STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

12
STRUKTUR ELEKTRON ATOM POLIELEKTRON LIFIA CITRA RAMADHANTI ( 41614010011 ) JULIO ( 41614010012 ) MUWAHID ADLI LUTHFI ( 41614010013 )

Transcript of STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

Page 1: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

STRUKTUR ELEKTRON ATOM POLIELEKTRON

LIFIA CITRA RAMADHANTI ( 41614010011 )JULIO ( 41614010012 )

MUWAHID ADLI LUTHFI ( 41614010013 )

Page 2: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

STRUKTUR ATOM POLIELEKTORN

Teori atom mekanika kuantum tidak berhasil menyelsaikan masalah atom polielektron secara eksek, kesulitanya adalah dengan bertambahnya jumlah elektron menimbulkan bakutarik antara elektron-inti dan baku tolak antara elektron-elektron yang makin rumit,

Cara menagani masalah atom polielektron di gunakan metode pendekatan,yaitu menjadikan atom hidrogen yang telah di selsaikan secara eksek sebagai dasar, kemudian antar aksi yang lain di masukkan secara sistematis kedalam perhitungan ( “SELF-CONSISTENCIES FIELD ( SCF )”)

Page 3: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

KONFIGURASI ELEKTRON

Seperti halnya dengan atom hidrogen ,pada atom poli elektron tiap orbital di rincikan oleh seperangkat bilangan kuantum n,l,m,dan s. Perbedaannya terletak pada jarak orbital dari inti.

Page 4: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON

Hal yang perlu di perhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron atom polielektron adalah aturan yang telah di tetapkan seperti ATURAN AUFBAU, LARANGAN PAULI, ATURAN HUND.

Page 5: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

CONTOH :

Page 6: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

BILANGAN KUANTUM

1. Bilangan Kuantum Utama (n)

n = 1,2,3,....

Energi orbital hanya bergantung pada n.2. Bilangan kuantum Azimuth (l)

l = 0,1,2,..., n-1

l menentukan bentuk orbital.

Harga l ditandai dengan suatu huruf:

l = 0 , 1 , 2 , 3 , 4 ,... s p d f g

3. Bilangan kuantum magnetik (m)

m = s,p,d,f

S = p = d= f=

0 -1 0 1 -2 -1 0

m menentukan orientasi orbital.

Page 7: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

4. Bilangan Kuantum Spin (s) Bilangan kuantum ini memiliki dua harga

yang berlawanan tanda, yaitu +½ dan –½. Tanda (+) menunjukkan putaran searah jarum jam dan tanda (–) arah sebaliknya. Adapun harga ½ menunjukan fraksi elektron.

Page 8: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

ATURAN KONFIGURASI ELEKTRON

1. ATURAN AUFBAU : elektton harus menghuni terlebih dahulu orbital atom dengan energi terendah, di mulai dari 1s.

2. PRINSIP LARANGAN PAULI : tidak ada elektron di dalam atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.

3. ATURAN HUND : pengisian orbital yang setingkat elektron tidak boleh membentuk pasangan dahulu sebelum orbital setingkat itu terisi penuh.

Page 9: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

KONFIGURASI ELEKTRON ATOM UNSUR TRANSISI

Tingkat energi orbital makin tinggi sejalan dengan meningkatnya bilangan kuantum n dan l.

Hal ini menjadi kasus pada konfigurasi elektron unsur transisi.

Page 10: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

ORBITAL PENUH DAN SETENGAH PENUH

1. ORBITAL PENUH Biasanya terdapat pada atom unsur gas mulia.

2. ORBITAL SETENGAH PENUH Biasanya terdapat pada unsur transisi.

Page 11: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DIAGRAM ORBITAL

Dilambangkan dengan tanda panah, yang arah panahnya mengikuti larangan pauli, yaitu dalam satu

kotak harus terisi 2 elektron dalam arah yang berlawanan yang

menunjukan bilangan kuantum.Sedangakan elektron yang menghuni orbital dengan tingkat energi sama & tidak berpasangan maka mengikuti

aturan hund.

Page 12: STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DAFTAR PUSTAKA

HTTP://MATERI-KIMIA-SMA.BLOGSPOT.COM/2013/07/KONFIGURASI-ELEKTRON.HTML

SUNARYA, YAYAN. 2010. KIMIA DASAR 1.JAKARTA.YRAMA WIDYA