Sub kelas :

57
SUB KELAS : SIMPETALA

description

Sub kelas :. SIMPETALA. Introduction. Berdasarkan ada dan tidaknya daun-daun mahkota ( petala ) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut , Dikotiledon dapat dibedakan menjadi 3 anak kelas : Monochlamydae ( Apetalae ) Dialypetale Choripetalae Sympetalae. Sympetalae. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sub kelas :

Page 1: Sub  kelas  :

SUB KELAS :SIMPETALA

Page 2: Sub  kelas  :

Introduction

Berdasarkan ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petala) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut, Dikotiledon dapat dibedakan menjadi 3 anak kelas :

Monochlamydae (Apetalae) Dialypetale Choripetalae Sympetalae

Page 3: Sub  kelas  :

Sympetalae

= Gamopetalae Ciri utama :

hiasan bunga (mahkota bunga dan kelopak bunga) lengkap, dengan daun-daun mahkota (petal) yang saling berlekatan menjadi satu.

Terjadi reduksi stamen (benang sari), karpela (daun buah, satuan penyusun putik) atau integumen

Dicotyl sympetalae (pentacyclicae) : Formula Ca (n), Co (n), A (n+n), G (n)

dalam bunga ada 5 lingkaran Dicotyl sympetalae (tetracyclicae) :

Formula Ca (n), Co (n), An, G (<n) atau Ca (n), {Co (n), An}, G (<n) Dalam bunga ada 4 lingkaran Stamen berseling terhadap corola, biasanya bergabung Jumlah karpela < jumlah petal atau sepal

Page 4: Sub  kelas  :

Sympetalae Cucurbitales Asterales Apocynales Plumbaginales Ericales

Ebenales Primulales Lamiales Solanales Rubiales

Page 5: Sub  kelas  :

Ordo Cucurbitales

Ciri-ciri khusus : Batang segi 5 Herba & sulur berbentuk spiral Berkas pembuluh bikolateral Kandungan kimia :

Kukurbitasin Triterpenoid Alkaloid Minyak karbonat

Page 6: Sub  kelas  :

SUKU CUCURBITACEAE : Momordica charanthia (pare)

Batang berambut Daun tanpa stipula, berlobus 5-7 Bunga kuning, tangkai panjang, Aksilaris Calyx (korola) : campanulate (berbentuk

lonceng) buah : baka/buni Kandungan : buah & daun

alkaloid (momordicine), glikosida saponin, resin bau tdk enak, minyak atsiri

Anti-diabetes cucurbutanoid (1, 2) Spermicidal alkaloid (3)

Page 7: Sub  kelas  :

SUKU CUCURBITACEAE : Luffa cylindrica (Belustru)

Terna semusim, memanjat dengan sulur (alat pembelit) yang keluar dari ketiak daun.

Daun tunggal, berseling. Helai daun bulat telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun bentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda.

Bunga berkelamin tunggal. Mahkota bunga kuning. Buah tergantung atau tergeletak di atas tanah, bentuk silindris / bulat memanjang, 10-50 cm, dengan garis tengah 5-10 cm, jika sudah tua berwarna cokelat.

Bagian dalam buah yang sudah masak terdapat anyaman sabut yang rapat. Biji gepeng dg tepi bentuk sayap, licin, hitam. Buah muda dapat disayur, sedang daun muda dapat digulai atau dibotok. Sabutnya dapat digunakan untuk mencuci perabotan rumah tangga.

Luffacylin antifungal (4)

Page 8: Sub  kelas  :

ORDO ASTERALES

Kebanyakan terna, bersaluran getah atau kelenjar-kelenjar minyak Daun tunggal, duduk berhadapan atau tersebar, kebanyakan tanpa daun

penumpu. Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemosa (tipe dasar perbungaan :

bunga mekar beruntun dari bawah ke atas atau dari luar ke dalam ), dengan kecenderungan untuk pembentukan bunga cawan atau bongkol.

Sebagian besar bunga berbilangan 5 dengan daun-daun mahkota yang berlekatan, aktinomorf (simetri radial) atau zigomorf (simetri cermin), benang sari 5 atau kurang dari 5 yang berlekatan satu dengan yang lain.

Bakal buah hampir selalu tenggelam, beruang 1-5, tiap ruang dengan banyak atau 1 bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen

11 suku antara lain: campanulaceae & compositae (asteraceae) terbanyak

Page 9: Sub  kelas  :

Suku Campanulaceae : Lobelia inflata (Tembakau indian)

Herba annual/bienual Daun sessile, berambut Bunga terminal,rasemosa,tangkai

pendek Buah : kapsula Kandungan : lobelin utk antiepilepsi (5)

Page 10: Sub  kelas  :

Suku compositae (Asteraceae)

Infloresensi kapitulum (bentuk bongkol) rasemosa (tandan) + involukra (braktea, daun pelindung)

Papus (modifikasi kaliks) berupa rambut Stamen singenesius (5 stamen pada bunga yang

bersatu tetapi filamen tetap terpisah) Adanya lateks. Sisik kelenjar tipe compositae, trikoma btk T Dibagi 2 sub-famili :

Asteroideae(Tubuliflorae) : sal. Lateks tidak ada, punya pembuluh minyak sizogenus, korola bentuk tabung (bunga tabung)

Cichorioideae (Liguliflorae) : tdpt sal. Lateks, korola pipih (ligulatus)/pita

Page 11: Sub  kelas  :

Suku Asteraceae : Artemisia absinthium (Absinthe Wormwood)

perennial herbal menahun, tumbuh hingga 1.5 m

Mengandung minyak atsiri thujone (a-thujone, b-thujone) yang ditambahkan dalam destilasi alkohol tanaman menghasilkan absinthe

Kandungan lain dalam minyak : sabinene, myrcene, trans-sabinol, trans- sabinyl acetate, linalyl acetate, geranyl propionate

Antihelminthic (6), insecticidal, utk aborsi (7 p.15)

Page 12: Sub  kelas  :

Suku Asteraceae : Artemisia annua (anuma)

Terna, semusim, tinggi 30-100 cm. Batang : Tegak, bulat persegi, berwarna hijau

kecoklatan. Daun : Majemuk, oval, panjang 10-18 cm, lebar

6-15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi, tulang daun tegas, warna ungu kehijauan.

Bunga : Majemuk, tandan, di ujung batang, panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2-3 mm, warna putih gading.

Biji : Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.Akar : Serabut, berwarna putih kekuningan.

Artemisinin : antikanker, antimalaria (8)

Page 13: Sub  kelas  :

Suku Asteraceae : Calendula officinalis (Pot marigold)

Perenial, herba, tinggi 80 cm, batang tegak, percabangan jarang

Daun lonjong-lanset panjang 5–17 cm , berambut di kedua sisi dengan tepi bergigi.

Warna bunga : kuning hingga oranye, beraroma rempah. Kuntum dapat dimakan salad Petal dan benang sari mengandung ester triterpenoid

dan karotenoid flavoxanthin & auroxanthin (antioxidan & sumber warna kuning-oranye). Daun & batang mengandung karotenoid lutein (80%), zeaxanthin (5%), & beta karoten.

Bunga mengandung glikosida flavonoid, oligoglikosida, triterpen glikosida, saponin, & seskuiterpen glikosida

Utk kosmetik karena adanya saponin, resins & minyak atsiri; Antimikroba (9), antiinflamasi

Page 14: Sub  kelas  :

Suku Asteraceae : Taraxacum officinale(Dandelion, tanaman jombang)

Herba pendek (10 - 25 cm), daun lebar mendatar dan tepi berlekuk-lekuk/bergerigi.

Bunganya merupakan sekumpulan bunga kecil yang berkarang pada satu bongkol bunga

Seluruh permukaan daun dilapisi dengan rambut halus lembut berwarna putih.

Ascorbic acid, Caffeic acid, Chlorogenic acid, Isoquercitrin, Luteolin, Mannitol, Magnessium, Potassium

antibiotik, antiradang, menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik) (10), antioksidan (11) flavonoid : turunan caffeoyl, meningkatkan produksi empedu.

Page 15: Sub  kelas  :

Asteraceae lain : Sembung

Blumea balsamifera (sembung) diuretik

Minyak atsiri daun mengandung camphor & limonene, borneol, saponin, sesquiterpene, tanin

Utk rematik, kembung, diare, anticancer, antimicrobial (12)

Page 16: Sub  kelas  :

Asteraceae lain : Tempuyung

Sonchus arvensis (Tempuyung) utk batu ginjal, antioksidan (13)

Kandungan tempuyung : lactucerol, inositol, manitol, flavonoid, taraksasterol, silica, dan kalium.

Zat silica bermanfaat menghancurkan batu dalam kandung kemih

Flavonoid berkhasiat sebagai antiradang (14)

Page 17: Sub  kelas  :

Sonchus oleraceus

Di china utk sayur antiinflamasi

Page 18: Sub  kelas  :

ORDO CONTORTAE (APOCYNALES)

Terna, semak, dan pohon. Daun tunggal duduk berhadapan atau berkarang, kebanyakan tanpa daun

penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4-5 Daun mahkota berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir ke satu arah. Bakal buah menumpang, kebanyakan beruang 2. Ada kalanya terdapat dua bakal

buah yang menjadi satu karena pelekatan tangkai putiknya. Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen.

Biji bersayap atau berambut Suku : Apocynaceae, Loganiaceae, Gentianaceae, Asclepiadaceae

Page 19: Sub  kelas  :

Suku Apocynaceae : Rauwolfia serpentina (pule pandak)

Perdu rendah(30-50 cm) Daun tunggal berbentuk anak tombak

berujung lancip. Bunga membentuk karangan dipuncak

batang, tapi pada masa vegetatif selanjutnya karangan bunga terdesak ke samping oleh kuncup hingga yang mula-mula terminalis akan berubah axialis.

Buah batu berbiji dua menonjol, tampak dari luar,mula-mula hijau lalu merah dan akhirnya hitam mengkilat.

Alkaloid ajmalina; Serpentina; Alstonina; Reserpina; Sarpagina;Yohimbina afrodisiac

Antiinflamasi; Hipotensif; Sedatif; Analgesik; Antipiretik, antimikroba (15)

Page 20: Sub  kelas  :

Suku Apocynaceae : Nerium oleander (kembang jepun)

Pohon (1,5-6 m) mengandung getah Daun berkelompok rapat pada ujung

ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk lanset,

panjang daun 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, tulang daun menyirip.

Bunga dalam malai rata, berkumpul diujung ranting

Tangkai putik pendek, tumpul, lebar, bakal buah 1 atau 2, saling berjauhan, berbentuk tabung gepeng memanjang

berbiji banyak, biji bersayap Sangat toksik, mengandung cardio tonik

glikosida Diuretik, antikanker, antimikrobial (16)

Page 21: Sub  kelas  :

Suku Loganiaceae (Strychnaceae) : Spigelia anthelmia

Semak perenial Batang bercabang di dasar, tegak ,

berongga, gundul . D Daun berlawanan , bulat telur - lanset ,

stipula bersatu , meruncing . Perbungaan berupa terminal atau

aksila. Mengandung alkaloid : spiganthine,

ryanodine dan senyawa struktural terkait.

Spiganthine dan ryanodine merupakan senyawa cardioactive. Efeknya ditandai dengan keterlambatan dalam pengembangan kontraksi otot jantung.

Anthelmintic (17)

Page 22: Sub  kelas  :

Suku Loganiaceae (Strychnaceae) : Strychnos-nux-vomica (Strychnine, kacang racun)

Disebut semen strychni Pohon, sangat toksik (lethal dose

human : 30-120 mg) mengandung alkaloid toksik

Strychnine & Brucine yg digunakan utk stimulasi sistem syaraf pusat

menekan allergen-specific IgE antibody response pada tikus possible application in allergic conditions

Page 23: Sub  kelas  :

Suku Gentianaceae : Gentiana lutea

Terna annual atau perenial Daun tunggal, berhadapan. Tanpa daun penumpu. Bunga majemuk, banci aktinomorf. Kelopak dengan 4-12 taju. Benang sari sama banyak

dengan jumlah taju mahkota atau lebih sedikit. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam. Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga. Biji dengan endosperm dan lembaga yang berbentuk

kerucut. Kandungan : secoiridoid glycosides

amarogentin & gentiopicrin Dimanfaatkan utk mengatasi gangguan pencernaan,

penawar racun, anthelmintik, anti-inflamasi, antiseptik (18)

Page 24: Sub  kelas  :

Suku Asclepiadaceae : Calotropis gigantea (Biduri)

Semak besar atau pohon kecil, batang tegak.

Daun menjorong lebar sampai lonjong-membundar telur sungsang.

Perbungaan terbatas cuping kelopak bulat telur lebar,

cuping segitiga, berwarna lilac muda, krem ke arah ujung.

Utk demam, rematik, batuk/ekspektoran, eksim, asma, mual, muntah, diare, obat cacing, laksatif, antimikroba (19)

Page 25: Sub  kelas  :

ORDO PLUMBAGINALES

1 suku : plumbaginaceae Semak atau terna, kadang-kadang merupakan tumbuhan memanjat Daun tunggal, duduk tersebar atau di atas tanah berupa roset akar, tanpa daun

penumpu Bunga majemuk berganda, banci, aktinomorf (Perhiasan bunga terbagi oleh

banyak bidang simetri). Kelopak seperti selaput, berigi-rigi, berbagai 5. Mahkota terdiri atas 5 daun mahkota yang berlekatan, kadang-kadang bebas Benang sari 5, berhadapan dengan daun mahkota. Bakal buah menumpang, beruang 1, tiap ruang dengan 1 bakal biji, dengan

tembuni pada dasar ruang. Tangkai putik 5, bebas. Buahnya buah kendaga atau buah keras. Biji dengan endosperm atau tidak, lembaga agak besar.

Page 26: Sub  kelas  :

Plumbago zeylanica (daun encok)

Mengandung zat racun : plumbagon & plumbagin menyebabkan lepuh, aborsi

Zat lain : 6-hidroksiplumbagin, plumbaginol, leukodelfinidin, steroid

Plumbagin utk antimikroba (20), antikanker, kardiotonik, & antifertilitas

Dicampur dengan minyak kelapa, sebagai obat luar untuk rematik & sakit kepala

Page 27: Sub  kelas  :

P. indica (akar binasa)

Zat racun sama dg daun sendok Racun lebih kuat

Page 28: Sub  kelas  :

ORDO ERICALES

Suku : Ericaceae Arctostaphylos uva-ursi (bearberry) perdu kecil banyak cabang-vertisilata, evergreen-buah

baka, merah mengkilat-bunga 3-15 berkumpul,corola putih kemerahan

Kandungan : glycoside arbutin antimicrobial & diuretik, penghambatan produksi melanin (21)

Page 29: Sub  kelas  :

Gaultheria procumbens (checkerberry, boxberry)

herba perennial, menjalar, cabang tegak

buah edible (rasa mint), daun utk the herbal

Daun tunggal vertisilata, bunga putih

kandungan : metil salisilat, gaultherilene. Polifenol (catechin, quercetin) : antioksidan (22)

Page 30: Sub  kelas  :

ORDO EBENALES

berupa pohon daun tunggal duduk tersebar Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, kebanyakan berbilangan 5, m

ahkota berlekatan, benang sari tersusun dalam 2-3 lingkaran, jarang hanya 1, tertanam pada mahkota

Bakal buah menumpang atau tenggelam, beruang banyak, tiap ruang berisi 1-2 integumen.

Biji dengan endosperm yang terbentuk secara selular dengan lembaga yang lurus atau sedikit bengkok

Page 31: Sub  kelas  :

Suku Sapotaceae : Achras zapota (sawo manila)

mempunyai saluran – saluran getah dalam kulit batang, daun, dan dalam empulur sering di budidayakan untuk diambil zat – zat tadi.

Asam lemak, asam oleat, (13.95%), asam linoleat, asam linoleidic, lupeol acetate, asam oleanic, apigenin, myricetin & asam caffeic, terpenes, sterol.

Antihyperglycemic (23), hypocholesterolemic, antioxidant, antimicrobial (24)

Page 32: Sub  kelas  :

Suku Sapotaceae : Mimusops elengi (tanjung)

Pohon (hingga 15m) biasa utk naungan Bunga dpt dimakan. Bag lain dpt utk

obat Kandungan : tanin, alkaloid tdk beracun,

biji mengandung minyak & asam lemak dll (detail di artikel 27)

Antibacterial (25), antioksidan (26), akar utk aphrodisiac, diuretic dll (27)

Page 33: Sub  kelas  :

ORDO PRIMULALES

Habitus berupa terna, semak atau perdu Daun-daun tunggal tanpa daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, jarang zigonomorf,

berbilangan 4-5, daun mahkota hampir selalu berlekatan. Benang sari dalam 1 lingkaran, tertanam pada pangkal daun mahkota dan berdiri

berhadapan dengan daun mahkota. Sebagian benang sari mandul, berupa staminodium yang letaknya berseling

dengan benang-benang sari yang fertil. Bakal buah menumpang atau tenggelam, beruang 1, dengan tembuni pada dasar

ruangan dengan 1→banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Tangkai putik 1. Biji kecil dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus. 2 suku : Primulaceae & Myrcinaceae

Page 34: Sub  kelas  :

Suku Myrcinaceae : Maesa perlarius (kayu nasi)

Perdu tegak (1-3m, tumbuhan liar di tepi jalan, tepi hutan atau semak-semak). Batang bulat, percabangan rapat, permukaan kasar, hijau kecoklatan.

Daun tunggal, berseling; tangkai pendek, pangkal membulat, panjang 2-4 mm; helai daun lonjong, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm. pertulangan menyirip, licin, dan berwarna hijau.

Bunga majemuk, di ketiak daun, bentuk bulir, tidak sempurna, berumah satu, kelopak bentuk bintang 1-2 mm, benangsari & putik jumlah banyak, halus, putih.

Buah tunggal, bulat, diameter 2-4 mm, licin, hijau. Biji bulat, kecil, keras, hitam.

Kandungan flavonoid, polifenol, saponin : maesabalide utk antileshmaniasis (28a,b). Masyarakat lokal menggunakannya utk bengkak & sakit kepala

Page 35: Sub  kelas  :

Suku Myrcinaceae : Labisia pumila (rumput fatimah)

Senyawa fenolik (gallic acid, pyrogallol & caffeic acid), flavonoid (apigenin, kaempferol, rutin and myricetin), saponin

Mengandung efek fitoesterogenik yang dpt menginduksi produksi hormon oksitoksin [digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim (efek uterotonik )] di folikel dan korpus luteum kadar tinggi menyebabkan hiperstimulasi (29 a,b)

Antimicrobial, antiinflamasi, terapi hormonal masa postmenopause (30)

Antiphotoaging (31)

Page 36: Sub  kelas  :

Suku Primulaceae : Primula elatior (primula)

Herba, perenial, tinggi 30 cm lebar 25 cm

Daun roset, warna kuning cerah

Saponin, flavonoid Akar (primulae radix) berguna utk

ekspektoran (32)

Page 37: Sub  kelas  :

ORDO SOLANALES Suku :

Solanaceae Convolvulaceae Boraginaceae

Page 38: Sub  kelas  :

Suku Solanaceae

Rumus bunga * K (5), [C (5), A [5], G(2) Sifat anatomi yang karakteristik :

Berkas pengangkutan yang bikolateral atau mempunyai floem intrasilar. Dalam daun ditemukan serabut sklerenkim. Terdapat rambut penutup dan rambut kelenjar.

Sifat-sifat penting Solanaceae : Sepal & petal digabungkan. Filamen pendek, antera besar. Berkas pembuluh bikolateral. Stomata anisositik, kristal bentuk pasir, kristal soliter. Terdapat trikoma (rambut penutup), rambut kelenjar.

Page 39: Sub  kelas  :

Suku Solanaceae : Atropa belladonna

Herba (1,5 m) perenial,bunga lonceng Buah berry, dapat dimakan (manis)

toxic 2-5 buah utk adult = lethal saraf parasimpatikus

Biji mengandung alkaloid tropane, Alkaloida atropina, hiosiamina [efek anticholinergic (33], apotropina, belladonina, nortropina, skopolamina (hiosina)

Utk pengobatan, kosmetik & racun. Sblm abad pertengahan digunakan utk anestesi pada pembedahan

Utk mabuk perjalanan, antiinflamasi, peptic ulcer disease, acute enterocolitis

Page 40: Sub  kelas  :

Suku Solanaceae : Datura metel (kecubung)

Alkaloid- atropin- hiosiamin 15%- skopolamin yang bersifat antikholinergik 85%- hiosin- zat lemak- kalsium oksalat- meteloidina- norhiosiamina- norskopolamina- kuskohigrina- nikotin

Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya

Bagian : bunga, akar, daun Antikolinergik, anti asma, pengobatan artritis,

antifungi, hipoglikemi (34)

Page 41: Sub  kelas  :

Suku Convolvulaceae

Rumus bunga * C 5, K (5), A 5, G (2) Terna atau tumbuhan berbatang berkayu, liana. Daun tunggal, bertoreh-toreh, tanpa stipula, sparsa. Buah kendaga, kadang pecah menjadi 4 bagian. Biji dengan endosperm. Bunga biseksual, aktinomorf, berbilangan 5 atau 4 dengan C bebas, K berlekatan

dengan taju-taju yang terlipat. Sifat khusus :

Mempunyai saluran getah.

Page 42: Sub  kelas  :

Suku Convolvulaceae : Ipomoea pes-caprae (Tapak kuda)

tumbuh liar di pantai atau di tempat yang tanahnya berbatu & mengandung pasir.

Berbatang basah, licin, merambat atau merayap di tanah, warna batang hijau kecoklatan.

Daun tunggal, bulat, tebal, licin mengkilat tidak berambut, berbagi di kedua ujung daun, warna hijau, letak tersebar ,bila dipatahkan keluar getah warna putih.

Bunga warna ungu, bentuk seperti corong/terompet.

steroids, terpenoids, alkaloids and flavonoids, glochidone, betulinic acid, alpha- and beta-amyrin acetate, isoquercitrin

Utk rematik, Perdarahan pada wasir (haemorrhoid), mengurangi rasa sakit (antinociceptive) (35), antifungi (36)

Page 43: Sub  kelas  :

Suku Boraginaceae : Symphytum officinale (Komfrey)

Terna, perenial, tegak, berambut diseluruh bagian

Bunga bentuk lonceng, kuning krem, ungu, rasemosa

Daun mengandung symphytine, echimidine, anadoline, alkaloid pirolizidine, tanin, minyak atsiri, allantoin, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C vitamin E. Akar mengandung alkaloid pirolizidine , musilago, alantoin, tanin, pati.

Antidiare, antirematik, demulsen, ekspektoran, astringen (37)

Page 44: Sub  kelas  :

Suku Boraginaceae : Heliotropium indicum (Buntut tikus)

Terna setahun, tegak, tinggi dapat mencapai 100 cm, berambut,

Batang berambut kasar, Daun tunggal berseling, bulat telur

tepi bergerigi atau beringgit, permukaan daun atas & bawah berambut halus

Bunga kecil bergerombol diujung batang, warna lembayung.

Antibakteri, anti tumor, antifertilitas, penutup luka (38)

Page 45: Sub  kelas  :

ORDO LAMIALES Suku :

Lamiaceae Oleceae Scropulariaceae Verbenaceae Acanthaceae Plantaginaceae Pedaliaceae Bignoniaceae

Page 46: Sub  kelas  :

Suku Lamiaceae : Thymus vulgaris (herba thymi)

Minyak atsiri mengandung thymol, γ-

terpinene, ρ-cymene, linalool, myrcene, α-pinene, eugenol, carvacrol & α -thujene.

Ekspektoran (39a), antimikroba (39b), analgesik (39c)

Page 47: Sub  kelas  :

Suku Lamiaceae : Ocimum basilicum (kemangi)

terpenoids, alkaloids, flavonoids, tannins, saponin glycosides & ascorbic acid.

Minyak atsiri mengandung linalool (44.18%), 1,8-cineol (13.65%), eugenol (8.59%), methyl cinnamate (4.26%), iso caryophyllene (3.10%), and a-cubebene (4.97%)

Hepatoprotective, immunomodulatory, antihyperglycemic, hypolipidemic, antitoxic, anti-inflammatory, antibacterial and antifungal (40a,b)

Page 48: Sub  kelas  :

Suku Lamiaceae : Ortosiphon stamineus (kumis kucing)

Terna tegak, di bag bawah berakar di bagian buku-buku Batang bersegi empat, beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau

belah ketupat. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak.

Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul.

Bunga bibir, mahkota yang terminal berupa tandan dari ujung cabang, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek ungu yg selanjutnya menjadi putih.,

Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.

Buah geluk berwarna coklat gelap. Kandungan : monoterpenes, diterpenes, triterpenes,

saponins, flavonoids, essential oil & organic acid Diuretik, rematik, renal protective, antiinflamasi (41)

Page 49: Sub  kelas  :

Suku Lamiaceae : Coleus scutellarioides (iler)

Herba basah, tegak, merayap 30-50 cm

Daun : Berbentuk hati, tepi berlekuk tipis

Bunga : bersusun, muncul pada pucuk tangkai batang.

Alkaloid,etil salisilat, metil eugenol, timol, karvakrol

Ambeien, Diabetes melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, Bisul

Page 50: Sub  kelas  :

Suku Oleaceae : Olea europaea (Zaitun)

Perdu Bunga lonceng daun tunggal berhadapan tanpa

daun penumpu bunga banci atau berkelamin

tunggal bakal buah menumpang buah batu dg endosperma Flavonoid, triterpen, secoiridoids,

glikosida Antiinflamasi, antioksidan,

antihipertensi, hipokolesterol, hopiglikemi, skin cleanser dll (42a,b)

Page 51: Sub  kelas  :

Suku Scrophulariaceae : Digitalis purpurea

Herba, daun tunggal bulat telur memanjang, bunga lonceng tersusun rosemosa tandan, sepal hijau, petal merah muda, ungu, putih, di bag dalam tdpt bintik hitam

Glikosida, digoksin, digitoksin, alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol.

Memperkuat kerja jantung meningkatkan kadar Ca, kontraksi jantung meningkat (43a, b)

Page 52: Sub  kelas  :

Suku Verbenaceae : Stachytarpheta mutabilis (keji beling)

Herba. Batang berambut. Daun berbentuk oblong-lancet,

tunggal berkerut. Bunga ungu, merah-pink, rasemosa,

majemuk berbentuk bulir, bertangkai pendek ,mahkota bentuk tabung bagian dalam berambut putih.

Buah bentuk bulir. Buah muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam.

Kegunaan utk kolesterol, diabetes, tumor ???

Page 53: Sub  kelas  :

Suku Verbenaceae : Vitex trifolia (Legundi)

Kandungan : flavonoid (kastisin; 3,6,7-trimetil kuersetagetin; vitexin; artemetin; 5-metil artemetin; 7-desmetil artemetin; luteolin; luteolin-7-O-β-D-glukuronida; luteolin-3-O-β-D-glukuronida dan isoorientin), terpenoid, sterol (β-sitosterol & β-sitosterol-β-D-glukosida

Antimikroba, antikanker, analgesik, trakeospasmolitik, antialergi maupun antipiretik (44)

Page 54: Sub  kelas  :

Suku Acanthaceae : Andrographis paniculata (Sambiloto)

Herbal annual Sangat pahit Batang ramping hijau tua, daun

bentuk lanset. Bunga kecil rasemosa, buah kapsul mengandung biji kuning-cokelat

Kandungan : diterpenoid laktone : andrographolide (hepatoprotective, antioksidan, antiinflamasi) (45a), andrographine (di akar), Panicoline, Paniculide A,B,C

Antibakteri, Colistis (45b)

Page 55: Sub  kelas  :

Suku Plantaginaceae : Plantago major (daun sendok)

Tumbuh dr rhizome yg pendek/dangkal,. Di bawah rhizome tdpt akar kekuningan yg panjang, lebat, lurus. Di atas rhizome tdpt roset daun, radial, berukuran besar & beberapa tangkai panjang ramping yang berisi bunga yg rapat

Bunga berwarna ungu-hijau, kelopak 4, korola kecil bentuk lonceng, 4 lobus, 4 stamen, benang sari ungu.

Buah kapsul memiliki 16 biji Polisakarida, lipid, caffeic acid derivatives,

flavonoid, iridoid glycosides, terpenoids. Alkaloid, asam organik.

Anti-toxin, Astringent, antimicrobial, (lemah), diuretic, antiinflammation, antihistamin (46). Rubbed on parts of the body stung by insects, nettles, etc., or as an application to burns the leaves will afford relief and will stay the bleeding of minor wound

Page 56: Sub  kelas  :

Suku Pedaliaceae : Sesamum indicum (wijen)

Terna tahunan, batang segi 4, sudut agak tumpul

Daun sedikit lonjong atau lanset Bunga keluar dari ketiak daun, putih

pink ungu dg bintik ungu atau kekuningan

Buah kotak lonjong, berlokus 4-12 Biji bervariasi : kekuningan,

kemerahan, emas hingga abu2-hitam, Kaya protein, minyak nabati (45-55%) :

sesamin, sesamolin, sesamol menurunkan kolesterol , antioksidan, laksatif (47)

Cephalin (fosfolipid) aktivitas hemostatik (penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah)

Page 57: Sub  kelas  :

Suku Bignoniaceae : Bignonia (crossvine)

Tanaman hias, mengandung reserpin (48)

Khasiat : untuk antihipertensi, sedatif utk pengobatan psikosis

Reserpin mengurangi uptake norepinephrine dalam otak menyebabkan kurangnya catecholin & serotonin membantu merendahkan tekanan darah dan mengurangi peradangan pada pasien yang memiliki masalah mental tertentu (49).