Standardisasi Revolusi Mengajar-new

4
STANDARDISASI REVOLUSI MENGAJAR GANESHA OPERATION A. MEKANISME MENGAJAR 1. Setelah pengajar di dalam kelas, ucapkan selamat pagi/siang/sore. Jika baru pertama masuk kelas tersebut, harus memperkenalkan nama dan dituliskan di whiteboard. Kemudian pada jadwal selanjutnya harus dicek ke siswa apakah mereka masih ingat nama pengajar ybs, sambil mengingatkan kembali namanya. 2. Sebelum membahas satu topik/paket/bab, buat intro berupa: a. Ceritakan secara umum apa yang akan dipelajari pada pertemuan ini (jelaskan mind map) dan sampaikan aplikasinya dalam kehidupan sehari- hari. b. Informasikan perkiraan jumlah soal yang akan keluar pada SNMPTN/UN/UAS khusus topik yang sedang dibahas. 3. Setelah 40 menit pertama pengajaran, adakan break/istirahat 5 menit (waktunya dipandu oleh bel). Break bisa berupa: a. Yel-yel sambil menggerakkan tubuh b. Senam singkat c. Pindah tempat duduk d. Saling pijat (pria dengan pria; wanita dengan wanita) e. Permainan singkat dengan menggerakkan tubuh f. Bercerita hal-hal yang menarik, boleh pengalaman pribadi (siswa diajak berdiri). Setelah bercerita siswa diajak bertepuk tangan. g. dll. (dengan menggerakkan tubuh) Setelah 5 menit break, pelajaran dilanjutkan kembali sampai jam pelajaran berakhir. 4. Untuk satu kali pertemuan harus membahas 1 paket bupel, semua contoh soal wajib dibahas sedangkan soal latihan dan tugas mandiri dibahas beberapa soal saja (jika waktu memungkinkan). Dalam setiap pertemuan,pengajar wajib memberikan rumus THE KING minimal satu buah. 5. Selama mengajar, pengajar tidak diperkenankan mengucapkan kata-kata yang bersifat negatif seperti melecehkan/merendahkan/porno/mengejek siswa. Pengajar harus mengucapkan kata-kata yang bersifat positif sehingga membuat siswa semangat belajar dan merasa mampu mempelajari pelajaran tersebut. 6. Setiap kali mengajar, pengajar harus menyampaikan contoh-contoh terobosan Ganesha Operation dalam penerapan Revolusi Belajar, sehingga siswa mempunyai bahan words of mouth di sekolah, misalnya :

Transcript of Standardisasi Revolusi Mengajar-new

Page 1: Standardisasi Revolusi Mengajar-new

STANDARDISASI REVOLUSI MENGAJAR

GANESHA OPERATION

A. MEKANISME MENGAJAR

1. Setelah pengajar di dalam kelas, ucapkan selamat pagi/siang/sore. Jika baru pertama masuk kelas tersebut, harus memperkenalkan nama dan dituliskan di whiteboard. Kemudian pada jadwal selanjutnya harus dicek ke siswa apakah mereka masih ingat nama pengajar ybs, sambil mengingatkan kembali namanya.

2. Sebelum membahas satu topik/paket/bab, buat intro berupa:

a. Ceritakan secara umum apa yang akan dipelajari pada pertemuan ini (jelaskan mind map) dan sampaikan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Informasikan perkiraan jumlah soal yang akan keluar pada SNMPTN/UN/UAS khusus topik yang sedang dibahas.

3. Setelah 40 menit pertama pengajaran, adakan break/istirahat 5 menit (waktunya dipandu oleh bel). Break bisa berupa:

a. Yel-yel sambil menggerakkan tubuh

b. Senam singkat

c. Pindah tempat duduk

d. Saling pijat (pria dengan pria; wanita dengan wanita)

e. Permainan singkat dengan menggerakkan tubuh

f. Bercerita hal-hal yang menarik, boleh pengalaman pribadi (siswa diajak berdiri).

Setelah bercerita siswa diajak bertepuk tangan.

g. dll. (dengan menggerakkan tubuh)

Setelah 5 menit break, pelajaran dilanjutkan kembali sampai jam pelajaran berakhir.

4. Untuk satu kali pertemuan harus membahas 1 paket bupel, semua contoh soal wajib dibahas sedangkan soal latihan dan tugas mandiri dibahas beberapa soal saja (jika waktu memungkinkan). Dalam setiap pertemuan,pengajar wajib memberikan rumus THE KING minimal satu buah.

5. Selama mengajar, pengajar tidak diperkenankan mengucapkan kata-kata yang bersifat negatif seperti melecehkan/merendahkan/porno/mengejek siswa. Pengajar harus mengucapkan kata-kata yang bersifat positif sehingga membuat siswa semangat belajar dan merasa mampu mempelajari pelajaran tersebut.

6. Setiap kali mengajar, pengajar harus menyampaikan contoh-contoh terobosan Ganesha Operation dalam penerapan Revolusi Belajar, sehingga siswa mempunyai bahan words of mouth di sekolah, misalnya :

Page 2: Standardisasi Revolusi Mengajar-new

a. Teknik mengingat (metode asosiasi, chunking, dll.), disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Termasuk teknik mengarahkan bola mata ke kanan atas untuk mengingat kembali hal-hal yang ada di memori otak.

b. Teknik mencatat, menggunakan mind map (seperti contoh dalam bupel) dan mengingatkan penggunaan metode The King dalam mencatat (bagian kanan di setiap halaman bupel).

c. Penerapan berpikir kreatif (Konsep-konsep The King).

d. Melatih penggunaan otak kanan agar optimal, antara lain mengaktifkan anggota tubuh bagian kiri.

e. Mengungkapkan secara periodik tentang modalitas siswa (VAK)

7. Selama mengajar, pengajar tidak diperkenankan meninggalkan kelas sebelum bel tanda berakhir pelajaran, kecuali kalau ada kekurangan bahan kuis, spidol, penghapus, dan hal yang sangat mendesak.

8. Setelah bel tanda berakhir pelajaran, untuk mengakhiri pertemuan, pengajar mengucapkan kata-kata yang bersifat memotivasi, misalnya “Adik-adik saya senang sekali mengajar adik-adik hari ini, saya berharap adik-adik mempelajari kembali di rumah dan sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya, sukses buat adik-adik sekalian!”

“..., dan ingat, Ganesha Operation selalu siap membantu Adik-adik!”

B. PEMAKAIAN WHITE BOARD

1. White board harus dibagi 3 bagian (jika memungkinkan):

2. Pada awal pengajaran harus dimulai dari white board bagian paling kiri selanjutnya berurutan ke kanan

KIRI

1,0 m – 1,2 m

TENGAH

1,0 m – 1,2 m

KANAN

1,0 m – 1,2 m

Page 3: Standardisasi Revolusi Mengajar-new

3. Besarnya tulisan (font) kira-kira mengikuti bagian white board jika dibagi menjadi 13 baris tulisan dari yang paling atas sampai yang paling bawah

Contoh utk pengajar yg tinggi Contoh utk pengajar yg sedang Contoh utk pengajar yg pendek

1 PAKET 1

2 PAKET 1

3

4 PAKET 1

5

6

7

8

9

10

11

12

13

4. Setiap pembahasan soal selalu dimulai dari bagian white board berikutnya, kecuali pembahasan soal tersebut dapat termuat seluruhnya dalam bagian white board yang bersangkutan (yang sedang dikerjakan)

C. PEMAKAIAN SPIDOL

1. Judul paket ditulis dengan warna biru lalu dikotaki dengan warna merah dan diberi kotak bayangan

2. Judul subbab / subpaket ditulis dengan warna biru dan digaris bawah dengan warna biru

Hukum Newton Tentang Gerak

3. Penulisan teori memakai spidol hitam dengan variasi warna biru/merah untuk penekanan hal-hal yang penting; setiap rumus dikotaki dengan warna merah. Gambar / tabel / grafik memakai spidol variasi 3 warna dengan memperhatikan kejelasan, kerapihan, dan keindahan, CONTOH :

Benda bermassa m berada di tempat yang percepatan gravitasinya g memiliki gaya berat W

PAKET 6 HUKUM NEWTON DAN GAYA GESEK

W = m g

Page 4: Standardisasi Revolusi Mengajar-new

4. Nomor soal yang akan dibahas ditulis dengan warna biru dan diberi kotak warna merah, contoh:

5. Dalam pembahasan soal, bila ada ringkasan soal (yang diketahui) dituliskan dengan spidol biru, setiap gambar harus menggunakan variasi 3 warna, sedangkan solusinya ditulis dengan warna hitam

CONTOH :

Diketahui : Vo = 0 m/s t = 5 s

Vt = 10 m/s a = ……

Jawaban :

Vt = Vo + a . t 10 = 0 + a . 5

a = 10

5 = 2 m/s2

6. Jawaban akhir dalam pembahasan soal diberi garis bawah warna merah dan kunci

jawaban yang sesuai ditulis dengan warna merah serta dilingkari warna merah

Contoh:

Persamaan kuadrat yang memenuhi:

X2 + 5X + 2 = 0 B

7. Tulisan “THE KING” harus dengan warna biru dan dilingkari gambar hati berwarna merah

Bandung, 28 Juni 2007

Parulian Panggabean Manajer Akademik

12