pencatatan

Pendapatan LO

Pengungkapan Penyajian/Klasifikasi Menurut sumber

pendapatan

Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan dalam CaLK

Berdasarkan azas bruto

Page 18: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

• Menurut klasifikasi ekonomi

• Penyusutan dapat dilakukan dengan metode garis lurus, saldo menurun, dan unit produksi

• Saat timbul kewajiban• Terjadinya konsumsi aset• Terjadinya penurunan manfaat

ekonomi/potensi jasa

. .

..

AKUNTANSI BEBAN PADA LAPORAN OPERASIONAL (Par 32)

18

Pengakuan

Pengungkapan

Beban LO

Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan disajikan dalam CaLK

Pengukuran/Penilaian/Pencatatan

Penyajian/Klasifikasi

Page 19: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

• Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa.

• Pos Luar Biasa memuat kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:(a) tidak dapat diprediksi terjadi.(b) tidak diharapkan terjadi berulang – ulang; dan(c) Kejadian di luar kendali entitas pemerintah.

• Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Pos Luar Biasa (Par 48 - 50)

Page 20: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTALAPORAN OPERASIONAL

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0

No URAIAN Saldo 20X1

Saldo 20X0

Kenaikan/ Penurunan

(%)

  KEGIATAN OPERASIONAL        1PENDAPATAN        2 PENDAPATAN ASLI DAERAH        3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan xxx xxx xxx xxx6 Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx xxx xxx xxx7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah( 3 s/d 6 ) xxx xxx xxx xxx8          9 PENDAPATAN TRANSFER        

10 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN        11 Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx15 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (11 s/d 14) xxx xxx xxx xxx16          17 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA        18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xxx xxx19 Dana Penyesuaian xxx xxx xxx xxx20 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (18 s/d 19 ) xxx xxx xxx xxx21          22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI        23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx xxx xxx25 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi (23 s/d 24) xxx xxx xxx xxx26 Jumlah Pendapatan Transfer (15 + 20 + 25) xxx xxx xxx xxx27        28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH        29 Pendapatan Hibah xxx xxx xxx xxx30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xxx xxx31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xxx xxx32 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah (29 s/d 31) xxx xxx xxx xxx33 JUMLAH PENDAPATAN (7 + 26 + 32) xxx xxx xxx xxx34          35BEBN          36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx49          50 SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (33-48) xxx xxx xxx xxx51          52SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL        53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx54 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx56 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya xxx xxx xxx xxx58 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL(53 s/d 57) xxx xxx xxx xxx59 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (50 + 58) xxx xxx xxx xxx60          61POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx64 POS LUAR BIASA ( 62-63) xxx xxx xxx xxx65        SURPLUS/DEFISIT-LO ( 59 + 64) xxx xxx xxx xxx

Page 21: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

35BEBAN         

36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx49          50 SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (33-48) xxx xxx xxx xxx51          52SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL        53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx54 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx56 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya xxx xxx xxx xxx

58JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL(53 s/d 57) xxx xxx xxx xxx

59SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (50 + 58) xxx xxx xxx xxx

60          61POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx64 POS LUAR BIASA ( 62-63) xxx xxx xxx xxx65        SURPLUS/DEFISIT-LO ( 59 + 64) xxx xxx xxx xxx

Page 22: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Prinsip akuntansi dalam penyusunan LO memiliki sebagian besar kesesuaian bahkan kesamaan dengan pelaporan realisasi anggaran (LRA), antara lain:1. Periode Pelaporan;2. Penyandingan dengan TA. Sebelumnya;3. Klasifikasi Pendapatan;4. Klasifikasi Beban;5. Koreksi/Pengembalian Pendapatan;6. Koreksi/Pengembalian Beban;7. Pengungkapan dalam CaLK;8. Pelarangan Azas Neto dengan pengecualian;9. Transaksi dalam Mata Uang Asing;

Kesamaan Prinsip Akuntansi antara LO dan LRA

Page 23: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

23

Pendapatan 500Beban (200)Surplus/Defisit Opr 300Kegiatan non operasional 60Surplus/Defisit LO 360

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas Awal 1.000Surplus/Defisit LO 360Ekuitas Akhir 1.360

NeracaAset 2.000Kewajiban 640Ekuitas 1.360

LRAPendapatan 450Belanja (0)Surplus/(defisit) 450Pembiayaan 1.000SILPA 1.450

Laporan Perubahan SALSAL Awal 100Penggunaan SAL (30)SILPA 1.450SAL Akhir 1.520

KETERKAITAN LAPORAN KEUANGAN

Page 24: SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL

Terima Kasih