Kunci keberhasilan Air

Asia sebagai

penerbangan berbasis

murah

Tagline :“Everyone can fly”

Ketika diluncurkan pada Desember 2001, mereka mempromosikan tarif satu arah serendah $ 2,50 yang telah membujuk ribuan orang Malaysia untuk terbang menggunakan Air Asia, bukan bus atau kereta api yang sebelumnya mereka gunakan. Tagline ini benar-benar mendorong jutaan orang di seluruh dunia untuk mendapatkan layanan penerbangan mereka, membuat orang ingin tahu kisaran harga dengan menggunakan Air Asia karena mereka menggunakan kata-kata “Sekarang Semuanya Dapat Terbang".

Sistem Online Air Asia memasarkan penerbangannya melalui

internet, di mana orang dapat membeli tiket dan check-in menggunakan situs Air Asia.

Air Asia selalu memperbarui promosi di halaman depan situs web mereka. Setelah pelanggan melakukan registrasi via internet, Air Asia akan selalu mengirim promosi terbaru dari penerbangan mereka melalui e-mail kepada setiap member.

Biaya Administrasi yang Rendah

Pada bulan Juni 2009, AirAsia menghapuskan biaya administrasi dari tarif mereka. Melalui strategi ini Air Asia kehilangan RM 400 juta setahun. Namun, penurunan ini tergantikan dengan pendapatan dari pertumbuhan jumlah penumpang dan bisnis pendukungnya.

Promosi ini mendorong ribuan orang Malaysia untuk bergabung dalam layanan Air Asia.

Kerjasama dengan Manchester United

Tahun 2005, Air Asia menjadi berita utama sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di dunia yang mengasosiasikan dirinya dengan salah satu klub sepakbola terbesar di Liga Premier. Kemitraan ini memungkinkan Air Asia untuk memulai dengan pemasaran inovatif dan kegiatan sponsorship kreatif. Air Asia akan berkolaborasi dengan klub Manchester United untuk saling mempromosikan kehadirannya di Eropa dan Asia.